Pendekatan Saintifik Awal PDF
Document Details
Uploaded by RenewedNurture
Universitas Negeri Yogyakarta
Nesya Adira, S.Psi., M.Si.Rizqy Cahyo Utomo, M.Psi.
Tags
Summary
Dokumen ini berisi catatan kuliah tentang pendekatan saintifik awal, terutama mengenai pemikiran para tokoh kunci seperti Descartes, Hobbes, Locke, dan Hume. Materi ini mencakup berbagai macam topik, seperti empirisme, rasionalisme, dan fisiologi.
Full Transcript
Pendekatan Saintifik Awal Nesya Adira, S.Psi., M.Si. Rizqy Cahyo Utomo, M.Psi. Memulai Paradigma Warisan Rennaisance (Humanisme) Saintifik 1. Individualisme 1. E...
Pendekatan Saintifik Awal Nesya Adira, S.Psi., M.Si. Rizqy Cahyo Utomo, M.Psi. Memulai Paradigma Warisan Rennaisance (Humanisme) Saintifik 1. Individualisme 1. Efek karya Rene Descartes mengenai tubuh 2. Personal Religion dan jiwa. 3. Glorifikasi Yunani atau pemikiran lampau 2. Prinsip Descartes bahwa keilmuan harus didasarkan atas hal-hal objektif yang bisa Ketidaksetujuan terhadap ide bahwa ditangkap pancaindera dan bisa diamati. pengetahuan merupakan hal yang 3. Pemikiran tokoh-tokoh sebelumnya yang dikaji “innate” pada manusia, mengantarkan ulang terutama Aristoteles, Ibnu Sina, Ibnu pada perkembangan empirisme inggris Tufail. dan sensasionalisme prancis. 4. Semangat luar biasa untuk mempelajari manusia secara individual. Empirisme Inggris & Sensasionalisme Perancis Empirisme Sensasionalisme Aliran pemikiran yang mempercayai bahwa manusia Aliran pemikiran materialistik yang menolak muncul ke dunia dalam keadaan tidak mengetahui konsep Descartes bahwa tubuh itu terdiri dari jiwa apapun, dan belajar lewat pengalaman. dan materi. Mereka lebih setuju prinsip mekanistik dari Newton. Mereka kontra dengan ide Descartes bahwa manusia lahir dalam keadaan sudah mengetahui. Tokoh Penting: Tokoh Penting: Thomas Hobbes Pierre Gassendi John Locke Julien de la Metrie George Berkeley Etienne Bonnot de Condillac David Hume Semua aliran... The science of mind and behavior masih harus membuktikan: mind itu ada atau tidak? Berusaha menjelaskan apa itu “mind” layaknya Newton menjelaskan dunia fisik Pencarian pengetahuan dimulai dari pengalaman sensorik Seluruh gagasan datang dari pengalaman dan aktivitas mental dijelaskan dengan prinsip asosiasi antara gagasan-gagasan tersebut Diakibatkan oleh Rene Descartes. #semuasalahdescartes Pemikiran Tokoh Empirisme Bapak Empirisme Inggris Thomas Inductive Method (Bacon) vs Deductive Method (Hobbes) Manusia berfungsi layaknya mesin (ala galileo) dan tidak Hobbes memiliki kebebasan berpikir. Proses berpikir hanyalah sekumpulan gerakan kimiawi. Aspek (1588 - 1679) psikologi hanyalah hasil pengaruh luar manusia saja. The Robots Manusia memiliki sifat bawaan yang buruk (homo homini lupus), dan tujuan hidupnya hanya mencari kesenangan. An Essay Concerning Human Understanding (1690) => dasar bagi empirisme Inggris seterusnya. Mind body dualism (beda dengan hobbes), namun sepakat bahwa John Locke manusia lahir dalam keadaan tidak tahu apapun. Sensori => Persepsi => Pemahaman / Ide (1632 - 1704) Manusia mencari kesenangan dan menjauhi rasa sakit Sensory & Reflection Simple vs Complex Idea, Primary and Secondary Quality Aktivitas berfikir dan refleksi yang membentuk manusia, sehingga pendidikan penting. Manusia yang menentukan dirinya sendiri Pemikiran Tokoh Empirisme Agama tidak masuk akal, sehingga ia mendewasakan akal Keilmuan dibentuk oleh manusia lewat experience dan sensori David Hume Manusia itu punya ide bebas dan imajinasi