Menganalisis Faktor Pendorong Penjelajahan Samudra (PDF)
Document Details
Tags
Summary
Ringkasan ini menampilkan analisis faktor pendorong penjelajahan samudra oleh bangsa Eropa, dan peranan tokoh-tokoh penting dalam sejarah. Berbagai faktor seperti kisah perjalanan Marcopolo, jatuhnya Konstantinopel, serta perkembangan teknologi pelayaran dibahas.
Full Transcript
1. Menganalisis bukan bukan faktor pendorong penjelajahan Samudra oleh bangsa Eropa Faktor-faktor pendorong: 1. Kisah perjalanan Marcopolo 2. Jatuhnya konstantinopel di tahun 1453 3. Adanya semangat penaklukan 4. Berkembangnya teknologi pelayaran 5. Berkembangnya...
1. Menganalisis bukan bukan faktor pendorong penjelajahan Samudra oleh bangsa Eropa Faktor-faktor pendorong: 1. Kisah perjalanan Marcopolo 2. Jatuhnya konstantinopel di tahun 1453 3. Adanya semangat penaklukan 4. Berkembangnya teknologi pelayaran 5. Berkembangnya merkantilisme di Eropa 6. Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo-Galilei 7. 3G = Gold, Glory, Gospel Jawabannya selain faktor-faktor di atas 2. Menganalisis kekaisaran yang berhasil menaklukan Konstantinopel pada 1453 dengan tepat Kesultanan Turki Usmani (Ottoman) 3. Mengidentifikasi yang bukan merupakan bangsa-bangsa Barat yang pernah melakukan kolonialisme dan imperialisme di wilayah Nusantara berdasarkan informasi yang disajikan Bangsa-bangsa yang melakukan kolonialisme dan imperialisme di Nusantara: - Inggris - Spanyol - Portugal - Belanda Jawabannya selain bangsa-bangsa di atas 4. Mengidentifikasi seorang pedagang dari Venesia, Italia yang mengisahkan tentang keajaiban dunia Timur atau Imago mundi Marcopolo - Venesia 5. Menganalisis pengertian Gospel dari salah satu tujuan Kedatangan Portugis dikenal dengan istilah 3G (gold, gospel dan glory) yang tepat berdasarkan informasi yang disajikan. Gold - Kekayaan Gospel - Menyebarkan agama kristen Glory - kejayaan 6. Menganalisis tokoh bangsa Portugis datang ke Indonesia pada 1511 dan berhasil menguasai Malaka dengan tepat Alfonso de Alburquerque - Malaka 1511 7. Menganalisis pembagian wilayah bumi berdasarkan Perjanjian Tordesillas Portugis berlayar ke Timur dan Spanyol ke Barat masing-masing dari kepulauan Tanjung Verdee yang terletak di sebelah barat Afrika. Perjanjian Tordesilllas adalah suatu perjanjian yang ditandatangani di Tordesillas (sekarang of province Valladolid, English) pada 7 Juni 1494 yang membagi dunia di place Europe menjadi duopoli eksklusif antara Spanyol dan Portugal sepanjang suatu meridian 1550 km sebelah cheap Kepulauan Tanjung Green (lepas pantai barat Afrika), sekitar 39°53'BB. Wilayah sebelah timur dimiliki oleh Portugis dan sebelah barat oleh Spanish. 8. Menganalisis pernyataan yang tidak tepat terkait dengan Perjanjian Saragosa yang mengakhiri konflik Spanyol dan Portugis (hal 49 no 2) Tidak tepat: Perjanjian tersebut hanya memperbolehkan Spanyol menyebarkan agama Kristen. Tepat: - Kepulauan Maluku masuk wilayah kekuasaan Portugis - Perjanjian tersebut merupakan penegasan dari Perjanjian Tordesillas pada 1494 - Mengharuskan Spanyol meninggalkan Maluku dan mendapatkan Filipina - Menentukan wilayah barat merupakan kekuasaan Spanyol dan wilayah timur kekuasan Portugis 9. Menganalisis tokoh Belanda yang pertama kali datang ke Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah Cornelis de Houtman 10. Menganalisis tujuan dari pembentukan Vereenis Oostindische Compagnie (VOC) - Menghindari terjadinya persaingan antarpedagang Belanda - Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan serikat dagang eropa lainnya, seperti East India Company dari Inggris. - Memonopoli perdagangan rempah-rempah - Membantu pemerintahan Belanda melawan penduduk Spanyol 11. Mengidentifikasi Kebijakan yang pernah diterapkan oleh VOC selama berkuasa di Nusantara - Memberlakukan pajak contingenten dan verplichte leverantie ( Pembayaran pajak dilakukan menggunakan hasil bumi tanpa sistem ganti rugi ) - Menentukan luas areal penanaman rempah-rempah serta jumlah tanaman rempah-rempah - Mewajibkan kerajaan-kerajaan yang terikat perjanjian dengan VOC untuk menyerahkan upeti setiap tahun - Mewajibkan rakyat menanam tanaman tertentu, seperti kebijakan preangerstelsel 12. Menganalisis tokoh Gubernur jenderal yang dianggap sebagai peletak dasar kebijakan dan penjajahan oleh VOC (Belanda) di Indonesia Jan Pieterszoon Coen 13. Menganalisis tugas utama dari H.W. Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda Mempertahankan Jawa dari serangan Inggris 14. Menganalisis kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Gubernur Jenderal H.W. Daendels - Membangun Jalan Raya Pos dari Anyer sampai Panarukan - Mendirikan benteng-benteng pertahanan, seperti Lodewijk dan Cornelis - Mendirikan pangkalan angkatan laut di Merak dan Ujung Kulon - Mendirikan pabrik senjata di Surabaya 15. Menganalisis perjanjian yang menyatakan penyerahan kekuasaan Janssens kepada Inggris Perjanjian Tuntang - 1811 16. Menganalisis kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles - Menghapus kerja paksa dan melarang perdagangan budak - Memberikan kebebasan kepada rakyat untuk menentukan tanaman yang di tanam - Menghapus pajak Contingenten dan Verplichte leverantie yang sudah diterapkan sejak zaman VOC - Memperkenalkan sistem sewa tanah (landrent) - Bupati diangkat sebagai pegawai pemerintah 17. Menganalisis tujuan utama penerapan kebijakan tanam paksa di bawah Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch Menyelamatkan negara Belanda dari kebangkrutan ekonomi 18. Menganalisis pernyataan yang sesuai dari narasi yang disajikan mengenai Eduard Douwes Dekker dan buku yang berjudul Max Havelaar (1860) serta kaitannya dengan Sistem Tanam Paksa Buku itu mengisahkan masyarakat petani yang menderita karena kebijakan sewenang-wenang Belanda. Buku tersebut mengkritik sistem tanam paksa. 19. Menganalisis alasan pelaksanaan kebijakan pintu terbuka di Indonesia tidak terlepas dari perubahan peta politik di Belanda pada pertengahan abad Kemenangan partai liberal dalam pemilu parlemen 20. Menganalisis pernyataan yang tidak tepat dengan politik etis berdasarkan narasi yang disajikan. (hal 53 no 15) Tidak tepat: pelaksanaannya mencerminkan tujuan awal 21. Menganalisis ciri-ciri perlawanan terhadap penjajahan Eropa sebelum abad XX - Bersifat lokal - Bergantung pada pemimpin karakteristik - Perlawanan bersifat fisik atau mengandalkan kekuatan senjata - Mudah di pecah-belah 22. Menganalisis perlawanan-perlawanan yang terjadi terhadap bangsa Portugis - Perlawanan Kesultanan Ternate di bawah pimpinan Sultan Hairun dan Sultan Baabullah - Perlawanan Kesultanan Demak: 1. Menyerang Portugis di Malaka - Raden Patah - 1511 2. Menyerang Portugis di Sunda Kelapa - 1526 & 1527 - Perlawanan Kesultanan Aceh - Sultan Iskandar Muda - 1629 Tidak berhasil mengusir Portugis dari Malaka, namun berhasil mempertahankan wilayah dari ekspansi Portugis 23. Menganalisis strategi Belanda yang paling ampuh menghadapi perlawanan dari para penguasa lokal Politik pecah belah 24. Menganalisis salah satu bukti ikut campur Belanda di dalam Kesultanan Banjar Belanda mengangkat Tamjidillah menjadi Sultan 25. Menganalisis peran penting yang dilakukan oleh tokoh pahlawan Imam Bonjol mampu mencampurkan golongan padri dan adat dan memurnikan ajaran islam 26. Menganalisis alasan Belanda ingin menguasai Kesultanan Palembang Adanya pertambangan timah 27. Menganalisis latar belakang terjadinya perang antara kaum Padri dan kaum Adat Kaum padri ingin memurnikan Islam di tanah Minang 28. Menganalisis pernyataan yang tepat terkait dengan Perlawanan Pattimura - Alasan: Kebijakan monopoli perdagangan belanda - Saparua, Haruku, dan Ambon - Menyerang Duurstede - Di pimpin oleh Thomas Matulessy alias Pattimura - Pattimura dihukum gantung di Nieuw Victoria 29. Menganalsis salah satu contoh pengaruh kolonialisme dalam bidang hukum - Terdapat istilah-istilah dalam kitab hukum peradilan yang menggunakan bahasa Belanda - Pasal-pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUH-Pidana) dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH-Perdata) Indonesia, misalnya masih kental berbau penjajah.