Ruang Lingkup Psikologi Kesehatan PDF
Document Details
Laelatus Syifa S.A.
Tags
Summary
This document provides an overview of the scope of health psychology, including topics such as the definition of health, different health models (including biomedical and biopsychosocial), diseases and illnesses, and the roles of biological and psychological factors in health. It also covers different aspects related to health, providing a comprehensive summary.
Full Transcript
Psikologi Kesehatan Laelatus Syifa S.A., S.Psi., M.Psi., Psikolog Overview Psikologi Kesehatan Kisah Ana, anak yang mengalami kegemukan. Setiap kali dia dikantin teman2 nya akan membully nya. Orang tuanya overweight. Kegemukan bisa disebabkan oleh turunan at...
Psikologi Kesehatan Laelatus Syifa S.A., S.Psi., M.Psi., Psikolog Overview Psikologi Kesehatan Kisah Ana, anak yang mengalami kegemukan. Setiap kali dia dikantin teman2 nya akan membully nya. Orang tuanya overweight. Kegemukan bisa disebabkan oleh turunan atau behavior Terminologi Sehat Kesehatan : keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani) social dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. (WHO dalam Smet, 1994) Sarafino menjelaskan bahwa sehat memiliki arti kondisi positif pada fisik, mental dan social well being yang bervariasi. Status Kesehatan Kondisi sentral memiliki beragam penjelasan, biasanya dijelaskan melalui status kondisi kesehatan (tekanan darah, cacat tubuh , gaya hidup). Perawatan medis dan perubahan gaya hidup meningkatkan kesehatan Penyakit (diseases) & Kesakitan (Illness) Penyakit (diseases) : sesuatu yang dimiliki suatu organ. Gangguan fungsi atauadapasi dari proses biologis dan psikofisiologis pada seseorang Illness (kesakitan) : apa yang dirasakan pasien, sesuatu yg dimiliki seseorang. Kesakitan adalah respon subjektif dari pasien, serta respon disekitarnya terhadap keadaan tidak sehat Penyakit Infeksi & Penyakit Kronis Penyakit infeksi : penyakit yg disebabkan oleh mikroorganisme, seperti bakteri atau virus didalam tubuh (sarafino,1990) Penyakit kronis : penyakit degeneratif yang berkembang selama kurun waktu lama , misal jantung, kanker, stroke. Perkembangan Psikologi Kesehatan Orang percaya sakit fisik dan mental disebabkan roh mistis. Bukti nya adalah penemuan trepination. Yunani : tubuh dan pikiran adalah entitas yg berbeda Middle ages : sakit adalah hukuman dari Tuhan Renaissance dan setelahnya : rene descartes mengatakan pikiran dan tubuh adalah entitas yang terpisah; a) tubuh adalah mesin yang bisa beraksi dan merasakan sesnsasi yang terjadi; b) tubuh bisa berkomunikasi dengan pikiran melalui otak; c) hewan tidak punya jiwa dan jiwa meninggalkan tubuh manusia ketika mati Biomedical Model Apa yang menyebabkan sakit? Datang dari luar, menginvasi tubuh dan menyebabkan perubahan fisik. Ex: bakteri , virus, dan genetic predisposisi. Bagaimana memperlakukan sakit? Diobati, diterapi, vaksin, operasi Apa hubungan antara sehat dan sakit? Qualitatively different, tidak memiliki hubungan yang kontinum antara sehat dan sakit Apa hubungan antara mind dan tubuh? Independent satu sama lain. Mind tidak bisa mempengaruhi fisik, fisik di definisikan sebagai entitas yang berbeda. What Cause Illness pada biomedical Model Pengobatan : Penyakit >> dari vaksinasi, luar : pembedahan, Menyebabkan kemoterapi, dan ketidakseimbangan perubahan fisik radioterapi, yang kimia, bakteri, virus internal semuanya dan kecenderungan bertujuan untuk genetik mengubah keadaan fisik tubuh. Perkembangan Psikologi Kesehatan, Era Abad 20 Psikologi kesehatan dalam psikologi klinis sudah dikenal dengan nama Medical Psychology, namun sekarang selalu dikaitkan dengan Behavioral Medicine Definisi behavioral medicine adalah integrasi dari ilmu perilaku dengan praktik dan ilmu kedokteran (Miller, dalam Phares 1992). Behavioral medicine adalah suatu lapangan multidisiplin penelitian ilmiah, pendidikan dan praktik yang berkaitan dengan kesehatan, penyakit dan disfungsi faali yang terkait (Matarazzo, dalam Phares 1992) Dasar pemikiran Psikologi Kesehatan adalah adanya hubungan antara fikiran manusia dengan tubuhnya. (mind and body) Health Psychology Apa yang menyebabkan sakit? Manusia adalah system kompleks dan sakit disebabkan oleh multitude factors. Illnes adalah kombinasi dari biologi, psikologi (ex: belief, behavior) , dan sosial (ex: pekerjaan) – Biopsikososial Model- Bagaimana memperlakukan sakit? Manusia sebagai individu perlu ditangani secara utuh, termasuk perubahan perilaku, perubahan keyakinan, kepatuhan. Apa hubungan antara sehat dan sakit? Health dan illness adalah sesuatu yang continuum. Apa hubungan antara mind dan tubuh? Mind dan tubuh berinteraksi dan saling mempengaruhi. What Cause Illness pada Biopsikososial Model Peran faktor biologis : didalamnya termasuk materi dan proses genetik yang diturunkan dari orang tua kita. Peran faktor psikologis : gaya hidup dan kepribadian menggambarkan perilaku dan proses mental yang didalamnya melibatkan kognisi, emosi dan motivasi. a. Kognisi: believe dan nilai seseorang, pengetahuan yang telah ia punyai akan mempengaruhi perilaku sehatnya. b. Emosi : emosi berhubungan dengan kesehatan dan penyakit. Orang yang relative positif lebih sedikit rawan terhadap penyakit dan lebih baik dalam kesehatan dan pulih lebih cepat daripada yang relative memiliki emosi negatif. Emosi juga menjadi penentu mencari bantuan tritmen kesehatan. c. Motivasi : proses dimana individu mulai beraksi, memilih dan tekun didalamnya. Seseorang yang ingin sehat lalau rutin olahraga. Psikologi dan Kesehatan : direct & indirect pathways Psikologi kesehatan bertujuan untuk memahami, menjelaskan, mengembangkan dan menguji teori dengan: 1. Mengevaluasi tingkah laku dalam etiologi penyakit : ex, stroke disebabkan oleh merokok, konsumsi makanan kolesterol tinggi, kurangnya olahraga. 2. Memprediksi tingkah laku tidak sehat (unhealthy behaviors) : ex, beief ttg Kesehatan dan penyakit bisa digunakan untuk memprediksi perilaku. 3. Mengevaluasi interaksi antara psikologi dan fisiologi : ex, stress mengarahkan pada perubahan fisiologis yang dapat menyebabkan sakit yang lebih parah. 4. Memahami peran psikologi dalam experience of illness. Ex, kondisi psikologis memiliki konsekuensi pada sakit seperti menurunkan symptom sakit atau menurunkan kondisi kecemasan 5. Mengevaluasi peran psikologi dalam treatmen illness. Ex, jika factor psikologis merupakan penyebab penting dalam sakit maka ia memiliki peran penting dalam penyembuhan. Psikologi kesehatan juga bertujuan untuk menerapkan teori ke dalam praktik. Hal ini dapat diimplementasikan dengan 1. Mempromosikan tingkah laku sehat 2. Mencegah sakit/munculnya penyakit Health Behaviours? Kasl & Cobb (1966) , 3 tipe health-related behaviours: Health Behaviour : perilaku yang bertujuan untuk mencegah penyakit Illness Behaviour : perilaku yang bertujuan untuk mencari Solusi (pergi ke dokter) Sick role behaviour : aktivitas yang bertujuan untuk sembuh Matarazzo (1984), health behaviours: Health impairing habits : disebut sebagai “behavioral pathogen” Health protective behaviours : disebut sebagai “behavioural immunogens” (menghadiri cek Kesehatan) WHY STUDY BEHAVIOURS? 