Lecture 8 - Vascular Brainstem Syndrome (PDF)
Document Details
Uploaded by TerrificPond3740
Dr. dr. Kumara Tini, Sp.S(K), FINS, FINA
Tags
Summary
This lecture provides a comprehensive overview of the vascular brainstem syndrome, discussing the arteries supplying blood to the brain along with the brainstem's structure and functions.
Full Transcript
LECTURE 8 Supplay Darah Cerebrum VASCULAR BRAINSTEM SYNDROME Dr. dr. Kumara Tini, Sp.S(K), FINS, FINA Video Youtube OASE Arteri yang Mensupplay Darah ke Otak 1. Arteri Karotis Supplay 80% bagian otak Supplaynya...
LECTURE 8 Supplay Darah Cerebrum VASCULAR BRAINSTEM SYNDROME Dr. dr. Kumara Tini, Sp.S(K), FINS, FINA Video Youtube OASE Arteri yang Mensupplay Darah ke Otak 1. Arteri Karotis Supplay 80% bagian otak Supplaynya ke middle/anterior portion dari otak a. Di bagian ventral → Anterior 2. Arteri Vertebrae Cerebral Arteries Akan bergabung ➔ Supply aspek medial dari membentuk Arteri Basilaris hemisfer cerebri. Supplay 20% bagian otak b. Middle Cerebral Arteries Supplay ke posterior cranial ➔ Supplay korteks serebri. fossa (brainstem, c. Posterior Cerebral Arteries cerebellum, oksipital lobe). ➔ Supplay medial surface dari Sirkulasi darah di otak, lobus temporal dan oksipital. d. Anterior Inferior Cerebellar Arteries ➔ Supplay anterior portion dari cerebellum. e. Posterior Inferior Cerebellar Arteries ➔ Supplay posteroinferior hemisfer. a. Sirkulasi Anterior Melibatkan anterior cerebral arteries (ACA) dan middle cerebral arteris (MCA). b. Sirkulasi Posterior Melibatkan posterior cerebral arteries (PCA). Antara bagian anterior sama posteriornya ada communicating arteri di Circle of Willis. SCA → Superior Cerebellar Arteries ➔ Supplay central portion Lecticular Straight Arteries (LSA) ➔ Supplay Basal ganglia. Anterior Choroidal Arteries (AChA) ➔ Hippocampus, amygdala, substansia nigra. Kesimpulan : Supplay Darah Brainstem LECTURE Pendahuluan Nervus cranialis di batang otak dimulai dari Nervus III, karena Nervus I dan II murni dari cerebrum. Brainstem adalah bagian dari otak yang Pembagian Batang Otak (Anterior – paling inferior. Penghubung cerebrum, Posterior) cerebellum, dan medulla spinalis. a. Pedinkulus Serebri Telencephalon → Cerebrum (otak besar) b. Basis Pontis (Pons) c. Tegmentum Diencephalon → Thalamus (relay dari d. Tectum segala macam sensor) Fungsi Batang Otak Brain Stem terdiri dari, (Pembagian Superior Inferior/Cranip Caudal). Fungsi Vital → Regulasi jantung, pernafasan, dan CNS (pusat a. Mesensefalon (Mid Brain) kesadaran dan siklus bangun tidur). b. Pons Punya tractus dari medulla spinalis c. Medulla Oblongata ke otak, sehingga ada koneksi dengana serebrum, subkortikal (basal ganglia), diencephalon (thalamus), struktur keseimbangan (cerebellum), dan medulla spinalis. Mengandung cranial nerve, kecuali 1. nervus I (olfactory → dari hidung langsung ke temporal medial) 2. nervus II (optic → dari mata ke kiasma optikum dan lobus Brain Stem memiliki rongga yang berisi oksipital) CSF. 3. sebagian dari nervus XI berada di medulla spinalis. Lesi Batang Otak Bisa menimbulkan berbagai gejala tergantung dari daerah mana yang rusak. Gejalanya antara lain, Motorik Contoh : Respiratory Center (Pons dan a. Kelemahan ekstremitas atas Medulla Oblongata terutama di posterior) atau bawah → Kortikospinal dan Kortikobulbar Tract (Pyramidal tract). b. Gangguan koordinasi → Spinocerebellar Tract. Sensoris a. Gangguan panas dan nyeri suhu → Spinothalamic Tract b. Gangguan proprioseptif → Medial Lemniscus Fungsi Otonom ➔ Nervus X dan Nervus III Pons : menyebabkan seseorang ekspirasi Fungsi Kesadaran dan inspirasi yang diatur oleh ➔ ARAS yang ada di Formatio pneumotaxic center dan apneutic center. Retikularis. Gangguan di posterior akan Contoh : Cardiac Center (Medulla menyebabkan gangguan pola nafas Oblongata Posterior) neurogenic pada pasien koma / apnea stage preterm pernafasan / ataksia. Medulla Oblongata : mengatur gerakan nafas (intercostal dan otot otot). Kalau gangguan di bagian posterior akan mengalami gangguan irama nafas dan kesulitan nafas. Kalau Diffuse, pasien tidak akan nafas sama sekali apnea. Diemban oleh Nervus Vagus (Nervus X) → membawa serat parasimpatis ke SA Node di Jantung (denyut lebih lambat) Melalui intramedullar transsegment di cervical → membawa serat simpatik ke Jantung (denyut lebih cepat). Struktur terpanjang : Nervus IV. Kalau ini rusak, akan menyebabkan seseorang henti jantung. Lesi nervus VI sering bersamaan dengan lesi nervus VII karena lokasinya berdekatan. a. Fungsi Motorik : III, IV, VI, VII, XII → Medial. b. Fungsi Sensorik : V, VIII → Lateral Bentuknya seperti celana pendek, segmennya, Traktus Ascending dan Descending pada a. Anterior Brain Stem Fungsi motoric. Kortikospinalis tract ada disini. b. Tegmentum Nukleus nervus III c. Tegtum Mengatur gerakan vertical bola mata. Kortikobulbar berakhir di segmen segmen sesuai nervus cranialis. a. Nukleus N.III → Mesensefalon b. Nukleus N.IV → Midbrain Pontine Junction c. dll. a. Basis Pontis Selalu kortikospinal tract (selalu dibagian tengah atau depan). Bagian tengah → Nervus cranialis Stroke sering mengenai batang otak. motoric (VI). Keluhannya mendadak. Arkus Aorta untuk tangan, leher, dan brain. Karortis Interna kanan dan kiri yang memberi makan bagian anterior. Vertebralis kanan dan kiri > Bersatu di Pons > Basilaris > bagian posterior, batang otak, cerebellum → Vertebrobasillar system. Arteri paling besar → Arteri inominata yang bercabang menjadi carotid, komunis kanan dan Sesuai dengan nama tractus piramidus. subclavia kanan. Subclavia → vertebralis yang Brain Vascularization berjalan sepanjang leher. Arkus Aorta → Subclavia kiri. Brainstem Perforating Arteries Kalau arteri basilaris kena > infarknya luas /semuanya kena. Vaskular Brain Syndrome Erat kaitannya dengan medulla oblongata, khas mukaknya merah Sindrome harus ada beberapa gejala. separuh, matanya miosis separuh. Vascular brainstem syndrome → sindrom Brainstem syndrome jarang gejalanya yang terjadi karena adanya penyumbatan sendiri, biasanya banyak gejala. Makanya oklusi vascular dari cabang cabang arteri symptomps. sirkulasi posterior (vertebrobasilar). Penyebab Brainstem Syndrome a. Vaskular b. Trauma c. Infeksi d. Demyelinisasi Pada hyponatremia dikasi garam banyak tiba”. Tanda tanda utama → curiga masalah batang otak / Carninal Sign Brainstem Mesencephalon (Midbrain) a. Hemipharesis alternan ➔ Kontralateral dengan hemipharesisnya , karena dekusasionya baru ada di medullo servical junction. ➔ Ipsilateral dengan cranial nervenya. Misalnya Nervus III kiri yang rusak, berarti kena mesensefalon kiri tapi tandanya hemifaresis kanan. b. Vertigo / dizziness Ada nervus VIII, terutama di pons. c. Gaze Paralyziz (Nervus III, IV, VI) d. Diplopia Axis mata berbeda menyebabkan gambarannya double. e. Disfagia Gangguan menelan. Tersedak cairan misalnya→ Nervus IX, X → Tegmentum ada nervus III (motoric) yang Medula Oblongata seringnya ada di medial. f. Suara serak Pikirkan nervus X → pita suara. g. Horner Syndrome Anterior Medial