Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 2022 PDF

Summary

This document outlines the learning outcomes for the subject of Islamic Education and Ethics in Indonesia for various educational levels (SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, and SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C). The document sets targets for the subject and includes guidance for intra-curricular learning.

Full Transcript

BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA 2022 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Fase A – Fase F Untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, d...

BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA 2022 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Fase A – Fase F Untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Tentang Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. Untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti, capaian yang ditargetkan dimulai sejak Fase A dan berakhir di Fase F (lihat Tabel 1 untuk fase-fase mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti). Tabel 1. Pembagian Fase Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Fase Kelas dan Jenjang Pada Umumnya A Kelas I – II SD/MI/Program Paket A B Kelas III – IV SD/MI/Program Paket A C Kelas V – VI SD/MI/Program Paket A D Kelas VII – IX SMP/MTs/Program Paket B E Kelas X SMA/SMK/MA/MAK/Program Paket C F Kelas XI – XII SMA/SMK/MA/MAK/Program Paket C CP menjadi acuan untuk pembelajaran intrakurikuler. Sementara itu, kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak perlu merujuk pada CP, karena lebih diutamakan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang utamanya untuk mengembangkan dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila yang diatur dalam Keputusan Kepala BSKAP tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, CP digunakan untuk intrakurikuler, sementara dimensi profil pelajar Pancasila untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila. Sebagai acuan untuk pembelajaran intrakurikuler, CP dirancang dan ditetapkan dengan berpijak pada Standar Nasional Pendidikan terutama Standar Isi. Oleh karena itu, pendidik yang merancang pembelajaran dan asesmen mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tidak perlu lagi merujuk pada dokumen Standar Isi, cukup mengacu pada CP. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran. Bagi peserta didik berkebutuhan khusus 2 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C dengan hambatan intelektual dapat menggunakan CP pendidikan khusus. Peserta didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual menggunakan CP reguler ini dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum dan pembelajaran. Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, sebagai kebijakan tentang target pembelajaran yang perlu dicapai setiap peserta didik, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. Oleh karena itu pengembang kurikulum operasional ataupun pendidik perlu menyusun dokumen yang lebih operasional yang dapat memandu proses pembelajaran intrakurikuler, yang dikenal dengan istilah alur tujuan pembelajaran. Pengembangan alur tujuan pembelajaran dijelaskan lebih terperinci dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen. Memahami Merumuskan Menyusun alur Merancang Capaian tujuan tujuan pembelajaran pembelajaran Pembelajaran pembelajaran dari tujuan dan asesmen pembelajaran Gambar 1. Proses Perancangan Pembelajaran dan Asesmen Memahami CP adalah langkah pertama dalam perencanaan pembelajaran dan asesmen (lihat Gambar 1 yang diambil dari Panduan Pembelajaran dan Asesmen). Untuk dapat merancang pembelajaran dan asesmen mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan baik, CP mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti perlu dipahami secara utuh, termasuk rasional mata pelajaran, tujuan, serta karakteristik dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Dokumen ini dirancang untuk membantu pendidik pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti memahami CP mata pelajaran ini. Untuk itu, dokumen ini dilengkapi dengan beberapa penjelasan dan panduan untuk berpikir reflektif setelah membaca setiap bagian dari CP mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. 3 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Untuk dapat memahami CP, pendidik perlu membaca dokumen CP secara utuh mulai dari rasional, tujuan, karakteristik mata pelajaran, hingga capaian per fase. Pendidik di SMP, misalnya, perlu juga mengetahui CP untuk fase-fase sebelumnya (Fase A sampai C di SD) dan juga CP untuk fase-fase berikutnya (Fase E dan F di SMA) untuk mengetahui perkembangan yang telah dan akan dialami oleh peserta didik. Begitu juga pendidik di fase-fase lainnya. Rasional Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti secara bertahap dan holistik diarahkan untuk menyiapkan peserta didik agar mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman akan dasar-dasar agama Islam serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti secara umum harus mengarahkan peserta didik kepada (1) kecenderungan kepada kebaikan (al-ḥanīfiyyah), (2) sikap memperkenankan (al-samḥah), (3) akhlak mulia (makārim al-akhlāq), dan (4) kasih sayang untuk alam semesta (raḥmat li al-ālamīn). Dengan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, dasar-dasar tersebut kemudian diterapkan oleh peserta didik dalam beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., menjaga diri, peduli atas kemanusiaan dan lingkungan alam. Deskripsi dari penerapan ini akan tampak dalam beberapa elemen Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terutama dalam akhlak pribadi dan sosial, akidah, syari’at dan sejarah peradaban Islam. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bisa menjadi pedoman bagi peserta didik dalam menjaga diri dan menerapkan akhlak mulia setiap hari. Berbagai persoalan di masyarakat seperti krisis akhlak, radikalisme dan krisis lingkungan hidup dan lain-lain mempunyai jawaban dalam tradisi agama Islam. Dengan mempelajari dan menghayati Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, peserta didik mampu menghindari segala perubahan negatif yang terjadi di dunia sehingga tidak mengganggu perkembangan dirinya baik dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia, maupun alam semesta. 4 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Dengan konteks Indonesia pada abad 21 yang semakin kompleks, pemahaman yang mendalam tentang agama sangat dibutuhkan, terutama dalam menghormati dan menghargai perbedaan. Pelajaran agama tidak hanya membahas hubungan manusia dengan Allah (ḥabl min Allāh), namun juga hubungan dengan diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia (ḥabl min al-nās) dan alam semesta. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan yang beragam dalam proses belajar agama yang tidak hanya berupa ceramah, namun juga diskusi-interaktif, proses belajar yang bertumpu pada keingintahuan dan penemuan (inquiry and discovery learning), proses belajar yang berpihak pada anak (student-centered learning), proses belajar yang berbasis pada pemecahan masalah (problem based learning), pembelajaran berbasis proyek nyata dalam kehidupan (project based learning), dan proses belajar yang kolaboratif (collaborative learning). Berbagai pendekatan ini memberi ruang bagi tumbuhnya keterampilan yang berharga seperti budaya berpikir kritis, kecakapan berkomunikasi dan berkolaborasi, dan menjadi peserta didik yang kreatif. Melalui muatan materi yang disajikannya dalam 5 (lima) elemen keilmuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti antara lain al-Quran dan hadis, akidah, akhlak, fiqih, dan sejarah peradaban Islam, pelajaran agama Islam dapat berkontribusi dan menguatkan terbentuknya profil pelajar pancasila sebagai pelajar sepanjang hayat (min al-mahdi ila al-laḥdi) yang beriman dan bertakwa, serta berakhlak mulia, menyadari dirinya bagian dari penduduk dunia dengan berkepribadian dan punya kompetensi global, mandiri, kreatif, kritis, dan bergotong royong. Setelah membaca bagian Rasional Mata Pelajaran, apakah dapat dipahami mengapa mata pelajaran ini penting? Apakah dapat dipahami tujuan utamanya? 5 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan: 1. memberikan bimbingan kepada peserta didik agar mantap spiritual, berakhlak mulia, selalu menjadikan kasih sayang dan sikap toleran sebagai landasan dalam hidupnya; 2. membentuk peserta didik agar menjadi pribadi yang memahami dengan baik prinsip-prinsip agama Islam terkait akhlak mulia, akidah yang benar (‘aqīdah ṣaḥīḥah) berdasar paham ahlus sunnah wal jamā`ah, syariat, dan perkembangan sejarah peradaban Islam, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hubungannya dengan sang pencipta, diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia, maupun lingkungan alamnya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia; 3. membimbing peserta didik agar mampu menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam berfikir sehingga benar, tepat, dan arif dalam menyimpulkan sesuatu dan mengambil keputusan; 4. mengkonstruksi kemampuan nalar kritis peserta didik dalam menganalisa perbedaan pendapat sehingga berperilaku moderat (wasaṫiyyah) dan terhindar dari radikalisme ataupun liberalisme; 5. membimbing peserta didik agar menyayangi lingkungan alam sekitarnya dan menumbuhkan rasa tanggung jawabnya sebagai khalifah Allah di bumi. Dengan demikian dia aktif dalam mewujudkan upaya-upaya melestarikan dan merawat lingkungan sekitarnya; dan 6. membentuk peserta didik yang menjunjung tinggi nilai persatuan sehingga dengan demikian dapat menguatkan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah basyariyyah), persaudaraan seagama (ukhuwwah Islāmiyyah), dan juga persaudaraan sebangsa dan senegara (ukhuwwah waṫaniyyah) dengan segenap kebinekaan agama, suku dan budayanya. Setelah membaca tujuan mata pelajaran di atas, dapatkah Anda mulai membayangkan bagaimana hubungan antara kompetensi dalam CP dengan pengembangan kompetensi pada profil pelajar Pancasila? 6 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Sejauh mana Anda sebagai pengampu mata pelajaran ini, mendukung pengembangan kompetensi tersebut? Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti mencakup elemen keilmuan yang meliputi (1) Al-Qur’an-Hadis, (2) Akidah, (3) Akhlak, (4) Fikih, dan (5) Sejarah Peradaban Islam. Elemen-Elemen Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Elemen Deskripsi Al-Qur’an dan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan Hadis kemampuan baca dan tulis Al-Qur’an dan hadis dengan baik dan benar. Ia juga mengantar peserta didik dalam memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti juga menekankan cinta dan penghargaan tinggi kepada Al-Qur’an dan Hadis Nabi sebagai pedoman hidup utama seorang muslim. Akidah Berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang akan mengantarkan peserta didik dalam mengenal Allah, para malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, serta memahami konsep tentang hari akhir serta qadā’ dan qadr. Keimanan inilah yang kemudian menjadi landasan dalam melakukan amal saleh, berakhlak mulia dan taat hukum. 7 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Elemen Deskripsi Akhlak Merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu dan keimanan. Akhlak akan menjadi mahkota yang mewarnai keseluruhan elemen dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Ilmu akhlak mengantarkan peserta didik dalam memahami pentingnya akhlak mulia pribadi dan akhlak sosial, dan dalam membedakan antara perilaku baik (maḥmūdah) dan tercela (mażmūmah). Dengan memahami perbedaan ini, peserta didik bisa menyadari pentingnya menjauhkan diri dari perilaku tercela dan mendisiplinkan diri dengan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari baik dalam konteks pribadi maupun sosialnya. Peserta didik juga akan memahami pentingnya melatih (riyāḍah), disiplin (tahżīb) dan upaya sungguh-sungguh dalam mengendalikan diri (mujāhadah). Dengan akhlak, peserta didik menyadari bahwa landasan dari perilakunya, baik untuk Tuhan, dirinya sendiri, sesama manusia dan alam sekitarnya adalah cinta (maḥabbah). Pendidikan Akhlak juga mengarahkan mereka untuk menghormati dan menghargai sesama manusia sehingga tidak ada kebencian atau prasangka buruk atas perbedaan agama atau ras yang ada. Elemen akhlak ini harus menjadi mahkota yang masuk pada semua topik bahasan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, akhlak harus menghiasai keseluruhan konten dan menjadi buah dari pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Fikih Merupakan interpretasi atas syariat. Fikih merupakan aturan hukun yang berkaitan dengan perbuatan manusia dewasa (mukallaf) yang mencakup ritual atau hubungan dengan Allah Swt. (‘ubudiyyah) dan kegiatan yang berhubungan dengan sesama manusia (mu‘āmalah). Fikih mengulas berbagai pemahaman mengenai tata cara pelaksanaan dan ketentuan hukum dalam Islam serta implementasinya dalam ibadah dan mu‘āmalah. 8 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Elemen Deskripsi Sejarah Menguraikan catatan perkembangan perjalanan hidup Peradaban manusia dalam membangun peradaban dari masa ke masa. Islam Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam (SPI) menekankan pada kemampuan mengambil hikmah dari sejarah masa lalu, menganalisa pelbagai macam peristiwa dan menyerap berbagai kebijaksanaan yang telah dipaparkan oleh para generasi terdahulu. Dengan refleksi atas kisah-kisah sejarah tersebut, peserta didik mempunyai pijakan historis dalam menghadapi permasalahan dan menghindari dari terulangnya kesalahan untuk masa sekarang maupun masa depan. Aspek ini akan menjadi keteladanaan (‘ibrah) dan menjadi inspirasi generasi penerus bangsa dalam menyikap dan menyelesaikan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek, seni, dan lain-lain dalam rangka membangun peradaban di zamannya. Kompetensi dan/atau materi esensial apa yang terus menerus dipelajari dan dikembangkan peserta didik dari fase ke fase? Sejauh mana Anda sudah mengajarkan seluruh elemen-elemen mata pelajaran ini? 9 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Setiap Fase Capaian Pembelajaran disampaikan dalam dua bentuk, yaitu (1) rangkuman keseluruhan elemen dalam setiap fase dan (2) capaian untuk setiap elemen pada setiap fase yang lebih terperinci. Saat membaca CP, gunakan beberapa pertanyaan berikut untuk memahami CP: Kompetensi apa saja yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase? Bagaimana kompetensi tersebut dapat dicapai? Adakah ide-ide pembelajaran dan asesmen yang dapat dilakukan untuk mencapai dan memantau ketercapaian kompetensi tersebut? Capaian Pembelajaran Setiap Fase ▶ Fase A (Umumnya untuk kelas I dan II SD/MI/Program Paket A) Pada akhir Fase A, pada elemen Al-Qur’an-Hadis peserta didik dapat mengenal huruf hijaiah dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik. Dalam elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya. Pada elemen akhlak, peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta memahami pentingnya mengenali kekurangan diri dan kelebihan temannya demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain. Dalam elemen fikih, peserta didik dapat mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat. Dalam 10 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi yang wajib diimani. ▶ Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV SD/MI/Program Paket A) ​​ Fase B (Umumnya untuk kelas III dan IV SD/MI/Program Paket A)Pada akhir Fase B, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik mampu membaca surah-surah pendek atau ayat Al-Qur’an dan menjelaskan pesan pokoknya dengan baik. Peserta didik mengenal hadis tentang kewajiban salat dan menjaga hubungan baik dengan sesama serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada elemen akidah peserta didik memahami sifat-sifat bagi Allah, beberapa asmaulhusna, mengenal kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul Allah yang wajib diimani. Pada elemen akhlak, peserta didik menghormati dan berbakti kepada orang tua dan guru, dan menyampaikan ungkapan-ungkapan positif (kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta didik memahami arti keragaman sebagai sebuah ketentuan dari Allah Swt. (sunnatullāh). Peserta didik mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas, percaya diri mengungkapkan pendapat pribadi, memahami pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan pentingnya persatuan. Pada elemen fikih, peserta didik dapat melaksanakan puasa, salat jumat dan salat sunah dengan baik, memahami konsep balig dan tanggung jawab yang menyertainya (taklīf). Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan kondisi Arab pra Islam, masa kanak-kanak dan remaja Nabi Muhammad saw. hingga diutus menjadi rasul, berdakwah, hijrah dan membangun Kota Madinah. ▶ Fase C (Umumnya untuk kelas V dan VI SD/MI/Program Paket A) Pada akhir Fase C, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik mampu membaca, menghafal, menulis, dan memahami pesan pokok surah-surah pendek dan ayat Al-Qur’an tentang keragaman dengan baik dan benar. Pada elemen akidah, peserta didik dapat mengenal Allah melalui asmaulhusna, memahami keniscayaan peritiwa hari akhir, qadāʾ dan qadr. Pada elemen akhlak, peserta didik mengenal dialog antar agama dan kepercayaan dan menyadari peluang dan tantangan yang bisa muncul dari keragaman di Indonesia. Peserta didik memahami arti ideologi secara sederhana dan pandangan hidup dan memahami pentingnya menjaga kesatuan atas keberagaman. Peserta didik juga memahami pentingnya introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Peserta didik memahami pentingnya 11 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C pendapat yang logis, menerima perbedaan pendapat, dan menemukan titik kesamaan (kalimah sawā’) untuk mewujudkan persatuan dan kerukunan. Peserta didik memahami peran manusia sebagai khalifah Allah di bumi untuk menebarkan kasih sayang dan tidak membuat kerusakan di muka bumi. Pada elemen fikih, peserta didik mampu memahami zakat, infak, sedekah dan hadiah, memahami ketentuan haji, halal dan haram serta mempraktikkan puasa sunnah. Pada elemen sejarah, peserta didik menghayati ibrah dari kisah Nabi Muhammad saw. di masa separuh akhir kerasulannya serta kisah al-khulafā al-rāsyidūn. ▶ Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII dan IX SMP/MTs/Program Paket B) Pada akhir Fase D, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik memahami definisi Al-Qur’an dan Hadis Nabi dan posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam. Peserta didik juga memahami pentingnya pelestarian alam dan lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran Islam. Peserta didik juga mampu menjelaskan pemahamannya tentang sikap moderat dalam beragama. Peserta didik juga memahami tingginya semangat keilmuan beberapa intelektual besar Islam. Dalam elemen akidah, peserta didik mendalami enam rukun Iman. Dalam elemen akhlak, peserta didik mendalami peran aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan atas diri sendiri dari keburukan. Peserta didik juga memahami pentingnya verifikasi (tabayyun) informasi sehingga dia terhindar dari kebohongan dan berita palsu. Peserta didik juga memahami definisi toleransi dalam tradisi Islam berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis-Hadis Nabi. Peserta didik juga mulai mengenal dimensi keindahan dan seni dalam Islam termasuk ekspresi-ekspresinya. Dalam elemen ibadah, peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud dan ibadah salat, memahami konsep mu‘āmalah, riba, rukhsah, serta mengenal beberapa mazhab fikih, dan ketentuan mengenai ibadah qurban. Dalam elemen sejarah, peserta didik mampu menghayati penerapan akhlak mulia dari kisah-kisah penting dari Bani Umayyah, Abbasiyyah, Turki Usmani, Syafawi dan Mughal sebagai pengantar untuk memahami alur sejarah masuknya Islam ke Indonesia. ▶ Fase E (Umumnya untuk kelas X SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C) Pada akhir Fase E, dalam elemen Al-Qur’an dan Hadis, peserta didik mampu menganalisis ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam 12 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina; dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil, menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; dapat menyajikan konten dan paparan tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah perintah agama; dan membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan lebih berhati-hati dan menjaga kehormatan diri. Dalam elemen akidah, peserta didik menganalisis makna syu‘ab al-īmān (cabang- cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; mempresentasikan makna syu‘ab al-īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai cerminan cabang iman dalam kehidupan. Dari elemen akhlak, peserta didik menganalisis