Summary

This document provides a summary of bioethics, medical ethics, and related issues in the field of healthcare. It covers topics such as the fundamental principles of bioethics, dilemmas in ethics, the concept of prima facie, and the relationship between ethics and law.

Full Transcript

RANGKUMAN BHMPC SEASON UAS SEM 1 1.1 Kaidah Dasar Bioetik, Dilema Etik, dan Prima Facie A. Kaidah Dasar Bioetik ➔ Kaidah Dasar Bioetik = Kaidah Dasar Moral ➔ Bioetik = Ilmu yang menggabungkan biologi dan kemanusiaan ➔ Istilah bioetik = Van Rensselaer Potter ➔ Tujuan untuk...

RANGKUMAN BHMPC SEASON UAS SEM 1 1.1 Kaidah Dasar Bioetik, Dilema Etik, dan Prima Facie A. Kaidah Dasar Bioetik ➔ Kaidah Dasar Bioetik = Kaidah Dasar Moral ➔ Bioetik = Ilmu yang menggabungkan biologi dan kemanusiaan ➔ Istilah bioetik = Van Rensselaer Potter ➔ Tujuan untuk mencapai “goals of medicine” ➔ Terdapat 4 Kaidah Dasar Bioetik 1. Beneficence Altruism = Mengutamakan kepentingan orang lain Menjamin nilai pokok martabat dan harkat manusia Menetapkan goalbase = menetapkan tujuan yang ingin dicapai demi hasil yang diinginkan Menerapkan golden rule principle = Perlakukan orang sebagaimana ingin diperlakukan 2. Non-Maleficence Do no harm = Tidak membahayakan/merugikan Menolong pasien darurat (dalam keadaan amat berhaya) atau pasien gawat (beresiko hilangnya sesuatu) Dokter sanggup mencegah bahaya dan terbukti efektif serta manfaat lebih banyak untuk pasien daripada kerugian dokter Tidak melakukan white collar crime terutama pada pasien 3. Autonomy Otonomi = Kemandirian/sendiri Menghargai hak pasien dalam memutuskan nasib sendiri Menghargai privasi dan rahasia pasien Melakukan informed consent 4. Justice Keadilan = Berlaku adil/tidak berat sebelah Memberlakukan segala hal secara universal Menghargai hak sehat pasien (affordabilty, equality, accessibility, availability, quality) Tidak membedakan pelayan kepada pasien ➔ Terdapat beberapa kaidah turunan: 1. Autonomy = confidentiality, privacy, informed consent, honesty, truth telling 2. Justice = keeping promise ➔ Kaidah Dasar Bioetik merupakan bagian dari Universal Declaration on Bioethics and Human Rights yang merupakan naskah diterima secara aklamasi pada persidangan ke-33 General Conference UNESCO (3 Oktober 2005) ➔ Goals of Medicine yaitu: Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit Meringankan gejala dan penderitaan Menyembuhkan penyakit Mencegah kematian Perkembangan status fungsional atau pemeliharaan status kompromi Edukasi dan konsultasi pasien terkait kondisinya Menghindari bahaya dan kerugian untuk pasien ➔ Steps of Goals of Medicine 1. Risiko = penapisan 2. Gejala = diagnosis dini 3. Sakit = diagnosis pengobatan 4. Kesudahan = rehabilitasi B. Dilema Etik ➔ Merupakan pertentangan dua atau lebih kaidah dasar bioetik C. Prima Facie ➔ Merupakan pemilihan antara dua atau lebih kaidah dasar bioetik yang bertentangan dengan memilih yang paling tepat dalam konteks atau situasi tertentu. ➔ Kriterianya yaitu kaidah dasar yang memiliki ketegaran lebih kuat dibandingkan kaidah dasar lainnya. 1.2 Etika/Etik/Ethic A. Etika/Etik ➔ Berasal dari kata ethos yang berarti “adat & kebiasaan” ➔ Ilmu yang mempelajari baik-buruk atau pantas-tidak pantas dalam kehidupan manusia dan lingkungannya ➔ Identik dengan akhlak dan asusila B. Etika vs Moral? ➔ Keduanya mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan yang baik ➔ Moral = lebih mendasar dan universal, contoh: moral Pancasila ➔ Etika = lebih spesifik untuk suatu hal, contoh: etika kedokteran C. Etika vs Etiket? ➔ Keduanya menyangkut perilaku manusia secara normative (apa yang harus/tidak dilakukan) ➔ Beberapa perbedaannya: Etiket menyangkut cara bagaimana perbuatan tersebut dilakukan, sementara etika tidak terbatas pada caranya Etiket hanya berlaku pada pergaulan, sementara etika lebih luas Etiket bersifat relative (bisa ditawar), sementara etika tidak relative Etiket dapat dilihat secara lahiriah (tampak jelas), sementara etika tidak D. Etika vs hukum? ➔ Keduanya mengatur bidang yang sama dan