Stres dan Coping PDF

Summary

Dokumen ini membahas tentang stres dan strategi koping. Di dalamnya, dijelaskan berbagai pendekatan terhadap konsep stres, seperti stres sebagai stimulus, respon, dan interaksi antara individu dan lingkungan. Informasi juga disertakan tentang sumber-sumber stres, model-model stres kesehatan, dan cara mengelola stres.

Full Transcript

Stress Psikologi Kesehatan Title and Content Layout with List Pengalaman Stress dlm hidup Apa itu Stress ? Sumber Stress Pada situasi apa stress dapat mempengaruhi Kesehatan ? Model-model stres kesehatan Pengelolaan stress 1. Pengalaman Stress dlm hidup Apa yang kamu alami selama bebe...

Stress Psikologi Kesehatan Title and Content Layout with List Pengalaman Stress dlm hidup Apa itu Stress ? Sumber Stress Pada situasi apa stress dapat mempengaruhi Kesehatan ? Model-model stres kesehatan Pengelolaan stress 1. Pengalaman Stress dlm hidup Apa yang kamu alami selama beberapa bulan belakangan ini? Cerita Vicky: Kurang tidur Permasalahan relasi Kekhawatiran ttg cita-cita Kamu? Pengalaman Stres Fight or Flight Menurut Canon, Ketika organisme merasakan adanya suatu ancaman maka secara cepat tubuh akan terangsang dan temotivasi melalui system syaraf simpatetik dan endokrin. Respon fisiologis ini akan mendorong individu menyerang atau melarikan diri Pendekatan Stres 1. Stres sebagai stimulus Berfokus pada lingkungan dan menggambarkan stress sebagai variable bebas Ex: “banyak stress di tempat kerja saya” Individu potensial bertemu secara terus menerus dengan sumber stress yg ada di lingkungan Kelemahan model ini adalah tidak ada keriteria objektif yang bisa mengukur situasi penuh stress Pendekatan Stres 2. Stres sebagai Respon Berfokus pada reaksi seseorang terhadap stressor Ex: seseorang merasa stress Ketika diminta berpidato di depan umum Respon yang dialami memiliki 2 komponen : Fisiologis: berdebar, mules, berkeringat Psikologis : perilaku, pola piker, emosi Respon2 ini disebut dengan strain atau ketegangan Konsep Stres sebagai respon dipandang dari perspektif fight or flight dan GAS (General Adaptation Syndrom) GAS Perubahan fisiologis pada Memiliki 3 stage : tubuh dikarenakan respon individu terhadap stress. 1. Alarm reaction (fight- flight) 2. Resistance 3. Exhaustion Pendekatan Stres 3. Stres sebagai Interaksi antara individu dan Lingkungan Menggambarkan stress sebagai suatu proses yang meliputi stressor dan strain dengan menambahkan dimensi hubungan antara individu dengan lingkungan Interaksi antara manusia dengan lingkungan yang saling mempengaruhi disebut transasksional. Dalam hal ini termasuk jg proses penyesuaian. Disini stress bukan sekedar stimulus atau respon, namun individu adalah agent yang aktif yg dapat mempengaruhi stressor melalui strategi kognitif, emosi dan perilaku Sehingga wajar jika kita melihat bahwa individu memberikan reaksi yang berbeda pada stressor yang sama 2. Apa itu stress? Definisi Stres Sarafino , 1990 (pendekatan biopsikososial) Suatu kondisi disebabkan oleh transaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan2 yang berasal dari situasi dengan sumber2 daya system biologis , psikologis dan social dari seseorang Konsep ini sesuai dengan Sutherland & Chooper (1990) Definisi Stres Sutherland & Chooper (1990) a) Penilaian kognitif : stress adalah pengalaman subjektif yang mungkin didasarkan pada pengalaman persepsi terhadap situasi yg tdk semata2 tampak dilingkungan b) Pengalaman : suatu situasi yang bergantung pada tingkat keakraban dengan situasi , keterbukaan semula (previous exposure), proses belajar, kemampuan nyata dan konsep reinforcement c) Tuntutan : tekanan, tuntutan, keinginan, atau rangsangan2 yang segera sifatnya yang mempengaruhi cara2 tuntutan yang dapat di terima d) Pengaruh interpersonal : ada tidaknya factor situasional dan latar belakang yg mempengaruhi pengalaman subjektif, respon dan perilaku coping. e) Keadaan stress (a state of stres) merupakan ketidakseimbangan antara tuntutan yang dirasakan dengan kemampuan yang dirasakan Penilaian Psikologis terhadap Stress Lazarus, Cohen & Folkman a) Ketika individu dihadapkan dengan lingkungan yang baru, atau berubah lingkungan maka mereka melakukan penilaian awal (Primary appraissal) untuk menentukan arti