🎧 New: AI-Generated Podcasts Turn your study notes into engaging audio conversations. Learn more

makalah psi kelompok 1-1.pdf

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

Document Details

2024

Tags

Islam religion studies Islamic studies theology

Full Transcript

MAKALAH ISLAM DAN STUDI AGAMA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Studi Islam Dosen Pengampu: Muhammad Azmi, M.Pd. Disusun Oleh:...

MAKALAH ISLAM DAN STUDI AGAMA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Studi Islam Dosen Pengampu: Muhammad Azmi, M.Pd. Disusun Oleh: Kelompok 1 1. Febrina Nur Fadhilah 2451030009 2. Josando 2451030016 3. Muhammad Hisyam 2451030027 Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung 2024 i Kata Pengantar Puji Syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan Rahmat dan hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Islam dan Studi Agama” dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada bapak Muhammad Azmi, M.Pd selaku dosen pengampu pengantar studi islam yang membimbing kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman teman kami yang telah membantu dan mensuport kami dalam pengerjaan makalah ini. Kami juga menyadari mungkin dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan yang belum kami ketahui. Kami juga memohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi dapat terciptanya makalah yang sempurna. Akhir kata kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi informasi bagi seluruh yang orang yang membacanya. Sekian kami ucapkan terimakasih. Bandar Lampung, 14 September 2024 Kelompok 1 ii Daftar Isi Daftar Isi................................................................................................................ iii BAB I...................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN.................................................................................................. 1 A. Latar Belakang............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1 C. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2 BAB II..................................................................................................................... 3 PEMBAHASAN..................................................................................................... 3 A. Agama Islam............................................................................................... 3 B. Universalisme Islam................................................................................... 4 C. Dimensi Baru Kedatangan Islam............................................................. 6 D. Islam sebagai Jalan Tengah....................................................................... 7 E. Agama dan Peradaban Manusia.............................................................. 7 F. Islam Menyatukan Bangsa Bangsa Dunia............................................... 9 BAB III................................................................................................................. 10 PENUTUP............................................................................................................. 10 A. Kesimpulan.................................................................................................... 10 B. Saran...............................................................................................................11 Daftar Pustaka....................................................................................................... 12 iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam berasal dari Bahasa arab, yaitu kata salima dan aslama. Salima memiliki arti selamat, tunduk dan berserah. Sedangkan aslama mengandung arti kepatuhan, ketundukan, dan berserah diri kepada ajaran islam dan akan selamat dunia dan akhirat. Ajaran islam tidaklah terletak pada kesukuan maupun leuhur, ajaran islam sendiri merupakan keesaan Allah SWT (tauhid), hal yang penting dalam ajaran tauhid adalah kesatuan umat manusia atau universalisme islam.1 Sedangkan studi islam yaitu suatu Pelajaran atau pengajaran yang membahas tentang Sejarah dan perkembangan islam di muka bumi, nabi-nabi yang menyiarkan dakwah islam, tokoh tokoh yang berperan dalam perkembangannya, serta apa saja yang menjadi cabang studi islam itu sendiri.2 Seperti misalnya dimensi baru kedatangan islam, bangsa arab sebelum dan sesudah datangnya islam, dan lain lain. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di Tarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan agama islam? 2. Apa yang dimaksud universalisme islam? 3. Apa yang dimaksud dengan dimensi baru kedatangan islam? 4. Bagaimana islam menjadi jalan tengah? 5. Apa yang dimaksud dengan agama dan peradaban manusia? 1 Ardimas Zain Ns Zalukhu, Heny Anggreni Butar Butar, “Islam dan Studi Agama”, AT- TAZAKKI, Vol 5. No. 2 (Juli-Desember 2021), h.188. 2 Ardimas Zain Ns Zalukhu, Heny Anggreni Butar Butar, “Islam dan Studi Agama”, AT- TAZAKKI, Vol 5. No. 2 (Juli-Desember 2021), h.189. 1 6. Bagaimana islam menyatukan bangsa-bangsa dunia? C. Tujuan Penulisan Ada pun tujuan penulisan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan agama islam. 2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan universalisme islam. 3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan dimensi baru kedatangan islam. 4. Untuk mengetahui bagaimana islam menjadi jalan tengah. 5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan agama dan peradaban manusia. 6. Untuk mengetahui bagaimana islam menyatukan bangsa bangsa dunia. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Agama Islam Islam berasal dari Bahasa arab, yaitu kata salima dan aslama. salima memiliki arti selamat, tunduk dan berserah. Sedangkan aslama mengandung arti kepatuhan, ketundukan, dan berserah diri kepada ajaran islam dan akan selamat dunia dan akhirat. Sedangkan secara harfiyah islam memilik arti damai, selamat, tunduk, dan bersih. Kata islam terbentuk dari tiga huruf yaitu S (sin), L (lam), M (mim) yang memiliki makna dasar selamat. Islam secara istilah merupakan ketundukan seorang hamba kepada wahyu Ilahi yang diturunkan kepada para nabi dan rasul khususnya Muhammad guna dijadikan pedoman hidup dan juga sebagai hukum/aturan Allah yang dapat membimbing umat manusia ke jalan yang lurus, menuju kebahagian dunia dan akhirat.3 Pengertian agama islam menurut beberapa tokoh agama sebagai berikut: 1. Nur Cholis Majid: Sikap pasrah kepada Tuhan adalah merupakan hakikat dari pengertian islam. 2. Maulana Muhammad Ali: Islam adalah agama perdamaian dan dua ajaran pokok yaitu keesaan Allah dan kesatuan atau persaudaraan ummat manusia menjadi bukti nyata. 3. Ahmad Abdullah Al-Masdoosi (1962): Islam adalah kaidah hidup yang diturunkan kepada manusia sejak manusia digelarkan ke muka bumi, dan terbina dalam bentuknya terakhir dan sempurna dalam Al-Quram yang suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. 4. Harun Nasution: Islam sebagai agama adalah agama yang ajaran- ajarannya diwahyukan tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad sebagai rasul. Pada hakikatnya islam membawa ajaran-ajaran yang 3 Asep Rudi Nurjaman, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,2020), h.13. 3 bukan hanya satu segi melainkan beberapa dari segi kehidupan manusia. 5. Orientalis: Islam sering diidentikan dengan Mohammadanish dan Mohammedan. Peristilahan ini disamakan pada umumnya agama di luar islam yang Namanya disandarkan kepada nama pendirinya. B. Universalisme Islam Islam adalah agama yang universal, yaitu agama yang pemberlakuannya tidak dibatasi oleh tempat dan waktu tertentu. Islam sesuai untuk semua golongan manusia. Keuniversalan Islam pertama kali terlihat pada konsep tauhid yang menjadi sendi ajarannya.4 Universalisme adalah berarti tidak membeda bedakan warna kulit, bahasa, bangsa, kesukuan atau leluhur, melainkan keesaan Allah SWT (tauhid) suatu implikasi yang sangat penting dari ajaran tauhid tersebut adalah kesatuan umat manusia. Di segi hukum, keuniversalan islam itu juga terlihat pada prinsip- prinsip hukum yang dimilikinya. Hukum islam memberikan jaminan dan perlindungan terhadap setiap orang, tanpa diskriminasi. Dengan begitu pandangan sebagian orang yang mengatakan bahwa islam hanya sesuai untuk bangsa arab saja tidak memilik dasar yang kuat. Keunviersalan islam memiliki ciri cri sebagai berikut: 1. Agama Allah. Agama islam bersumber dari Allah, berupa wahyu langsung (al-Quran). 