🎧 New: AI-Generated Podcasts Turn your study notes into engaging audio conversations. Learn more

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

Full Transcript

4d3n Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Materi 2. PERENCANAAN BERBASIS DATA 2024 8 TAHAPAN PBD SATDIK (IRBB) KS memimpin diskusi bersama warga sekolah...

4d3n Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Materi 2. PERENCANAAN BERBASIS DATA 2024 8 TAHAPAN PBD SATDIK (IRBB) KS memimpin diskusi bersama warga sekolah 02 untuk mengidentifikasi kondisi layanannya menggunakan Rapor Pendidikan dan sumber data lain 03 KS memimpin refleksi Sekolah mengikuti AN 01 penentuan fokus peningkatan sebagai upaya layanan untuk setahun ke depan mendapatkan data kondisi layanan Revisi perencanaan dan KS memimpin penyusunan penganggaran berdasarkan 08 04 perencanaan pembelajaran hasil refleksi dan kebutuhan yang baru diketahui setelah implementasi berjalan Memetakan kebutuhan 05 peningkatan kompetensi PTK Implementasi rencana dan 07 06 Merekap program, kegiatan serta anggaran memanfaatkan KOMBEL untuk penguatan PTK 8 TAHAPAN PBD SATDIK (IRBB) KS memimpin diskusi bersama warga sekolah 02 untuk mengidentifikasi kondisi layanannya menggunakan Rapor Pendidikan dan sumber data lain 03 KS memimpin refleksi Sekolah mengikuti AN 01 penentuan fokus peningkatan sebagai upaya layanan untuk setahun ke depan mendapatkan data kondisi layanan Revisi perencanaan dan KS memimpin penyusunan penganggaran berdasarkan 08 04 perencanaan pembelajaran hasil refleksi dan kebutuhan yang baru diketahui setelah implementasi berjalan Memetakan kebutuhan 05 peningkatan kompetensi PTK Implementasi rencana dan 07 06 Merekap program, kegiatan serta anggaran memanfaatkan KOMBEL untuk penguatan PTK Pengingat: Asesmen Nasional (AN) adalah kesempatan bagi satdik untuk mendapatkan data komprehensif yang spesifik tentang kondisi layanannya, melalui Rapor Pendidikan. Agar potret tentang kondisi layanan akurat, AN perlu diisi dengan jujur. Data AN kemudian dapat digunakan oleh satdik untuk meningkatkan kualitas layanan selanjutnya. Saat mengikuti AN, sekolah juga sudah turut berkontribusi memberikan informasi sehingga kementerian dan pemerintah daerah dapat mendampingi satdik dengan lebih baik. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kemudian saat Rapor Pendidikan rilis pada awal tahun … KS memimpin diskusi bersama warga sekolah 02 untuk mengidentifikasi kondisi layanannya menggunakan Rapor Pendidikan dan sumber data lain Sekolah mengikuti 01 03 AN Identifikasi adalah sebagai upaya proses sekolah untuk mendapatkan data memahami tentang kondisi layanan apa saja capaian dan 08 04 proses yang sudah berjalan baik, dan apa yang masih perlu 05 ditingkatkan beserta faktor-faktor yang 07 mempengaruhinya 06 IDENTIFIKASI Identifikasi adalah proses sekolah untuk memahami tentang apa saja capaian dan proses yang sudah berjalan baik, dan apa yang masih perlu ditingkatkan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Terdapat 2 sumber data yang dapat sekolah gunakan untuk memaknai kondisi layanan pendidikan, yaitu… 01 Rapor Pendidikan 02 Data Pendukung Data pendukung adalah data yang Data ini diperoleh dikumpulkan mandiri oleh sekolah setelah sekolah untuk mendapatkan gambaran berpartisipasi dalam utuh kondisi dan kebutuhan Asesmen Nasional. sekolah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Memaknai Data Rapor Pendidikan 01 Rapor Pendidikan adalah sumber data utama dalam memaknai kondisi layanan pendidikan dan menjadi dasar dalam melakukan perencanaan dan implementasi perbaikan Data dari Rapor Pendidikan berasal dari partisipasi sekolah melalui Asesmen Nasional (mayoritas), dan juga tracer study SMK, Dapodik, SIM PKB, dan Badan Pusat Statistik. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Apa yang didapatkan oleh sekolah saat mengakses Platform Rapor Pendidikan? Pada platform Rapor Pendidikan, sekolah mendapatkan informasi tentang: Ringkasan kondisi sekolah Indikator prioritas Akar masalah untuk indikator prioritas Subindikator dari akar masalah Rekomendasi Benahi untuk indikator prioritas Unduhan laporan Rapor Pendidikan dan lembar PBD DATA Beberapa contoh data yang relevan yaitu sebagai PENDUKUNG berikut: 1. Data refleksi pendidik terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. 2. Data kinerja pendidik yang dikumpulkan melalui adalah berbagai supervisi Kepala Sekolah. data lain yang 3. Umpan balik dari murid, orang tua, serta lulusan. dikumpulkan 4. Bagi SMK, data umpan balik dari mitra dunia mandiri oleh kerja seperti data rekrutmen, data kepuasan sekolah dunia kerja terhadap murid/lulusan SMK 5. Data lain yang dirasa diperlukan oleh sekolah. 1. Halaman Ringkasan Apa yang bisa kita pelajari dari bagian ringkasan Rapor Pendidikan? Indikator prioritas dengan perubahan/delta positif terbesar Indikator prioritas dengan capaian tertinggi Indikator prioritas dengan capaian terendah, disertai dengan akar masalah yang paling perlu perbaikan, dan contoh cara memperbaikinya 2. Informasi capaian untuk Indikator Prioritas Kartu indikator prioritas memuat: Label nilai capaian Nilai delta Informasi “Apa arti capaian saya?” Peringkat Mari kita bahas satu per satu → 2. Informasi capaian untuk Indikator Prioritas Label nilai capaian Nilai delta Informasi “Apa arti capaian saya?” Peringkat Label nilai capaian terdiri dari 3 spektrum warna, yaitu: Hijau yang berarti capaiannya baik atau tinggi. Kuning, yang berarti capaiannya sedang, dan Merah, yang berarti capaiannya kurang atau rendah. 2. Informasi capaian untuk Indikator Prioritas Label nilai capaian Nilai delta Informasi “Apa arti capaian saya?” Peringkat Nilai delta Nilai Delta diperoleh dari selisih nilai tahun ini dan nilai tahun lalu dengan skala 0- 100 Nilai delta ditampilkan agar satuan pendidikan dapat melihat perubahan nilai dari tahun sebelumnya (nilai tahun ini dikurangi nilai tahun lalu). Apa arti capaian saya? 2. Informasi Lihat ‘Apa arti capaian saya?’ untuk melihat penjelasan komprehensif dari hasil capaian indikator tersebut capaian untuk Indikator Definisi indikator Prioritas Cara mengukur Label nilai capaian Nilai delta Informasi “Apa arti Label capaian capaian saya?” Peringkat Skor dan Delta Sumber data 2. Informasi Peringkat capaian untuk Rentang peringkat ditampilkan berdasarkan Indikator kewenangan daerah: Kab./Kota untuk PAUD, jenjang SD, SMP, Prioritas Kesetaraan; atau Provinsi untuk SMA, SMK, SLB; dan Nasional untuk semua jenjang Label nilai capaian Rapor Pendidikan menampilkan posisi satuan Nilai delta pendidikan dalam 5 rentang peringkat: Informasi “Apa arti Rentang Peringkat capaian saya?” Peringkat 1-20% Atas 21-40% Menengah atas 41-60% Menengah 61-80% Menengah bawah 80-100% bawah 2. Informasi capaian untuk Indikator Prioritas Dengan menggunakan laman ini, Satuan Pendidikan bisa mendiskusikan: Apa saja capaian yang sudah baik? Apa artinya? Kira-kira apa yang menyebabkan capaian kita lebih baik dari tahun sebelumnya? Apa saja capaian yang perlu ditingkatkan? Apa artinya? Kira-kira apa yang menyebabkan capaian kita turun dari tahun sebelumnya? Terdapat 2 komponen 3. Halaman pada halaman ini: Akar Masalah 1. Indikator prioritas dan sub-indikator yang membangunnya secara langsung Halaman ini memuat berbagai faktor (indikator) yang mempengaruhi 2. Indikator lain yang capaian untuk mempengaruhi Indikator Prioritas Indikator Prioritas beserta sub- indikatornya 3. Halaman Akar Masalah Menyajikan dua jenis akar masalah: a. Indikator prioritas dan sub-indikator yang membentuknya secara langsung Contoh: Capaian indikator akar masalah Kemampuan Literasi rendah karena pemahaman murid tentang subindikator Kompetensi Membaca Teks Informasi masih rendah. Subindikator Kompetensi dalam Membaca Teks Informasi adalah indikator turunan dari Indikator Literasi 3. Halaman Akar Masalah Menyajikan dua jenis akar masalah: b. Indikator lain yang mempengaruhi Indikator Prioritas beserta sub- indikatornya Contoh: Capaian indikator Kemampuan Literasi rendah karena Indikator Kualitas Pembelajaran masih belum baik (label kuning). Capaian Indikator Literasi rendah karena Indikator Refleksi Perbaikan Pembelajaran oleh Guru masih belum baik (label kuning). 