manfaat menghindari akhlak mażmūmah; membuat karya yang mengandung konten manfaat menghindari sikap mażmūmah; meyakini bahwa akhlak mażmūmah adalah larangan dan akhlak mahmūdah adalah perintah agama; serta membiasakan diri untuk menghindari akhlak mażmūmah dan menampilkan akhlak mahmūdah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam elemen fikih, peserta didik mampu menganalisis implementasi fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam; menyajikan paparan tentang fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah meyakini bahwa ketentuan fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah adalah ajaran agama; serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan sosial. Dalam elemen sejarah peradaban Islam, peserta didik mampu menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia dan memaparkannya; meyakini bahwa perkembangan peradaban di Indonesia adalah sunatullah dan metode dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah wa al-mau‘iẓat al-ḥasanah adalah perintah Allah Swt.; membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai, serta semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan keyakinan orang lain. 13 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C ▶ Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMA/MA/SMK/MAK/ Program Paket C) Pada akhir Fase F dalam elemen Al-Qur’an dan Hadis, peserta didik dapat menganalisis Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; mempresentasikan pesan-pesan Al-Qur’an dan Hadis tentang pentingnya berfikir kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; membiasakan membaca Al-Qur’an dengan meyakini bahwa berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama adalah ajaran agama; membiasakan sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta damai, semangat kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka baik kepada Allah Swt. dalam menghadapi ujian dan musibah, cinta tanah air, dan moderasi dalam beragama. Dalam elemen akidah, peserta didik menganalisis cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam; mempresentasikan tentang cabang-cabang iman, dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam; meyakini bahwa cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam adalah ajaran agama; membiasakan sikap tanggung jawab, memenuhi janji, menyukuri nikmat, memelihara lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu dan pembelajar sepanjang hayat. Dari elemen akhlak, peserta didik dapat memecahkan masalah perkelahian antarpelajar, minuman keras (miras), dan narkoba dalam Islam; menganalisis adab menggunakan media sosial dalam Islam, menganalisis dampak negatif sikap munafik, keras hati, dan keras kepala dalam kehidupan sehari hari, sikap inovatif dan etika berorganisasi; mempresentasikan cara memecahkan masalah perkelahian antarpelajar dan dampak pengiringnya, minuman keras (miras), dan narkoba; menganalisis adab menggunakan media sosial dalam Islam, dampak negatif sikap munafik, keras hati, dan keras kepala dalam kehidupan sehari hari; meyakini bahwa agama melarang melakukan perkelahian antarpelajar, minuman keras, dan narkoba, munafik, keras hati, dan keras kepala, meyakini bahwa adab menggunakan media 14 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C sosial dalam Islam dapat memberi keselamatan bagi individu dan masyarakat dan meyakini bahwa sikap inovatif dan etika berorganisasi merupakan perintah agama; membiasakan sikap taat pada aturan, peduli sosial, tanggung jawab, cinta damai, santun, saling menghormati, semangat kebangsaan, jujur, inovatif, dan rendah hati. Dalam elemen fikih, peserta didik mampu menganalisis ketentuan pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan konsep ijtihad; mempresentasikan tentang ketentuan pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan konsep ijtihad; menerapkan ketentuan khutbah, tablig, dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan meyakini bahwa ijtihad merupakan salah satu sumber hukum Islam; membiasakan sikap menebarkan Islam raḥmat li al-ālamīn, komitmen, bertanggung jawab, menepati janji, adil, amanah, terbuka terhadap ilmu pengetahuan, dan menghargai perbedaan pendapat. Dalam elemen sejarah peradaban Islam, peserta didik mampu menganalisis peran dan keteladanan tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia, perkembangan peradaban Islam di dunia, dan peran organisasi-organisasi Islam di Indonesia; mempresentasikan peran dan keteladanan tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia, perkembangan peradaban Islam di dunia, dan peran ormas (organisasi masyarakat) Islam di Indonesia; mengakui keteladanan tokoh ulama Islam di Indonesia, meyakini kebenaran perkembangan peradaban Islam pada masa modern, peradaban Islam di dunia, meyakini pemikiran dan pergerakan organisasi- organisasi Islam berdasarkan ajaran agama; membiasakan sikap gemar membaca, menulis, berprestasi, dan kerja keras, tanggung jawab, bernalar kritis, semangat kebangsaan, berkebinekaan global, menebarkan Islam raḥmat li al-ālamīn, rukun, damai, dan saling bekerjasama. Setelah membaca CP di atas, menurut Anda, apakah capaian pada fase tersebut dapat dicapai apabila peserta didik tidak berhasil menuntaskan fase-fase sebelumnya? Apa yang akan Anda lakukan jika peserta didik tidak siap untuk belajar di Fase yang lebih tinggi? 