Kesehatan Mental Kelas 8 PDF
Document Details
Uploaded by JoyousBalalaika
Tags
Summary
Buku jurnal ini membahas topik kesehatan mental untuk siswa kelas 8 mengenai definisi, penyebab, dan gejala depresi dan kecemasan. Buku ini juga membahas cara menangani dan mencegah gangguan tersebut.
Full Transcript
176 SETARA Kesehatan Mental Hai teman-teman! Ketika kita sedang membahas tentang kesehatan seseorang, sebenarnya bukan hanya urusan sehat fisik. Sehat seutuhnya itu berarti sehat badannya tapi juga...
176 SETARA Kesehatan Mental Hai teman-teman! Ketika kita sedang membahas tentang kesehatan seseorang, sebenarnya bukan hanya urusan sehat fisik. Sehat seutuhnya itu berarti sehat badannya tapi juga sehat secara psikis. Kita sering mendengar bahwa kesehatan mental itu penting, bahwa kesehatan mental harus dijaga. Tapi nyatanya, seringkali kita merasa aneh jika membahas hal ini. Kita merasa bersalah dan enggan untuk mencari pertolongan bagi kesehatan mental kita. Padahal, pergi ke dokter karena kita sakit adalah hal yang biasa dilakukan, bukan? Definisi Kesehatan Mental WHO, merupakan salah satu badan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang menangani bidang kesehatan memberikan pengertian terkait kesehatan mental sebagai suatu keadaan yang sehat dan sejahtera, dimana tiap-tiap individu menyadari potensi mereka masing-masing, dapat mengatasi dan menghadapi rasa stres dalam kehidupan sehari- hari, dapat bekerja secara produktif, dan dapat berkontribusi terhadap Rutgers WPF Indonesia komunitas/orang-orang di sekitarnya. Dengan kata lain, individu yang memiliki kesehatan mental akan berupaya untuk senantiasa berperan aktif secara positif dalam kehidupan sehari-hari. Tahu ngga, Rei, data WHO menunjukkan bahwa ada Kesehatan mental juga seringkali sekitar 20% anak dan remaja dipandang sebagai sesuatu di seluruh dunia mengalami yang negatif. Jadi walaupun gangguan kesehatan mental! angkanya tinggi, banyak orang tidak mendiskusikan isu kesehatan mental dengan terbuka. Buku Jurnal Siswa Kelas 8 Semangat Dunia Remaja 177 Gangguan Kesehatan Mental Penyebab gangguan kesehatan mental merupakan hal yang sangat kompleks untuk dipahami. Gangguan kesehatan mental merupakan kombinasi dari gangguan yang terjadi pada otak dan kemampuan individu dalam menghadapi tekanan dari lingkungan1. Ada beberapa gangguan kesehatan mental yang sering ditemukan pada remaja. Ada juga bentuk perilaku atau perasaan yang muncul dari gangguan kesehatan mental yang kita alami. Kita akan membahas beberapa di bawah ini ya. Depresi Depresi adalah situasi dimana individu mengalami perasaan sedih yang berkepanjangan, merasa tidak berdaya, dan kehilangan gairah untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Jika ketiga gejala tersebut dialami selama minimal dua minggu berturut-turut, barulah seseorang bisa didiagnosa mengalami depresi. Seseorang yang mengalami depresi memiliki lima dari delapan ciri Rutgers WPF Indonesia berikut ini: Mengalami perasaan sedih hampir setiap hari. Kehilangan minat untuk melakukan kegiatan sehari-hari, hampir setiap hari. Mengalami penurunan berat badan atau kehilangan nafsu makan. Mengalami penurunan aktivitas fisik (malas bergerak atau melakukan apapun). Keletihan. Merasa tidak berarti dan berharga. Kehilangan kemampuan berfikir atau konsentrasi. Memiliki pikiran untuk melakukan bunuh diri atau berkeinginan untuk bunuh diri. 1 Mental Disorders http://teenmentalhealth.org/learn/mental-disorders/ accessed on June 22th Untuk Mengajarkan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Tingkat SMP/ Sederajat Kelas 8 178 SETARA Penting untuk dicatat bahwa individu tidak bisa mendiagnosa dirinya sendiri. Jika kamu mengetahui ada orang terdekatmu yang menunjukkan beberapa gejala tersebut, jangan ragu untuk menemui tenaga profesional seperti psikolog, atau Dengan terapi dan intervensi psikiater untuk membantu. yang tepat, depresi dapat diatasi! Kecemasan. Siapapun kita bisa mengalami rasa cemas. Mungkin karena ujian kenaikan kelas, banyaknya tugas sekolah, atau bertengkar dengan kakak atau adik di rumah. Rasa cemas adalah hal yang normal tapi Rutgers WPF Indonesia untuk beberapa orang, kecemasan bisa menjadi terlalu berlebihan. Lebih daripada sekedar stres, kecemasan ini bisa menjadi kondisi serius yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Orang dengan kecemasan atau anxiety2, seringkali merasa khawatir. Kadang rasa takut, panik, atau kewalahan. Ketika mengalaminya, kamu juga bisa mengalami gejala fisik seperti deg-degan, tangan gemetar, otot tegang, atau mual. Kecemasan juga membuatmu berpikir lebih daripada biasanya. Banyak sekali pikiran tersebut tidak menolong, tidak masuk akal, namun sulit untuk dihentikan dan muncul berulang-ulang. Kesedihan dan Kehilangan. Setiap kita pernah mengalami rasa sedih atau kehilangan. Perasaan yang bisa muncul ketika kita merasa kecewa, orang yang kita kasihi meninggal, perceraian orang tua, permasalahan keluarga, dan lain sebagainya. Kita juga bisa merasa sedih atau kehilangan ketika kita harus meninggalkan sesuatu yang kita sangat senangi seperti pindah 2 Anxiety https://www.youthbeyondblue.com/understand-what's-going-on/anxiety/ signs-of-anxiety Buku Jurnal Siswa Kelas 8 Semangat Dunia Remaja 179 ke sekolah lain atau kota yang baru. Tidak hanya memengaruhi perasaan kita, kesedihan juga bisa berdampak pada bagaimana kita memandang sesuatu, sulit berkonsentrasi, atau membuat suatu pilihan3. Melukai Diri & Bunuh Diri. Self-harm (membahayakan diri) dan self-injury (melukai diri) adalah bentuk perilaku yang muncul dari gangguan kesehatan mental lainnya. Perilaku melukai diri adalah tindakan melukai tubuhnya sendiri dan seringkali dilakukan secara diam-diam. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengatasi emosi yang sulit, perasaan tertekan, atau karena kejadian yang traumatis. Seseorang yang berulang kali melakukan tindakan melukai diri kadang merasa terperangkap, merasa tidak bisa berhenti, putus asa, membenci diri sendiri, dan dapat berujung pada kecenderungan untuk mencoba bunuh diri. Ada begitu banyak alasan seseorang memiliki pikiran untuk bunuh Rutgers WPF Indonesia diri4. Bisa karena perasaan mereka, apa yang dialami di masa lalu, cara mereka menanggapi yang sedang terjadi, dan lainnya. Pikiran tentang ‘tidak ada orang yang peduli’, merasa ‘tidak cocok dilingkungan ini’ atau putus asa, bisa menjadi alasannya. Memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup adalah hal yang sangat serius dan bisa menjadi sangat mengerikan. Ingat bahwa kita tidak sendiri! Ada orang yang mau membantumu dan kamu bisa ditolong! Tidak ada yang salah dengan mencari bantuan. Kelilingilah dirimu dengan orang-orang yang mendukungmu dan dapat kamu percaya. Pastikan kamu berada di lingkungan yang mau mendengarkan tanpa menghakimi dan kamu senang ada di antara mereka. 