Ujian Parasitologi PDF
Document Details
Uploaded by Deleted User
Tags
Summary
This document is a set of notes on parasitology. It covers various types of worms and protozoa, like nematodes, trematodes, and cestodes, and their characteristics, life cycles, and diagnostic techniques. It includes information on different parasites, their effects, and treatments.
Full Transcript
Praktikum Parasitologi Nematoda - Semua nematoda (cacingnya bentuknya kayak pipa) - Tatalaksananya Albendazole 400 mg SD Ascaris lumbricoides embrionated egg 3 lapisan: - Luar: Albumin - Tengah: Hyalin - Dalam: Vitelin Ascaris lumbricoides unembrionated egg 2 lapisan...
Praktikum Parasitologi Nematoda - Semua nematoda (cacingnya bentuknya kayak pipa) - Tatalaksananya Albendazole 400 mg SD Ascaris lumbricoides embrionated egg 3 lapisan: - Luar: Albumin - Tengah: Hyalin - Dalam: Vitelin Ascaris lumbricoides unembrionated egg 2 lapisan - Luar: Albuminoid - Dalam: Hialin Ascaris lumbricoides Betina lebih besar, jantan ada spikula / melingkar ekornya Cacing nematoda paling besar (10 cm) Sindrome loeffler → bisa ke paru Stadium infektif → embryonated egg stadium diagnosis → telur (kato katz, direct, harada mori) Komplikasi : obstruksi usus, malabsorbsi, kurang napsu makan, sesak napas - mati Trichuris trichiura egg Bentuk kek tempayan TT ada pentolnya 2 di kanan sama kiri Telurnya paling tebel dari semua telur nematoda Tatalaksananya 400 mg selama 3 hari Trichuris trichiura Cacing cambuk, cowo ekornya melingkar kepalanya itu cambuknya Stadium infektif: telur Stadium diagnosis: telur Klinis: abdominal pain, diare berdarah Komplikasinya: prolaps recti, anemia, growth retardation Necator americanus, Ancylostoma duodenale Cacing nya bentuk huruf S kalo hookworm lain (Ancylostoma) bentuknya C Khas cacing tambang → penetrasi ke kulit (creeping eruption, ground itch, Cutaneous Larva Migrans → kek ada jalur di tempat dia masuk) Sindrome loeffler → siklus paru; Stadium infektif → Larva filariform (Larva L3), telur terembrionisasi Stadium diagnosis → telur Jantan ada bursa kopulatrik, betina ekornya lancip Bedain necator → ga punya gigi (cuma punya zat kitin), Ancylostoma B d c (giginya 1 pasang, 2 pasang, 3 pasang) Komplikasi: Ambil nutrisi → Fe nya ga terserap → anemia, Perforasi intestinal (Wakana syndrome) karena punya gigi, dan zat kitin Hookworm egg Necator americanus Ancylostoma braziliense, duodenale, caninum Dinding paling tipis, 4-8 sel, transparan Larva rhabditiform Hookworm Panjang dan lancip mulutnya Larva rhabditiform Strongyloides stercoralis - Sem Surja (pendek dan terbuka) Larva filariform Hookworm Liat esofagusnya ⅓ anterior Larva filariform Strongyloides stercoralis SS setengah setengah esofagusnya Stadium infektifnya Larva L3 (Larva filariform) Stadium Diagnosis Larva L1 (Larva Rhabditiform) Oxyuris vermicularis (Enterobius vermicularis) egg Telurnya yang ada larva nya (non STH) → autoinfeksi (colon) Dindingnya tebal soalnya dalemnya ada larvanya Betina Enterobius vermicularis Ekornya ada beningnya, kalo hoki ketemu yang lurus / lancip ujung ekornya Punya cephalic alae - Cuma 2 cacing yang punya cephalic alae: E. vermicularis & Toxocara canis Autoinfeksi → Scotch tape test 3x / hari berturut-turut→ nokturnal (telurnya ada di anus) Jantan Enterobius vermicularis Liat ekornya melingkar, kalo hoki ketemu spikula Punya cephalic alae - Cuma 2 cacing yang punya cephalic alae: E. vermicularis & Toxocara canis Stadium infektif: telur Stadium diagnosis: telur Trichinella spiralis non STH → di otot Kista ngelindungin dari