3. Halaman Kartu indikator akar masalah diposisikan berdasarkan Akar Masalah Kartu akar masalah atas: Berisi detil indikator prioritas + informasi capaian level 2 dari indikator prioritas tsb (dirinya sendiri) Kartu akar masalah bawah: Posisi kartu Logika pengurutan kartu akar masalah dari faktor lain yang mempengaruhi (indikator level indikator akar 1): masalah 1. Label capaian Berdasarkan label merah, jika tidak ada maka label kuning, atau hijau. Jika terdapat warna label sama, maka diurutkan berdasarkan: 1. Peringkat Peringkat terendah Peringkat dibandingkan berdasarkan wewenang per jenjang (contoh: SMA, SMK, SLB = provinsi; SD, SMP = Kab/Kota). Jika peringkat sama, maka diurutkan berdasarkan: 1. Delta Penurunan tertinggi atau kenaikan terendah Jika delta sama, maka diurutkan berdasarkan: 1. Nilai Nilai dengan nilai paling rendah Apa manfaat Informasi ini akan membantu sekolah mengetahui akar informasi masalah yang mempengaruhi indikator akar masalah yang tentang akar lebih spesifik. masalah bagi Dari informasi tentang akar masalah untuk Indikator Satuan Prioritas, sekolah dapat mendiskusikan: Pendidikan? Apa yang bisa mereka pelajari tentang kondisi layanannya setelah membaca detail subindikator? Adakah informasi dari sumber data lain yang bisa memperkaya pemahaman kita tentang subindikator ini? Apa upaya yang sudah dilakukan untuk memperhatikan isu pada subindikator? Bagaimana pelaksanaannya? Apa hal yang kita perlu diperbaiki untuk meningkatkan capaian tersebut? 4. Inspirasi Pada halaman ini, sekolah dapat Benahi untuk mempelajari inspirasi Indikator yang sudah disusun oleh Kementerian. Prioritas Inspirasi Benahi sudah dilengkapi juga dengan sumber belajar yang dapat langsung diakses melalui Platform Merdeka Mengajar atau dari sumber belajar lainnya. Setelah mempelajari berbagai informasi tentang indikator prioritas pada platform Rapor Pendidikan, yang meliputi… Ringkasan Capaian indikator prioritas Akar masalahnya, serta Inspirasi benahi-nya Sekolah juga dapat mempelajari capaiannya dengan lebih lengkap melalui Unduhan Rapor dan Lembar PBD Pada Unduhan Rapor dan Lembar PBD, sekolah akan mendapatkan: 1. Panduan melakukan Perencanaan Berbasis Data, atau siklus peningkatan layanan 2. Capaian lengkap untuk seluruh indikator 3. Rekomendasi Benahi Prioritas 4. Rekomendasi Benahi Keseluruhan 5. Lembar RKT 6. Lembar untuk penyusunan rencana anggaran 1. Halaman Panduan PBD Pada halaman ini sekolah akan dipandu untuk melakukan siklus peningkatan layanan secara bertahap. Untuk memudahkan sekolah, pada setiap tahapannya tersedia link untuk mengakses berbagai panduan atau alat bantu yang ada pada Platform Merdeka Mengajar 2. Halaman Laporan Rapor Pendidikan Halaman ini menyajikan data seluruh indikator yang diukur pada Rapor Pendidikan masing- masing sesuai dengan hasil Asesmen Nasional khusus untuk sekolah tersebut. Data yang tersaji: Seluruh indikator Perubahan Skor dari tahun lalu Capaian Skor 2023 Skor Rapor 2024 Peringkat Definisi Capaian 3. Halaman Rekomendasi Keseluruhan Pada halaman ini, sekolah mendapat informasi: Rekomendasi fokus perbaikan layanan Satuan Pendidikan Anda untuk seluruh indikator prioritas dan seluruh akar masalahnya yang mengakibatkan hasil Indikator prioritas dan seluruh akar masalah yang mengakibatkan hasil capaian tersebut yang capaian indikator terdapat pada halaman ini diurutkan berdasarkan warna label capaian, peringkat, prioritas tersebut, juga perubahan/delta, nilai capaian indikator. terdapat rekomendasi benahi untuk seluruh Informasi ini dapat digunakan oleh sekolah sebagai rujukan dalam menentukan prioritas akar masalah tersebut perbaikan layanannya untuk satu tahun mendatang 4. Halaman Rekomendasi Prioritas Pada halaman ini, sekolah mendapatkan informasi tentang dua rekomendasi benahi khusus untuk seluruh indikator prioritas. Fungsi dari rekomendasi ini adalah memudahkan satdik mengetahui dua rekomendasi benahi yang paling disarankan (utamanya bagi satdik Serupa dengan halaman sebelumnya, rekomendasi disajikan untuk seluruh pasangan indikator dengan keterbatasan prioritas dan akar masalahnya yang diurutkan dari skor terendah sumber daya) Informasi ini juga dapat digunakan oleh sekolah sebagai rujukan dalam menentukan prioritas perbaikan layanannya untuk satu tahun mendatang Seluruh rekomendasi benahi yang ada di dalam Unduhan Rapor dan Lembar PBD, sudah disertai dengan: 1. Sumber belajar yang dapat langsung diakses melalui Platform Merdeka Mengajar atau wadah digital lainnya 1. Referensi ARKAS yang relevan, untuk kemudahan bagi sekolah yang menjadi penerima BOS/BOP. 5. Halaman Lembar Kerja Rencana Kerja Tahunan (RKT) Digunakan sekolah untuk memasukkan prioritas perbaikan layanan yang sudah disepakati bersama termasuk memberikan catatan apakah peningkatan layanan membutuhkan biaya atau tidak Halaman ini dapat disimpan sekolah sebagai Rencana Kerja Tahunan 6. Halaman Lembar Kerja Rancangan ARKAS Halaman Lembar Kerja ARKAS adalah lembar kerja yang dapat digunakan sekolah untuk merencanakan penggunaan kegiatan yang memerlukan anggaran dengan lebih rinci. Informasi di dalam lembar ini nantinya dapat menjadi rujukan saat Satuan Pendidikan memasukkan rencana kegiatan dan anggaran (RKAS) ke dalam ARKAS. Setelah mempelajari data yang dapat digunakan oleh sekolah melalui Rapor Pendidikan, mari pelajari sumber data lain yang dapat digunakan, yakni … 01 Rapor Pendidikan 02 Data Pendukung Data pendukung adalah data yang Data ini diperoleh dikumpulkan mandiri oleh sekolah setelah sekolah untuk mendapatkan gambaran utuh berpartisipasi dalam kondisi dan kebutuhan sekolah. Asesmen Nasional. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi DATA Beberapa contoh data yang relevan yaitu sebagai PENDUKUNG berikut: 1. Data refleksi pendidik terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. 