dari kejadian tersebut → positif, negative, netral b) Penilaian sekunder (secondary appraisal): pengukuran terhadap kemampuan coping dan sumber2nya, serta apakah mereka akan bisa menghadapi, kerusakan, ancaman dan tantangan terhadap kejadian. Ex: saya dapat melakukan jika saya berusaha keras. Pengalaman stress yg subjektif adalah gabungan dari keduanya Penilaian Psikologis terhadap Stress Teori Self-Regulasi (Howard Leventhal) Terdapat 3 variable a) Representasi terhadap kelompok stress : meliputi 2 proses parallel → menghadapi kondisi bahaya & menghadapi rasa takut b) Coping : prosedur untuk bertindak c) Proses penilaian : evaluasi terhadap coping Outcome nya berbeda2, menunjukan masing2 elemen memiliki pengalaman sendiri2 3. Sumber Stress Sumber2 Stress Merupakan potensi yang ada di lingkungan a) Sumber stres di dalam diri sendiri: kesakitan (illness), b) Sumber stress di dalam keluarga c) Sumber stress di dalam komunitas: contoh nya occupational stress Occupational Stress Setiap pekerjaan memiliki stress agent a) Lingkungan fisik yg terlalu menekan : bising, udara, penerangan dkk b) Kurang control yg dirasakan c) Kurangny hubungan interpersonal d) Kurangnya pengakuan terhadap kemajuan kerja: tdk mendapat promosi yang selayaknya diterima Sumber manajerial stress Sutherland & Cooper (1990) 1. Stressor yg berada dalam pekerjaan itu Pekerjaan adalah agen stress. sendiri Tuntutan pekerjaan yang tinggi dan 2. Konflik peran : kerja yg tidak jelas kebebasan mengambil keputusan yg rendah jobdesknya → sakit jantung 3. Masalah dlm hubungan dengan orang lain Pekerjaan yg ‘mengancam’ 4. Perkembangan karir: under/ over Mereka yg tdk punya peluang untuk bekerja promotion , keselamatan kerja di tempat lain → low self esteem & tekanan darah tinggi 5. Iklim dan struktur organisasi : budaya organisasi Pengangguran → sejalan dengan jantung, sirosis, dan bunuh diri → tingginya kadar 6. Konflik antara tuntutan kerja dan keluarga hormone stress dan ketidakberdayaan yg dipelajari. Tingkat keseriusan stresor Tidak semua mengalami PTSD , kenapa? Kejadian hidup mayor Adanya factor protektif (ketahanan dkk) Pertengkaran sehari2 Kejadian traumatis yang ekstrim → PTSD Note: kejadian traumatis yg ekstrim berhubungan dengan peranan kognisi seseorang (proses2 internal yg ada pd individu, yaitu bagaimana mereka memberi arti terhadap pengalaman mereka) Pendekatan Stress Perkembangan Hurrelman & Losel (1990) Jenis stressor paling penting di 3 tahap kehidupan yg utama: Setiap tahap perkembangan manusia 1. Kanak-kanak : banyak dipengaruhi oleh dihadapkan pd tuntutan lingkungan yg lingkungan keluarga. dalam tahap ini anak spesifik mengembangkan strategi coping Tahap perkembangan yang berbeda, stressor 2. Remaja: jenis kejadian lebih pribadi dan yg sama dapat mempunyai arti berbeda. sdkit melibatkan anggota keluarga. Meningkatnya perkembangan social Contoh : tingkatan kesakitan tgt pd keadaan mengubah orientasi individu sakit dan umur individu. Umur menjadi factor penting, kenapa? 3. Orang dewasa: tgt jenis tugasnya→ menjadi ortu, bekerja, pensiuan, kematian pasangan dan teman Note : pd akhirnya stressor ini akan mempengaruhi perkembangan itu individu 4. Pada situasi apa stress dapat mempengaruhi Kesehatan ? Pada situasi apa stress dapat mempengaruhi Kesehatan ? 1. Faktor2 yang mengubah pengalaman stress a) Variable dalam kondisi individu : umur, tahap kehidupan, jenis kelamin b) Karakteristik kepribadian c) Variabel social –kognitif (salah satunya adalah self efficacy) d) Hubungan dengan lingkungan social e) Strategi coping 2. Dukungan Sosial sebagai salah satu perubah stress Dukungan social telah menjadi banyak sorotan dihubungkan dengan stress dan Kesehatan Jenis dukungan social : a) Dukungan emosional : empati , kepedulian, perhatian b) Dukungan penghargaan : ungkapan hormat positif, dorongan maju, persetujuan , perbandingan positif, c) Dukungan instrumental: bantuan langsung seperti pinjaman d) Dujungan informatif : nasehat, saran, umpan balik 2. Dukungan Sosial sebagai salah satu perubah stress, (lanjut….) Hipotesis Penyangga → dukungan social mempengaruhi Kesehatan dengan melindungi orang itu terhadap efek negative dari stress yg berat. Orang yg memiliki dukungan social yg tinggi mungkin akan kurang menilai situasi penuh stress. Cntoh : dapat masalah lalu curhat Hipotesis “Efek Langsung” → duk sos bermanfaat bagi Kesehatan dan kesejahteraan tidak peduli banyaknya stresyg dialami orang. Cntoh: orang yg dukungan sosialnya tinggai memiliki penghargaan yang tinggi sehingga tidak mudah diserang stress Note : hubungan dukungan social dan Kesehatan itu sangat kompleks dan spesifik. Misalnya pda kasus kanker. Pada setiap fase penyakit kanker, pasien kanker membutuhkan dukungan social yg berbeda. 