suasana tubuh bentuk spiral Stadium infektif: Kista (makan daging ga mateng) Stadium diagnosis: biopsi otot (Kista berisi cacing) Trematoda - Semua trematoda (cacingnya bentuknya gepeng, kek daun) - Tatalaksananya Praziquantel 15 mg/kg SD Fasciolopsis / Fasciola egg Telurnya punya tutup / operkulum kecil Bentuk telurnya ovoid Stadium infektif: Metacercaria stadium diagnosis: Telur (feses) Fasciolopsis buski Ga punya cephalic cone - bentuknya bulet doang Cacing trematoda terbesar Punya 2 batil isap (ventral sama oral) Diare tinjanya warna hijau - nyerang hepar (kerusakan parenkim hepar) & empedu → empedunya keluar → feses hijau, bau busuk, diare, kerusakan usus Hosper intermediet: tanaman air Komplikasi: - Obstruksi usus (duodenum & jejunum nya ke tutup sama dia) - Malabsorbsi - Alergi semua cacing → respon eosinophil Fasciola hepatica Cephalic cone (bentuk kek daun) Punya 2 batil isap (ventral sama oral) Diare tinjanya warna hijau - nyerang hepar (kerusakan parenkim hepar) & empedu → empedunya keluar → feses hijau, bau busuk, diare, kerusakan usus Hosper intermediet: tanaman air Komplikasi: - Obstruksi usus (duodenum & jejunum nya ke tutup sama dia), empedu, sirosis - Malabsorbsi → Fe turun → pembentuk RBC → anemia - Alergi semua cacing → respon eosinophil Fasciola gigantica Punya cephalic cone, ada item-itemnya, ukuran lebih besar dari F. hepatica Punya 2 batil isap (ventral sama oral) Diare tinjanya warna hijau - nyerang hepar (kerusakan parenkim hepar) & empedu → empedunya keluar → feses hijau, bau busuk, diare, kerusakan usus Hosper intermediet: tanaman air Komplikasi: - Obstruksi usus (duodenum & jejunum nya ke tutup sama dia), empedu, sirosis - Malabsorbsi → Fe turun → pembentuk RBC → anemia - Alergi semua cacing → respon eosinophil Schistosoma japonicum egg Duri lateral kecil / knob Trematoda → punya operculum, tapi schistosoma ga punya. Telurnya bening kek ada miracidium (larvanya trematoda) → hospes intermediet nya keong Bentuknya oval; ada yang bentuknya kek gini Hymenolepis diminuta cuma dia bentuknya lingkaran, ada yang bening lagi hookworm (4-8 sel) Schistosoma japonicum dewasa - kating cellube namanya joku → joku ini mesum jadi cacingnya bentuknya kek penis S. jokunicum Demam keong / Swimmer’s itch / Katayama fever / intestinal bilharziasis → yang bikin penyakit itu telurnya di paru (karena telurnya ga punya molecular mimicry → terdeteksi sistem imun → inflamasi) keong oncomelania Habitat → Vena mesenterica superior Letak uterusnya ½ badan Stadium infektif: Metacercaria → penetrasi di kulit Stadium diagnosis: Telur (di Feses) → Harada mori (kultur telur), Direct, Kato-katz (kertas ijo → kasih lapang pandang hijau - kontras) Pengobatan Praziquantel 60 mg/kg SD Schistosoma mansoni egg Telurnya punya duri lateral yang besar Schistosoma mansoni dewasa Demam keong / Swimmer’s itch / Katayama fever / intestinal bilharziasis → yang bikin penyakit itu telurnya di paru (karena telurnya ga punya molecular mimicry → terdeteksi sistem imun → inflamasi), Keong Biomphalaria Habitat → Vena mesenterica inferior Letak uterusnya ⅓ anterior Stadium infektif: cercaria → penetrasi di kulit Stadium diagnosis: Telur (di Feses) → Harada mori (kultur telur), Direct, Kato-katz (kertas ijo → kasih lapang pandang hijau - kontras) Pengobatan Praziquantel 40 mg/kg SD Cestoda - Semua cestoda (bentuknya kek pita) - Tatalaksananya Praziquantel 25 mg/kg SD Telur cestoda (Taenia sp.) Punya struktur radier yang kek garis” Kalo telurnya di ingesti manusia → cysticercosis Cysticercus cellulosae (Taenia solium) Ada