Metode Pemisahan Materi P1-P3, P5 PDF

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

Summary

This document, which appears to be study material, discusses various methods of separation, such as extraction, distillation, and sublimation, and provides examples of cases and identifications related to these methods. It also covers the development of traditional medicine, pharmaceutical forms, and the pharmacologic actions of medicinal plants.

Full Transcript

P1 Metode Pemisahan 1. Ekstraksi (berdasarkan perbedaan kelarutannya, dipisahkan dengan bantuan pelarut) 2. Destilasi (berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap bahan) 3. Sublimasi (pemisahan dengan menguapkan zat padat tanpa melalui fase cair) 4. Fraksinasi (berdasarkan ti...

P1 Metode Pemisahan 1. Ekstraksi (berdasarkan perbedaan kelarutannya, dipisahkan dengan bantuan pelarut) 2. Destilasi (berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap bahan) 3. Sublimasi (pemisahan dengan menguapkan zat padat tanpa melalui fase cair) 4. Fraksinasi (berdasarkan tingkat kepolarannya dan perbedaan bobot jenis) 5. Isolasi (pemisahan senyawa yang bercampur dgn ekstrak dengan pelarut yang sesuai) 1. Ekstraksi (maeserasi, UAE) 2. Destilasi 3. Sublimasi 4. Fraksinasi Ekstraksi Cair-Cair & Fraksinasi berbasis Kromatografi 5. Isolasi Berbasis kromatografi dan Rekristalisasi Kasus 1. Rutin 2. Piperin 3. Kinin 4. Andrografolida 5. Orizanol 6. Artemisin Kemurnian dan Uji Kemurnian 1. Uji berdasar titik lebur 2. Uji Kromatografi Identifikasi 1. Fisika : TL, TD, Indeks bias, Bobot Jenis, Rotasi Optik 2. Kimia : Gugus Fungsi dan gugus kimia 3. Fisikokimia : Kromatografi dan elektroforesis 4. Spektrofotometri : UV-Vis, IR, Raman Spektro, Proton dan Carbon NMR, Spektrum massa, HPLV, LC-MS, GC-MS P2 STRATEGI PENGEMBANGAN OBAT TRADISIONAL Obat Bahan Alam : Jamu, Obat Herbal Terstandar, Fitofarmaka OHT dan FF bersertifikat CPOTB OHT - Bahan baku terstandarisasi - Memenuhi syarat keamanan dan mutu - Klaim khasiat berdasar pra klinis (toksisitas dan farmakodinamik) FF - Bahan baku dan produknya terstandarisasi - Memenuhi persyaratan mutu - Klaim berdasar praklinik dan uji klinis Terminologi : Infus decoct (pemekatan) Standarisasi bahan alam Industri : 1. Ekstraksi 2. Pemekatan 3. Fraksinasi 4. Pengeringan 5. Formulasi Tujuan Pembuatan sediaaan Mudah dipakai, diakses, dan distribusi, jaminan kualitas dan tujuan pengobatan Bentuk Sediaan : 1. Simplisia : bahan alam baik dari nabati, hewani, dan pelikan yang tidak mengalami proses apapun kecuali pengeringan tidak lebih dari 60℃ untuk pengobatan 2. Galenik (Ekstrak) : Sediaan kering, kental,cair dari menyari simplisia 3. Rajangan : OT salah satu jenis simplisia terdiri dari 1 atau lebih jenis dan disajikan dengan pendidihan dan penyeduhan 4. Serbuk Simplisia : OT homogen derajat halus sesuai dari simplisia, disajikan dengan seduh air panas 5. Serbuk Instan :Butiran homogen, derajat halus sesuai dari ekstrak disaijakan dengan diseduh panas/dingin 6. Kapsul : Sediaan OT terbungkus cangkang keras, kalau cangkang lunak namannya kapsul lunak 7. Tablet : OT padat kompak, dibuat dengan kempa cetak bentuk pipuh, silindirs permukaan rata/cembung dibuat dari ekstrak kering/kental dengan bahan pengering/tambahan 8. Tablet efervesen OT dari ekstrak mengandung Na Bikarbonat dan asam organik = gelembung gas (CO2) saat dimasukan ke air 9. Pil : Sedpad OT bulat dari simplisia /ekstrak 10. Dodol/ Jenang : OT dengan konsistensi lunak tapi liat dari serbuk simplisia/ekstrak 11. Passtiles : OT dengan bentuk lempengan pipih segiempat terbuat dari simplisia/ekstrak 12. Cairan Obat dalam : Sed Tradisional berupa minyak,larutan,suspensi,emulsi dari serbuk simplisia sebagai obat dalam 