mempunyai tujuan yang sama ➔ Kaitannya yaitu: 1. Etika = Timbul dari hati nurani 2. Etik Profesi = pedoman moral yang bersifat intern dalam suatu profesi tertentu 3. Kode Etik Profesi = etik profesi yang sudah dalam bentuk konkrit dan sistematis 4. Peraturan Pelaksanaan (disiplin) = pedoman untuk melaksanakan tugas secara baik dan benar serta mencegah kekeliruan dan tidak terpuji 5. Peraturan Perundangan (hukum) = Mengatur etik secara garis besar yang berlaku umum di masyarakat E. Bioetik ➔ Merupakan etika terapan yang timbul atau diantisipasi akan timbul pada suatu kegiatan dalam ilmu biologi/kesehatan ➔ Bioetik terdiri dari: Etik Medik Etik Pelayanan Kesehatan (riset bioscience, etik lingkungan hidup, dll) F. Profesionalisme Kedokteran ➔ Terdapar 3 norma: etik, hukum, disiplin profesi ➔ Dalam pendidikan profesionalisme kedokteran terdapat beberapa syarat: 1. Memiliki bidang kajian ilmu dan teknologi yang terus berkembang dan dikembangkan 2. Mempunyai standar profesi 3. Mempunyai kesetiakawanan profesi 4. Mempunyai etika profesi dan berjiwa pengabdian kepada masyarakat G. Profesi Medik ➔ Merupakan noble profession ➔ Diperlukan syarat kompetensi dan kewenangan ➔ Orientasi utamanya yaitu altruistic ➔ Wajib memperhatikan nilai dan hak pasien ➔ Terikat oleh moral, etik, sumpah dokter H. Pasien ➔ Orang yang menginginkan agar masalah kesehatan dapat dihilangkan oleh dokter ➔ Tidak paham ilmu kedokteran sehingga salah membuat keputusan berdasarkan logika awam atau informasi sepotong dari internet ➔ Termasuk vulnerable group yang tidak memiliki kemampuan mongontrol kinerja dan perilaku dokter ➔ Karena vulnerable group maka perlu dilindungi oleh moral, etik, sumpah dokter I. Medical Profession Ethics ➔ Mengatur perilaku dokter terhadap: 1. Pesakit yang datang berobat 2. Pasien (pesakit yang telah menjalin hubungan terapeutik dengan dokter/RS) 3. Anggota tim kesehatan (co-workers) 4. Masyarakat (social context) 5. Profesi (profession) J. Ketaatan Etika Profesi ➔ Diatur dalam KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA : 1. Kewajiban umum seorang dokter 2. Kewajiban dokter terhadap pasien 3. Kewajiban dokter terhadap sejawatnya 4. Kewajiban dokter terhadap diri sendiri 1.3 Johari Game A. Johari Window ➔ Merupakan model yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harrington Irham untuk memetakan kesadaran personalitas ➔ Terdiri dari 4 area 1. Open area = Diketahui diri sendiri dan orang lain 2. Blind area = Diketahui orang lain tetapi tidak diketahui diri sendiri 3. Hidden area = Diketahui diri sendiri tetapi tidak diketahui orang lain 4. Unknown area = Tidak diketahui diri sendiri dan orang lain B. Refleksi ➔ Proses metakognitif yang memberikan pemahaman yang lebih besar tentang diri dan situasi yang digunakan untuk menginformasikan tindakan di masa depan ➔ Refleksi dalam belajar 1. Sebelum belajar/pengalaman 2. Saat belajar/pengalaman 3. Setelah belajar/pengalaman ➔ Refleksi dapat didapat pertanyaan 1. What (thinking) = apa yang terjadi? 2. So what (feeling) = apa yang dirasakan? 3. Now what (doing) = apa langkah selanjutnya? ➔ Tips refleksi 1. Refleksi tidak perlu menggambarkan hal lengkap, hanya perlu menangkap apa yang dipelajari dan tindakan terencana oleh hal tsb 2. Refleksi kelompok dapat mengarah pada ide atau tindakan untuk meningkatkan perawatan pasien 3. Refleksi tidak boleh menggantikan proses lain yang diperlukan untuk merekam, meningkatkan atau mendiskusikan peristiwa penting dan insiden serius ➔ Ciri-ciri orang reflektif 1. Memiliki keingintahuan terhadap bobot kinerjanya 2. Secara aktif melakukan refleksi 3. Mengembangkan dasar pengalaman teori perubahan dan mempraktekkannya 4. Menggunakan pemahaman dan inisiatif untuk pengembangan potensi diri 5. Memahami kekuatan dan kelemahannya untuk mengoptimalkan potensi diri C. GIBBS Model ➔ Merupakan model untuk mengetahui tahapan refleksi diri ➔ Terdapat beberapa hal dalam GIBBS Model 1. Menceritakan suatu hal atau pengalaman yang menarik 2. Bagaimana perasaan terhadap pengalaman tersebut 3. Evaluasi, apakah