2. Data kinerja pendidik yang dikumpulkan melalui adalah berbagai supervisi Kepala Sekolah. data lain yang 3. Umpan balik dari murid, orang tua, serta lulusan. dikumpulkan 4. Bagi SMK, data umpan balik dari mitra dunia mandiri oleh kerja seperti data rekrutmen, data kepuasan sekolah dunia kerja terhadap murid/lulusan SMK 5. Data lain yang dirasa diperlukan oleh sekolah. Setelah memahami apa yang perlu dilakukan oleh sekolah pada tahap identifikasi, mari selanjutnya kita pelajari bagaimana cara sekolah melakukan refleksi 0 2 01 03 KS memimpin refleksi penentuan fokus peningkatan layanan untuk setahun ke depan 08 04 05 07 06 Apa yang dimaksud dengan refleksi? Refleksi adalah proses warga sekolah meninjau dan menetapkan mana saja area layanan yang harus diprioritaskan atau menjadi fokus warga sekolah untuk ditingkatkan. Dengan memiliki area fokus/prioritas, upaya perbaikan akan lebih optimal dan terukur Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Merefleksikan fokus peningkatan layanan Setelah mengidentifikasi capaian dan proses yang sudah baik dan perlu ditingkatkan, sekolah akan melihat bahwa berbagai upaya perlu dilakukan untuk meneruskan yang sudah baik dan meningkatkan yang belum. Namun, sumber daya, dana, dan waktu yang tersedia terbatas, sehingga Kepala Sekolah perlu memimpin refleksi penentuan fokus peningkatan layanan. Proses ini memastikan alokasi sumber daya yang efektif untuk mencapai peningkatan kualitas pendidikan secara signifikan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Merefleksikan fokus peningkatan layanan Ingatlah bahwa dalam menentukan fokus peningkatan layanan, sekolah dapat memilih indikator prioritas atau indikator yang menjadi akar masalah dari indikator prioritas tersebut agar strategi benahi menjadi lebih spesifik. Untuk lebih jelasnya, mari kita gunakan contoh capaian suatu sekolah berikut ini. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Berdasarkan data Rapor Pendidikan, capaian indikator Kemampuan Literasinya Sekolah Merdeka ada di kategori kurang dengan 10% peserta didiknya sudah mencapai kompetensi minimum. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Penyebabnya (atau akar masalahnya) adalah karena kompetensi membaca teks informasi dan teks sastra anak masih rendah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Faktor lain yang mungkin menyebabkan kondisi ini (atau akar masalahnya) adalah kurang efektifnya metode pembelajaran yang ada dan guru masih minim dalam menerapkan praktik-praktik inovatif dalam pembelajaran. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Mari lihat beberapa skenario strategi benahi yang dapat dilakukan sekolah berdasarkan keputusannya dalam memilih indikator yang dijadikan fokus peningkatan layanan Indikator/kualitas layanan yang Strategi benahi dipilih sebagai fokus Kemampuan literasi (indikator Membuat pojok baca dan Melatih guru tentang prioritas) literasi (contoh benahi dari sesi sebelumnya) Kemampuan memahami teks Memanfaatkan buku nonteks (fiksi dan non informasi dan teks sastra sastra) sebagai bahan ajar sehingga murid lebih (disajikan sebagai akar masalah terbiasa, dan membiasakan murid untuk menulis dari indikator prioritas) jurnal yang berisikan rangkuman tentang karakter, dan plot yang ada pada buku yang murid pilih Metode pembelajaran (disajikan Mengubah metode pembelajaran menjadi lebih sebagai akar masalah dari interaktif dengan mengajak murid untuk indikator prioritas) menganalisa plot yang ada pada buku teks sastra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Sebelumnya telah dibahas bahwa konteks dan kapasitas sekolah beragam? Untuk memfasilitasi keragaman tersebut, Kementerian menyediakan dua pilihan dalam menentukan fokus peningkatan layanan. Pilihan 1 Pilihan 2 Analisis Mandiri Rekomendasi dari Kemendikbudristek Melihat keseluruhan Cara 1: Melalui Eksplorasi Cara 2: Menggunakan lembar data Rapor Pendidikan Dasbor Rapor Pendidikan 2.1 Rekomendasi Keseluruhan pada unduhan Laporan Melakukan eksplorasi pada dan lembar 2.2 Rekomendasi fitur-fitur platform Rapor Rapor Pendidikan dan Prioritas Pendidikan mengikuti langkah Kedua lembar Rekomendasi ini (https://raporpendidikan.kemdi pada Panduan PBD hanya tersedia untuk Satuan kbud.go.id/) untuk melakukan Pendidikan yang berpartisipasi identifikasi pasangan indikator mengikuti Asesmen Nasional prioritas dan akar masalah, atau Survei lingkungan belajar disertai dengan inspirasi secara memadai. kegiatan benahi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 44 Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 a. Berwarna merah 1. Bawah Delta : Skor Paling kecil 2. Menengah Bawah Penurun Paling Banyak b. Berwarna kuning atau 3. Menengah c. Berwarna hijau 4. Menengah Atas Kenaikan Paling Sedikit 5. Atas Pilihan 1, dapat digunakan oleh sekolah yang merasa memiliki kapasitas memadai untuk: - Menganalisa data capaian sekolahnya secara mandiri - Menentukan fokus peningkatan layanan (refleksi) dengan menggunakan Panduan PBD dan alat bantu yang disediakan - Menentukan strategi benahi untuk kemudian ditetapkan di dalam perencanaan pembelajaran, peningkatan kompetensi PTK dan RKT Analisis Mandiri: Pilihan 1 Menggunakan Keseluruhan Data Rapor Pendidikan Tahapan yang dilakukan untuk melakukan Perencanaan Berbasis Data dengan menggunakan keseluruhan data Rapor Pendidikan: 1. Buka Rapor Pendidikan https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/ 2. Klik ‘Unduh’ pada bagian atas platform Rapor Pendidikan 3. Klik ‘Unduh Rapor Pendidikan’ pada kotak biru, dan Anda akan mendapatkan 1 berkas Excel lembar Laporan Pendidikan dan PBD yang berisikan 6 lembar kerja 4. Pada pilihan 1 ini, kepala satuan pendidikan dapat melihat keseluruhan data satuan pendidikannya pada lembar 2.Laporan Rapor. 48 Dalam menetapkan prioritas pembenahan, Kepala Satuan pendidikan dan pemangku kepentingan yang relevan dapat berdiskusi dengan menggunakan pertanyaan pemantik sebagai berikut: 01 Mana indikator yang memiliki 02 Dengan mempertimbangkan sumber dampak paling besar kepada daya yang tersedia, berapa banyak peserta didik? indikator yang bisa menjadi fokus sasaran perubahan? Sekolah dapat memilih indikator yang dianggap paling berdampak 03 Mana indikator prioritas yang 04 Mana indikator yang paling sesuai dengan visi misi Satuan Pendidikan belum baik dan membutuhkan Anda? perubahan segera? Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Setelah selesai mendiskusikan indikator yang menjadi prioritas pembenahan, sekolah dapat menuliskan semua prioritas perbaikan yang akan dibenahi oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil diskusi dengan warga sekolah. Nomor Urut Indikator Prioritas Masalah yang perlu perbaikan Prioritas yang perlu perbaikan Prioritas Urutkan indikator Tuliskan indikator (Masalah bisa diambil dari Akar Tuliskan area perbaikan yang prioritas sesuai prioritas yang telah Masalah pada Rapor Pendidikan, dibutuhkan berdasarkan hasil dengan hasil diidentifikasi namun juga bisa dituliskan sendiri diskusi kalimat yang mudah dipahami diskusi dengan memerlukan oleh warga sekolah) warga sekolah perbaikan 1 2 3 4 5 Bapak/Ibu, menggunakan pertanyaan pemantik adalah contoh cara yang dapat digunakan untuk menetapkan fokus prioritas peningkatan layanan. Sekolah dapat menggunakan cara lain yang dirasa sesuai dan dianggap mampu membantu dalam menetapkan prioritas peningkatan layanan secara efektif. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Pilihan 2, dapat digunakan oleh sekolah yang masih memerlukan pendampingan untuk: 1. Menentukan fokus peningkatan layanannya (dapat langsung menggunakan indikator prioritas yang sudah ditetapkan kementerian) 2. Menyusun strategi peningkatan layanan dengan menggunakan Rekomendasi Benahi untuk indikator prioritas ) Seluruh rekomendasi benahi sudah dilengkapi dengan sumber belajar serta referensi ARKAS, sehingga memudahkan sekolah untuk langsung menggunakannya dalam perencanaan. Pilihan 2 Rekomendasi dari Kemendikbudristek Terdapat 2 Cara untuk melakukan Perencanaan Berbasis Data dengan menggunakan rekomendasi dari Kemendikbudristek Cara 1 Eksplorasi Dasbor Platform Rapor Pendidikan Menggunakan lembar 2.1 Rekomendasi Keseluruhan Cara 2 dan lembar 2.2 Rekomendasi Prioritas 53 Cara 1 - Melalui Eksplorasi Dasbor Rapor Pendidikan - Satuan pendidikan masuk ke platform Rapor Pendidikan melalui laman raporpendidikan.kem dikbud.go.id dengan menggunakan Akun belajar.id 54 Cara 1 Langkah 1: Identifikasi untuk memilih dan menetapkan masalah 1. Ketika membuka halaman ringkasan, Anda akan melihat 3 indikator prioritas untuk PAUD, 6 indikator prioritas untuk Dasmen dan 8 indikator prioritas untuk SMK 2. Pilih indikator-indikator prioritas yang memiliki label capaian dengan urutan sebagai berikut: a. Berwarna merah b. Berwarna kuning c. Berwarna hijau 3. Jika terdapat indikator prioritas dengan label capaian warna yang sama, Anda dapat memilih indikator mana yang lebih membutuhkan intervensi dengan melihat detail peringkat yang lebih rendah 4. Jika pada peringkat berada pada rentang yang sama. Anda dapat memilih Indikator mana yang lebih membutuhkan intervensi/perbaikan dengan melihat delta atau kenaikan/penurunan capaian dengan prioritas sebagai berikut: a. Penurunan yang paling tinggi, atau b. Kenaikan yang paling rendah 5. Jika pada delta masih memiliki kenaikan/penurunan yang sama, maka Anda dapat membandingkan skor capaian dengan klik “Apa arti capaian saya?”, dan dilanjutkan dengan memilih indikator yang memiliki skor yang lebih rendah 55 Cara 1 Langkah 2: Memilih Akar Masalah 1 1. Dari masalah yang dipilih pada tahap sebelumnya, klik tombol ‘pelajari akar masalah’, Anda akan 2 melihat 4 kartu akar masalah dari indikator prioritas dan subindikator yang menyertainya 2. Kemudian, pilih indikator subindikator dari indikator prioritas 1 yang menjadi masalah satuan pendidikan Anda, karena 3 subindikator tersebut merupakan akar masalah 3. Lalu Anda dapat melihat 3 kartu akar masalah yang terdapat di bagian bawah. Kartu-kartu tersebut sudah diurutkan berdasarkan indikator-indikator yang paling 4 membutuhkan intervensi 1. Anda juga dapat menentukan akar masalah dari faktor indikator lain yang mempengaruhi capaian 56 indikator prioritas Cara 1 Langkah 3: Merumuskan Benahi 1 1. Dari akar masalah yang sudah dipilih, baik dari indikator prioritas maupun subindikator, selanjutnya Anda dapat merumuskan benahi dengan klik tombol Inspirasi Benahi, atau scroll sampai ke bagian bawah pada halaman yang sama 2. Pilihlah sebagian atau seluruh inspirasi kegiatan benahi 2 3. Untuk memilih inspirasi kegiatan benahi lainnya, Anda dapat klik tombol Lihat di Merdeka Mengajar 4. Setelah menetapkan akar masalah dan melihat 3 inspirasi benahi, maka masukan inspirasi benahi yang terkait pembelajaran ke dalam rencana pembelajaran 5. Inspirasi benahi yang terkait dengan peningkatan kompetensi PTK dimasukkan ke rencana peningkatan kompetensi PTK 6. Inspirasi benahi yang tidak masuk kedalam rencana pembelajaran dan rencana peningkatan kompetensi PTK dimasukkan langsung ke dalam RKT 57 Cara 1 Langkah 4: Memasukkan ke Dalam Dokumen RKT Selanjutnya, Anda dapat memindahkan hasil dari langkah 1, 2, dan 3 ke dalam lembar kerja RKT, namun sebelumnya Anda dapat memperhatikan hal-hal berikut: 1. Satuan pendidikan dapat memasukkan prioritas perbaikan layanan yang sudah disepakati bersama dan mulai melakukan perencanaan tahun ajaran dan anggaran mendatang. 2. Tentukan prioritas perbaikan yang dirasa paling sesuai dengan kebutuhan Satuan Pendidikan Anda dengan mempertimbangkan pemaksimalan sumber daya anggaran. 3. Pastikan perencanaan yang disusun mengakomodasi aspek: 1) pembelajaran tahun ajaran depan; 2) pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; dan 3) sumber daya. 4. Setiap kegiatan benahi dapat diimplementasikan menjadi lebih dari satu bentuk kegiatan, sesuai dengan cara yang dirasa paling tepat oleh satuan pendidikan Anda 5. Tidak semua kegiatan benahi membutuhkan biaya. 58 Menggunakan lembar 2.1 Rekomendasi Keseluruhan Cara 2 dan lembar 2.2 Rekomendasi Prioritas Apa itu lembar rekomendasi keseluruhan Lembar rekomendasi keseluruhan memuat rekomendasi fokus perbaikan layanan Satuan Pendidikan Anda secara keseluruhan dari Kemendikbudristek Lembar ini berisi data laporan Rapor Pendidikan yang memuat seluruh pasangan indikator prioritas dan akar masalahnya diurutkan dari skor terendah. Informasi ini dapat Anda jadikan rujukan dalam menentukan prioritas perbaikan layanan Satuan Pendidikan 59 Anda di tahun mendatang. Cara 2 Menggunakan lembar 2.1 Rekomendasi Keseluruhan dan lembar 2.2 Rekomendasi Prioritas Apa itu lembar rekomendasi prioritas? Lembar rekomendasi prioritas memuat rekomendasi fokus perbaikan layanan Satuan Pendidikan Anda berdasarkan hasil capaian yang paling rendah dari Kemendikbudristek. Lembar ini berisi pasangan indikator prioritas dengan dua akar masalah utama, disertai dengan inspirasi kegiatan benahi dan usulan kegiatan ARKAS. Informasi pada lembar ini dapat langsung digunakan sebagai prioritas perbaikan layanan di tahun 60 mendatang. Apabila sekolah memilih untuk menggunakan Rekomendasi Keseluruhan: Sekolah dapat memilih strategi benahi dari rekomendasi yang diberikan oleh kementerian dengan menggunakan pertanyaan pemantik ini (seperti di pilihan 1. Analisa Mandiri). 01 Mana indikator yang memiliki 02 Dengan mempertimbangkan sumber dampak paling besar kepada daya yang tersedia, berapa banyak peserta didik? indikator yang bisa menjadi fokus sasaran perubahan? Sekolah dapat memilih indikator yang dianggap paling berdampak 03 Mana indikator prioritas yang belum baik dan membutuhkan 04 Mana indikator yang paling sesuai dengan visi misi Satuan Pendidikan perubahan segera? Anda? Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Berbagai strategi pendampingan tadi menandakan bahwa: Kementerian menghargai kapasitas sekolah yang beragam dan karenanya memberikan strategi pendampingan yang berbeda. Sekolah yang masih perlu pendampingan dalam menentukan strategi benahi, dimudahkan prosesnya dengan menggunakan rekomendasi yang sudah disusun oleh Kementerian 1. Sekolah yang belum dapat menentukan strategi benahi, dapat langsung menggunakan rekomendasi prioritas 2. Sekolah yang masih perlu pendampingan dalam menentukan strategi benahi, dapat menggunakan daftar rekomendasi dari rekomendasi keseluruhan (yang berasal dari indikator prioritas). 3. Sekolah yang merasa mampu, dapat melakukan analisa mandiri dengan mempelajari seluruh data tentang kondisi layanannya. Baik data dari Rapor Pendidikan, maupun data yang dikumpulkan secara mandiri 62 Sebelumnya, rencana peningkatan layanan langsung disusun di 0 dalam Rencana 03 2 Kegiatan Tahunan. 01 Bersama warga sekolah, KS 04 memimpin penyusunan Saat ini, sekolah perencanaan pembelajaran tahun perlu memperbaiki ajaran baru beserta kalender rencana akademik pembelajaran terlebih dahulu, 08 sehingga dapat Merekap program, kegiatan serta diterapkan pada 05 anggaran di dalam rencana kerja tahun ajaran tahunan dan rancangan RKAS*. selanjutnya. 07 06 Merekap program, kegiatan serta anggaran di dalam rencana kerja tahunan dan rancangan RKAS*. Mengapa Benahi Perencanaan dimulai dari pembelajaran terlebih dahulu ? 1. Layanan pembelajaran adalah esensi dari keberadaan sekolah, sehingga perlu menjadi hal pertama yang ditinjau untuk melakukan pembenahan. Artinya, upaya peningkatan layanan perlu diterapkan pertama kali melalui pembelajaran; 2. Kurikulum Merdeka yang telah resmi diterapkan sebagai kurikulum nasional, memiliki struktur kurikulum yang memungkinkan sekolah untuk terus meninjau strategi pembelajarannya secara berkala melalui perencanaan pembelajaran di tingkat satuan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Setelah rencana perbaikan pembelajaran disusun, baru kemudian dilanjutkan dengan menyusun rencana belajar PTK, dan merekap seluruh strategi tersebut di dalam Rencana Kegiatan Tahunan. 