Document Details

PrudentDubnium9482

Uploaded by PrudentDubnium9482

Tags

manajemen proyek teknologi informasi regulasi data metodologi agile

Summary

Dokumen ini berisi ringkasan singkat tentang beberapa konsep dan aturan yang berhubungan dengan manajemen proyek, teknologi informasi, dan regulasi data. Konsep-konsep seperti GDPR, BYOD, dan HIPAA dibahas. Termasuk aspek perlindungan data, manajemen perangkat pribadi di tempat kerja, dan perawatan data kesehatan.

Full Transcript

19. GDPR / GDRP (General Data Protection Regulation) Regulasi Uni Eropa untuk melindungi privasi data individu, yang berlaku untuk perusahaan di seluruh dunia jika mereka menangani data warga Uni Eropa. Poin Utama: Memberikan kontrol lebih besar kepada individu atas data pribadi me...

19. GDPR / GDRP (General Data Protection Regulation) Regulasi Uni Eropa untuk melindungi privasi data individu, yang berlaku untuk perusahaan di seluruh dunia jika mereka menangani data warga Uni Eropa. Poin Utama: Memberikan kontrol lebih besar kepada individu atas data pribadi mereka. Memastikan transparansi dalam pengelolaan data. Mewajibkan perusahaan melaporkan pelanggaran data dalam waktu 72 jam. Denda yang berat untuk pelanggaran, hingga €20 juta atau 4% dari pendapatan tahunan. Hak Individu di GDPR: Hak untuk mengakses data. Hak untuk menghapus data (Right to be Forgotten). Hak untuk memindahkan data (Data Portability). 20. BYOD (Bring Your Own Device) BYOD adalah kebijakan di tempat kerja yang memungkinkan karyawan menggunakan perangkat pribadi mereka (seperti laptop, smartphone, atau tablet) untuk mengakses sistem atau jaringan perusahaan. Tujuan: Meningkatkan fleksibilitas kerja. Mengurangi biaya perusahaan untuk perangkat. Tantangan: Risiko keamanan data. Potensi ketidakcocokan perangkat. 21. HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act) Pengertian: Undang-undang di Amerika Serikat yang dirancang untuk melindungi data kesehatan pribadi dan memastikan keamanan informasi pasien dalam industri layanan kesehatan. Tujuan Utama: Melindungi data kesehatan sensitif dari penyalahgunaan. Memberikan pasien kontrol atas informasi kesehatan mereka. Contoh Regulasi: Data pasien harus dienkripsi jika dikirim secara elektronik. Akses hanya diberikan kepada pihak berwenang. 22. PMBOK (Project Management Body of Knowledge) Sebuah panduan standar yang diterbitkan oleh PMI (Project Management Institute) untuk memberikan prinsip, praktik, dan metodologi yang diterima secara luas dalam manajemen proyek. Fokus Utama: Menyediakan kerangka kerja terstruktur untuk manajemen proyek. Meliputi area seperti waktu, biaya, risiko, dan sumber daya. Contoh Penggunaan: Panduan untuk sertifikasi seperti PMP (Project Management Professional). 23. DPO (Data Protection Officer) Pejabat atau individu yang ditunjuk untuk memastikan bahwa organisasi mematuhi regulasi perlindungan data, seperti GDPR. Tugas Utama: Mengawasi kebijakan perlindungan data dalam organisasi. Melakukan audit reguler terkait keamanan data. Berfungsi sebagai penghubung antara organisasi dan otoritas perlindungan data. Contoh Peran: Di perusahaan besar yang memproses data sensitif, seorang DPO akan memverifikasi kepatuhan terhadap undang-undang data. 24. ITIL (Information Technology Infrastructure Library) ITIL adalah kerangka kerja praktik terbaik yang digunakan untuk manajemen layanan IT (IT Service Management, ITSM). Tujuan: Meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan IT. Menyelaraskan layanan IT dengan kebutuhan bisnis. Contoh Proses ITIL: Incident Management: Menangani gangguan layanan IT. Change Management: Mengelola perubahan dalam infrastruktur IT. 25. TOGAF (The Open Group Architecture Framework) Kerangka kerja standar untuk pengembangan dan pengelolaan arsitektur perusahaan (Enterprise Architecture). TOGAF membantu organisasi merancang struktur TI yang efektif untuk mendukung tujuan bisnis. Komponen Utama: a. ADM (Architecture Development Method): Metodologi inti untuk mengembangkan arsitektur. b. Enterprise Continuum: Kumpulan standar, model, dan panduan arsitektur. Manfaat: c. Meningkatkan efisiensi TI dalam organisasi. d. Mengurangi biaya dan duplikasi dalam pengelolaan infrastruktur TI. Contoh Penerapan: e. Meningkatkan integrasi sistem TI di perusahaan besar dengan berbagai divisi. 