5. Model-model stres kesehatan Model-Model Stress Kesehatan 1. The direct Route 2. The personality Route 3. The interactive Route 4. The Health Behaviour Route 5. The Illness Behaviour Route 1. The Direct Route Stres dapat menghasilkan perubahan fisiologis dan psikologis yg menyebabkan berkembangnya suatu penyakit dan mempengaruhi Kesehatan. Perasaan stress dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan fisiologis seperti asma, penyakit kepala kronis, rematik artritis dan beberapa penyakit kulit. 2. The Personality Route Kepribadian mempengaruhi individu untuk mengalami stress, yang kemudian akan mempengaruhi kesakitan 3. The Interactive Route Mengarah pada ketidak-kekebalan yg ada sebelumnya baik psikologis maupun fisik Model ini menyatakan bahwa stress hanya dapat mengarah pada kesakitan hanya bagi orang yg mempunyai sifat mudah kena serang. Misal keluarga rentan kena infeksi, akan mempengaruhi persepsinya terhadap dirinya maupun terhadap situasi. 4. The Health Behaviour Route Stres dapat secara tidak langsung mempengaruhi kesakitan dengan cara mengubah pola perilaku individu. Contoh : stress membuat individu merokok atau bertambah konsumsi alcohol nya 5. The Illness behavior Route Stres dapat secara langsung mempengaruhi perilaku kesakitan seseorang tanpa menyebabkan penyakit. Contoh : orang menganggap gejala yg disebabkan oleh stress sebagai tanda kesakitan dirinya. Sehingga bisa berbaring sakit agar mendapat perhatian dan dispensasi. 6. Pengelolaan stress Pengelolaan Stress “… the way people cope with stress may be even more important to overall morale, social functioning and health/illness than the frequency and severity of episodes of stress themselves…” Rutter, 1983 Coping adalah “… suatu proses dimana individu mencoba untuk mengelola jarak yang ada antara tuntutan-tuntutan (baik itu tuntutan yang berasal dari individu maupun lingkungan) dengan sumber2 daya yang mereka gunakan dalam menghadapi situasi stressful…”(Sarafino & Taylor, 1991) Fungsi dan jenis coping Dibagi menjadi 2 (Sarafino, 1990) dalam Smet : 1. emotion Focused Coping : Mengatur respon emosionla terhadap stress. Bagaimana meniadakan fakta2 yg tidak menyenangkan. Ketika seseorang tidak mampu mengubah kondisi yang stressfull, individu akan cenderung untuk mengatur emosinya. 2. Problem Focused Coping : Untuk mengurangi stressor , individu akan mengatasi dengan mempelajari cara atau ketrampilan baru. Individu akan menggunakan strategi ini bila ia yakin akan dapat mengubah situasi. Metode ini sering digunakan pada orang Strategi coping menurut Taylor (1991) : 1. Konfrontasi 2. Mencari dukungan social 3. Merencanakan pemecahan masalah 4. Kontrol diri 5. Membuat jarak 6. Positif reappraisal 7. Menerima tanggung jawab 8. Lari (escape/ avoidance) Note Tidak ada satupun metode yang dapat digunakan untuk semua situasi stress. Tidak ada strategi yang paling berhasil. Strategi coping yang paling berhasil adalah strategi yang sesuai dengan jenis stress dan situasi (Rutter, 1983). Keberhasilan coping lebih tergantung pada penggabungan strategi copingyang sesuai dengan ciri masing2 kejadian, daripada mencoba menemukan satu coping yang paling berhasil (Smet, 1994) Coping strategi apa yang kamu gunakan? Yuk Cek Stressfull event Strategy coping Berhasil Tidak berhasil evaluasi yang kamu lakukan Reduksi Potensi untuk Stress dan Pengelolaan Stress Beberapa aspek kehidupan manusia dapat mengurangi potensi berkembangnya stressor dan membantu individu mengatasi stress. Meningkatkan dukungan social Meningkatkan control pribadi Manajemen stress → focus pada pengurangan reaksi stress. Teknik pengelolaan stress dapat digunakan untuk mengurangi resiko penyakit jantung

Use Quizgecko on...
Browser
Browser