0 03 2 Bersama warga sekolah, KS 04 memimpin penyusunan 01 perencanaan pembelajaran tahun ajaran baru beserta kalender akademik 08 Memetakan kebutuhan 05 peningkatan kompetensi, agar PTK mampu melaksanakan perbaikan layanan. 07 06 Merekap program, kegiatan serta anggaran di dalam rencana kerja tahunan dan rancangan RKAS*. Paparan Bagaimana sekolah melakukan Benahi Perencanaan pembelajaran? Cara melakukannya adalah dengan melakukan revisi perencanaan pembelajaran di tingkat satuan. Perencanaan pembelajaran yang berlaku bagi seluruh sekolah disusun di dalam dokumen kurikulum satuan pendidikan. Rencana tersebut kemudian dituangkan menjadi kalender akademik untuk dibagikan kepada internal PTK sebagai rujukan bersama, serta juga dibagikan kepada orang tua/wali murid sehingga mereka mengetahui kegiatan pembelajaran yang akan terjadi dan dapat mendampingi putra-putrinya. Merencanakan Menuangkan rencana Evaluasi perencanaan strategi perbaikan dalam kalender pembelajaran yang dalam dokumen akademik sebagai sudah berjalan kurikulum satuan rujukan bersama pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Paparan Bagaimana kebijakan Kurikulum Merdeka memudahkan sekolah untuk melakukan peningkatan kualitas layanan melalui perencanaan pembelajaran di tingkat satuan? Struktur kurikulumnya lebih fleksibel: Fase capaian Jumlah jam dalam pembelajaran tidak Konten/materi wajib mata pelajaran tidak harus dicapai per berkurang diatur per minggu, tahun melainkan per tahun. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Paparan Struktur Kurikulum Merdeka dirancang fleksibel agar: Memberikan lebih banyak waktu bagi sekolah untuk memperhatikan proses belajar murid Memudahkan penerapan asesmen formatif sehingga sekolah mengetahui capaian murid saat ini dan menggunakan informasi tersebut untuk merancang dan memodifikasi kegiatan pembelajaran selanjutnya Memudahkan sekolah memodifikasi pembelajaran, misalnya penyesuaian materi, tahapan dalam tujuan belajar serta kecepatan mengajar CP yang disusun per fase dengan materi yang lebih sedikit juga memungkinkan sekolah menggunakan metode pembelajaran yang lebih mendalam Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Paparan Struktur Kurikulum Merdeka juga memberikan ruang bagi sekolah untuk menyusun kurikulum satuan pendidikan yang: Sesuai dengan karakteristik sekolah dan lingkungan setempat, Sesuai dengan fokus prioritas perbaikan layanan yang disepakati. Modifikasi dilakukan pada komponen pengorganisasian dan komponen perencanaan pembelajarannya yang memang perlu ditinjau secara berkala (per tahun) sehingga sangat strategis dalam memandu rencana perbaikan pembelajaran yang sudah diidentifikasi dan disepakati bersama. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Paparan Ada satu lagi fungsi KSP berdasarkan rancangan Kurikulum Merdeka, yaitu: Adanya tujuan pembelajaran yang dirujuk bersama juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk menerapkan pembelajaran terdiferensiasi, memudahkan guru untuk dapat memfasilitasi pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah salah satu ciri proses pembelajaran berpusat pada murid yang ada pada visi sekolah yang kita cita-citakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Pembahasan Kesimpulannya: Fungsi kurikulum satuan pendidikan adalah menjadi rujukan seluruh warga sekolah agar dapat mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang sesuai dengan keinginan atau visi misi sekolah. Suasana dan proses pembelajaran tersebut dapat diwujudkan melalui cara sekolah merancang pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler dan program sekolah lainnya. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Bagaimana cara meningkatkan kualitas layanan sekolah melalui kurikulum? Pada bagian ini kita akan lihat bagaimana 01 Pengorganisasian pembelajaran > bagaimana perencanaan sekolah mengatur beban belajar dan durasi pembelajaran waktunya dalam satu semester atau satu merupakan tahun ajaran melalui pembelajaran wadah/tempat utama intrakurikuler, kokurikuler (P5), bagi sekolah untuk ekstrakurikuler, ataupun program sekolah meningkatkan kualitas lainnya. layanannya. 02 Perencanaan pembelajaran > bagaimana sekolah merancang tujuan pembelajaran yang perlu dicapai oleh berbagai pendidik di tiap kelasnya, sehingga makin banyak kesempatan murid untuk meningkatkan kemampuannya. Sebagai suatu ilustrasi, jika suatu sekolah mengidentifikasi fokus/prioritas perbaikan layanan berupa Literasi Indikator Masalah yang perlu perbaikan Perbaikan yang perlu dilakukan Prioritas (Masalah bisa diambil dari Akar Masalah pada Rapor Pendidikan, namun juga bisa dituliskan sendiri kalimat yang mudah dipahami oleh warga sekolah) Literasi Pemahaman teks informasi dan teks Peningkatan pemahaman teks sastra murid rendah informasi dan teks sastra pada murid Mari kita lihat contoh bagaimana Sekolah meningkatkan kemampuan literasi melalui pembelajaran intrakurikuler: Prioritas: Intrakurikuler Peningkatan literasi - Pemahaman teks informasi Memanfaatkan buku non-teks seperti buku fiksi, dan teks sastra sastra dan lainnya, sebagai bahan ajar sehingga murid lebih terbiasa, dan membiasakan murid untuk menulis jurnal yang berisikan rangkuman tentang karakter, dan plot yang ada pada buku yang murid pilih. Contoh bagaimana Sekolah meningkatkan kemampuan literasi melalui kokurikuler atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Prioritas: Kokurikuler / P5 Peningkatan literasi - Pemahaman teks informasi Memilih salah satu tema projek “Bhinneka Tunggal Ika” dan teks sastra dengan dimensi “Berkebhinekaan Global” dan “Bernalar Kritis”, dengan topik “merayakan keberagaman”. Penerapan projek memfasilitasi murid untuk melakukan riset, bertukar ide dengan rekan dan mempresentasikan gagasannya. Bentuk projek ditentukan oleh murid sendiri dan tidak memberatkan secara sumber daya. Melalui projek ini, diharapkan murid semakin terbiasa untuk mengolah informasi melalui teks saat melakukan riset; dan juga membangun sikap positif terhadap keberagaman. Contoh bagaimana Sekolah meningkatkan kemampuan literasi melalui Ekstrakurikuler dan Program Sekolah lain Prioritas: Ekstrakurikuler Peningkatan literasi - Membuat ekstrakurikuler bernama Pemahaman teks informasi Reading Club atau Klub Membaca. dan teks sastra Program Sekolah Kelas Orang Tua - agar dapat mendampingi putra/putrinya dalam pengerjaan jurnal Sebelum ini, kita sudah memahami bagaimana pembelajaran adalah area utama untuk dibenahi. Setelah menentukan Benahi Pembelajaran melalui perencanaan pembelajaran untuk satu tahun ajaran ke depan, maka di materi ini kita akan belajar tentang cara sekolah dapat meningkatkan kualitas layanannya melalui perencanaan peningkatan kompetensi PTK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Paparan Apa yang perlu dilakukan pada tahap ini? Benahi - Perencanaan Pengembangan Kompetensi PTK: Rasional: meliputi: i) identifikasi kebutuhan belajar PTK dengan membandingkan kompetensi saat ini terhadap benahi 05 pembelajaran yang sudah ditetapkan. Kompetensi saat ini dapat diketahui melalui refleksi pendidik, observasi