Ergonomi Desain Stasiun Kerja W2 2024 PDF
Document Details
Uploaded by CalmNeumann7106
Gunadarma University
2024
Reyva Novella, M.Si.
Tags
Summary
This document discusses ergonomic design principles for work stations, focusing on factors like posture, height adjustments, and user variability. It explores work station design in sit, stand, and dynamic postures.
Full Transcript
W2 - ERGONOMI DESAIN STASIUN KERJA Oleh : Reyva Novella, M.Si. POKOK BAHASAN Pendekatan dalam Desain Stasiun Kerja Desain Area Stasiun Kerja Desain Ketinggian Area Kerja Desain Stasiun Kerja (Sikap Duduk, sikap Berdiri dan sikap dinamis) TEMPAT KERJA / STASIUN KERJA Suatu...
W2 - ERGONOMI DESAIN STASIUN KERJA Oleh : Reyva Novella, M.Si. POKOK BAHASAN Pendekatan dalam Desain Stasiun Kerja Desain Area Stasiun Kerja Desain Ketinggian Area Kerja Desain Stasiun Kerja (Sikap Duduk, sikap Berdiri dan sikap dinamis) TEMPAT KERJA / STASIUN KERJA Suatu lokasi / area yang dapat menciptakan interaksi antara manusia dengan alat-alat, mesin dan bahan dengan objek pekerjaan yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produk. Dalam mendesain stasiun kerja, seringkali terbatas pada faktor finansial, ketersediaan lahan dan alat baku, kebebasan untuk modifikasi dan kesinambungan antara target populasi yang menggunakan dengan pekerjaan yang dilakukan. OLEH KARENA ITU, Perlu ada kompromi antara kebutuhan biologis operator dengan kebutuhan stasiun kerja fisik baik ukuran dan fungsi alat dalam stasiun kerja. PENDEKATAN DALAM DESAIN STASIUN KERJA Menurut Das and Sengupta (1993): 1. Mengidentifikasi variabilitas populasi pemakai yang didasarkan pada etnik, jenis kelamin dan umur. 2. Mendapatkan data antropometri yang relavan dengan populasi pemakai 3. Dalam pengukuran antropometri perlu mempertimbangkan pemakaian, sepatu dan posisi normal 4. Menentukan kisaran ketinggian dari pekerjaan utama. Penyediaan kursi dan meja kerja yang dapat distel, sehingga operator dimungkinkan bekerja dengan posisi duduk maupun berdiri secara berrgantian. 5. Tata letak dari alat-alat tangan, control dalam kisaran jangkauan optimum 6. Menempatkan display yang tepat sehingga operator dapat melihat objek dengan pandangan yang tepat dan nyaman 7. Review terhadap stasiun kerja secara berkala DESAIN AREA STASIUN KERJA Dalam merancang area stasiun kerja, perlu mempertimbangan aspek ergonomis berikut: Sikap dan posisi kerja. Antropometri dan dimensi ruang kerja. Efisiensi gerakan dan pengaturan fasilitas kerja. DESAIN KETINGGIAN AREA KERJA MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI yaitu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Antropometri digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomis dalam proses perancangan (desain) yang akan memerlukan interaksi manusia, seperti: Perancangan areal kerja ( work station, interior mobil, dll ) Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas (tools) dan sebagainya. Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi/meja komputer dll. Perancangan lingkungan kerja fisik. Perancangan produk harus mampu mengakomodasikan dimensi tubuh dari populasi terbesar yang akan menggunakan produk hasil rancangannya tersebut (menggunakan 90-95% mayoritas populasi) LAYOUT STASIUN KERJA Jadikanlah segala sesuatu mudah dijangkau Bekerja dengan tinggi yang sesuai Bekerja dengan postur yang sesuai Mengurangi pengeluaran tenaga yang berlebihan Meminimalkan keletihan/kepenatan Mengurangi pengulangan yang berlebihan Memberikan jarak ruang dan akses Meminimalkan kontak atau hubungan stress Memberikan bobilisasi dan merubah posisi Menciptakan leingkungan yang menyenangkan pencahayaan, temperatur dan mengecilkan getaran. (1) sandarkan tulang belakang pada sandaran pada pinggang/punggung pada kursi (5) tompang kaki secara nyaman di lantai atau diatas injakan kaki di depan lutut. (7) upayakan jari rileks