Sindrom Kompresi Saraf Ekstremitas Bawah, Low Back Pain S PDF

Summary

Dokumen ini membahas Sindrom Kompresi Saraf Ekstremitas Bawah dan Low Back Pain. Penjelasan mencakup anatomi vertebra manusia, etiologi , proses degeneratif, penyebab lain nyeri, dan manifestasi klinis. Informasi ini berguna untuk pemahaman medis.

Full Transcript

Sindrom Kompresi Saraf Ekstremitas Bawah ANATOMI VERTEBRA MANUSIA ❖ Vertebra berfungsi melindungi medula spinalis dan menunjang berat kepala dan berat badan. ❖ Terdiri dari kolumna vertebra, ligamentum, otot, dan diskus intervertebralis ❖ Kolumna vertebralis terdiri dari 33 ver...

Sindrom Kompresi Saraf Ekstremitas Bawah ANATOMI VERTEBRA MANUSIA ❖ Vertebra berfungsi melindungi medula spinalis dan menunjang berat kepala dan berat badan. ❖ Terdiri dari kolumna vertebra, ligamentum, otot, dan diskus intervertebralis ❖ Kolumna vertebralis terdiri dari 33 vertebra: 7 segmen cervikal, 12 thoracal, 5 lumbal, 5 sacral, 4 coccygeus Korpus vertebra merupakan tiang penunjang berat badan Diskus intervertebralis yang berfungsi sebagai peredam Sendi faset, ligament flavum, ligament interspinosus dan muskulus paravertebra yang berfungsi menambah stabilitas vertebra LOW BACK PAIN (LBP) Adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, diantara sudut iga paling bawah dan sacrum. Distribusi nyeri: Lokal, radikuler, lokal dan radikuler atau nyeri rujuk. Onset : akut (6 minggu), subakut (6-12 minggu), kronik ( >12 minggu) Etiologi LBP memiliki beberapa etiologi yang mendasari kondisi patologisnya yang harus ditentukan untuk tata laksana dan prognosisnya. Berdasarkan etiologinya, LBP Dibagi menjadi : 1) LBP Spesifik 2) LBP Non spesifik / Idiopatik Nyeri pinggang spesifk Meliputi 10% kasus dipraktik primer terdiri atas; fraktur vertebrae, malignansi, infeksi tulang belakang spondiloarthritis aksial dan sindroma kauda equina Nyeri pinggang sederhana / non-spesifik Nyeri pinggang non spesifik/ lumbago/ simple back pain/ benign back pain/ nyeri pinggang idiopatik. Merupakan bentuk nyeri pinggang tersering (sekitar 90% kasus) yang diduga akibat stress postural dan mekanikal pada spinal dan struktur paraspinal dan kondisi degeneratif sistem musculoskeletal. Trauma LBP muscular akut/sprain: trauma eksternal (benturan, angkat benda berat)-> kerusakan otot dan fasia -> dapat menimbulkan herniasi diskus ubtervertebralis lumbalis -> kompresi saraf LBP muscular kronik : penggunaan otot berulang terus-menerus Traumatic vertebral body fractures: corpus vertebralis klaps akibat jatuh Fragile vertebral body fractures: terkait osteoporosis, meskipun tidak terpapar trauma yang hebat Infeksi/ inflamasi Spondilitis tuberculosis - Sering mengenai torakolumbal (50%), servikal (25%), dan lumbal (25%) - Mikroorganisme menghancurkan korpus vertebralis/diskus intervertebralis Ankylosing spondylitis - Penyakit rematik dengan faktor rheumatoid negative yang menyebabkan tulang vertebra menyambung seperti bamboo (bamboo spine), osifikasi ligamentum supraspinosus dan interspinosus (dagger sign), dan fusi sendi sakroiliaka. - Penyatuan menyebabkan elastisitasnya berkurang dan postur tubuh membungkuk kedepan. - Bila tulang iga terlibat -> sulit untuk bernafas dalam. - Laki>perempuan, gejala dari usia muda. Neoplasma Metastasis dari kanker paru-paru, lambung, payudara, dan prostat -> tulang lumbal (lesi multiple yang berbercak-bercak. Tumor primer (Schwannoma, Angioma) Proses Degeneratif Osteoporosis - Menyebabkan deformitas tulang belakang disertai fraktur yang menyebabkan nyeri diberbagai tingkat. - Kadang tidak disertai fraktur dan deformitas, tetapi disertai nyeri. - Karena hipersensitivitas nyeri terkait dengan menopause. Proses Degeneratif Hernia Nukleus Pulposus (HNP) - Kehilangan proteoglikan dan disorganisasi matriks -> stress pada annulus fibrosus -> diskus intervertebralis rentan terhadap cedera (perubahan osteoarthritik) -> robeknya annulus fibrosus -> prolapsnya diskus interverebralis (herniasi nucleus pulposus. Proses Degeneratif Proses Degeneratif Penyebab Lain Nyeri alih - Penyakit organ intraabdominal (hati, kandung empedu) - Penyakit organ abdomen bagian posterior (uterus, ovarium dan kandung kemih). Nyeri Psikogenik - Histeria, depresi - Fibromialgia: nyeri distribusi luas pada tubuh Manifestasi klinis Nyeri - Jenis nyeri ( nyeri lokal, nyeri alih, nyeri radikuler ) - Lokasi - Durasi - Intensitas (ringan/sedang/berat) - Hubungan tempo (akut/kronik) - Faktor yang memperberat atau meringkan nyeri ❑ Nyeri Lokal - Proses patologis yg mengenai struktur peka nyeri di tulang belakang (periosteum korpus vertebra, kapsul sendi apofisial, anulus fibrosus, dan ligamentum-ligamentum) - Intensitas stabil, tidak terlalu tegas Ex : strain/sprain akut ❑ Nyeri alih - Nyeri pada vertebra yang merujuk ke organ dalam abdomen dan pelvis atau sebaliknya - Nyeri alih biasanya difus, tidak lokal dan terasa dalam, intensitas nyeri alih tidak jauh berbeda dengan nyeri lokal. Ex : Strain sendi sakroiliaka (nyeri alih dari punggung bawah ke bokong atau paha bagian posterior, jika abduksi paha melawan tahanan membuat nyeri bertambah berat dan dapat dirasakan di simfisis pubis. ❑ Nyeri radikuler - Nyeri yang berasal dari struktur radiks spinalis yang mengalami proses tarikan, iritasi atau kompresi - Intensitas lebih berat, terasa tajam, penjalaran hingga ketungkai bawah sesuai perjalanan sarafnya - Batuk dan bersin memperberat nyeri - Segala proses patologis mengenai radiks pada punggung bawah menimbulkan nyeri radicular Ex : Herniasi diskus intervertebralis (nyeri bertambah berat saat membungkuk, duduk, atau berubah posisi duduk ke berdiri) Kanalis stenosis (nyeri bertambah saat duduk lama, berdiri atau berjalan, nyeri membaik saat istirahat, adanya penyempitan foramen intervertebralis) Sindrom piriformis (nyeri muncul saat otot teregang melalui gerakan fleksi, aduksi dan endorotasi sendi panggul) ❑ Spasme otot sekunder Mekanisme proteksi nosiseptif akibat iritasi lokal pada struktur tulang belakang. Kontraksi otot berkepanjangan -> nyeri lokal, tumpul, dan terasa kram Kadang merasakan spasme otot ini pada otot-otot sakrospinalis dan gluteal Diagnosis Setiap pasien LBP harus dievaluasi ada/tidaknya tanda bahaya (red flags). Adanya tanda bahaya mengarah kepada jenis LBP yang membutuhkan pemeriksaan penunjang lebih lanjut & pengobatan segera. Diagnosis Struktur tulang belakang (otot, ligamentum, sendi faset dan diskus) -> beralih keregio paha bawah, jarang ke area dibawah lutut Sendi sakroiliaka -> beralih ke paha bawah, tetapi juga dapat menjalar kebawah lutut. Saraf lumbalis (iritasi, benturan atau kompresi) -> lebih terasa ditungkai disbanding punggung bawah - L1-L3 : radiasi ke panggul dan atau paha bawah - L4-S1: radiasi dibawah lutut Diagnosis Diagnosis Iritasi n. ischiadicus Lasegue O’Connell Gaenslen Patrick Contra Patrick Diagnosis MRI : modalitas terpilih untuk sebagian besar kasus CT-Scan : alternatif jika terdapat kontraindikasi atau tidak tersedia fasilitas MRI Lab (darah lengkap, laju endap darah, CRP) : curiga infeksi atau adanya neoplasma di sumsum tulang Tatalaksana LBP serangan akut : kurangi nyeri, kembalikan pasien kedalam aktivitas sehari-hari, turunkan hilangnya waktu kerja, dan kembangkan strategi untuk mengatasi nyeri melalui edukasi Pada prinsipnya penatalaksanaan untuk LBP dibagi menjadi 3, yaitu : Pengobatan Penyakit yang mendasari Tindakan operasi Terapi konservatif 1. LBP dari organ abdomen, metastasis spinal : pengobatan penyakit yang mendasari 2. LBP dengan operasi : dengan mempertimbangkan indikasi, untung rugi tindakan operasi pada awal atau setelah terapi konservatif terlebih Dahulu 3. LBP tanpa indikasi operasi : ->> Tatalaksana A. Istirahat : Membatasi aktivitas fisik, hindari gerakan memutar, membungkuk, mengangkat beban berat B. Terapi fisik : termoterapi, traksi C. Terapi olahraga : Meningkatkan kekuatan otot, latihan peregangan dan relaksasi, meningkatkan kekuatan tulang dengan memberikan beban mekanik pada tulang-tulang. A. Orthoses: imobilisasi tulang belakan serta koreksi kifosis dan scoliosis B. Medikamentosa : Kuratif : (antibiotic, antifungal, antituberkulosis) Simtomatik : ( antiinflamasi, analgetik : OAINS), (Pelemas otot : diazepam, metaksalon, tizanidin), opioid jangka pendek (jika intensitas berat) Blok lokal atau saraf A. Psikoterapi : konseling LBP kronik dan psikogenik Terimakasih

Use Quizgecko on...
Browser
Browser