pengalaman tersebut memengaruhi proses 4. Analisis, apakah memberi makna terhadap pengalaman tersebut 5. Kesimpulan, apakah hal yang ingin diperbaiki karena pengalaman tersebut 1.4 KDB Game A. Nanda hari ini bertugas sebagai asisten operator. Dia datang ke kamar operasi dan segera mencuci tangan dan mengenakan sarung tangan. Saat Nanda telah rapi dengan sarung tangan, tiba-tiba perawat memintanya memungutkan baju bekas operasi yang jatuh tidak jauh dari tempat nanda berdiri. Sebagai koass baru, Nanda sungkan menolak permintaan perawat tersebut, tetapi jika sarung tangannya tak lagi steril, dia khawatir sarung tangan yang baru akan dibawakan teman kostnya, belum datang saat dia harus bertugas di kamar Operasi. 1. Bagaimana pendapat anda? ➔ Menurut saya tindakan terbaik untuk Nanda adalah tidak mengambil sarung tangan tersebut karena sudah tidak steril sehingga dapat membahayakan pasien 2. Dilema KDB apa yang terjadi? ➔ Dilema yang terjadi yaitu antara beneficence dan non-maleficence, karena beneficence untuk menyelematkan pasien saat hendak melakukan operasi dan non-maleficence untuk tidak membahayakan pasien karena sarung tangan yang tidak steril 3. Jalan manakah yang anda jadikan solusi? ➔ Saya akan mengambil jalan non-maleficence dengan tidak mengambil sarung tangan kembali karena merupakan tindakan terbaik yang mana juga membantu agar pasien tidak lebih buruk kondisinya sehingga juga bagian dari beneficence B. Seorang anak yang baru selesai disunat datang diantar oleh orang tuanya ke klinik karena darah yang terus keluar dari luka sunatnya. Dokter yang menerima mengatakan bahwa, inilah jika sunat tidak pada dokter yang kompeten. 1. Bagaimana pendapat anda? ➔ Menurut saya jangan menyalahkan dokter yang menyunat, tetapi langsung saja membantu pasien yang darahnya keluar dibandingkan membuang waktu untuk marah2 2. Pelanggan KDB apa yang terjadi? ➔ Pelanggaran yang terjadi yaitu non-maleficence yang berarti tidak boleh membahayakan pasien. C. Bertugas di suatu RS Umum Kabupaten yang berada di tepi jalan lintas antar propinsi dengan kepadatan lalu lintas yang padat, membuat dr. Fina seringkali berhadapan dengan pasien kecelakaan lalu lintas. Dr Fina merasa bahagia manakala pasien-pasien yang pada umumnya sedang dalam perjalanan berada jauh dari keluarga berhasil dirawatnya hingga sembuh. Kadangkala HP berpulsa pribadinya juga ikut sibuk menghubungi keluarga-keluarga pasien tersebut. 1. Bagaimana pendapat anda? ➔ Saya setuju dengan tindakan dr. Fina yang merawat dengan baik pasiennya serta juga menghubungi keluarga pasien agar tahu kondisi pasien 2. Adakah KDB yang menjiwai perilaku tersebut? ➔ KDB yang ada yaitu beneficence dengan mengobati pasien dan mengusahakan kesembuhan. Lalu juga ada justice yang mana tidak pandang siapa yang sakit dalam pengobatan 3. Adakah kontroversi? ➔ Tidak ada? D. Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan 1. Adakah KDB yang menjiwai perilaku tersebut? ➔ KDB yang ada yaitu beneficence dengan mengobati pasien dan mengusahakan kesembuhan. Lalu juga ada justice yang mana tidak pandang siapa yang sakit dalam pengobatan E. Dr. Siara merasa galau. Musim hujan dan badai laut segera datang. P Pahawang pasti tak kan terjangkau olehnya, karena perahunya pasti tak kan dapat menjangkaunya. Kepalanya berpikir keras agar sinyal radio telekomunikasi yang sedang diusahakannya untuk memantau puskesmas pembantu (pustu) di pulau tersebut dapat beroperasi, sehingga perawat Didi, satu-satunya tenaga medis di pustu tersebut dapat berkomunikasi dengannya. 1. Bagaimana pendapat anda? ➔ Dr. Siara sudah melakukan yang terbaik untuk membantu dalam pengobatan pasien tetapi cuaca memang kadang tidak merestui 2. Solusi out of the box? ➔ Membuat suatu Device Seperti pelampung yang diperkhususkan untuk mengirimkan sinyal dengan cara berantai dari satu device ke device lain hingga ke pulau Pahawang. Device tersebut nantinya akan mengirimkan pesan melalui suatu medis untuk langsung ditransfer ke daerah pulau Pahawang

Use Quizgecko on...
Browser
Browser