🎧 New: AI-Generated Podcasts Turn your study notes into engaging audio conversations. Learn more

Presentasi Pendidikan Mengenal Identitas Diri Putih Coklat Ilustratif.pdf

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

Full Transcript

al-quran hadis PERSIAPAN MASUK MAN INSAN CENDEKIA INDONESIA 2024 1 Ayat Al-quran tentang pentingnya pentingnya menuntut ilmu -Q.S. AL-MUJADILAH AYAT 11 -Q.S AR-RAHMAN AYAT 33 menun tut ilmu 2 Hadis Tentang p...

al-quran hadis PERSIAPAN MASUK MAN INSAN CENDEKIA INDONESIA 2024 1 Ayat Al-quran tentang pentingnya pentingnya menuntut ilmu -Q.S. AL-MUJADILAH AYAT 11 -Q.S AR-RAHMAN AYAT 33 menun tut ilmu 2 Hadis Tentang pentingnya menuntut ilmu -H.R Ibnu Majah 3 Penerapan dalam Kehidupan Sehari - hari pentingnya menuntut ilmu dalam alquran A. Surah Al-Mujadilah ayat 11 Kandungan ayat: Pada ayat ini, Allah memerintahkan kaum muslim untuk melakukan perbuatan yang menimbulkan rasa persaudaraan dalam semua pertemuan. Wahai orang- orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu, dalam berbagai forum atau kesempatan, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, agar orang-orang bisa masuk ke dalam ruangan itu,” maka lapangkanlah jalan menuju majelis tersebut, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu dalam berbagai kesempatan, forum, atau majelis. Dan apabila dikatakan kepada kamu dalam berbagai tempat, “Berdirilah kamu untuk memberi penghormatan,” maka Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu berdirilah sebagai tanda kerendahan hati, niscaya Allah akan mengangkat “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, derajat orang-orang yang beriman di antaramu karena keyakinannya yang benar, dan Allah pun akan mengangkat orang-orang yang diberi ilmu, karena niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila ilmunya menjadi hujah yang menerangi umat, beberapa derajat dibandingkan dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan orang-orang yang tidak berilmu. Dan Allah Mahateliti terhadap niat, cara, dan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang- tujuan dari apa yang kamu kerjakan, baik persoalan dunia maupun akhirat. orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. “walladzîna ûtul-‘ilma darajât” Menunjukkan bahwa mereka yang diberi pengetahuan adalah mereka yang beriman dan memperkaya diri dengan pengetahuan. Ini berarti bahwa ayat tersebut membagi kaum beriman menjadi dua: kelompok pertama hanya beriman dan beramal saleh. Kedua:kelompok beriman, beramal saleh, dan memiliki pengetahuan Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari Berdasarkan Surah Al- Mujadalah ayat 11: Toleransi dan Kebaikan: Saat berada dalam majelis atau tempat pertemuan, beri ruang kepada orang lain, menunjukkan sikap ramah dan toleransi. Penghargaan terhadap Ilmu: Berusaha terus menuntut ilmu karena Allah menjanjikan derajat yang lebih tinggi bagi mereka yang berilmu. Ketaatan: Taat kepada perintah yang baik dan bermanfaat, baik itu dari Allah, Rasul- Nya, atau pemimpin yang adil. pentingnya menuntut ilmu dalam alquran Kandungan ayat: B. Surah Ar - Rahman Ayat 33 1. Allah menyeru jin dan manusia dan mempersilakan untuk melintasi langit dan bumi jika bisa melakukannya. 2. Di dunia ini, jin dan manusia tidak bisa lari dari takdir Allah dan tidak bisa lari dari kekuasaan-Nya. 3. Di akhirat nanti, jin dan manusia tidak bisa lari dari pertanggungjawaban atas amal-amal di dunia. 