Sindrom Kompresi Saraf dan LBP

Sindrom Kompresi Saraf Ekstremitas Bawah

• Kondisi yang melibatkan penekanan atau kompresi saraf di ekstremitas bawah.

Anatomi Vertebra Manusia

• Vertebra melindungi medula spinalis dan menopang berat kepala dan badan.
• Terdiri dari kolumna vertebra, ligamen, otot, dan diskus intervertebralis.
• Kolumna vertebralis terdiri dari 33 vertebra: 7 servikal, 12 torakal, 5 lumbal, 5 sakral, dan 4 koksigeal.
• Korpus vertebra berfungsi sebagai penopang berat badan.
• Diskus intervertebralis berfungsi sebagai peredam.
• Sendi faset, ligamen flavum, ligamen interspinosus, dan muskulus paravertebra menambah stabilitas vertebra.

Low Back Pain (LBP)

• Nyeri pada punggung bawah diantara sudut iga paling bawah dan sakrum.
• Distribusi nyeri bisa lokal, radikuler, atau rujuk.
• Onset bisa akut (≤ 6 minggu), subakut (6-12 minggu), atau kronik (>12 minggu).

Etiologi LBP

• LBP spesifik melibatkan faktor yang telah diketahui, seperti trauma, infeksi, inflamasi, atau tumor.
• LBP non-spesifik/idiopatik adalah LBP yang etiologi penyebabnya tidak jelas/tidak diketahui.

Nyeri Pinggang Spesifik

• Melibatkan sekitar 10% kasus, seperti fraktur vertebra, keganasan, infeksi tulang belakang, dan sindrom kauda ekuina.

Nyeri Pinggang Sederhana/Non-Spesifik

• Merupakan bentuk nyeri pinggang paling sering ditemukan (sekitar 90%).
• Dipengaruhi oleh stress postural dan mekanis pada tulang belakang, serta kondisi degeneratif sistem muskuloskeletal.

Trauma

• LBP muscular akut/sprain terkait benturan, mengangkat barang berat, menyebabkan kerusakan otot dan fasia.
• LBP muscular kronik terkait penggunaan otot berulang.
• Fraktur korpus vertebra terkait jatuh.
• Osteoporosis bisa menyebabkan fraktur vertebra meski tidak ada trauma.

Infeksi/Inflamasi

• Spondilitis tuberculosis sering mengenai bagian torakolumbal, servikal, dan lumbal.
• Mikroorganisme menghancurkan korpus vertebralis dan diskus intervertebralis.
• Ankylosing spondylitis adalah penyakit rematik yang menyebabkan penyatuan tulang vertebra seperti bambu.

Neoplasma

• Metastasis kanker paru, lambung, payudara, dan prostat bisa terjadi di tulang lumbal.
• Tumor primer seperti Schwannoma dan Angioma juga bisa menjadi penyebab LBP.

Proses Degeneratif

• Osteoporosis menyebabkan deformitas tulang belakang dan fraktur, disertai nyeri.
• Hipersensitivitas nyeri berhubungan dengan menopause.
• Hernia Nukleus Pulposus (HNP) terkait kehilangan proteoglikan dan disorganisasi matriks pada annulus fibrosus diskus intervertebralis. Ini dapat menyebabkan cedera dan herniasi.
• Spondylolisthesis adalah pergeseran vertebra ke depan.
• Lumbal spinal stenosis terkait penebalan ligamen flavum dan hipertrofi facet yang menyempitkan kanal tulang belakang.

Penyebab Lain

• Nyeri alih dari organ intraabdominal (hati, kandung empedu), organ abdomen bagian posterior (uterus, kandung kemih), atau hal lainnya.
• Fibromialgia.
• Histeria atau depresi.

Manifestasi Klinis

• Jenis nyeri (lokal, alih, radikuler).
• Lokasi nyeri.
• Durasi nyeri.
• Intensitas nyeri (ringan, sedang, berat).
• Hubungan tempo (akut, kronik).
• Faktor yang memperberat atau meringankan nyeri.

Nyeri Lokal

• Proses patologis pada struktur peka nyeri tulang belakang (periosteum, korpus vertebra, kapsul sendi, anulus fibrosus, dan ligamen).
• Sedikit atau tidak melibatkan rasa tidak nyaman yang hebat.

Nyeri Alih

• Nyeri pada vertebra yang merambat ke organ dalam abdomen dan pelvis, sebaliknya.
• Nyeri biasanya difus, tidak lokal dan terasa dalam.

Nyeri Radikuloer

• Nyeri berasal dari struktur radiks spinalis akibat tarikan, iritasi, atau kompresi.
• Intensitas lebih hebat dan menyebar sesuai perjalanan saraf ke tungkai bawah.
• Nyeri bisa semakin parah saat batuk atau bersin.
• Herniasi diskus intervertebralis bisa menjadi penyebab LBP radikuler.
• Kanalis stenosis menyebabkan penyempitan ruang kanal tulang belakang, menimbulkan nyeri saat duduk, berdiri, atau berjalan.
• Sindrom piriformis merupakan nyeri akibat otot piriformis

Spasme Otot Sekunder

• Mekanisme proteksi tubuh akibat iritasi lokal.
• Kontraksi otot menyebabkan nyeri lokal, tumpul, seperti kram di otot sakrospinal dan gluteal.

Conus Medullaris vs. Cauda Equina Syndrome

• Perbedaan manifestasi dan distribusi gejala akibat kerusakan saraf pada area conus medullaris dan cauda equina.

Diagnosis

• MRI modalitas terpilih.
• CT-scan alternatif jika ada kontraindikasi atau fasilitas MRI tidak tersedia.
• Pemeriksaan darah (darah lengkap, laju endap darah, CRP) untuk mendeteksi infeksi atau neoplasma.
• Pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan untuk menilai tanda bahaya.
• Tes lainnya seperti Lasegue, O'Connell, Gaenslen, Patrick, dan Contra Patrick untuk memetakan penyebab.

Tatalaksana

• Pengobatan penyakit yang mendasari.
• Tindakan operasi sesuai indikasi.
• Terapi konservatif termasuk istirahat, terapi fisik, dan terapi olahraga, mengurangi nyeri dan memberdayakan pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari.