Contoh Konflik Sosial dalam Masyarakat

[**Contoh Konflik Sosial dalam Masyarakat**](http://demokrasistyle.blogspot.com/2015/10/contoh-konflik-sosial-dalam-masyarakat.html) **Untuk Mendapatkan Artikel ini silahkan klik link yang terdapat dalam tulisan:** Dalam setiap kelompok sosial selalu ada benih-benih pertentangan antara individu da...

[**Contoh Konflik Sosial dalam Masyarakat**](http://demokrasistyle.blogspot.com/2015/10/contoh-konflik-sosial-dalam-masyarakat.html) **Untuk Mendapatkan Artikel ini silahkan klik link yang terdapat dalam tulisan:** Dalam setiap kelompok sosial selalu ada benih-benih pertentangan antara individu dan individu, kelompok dan kelompok, individu atau kelompok dengan [pemerintah](http://demokrasistyle.blogspot.com/). Pertentangan ini biasanya berbentuk non fisik, tetapi dapat berkembang menjadi benturan fisik, kekerasan dan tidak berbentuk kekerasan. Berbicara tentang konflik, terdapat tiga elemen dasar yang merupakan [ciri-ciri konflik](http://demokrasistyle.blogspot.com/2015/10/contoh-konflik-sosial-dalam-masyarakat.html) atau model [**Pengertian Konflik**](http://demokrasistyle.blogspot.com/2015/10/contoh-konflik-sosial-dalam-masyarakat.html) berasal dari kata kerja Latin *configere* yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cb/2006-08-05\_London\_Demo2.jpg/200px-2006-08-05\_London\_Demo2.jpg Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. [Konflik](http://demokrasistyle.blogspot.com/) bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik. Dalam artikel ini disajikan [jenis-jenis konflik](http://demokrasistyle.blogspot.com/2015/10/contoh-konflik-sosial-dalam-masyarakat.html), [dampak positif dan negatif konflik sosial](http://demokrasistyle.blogspot.com/2015/10/contoh-konflik-sosial-dalam-masyarakat.html) yang terjadi di masyarakat sehingga dapat memberikan pemahaman mendalam tentang konflik **Silahkan klik " [Contoh Konflik Sosial](http://demokrasistyle.blogspot.com/2015/10/contoh-konflik-sosial-dalam-masyarakat.html) " untuk membaca selengkapnya.** **Anda Juga dapat membaca Langkah-langkah [Analisis Konfli](http://demokrasistyle.blogspot.com/2015/09/langkah-langkah-analisis-konflik-metode.html) guna mengetahui bagaimana [model penyelesaian konflik](http://demokrasistyle.blogspot.com/2015/09/langkah-langkah-analisis-konflik-metode.html) atau [metode penyelesaian konflik](http://demokrasistyle.blogspot.com/2015/09/langkah-langkah-analisis-konflik-metode.html) yang terjadi dengan melakukan [pemetaan konflik](http://demokrasistyle.blogspot.com/2015/09/langkah-langkah-analisis-konflik-metode.html) sehingga [situasi konflik](http://demokrasistyle.blogspot.com/2015/09/langkah-langkah-analisis-konflik-metode.html) yang terjadi atau ber[potensi konflik](http://demokrasistyle.blogspot.com/2015/09/langkah-langkah-analisis-konflik-metode.html) bisa diminalisir.**