4. Manusia bisa menjelajah ruang angkasa dengan sulthan Wahai segenap jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (kekuatan ilmu pengetahuan), namun kekuatan manusia (melintasi) penjuru langit dan bumi, tembuslah. Kamu tidak akan itu terbatas. mampu menembusnya, kecuali dengan kekuatan (dari Allah). 5. Ayat ini memotivasi manusia untuk mengembangkan ilmu dan teknologi agar bisa menjelajah ruang angkasa dan lain-lain. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari Berdasarkan Surah Ar- Rahman ayat 33: Motivasi Menuntut Ilmu: Ayat ini mendorong kita untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, baik dalam bidang agama maupun ilmu sains, untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang alam semesta. Kesadaran akan Keterbatasan: Mengakui bahwa segala usaha manusia memiliki keterbatasan dan membutuhkan pertolongan serta izin dari Allah. Rasa Syukur: Bersyukur atas kemampuan yang diberikan oleh Allah dalam memahami dan menjelajahi ilmu pengetahuan. hADIS TENTANG MENUNTUT ILMU ‫ « َط َلُب اْلِع ْلِم َف ِريَض ٌة َع ىَل ُكِّل ُم ْس ِلٍم‬-‫صىل هللا عليه وسلم‬- ‫َع ْن َأَنِس ْبِن َم اِلٍك َق اَل َق اَل َرُس وُل ِهَّللا‬ Artinya: “Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Mencari ilmu sangat diwajibkan atas setiap orang Islam,’” (HR. Ibnu Majah). Bahkan Bahkandalam dalamhadis hadislain lainpun pundijelaskan dijelaskanbahwa bahwamenuntut menuntut ilmu ilmuadalah adalahsalah salahsatu satuamalan amalanyangyangtidak tidakterputus terputus pahalanya pahalanyadari dari33amalan amalanyaitu yaitusedekah sedekahjariyah, jariyah,ilmu ilmuyang yang bermanfaat bermanfaatdandandoa doaanak anakyang yangshaleh shaleh Hadits ini menegaskan bahwa mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, tanpa memandang gender atau status sosial. Dalam Islam, ilmu dibagi menjadi dua kategori utama: 1. Ilmu Fardu 'Ain: Ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap individu Muslim, seperti ilmu tentang akidah, syariah, dan akhlak. 2. Ilmu Fardu Kifayah: Ilmu yang wajib dipelajari oleh sebagian umat Muslim, sehingga jika sebagian sudah mempelajarinya, kewajiban tersebut gugur bagi yang lain. Contohnya adalah ilmu kedokteran, fisika dan kimia Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu dalam Islam, baik ilmu agama maupun ilmu dunia, dan mendorong umat Muslim untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari Berdasarkan Hadis Riwayat Ibnu Majah Memanfaatkan masa muda untuk menuntut ilmu, baik secara formal maupun non formal Menunjukkan kesungguhan dalam belajar, baik ketika berada di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah Belajar menyisihkan biaya (menabung) demi tercapainya suatu ilmu Rajin menghadiri majelis ilmu Menyetujui dan mendukung setiap usaha untuk meningkatkan ilmu pengetahuan. 1 Ayat Al-quran tentang Ikhlas sab ar Sabar dan Pemaaf ikhlas -Q.S. AN - NISA` Ayat 146 -Q.S AL - BAQARAH Ayat 153 pem aa f -Q.S ALI - IMRAN Ayat 134 dan 2 Hadis tentang Ikhlas Sabar dan Pemaaf 3 Penerapan dalam Kehidupan Sehari - hari ikhlas sabar dan pemaaf dalam islam Kandungan ayat: A. Surah An - Nisa` Ayat 146 Orang-orang munafik yang terhindar dari tempat terendah dan terhina dari neraka Jahanam itu tidak lain kecuali orang-orang munafik yang bertobat, yang menyesali perbuatan mereka, meninggalkan kemunafikan, dan memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa dan kesalahan mereka, dan memperbaiki diri mereka dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa yang mereka lakukan sebelumnya dan kemudian meningkatkan amal-amal saleh, Kecuali, orang-orang yang bertobat, memperbaiki diri, berpegang termasuk salat yang selama dilakukannya dengan malas dan pamrih, teguh pada (agama) Allah, dan dengan ikhlas (menjalankan) berpegang teguh pada agama Allah dan dengan tulus ikhlas menjalankan agama mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama- agama mereka karena Allah, mereka itu bersama orang-orang sama orang-orang yang beriman dengan keimanan yang mantap di mukmin. Kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada dalam surga dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar orang-orang mukmin. kepada orang-orang yang beriman dan juga kepada orang-orang munafik yang telah bertobat akan memperoleh ganjaran serupa. Kandungan ayat : 1. Allah membukakan pintu tobat bagi orang-orang munafik yang mau bertobat. 2. Allah menerima tobat orang munafik dengan empat syarat: bersungguh-sungguh bertobat, memperbaiki diri, berpegang teguh kepada agama Allah, dan ikhlas dalam menjalankan agama karena Allah. 3. Orang-orang munafik yang telah bertobat akan bersama dalam golongan orang-orang beriman baik di dunia maupun di akhirat. 4. Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang beriman berupa surga. 5. Jika untuk orang-orang munafik saja masih terbuka pintu tobat, tentu untuk orang-orang beriman yang berbuat dosa, pintu tobat juga terbuka selebar-lebarnya Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari Berdasarkan Surah An - Nisa Ayat 146 Ikhlas dalam Beramal: Melakukan kebaikan atau ibadah semata-mata karena Allah, bukan untuk mendapatkan pujian dari manusia. Memperbaiki Diri: Selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri dengan berpegang teguh pada ajaran Allah. Berpegang Teguh pada Agama: Konsisten dalam menjalankan perintah Allah meskipun menghadapi berbagai tantangan. ikhlas sabar dan pemaaf dalam islam Kandungan ayat: B. Surah Al - Baqarah Ayat 153 Tidak saja melimpahkan nikmat-Nya, Allah juga menimpakan berbagai cobaan kepada orang yang beriman. Karena itu, Allah meminta mereka bersabar dan terus melaksanakan salat. Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan kepada Allah, baik dalam rangka melaksanakan kewajiban, menjauhi larangan, maupun menghadapi cobaan, yaitu dengan sabar dan salat yang disertai rasa khusyuk, Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar dengan Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada memberikan pertolongan dan keteguhan hati dalam menghadapi Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta segala cobaan. orang-orang yang sabar. Kandungan ayat : 1. Allah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk meminta pertolongan kepada-Nya dengan sabar dan shalat. Baik pertolongan untuk meraih kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan di akhirat. 2. Ketika menghadapi musibah atau cobaan, seorang mukmin harus bersabar dan memperbanyak shalat. 3. Sabar dan shalat adalah solusi bagi orang-orang yang beriman. 4. Orang-orang yang sabar akan mendapatkan kebersamaan Allah secara khusus (maiyatullah khassah). 5. Kebersamaan khusus itu berupa penjagaan, perlindungan, pembelaan dan pertolongan. 6. Orang-orang yang sabar hendaknya tenang menghadapi kehidupan karena Allah sudah menjamin bahwa Dia membersamai mereka. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari Berdasarkan Surah Al -Baqarah Ayat 153 Sabar dalam Ujian: Tetap tenang dan tabah ketika menghadapi cobaan atau kesulitan, serta berusaha untuk tidak mengeluh. Mengutamakan Shalat: Menjadikan shalat sebagai sarana untuk mencari pertolongan dan kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan. ikhlas sabar dan pemaaf dalam islam Kandungan ayat: C. Surah Ali -Imran Ayat 134 Mereka adalah orang yang terus-menerus berinfak di jalan Allah, baik di waktu lapang, mempunyai kelebihan harta setelah kebutuhannya terpenuhi, maupun sempit, yaitu tidak memiliki kelebihan, dan orang-orang yang menahan amarahnya akibat faktor apa pun yang memancing kemarahan dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan akan sangat terpuji orang yang mampu berbuat baik terhadap orang yang pernah berbuat salah atau jahat kepadanya, (yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang karena Allah mencintai, melimpahkan rahmat-Nya tiada henti kepada maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, orang yang berbuat kebaikan. dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan. Kandungan ayat : 1. Surat Ali Imran ayat 134 ini menunjukkan sebagian karakter orang bertaqwa. 2. Empat di antara karakter orang bertaqwa adalah gemar berinfaq baik di kala lapang maupun sempit, mampu mengelola emosi dan menahan marah, suka memaafkan, dan suka berbuat kebajikan. 3. Islam mengajarkan umatnya untuk gemar berinfaq. Infaq tidak akan mengurangi harta, justru mendatangkan keberkahan. 4. Islam mengajarkan umatnya untuk mengelola emosi dan menahan amarah. Karakter ini merupakan salah satu kunci surga. 5. Islam mengajarkan umatnya untuk memaafkan dan tidak menyimpan dendam. 6. Islam mengajarkan umatnya untuk suka berbuat kebajikan. Bahkan membalas keburukan dengan kebaikan. Penerapan dalam kehidupan sehari hari berdasarkan Surah Ali Imran ayat 134 -Budi selalu berusaha berinfak dalam segala keadaan. Saat rezekinya melimpah, ia tak ragu untuk berbagi, namun saat keadaannya sedang sulit pun, ia tetap menyisihkan apa yang ia miliki. -Andi dikenal sebagai orang yang mampu menahan amarah. Ketika menghadapi situasi yang memancing emosinya, ia memilih untuk tetap tenang dan berpikir jernih, tidak membiarkan kemarahannya menguasai diri. -Dani memiliki hati yang besar; meskipun pernah dijahati, ia selalu memaafkan kesalahan orang lain tanpa menyimpan dendam. Baginya, memaafkan adalah jalan untuk hidup lebih damai. hadis tentang ikhlas sabar pemaaf ‫ْم‬‫ُك‬‫ــاِل‬ ‫ْع‬‫َأ‬ ‫ُك‬ ‫ِب ْم َو َم‬‫و‬‫ُل‬‫ــــ‬ ‫ُق‬ ‫ىَل‬ ‫ُظ‬ ‫ْن‬‫َي‬ ‫ْن‬‫ِكـ‬‫َل‬ ‫ْم‬‫ُك‬‫اِل‬ ‫َأ‬ ‫ْم‬ ‫ُك‬ ‫ُص‬ ‫ىَل‬ ‫ُظ‬ ‫ْن‬‫َي‬ ‫اَل‬ ‫ِإَّن َهَّللا‬ ‫ِإ‬ ‫ُر‬ ‫َو‬ ‫َو‬ ‫ْم‬ ‫َو‬ ‫ِر‬ ‫َو‬ ‫ِإ‬ ‫ُر‬ Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk rupa kalian dan tidak juga harta benda kalian, tetapi Dia melihat keikhlasan hatimu dan perbuatanmu“. (HR. Muslim) 1. Memperhatikan perbaikan hati dan pembersihannya dari segala sifat yang tercela. 2. Kebaikan hati diraih dengan keikhlasan, sedangkan kebaikan amal diraih dengan mengikuti Nabi ‫ ;ﷺ‬keduanya adalah standar kesalehan di sisi Allah. 