2. Mencakup aspek seluruh kehidupan, baik individu, masyarakat, bernegara, dll. 3. Berlaku untuk semua umat sampai akhir zaman. 4. Sesuai dengan fitrah manusia. 5. Berorientasi kedepan tanpa melupakan masa kini. 4 Rusmala Dewi, “Universalisme dan Kosmopolitisme Peradaban”, Nurani, Vol.13, No.1, Juni 2013 h. 49 4 J. Suyuti Pulungan (2002) menjelaskan universalisme Islam adalah “Argumen-argumen dan dasar-dasar tentang ide universalisme baik secara historis, sosiologis maupun secara teologis dan substansi ajarannya antara lain dapat dilihat dari beberapa sisi yaitu: 1. Pengertian perkataan Islam itu sendiri yaitu sikap pasrah kepada tuhan yang merupakan tuntutan alami manusia. 2. Merupakan kenyataan bahwa Islam adalah agama yang paling banyak mempengaruhi hati dan pikiran berbagai ras, bangsa dan suku dengan kawasan yang cukup luas hampir meliputi semua ciri klimatologis dan geografis. 3. Islam berurusan dengan alam kemanusiaan, karena islam bersama manusia tanpa pembatasan ruang dan waktu. 4. Karakteristik dan kualitas dasar-dasar Islam yang mengandung nilai- nilai universalisme antara lain berkaitan dengan tauhid, etika dan moral, bentuk dan system pemerintahan, sosial, politik dan ekonomi, partisipasi demokrasi (musyawarah), keadilan sosial, perdamaian, pendidikan dan intelektualisme, etika kerja, lingkungan hidup dan sebagainya. Dalam pandangan Nurchalish (1995), al-Islam ialah persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah, yang mencakup (pengertian) ibadah kepada Allah saja danmeninggalkan ibadat kepada yang lain. Inilah ‘Islam umum’ (alIslam al- ‘amm) yang selain dari itu Allah tidak menerima sebagai agama dari umat terdahulu maupun umat kemudian. Sebagaimana firman Allah swt. Q.S Ali Imran: 85 “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.” Dalam memahami universalisme Islam, menurut Abdurrahman Wahid ada lima jaminan dasar yang diberikan Islam kepada individu dan kelompok masyarakat. Kelima jaminan dasar itu tersebar dalam literature hukum Islam (al- 5 kutub al_fiqhiyyah). Yakni jaminan dasar akan sikap cosmopolitan ini dilandasi oleh keyakinan akan sifat keterbukaan islam5 C. Dimensi Baru Kedatangan Islam Islam merupakan agama yang diturunkan oleh Allah untuk umat manusia, kehadirannya memberikan dimensi lain terhadap agama-agama lain. Pertama, agama itu tidak lagi harus diterima sebagai dogma, yang harus diterima apabila orang ingin selamat dari siksa yang selama-lamanya. Akan tetapi, Islam diterima sebagai agama yang menjadi pilihan Tuhan dengan perantara wahyu. Sebaliknya wahyu diakui sebagai faktor yang sangat diperlukan bagi evolusi manusia. Jika dalam bentuknya yang kasar, wahyu merupakan pengalaman universal dari kemanusiaan, dalam tingkatan yang paling tinggi, wahyu merupakan pemberian Tuhan kepada umat manusia dengan perantara Nabi. Kedua, ajaran Islam tidak hanya terbatas pada kehidupan setelah mati. Perhatian utamanya adalah untuk kehidupan dunia dan dengan perantara perbuatan baik didunia ini manusia dapat memperoleh kesadaran tentang eksistensinya itulah sebabnya, Al-Qur’an pada banyak tempat membahas masalah-masalah yang menyangkut berbagai aspek kehidupan manusia. Islam bukan hanya membahas cara beribadah, bentuk-bentuk peribadatan dengan cara-cara yang menjadikan manusia dekat dengan Tuhan, tetapi ini adalah yang lebih banyak dan terperinci dan juga tentang problem-problem dunia sekitar manusia. Masalah hubungan antara manusia dengan manusia, kehidupan sosial dan politik, perkawinan, perceraian, dan perwarisan, pembagian harta benda dan hubungan antara buruh dan modal, peradilan, damai dan perang, keuangan hutang dan kontrak, masalah kewanitaan, aturan untuk membantu fakir miskin, janda dan masih banyak lagi masalah hidup dan kehidupan yang memungkinkan orang untuk mencapai hidup Bahagia. 