Mesenecephalon/ b. Unresponsive pupil dan Anterior Midbrain Syndrome/Syndrome dilatasi pupil Weber 2. Pada sisi kontralateral a. Yang terkena red nucleus Melibatkan arteri median dan b. Pasiennya tremor, paramedian. hemiataxia, dan Biasanya pada pasien hipertensi, hyperkinesis. diabetes. c. Tidak ada weakness, tetapi Pada satu sisi, Lesi Nervus III gak akurat gerakannya. a. Mata akan melirik ke lateral dan inferior (nyungkling ke bawah) b. Pupil dilatasi dan unresponsive ke cahaya c. Sisi kontralateralnya : hemiparesis Pontine / Pons a. Ada sulkus basilaris tempat lewatnya arteri basilari. b. Dibagi Menjadi 2 1. Ventral / Basis Pontis ➔ Serat serat motoric (kortikospinal dan - Ptosis → lesi nervus III → mata ga kortikonuklear). bisa dibuka (Levator Palpebra) 2. Tegmentum / Dorsal Part - Lagofthalmus → lesi nervus VII gak ➔ Membawa fungsi bisa nutup mata. kesadaran di formation retikularis (ARAS). Lateral Midbrain Syndrome / Benedict Syndrome. Kortikospinal tracknya aman, tetapi Nervus IIInya kena. Yang terkena arteri dari pinggir. Yang terjadi : 1. Pada sisi lesi a. Mata down and out Medial Pontine Syndrome / Millar Gubler a. Vertigo, nystagmus, nausea, Syndrome vomiting, telinga tiba tiba tidak mendengar pada satu sini. Gejala Kontralateral (Spinothalamikus) a. Gangguan nyeri dan suhu di tubuh yang kontralateral. Yang kena : Traktus Kortikospinal dan Nervus VI Gejala : Ipsilateral (Nervus VI) Pasien tidak bisa melirik ke lateral, akhirnya mata pasien di medial → Double Vision (Dipoplia). Kontralateral (Kortikospinal) Locked-in Syndrome Hemipharesis / Hemiplegia (wajah, tangan, kaki). Infark pada arteri basiliaris, sehingga infark pada basis pontis kanan dan kiri (serat kortikospinal dan kortikobulbar). Lesi Bilateral Basis Pontis : a. Guadriplegia (Kelumpuhan keempat ekstremitas). b. Tidak bisa bicara dan menelan → pasien memerlukan NGT. Fungsi Normal : Kesadara, vertical eye movement dan upper eyelid Gerakan Bola Mata oleh Nervus Cranialis : movement, serta hearing. Karena III, IV, VI → RL VI, OS IV. Lesi nervus III → Nervus III kan di mesensefalon.. Matanya ke lateral dan ke bawah. Lateral Pontine Syndrome Yang kena : Nervus VII, Nervus VIII, dan Serebelum tetapi tidak ada gangguan motoric (kortikospinal). Gejala Ipsilateral : Medulla Oblongata Struktur yang kecil. Khasnya memiliki piramis. Struktur paling bawah, panjang. Ventral surface ada pyramid → tempat lewat tractus piramidalis. Piramis membawa tractus kortikospinalis. Medial Medullary Syndrome / Dejerin Syndrome ➔ Pasiennya khas : Tidak bisa menelan mendadak, kalau ngomong serak suaranya, sering kali didorong kursi roda, atau ataksia (jatuh ke sisi yang sakit karena tidak seimbang). ➔ Horner/Pseudo Ptosis Matanya ptosis, bedanya dengan nervus III → matanya sedikit tertutup pupilnya miosis, kalau nervus III pupilnya midriasis. ➔ Tidak ada kelumpuhan, bisa jalan Di medial ada nervus XII. Kalau lesi nervus tapi sering jatuh ke sisi yang lemah. XII kanan, lidahnya tertarik ke kiri, saat ➔ Ataksia adalah gejala cerebellum, dijulurkan terdorong ke kanan (deviasi di pasien berdiri dengan kaki rapat sisi yang sakit) + Hemipharesis pasaiennya tidak bisa. kontralateral (kortikospinal dan lemiskus Keseimbangan : cerebellum, medial terganggu). propioseptik, dan mata. Pasien usia tua, hipertensi, DM → sulit menelan, suara serak, tidak bisa berdiri Lateral Medullary Syndrome/Wallenberg tegak → Pikirkan Wallenberg Syndrome. Gangguan cerebellum → Ataksia → walaupun matanya buka dia gangguan keseimbangan.