15 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Capaian Pembelajaran Setiap Fase Berdasarkan Elemen Saat membaca CP per elemen berikut ini, hal yang dapat kita pelajari adalah: Apakah ada elemen yang tidak dicapai pada suatu fase, ataukah semua elemen perlu dicapai pada setiap fase? 16 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Elemen Fase A Fase B Fase C Al-Qur’an dan Hadis Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Peserta didik mampu membaca surah-surah Peserta didik mampu membaca, menghafal, menekankan kemampuan mengenal huruf hijaiah pendek atau ayat Al-Qur’an dan menjelaskan pesan menulis, dan memahami pesan pokok surah-surah dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan pokoknya dengan baik. Peserta didik mengenal pendek dan ayat Al-Qur’an tentang keragaman kemampuan membaca surah-surah pendek Al- hadis tentang kewajiban salat dan menjaga dengan baik dan benar. Qur’an dengan baik. hubungan baik dengan sesama serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Akidah Peserta didik mengenal rukun iman kepada Allah Peserta didik memahami sifat-sifat bagi Allah, Peserta didik dapat mengenal Allah melalui melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) beberapa asmaulhusna, mengenal kitab-kitab Allah, asmaulhusna, memahami keniscayaan peritiwa hari dan mengenal para malaikat dan tugas yang para nabi dan rasul Allah yang wajib diimani. akhir, qadāʾ dan qadr. diembannya. Akhlak Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai Pada elemen akhlak, peserta didik menghormati Peserta didik mengenal dialog antar agama baik dalam kehidupan sehari-hari dalam ungkapan- dan berbakti kepada orang tua dan guru, dan dan kepercayaan dan menyadari peluang dan ungkapan positif baik untuk dirinya maupun menyampaikan ungkapan-ungkapan positif tantangan yang bisa muncul dari keragaman di sesama manusia, terutama orang tua dan guru. (kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta Indonesia. Peserta didik memahami arti ideologi Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi didik memahami arti keragaman sebagai sebuah secara sederhana dan pandangan hidup dan memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka ketentuan dari Allah Swt. (sunnatullāh). Peserta memahami pentingnya menjaga kesatuan atas mulai mengenal norma yang ada di lingkungan didik mengenal norma yang ada di lingkungan keberagaman. Peserta didik juga memahami sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas, percaya pentingnya introspeksi diri untuk menjadi pribadi mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar diri mengungkapkan pendapat pribadi, memahami yang lebih baik setiap harinya. Peserta didik menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik pentingnya musyawarah untuk mencapai memahami pentingnya pendapat yang logis, juga terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta kesepakatan dan pentingnya persatuan. menerima perbedaan pendapat, dan menemukan memahami pentingnya mengenali kekurangan diri titik kesamaan (kalimah sawāʾ) untuk mewujudkan dan kelebihan temannya demi terwujudnya suasana persatuan dan kerukunan. Peserta didik memahami saling mendukung satu sama lain. peran manusia sebagai khalifah Allah di bumi untuk menebarkan kasih sayang dan tidak membuat kerusakan di muka bumi. Fikih Peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan Pada elemen fikih, peserta didik dapat Pada elemen fikih, peserta didik mampu kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, melaksanakan puasa, salat jumat dan salat sunah memahami zakat, infak, sedekah dan hadiah, salat fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah dengan baik, memahami konsep balig dan tanggung memahami ketentuan haji, halal dan haram serta salat. jawab yang menyertainya (taklīf). mempraktikkan puasa sunnah. 17 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Elemen Fase A Fase B Fase C Sejarah Peradaban Peserta didik mampu menceritakan secara Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta Pada elemen sejarah, peserta didik menghayati Islam sederhana kisah beberapa nabi yang wajib diimani. didik mampu menceritakan kondisi Arab pra Islam, ibrah dari kisah Nabi Muhammad saw. di masa masa kanak-kanak dan remaja Nabi Muhammad separuh akhir kerasulannya serta kisah al-khulafā saw. hingga diutus menjadi rasul, berdakwah, hijrah al-rāsyidūn. dan membangun Kota Madinah. Elemen Fase D Fase E Fase F Al-Qur’an dan Hadis Peserta didik memahami definisi Al-Qur’an dan Peserta didik mampu menganalisis ayat Al-Qur’an Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur’an dan Hadis Nabi dan posisinya sebagai sumber ajaran dan hadis tentang perintah untuk berkompetisi Hadis tentang berfikir kritis, ilmu pengetahuan agama Islam. Peserta didik juga memahami dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan pentingnya pelestarian alam dan lingkungan pergaulan bebas dan zina; dapat membaca Al- manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran Qur’an dengan tartil, menghafal dengan fasih dan moderasi beragama; mempresentasikan pesan- Islam. Peserta didik