3 Grief and Loss https://www.youthbeyondblue.com/understand-what's-going-on/grief- and-loss 4 Suicide Prevention https://www.youthbeyondblue.com/understand-what's-going-on/ suicide-prevention Untuk Mengajarkan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Tingkat SMP/ Sederajat Kelas 8 180 SETARA Ada berbagai penanganan yang Mulai dari terapi bisa dilakukan Yang terpenting: jangan merasa malu atau psikologis seperti oleh tenaga medis takut, karena kamu tidak sendirian! Yang Terapi Kognitif profesional untuk kamu rasakan juga banyak dirasakan orang Perilaku dan juga mendukung kita lain. Ayo mulai berbicara dan dapatkan diskusi kepada memiliki mental yang pertolongan yang kamu butuhkan! psikolog, atau sehat. psikiater. Mitos dan Fakta Kesehatan Mental Cek kebenaran beberapa pernyataan mengenai kesehatan mental, di bawah ini: Tidak. Depresi tidak bisa dikaitkan secara langsung dengan Depresi hanya ketaatan beragama. Sebagai gangguan psikologis, depresi dialami oleh orang- bisa dialami oleh siapapun. Depresi juga tidak bisa dijadikan X orang yang tidak ukuran kelemahan seseorang. Salah satu penyebab depresi Rutgers WPF Indonesia taat beragama adalah tekanan hidup. Dan bagaimana cara individu menghadapi tekanan hidup, sangatlah beragam. Gila ada istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan gangguan kejiwaan. Namun sebenarnya, karena istilah inilah kita jadi sering memandang isu kesehatan mental secara Orang yang punya negatif. Padahal, sama dengan kesehatan tubuh, kesehatan masalah kesehatan X mental kita juga bisa sakit. mental = orang gila Jika ada teman yang sakit, tentu kamu akan menolong dan bukan mengejek dia, kan? Tidak berbeda dengan orang yang memiliki gangguan kesehatan mental. Depresi tidak dapat Depresi dapat diatasi dengan bantuan dan terapi yang tepat. X disembuhkan Gangguan mental Gangguan kesehatan mental bukanlah penyakit yang menular. adalah penyakit X Gangguan kesehatan mental bukanlah penyakit fisik namun menular kondisi mental seseorang. Buku Jurnal Siswa Kelas 8 Semangat Dunia Remaja 181 Ketika gangguan mental dipandang sebagai aib keluarga atau kutukan dari Tuhan, anak yang mengalami gangguan mental Anak dengan tidak mendapatkan pertolongan kesehatan yang ia butuhkan. gangguan mental X Mitos ini sangat menstigma dan mendiskriminasi. Dan dapat adalah aib keluarga berujung pada penyiksaan, penolakan, dan dikucilkan di masyarakat. Mencari pertolongan kepada tenaga profesional untuk Orang yang pergi kesehatan mental seperti konselor, psikolog, dan psikiater ke psikolog atau tidak berbeda dengan pergi ke dokter. Berbicara kepada orang psikiater berarti X terdekat seperti keluarga atau teman bisa menjadi pilihan. tidak diurus oleh Namun jika terkait kesehatan mental, konselor, psikolog, dan keluarganya psikiater dapat memberikan pengobatan dan terapi yang dibutuhkan. Seseorang yang depresi tidak memilih untuk mengalami depresi5. Ini sama halnya dengan orang tidak memilih untuk Sabar dan tabah memiliki penyakit kanker. Berkata “sabar ya, yang tabah” adalah obat untuk X kadang lebih melukai daripada membantu. Semua orang semua masalah pasti mau sehat. Tugas kita adalah mendukung teman yang memiliki gangguan kesehatan mental untuk mencari Rutgers WPF Indonesia pertolongan yang dibutuhkan dan tidak menghakimi. Membicarakan isu kesehatan Seringkali menjadi pendengar mental memang bukanlah yang aktif bisa sangat sesuatu yang mudah. Jika kamu menolong! Kata-kata bijak lebih bingung harus berkata apa kepada sering terkesan menghakimi