1. Turunnya infectious diseases bukan karena medical intervention tetapi sebenarnya dikarenakan factor social dan lingkungan 2. Penyebab utama kematian adalah penyakit2 yang disebabkan oleh perilaku Health behavior x Longevity Health behaviour di hubungkan dengan longevity. Daerah Abkhazians, disinyalir adanya factor : Genetics Mempertahankan peran dan kebiasaan kerja yang kuat Pola makan rendah lemak jenuh dan daging, serta tinggi buah dan sayur Tidak minum alcohol atau nikotin Tingkat dukungan social tinggi Tingkat stress yang dilaporkan rendah Longevity : The work of Belloc & Breslow Menyimpulkan tujuh perilaku yang dihubungkan dengan status Kesehatan yaitu : Tidur 7-8 jam sehari Sarapan setiap hari Tidak merokok jarang makan diantara jadwal makan (makan teratur) Berat badan ideal Sedikit atau tidak menggunakan alcohol Olahraga teratur PREDICTING HEALTH BEHAVIOURS Faktor yang memprediksi health behaviours: 1. social factors: belajar, modelling dan norma sosial 2. Genetics : contoh, keturunan diabetes lebih mungkin terkena diabetes 3. emotional factors : kecemasan , stress, tekanan dan ktakutan 4. perceived symtomps: pain, sesak nafas, kelelahan 5. the beliefs of the patient. 6. the beliefs of the health professionals. Kombinasi dari faktor2 ini dapat memprediksi dan mempromosikan perilaku yang berhubungan dengan Kesehatan. Penelitian yang bertujuan untuk memprediksi health behaviours menekankan pada beliefs. Pendekatan pada health beliefs diantaranya adalah a. Attribution theory b. the health locus of control c. unrealistic optimism d. Stage of change model ATTRIBUTION THEORY Individu termotivasi melihat dunia sebagai sesuatu yang terprediksi dan terkontrol. Menekankan pada penyebab peristiwa. dimensi dari attribusi didefinisikan sebagai berikut: 1. internal vs eksternal (kegagalanku karena performanceku vs kegagalanku karena soalnya susah) 2. stable vs unstabel (kalo ujian aku pasti nervous dan gagal vs aku gagal “di ujian ini”) 3. global vs specific (kegagalanku dipengaruhi oleh banyak factor vs kegagalanku karena tadi aku salah jawab) 4. controllable vs uncontrollable (penyebab kegagalanku bisa di atasi vs penyebab kegagalanku susah diatasi) LALU APA HUBUNGANNYA theory attribusi dengan health related behaviours? bagaimana attribusi pasien akan berpengaruh pada intervensi yang akan diberikan. contoh : Penanganan diabetes , a. insulin pump; b. intense conventional treatmen; c. daily injections. Hasil : pasien diabetes yang diberi insulin pump menunjukkan turunnyakontrol dari diabetesnya, dan meningkatkan attribusi kekuatan dokter. Mereka yang memiliki attribusi eksternal menunjukkan memilih insulin pump untuk mengatasi diabetesnya Fenomena lain ttg hypertensi: Pasien yang merasa bahwa hipertensi dipandang sebagai eksternal tetapi merupakan penyakit yang controllable oleh individu. Maka mereka cenderung datang ke screening clinic. (aku tidak bertanggung jawab pada hipertensiku tetapi saya bisa mengkontrol nya) Health LOCUS OF CONTROL Menekankan pada kemampuan individu untuk mengontrol suatu peristiwa. Dibagi menjadi dua: 1. Locus of control Internal : aku adalah pihak yang bertanggung jawab atas kesehatanku 2. Locus of control Eksternal : sehat atau sakitku itu karena keberuntungan / Kesehatan kita berada dibawah control powerful others “apa yang bisa kulakukan adalah apa yang dikatakan dokter” UNREALISTIC OPTIMISM Salah satu alasan mengapa seseorang tetap melanjutkan praktek unhealthy behaviour adalah dikarenakan persepsi resiko dan susceptibility (their unrealistic optimism). sebuah study: Meminta subjek untuk mengelist health problem dan diminta untuk membandingkan dengan orang- orang yang seumuran dan sesama jenis kelamin, dan seberapa besar kesempatan individu untuk terkena penyakit yang serupa. Hasilnya: sebagian besar menunjukkan bahwa subjek percaya bahwa mereka cenderung lebih jarang terkena health problem. Faktor yang mempengaruhi unrealistic optimism : 1. Kurangnya pengalaman terkait permasalahan tersebut 2. kepercayaan bahwa permasalahan bisa dicegah oleh aksi individu. 