seprti kurva pada saat mengetik (8) tempatkan siku secara nyaman disamping badan dengan lengan bawah horizontal (10) tangan dan lengan harus dapat bergerak beban diatas keyboard dengan pergelangan POSISI ILMIAH & LAYOUT STASIUN tangan posisi lurus KERJA AKTIFITAS & SIKAP KERJA Sikap Kerja Duduk Sikap Kerja Berdiri Setiap Jenis pekerjaan, akan berbeda dalam hal aktifitas dan sikap kerja dan Sikap Kerja Dinamis juga faktor penunjang seperti alat yang disiapkan SIKAP KERJA DUDUK Hal yang perlu diperhatikan ketika mendesign sikap kerja duduk : 1. Terasa nyaman selama melaksanakan pekerjaannya. 2. Tidak menimbulkan gangguan psikologis. 3. Dapat melakukan pekerjaannya dengan baik dan memuaskan SIKAP KERJA DUDUK Grandjean (1993) bekerja dengan posisi duduk memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri PRO's Mengurangi kelelahan pada kaki Terhindarnya sikap yg tidak alamiah Berkurangnya pemakaian energi Berkurangnya kebutuhan / tuntutan pada sistem aliran darah CON's Melembeknya otot perut Melengkungnya punggung Efek buruk bagi organ bagian dalam (pencernaan & pernafasan) SIKAP KERJA DUDUK Pulat (1992) memberikan pertimbangan tentang pekerjaan yang paling baik dilakukan dengan posisi duduk adalah sebagai berikut : 1. Pekerjaan yang memerlukan control dengan teliti pada kaki 2. Pekerjaan utama adalah menulis atau memerlukan ketelitian pada tangan 3. Tidak diperlukan tenaga dorong atau besar 4. Objek yang dipegang tidak memerlukan tangan bekerja pada ketinggian lebih dari 15 cm dari landasan kerja 5. Diperlukan tingkat kestabilan tubuh yang tinggi 6. Pekerjaan dilakukan pada waktu yang lama 7. Seluruh objek yang dikerjakan atau disuplai amsih dalam jangkauan dengan posisi duduk SIKAP KERJA DUDUK PEDOMAN PENGATURAN KETINGGIAN LANDASAN KERJA PADA POSISI KERJA DUDUK: Sanders dan McCormick (1987) 1. Jika memungkinkan menyediakan meja dan dapat diatur turun dan naik 2. Landasan kerja harus memungkinkan lengan menggantung pada posisi rileks pada bahu, dengan lengan bawah mendekati posisi horizontal atau sedikit menurun (sloping down slightly) 3. Ketinggian landasan kerja tidak memerlukan fleksi tulang belakang yang berlebihan SIKAP KERJA DUDUK Alat bantu yang digunakan Kursi & Meja Screen / Monitor Keyboard SIKAP KERJA DUDUK Alat bantu yang digunakan : Kursi & Meja Usahakan pekerjaan terlihat dengan kepala, badan tegak, dan kepala agak ke depan. Usahakan benda yang diperlukan untuk bekerja dapat dijangkau berada maksimal 15 cm di atas landasan kerja Jika memungkinkan menyediakan meja yang dapat diatur turun dan naik Alas meja dapat disesuaikan dengan tinggi siku pekerja tsb, kira-kiraa 10 cm-15 cm di atas meja SIKAP KERJA DUDUK Golden Rules for Office Chair Equipment : #1 Harus disesuaikan dengan pekerjaan dan peralatan yang digunakan (terutama yg berkaitan dgn screen) #2 Bisa mendukung pengaturan untuk duduk kebelakang dan kedepan #3 Sandaran kursi dapat disesuaikan #4 Ketinggian sandaran 48-52cm vertikal di atas permukaan kursi #5 Memliki sandaran yang baik untuk menyokong tulang belakang #6 Permukaan kursi berukuran panjang 40-50cm dan lebar 38-42cm #7 Ada pijakan kaki #8 Bisa diatur ketinggian, berputar, ada roda, user-friendly SIKAP KERJA DUDUK Golden Rules for Office Chair Equipment : SIKAP KERJA DUDUK Alat bantu yang digunakan : VDT /Screen / Monitor Adanya keluhan kelelahan mata dan ketidaknyamanan pada leher dan pundak, serta pinggang yang semakin parah. Guidelines for design of Screen / Monitor : #1 Furniture bisa diatur Tinggi Keyboard (lantai ke dasar meja) 70-85cm Letak monitor diatas lantai 90-115cm Pengaturan sudut monitor 88-105 derajat Jarak keyboard ke tepi meja 10-26cm Jarak monitor ke tepi meha 50-75cm SIKAP KERJA DUDUK Alat bantu yang digunakan : Screen / Monitor Guidelines for design of Screen / Monitor : #2 Keyboard datar dan tidak bisa diatur ketinggian dan