seseorang yang mengalaminya, daripada menolong. tidak usah berkata apa-apa! 5 1 7 truth bombs about depression https://au.reachout.com/articles/7-facts-about-de- pression Untuk Mengajarkan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Tingkat SMP/ Sederajat Kelas 8 182 SETARA Stigma terhadap Kesehatan Mental Sadarkah kamu bahwa padangan negatif terhadap kesehatan mental diawali dari bagaimana kita menyebutnya? Bahasa memegang peranan penting dalam masyarakat kita. Namun kita seringkali tidak menyadari sebutan yang kita berikan hanyalah atas dasar prasangka dengan fakta yang minim. Masyarakat pun membentuk pandangan tertentu dari istilah yang mereka dengar. Sayangnya, pandangan yang terbentuk seringkali men-stigma. Situasi tidak berbeda dengan seseorang yang memiliki gangguan kesehatan tubuh. Jika kamu punya saudara yang sakit jantung atau teman yang patah tulang karena jatuh di lapangan, kamu tidak akan menyebut mereka dengan istilah ‘penyakitan’ atau ‘cacat’ kan?! Kamu akan memilih menyebut nama gangguan yang ia derita, yaa ‘sakit jantung’ dan ‘patah tulang’. Kita tidak akan menyebutnya demikian karena kita tahu itu tidak sopan dan merendahkan. Kita juga tidak mengejek dengan istilah tersebut karena kita mencoba memahami apa yang Rutgers WPF Indonesia sedang ia rasakan. Itu adalah sesuatu yang tidak ia kehendaki, dan ini semua bisa ditangani dengan bantuan tenaga medis. Sama halnya dengan orang yang memiliki gangguan kesehatan mental, agar tidak disebut orang gila. Walaupun secara definisi ‘gila’ digunakan untuk menggambarkan gangguan kejiwaan seseorang, namun kenyataannya istilah ‘gila’ lebih sering dipakai untuk mendiskriminasi dan digunakan sebagai ejekan dan olokan. Ada begitu banyak rangkaian istilah dalam mendiagnosa kesehatan mental: depresi, bipolar, kecemasan, schizophrenia, anorexia dsb. Semua istilah itu mengacu pada diagnosa medis dan bukan stigma semata. Lagi pula, dibalik setiap analisa medis, ada seseorang yang tidak berbeda dengan kita, sama-sama membutuhkan pertolongan ketika memiliki gangguan kesehatan. Baik fisik maupun mental6. 6 Mad, loony, mental, psycho or schizo': Behind every mental health diagnosis is a person https://www.thejournal.ie/readme/mad-loony-mental-psycho-or-schizo-behind-every- mental-health-diagnosis-is-a-person-3983560-May2018/ accessed July 3rd Buku Jurnal Siswa Kelas 8 Semangat Dunia Remaja 183 Menarik ya Ta diskusi hari ini. Kita jadi tahu sekarang, istilah yang kita gunakan bisa jadi sangat berpengaruh. Betul Rei! Kita memang harus lebih peka dan tidak menstigma. Karena kita tahu, gangguan kesehatan mental bisa dialami oleh siapapun, termasuk orang terdekat kita atau bahkan kita sendiri! Rutgers WPF Indonesia Untuk Mengajarkan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Tingkat SMP/ Sederajat Kelas 8 184 SETARA Aktivitas Diskusi Tangani-Cegah Instruksi Silakan kalian semua berhitung 1 sampai 8. Sekarang bergabung dengan kamu yang sama-sama nomor 1, sama-sama nomor 2 dan seterusnya. Sekarang diskusikan kasus yang kalian dapat sesuai dengan nama kelompok dan jawab pertanyaan Tangani-Cegah7 di bawahnya. Kelompok 1 dan 5 Kelompok 3 dan 7 Deni adalah siswa kelas 8. Orang tua tidak Asti baru saja kehilangan tetangga terdekatnya, merasakan bangku kuliah sehingga menuntut bernama Ika. Sejak kecil, Asti selalu bermain dengan Deni agar dirinya senantiasa berprestasi di sekolah Ika setiap hari. Suatu saat Ika sakit dan akhirnya dan kelak