Sediaan Galenika - Pertemuan 5
Document Details
Uploaded by VivaciousHeliotrope8566
Universitas Jambi
Apt. Marizki Pondawinata, S.Farm., M.Farm.Klin.
Tags
Summary
Ini adalah catatan kuliah tentang sediaan galenika, yang membahas berbagai metode pembuatan sediaan, macam-macam cairan pelarut, dan contoh-contoh simplisia yang digunakan. Catatan ini cocok untuk mahasiswa farmasi.
Full Transcript
Sediaan Galenik Oleh : Apt. Marizki Pondawinata, S.Farm., M.Farm.Klin. PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI 2024/2025 Pendahuluan § Sediaan galenik adalah sediaan yang dibuat dari tumbu...
Sediaan Galenik Oleh : Apt. Marizki Pondawinata, S.Farm., M.Farm.Klin. PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI 2024/2025 Pendahuluan § Sediaan galenik adalah sediaan yang dibuat dari tumbuh- tumbuhan atau hewan yang diambil sarinya. § Tujuan dibuat sediaan galenika à untuk memisahkan bahan berkhasiat dalam simplisia dari bagian lain yg tidak bermanfaat dan stabil dalam penyimpanan. § Simplisia = bahan alami yang belum mengalami pengolahan apapun selain dikeringkan. Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Sediaan Galenika Derajat Kehalusan Semakin sukar disari, simplisia harus dibuat semakin halus dan sebaliknya. Konsentrasi dan Kepekatan Beberapa obat yg terkandung dlm sediaan tsb harus jelas konsentrasinya agar tidak menimbulkan kesulitan dlm pembuatan. Suhu dan Lamanya Waktu Harus disesuaikan dengan sifat obat, mudah menguap atau tidak, mudah tersari atau tidak. Bahan Penyari dan Cara Penyarian Harus disesuaikan dgn sifat kelarutan obat dan daya serap bahan penyari ke dalam simplisia. Cara Menghilangkan Bagian Simplisia yang Tidak Berguna Memakai pelarut Menarik atau merendam (penyari) yang tepat. pada suhu tertentu. Pengaturan jarak waktu Memurnikan atau penarikan/perendaman membersihkan dengan tertentu. cara tertentu. Cara Pembuatan Sediaan Galenik Maserasi Perkolasi Infundasi Dekoktasi Destilasi Merendam Merendam Menyari Menyari Menyari simplisia dengan simplisia dengan simplisia dalam simplisia dalam simplisia dari cairan pelarut cairan pelarut air pada suhu air pada suhu suatu campuran pada suhu 15- dalam alat 90oC selama 15 90oC selama 30 berd. titik didih. 25oC. perkolator. menit. menit. Titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu. Macam-Macam Cairan Pelarut Air Kelebihan : Murah Kekurangan : Mudah tumbuh jamur dan bakteri sehingga menyulitkan dalam pembuatan sediaan, tidak utk senyawa nonpolar Etanol Kelebihan : Menghalangi pertumbuhan jamur dan bakteri, tidak terlalu toksik, kemampuan penyarian tinggi Kekurangan : Lebih mahal dari air Eter Kelebihan : Mudah menguap sehingga mudah dihilangkan, banyak senyawa organik yang larut dalam eter. Kekurangan : Mudah terbakar, tidak untuk senyawa polar 01 Extracta Extracta § Extracta (ekstrak) adalah sediaan yang dapat berupa kering, kental, dan cair dibuat dengan menyari simplisia dengan cara maserasi dan perkolasi. § Cairan penyari : air, eter, campuran etanol-air. § Digunakan hampir semua tumbuhan dan hewan. Ekstrak Cair Ekstrak Kental Ekstrak Kering 02 Tinctura Tinctura § Tinctura (tingtur) adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia dengan cara maserasi dan perkolasi, dimana hasil akhir harus jernih dan mengandung alkohol. § Cairan penyari : etanol. § Contoh tumbuhan : Kulit Kayu Manis, Akar Valerian. Akar Valerian (u/ insomnia) Kulit Kayu Manis (u/ nyeri) 03 Decocta Decocta § Decocta (Dekok) adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia dengan air pada suhu 90oC selama 30 menit. § Cairan penyari : air. § Cara pembuatan dekok : simplisia dipanaskan di atas tangas air selama 30 menit terhitung mulai suhu mencapai 90oC sambil sekali- kali diaduk. § Contoh tumbuhan : Bunga Arnica, Daun Kumis Kucing, Kulit Kina, Akar Senega, dll. Bunga Arnica (u/ radang, luka) Kulit Kina (u/ malaria) Daun Kumis Kucing (u/ asam urat) Akar Senega (u/ batuk) 04 Infusa Infusa § Infusa (Infus) adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia dengan air pada suhu 90oC selama 15 menit. § Cairan penyari : air. § Cara pembuatan infus : simplisia dipanaskan di atas tangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 90oC sambil sekali- kali diaduk. § Contoh tumbuhan : Temulawak, Daun Senna, dll. Temulawak (u/ gang. pencernaan) Daun Senna (u/ sembelit) 05 Olea Olea Pinguia § Olea Pinguia adalah campuran senyawa lemak bersuhu tinggi dengan gliserin. § Cara pembuatannya : diperas dan/atau dipanaskan (oleum olivae, oleum cacao). Olea Volatilia § Olea Volatilia adalah campuran bahan berbau keras yang menguap. § Cara pembuatannya : cara penyulingan (destilasi). 05 Aqua Aromatica Aqua Aromatica § Aqua Aromatica (Air Aromatik) adalah larutan jernih minyak atsiri atau zat-zat yang beraroma dalam air. § Biasanya digunakan untuk memberi aroma pada herbal atau sebagai pengawet. § Cara pembuatannya : melarutkan minyak atsiri dalam 60 mL etanol 95%, ditambahkan air sedikit demi sedikit hingga volum 100 mL sambal dikocok kuat-kuat, kemudian ditambahkan 500 mg Talk, didiamkan dan disaring, dan terakhir encerkan 1 bagian filtrat dalam 39 bagian air. § Contoh ramuan : minyak adas dalam air (sbg antioksidan). 07 Sirop Sirop § Sirop adalah sediaan berupa larutan dari atau yang mengandung sukrosa 64-66%. § Fungsinya sebagai pemberi rasa dan aroma pada sediaan galenik lainnya. § Sirup dibuat dengan cara : memanaskan campuran gula dan air/jus buah hingga mendidih, dibuang busanya, diaduk hingga mengental dan ditambahkan metil paraben 0,25% atau pengawet lainnya. Referensi § Arviani, et al. Farmakognosi Menelusuri Rahasia Obat dari Alam. Medan: Yayasan Kita Menulis. 2023. § Ansel, H.C., Allen, L.V., and Popovich, N.G., 2005, Ansel’s Pharmaceutical Dosage Form and Drug Delivery Systems, Eight Edition, 239- 241, Lippincott Williams & Wilkins a wotters Kluver Company, Philadelphia. § Depkes RI. Sediaan Galenik. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. 1986. § Hidayat R, and Wulandari P. Methods of Extraction: Maseration, Percolation, and Decoction. Eureka Herba Indonesia. 2021;2(1):68-74. Thanks!