Summary

Dokumen ini berisi materi tentang фармакология, menjelaskan berbagai uji farmakologi yang dilakukan, termasuk uji konsistensi, akseptabilitas, organoleptis, PH, kandungan minyak, dan kelarutan dalam air. Juga tertera alat dan bahan praktikum yang digunakan.

Full Transcript

FARMASI REMEDIAL 1. Uji yang dilakukan dengan mengandalkan indera manusia untuk menilai suatu produk farmasi berdasarkan bentuk fisik, bau, dan warna sediaan 2. Akseptabilitas 3. Salep, gel, dan krim 4. Erlenmeyer dan gelas ukur 5. PH indikator 6.Kulit memiliki lapisan mante...

FARMASI REMEDIAL 1. Uji yang dilakukan dengan mengandalkan indera manusia untuk menilai suatu produk farmasi berdasarkan bentuk fisik, bau, dan warna sediaan 2. Akseptabilitas 3. Salep, gel, dan krim 4. Erlenmeyer dan gelas ukur 5. PH indikator 6.Kulit memiliki lapisan mantel asam yang memiliki rentang PH 4,5-5,5. Jika PH melebihi atau kurang dari rentang tsb maka dapat menyebabkan gangguan pada kulit (kering, iritasi)\ 7.Diukur dari kiri ke kanan, atas ke bawah, dan serong ( diagonal ). Pengukuran dilakukan dengan menggunakan penggaris 8. Uji daya sebar dan uji kandungan minyak 9. Pada kertas perkamen, sediaan yang mengandung minyak memiliki area basah yang lebih besar dan luas. sedangkan perkamen yang mengandung air, area yang basah memiliki diameter yang lebih kecil 10. Uji viskositas 1 FARMASI REMEDIAL 8 uji farmakologi yang dilakukan 1.Uji konsistensi a. Metode untuk mengevaluasi stabilitas dan keseragaman produk farmasi untuk menilai konsistensi atau tekstur suatu produk b. Alat dan bahan : sediaan gel, cream, dan salep c. Cara : keluarkan dari tube lalu oleskan pada tangan d. Hasil : salep – krim – gel 2.Uji akseptabilitas a. Uji untuk menilai kemudahan penggunaan, homogenitas, sensasi yang dihasilkan, dan kemudahan saat dibersihkan b. Alat dan bahan : sediaan krim, gel, dan salep c. Cara : oleskan pada tangan lalu cuci dengan air 3.Uji organoleptis a. Uji yang mengandalkan indera manusia untuk menilai suatu produk farmasi berdasarkan bentuk fisik, bau, dan warna sediaan b. Alat dan bahan : sediaan gel, cream, dan salep c. Cara : menggunakan indera, amati bau dan warna 2 FARMASI REMEDIAL 4.Uji PH a. Uji untuk melihat apakah PH suatu produk cocok dengan fisiologis tubuh manusia b. PH tubuh direntang 4,5-5,5. Sedangkan PH sediaan direntang 4,5-6,5 c. Alat dan bahan : PH INDIKATOR d. Cara : menggunakan PH meter/ PH indikator 5.Uji kandungan minyak a. Uji yang dilakukan untuk melihat konsentrasi kandungan minyak dalam suatu produk b. Alat dan bahan : KERTAS PERKAMEN c. Cara : luas permukaan kertas yang menyerap minyak 6.Uji kelarutan dalam air a. Uji untuk melihat apakah bahan aktif terdistribusi, merata, dan dapat larut dalam air b. Alat dan bahan : erlenmeyer 100 ml, gelas ukur 50 ml, batang pengaduk, dan aquades c. Cara : pada erlenemeyer, amati kelarutan pada air 3 FARMASI REMEDIAL 7.Uji daya sebar a. Uji untuk menilai seberapa baik sediaan dapat tersebar di permukaan kulit, dilakukan dengan meletakkan sampel sebanyak 0,5 gr di kaca bulat kemudian di tutup dengan kaca bulat lain b. Alat dan bahan : CAWAN PETRI BESAR, CAWAN PETRI KECIL, DAN TIMBANGAN DIGITAL c. Cara : letakkan diatas kaca kemudian berikan beban 8.Uji viskositas a. Uji untuk menilai kekentalan dan ketahanan sediaan semi solid terhadap aliran b. Alat dan bahan : bola, kertas perkamen, batang pengaduk c. Cara : pada gelas ukur, amati waktu bola jatuh 9. Uji ukuran droplet a. Untuk menilai seberapa besar ukuran droplet suatu produk dan menilai distribusi zat aktif sediaan b. Alat dan bahan : mikroskop, slide preparat c. Cara : menggunakan mikroskop 4 FARMASI REMEDIAL 10. Uji kontaminasi mikroba a. Khusus salep mata/ salep luka bakar 5 FARMASI REMEDIAL Alat pratikum 1. Spatula 2. Timbangan digital 3. Erlenmeyer 100 ml 3 bh 4. Gelas ukur 50 ml 3 bh 5. Stopwatch 6. Kertas perkamen 7. PH indikator 8. Mistar 9. Cawan petri 3 bh 10. Batang pengaduk Bahan pratikum : 1. Salep : aviat 2. Gel : bioplacenton 3. Krim : - 6 FARMASI REMEDIAL Paling berminyak : salep – krim – gel Kandungan air tinggi : gel – krim – salep Daya serap tinggi : gel – krim – salep Vehikulum : bahan dasar obat atau zat pembawa yang berisi zat aktif obat untuk menembus lapisan kulit 1.Vehikulum monofasik a. Bedak : sangat padat, tidak bisa menembus kulit, hanya pelindung b. Cairan i. Solutio : aqua, dikompres ii. Tintura : etil alkohol; spiritus dilutus, dioles/ditotol c. Salep i. Salep hidrokarbon : daya penetrasi rendah ii. Salep serap : daya penetrasi tinggi 2.Vehikulum bifasik a. Bedak kocok : bedak + cairan b. Gel : cairan + salep 7 FARMASI REMEDIAL c. Pasta : bedak + salep 3.Vehikulum trifasik a. Pasta pendingin : bedak + cairan + salep Gel : senyawa organik, mampu menembus sampai hipodermis 1. Sediaan paling nyaman : gel 2.Sediaan yang menarik : krim 3.Sediaan paling larut dalam air : gel 4.Sediaan paling mengandung minyak : salep 5.Sediaan paling mendekati PH kulit : salep 6.Sediaan paling mudah menyebar : gel 7.Sediaan paling kental : salep 8

Use Quizgecko on...
Browser
Browser