3. kepercayaan bahwa gejala permasalahan tersebut belum nampak. 4. kepercayaan bahwa gejala penyakit jarang terjadi. asesmen resiko individu mungkin salah, dikarenakan individuals show selective focus (menolak resiko) dan berfokus pada their primarily on their risk-reducing behaviour. Penelitian lain : Pasien diminta untuk fokus pada resiko, mereka merasa beresiko Pasien diminta untuk fokus pada healthy behavior, mereka merasa less resiko. THE STAGES OF CHANGE MODEL 1. Precontemplation : tidak berniat untuk melakukan perubahan :“Saya senang menjadi seorang perokok dan berniat untuk terus merokok” 2. Contemplation : mempertimbangkan untuk berubah : “Saya sering batuk akhir-akhir ini, mungkin saya harus berpikir untuk berhenti merokok” 3. Preparation : membuat sedikit perubahan “Saya akan membeli rokok dengan tar rendah” 4. Action : secara aktif terlibat dalam perubahan “aku harus berhenti merokok” 5. Maintenance : menjaga perilaku bertahan “Saya sudah berhenti merokok selama empat bulan sekarang” Health Belief Models The Health Belief Models Berfungsi untuk memprediksi preventive health behaviour dan juga behavioural response untuk treatment pada pasien yang sakit akut dan kronis. Komponen Health belief model 1. Susceptibility : kemungkinan terkena penyakit itu tinggi 2. Severity : serious illness (lung cancer adalah serious illness) 3. Costs: harga yang harus dibayar untuk berperilaku sehat (berhenti merokok membuatku irritable) 4. Benefits : keuntungan yang diperoleh dari perilaku sehat (berhenti merokok akan menghemat uang) 5. Cues to action : isyarat untuk melakukan perilaku (internal –sesak nafas- / eksternal –informasi leaflet Kesehatan-) 6. Health motivation : kesiapan individu untuk berperilaku yang concerned dengan masalah Kesehatan 7. Perceived control : anggapan individu tentang kemampuan mengkontrol perilaku SOCIAL COGNITION MODEL Faktor yang mempengaruhi individu berperilaku sehat atau gagal menjaga komitmen perilaku yang telah mereka lakukan. 1. Situation outcome expectancies : harapan bahwa suatu perilaku mungkin berbahaya (misalnya, ‘merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru’) 2. Outcome expectancies : harapan bahwa suatu perilaku dapat mengurangi bahaya bagi kesehatan (misalnya, ‘berhenti merokok dapat mengurangi kemungkinan kanker paru-paru’); 3. Self efficacy expectancies : harapan bahwa individu mampu melakukan perilaku yang diinginkan (misalnya, ‘Saya dapat berhenti merokok jika saya mau’). Konsep insentif menunjukkan bahwa perilaku diatur oleh konsekuensinya. Misalnya, perilaku merokok dapat diperkuat oleh pengalaman berkurangnya kecemasan, menjalani pap smear dapat diperkuat oleh perasaan tenang setelah hasil negative. Model kognisi sosial mencoba menempatkan individu dalam konteks orang lain dan dunia sosial yang lebih luas. Hal ini diukur berdasarkan keyakinan normatif mereka (misalnya, ‘orang yang penting bagi saya ingin saya berhenti merokok’). Theory TPB (Theory of Planned Behaviour) Jelaskan bagaimana seseorang memiliki intensi untuk melakukan health-behavior. Diskusi Any Question? THANK YOU