juga mampu menjelaskan lancar ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang perintah pesan Al-Qur’an dan Hadis tentang pentingnya pemahamannya tentang sikap moderat dalam untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja berfikir kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan beragama. Peserta didik juga memahami tingginya serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; dapat dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan semangat keilmuan beberapa intelektual besar menyajikan konten dan paparan tentang perintah manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan Islam. untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos moderasi beragama; membiasakan membaca Al- kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina; Qur’an dengan meyakini bahwa berfikir kritis, ilmu meyakini bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah dan perbuatan zina adalah perintah agama; dan air dan moderasi beragama adalah ajaran agama; membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan membiasakan sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu dan perbuatan zina dengan lebih berhati-hati dan pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial, menjaga kehormatan diri. cinta damai, semangat kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka baik kepada Allah Swt. dalam menghadapi ujian dan musibah, cinta tanah air, dan moderasi dalam beragama. 18 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Elemen Fase D Fase E Fase F Akidah Peserta didik mendalami enam rukun Iman. Peserta didik menganalisis makna syu‘ab al-īmān Peserta didik menganalisis cabang-cabang iman, (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan, serta dan manfaatnya; mempresentasikan makna syu‘ab dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam; al-īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, mempresentasikan tentang cabang-cabang iman, macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam; iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta meyakini bahwa cabang-cabang iman, keterkaitan menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai antara iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, cerminan cabang iman dalam kehidupan. tujuan dan manfaat ilmu kalam adalah ajaran agama; membiasakan sikap tanggung jawab, memenuhi janji, menyukuri nikmat, memelihara lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu dan pembelajar sepanjang hayat. 19 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Elemen Fase D Fase E Fase F Akhlak Peserta didik mendalami peran aktivitas salat Peserta didik menganalisis manfaat menghindari Peserta didik dapat memecahkan masalah sebagai bentuk penjagaan atas diri sendiri akhlak mażmūmah; membuat karya yang perkelahian antarpelajar, minuman keras dari keburukan. Peserta didik juga memahami mengandung konten manfaat menghindari sikap (miras), dan narkoba dalam Islam; menganalisis pentingnya verifikasi (tabayyun) informasi sehingga mażmūmah; meyakini bahwa akhlak mażmūmah adab menggunakan media sosial dalam Islam, dia terhindar dari kebohongan dan berita palsu. adalah larangan dan akhlak maḥmūdah adalah menganalisis dampak negatif sikap munafik, Peserta didik juga memahami definisi toleransi perintah agama; serta membiasakan diri untuk keras hati, dan keras kepala dalam kehidupan dalam tradisi Islam berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an menghindari akhlak mażmūmah dan menampilkan sehari hari, sikap inovatif dan etika berorganisasi; dan Hadis-Hadis Nabi. Peserta didik juga mulai akhlak maḥmūdah dalam kehidupan sehari-hari. mempresentasikan cara memecahkan masalah mengenal dimensi keindahan dan seni dalam Islam perkelahian antarpelajar dan dampak pengiringnya, termasuk ekspresi-ekspresinya. minuman keras (miras), dan narkoba; menganalisis adab menggunakan media sosial dalam Islam, dampak negatif sikap munafik, keras hati, dan keras kepala dalam kehidupan sehari hari; meyakini bahwa agama melarang melakukan perkelahian antarpelajar, minuman keras, dan narkoba, munafik, keras hati, dan keras kepala, meyakini bahwa adab menggunakan media sosial dalam Islam dapat memberi keselamatan bagi individu dan masyarakat dan meyakini bahwa sikap inovatif dan etika berorganisasi merupakan perintah agama; membiasakan sikap taat pada aturan, peduli sosial, tanggung jawab, cinta damai, santun, saling menghormati, semangat kebangsaan, jujur, inovatif, dan rendah hati. 20 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Elemen Fase D Fase E Fase F Fikih Peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai Peserta didik mampu menganalisis implementasi Peserta didik mampu menganalisis ketentuan dalam sujud dan ibadah salat, memahami konsep fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah (lima pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan muʿāmalah, riba, rukhsah, serta mengenal beberapa prinsip dasar hukum Islam; menyajikan paparan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan konsep mazhab fikih, dan ketentuan mengenai ibadah tentang fikih mu‘āmalah dan al-kulliyyāt al-khamsah ijtihad; mempresentasikan tentang ketentuan qurban. meyakini bahwa ketentuan fikih