Asosiasi ide dan kausalitas (1711 - 1776) Penekanan Hume pada proses internal dari pengalaman Law of Associations menjadikannya berjasa besar bagi perkembangan ilmu psikologi. Tidak ada mind maupun self => ia percaya bahwa semuanya adalah hasil asosiasi George Manusia menangkap pengalaman dan ide secara inderawi Pengalaman inderawi yang sama dan dirasakan berkali-kali, akan Berkeley dianggap berhubungan Menolak materialisme karena baginya, konsep tersebut meniadakan (1685 –1753) Tuhan Religious Empirism Pemikiran Tokoh Sensasionalisme Manusia hanyalah zat sehingga bisa dipelajari layaknya Pierre seluruh hal di muka bumi Gassendi I move therefore I am Manusia hanya terdiri dari materialisme (1592 - 1655) Hanya hal fisik yang bisa mempengaruhi hal fisik lainnya The Robots Senang dengan teorinya Epicurus (Epicureanism) => Hedonisme Dokter. Menjadi dokter karena senang dibayar lebih banyak Julien de la dibanding menjadi pastur Manusia adalah mesin, tanpa jiwa maupun mental. Ia pengikutnya Mettrie Gassendi. Menerima materialisme dan hedonisme akan membuat bahagia (1709 - 1751) According to La Mettrie, intelligence (!!) was influenced by three Man as a Machine factors: brain size, brain complexity, and education. Tuhan harus bertanggung jawab atas kemalangan kita Pemikiran Tokoh Sensasionalisme Etienne The sentient statue = Manusia adalah patung yang punya Bonnot de kesadaran Punya kelengkapan indera Condillac Bisa memperhatikan sesuatu (1714 - 1780) Proses mental manusia berasal dari sensasi, ingatan, dan The Sentient Statue perasaan. Claude Tabula rasa (blank state) Helvetius Perbedaan individu ada di karakter dan kemampuan masing-masing (1715 - 1771) Manipulasi pikiran manusia dilakukan lewat manipulasi Foundation of pengalamannya Psychology The active mind Jika empirisme memandang mind bersifat pasif, rasionalisme memandang mind bersifat aktif dimana ia berinteraksi dengan informasi sensorik untuk memaknai suatu hal Kita tidak dapat mencapai pengetahuan Munculnya hanya dengan pengalaman aktivitas sensorik tapi dengan suatu proses kompleks seperti Rasionalisme deduksi logis, analisis dan argumen = proses rasional Tokoh-Tokoh 1. Baruch Spinoza (1632 - 1677) Pandangan deterministik manusia: kesatuan mind – body Rasionalisme dan Gottfried Wilhelm von Leibniz (1646 - 1716) Pemikirannya 2. Monadology; law of continuity 3. Thomas Reid (1710 - 1796) Common sense philosophy; mental = faculty psychology 4. Immanuel Kant (1724 - 1804) Pengalaman fenomenologis adalah interaksi pengalaman sensoris dengan categories of thoughts 5. Georg Wilhelm Friedrich Hegel (1770 - 1831) Proses dialektik untuk mencapai absolut 6. Johann Friedrich Herbart (1776 - 1841) Psychic mechanic: gagasan punya kekuatan untuk menolak atau menarik gagasan lain Memasuki aliran saintifik modern (1700-1900) Era pengetahuan ilmiah Dimulai pada abad 17-19 dimana perkembangan sains diwarnai dengan berbagai penemuan alat-alat teleskop, mikroskop, teknologi fotografi, metode pembedahan, dan pengawetan untuk memahami dunia fisik Kemudian bergerak ke pertanyaan: Bagaimana kejadian eksternal bisa direpresentasikan dalam kesadaran internal manusia? The Kinnebrook case: highlighting individual differences Astronom Inggris Maskelyne & Kinnebrook (asisten) mengukur pergerakan bintang. Karena ada perbedaan pengukuran antara keduanya, Kinnebrook dipecat Bessel (1784-1846) menunjukkan bahwa perbedaan tsb bukan karena ketidakmampuan Kinnebrook tetapi karena perbedaan individu dalam hal