Perkembangan Emosi-Psikososial dan Kognitif PDF
Document Details
Uploaded by Deleted User
Tags
Summary
Dokumen ini membahas perkembangan emosi-psikososial dan kognitif dari bayi hingga dewasa, dengan fokus pada tahapan perkembangan masing-masing usia. Materi ini berisikan teori perkembangan psikososial menurut Erik Erikson.
Full Transcript
**Tentir K-15** **Perkembangan Emosi-Psikososial dan Kognitif** **Tentir: Sheren dan Agustin** A. **Perkembangan Emosi-Psikososial** (perilaku sosial) Anak dapat memahami dirinya → Kemampuan sosial-emosional yang baik: 1. Anak percayaan diri; 2. Memiliki empati; 3. Rasa hormat/ menghargai...
**Tentir K-15** **Perkembangan Emosi-Psikososial dan Kognitif** **Tentir: Sheren dan Agustin** A. **Perkembangan Emosi-Psikososial** (perilaku sosial) Anak dapat memahami dirinya → Kemampuan sosial-emosional yang baik: 1. Anak percayaan diri; 2. Memiliki empati; 3. Rasa hormat/ menghargai orang lain; 4. Mampu bekerjasama dan berhubungan dengan orang lain. **Usia Bayi sampai Batita (0-36 bulan/0-3 tahun)** **→ *Golden Age*** - Pembentukan Kepercayaan Vs Ketidakpercayaan **(*Trust Vs Mistrust*)**; - Awal terbentuknya pandangan anak terhadap dunia dan sangat dipengaruhi oleh pengasuh utamanya; - Bayi menganggap pengasuh utama → basis rasa aman (jika merasa tidak aman di suatu tempat, akan kembali pada pengasuh utama). **Usia 0-3 bulan** - Bayi belum bisa berinteraksi dengan orang lain; **Usia 0-6 bulan** - Bayi menampilkan emosi (sedih, frustasi dan marah); **Usia 3-4 bulan** - Bayi mulai mengenal dunia, menampilkan senyum sosial; **Usia 7-12 bulan** - Bayi mulai mengenal dan melekat pada pengasuh utama, apabila pengasuh tidak ada dia akan merasa tidak nyaman (***separation anxiety***); **Usia 13-18 bulan (1 tahun)** - Kesadaran akan dirinya berbeda dengan pengasuhnya, bukan satu paket dengan pengasuh. - Mulai menunjukkan empati**,** saat bayi lain menangis dia ikut menangis dan jika pengasuh utama sedih bayi juga bisa ikut menangis/ ada upaya untuk menenangkan; **Usia 19-24 (1 ½ sampai 2 tahun)** - Mampu sendiri tanpa pengasuh utama, dapat bermain sendiri; - Mampu bersabar dan menunda kesenangan (dapat mengontrol diri); **Usia 2-3 tahun** - Krisis Otonomi Vs Rasa malu dan ragu-ragu ***(Autonomy Vs Shame and Doubt);*** - Memiliki keinginan sendiri dan menunjukkan penolakan namun tetap membutuhkan dukungan orang tua; - Terdapat perilaku agresif, yang sering berkaitan dengan keinginan/tujuan tertentu. **Usia 1-3 tahun** - Temper tantrum (wajar) **Usia 3-5 tahun** - Krisis Rasa ingin Memulai/Melakukan Sesuatu Vs Rasa Bersalah ***(Initiative Vs Guilt)***; - Mulai melakukan suatu hal tanpa di suruh (inisiatif); - emosi semakin lebih kompleks, dan menyadari perbedaan gender (pakaian yang dipakai dan bagian fisik seperti rambut); - Orang tua sebaiknya memfasilitasi keinginan anak untuk membuat sesuatu sendiri (tidak banyak melarang, kecuali membahayakan). **Usia 6-11 tahun** - Rasa ingin Menciptakan Sesuatu Vs Rasa Ketidakmampuan jika gagal **(Industry Vs Inferiority)** - Diperkenalkan bahwa di dunia ini ada aturan; - Merasa bisa menguasai dirinya, bisa bekerja sama dengan orang lain. - Mau menerima masukan dari orang lain; - Mulai mengontrol dirinya dengan baik, tahu bagaimana bermain dengan beda gender; - Mengatur cara mengatasi masalah; - Terdapat kemajauan dalam berempati dan perkembngan moral (lebih baik menjelaskan alasan kepana kita melarang). **12-18 tahun** - Pembentukan identitas Vs Kebingungan peran ***(Identity Vs Role Confusion)***; - Masih tergantung pada orang tua/pengasuh untuk kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, keuangan, transportasi, dan sebagainya; - Mengerti tentang lawan jenis dan bagaimana cara mencari perhatian; - Mulai menunjukan identitas diri demi mendapat pengakuan teman (ex:pintar, jago olahraga); - Lebih gampang diatur orang tua, gampang marah, menangis, memberontak (reaksi emosional) perubahan suasana hari hati ringan -- sedang; - Lebih mementingkan relasi dengan teman, dan menyesuaikan diri dengan kelompoknya pertemanannya; - Rentan mencoba perilaku menyimpang dan berisiko (belajar merokok, minum, obat-obatan) kalau tidak ditangani maka akan bertumbuh dengan perilaku yang buruk; - Kualitas persahabatan bergantung pada rasa saling percaya, setia dan mendukung; - Cara pandang suatu masalah jadi lebih baik. **Diatas 18 tahun: Dewasa** Mausia itu tidak berkembang hanya sampai 18, namun telah