26. COBIT (Control Objectives for Information and Related Technologies) Kerangka kerja yang dikembangkan oleh ISACA untuk tata kelola dan manajemen teknologi informasi (TI) dalam organisasi. COBIT membantu memastikan bahwa TI mendukung tujuan bisnis, mengelola risiko, dan mematuhi peraturan. Manfaat: Memastikan TI selaras dengan kebutuhan bisnis. Meningkatkan efisiensi proses TI. Mengelola risiko TI dengan lebih baik. Contoh Proses: Pengelolaan risiko TI. Pengelolaan kinerja layanan TI. DOMAIN yang relevan untuk di evaluasi : Monitor, Evaluate and Assess (MEA) 27. AGILE Agile adalah metode pengembangan perangkat lunak yang iteratif dan bertahap, yang berfokus pada fleksibilitas, kolaborasi tim, dan respons cepat terhadap perubahan. Agile menekankan pengiriman produk secara berkelanjutan dengan iterasi singkat (biasanya 2-4 minggu). Prinsip Utama Agile: Kolaborasi lebih penting daripada dokumentasi formal. Respons terhadap perubahan lebih penting daripada mengikuti rencana tetap. Interaksi manusia lebih penting daripada proses dan alat. Contoh Framework Agile: scrum, kanban SCRUM: Salah satu framework dalam Agile yang berfokus pada pengelolaan proyek melalui iterasi singkat yang disebut sprint. Product Owner: Orang yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk memenuhi kebutuhan bisnis dan pelanggan. Mereka menentukan prioritas backlog dan menyampaikan visi produk. Scrum Master: Fasilitator tim Scrum yang memastikan tim mematuhi prinsip dan proses Scrum. Mereka menghapus hambatan yang mengganggu kemajuan tim. Daily Scrum: Rapat harian (biasanya 15 menit) di mana tim membahas kemajuan, hambatan, dan rencana kerja untuk hari berikutnya. Scrum Sprint: Iterasi kerja yang biasanya berlangsung 1-4 minggu. Setiap sprint bertujuan menghasilkan increment produk yang dapat digunakan. Scrum Done: Kondisi ketika sebuah tugas atau item dalam backlog telah selesai sepenuhnya sesuai dengan definisi "done" yang telah disepakati (termasuk pengujian, dokumentasi, dll.). Product Backlog Definisi: Daftar prioritas dari semua fitur, peningkatan, perbaikan, dan tugas yang perlu dilakukan dalam proyek. Product Backlog dikelola oleh Product Owner. Fungsi: Menyusun dan mengurutkan pekerjaan yang harus diselesaikan berdasarkan nilai dan prioritas bagi stakeholder. Sprint Backlog Definisi: Daftar item-item yang dipilih dari Product Backlog untuk dikerjakan selama Sprint yang sedang berlangsung. Ini adalah pekerjaan yang tim Development ambil untuk diselesaikan selama Sprint. Fungsi: Menyediakan gambaran tugas yang harus diselesaikan dalam satu iterasi Sprint. Sprint Planning Definisi: Pertemuan yang dilakukan di awal setiap Sprint untuk merencanakan pekerjaan yang akan dilakukan selama Sprint tersebut. Fungsi: Tim menyepakati tujuan Sprint dan memilih tugas dari Product Backlog yang akan diprioritaskan untuk diselesaikan dalam Sprint. Sprint Review Definisi: Pertemuan yang dilakukan pada akhir Sprint untuk menilai apa yang telah diselesaikan dan mendiskusikan progres proyek dengan para stakeholder. Fungsi: Menilai pekerjaan yang sudah diselesaikan dan menentukan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan bisnis atau masih perlu penyesuaian. Sprint Retrospective Definisi: Pertemuan setelah Sprint Review, di mana tim Scrum mendiskusikan apa yang berjalan dengan baik, apa yang bisa diperbaiki, dan tindakan apa yang akan diambil untuk meningkatkan proses di Sprint berikutnya. Fungsi: Mengevaluasi proses kerja tim dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi serta kolaborasi dalam Sprint mendatang. Increment Definisi: Hasil dari pekerjaan yang selesai selama Sprint, yang dapat digunakan atau diterapkan pada sistem yang lebih besar. Increment berfungsi sebagai bagian dari produk yang bisa digunakan oleh pengguna atau stakeholder. Fungsi: Setiap Increment harus memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan dan dapat dioperasikan. Velocity Definisi: Ukuran kecepatan tim dalam menyelesaikan pekerjaan, biasanya dihitung berdasarkan jumlah story points yang diselesaikan dalam Sprint. Fungsi: Membantu tim dalam merencanakan Sprint berikutnya dan memperkirakan kemampuan tim dalam menyelesaikan pekerjaan dalam periode waktu tertentu. User Stories Definisi: Deskripsi singkat tentang fungsionalitas yang diinginkan dari sudut pandang pengguna akhir. User stories biasanya mengacu pada kebutuhan atau fitur yang harus ada dalam produk. Fungsi: Menyediakan gambaran fungsionalitas yang dibutuhkan dalam proyek dari perspektif pengguna akhir. Epic Definisi: Sebuah User Story yang lebih besar dan lebih umum, yang bisa dibagi menjadi beberapa User