mu‘āmalah dan pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah, ketentuan al-kulliyyāt al-khamsah adalah ajaran agama; serta pernikahan dalam Islam, mawaris, dan konsep menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan ijtihad; menerapkan ketentuan khutbah, tabligh, kepekaan sosial. dan dakwah, ketentuan pernikahan dalam Islam, mawaris, dan meyakini bahwa ijtihad merupakan salah satu sumber hukum Islam; membiasakan sikap menebarkan Islam raḥmat li al-ālamīn, komitmen, bertanggung jawab, menepati janji, adil, amanah, terbuka terhadap ilmu pengetahuan, dan menghargai perbedaan pendapat. Sejarah Peradaban Peserta didik mampu menghayati penerapan akhlak Peserta didik mampu menganalisis sejarah dan Peserta didik mampu menganalisis peran dan Islam mulia dari kisah-kisah penting dari Bani Umayyah, peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di keteladanan tokoh ulama penyebar ajaran Islam Abbasiyyah, Turki Usmani, Syafawi dan Mughal Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah di Indonesia, perkembangan peradaban Islam sebagai pengantar untuk memahami alur sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia dan di dunia, dan peran organisasi-organisasi Islam masuknya Islam ke Indonesia. memaparkannya; meyakini bahwa perkembangan di Indonesia; mempresentasikan peran dan peradaban di Indonesia adalah sunatullah dan keteladanan tokoh ulama penyebar ajaran Islam di metode dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah Indonesia, perkembangan peradaban Islam di dunia, wa al-mau‘iẓat al-ḥasanah adalah perintah Allah dan peran ormas (organisasi masyarakat) Islam di Swt.; membiasakan sikap kesederhanaan dan Indonesia; mengakui keteladanan tokoh ulama Islam kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai, serta di Indonesia, meyakini kebenaran perkembangan semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan peradaban Islam pada masa modern, peradaban keyakinan orang lain. Islam di dunia, meyakini pemikiran dan pergerakan organisasi-organisasi Islam berdasarkan ajaran agama; membiasakan sikap gemar membaca, menulis, berprestasi, dan kerja keras, tanggung jawab, bernalar kritis, semangat kebangsaan, berkebinekaan global, menebarkan Islam raḥmat li al-ālamīn, rukun, damai, dan saling bekerjasama. 21 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Setelah membaca CP, dapatkah Anda memahami: Kemampuan atau kompetensi apa yang perlu dimiliki peserta didik sebelum ia masuk pada fase yang lebih tinggi? Bagaimana pendidik dapat mengetahui apakah peserta didik memiliki kompetensi untuk belajar di suatu fase? Apa yang akan Anda lakukan jika peserta didik tidak siap untuk belajar di fase tersebut? Refleksi Pendidik Memahami CP adalah langkah yang sangat penting dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dan asesmen. Setiap pendidik perlu memahami apa yang perlu mereka ajarkan, terlepas dari apakah mereka akan mengembangkan kurikulum, alur tujuan pembelajaran, atau silabusnya sendiri ataupun tidak. Beberapa contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk memandu guru dalam memahami CP, antara lain: Kata-kata kunci apa yang penting dalam CP? Apakah capaian yang ditargetkan sudah biasa saya ajarkan? Apakah ada hal-hal yang sulit saya pahami? Bagaimana saya mencari tahu dan mempelajari hal tersebut? Dengan siapa saya sebaiknya mendiskusikan hal tersebut? Sejauh mana saya dapat mengidentifikasi kompetensi yang diharapkan dalam CP ini? Dukungan apa yang saya butuhkan agar dapat memahami CP dengan lebih baik? Mengapa? 22 Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Fase A - Fase F untuk SD/MI/Program Paket A, SMP/MTs/Program Paket B, dan SMA/MA/SMK/MAK/Program Paket C Selain untuk mengenal lebih mendalam mata pelajaran yang diajarkan, memahami CP juga dapat memantik ide-ide pengembangan rancangan pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk memantik ide: Bagaimana capaian dalam fase ini akan dicapai peserta didik? Proses atau kegiatan pembelajaran seperti apa yang akan ditempuh peserta didik untuk mencapai CP? Alternatif cara belajar apa saja yang dapat dilakukan peserta didik untuk mencapai CP? Materi apa saja yang akan dipelajari? Seberapa luas? Seberapa dalam? Bagaimana menilai ketercapaian CP setiap fase? Sebagian guru dapat memahami CP dengan mudah, namun berdasarkan monitoring dan evaluasi Kemendikbudristek, bagi sebagian guru CP sulit dipahami. Oleh karena itu, ada dua hal yang perlu menjadi perhatian: 1. Pelajari CP bersama pendidik lain dalam suatu komunitas belajar. Melalui proses diskusi, bertukar pikiran, mengecek pemahaman, serta berbagai ide, pendidik dapat belajar dan mengembangkan kompetensinya lebih efektif, termasuk dalam upaya memahami CP. 2. Dalam lampiran Ketetapan Menteri mengenai Kurikulum Merdeka dinyatakan bahwa pendidik tidak wajib membuat alur tujuan pembelajaran, salah satunya adalah karena penyusunan alur tersebut membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang CP dan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu, pendidik dapat berangsur-angsur meningkatkan kapasitasnya untuk terus belajar memahami CP hingga kelak dapat merancang alur tujuan pembelajaran mereka sendiri. 23

Use Quizgecko on...
Browser
Browser