dianggap sebagai dewasa pada 18 tahun dan seterusnya. Jika terjadi krisis saat masa 0-18 tahun dan krisis tersebut tidak di tanggapi dengan baik, maka proses tahapan kedepan dalam hidup seseorang juga tidak akan baik. **Teori Perkembangan Psikososial Menurut Erik Erikson** +-------------+-------------+-------------+-------------+-------------+ | Fase | Krisis | Hasil yang | Relasi yang | Modalitas | | | Psikososial | Diharapkan | Bermakna | Sosial | +=============+=============+=============+=============+=============+ | Bayi | *Basic | Harapan | Ibu | Mendapatkan | | (*Infancy*) | trust vs | | | ; | | | mistrust* | | | | | | | | | memberikan | | | | | | sebagai | | | | | | balasan | +-------------+-------------+-------------+-------------+-------------+ | Batita | *Autonomy | Keinginan | Orang tua | Menahan | | (*Toddlerho | vs shame or | melakukan | | | | od)* | doubt* | sesuatu | | dan | | | | | | melepaskan | +-------------+-------------+-------------+-------------+-------------+ | Masa Kanak | *Initiative | Sesuatu | Keluarga | Membuat ; | | Awal | vs guilt* | yang | | | | (*Early* | | bertujuan | | meniru | | *Childhood* | | | | | | ) | | | | | +-------------+-------------+-------------+-------------+-------------+ | Usia | *Industry | Kompetensi | Lingkungan | Membuat | | Sekolah | vs | | terdekat | sesuatu; | | (*School* | inferiority | | dan sekolah | melakukan | | *Age*) | * | | | bersama-sam | | | | | | a | +-------------+-------------+-------------+-------------+-------------+ | Remaja | *Ego | Komitmen | Kelompok | Untuk | | (*Adolescen | Identity vs | | teman | menjadi | | ce*) | role | | sebaya | diri | | | confusion* | | | sendiri; | | | | | | untuk | | | | | | berbagi | +-------------+-------------+-------------+-------------+-------------+ | Dewasa Muda | *Intimacy | Rasa cinta | Hubungan | Untuk | | (*Young* | vs | | dengan | bertolerans | | *adulthood* | isolation* | | pasangan | i | | ) | | | dan teman | dan | | | | | | mencintai | | | | | | orang lain | +-------------+-------------+-------------+-------------+-------------+ | Dewasa | *Generativi | Rasa peduli | Anggota | Untuk | | Pertengahan | ty | | keluarga | menciptakan | | (*Middle* | vs | | yang lebih | ; | | *adulthood* | stagnation* | | jauh, | untuk | | ) | | | institusi | merawat | +-------------+-------------+-------------+-------------+-------------+ | Usia Lanjut | *Ego | Kebijaksana | Umat | Menilai apa | | (*Maturity | integrity | -an | manusia | yang sudah | | and old | vs despair* | | | pernah | | age)* | | | | dilakukan | | | | | | -- apa yang | | | | | | belum | | | | | | dilakukan | +-------------+-------------+-------------+-------------+-------------+ B. **Perkembangan Kognitif** Kognitif lebih banyak tentang perkembangan proses mental internal. Kemampuan berpikir kongkrit dan abstrak, merencanakan, mengatur, mencari penyelesaian masalah. Berkaitan dengan cara berpikir dan cara memahami, makan bisa berpikir lebih tinggi Anda makin bisa. Perkembangan kognitif merupakan adaptasi terhadap lingkungan melalui proses asimilasi dan akomodasi serta organisasi. Perkembangan kognitif Assimilation: menebak Cognitive disequilibrium: melihat perbedaan Accomodarion menyadari perbedaan Cognitive equilibrium:bisa membedakan Tahap perkembangan kognitif Fase sensori-motor (0-2 tahun) Fase Pra-operasional (2-6 tahun) Fase Konkrit-operasional (6-11 tahun) Fase Formal-operasional (11-16 tahun) **Teori Piagiet** Sejak bayi manusia sudah mampu mengorganisasi informasi yang diterimanya (internal/internal), kemudian dia mampu menginterpretasinya dan menyesuaikan diri sesuai dengan lingkungannya. **Tahap Sensorimotor dari lahir sampai 2 tahun** Bayi membangun pemahaman tentang dunia dengan mengoordinasikan pengalaman sensorik dengan tindakan fisik. Seorang bayi berkembang dari tindakan refleksif dan naluriah saat lahir hingga awal pemikiran simbolis menjelang akhir tahap tersebut. **Tahap Praoperasional usia 2 -- 7 tahun** Anak mulai menggambarkan dunia dengan kata-kata dan gambar. Kata-kata dan gambar ini mencerminkan peningkatan pemikiran simbolik dan melampaui hubungan informasi sensorik dan tindakan fisik. **Tahap Operasional Konkret usia 7 -- 11 tahun** Anak sekarang dapat bernalar secara logis tentang kejadian konkret dan mengklasifikasikan objek ke dalam kelompok berbeda. **Tahap Operasional Formal 11 tahun - dewasa** Remaja berpikir dengan cara yang lebih abstrak, idealis, dan logis.