waktu reaksi (reaction time) => cikal bakal studi dengan variabel reaction time Fisiologi : Sang Ibu Psikologi Kesenjangan antara persepsi manusia dengan Temuan-temuan lain terkait dengan syaraf realitas yang diamati semakin menarik manusia diteliti, terutama oleh ilmuwan fisika Bell-Magendie Law: Menemukan reseptor sensorik ada di akar dorsal (posterior) dan Karena kesenjangan ini bersumber dari motorik di ventral (anterior) sumsum tulang manusia, riset fisiologi berkembang untuk belakang memahami lebih lanjut mekanisme saraf, Specific Nerve energies (Johannes Muller) persepsi, fungsi otak, tingkah laku reflektif, => setiap syaraf membutuhkan level dsb rangsangan yang berbeda. Panca indera menangkap hal berbeda => realita berbeda Fisiologi menjadi jembatan yang menghubungkan pertanyaan filosofis dengan psikologi sebagai ilmu Hermann von Helmholtz (1821 - 1894) Impuls/ konduktivitas saraf bisa diukur kecepatannya Sensasi inderawi berubah menjadi persepsi. Ada banyak penentu: antara lain pengalaman masa lalu, ilusi, dsb. Sejalan dengan Immanuel Kant pengamat mengubah apa yang disajikan oleh pengalaman panca indera. Riset tentang buta warna (teori trikromatik) mata ada 3 reseptor (merah, hijau, biru) Riset dilanjutkan di indera pendengar temuan mampu menjawab mengapa manusia memaknai rangsang suara secara kompleks. Ewald Hering (1834 - 1918) Meneruskan riset Helmholtz Menemukan reseptor di retina yang mengungkap ketinggian, posisi kiri kanan, serta kedalaman Riset dilanjutkan oleh Christine Ladd Franklin (1847-1930) kemampuan melihat warna berkembang bertahap dari sensitivitas penglihatan akromatik biru kuning ke sensitivitas merah hijau. Buta warna terjadi pada tahapan terakhir. Riset awal tentang fungsi otak Perintis: Franz Joseph Gall (1756-1828) physiognomy memahami karakter dan kepribadian dari ciri-ciri otaknya (khususnya benjolan dan lekukan). Berkembang menjadi ilmu phrenologi. Broca (1824-1880) menemukan bahwa pusat bahasa yang berada di otak (area broca) Gustav Fritsch (1838-1927) dan Hitzig (1838-1907) menemukan bahwa wilayah cortex merupakan bagian yang responsif. Rangsangan elektrik bagian tertentu berhubungan dengan bagian otot pada gerak yang berlawanan. Cikal bakal Psikologi Eksperimental Ernst Weber (1795-1878): Melakukan riset dengan memberi sensasi di kulit pada lokasi yang berbeda. Menemukan bahwa semakin padat reseptor saraf peraba, semakin sensitif organ terhadap perbedaan. Perbedaan sensoris bisa diketahui jika ada kesadaran terhadap perbedaan intensitas secara signifikan. Cikal bakal Psikologi Eksperimental Gustav Fechner (1801-1887) Mengemukakan tentang psikofisik, dengan 3 metode: Method of limits Methods of constant stimuli Methods of adjustment. Intensitas terendah yang mampu dideteksi manusia : absolute threshold Dan keduanya.. Mempengaruhi tokoh yang akan menjadikan psikologi sebagai ilmu baru. Wilhelm Wundt. Psikologi sejauh ini, pertemuan 5 Berkembangnya fisiologi sebagai pengaruh kedua munculnya psikologi Era empirisme dan sensasionalisme mengembangkan psikologi yang didasarkan atas pancaindera, persepsi, dan pengalaman Era rasionalisme mengembangkan dasar psikologi yang lebih luas dibanding sekedar pancaindera, yakni keberadaan mental dan pikiran manusia Era sains modern mengkaji psikologi dari gejala fisiologinya Ernst Weber dan Gustav Fechner, dua tokoh yang amat berpengaruh pada pemikiran Wundt, sang penemu Psikologi Sekian dan Terima Kasih Sampai jumpa di pertemuan ke 6 mengenai Munculnya Psikologi