5 Rusmala Dewi, “Universalisme dan Kosmopolitisme Peradaban”, Nurani, Vol.13, No.1, Juni 2013 h. 53 6 AlQur’an bukan hanya memberikan peraturan untuk kemajuan individu, tetapi juga untuk kemajuan masyarakat secara keseluruhan, kemajuan bangsa dan bahkan umat manusia semua peraturan itu dijadikan efektif dengan dasar iman kepada Allah swt.6 D. Islam sebagai Jalan Tengah Islam sebagai the way of life merupakan ajaran yang memberikan petunjuk, arah dan aturan-aturan (syariat) pada semua aspek kehidupan manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Islam telah terbukti menjadi kekuatan rohani yang dapat mengubah dunia, dan hal ini tidak dapat dilakukan oleh agama-agama lainnya. Ia merupakan kekuatan rohani yang paling besar membawa peradaban dan juga memberikan penyelesaian terhadap masalah- masalah yang menimpa dunia. Contoh diantaranya : Puasa, Zakat, menegakkan persaudaraan antar umat manusia. Islam juga merupakan jalan tengah dalam segala hal, baik dalam hal konsep, akidah, ibadah, perilaku, hubungan dengan sesama manusia maupun perundang undangan. Sikap tengah (moderat) merupakan salah satu ciri khas islam. Ia merupakan salah satu di antara tonggak-tonggak utamanya, yang dengannya Allah SWT. membedakan umat-Nya dari yang lain “Demikianlah kami jadikan kamu umat yang ‘tengahan’, supaya kamu menjadi saksi atas manusia” (QS Al-Baqarah :143). Yaitu umat yang adil dan lurus, yang akan menjadi saksi di dunia dan akhirat atas setiap kecenderungan manusia, ke kanan atau ke kiri, dari garis tengah yang lurus.7 E. Agama dan Peradaban Manusia 6 Ardimas Zain Ns Zalukhu, Heny Anggreni Butar Butar, “Islam dan Studi Agama”, AT- TAZAKKI, Vol 5. No. 2 (Juli-Desember 2021), h.193 7 Dr Yusuf Qardhawi, Islam Jalan Tengah Menjauhi Sikap Berlebihan, (Bandung, Mizan,2020), h.2 7 Islam adalah peradaban yang universal, agama keadilan bukan menghancurkan. Islam tidak senang menunggu apa yang diberikan orang lain, tapi menuntut untuk percaya pada kemampuan sendiri, mendahulukan yang bermanfaat, merealisasikan hal-hal yang baik yang dibutuhkan oleh orang banyak, Sabda Nabi: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”. Islam sangat memperhatikan ilmu dan amal, kerja keras dan melaksanakan tugas dengan baik, keadilan dan persamaan, kasih sayang dan kebaikan, pengorbanan dan perdamaian. Itu semua merupakan tujuan tertinggi dari sebuah peradaban.8 Islam sangat memperhatikan peradaban karena menciptakan peradaban Islami itu merupakan bagian dari tujuan pokok hidup manusia sebagaimana yang telah dijelaskan dalam al Qur’an. Imam ar Raghib al Isfahani dalam bukunya “al Dzarîah ila Makârimi al Syarî’ah” menjelaskan tujuan-tujuan pokok hidup manusia sebagai berikut: 1. Beribadah kepada Allah. Yaitu taat mutlaq kepadaNya Sebagai FirmanNya: “Tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia melainkan agar meraka menyembahKu.” (adz-Dzariyat; 56). 2. Menjadi Kholifah dimuka bumi yaitu menegakkan kebenaran dan keadilan serta berprilaku dengan akhlaq Allah SWT dengan kapasitas manusiawi. Sebagaimana Firman Allah: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” (al-Baqarah; 30). 3. Memakmurkan bumi dengan membangun peradaban yang didasarkan pada sistem nilai sebagaimana Allah berfirman: “Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya” (hud; 61). 