menjadi orang sukses. Deni adalah anak meninggal. Asti merasa sangat sedih dan kehilangan. yang rajin dan cerdas. Namun jika dihadapkan Asti pun tidak semangat menjalani hari-harinya. dengan ekspektasi orang tuanya, terkadang Deni Belakangan ini Asti menjauh dari teman-temannya Rutgers WPF Indonesia merasa harus berbohong jika ada nilai yang tidak cukup bagus menurut dia. Deni semakin cemas karena ujian nasional semakin dekat. Deni pun yang lain, lebih sering menyendiri, dan tidak mau berbicara dengan orang tuanya. Jika ada sesuatu yang lucu di kelas dan ingin tertawa, Asti merasa sering susah untuk berkonsentrasi dan sulit tidur bersalah karena seakan ia melupakan sahabatnya. di malam hari. Kelompok 2 dan 6 Kelompok 4 dan 8 Rika adalah siswa pindahan. Akhir-akhir ini, Rika Bagus memiliki orang tua yang sangat tegas dan sering diejek dan ditertawakan karena warna keras. Suatu hari Bagus pulang terlambat karena kulitnya yang gelap dibandingkan teman- mengikuti ekskul di sekolah namun lupa mengabari temannya. Mereka memanggil Rika ‘muka monyet’, orang tuanya. Sesampainya di rumah ayah Bagus ‘cewek miskin’, dan mengejek Rika bahwa tidak memukulnya dan ia pun dikunci di luar rumah oleh akan ada laki-laki yang ingin menjadi pacar atau ibunya. Kejadian seperti ini sudah beberapa kali suaminya kelak. Kadang mereka juga berusaha Bagus alami. Bagus mulai sering mencubit dan menyentuh tangan Rika, hanya untuk melihat menggaruk kulitnya sendiri dengan kasar hingga dan membandingkan apakah warna kulit tubuh terluka. Ia merasa bersalah dan gagal menjadi anak. mereka segelap warna kulit Rika. Rika merasa Bagus pun melukai diri sebagai bentuk hukuman dirinya tidak berharga dan tidak bersemangat bagi dirinya sendiri. untuk belajar. 7 Dikembangkan dari aktivitas Adolescent Development and Participation (ADAP) Course. (2014). UNICEF Indonesia. Buku Jurnal Siswa Kelas 8 Semangat Dunia Remaja 185 Pertanyaan Diskusi Pertanyaan 1: Apa yang terjadi? Menurutmu, apa yang terjadi di kasus yang kamu dapatkan? Apa bentuk gangguan kesehatan mental yang dialami karakter pada kasusmu? Pertanyaan 2: Tangani Pertanyaan 3: Cegah Bagaimana keluarga menangani kejadian Apa yang dapat dilakukan oleh keluarga ini? untuk mencegah hal ini agar tidak terjadi? Bagaimana sekolah menangani kejadian Apa yang dapat dilakukan oleh sekolah ini? untuk mencegah hal ini agar tidak terjadi? Apa jawabmu? Rutgers WPF Indonesia It’s okay to not feel okay, it’s okay to find help Tidak apa-apa jika kamu merasa apa-apa. Tidak apa-apa jika kamu merasa butuh bantuan. Jangan ragu untuk bertanya dan jika kamu membutuhkan bantuan lebih lanjut kamu bisa menghubungi konselor sekolah atau fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit. Ingat: kamu tidak sendiri. Jika kamu merasa tidak cocok atau tidak nyaman dengan orang pertama yang kamu temui, tidak apa-apa untuk mencoba lagi8. Mungkin kamu bisa mulai dengan konselor yang memiliki gender sama dengan kamu atau psikolog yang berusia tidak jauh denganmu. Orang tua, keluarga, atau teman dekat juga dapat mendukung kita ketika mencari bantuan. Kita perlu lebih terbuka membahas tentang kesehatan mental. Tidak ada yang salah dengan mencari tahu yang baik bagi kesehatan, kan? Sampai jumpa! 8 What are the options https://www.youthbeyondblue.com/do-something-about-it/what- are-the-options accessed July 3rd Untuk Mengajarkan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Tingkat SMP/ Sederajat Kelas 8