13. Cairan Obat Luar : Sed Tradisional berupa minyak,larutan,suspensi,emulsi dari serbuk simplisia sebagai obat luar 14. Salep & Krim : semisolid dari ekstrak larut/terdispersi homogen sbg obat luar 15. Parem : sediaan padat/cair OT dari simplisia dan atau Ekstrak sbg obat luar 16. Pilis dan Tapel : Sedpad OT dari serbuk simplisia&/ekstrak sebagai obat luar 17. Koyo : dibuat dari bahan yang melekat pada kulit berisi simplisia/ekstrak 18. Supositoria : terbuat dari ekstrak larut dan terdispersi homogen dalam dasar supo yang sesuai, meleleh hanya di rektal contoh : obat wasir 19. Film Strip : lembaran tipis untuk oral Menurut Pasal 5 Obat OT kapsul hanya boleh berisi ekstrak Obat isi minyak harus pakai bentuk kapsul lunak P3 TUMBUHAN OBAT : AKTIVITAS FARMAKOLOGI DAN KANDUNGAN KIMIA Sumber obat : Tumbuhan, Hewan, Mineral, Mikroorganisme, Sintesis, Bioteknologi Tumbuhan Obat (TO) Pengertian Harborne 1998 Houghton 1998 Crag 2001 WHO 2002 Phytochem Lab Handbook Natural Product Traditional Med Methods Fractionation : Continuing Strategy Natural Extract source of novel Arti TO Tumbuhan yang Tumbuhan yang Sumber Bagian punya senyawa punya aktivitas senyawa aktif pengobatan kimia bioaktif biologis untuk obat baru tradisional berefek sebagai terapi teraupetik alternatif TO digunakan Diisolasi dari dalam bentuk tumbuhan herbal dan modern Identifikasi Perlu validasi senyawa kimia dan standarisasi dlm tumbuhan untuk tau aktivitas farmakologisny a Pentingnya penelitian tumbuhan obat : 1. Identifikasi Senyawa Bioaktif : mengidentifikasi senyawa bioaktiff dan di evaluasi untuk melihat potensi terapeutik 2. Pengembangan Obat baru : kandidat obat untuk penyakit yang belum ada terapi efektifnya 3. Validasi Tradisi dengan Bukti Ilmiah : validasi efektifitas agar penerimaan lebih luas 4. Standarisasi dan Penjaminan Mutu : agar konsisten, aman efektif 5. Peningkatan kesehatan dan pengobatan alternatif : memberikan pilihan pengobatan 6. Pemantauan dan konservasi : identifikasi spesies yang terancam punah, mendorong pengelolaan ketersediaan SDA untuk generasi mendatang METABOLIT SEKUNDER Merupakan senyawa kimia yang bukan terlibat langsung untuk pertumbuhan dan perkembangan tetapi berfungsi dalam interaksi tumbuhan tersebut dan lingkungannya, terutama sebagai marker atau pelindung - Efek biologis yang dihasilkan pada organisme hidup, jaringan atau sel - Berupa hambatan, stimulasi atau penyesusaian proses biokim dalam tubuh - Contoh : analgesik, anti inflamasi, antimikroba dkk Alkaloid Contoh : - morfin (opium poppy) sebagai analgesik - quinine (kina) sebagai antimalaria Berkaitan dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan SSP dan enzim tertebtu Flavonoid Efek terkenal : antioksidan, antiinflamasi, anti kanker Quercetin dan kaempferol = penangkal radikal bebas, antiinflamasi, penginduksi apoptosis sel kanker Berkaitan dengan kemampuan pengendalian stress oksidatif dan modulasi jalur sinyal Terpenoid Limonene (citrus) P5 METABOLIT PADA TUMBUHAN Pengertian : Metabolisme adalah proses biokimia kompleks utk memecah, mensintesis dan merubah senyawa menjadi senyawa untuk dibutuhkan utk keberlangsungan hidup (ada perubahan energi) Proses metabolisme menghasilkan = metabolit Metabolit adalah senyawa dari proses biokimia kompleks meliputi pemecahan pengubahan dan sintesis senyawa utk kebutuhan hidup Metabolisme : 1. Anabolisme (Sintesis) : a. Fotosintesis (menyusun makanan dari sinar matahari ) (2 jenis : reaksi gelap dan terang) b. Kemosintesis (menyusun makanan dengan energi kimia) 2. Katabolisme (Degradasi): a. Respirasi (glikolisis, siklus kerbs, transfer elektron) b. Fermentasi (F. asam laktat, alkohol) Metabolit Primer dan Sekunder 1. M.Primer (harus selalu dipenuhi) : - membangun