Teori dan Model dalam Psikologi Kesehatan PDF
Document Details
Uploaded by SwiftGnome
Universitas Sebelas Maret
Tags
Summary
Dokumen ini membahas berbagai teori dan model dalam psikologi kesehatan. Teori-teori ini digunakan untuk memahami, memprediksi, dan mengubah perilaku kesehatan. Termasuk diskusi tentang teori perilaku terencana, model keyakinan kesehatan, dan teori sosial kognitif, serta aplikasinya dalam berbagai konteks.
Full Transcript
Teori dan Model dalam Psikologi Kesehatan Dalam Psikologi Kesehatan, terdapat berbagai teori dan model yang digunakan untuk memahami, memprediksi, dan mengubah perilaku kesehatan. Teori dan model ini digunakan untuk mengembangkan intervensi yang efektif dalam promosi kesehatan, pencega...
Teori dan Model dalam Psikologi Kesehatan Dalam Psikologi Kesehatan, terdapat berbagai teori dan model yang digunakan untuk memahami, memprediksi, dan mengubah perilaku kesehatan. Teori dan model ini digunakan untuk mengembangkan intervensi yang efektif dalam promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan peningkatan kualitas hidup Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior - TPB) Konsep Utama: Teori ini menyatakan bahwa niat untuk melakukan suatu perilaku adalah prediktor terkuat dari perilaku itu sendiri. Niat ini dipengaruhi oleh tiga faktor: a. Sikap terhadap Perilaku: Seberapa positif atau negatif seseorang memandang perilaku tertentu. b. Norma Subjektif: Keyakinan tentang apakah orang lain yang penting bagi individu mendukung atau menolak perilaku tersebut. c. Kontrol Perilaku yang Dipersepsikan: Keyakinan tentang seberapa mudah atau sulit melakukan perilaku tersebut Aplikasi: Digunakan untuk memahami perilaku kesehatan seperti merokok, olahraga, dan pola makan Model Keyakinan Kesehatan (Health Belief Model - HBM) Konsep Utama: Model ini menjelaskan bahwa perilaku kesehatan seseorang ditentukan oleh keyakinan mereka mengenai: Kerentanan yang Dipersepsikan: Keyakinan tentang seberapa rentan seseorang terhadap penyakit atau kondisi. Keseriusan yang Dipersepsikan: Persepsi tentang seberapa serius konsekuensi dari kondisi atau penyakit tersebut. Manfaat yang Dipersepsikan: Keyakinan bahwa tindakan tertentu akan mengurangi risiko atau dampak kondisi tersebut. Hambatan yang Dipersepsikan: Persepsi tentang rintangan atau biaya untuk melakukan tindakan tersebut. Petunjuk untuk Bertindak: Faktor eksternal atau internal yang memicu perilaku kesehatan (misalnya, kampanye kesehatan atau gejala fisik). Aplikasi: Digunakan dalam kampanye vaksinasi, pencegahan HIV/AIDS, dan promosi skrining kesehatan. Teori Sosial Kognitif (Social Cognitive Theory - SCT) Konsep Utama: Dikembangkan oleh Albert Bandura, teori ini menekankan pada peran pembelajaran melalui observasi, pengalaman langsung, dan pengaruh sosial dalam pembentukan perilaku. ✓Efikasi Diri: Keyakinan seseorang akan kemampuannya untuk melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu. ✓ Penguatan dan Imbalan: Pengaruh dari pengalaman positif atau negatif terhadap perilaku yang berulang. ✓ Lingkungan Sosial: Bagaimana lingkungan dan interaksi sosial memengaruhi perilaku Aplikasi: Digunakan dalam intervensi untuk perubahan perilaku seperti program berhenti merokok dan manajemen berat badan Model Trans-Theoretikal atau Model Tahapan Perubahan (Transtheoretical Model - TTM) Konsep Utama: Model ini melihat perubahan perilaku sebagai proses bertahap, terdiri dari lima tahap: ✓Prekontemplasi: Individu belum berniat untuk berubah dalam waktu dekat. ✓Kontemplasi: Individu mulai mempertimbangkan untuk berubah tetapi belum berkomitmen. ✓Persiapan: Individu siap untuk mengambil tindakan dalam waktu dekat. ✓Aksi: Individu melakukan perubahan perilaku yang konkret. ✓Pemeliharaan: Individu berusaha mempertahankan perubahan perilaku jangka panjang. Aplikasi: Sering digunakan dalam program penurunan berat badan, berhenti merokok, dan peningkatan aktivitas fisik. Teori Penetapan Tujuan (Goal-Setting Theory) Konsep Utama: Menyatakan bahwa tujuan spesifik dan menantang, bersama dengan umpan balik, meningkatkan kinerja. Aplikasi: Digunakan untuk menetapkan tujuan kesehatan individu seperti meningkatkan durasi olahraga atau mengurangi asupan gula. Model Proses Perubahan Kognitif-Perilaku Konsep Utama: Model ini menggabungkan aspek kognitif dan perilaku dalam perubahan perilaku kesehatan, seperti penguatan perilaku positif, restrukturisasi kognitif, dan pengembangan keterampilan koping. Aplikasi: Efektif dalam intervensi perilaku untuk mengatasi kecanduan, stres, dan perilaku makan yang tidak sehat. Tugas Refleksi Tujuan : ✓ Mendorong mahasiswa untuk menghubungkan materi akademik dengan pengalaman pribadi atau observasi dari lingkungan sekitar. ✓Membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor psikologis yang dapat memengaruhi perilaku kesehatan Komponen Utama Tugas Refleksi: Pengalaman Pribadi: ✓Menceritakan pengalaman pribadi atau observasi yang relevan dengan topik yang sedang dipelajari, seperti pengalaman dengan stres, perubahan perilaku kesehatan, atau interaksi dengan sistem kesehatan. Langkah-Langkah Melakukan Refleksi: ✓Identifikasi Topik atau Pengalaman: Mulailah dengan memilih pengalaman atau topik yang relevan dengan psikologi kesehatan. ✓Refleksi Terstruktur: untuk mengstrukturkan refleksi, termasuk deskripsi pengalaman, perasaan, evaluasi, analisis, kesimpulan, dan rencana aksi. Integrasikan Pengetahuan Akademik: Pastikan untuk menghubungkan pengalaman dengan teori atau penelitian yang relevan dalam bidang psikologi kesehatan. Evaluasi Kritis: Refleksikan secara kritis mengenai apa yang berhasil, apa yang tidak, dan bagaimana pemahaman ini dapat diterapkan dalam konteks yang lebih luas.