Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir PDF

Document Details

ExquisiteBeryllium

Uploaded by ExquisiteBeryllium

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Tags

kesehatan ibu kehamilan bayi baru lahir kesehatan anak

Summary

Ini adalah panduan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Panduan ini mengulas berbagai aspek penting mengenai kesehatan ibu dan bayi baru lahir mencakup usia kehamilan yang tepat, tanda bahaya, cara merawat tali pusat, dan inisiasi menyusui dini (IMD) serta pentingnya ASI eksklusif. Informasi ini memberikan panduan praktis.

Full Transcript

KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR Pemeliharaan kesehatan ibu sangat penting karena ibu yang sehat akan melahirkan anak sehat. Seorang ibu yang mengalami kehamilan, persalinan dan nifas (sampai 42 hari setelah persalinan) dapat mempengaruhi kondisi kesehatannya, bahkan dapat mengakibatkan kematian....

KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR Pemeliharaan kesehatan ibu sangat penting karena ibu yang sehat akan melahirkan anak sehat. Seorang ibu yang mengalami kehamilan, persalinan dan nifas (sampai 42 hari setelah persalinan) dapat mempengaruhi kondisi kesehatannya, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Informasi atau pengetahuan tentang kesehatan ibu penting untuk diketahui sejak dini, dimulai dari remaja dan sebelum beranjak ke jenjang pernikahan. Bukan hanya calon ibu, tetapi pasangan calon ayah juga perlu tahu. Informasi tersebut antara lain: pembagian peran antara ibu dan ayah; informasi tentang kehamilan, pencegahan komplikasi persalinan dan nifas; persiapan fisik termasuk menjaga kebersihan organ reproduksi; persiapan gizi; dan pemberian imunisasi TT. Calon pengantin perlu mendapatkan konseling kesehatan reproduksi bagi calon pengantin di puskesmas terdekat. A. USIA KEHAMILAN YANG TEPAT Usia ideal seorang ibu untuk hamil antara 20 – 35 tahun, karena diusia tersebut ibu lebih siap secara fisik dan mental. Selain itu sebaiknya ibu hamil setelah terikat dalam pernikahan yang sah, sehingga dalam kehamilannya ibu mendapat dukungan dari suami, keluarga dan masyarakat. Ada beberapa keadaan kehamilan yang perlu dihindari, karena keadaan tersebut mungkin menimbulkan masalah. Bila kehamilan seperti itu terlanjur terjadi, ibu harus memeriksakan kehamilannya lebih sering dan meminta pertolongan persalinan kepada bidan/dokter. Untuk itu sangat penting bagi ibu dan keluarganya mengenali tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan nifas. Kehamilan yang perlu diwaspadai tersebut antara lain: 1. Usia ibu hamil kurang dari 20 tahun 2. Usia ibu hamil lebih dari 35 tahun 3. Jumlah anak 3 orang atau lebih 4. Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun 5. Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm 6. Ibu dengan berat badan 60 kali/menit) tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam 5. Bayi merintih atau menangis terus menerus 6. Tali pusar kemerahan sampai dinding perut, berbau atau bernanah 7. Demam/panas tinggi 8. Mata bayi bernanah 9. Diare atau buang air besar cair lebih dari 3x sehari 10. Kulit dan mata bayi kuning 11. Tinja bayi berwarna pucat seperti dempul F. CARA MERAWAT TALI PUSAT 1. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum dan sesudah memegang bayi 2. Jangan memberikan apapun pada tali pusar 3. Rawat tali pusar terbuka dan kering 4. Bila tali pusar kotor atau basah, cuci dengan air bersih dan sabun mandi dan keringkan dengan kain bersih G. INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DAN ASI EKSKLUSIF IMD adalah proses menyusui dimulai secepatnya setelah persalinan melalui kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya, dan dibiarkan berlangsung selama setidaknya 1 (satu) jam. IMD wajib dilakukan oleh tenaga kesehatan dan penyelenggara Fasilitas Pelayanan Kesehatan. IMD sangat bermanfaat bagi ibu maupun bayi. Untuk ibu, sentuhan dan hisapan pada payudara ibu bisa membantu kontraksi rahim dan mencegah terjadinya pendarahan. Sementara untuk bayi, selain memberikan rasa nyaman dan hangat, juga bermanfaat untuk memberikan antibodi tubuh yang terdapat dalam susu kuning (colostrum) yang keluar pertama kali sehabis melahirkan sehingga dapat menekan kematian bayi. Air Susu Ibu Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Cara menyusui yang sebaiknya adalah sebagai berikut : a. Susui sesering mungkin, semau bayi, paling seedikit 8 kali sehari. b. Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui. c. Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi yang lain. d. Beri bayi hanya ASI sampai umur 6 bulan Dengan menyusui bayi, diperoleh manfaat sebagai berikut : a. Mempercepat pengecilan kandungan, sehingga ibu cepat pulih b. Banyak kesempatan untuk mencurahkan kasih sayang kepada anak. c. Dapat mencegah timbulnya kanker payudara d. Ekonomis, tidak usah beli susu. e. Praktis, tidak sulit menyiapkannya. f. Bersih g. Dapat mencegah kehamilan Selama menyusui, pola makan ibu sebaiknya ibu diatur sebagai berikut : a. Ibu menyusui makan dengan pola gizi seimbang, lebih banyak daripada saat hamil dan jangan pantang makan, Ibu perlu banyak minum agar ASInya cukup b. Minum kira-kira 8 gelas lebih banyak daripada biasanya. c. Ibu perlu banyak makan buah dan sayuran hijau, misalnya daun katuk untuk memperlancar ASI

Use Quizgecko on...
Browser
Browser