jaringan, dan menghasilkan energi, - Disimpan secara intraseluler - BM dari rendah(monomar) sampai tinggi(polimer >1500dalton) Cth - Metabolit: carbs, protein, lemak, asam nukleat - Metabolisme : glikolisis dan krebs cycle 2. M. Sekunder (kondisi tertentu) : - ancaman predator, menarik perhatian serangga utk reproduksi, bertahan saat kekurangan makanan, - hanya ditemukan di organisme tertentu dan merupakan ekspresi individualitas spesies - Dibentuk secara intraseluler dan ekstraselular - Senyawa organik dengan BM 50-1500 Cth : alkaloid, flavonoid, tanin, steroid/triterpenoid, Kuinon, Saponin Grafik Metabolit Tropohase : fasa log pada bakteri terbentuk metabolit primer Idiophase : fasa stasioner pada bakteri terbentuk metabolit sekunder Biosintesis Senyawa Building block (metabolit antara) = rangka penyusun metabolit sekunder diturunkan dari metabolit primer (fotosintesis, glikolisis, dan siklus kreb) 4 building blocks 1. Asetil koA 2. Asam mevalonat 3. Asam Sikimat 4. Metileritritol Fosfat 1. Asetil KoA - Dibentuk oleh dekarboksilasi oksidatif dari produk glikolisis asam piruvat melalui proses 𝛃-oksidasi asam lemak - Metabolit sekundernya terbentuk dari jalur asetat : fenol, prostaglandin, dan antibiotik makrolida 2. Asam Shikimat - Diproduksi dari kombinasi fosfoenolpiruvat dengan perantara jalur glikolitik dan eritrosa 4-fosfat dari jalur pentosa fosfat - Reaksi siklus pentosa fosfat digunakan untuk degradasi gula dan sintesis gula lewat fotosintesis - Metabolit sekunder : berbagai fenol, turunan asam sinamat, lignan, alkaloid 3. Asam Mevalonat - Terbentuk dari 3 molekul Asetil KoA - Menyalurkan asetat menjadi serangkaian senyawa yang beda dari jalur asetat 4. Metrileritritol Fosfat - Gabungan dari 2 zat jalur glikolisis yaitu asam piruvat dan gliseraldehid 3 fosfat melalui deoksisilulosa fosfat - Building blocks mevalonat dan metileritritol fosfat = terpenoid dan steroid Metabolit Primer : (Karbohidrat, Protein, LEmak dan Asam Nukleat) 1. Karbohidrat - Molekul terdiri dari C, H, O membentuk senyawa polihidroksi aldehid/keton yang terbentuk dari fotosintesis tumbuhan - Karb disebut molekul gula dipecah jadi glukosa untuk sumber energi jaringan organ tubuh - Berdasarkan jumlah monomer : a. Monosakarida (1gugus gula) b. Disakarida (2 gugus gula) c. Oligosakarida (2-9 gugus gula) d. Polisakarida (>9 gugus gula) 2. Protein Makromolekul dari monomer asam amino dengan ikatan peptida 2 fungsi : struktur (protein perifer dan integral) dan fungsional (enzim) 3. Lemak Klasifikasi : rantai terbuka kepala polar ekor nonpolar (asam lemak, triglyceride, fosfo) dan rantai tertutup(kolestrol) Jenuh = memadat suhu ruang, tak jenuh cair di suhu ruang 4. Asam Nukleat Metabolit Sekunder 1. Alkaloid Senyawa basa bernitrogen, mostly heterosiklik Klasifikasi : berdasar prekursor Sifat : detoksifikasi, menetral racun Efek SSP 2. Flavonoid Fenol terbesar (C6-C3-C6) Fungsi : melancarkan peredaran darah, cegah sumbatan, kolesterol dan timbunan lemak Cegah jantung coroner Anti inflamasi 3. Steroid/Triterpenoid (Aglikon) Steroid = senyawa triterpenoid yang telah dimodifikasi terdiri atas sistem tertrasiklik lanosterol tetapi hilang gugus metil di C-4 dan C-14 Jenis : sterol, asam asam empedu, hormone skes, hormone adrenokortikal, sapogenin Terpenoid : komponen yang mempunyai bau dan dapat diisolasi minyak atsiri, kerangka 1 atau lebih C2/ lebih isoprene (C-5) 4. Saponin Glikosida tumbuhan karakteristik : buih ketika dikocok Manfaat : anti bakteri, anti virus, meningkatkan imun, mengurangi kadar darah 5. Tanin Polifenol bobot molekul >500 Dikalsifikasikan jadi 2 : 1. Tanin terhidrolisis (gugus gula dan asam galat) 2. Tanin terkondensasi ( gugus flavan-3-ols)

Use Quizgecko on...
Browser
Browser