3. Seseorang tidak boleh teperdaya dengan harta, paras, fisik, dan penampakan dunia lainnya. 4. Peringatan agar tidak cenderung kepada penampakan lahiriah tanpa perbaikan kondisi batin 1 Ayat Al-quran tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana renda h ha ti, hem at -Q.S. AL - FURQAN Ayat 63 -Q.S AL - ISRA Ayat 26-27 dan se de r ha na 2 Hadis tentang Rendah Hati, Hemat dan Sederhana 3 Penerapan dalam Kehidupan Sehari - hari rendah hati, hemat dan sederhana Kandungan ayat: A. Surah Al - Furqan Ayat 63 Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu adalah mereka yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Pertama, bersikap rendah hati di dunia ini. Apabila berjalan di muka bumi, mereka selalu berjalan dengan tenang (rendah hati). Demikian pula dalam segala amal perbuatan. Jika mereka dicaci oleh orang-orang musyrik yang jahil, mereka membiarkannya dan mengatakan kepada mereka, "Kami tidak ada urusan dengan kalian, bahkan kami berdoa untuk Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah yang berjalan keselamatan kalian." di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, “Salam.” Kandungan ayat : 1. Kasih sayang Allah kepada hamba-Nya hingga menyebut mereka ibadurrahman. 2. Ibadurrahman memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik pertama adalah rendah hati. 3. Karakteristik kedua ibadurrahman adalah menjaga lisan. Mereka hanya mengucapkan kata-kata yang baik, bahkan meskipun berhadapan dengan orang-orang yang mencaci mereka. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari: Rendah Hati dalam Pergaulan: Selalu bersikap rendah hati dan tidak sombong, meskipun memiliki kelebihan atau kekayaan. Menahan Diri dari Provokasi: Tidak mudah marah atau membalas ketika diprovokasi, melainkan menjawab dengan cara yang baik. rendah hati, hemat dan sederhana Kandungan ayat: B. Surah Al - Isra` Ayat 26-27 Dan berikanlah haknya kepada keluarga-keluarga yang dekat, dari pihak ibu maupun bapak, berupa bantuan, kebajikan, dan silaturahim. Demikian;juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, berikanlah zakat yang diwajibkan atas kamu, sedekah yang dianjurkan atau bantuan lainnya yang diperlukan,;dan janganlah kamu menghambur-hamburkan;hartamu;secara boros;dengan Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan membelanjakannya pada halhal yang tidak ada haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan kemaslahatan. dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara- saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al Isra’: 26-27) Kandungan ayat : 1. Islam adalah agama yang penuh kasih sayang, mengajarkan umatnya untuk membantu sesama. 2. Ayat ini memerintahkan untuk memberikan nafkah kepada kerabat dekat dan menginfakkan sebagian harta untuk orang-orang yang membutuhkan, terutama fakir miskin dan ibnu sabil. 3. Larangan boros atau mubazir. 4. Orang yang boros atau mubazir adalah saudaranya setan dalam pemborosan dan kemaksiatan. 5. Setan sangat ingkar kepada Allah. Sifat ini bisa menular kepada orang-orang yang boros atau mubazir. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari: Hemat dalam Pengeluaran: Mengatur keuangan dengan baik, tidak menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Peduli pada Sesama: Membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti keluarga dekat, orang miskin, dan musafir. hadis tentang rendah hati, hemat dan sederhana ‫ «ِإَّن َهَّللا َتَع اىَل َأْو َحى‬: ‫ قال رسول هللا صىل هللا عليه وسلم‬:‫عن عياض بن حمار رضي هللا عنه قال‬ ‫ َو اَل َيْف َخَر َأَحٌد َع ىَل َأَحٍد‬،‫ َحَّتى اَل َيْب ِغ َي َأَحٌد َع ىَل َأَحٍد‬،‫ َأْن َتَو اَض ُع وا‬: ‫إَلَّي‬ Sesungguhnya Allah -Ta'ālā- telah memberikan wahyu kepadaku, hendaklah kalian bersikap tawaduk (rendah hati) sehingga tidak ada seseorang yang menganiaya orang lain dan tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya atas orang lain (H.R Muslim No.2865) Dalam hadis ini terdapat anjuran dan perintah untuk bersikap rendah hati. Rendah hati merupakan akhlak mulia kaum mukminin. Allah -Ta'ālā- mewahyukan sifat ini kepada Nabi-Nya, Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Ini merupakan dalil urgensi tawaduk dan keharusan memeliharanya. Sebab, orang tawaduk sesungguhnya ia merendahkan diri dan tunduk kepada berbagai perintah Allah -Ta'ālā- lalu melaksanakannya, dan patuh kepada larangan-larangan-Nya lalu menjauhinya. Ia juga harus merendahkan hati kepada sesama manusia. Dalam hadis ini terkandung larangan membanggakan diri dan menonjolkan kemuliaan serta kelebihan dengan cara menepuk dada dan congkak terhadap manusia. hadis tentang rendah hati, hemat dan sederhana ‫َأ‬ ‫ْم َس ِة ْم َداٍد‬ ‫َخ‬ ‫ىَل‬ ، ‫ا‬ ‫َّص‬‫ال‬ ‫ُل‬ ‫ِس‬ ‫َت‬ ‫ْغ‬‫َي‬ ،‫ِّد‬ ‫ُم‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫ُأ‬ ‫َّض‬ ‫َت‬‫َي‬ ‫َم‬‫َك اَن الَّنِب َص ىَّل ُهللا َع َلْي ِه َوَس َّل‬ ‫ِع ِإ‬ ‫ِب‬ ‫َو‬ ‫ِب‬ ‫َو‬ ‫ُّي‬ “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu dengan satu mud (air) dan mandi dengan satu sha’ sampai lima mud (air)” (HR. Bukhari no. 198 dan Muslim no. 325). Satu sha’ sama dengan empat mud. Satu mud kurang lebih setengah liter atau kurang lebih (seukuran) memenuhi dua telapak tangan orang dewasa. hadis tentang rendah hati, hemat dan sederhana ‫ ُد َّلِني‬:‫ َيا َرُس وَل ِهللا‬: ‫ َجاَء َرُجٌل ِإىَل الَّنِبِّي ﷺ َف َق اَل‬: ‫ َق اَل‬، ‫َع ْن َس ْه ٍل ْبِن َس ْع ٍد الَّس اِع ِد ِّي َرِض َي ُهللا َع ْن ُه‬ ‫ َو اْز َهْد ِف ْي َم ا ِع ْن َد‬،‫ «ِاْز َهْد ِفي الُّد ْنَي ا ُيِح َّبَك ُهللا‬: ‫َع ىَل َع َم ٍل ِإَذ ا َع ِم ْلُتُه َأَحَّبِنَي ُهللا َو َأَحَّبِنَي الَّناُس ؟ َف َق اَل‬. ‫الَّناِس ُيِح َّبَك الَّناُس » َحِد ْيٌث َحَس ٌن َرَو اُه اْبُن َم اَجْه َو َغ ْي ُرُه ِبَأَس اِنْي َد َحَس َنٍة‬ Dari Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu berkata, “Ada seseorang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu amal yang apabila aku lakukan, Allah mencintaiku dan manusia juga mencintaiku.” Beliau menjawab, “Zuhudlah di dunia, maka Allah akan mencintaimu. Begitu pula, zuhudlah dari apa yang ada di tangan manusia, maka manusia akan mencintaimu.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan selainnya dengan sanad hasan) [HR. Ibnu Majah, no. 4102. Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al- Ahadits Ash-Shahihah, no. 944 mengatakan bahwa hadits ini hasan]. amati diri di cermin Siapkan cermin yang kamu bawa dari rumahmu. Amati pantulan dirimu dari cermin selama beberapa saat. Apa yang kamu lihat? Siapkan buku gambar dan alat tulis. Mulailah menggambar diri sesuai dengan apa yang kamu lihat di cermin. Catatan untuk guru: Sebelum sesi ini dimulai, guru memberikan instruksi kepada siswa untuk membawa cermin kecil dari rumah.

Use Quizgecko on...
Browser
Browser