kinerja dan lainnya. Memetakan kebutuhan ii) identifikasi sumber belajar yang diperlukan (misalnya peningkatan melalui pelatihan, partisipasi melalui komunitas kompetensi belajar, dan lainnya). PTK-nya agar mampu Identifikasi ini perlu terjadi melalui proses dialog antara menerapkan kepala satuan pendidikan dengan PTK di sekolahnya. pembelajaran Sehingga upaya peningkatan kompetensi menjadi yang suatu tujuan bersama. dirancang. Untuk lebih memahami cara merencanakan peningkatan kompetensi PTK, mari kita gunakan contoh ilustrasi Sekolah yang fokus pada literasi dan iklim kebinekaan Rencana Benahi Pembelajaran yang dipilih Memanfaatkan buku non-teks seperti buku fiksi, sastra dan Intrakurikuler lainnya, sebagai bahan ajar sehingga murid lebih terbiasa, dan Sekolah memiliki skor membiasakan murid untuk menulis jurnal yang berisikan literasi dan juga skor iklim kebinekaan yang rangkuman tentang karakter, dan plot yang ada pada buku yang cukup rendah murid pilih Untuk prioritas peningkatan literasi dan juga iklim kebinekaan, memilih tema projek “Kearifan Lokal” dengan dimensi Kokurikuler/P5 “Berkebinekaan Global” dan “Bernalar Kritis”. Projeknya bertopik “merayakan keberagaman”. Bentuk projek ditentukan oleh murid sendiri. Melalui projek ini, diharapkan murid semakin terbiasa untuk mengolah informasi melalui teks saat melakukan riset; dan juga membangun sikap positif terhadap keberagaman. Berikut pertanyaan pemantik yang menjadi dasar penyusunan rencana belajar PTK di Sekolah tersebut: Apakah SDM di sekolah kita sudah memiliki kompetensi memadai untuk melakukan rencana perbaikan pembelajaran tersebut? Dengan pertanyaan pemantik tadi, PTK di Sekolah dapat: Melakukan refleksi tentang kapasitasnya (apa kompetensi yang sudah dimiliki, serta apa kompetensi yang masih perlu ditingkatkan) Mengetahui kebutuhan belajarnya secara rinci dan tepat Mari lihat hasil refleksi PTK sasaran. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Ini hasil refleksi PTK Strategi Benahi Pembelajaran Memanfaatkan buku non-teks seperti buku fiksi, sastra dan lainnya, sebagai bahan ajar sehingga murid lebih terbiasa, dan membiasakan murid untuk menulis jurnal yang berisikan rangkuman tentang karakter, dan plot yang ada pada buku yang murid pilih Peran PTK Kebutuhan Belajar Sumber Belajar Mencari sumber belajar agar dapat Bagaimana memilih buku Belajar bersama di memfasilitasi pemanfaatan buku non bacaan berkualitas (fiksi, non komunitas belajar teks sebagai bahan ajar dalam fiksi maupun sastra) sebagai dengan sumber materi pembelajaran bahan ajar agar pembelajaran dari PMM Selain membagikan kalender akademik, menguatkan kemampuan perlu juga menyampaikan kepada orang murid mengolah informasi tua pentingnya mendampingi putra- dalam teks? Mengundang putrinya untuk mengerjakan tugas narasumber KS dari jurnal sehingga murid memahami tugas Bagaimana membangun sekolah lain untuk tersebut bermanfaat dalam kemitraan dengan orang tua ? membagikan praktik peningkatan kemampuan literasinya. baiknya. Dengan mengidentifikasi kebutuhan belajar PTK, sekolah dapat menyusun rencana peningkatan kompetensi PTK Ingatlah bahwa rencana peningkatan kompetensi setidaknya perlu memuat informasi berikut: 1. Kebutuhan belajar 2. Sumber belajar yang dipilih (pelatihan, video di PMM, dan lainnya) 3. Strategi pelaksanaan (apakah melalui komunitas belajar ? apakah mandiri? Apakah melalui partisipasi dalam suatu pelatihan? dst) Mengidentifikasi kebutuhan belajar PTK juga dapat melalui: i) supervisi KS atau observasi kinerja; ii) observasi antar rekan sejawat; & iii) hasil refleksi mandiri oleh masing-masing PTK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Terbangunnya budaya untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar PTK dan memfasilitasinya, adalah ciri dari sekolah yang berkualitas pendidik yang reflektif, gemar belajar, berbagi dan berkolaborasi Pendidik terbiasa melakukan refleksi pembelajaran. Adanya kegiatan refleksi secara rutin yang dilakukan oleh pendidik terhadap pelaksanaan pembelajaran. Pendidik terbiasa belajar tentang pembelajaran. Adanya rasa keinginan pendidik untuk terus mencari sumber belajar baru, memanfaatkan kombel untuk meningkatkan kompetensi dan berbagi. Pendidik terbuka untuk menerapkan praktik baru. Adanya keinginan untuk selalu mencoba praktik baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, berkreasi dalam menyajikan pengalaman belajar yang terbaik. Kita perlu menumbuhkan kesadaran pada PTK bahwa belajar adalah bekalnya dalam mendampingi anak murid dengan lebih baik lagi belajar adalah bekalnya agar mampu membuat puluhan keputusan saat memfasilitasi pembelajaran Peran kita adalah mendampingi dan memudahkan proses mereka untuk dapat terus belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Penyusunan RKT dan RKAS adalah aksi keenam di dalam siklus peningkatan kualitas layanan pendidikan 0 2 03 01 08 04 05 Merekap program, kegiatan, serta 07 06 anggaran di dalam rencana kerja tahunan dan RKAS*. * Bagi penerima BOSP, perubahan meliputi melaporkan pemanfaatan dan rencana pemanfaatan anggaran Apa yang perlu dilakukan sekolah pada tahap ini? Benahi - Perencanaan sumber daya sekolah: Rencana Kerja Tahunan (RKT) adalah dokumen yang merekap seluruh strategi peningkatan layanan yang sudah direncanakan, termasuk kebutuhan yang 06 sifatnya di luar pembelajaran dan rencana belajar PTK (misalnya sarpras atau tata kelola). RKT juga Merekap menjadi rujukan pemanfaatan sumber daya yang program, ada, utamanya dalam menyusun rencana kegiatan, serta penganggaran di dalam RKAS. anggaran di Selain perencanaan, sekolah juga perlu merekap dalam rencana bagaimana anggaran dibelanjakan. Pelaporan kegiatan pemanfaatan anggaran akan mendorong KS mengelola tahunan dan sumber daya sekolah secara lebih transparan dan RKAS. akuntabel. Fungsi RKT dan RKAS dalam melakukan peningkatan layanan sekolah Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) berfungsi untuk: 1. merekap seluruh strategi perbaikan layanan yang direncanakan; 2. menjadi rujukan pemanfaatan sumber daya yang ada, termasuk anggaran; 3. menjadi rujukan implementasi atas rencana kegiatan sehingga upaya perbaikan layanan lebih efektif; dan 4. menjadi rujukan dalam pertanggungjawaban pemanfaatan anggaran yang akuntabel. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Apa yang dimaksud dengan Sumber Daya Sekolah? Sumber daya ini meliputi: Sumber daya dalam konteks modal manusia (murid, orang tua, guru, dan kepala sekolah), pengelolaan sekolah dapat modal sosial (kepercayaan, jaringan, dan kerja sama antar didefinisikan sebagai kumpulan individu), aset atau modal yang tersedia bagi suatu lembaga pendidikan modal politik (kemampuan mempengaruhi kebijakan dan untuk mendukung proses belajar sumber daya), mengajar dan pengembangan modal agama dan budaya (nilai, tradisi, dan kreativitas), komunitas sekolah. modal fisik (fasilitas dan infrastruktur), modal alam (lingkungan alam sekitar), dan modal finansial (dana operasional). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Ingatlah empat hal ini yang sebaiknya menjadi aspek yang perlu menjadi pertimbangan dalam pemilihan dan prioritisasi program di sekolah Bagaimana perbaikan aspek Seberapa urgen masalah/perbaikan layanan/penyelesaian masalah ini aspek layanan ini untuk diselesaikan 01 Mana indikator yang memiliki bisa membuat kita lebih dekat 02 Dengan tahun mempertimbangkan depan? Apa saja sumber risikonya jika dampak paling besar kepada daya yang tersedia, berapa banyak dengan visi-misi sekolah atau tujuan tidak dibenahi peserta kita? didik? indikator yang tahun depan?fokus bisa menjadi sasaran perubahan? 