Stories lebih kecil. Fungsi: Membantu tim mengelola dan memecah pekerjaan besar menjadi bagian yang lebih terukur dan mudah dikelola. Task Definisi: Pekerjaan terperinci yang dilakukan oleh anggota tim dalam rangka menyelesaikan User Story. Fungsi: Bagian lebih kecil dari User Stories yang membantu tim dalam menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang terstruktur. Definition of Done (DoD) Definisi: Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah pekerjaan atau item dalam Sprint Backlog dianggap selesai. Fungsi: Menyediakan pedoman yang jelas tentang kapan suatu pekerjaan atau fitur dapat dianggap lengkap dan siap dipresentasikan kepada stakeholder. Burndown Chart Definisi: Grafik yang menunjukkan jumlah pekerjaan yang tersisa (biasanya dalam story points) terhadap waktu dalam Sprint. Fungsi: Memvisualisasikan kemajuan tim dalam menyelesaikan pekerjaan selama Sprint dan membantu dalam pemantauan kecepatan tim. Burndown Chart (Product Backlog) Definisi: Grafik yang menunjukkan pengurangan jumlah pekerjaan (dalam story points) yang tersisa dalam Product Backlog selama waktu tertentu. Fungsi: Memantau kemajuan dalam penyelesaian keseluruhan produk dan membantu tim dalam perencanaan jangka panjang. Timebox Definisi: Batasan waktu yang ketat yang diberikan untuk melaksanakan aktivitas tertentu dalam Scrum, seperti Sprint, Sprint Planning, atau Daily Scrum. Fungsi: Memastikan bahwa aktivitas Scrum tetap fokus dan efisien dalam alokasi waktu yang terbatas. Kanban Definisi: Metode manajemen visual yang digunakan untuk memantau alur pekerjaan. Ini adalah teknik di luar Scrum yang sering digunakan dalam Agile untuk mengatur alur tugas dan memastikan pekerjaan tidak terhambat. Fungsi: Membantu tim untuk fokus pada jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan secara bersamaan dan meminimalkan multitasking. Agile Manifesto Definisi: Deklarasi prinsip dasar yang mengarah pada pengembangan perangkat lunak yang lebih fleksibel dan adaptif, mencakup prinsip-prinsip seperti kolaborasi tim, respons terhadap perubahan, dan interaksi yang lebih baik dengan pelanggan. Fungsi: Menjadi dasar filosofi kerja Agile yang fokus pada nilai dan hasil yang dapat diubah dengan cepat sesuai kebutuhan. Scrum Team Definisi: Kelompok yang terdiri dari Product Owner, Scrum Master, dan Development Team yang bekerja bersama untuk mengembangkan produk dalam iterasi Sprint. Fungsi: Mengorganisir, merencanakan, dan menyelesaikan pekerjaan dengan kolaborasi tim yang erat. Release Planning Definisi: Proses perencanaan yang dilakukan untuk menentukan fitur atau pekerjaan yang harus diselesaikan dalam satu siklus rilis produk. Fungsi: Menentukan kapan dan bagaimana fitur-fitur atau pembaruan produk akan dirilis ke pengguna. Backlog Grooming (Backlog Refinement) Definisi: Proses di mana tim secara berkala memeriksa dan memperbarui Product Backlog, memastikan item-item yang ada sudah jelas dan relevan serta siap untuk dikerjakan. Fungsi: Menjaga agar Product Backlog tetap terorganisir dan terprioritaskan dengan baik. Cross-functional Team Definisi: Tim yang terdiri dari anggota dengan keterampilan yang berbeda, memungkinkan tim untuk menangani semua aspek pekerjaan yang diperlukan selama Sprint. Fungsi: Memastikan bahwa tim memiliki semua keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa bergantung pada tim atau departemen lain. 28. Data mining Proses menganalisis data dalam jumlah besar untuk menemukan pola, tren, dan hubungan yang berguna. Data mining digunakan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Tahapan Utama: a. Pengumpulan data. b. Pembersihan data. c. Penerapan algoritma analitik (seperti klasifikasi, clustering, prediksi). Contoh Penerapan: d. Menganalisis pola belanja pelanggan untuk rekomendasi produk. e. Deteksi penipuan dalam transaksi keuangan. 29. PRINCE2 (Projects in Controlled Environments) Metode manajemen proyek berbasis proses yang dirancang untuk memberikan struktur dan kontrol dalam pelaksanaan proyek. PRINCE2 banyak digunakan di Eropa dan internasional. Prinsip Utama PRINCE2: Fokus pada bisnis: Proyek harus memberikan nilai bisnis. Manajemen berbasis tahapan: Setiap proyek dibagi menjadi tahapan-tahapan yang dapat dikelola. Penugasan peran dan tanggung jawab yang jelas. Komponen Utama: Themes: Aspek manajemen proyek seperti risiko, biaya, dan kualitas. Processes: Langkah-langkah yang dilakukan dari awal hingga akhir proyek.

Use Quizgecko on...
Browser
Browser