8 Abdul Wadud Nafis, “Islam Peradaban Masa Depan”, Al-Hikmah. Vol, 18 No. 2 Oktober 2020, h. 119-120 8 F. Islam Menyatukan Bangsa Bangsa Dunia Islam bukan hanya menyatukan suku-suku yang berperang dari suatu negeri, tetapi islam juga menegakkan persaudaraan semua bangsa di dunia ini, bahkan menyatukan semua orang yang mempunyai perbedaan warna, ras, bahasa, batas geografi, bahkan kebudayaan. Dengan itu, Islam telah meletakkan dasar bagi persatuan umat manusia yang agama lain tidak pernah dapat melakukannya. Islam bukan hanya mengakui persamaan hak manusia, baik sipil maupun politik, tetapi juga hak hak rohaniah.9 Firman Allah dalam (Q.S.Al-Baqarah:213) mengatakan: “Manusia itu(dahulunya) satu umat” merupakan doktrin yang pokok setiap bangsa diakui memiliki wahyu dari Tuhan. Selanjutnya, (Q.S.Al-Baqarah:256) “Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam)”. Hal tersebut menunjukkan bahwa islam sangat menghargai batin seseorang, sehingga sekalipun yakin bahwa Islam adalah agama yang paling benar, tidaklah diperkenankan bagi seorang Muslim untuk memaksakan keyakinan kepada orang lain. Setiap orang bebas berkeyakinan. 9 Ardimas Zain Ns Zalukhu, Heny Anggreni Butar Butar, “Islam dan Studi Agama”, AT- TAZAKKI, Vol 5. No. 2 (Juli-Desember 2021), h.194-195 9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Islam adalah kaidah hidup yang diturunkan kepada manusia sejak manusia digelarkan ke muka bumi, dan terbina dalam bentuknya yang terakhir dan sempurna dalam Al-Qur'an yang suci yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW. Islam merupakan agama terakhir yang menjadi penyempurna bagi agama- agama sebelumnya. Semua ajaran yang ada di dalam agama dan kitab suci terdahulu sudah terangkum di dalam agama Islam dan kitab sucinya, yaitu Al- Qur'an. Dan umat manusia yang terlahir sesudah Islam datang seharusnya mengikuti dan berpegang pada agama Islam. Karena hanya Islam lah satu- satunya agama yang berlaku dan benar serta di akui oleh Allah SWT. Hingga hari akhir tiba, sedangkan agama nabi-nabi terdahulu tetap benar tetapi itu sudah tidak berlaku di zaman sekarang. Karena Allah SWT. Sudah menurunkan utusannya yang terakhir untuk menyampaikan kebenaran dan menyempurnakan akhlak umat manusia. Dewasa ini studi agama juga terbilang penting untuk dipelajari, kini semakin banyaknya masalah yang sering mengguncang keimanan dan takwa umat, terutama bagi para remaja dan pelajar yang harus berhadapan dengan berbagai macam tantangan. Oleh karena itu studi agama Islam perlu bagi kita semua, Islam hadir sebagai way of life yang merupakan ajaran yang memberikan petunjuk, arah, dan aturan-aturan (syari'at) pada semua aspek kehidupan manusia guna memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Tanpa kita sadari sebenarnya ajaran Islam sudah mengatur segala aspek kehidupan, mulai dari pengetahuan, ekonomi, sosial, dan lainnya sudah ada di dalamnya, juga termasuk bagaimana Islam memandang umat beragama lainnya. 10 Umat muslim yakin bahwa Islam adalah agama yang paling benar, tetapi tidaklah diperkenankan bagi seorang muslim untuk memaksakan keyakinan kepada orang lain. Setiap orang bebas berkeyakinan namun alangkah baiknya jika mereka memahami dan mengerti kebenarannya. B. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut diketahui bahwa kurangnya pemahaman terhadap agama Islam oleh para remaja dan pelajar sekarang khususnya dalam bidang syari'at, disarankan untuk mengadakan pengajian atau seminar keagamaan secara intensif dan berkala, yang di isi oleh pemateri atau ustadz yang berdakwah pada ranah anak-anak muda atau yang memiliki pengaruh seperti misalnya Gus Miftah. Dengan begitu akan lebih mudah merangkul para pelajar karena mereka cenderung tertarik kepada hal-hal yang seru dan menyenangkan karena pemateri yang dalam tanda kutip gaul. Manfaat nya universitas kita yang tercinta ini tidak hanya namanya saja yang bergelar universitas Islam, tetapi para pelajar dan mahasiswanya juga memahami dan menerapkan ajaran-ajaran Islam dengan lebih baik. 11 Daftar Pustaka Nurjaman, A, R. Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2020 Dewi, R. (2013). Universalisme Islam dan Kosmopolitisme Peradaban. Nurani, 4968. Zalukhu, Z, A. Butar Butar, A, H. (2021). Islam dan Studi Agama. AT-TAZAKKI, 188-200 Qardhawi Y. (2020). Islam Jalan Tengah: Menjauhi Sikap Berlebih Dalam Beragama. Mizan: Bandung. Nafis, A. W. (2020). Islam, Peradaban Masa Depan. Al-Hikmah, 117-134. 12

Use Quizgecko on...
Browser
Browser