03 Seberapa besar pengaruh 04 Seberapa banyak sumber daya dan penyelesaian masalah/perbaikan anggaran yang yang kita miliki untuk 03 Mana indikator prioritas yang 04 Mana indikator menyelesaikan paling sesuai dengan visi misimasalah/perbaikan aspek layanan ini terhadap capaian belum Satuan Pendidikan belajar baik dan membutuhkan murid-murid kita? aspek perubahan segera? Anda? layanan? Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi https://s.id/29imn Langkah-langkah satdik menyusun RKT dari Unduhan Rapor Pendidikan 1 2 Rekap hasil penentuan Isi kolom ‘Kegiatan Benahi’ Unduh dokumen prioritas pada tahap dengan aspek pembenahan Laporan Rapor sebelumnya di kolom yang telah disepakati pada Pendidikan dan buka ‘Identifikasi dan Akar perencanaan pembelajaran dan Lembar Kerja RKT Masalah’ peningkatan kompetensi PTK Untuk setiap “penjelasan 3 Kegiatan Benahi juga dapat implementasi kegiatan” Uraikan menjadi rincian ditambahkan berdasarkan hasil berikan tanda “YA” untuk kegiatan yang lebih spesifik analisis, baik dari Rapor yang membutuhkan biaya, dalam kolom ‘Penjelasan Pendidikan maupun data lainnya, dan “TIDAK” untuk yang Implementasi Kegiatan’ yang telah disepakati sekolah tidak membutuhkan biaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 1a. Identifikasi: masukkan masalah prioritas yang akan diselesaikan oleh satuan pendidikan 1. Masalah prioritas dapat ditentukan dari indikator prioritas rapor pendidikan sesuai dengan capaian rapor pendidikan masing masing satuan pendidikan. 2. Penentuan masalah prioritas juga dapat dilakukan melalui observasi warga sekolah di luar data rapor pendidikan. *Prinsip prinsip dan cara penentuan masalah prioritas dibahas pada Modul 3 Contoh: 1. Masalah prioritas 1: kompetensi literasi masih rendah (hasil analisis data rapor pendidikan) 2. Masalah prioritas 2: sekolah kurang aman karena banyak anak sekitar yang bermain di lapangan sekolah (dari hasil observasi warga sekolah) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 1b. Akar Masalah: masukkan penyebab dari masalah prioritas yang sudah ditentukan 1. Akar masalah dari masalah prioritas dapat ditentukan dari akar masalah yang ditampilkan oleh rapor pendidikan sesuai dengan capaian rapor pendidikan masing masing satuan pendidikan (dapat dilihat di halaman eksplorasi dashboard atau unduhan rekomendasi prioritas). 2. Penentuan akar masalah juga dapat dilakukan melalui observasi warga sekolah di luar yang ditampilkan di rapor pendidikan. *Prinsip prinsip dan cara penentuan akar masalah dibahas pada Modul 3 Contoh: 1. Masalah prioritas 1: kompetensi literasi masih rendah Akar Masalah: Kemampuan membaca teks informasi kurang (dari data rapor pendidikan) 1. Masalah prioritas 2: sekolah kurang aman karena sekolah terletak di pinggir jalan raya dan anak sering bermain di halaman sekolah. Akar Masalah: Tidak ada pagar sekolah (dari hasil observasi warga sekolah) 2. Kegiatan Benahi: masukkan program pembenahan untuk menyelesaikan akar masalah yang sudah ditentukan 1. Program pembenahan untuk setiap akar masalah yang sudah ditentukan dapat merujuk pada daftar benahi yang ada di rapor pendidikan (dapat dilihat di halaman eksplorasi dashboard atau unduhan rekomendasi prioritas) atau benahi yang merupakan perumusan sendiri oleh warga sekolah. 2. Program pembenahan juga merujuk rencana pembelajaran dan rencana peningkatan kompetensi PTK (prinsip dan tata cara kedua dokumen ini dapat dilihat di Modul 4), serta hal hal lain terkait tata kelola satuan pendidikan. Contoh: 1. Akar Masalah: Kemampuan membaca teks informasi kurang Benahi: Peningkatan kompetensi guru dalam hal teks informasi (dari rapor pendidikan) 1. Akar Masalah: Tidak ada pagar sekolah Benahi: Pengadaan pagar sekolah (dari hasil observasi warga sekolah) 3. Penjelasan Implementasi Kegiatan: masukkan kegiatan untuk menjalankan program benahi yang telah dirumuskan 1. Penjelasan implementasi kegiatan adalah satuan kegiatan detail yang merupakan terjemahan dari kegiatan benahi. Untuk setiap benahi dapat diterjemahkan dalam satu atau lebih implementasi kegiatan.. 2. Implementasi kegiatan dapat berupa hal yang membutuhkan biaya atau tidak membutuhkan biaya, yang dapat ditandai di kolom berikutnya. 3. Setelah tahap ini selesai, maka RKT sudah selesai. Tim sekolah dapat melakukan review dan revisi yang dibutuhkan. Contoh: 1. Benahi: Peningkatan kompetensi guru dalam hal teks informasi Implementasi Kegiatan Pelatihan guru dalam Memanfaatkan buku bacaan non teks fiksi dan non sastra Diskusi di komunitas belajar terkait cara memanfaatkan buku non teks dalam pembelajaran 1. Benahi: Pengadaan pagar sekolah Implementasi Kegiatan Pembangunan pagar sekolah Khusus bagi sekolah penerima BOSP: RKT yang telah satdik susun dapat digunakan sebagai acuan untuk menyusun dua hal: 1. Revisi RKAS tahun berjalan (Juli-Desember) 2. Rancangan RKAS tahun berikutnya (Januari- Desember). Pelaporan perencanaan disampaikan paling lambat pada 31 Des tahun berkenaan (apabila dilaporkan setelah 31 Des, maka kegiatan sekolah baru dapat dilakukan setelah sekolah mengirimkan RKAS dan mendapatkan pengesahan). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Apa yang perlu diketahui sekolah penerima BOSP tentang pelaporan realisasi anggaran? Pelaporan realisasi anggaran tahun berjalan disampaikan paling lambat di 31 Jul tahun berkenaan (min 50% untuk tahap I) dan 31 Jan T+1 (keseluruhan untuk tahap 1 dan tahap 2) Kebijakan BOSP dan platform ARKAS memudahkan proses pelaporan perencanaan dan realisasi. Dana diterima langsung oleh sekolah dan sudah terhubung dengan sistem yang digunakan oleh dinas. Pengurangan administrasi = waktu dan energi sekolah dapat dioptimalkan untuk peningkatan kualitas layanan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Langkah-langkah menyusun RKAS tahun berikutnya dari Unduhan Rapor Pendidikan 1 Masukkan/salin kegiatan Buka Lembar Kerja Pilih kegiatan dari dokumen yang dipilih ke dalam kolom RKAS dalam dokumen RKT yang membutuhkan ‘Kegiatan Benahi’ dan Unduhan Laporan anggaran untuk ‘Penjelasan Implementasi Rapor Pendidikan melaksanakannya Kegiatan’ 4 3 Untuk setiap kegiatan, 2 Setelah memasukkan masukkan detail kebutuhan Isi kolom ‘Kegiatan ARKAS’ semua kebutuhan, lihat belanja, meliputi nama dengan nama yang paling jumlah total anggaran barang dan jasa, bulan sesuai dari daftar kegiatan yang sudah belanja, jumlah, satuan, di platform ARKAS dimasukkan. harga, dan total harga Reviu dan diskusikan draf 5 Jika jumlah melebihi atau Masukkan kegiatan dan kurang dari anggaran RKAS tersebut dengan anggaran final di lembar yang tersedia, maka pemangku kepentingan kerja ARKAS ke dalam sesuaikan kegiatan dan sekolah untuk finalisasi atau belanja. platform ARKAS ARKAS. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 1 & 2. Setelah RKT selesai, selanjutnya gunakan lembar kerja ARKAS untuk mulai melakukan tahap penganggaran 1. Pindahkan kolom kegiatan benahi dan penjelasan implementasi kegiatan dari RKT yang membutuhkan anggaran ke kolom yang sama di lembar kerja ARKAS. 2. Di kolom kegiatan ARKAS, tuliskan kegiatan yang di platform ARKAS yang sesuai dengan “penjelasan implementasi kegiatan”. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 3 & 4. Masukkan belanja yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan arkas 1. Untuk setiap kegiatan ARKAS, masukkan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk melaksanakannya (masukkan dalam kolom uraian kegiatan ARKAS).. 2. Lalu masukkan kapan kegiatan akan dilakukan, jumlah barang dan jasa yang dibutuhkan dalam satu tahun, satuan barang, harga barang satuan, dan hitung total anggaran yang dibutuhkan. 3. Jika semua kegiatan sudah dianggarkan, selanjutnya dilakukan review apakah anggaran mencukupi atau tidak. Jika tidak, maka perlu disesuaikan. 5. Setelah lembar kerja RKAS final, tahap selanjutnya adalah memindahkan lembar kerja tersebut ke platform ARKAS. 1. Masukkan kegiatan ARKAS dan belanja ke dalam platform ARKAS 2. Langkah selanjutnya adalah mengirimkan ARKAS ke Dinas Pendidikan untuk mendapatkan persetujuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Untuk mendampingi sekolah menentukan rencana pengelolaan sumber daya, Kementerian juga sudah menyusun ilustrasi serupa di dalam: Alat Bantu Benahi (Perencanaan) Aspek Pengelolaan Sumber Daya dan Anggaran pada tautan https://guru.kemdikbud.go.i d/pelatihan- mandiri/contextualized- learning/767 Implementasi dan revisi rencana adalah aksi ke-7 dan ke-8 di dalam siklus peningkatan kualitas layanan pendidikan 0 2 03 01 Revisi perencanaan dan penganggaran berdasarkan hasil refleksi dan kebutuhan 08 04 yang baru diketahui setelah implementasi berjalan 05 Implementasi rencana pada tahun 07 06 ajaran baru dan memanfaatkan komunitas belajar untuk meningkatkan kompetensi PTK Pada tahap Benahi Implementasi, yang perlu dilakukan adalah: Benahi - Implementasi Implementasi atas rencana pembelajaran, peningkatan kompetensi PTK dan pengelolaan - dilakukan dengan 07 melibatkan seluruh warga sekolah. Melalui strategi ini, KS dapat memastikan setiap warga sekolah mengetahui dan mendukung program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada satu tahun Implementasi ke depan. Jika memungkinkan, sekolah juga dapat rencana pada menyelenggarakan pertemuan orang tua/wali murid agar tujuan dari strategi yang diterapkan dipahami oleh orang tua/wali tahun ajaran Pengawas Sekolah murid. perlu mendampingi KS baru dan dalam menjalankan proses ini Pelaksanaan rencana peningkatan kompetensi PTK dapat memanfaatkan dilakukan dengan memanfaatkan komunitas belajar, baik yang di komunitas sekolah maupun di luar sekolah. belajar untuk Implementasi perlu dimonitor dan dikendalikan secara berkala meningkatkan agar anggaran, waktu, dan kualitas hasil kegiatan sesuai kompetensi dengan yang direncanakan. PTK Pada tahap implementasi.. Kepala Sekolah sebagai pemimpin di satuan pendidikan perlu mendorong PTK untuk melakukan refleksi serta memimpin monitoring secara berkala. Sekolah dapat menggunakan pertanyaan pemantik ini Serta juga pertanyaan pemantik berikut untuk untuk refleksi: monitoring: ○ Apa yang sudah berjalan baik? ○ Waktu → apakah program berjalan sesuai ○ Kendala apa yang dihadapi ketika menjalankan dengan lini masa? program? ○ Anggaran → apakah pelaksanaan ○ Apakah pelaksanaan program sudah sesuai yang program sudah sesuai anggaran? diharapkan? ○ Kualitas → apakah program dijalankan ○ Jika program yang dijalankan belum sesuai dengan baik dan dampaknya sesuai harapan, apa yang perlu saya perbaiki? harapan? Selanjutnya sekolah perlu melakukan … Benahi - Implementasi: Implementasi juga meliputi adanya penyesuaian atas rencana. Perubahan dalam perencanaan adalah hal yang wajar terjadi. 08 Revisi dapat terjadi pada rencana pembelajaran, rencana Revisi perencanaan peningkatan kompetensi, RKT dan rencana anggaran. dan penganggaran Pengawas Sekolah Penyebab revisi antara lain: berdasarkan hasil perlu mendampingi KS Kebutuhan belajar peserta didik berbeda dengan tujuan dalam menjalankan refleksi dan proses ini pembelajaran yang sudah ditetapkan kebutuhan yang Adanya keadaan darurat yang membutuhkan respon dari sekolah dalam bentuk kegiatan baru baru diketahui Jumlah anggaran yang diterima tidak sesuai dengan setelah perhitungan saat perencanaan implementasi Khusus ASN: penyesuaian rencana peningkatan kompetensi berjalan dapat berdasarkan sasaran kinerja pegawai (SKP) Hasil refleksi dan monitoring Langkah-langkah merevisi RKAS tahun berjalan Identifikasi apakah Dari daftar tersebut, terdapat kegiatan di identifikasi mana saja Perlu revisi RKAS RKT yang perlu biaya kegiatan yang belum tahun berjalan dan perlu dilaksanakan ada pada RKAS tahun pada tahun berjalan berjalan Pergeseran anggaran: Perubahan anggaran: revisi yang dilakukan untuk revisi jenis belanja berbeda jenis belanja yang sama (belanja operasional (sama sama belanja menjadi modal) operasional) Hanya dapat dilakukan satu Dapat dilakukan setiap waktu kali dalam setahun (Juli - Oktober) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Untuk mendampingi sekolah dengan lebih baik, Kemendikbudristek telah menyiapkan alat bantu bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah di Platform Merdeka Mengajar Rekomendasi jempolan Alat bantu pada Platform Merdeka Mengajar guru.kemdikbud.go.id/artikel/821 Untuk Kepala Sekolah guru.kemdikbud.go.id/artikel/757 Untuk Pengawas Sekolah guru.kemdikbud.go.id/artikel/855 Jenjang Akun Password PAUD [email protected] Raporpend2024 Pilih KB Merdeka 2024 SD [email protected] Demorapor123 Pilih SD Merdeka 24 SMP [email protected] Rapor2024 Pilih SMP Merdeka 24 SMA [email protected] Raporpend2024 Pilih SMA Merdeka 24 SMK [email protected] Rapor2024 Pilih SMK Merdeka Belajar SLB [email protected] Rapor2024 Pilih SMPLB Merdeka 40 Satu Atap [email protected] Rapor2024 Pilih Paket B PKBM Merdeka 40 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Terakhir diperbarui: 10 Juni 2024 Paparan Alat Bantu Pengelolaan Sekolah Sekolah juga dapat mengakses alat bantu ini dari Laporan Rapor ←Klik di Pendidikan yang telah sini Anda unduh, yaitu pada lembar PANDUAN PBD Paparan Alat Bantu Pengelolaan Sekolah Semua materi ini juga bisa didapatkan melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) pada tautan https://guru.kemdikbud.go.id/artikel/757 Paparan Alat Bantu Pengelolaan Sekolah diawali dengan Uraian Sekolah yang Kita Cita- Citakan. Uraian ini juga tersedia untuk PAUD dan SMK. Paparan Alat Bantu Pengelolaan Sekolah memuat setiap tahapan dalam siklus peningkatan layanan dalam pengelolaan sekolah, dari Identifikasi sampai Benahi Implementasi. Alat bantu memuat contoh kasus dari sekolah yang melalui setiap tahapan. Paparan Alat Bantu Pengelolaan Sekolah dalam setiap tahapan, alat bantu dan studi kasus juga disesuaikan untuk konteks PAUD, SD/SMP/SMA, dan SMK. Contoh: ilustrasi pada tahapan Identifikasi Playlist Alat Bantu bagi Kepala Sekolah Selain panduan singkat untuk memandu sekolah melakukan setiap tahapan, playlist alat bantu juga berisikan: Rencana diskusi yang bisa digunakan Kepala Sekolah untuk memandu diskusi setiap tahapan bersama warga sekolah Dokumen-dokumen penunjang yang bisa digunakan pada setiap tahapan Kemendikbudristek telah menyiapkan berbagai alat bantu yang sudah disusun untuk sekolah yang dapat membantu Kepala Sekolah untuk melakukan siklus peningkatan kualitas layanan satuan pendidikan Alat bantu dapat diakses melalui microsite pada tautan berikut: s.id/pendampingansekolah2024 Identifikasi Refleksi Benahi (perencanaan) Benahi (implementasi)

Use Quizgecko on...
Browser
Browser