jaraknya, tidak cocok untuk pekerjaan yang kontinuitas menggunakan monitor #3 Kendali pengaturan diatas menggunakan handle yg mudah (terutama untuk pekerjaan yang jadwal shifting hour) #4 Lebar meja berukuran antara 60-80cm SIKAP KERJA DUDUK Alat bantu yang digunakan : Screen / Monitor Guidelines for design of Screen / Monitor : SIKAP KERJA DUDUK Alat bantu yang digunakan : Keyboard SIKAP KERJA DUDUK Alat bantu yang digunakan : Keyboard Guidelines for design of Keyboard : #1 Tinggi Keyboard diatas meja 3cm dan menurun sampai 2cm #2 Sudut 5-15 derajat #3 jarak antara tuts 1,7 s.d 1,9cm #4 Tactile Feedback antara jari ke keyboard (tengah2, tidak perlu menekan terlalu dalam atau terlalu sensitif ketika disentuh) #5 Keyboard harus bisa dipindahkan diatas meja SIKAP KERJA BERDIRI Berdiri dengan posisi yang benar dengan tulang punggung yang lurus dan bobot badan terbagi rata pada kedua tungkai. Sikap tubuh dipengaruhi oleh bentuk, susunan, ukuran dan penempatan mesin-mesin, penempatan alat-alat penunjuk, cara-cara harus melayani mesin (macam gerak, arah dan kekuatan) (Suma’mur, 1996). SIKAP KERJA BERDIRI PRO's Sikap siaga baik fisik maupun mental, sehingga kativitas kerja yang dilakukan lebih cepat kuat dan teliti. Otot perut tidak kendor, sehingga vertebra (ruas tulang belakang) tidak rusak bila mengalami pembebanan CON's Memerlukan tenaga lebih besar dibanding posisi duduk Otot kaki cepat lelah SIKAP KERJA BERDIRI Untuk meminimalkan pengaruh kelelahan dan keluhan subjektif maka pekerjaan harus di desain agar tidak terlalu banyak menjangkau, menbungkuk, atau melakukan gerakan dengan posisi kepala yang tidak alamiah. Pulat (1992) dan Clark (1996) memberikan pertimbangan tentang pekerjaan yang paling baik dilakukan dengan posisi berdiri adalah sebagai berikut : 1. Tidak tersedia tempat untuk kaki dan lutut 2. Harus memegang objek yang berat (lebih dari 4,5 kg) 3. Sering menjangkau ke atas, kebawah, dan ke samping 4. Sering di lakukan pekerjaan dengan menekan ke bawah 5. Di perlukan mobilitas tinggi SIKAP KERJA BERDIRI Manuaba (1986), Sanders dan McCormick (1987) Grandjean (1993) SIKAP KERJA BERDIRI Hal yang perlu diperhatikan ketika mendesign sikap kerja berdiri : Diperlukan mobilitas atau jalan berpindah tempat Diperlukan jangkauan tangan yang lebih panjang Terjadi kecenderungan mengerahkan tenaga yang besar Ruang kerja yang cukup luas untuk selonjor kaki pekerja bila harus duduk SIKAP KERJA BERDIRI SIKAP KERJA BERDIRI SIKAP KERJA DINAMIS Clark (1996) mengkombinasikan desain stasiun kerja posisi duduk dan berdiri menjadi suatu desain dengan batasan, sbb: 1. Pekerjaan di kakukan dengan duduk pada suatu saat dan pada saat lainnya du lakukan dengan berdiri saling bergantian 2. Perlu menjangkau sesuatu lebih dari 40 cm kedepan dan atau 15 cm di atas landasan kerja 3. Tinggi landasan kerja dengan kisaran antara 90-120 cm, merupakan ketinggian yang paling terpat baik untuk posisi duduk maupun berdiri Das (1991) dan Pulat (1992) menyatakan bahwa posisi duduk-berdiri merupakan posisi terbaik dan lebih direkomendasikan daripada posisi duduk saja atai berdiri saja, SEBAB posisi ini memungkinkan pekerja berganti posisi kerja untuk mengurangi kelelahan otot karena sikap paksa dalam satu posisi kerja. SIKAP KERJA DINAMIS REFERENCES: Grandjean, E. & Kroemer, K.H.E. (1999) Fitting the task to the human. A text book of occupational ergonomics. Fifth edition. Britain: Taylor & Francis Hutabarat, Y.Dr.,Ir.(2017). Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi.Malang : Media Nusantara Creative NEXT WEEK TOPIC: Antropometri QUIZ OF THE WEEK: Grandjean, E. & Kroemer, K.H.E. (1999) Fitting the task to the human. A text book of occupational ergonomics. Fifth edition. Britain: Taylor & Francis Hutabarat, Y.Dr.,Ir.(2017). Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi.Malang : Media Nusantara Creative