rostellum dan kait” Larvanya cestoda → cysticercus (otot babi) Stadium infektif: Cysticercus ditelan (makan daging babi ga matang) → penyakitnya Taeniasis Stadium diagnosis → Cacing dewasa (pita = proglotid → bisa bertelur langsung lebih dari 1 (4-6 telur sekaligus) kalo di jaringan pearl-like appearance Proglotid Gravid Taenia solium Jumlah uterusnya lebih sedikit (Solium ada di babi → babi di indo yang makan dikit → uterusnya dikit) dibanding saginata Kalo scolexnya punya rostellum dan kait Taenia saginata Ga punya Rostellum / ga ada kait-kaitnya Infeksi kalo makan Cysticercus bovis (daging sapi ga mateng) Proglotid gravid Taenia saginata Uterusnya banyak (15-30 uterus) Kalo bertelur → telurnya keluar satu satu dari setiap proglotid Protozoa Kista Entamoeba histolytica Stadium infektif (kista) Bedain E. histolytica & coli: - E. histolytica → 4 inti nya (sentris) - E. coli →2-8 intinya (eksentris) → apatogen → tidak menimbulkan penyakit Filum: Sarcomastigophora (Amoebozoa) Trofozoit Entamoeba histolytica Disentri amoeba (diare, berlendir, berdarah) → amebiasis Bentuk yang bisa buat komplikasi (ekstraintestinal) - Abses hepar → ke paru Stadium diagnosis → kista, dan trofozoit (Direct smear feses + pewarnaan trichrome) → Kristal Charcot leyden (eosinofil yang rusak) Trofozoit → amoebapores, protease (buat hancurin jaringan) → keluar dari intestinal Metronidazole 3x500 mg 7-10 hari intraintestinal Metronidazole 3x750 mg 7-10 hari ekstraintestinal (trofozoit minuta → ga ada eritrositnya) ga ada titik titik darah di trofozoitnya PA Usus Entamoeba histolytica Tampak E. histolytica stadium kista Trofozoit Entamoeba coli Ga buat masalah (apatogen) Bedain sama E. histolytica (Kariosom eksentris) Kalo kista bentuknya bulet, kalo ini ga beraturan Kista Entamoeba coli Bentuk bulat, dinding tebal Inti nya 2-8 inti yang eksentris, kadang ditemukan vakuol besar Balantidium coli Cilia buat alat gerak Makronukleus (yang merah besar) Mulut (cytostoma) Filum Ciliophora Dia bisa infeksi dengan epidemiologi peternakan babi, protozoa penyebab diare terbanyak di Indonesia Protozoa terbesar Isospora belii Filum: apicomplexa 1 Ookista → 2 oosit → tiap oosit punya 4 sporozoit jadi total 8 sporozoit Diagnosis Perwarnaan Modified Ziehl Neelsen Stadium infektif & diagnosis: ookista matur, ada Kristal Charcot Leyden, Kadar lemak tinggi → pewarnaan feses Sudan III Banyak di pasien imunokompromi (AIDS), diare akut Tatalaksana diare apapun (penyebab protozoa maupun bakteri (shigella, cholera, e. coli, c. jejuni, c. difficile) pakai ciprofloxacin 500 mg b.i.d) Selain giardia ini juga bisa bikin diare berlemak Kista Giardia lamblia Kek ada matanya, 4 inti, axostyle, dinding tebal Stadium infektif Trofozoit Giardia lamblia 2 nukleus matur, axostyle, median bodies, diwarnai pewarnaan trichrome, pear shape, sucking disk untuk attach, flagel Filum: Sarcomastigophora (Metamonada) Steatorrhea → trofozoit hambat penyerapan lemak di usus halus, remodelling epitel usus Klinis: Defisiensi B12 Tatalaksana:Metronidazole 3x500 mg 7 hari Cyclospora cayetanensis Stadium infektif: ookista sporulasi Ukuran lebih besar dari Cryptosporidium 1 ookista ada 4 sporozoit Bikin diare akut pada anak-anak Diagnosis: ookista pake Modified Ziehl-Neelsen Cryptosporidium parvum Bentuk nya sama kek penunjuknya dan lebih kecil dari cyclospora cayetanensis 1 Ookista ada 4 sporozoit Pewarnaan modified Ziehl Neelsen, Safranin, Giemsa, Trichrome Klinis:Diare Bisa autoinfeksi (ookista yang dindingnya tipis), terinfeksi dari minum air yang terkontaminasi