Kontribusi Islam dalam Pengembangan Peradaban Dunia PDF

Summary

Dokumen ini membahas kontribusi Islam dalam pengembangan peradaban dunia, dimulai dari masa Nabi Muhammad SAW hingga perkembangan Islam kontemporer, mencakup tokoh dan peristiwa penting dalam sejarah Islam.

Full Transcript

**KONTRIBUSI ISLAM DALAM PENGEMBANGAN PERADABAN DUNIA** POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Kelas 1PJJC Annisa Amalia Putri Zasky Intan Muhtarom Putri A. **Sejarah Perkembangan Islam dari Masa Nabi Muhammad SAW hingga Sekarang** ** Pada masa Nabi Muhammad SAW tahun 610-632 M** Islam dimulai ke...

**KONTRIBUSI ISLAM DALAM PENGEMBANGAN PERADABAN DUNIA** POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Kelas 1PJJC Annisa Amalia Putri Zasky Intan Muhtarom Putri A. **Sejarah Perkembangan Islam dari Masa Nabi Muhammad SAW hingga Sekarang** ** Pada masa Nabi Muhammad SAW tahun 610-632 M** Islam dimulai ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira pada tahun 610 M. Wahyu ini disampaikan oleh Malaikat Jibril. Kemudian Nabi Muhammad menyebarkan Islam secara diam-diam, hingga secara terbuka terjadilah banyak pertentangan, terutama pemuka Quraisy, sehingga umat Islam mengalami penindasan. **Pada tahun 622 M** Nabi Muhammad dan para pengikutnya hijrah ke Madinah(peristiwa ini menandai awal kalender Hijriyah dan terbentuknya masyarakat Islam pertama). Nabi Muhammad memimpin komunitas Madinah, merancang Piagam Madinah, dan memperluas pengaruh Islam melalui diplomasi dan perang. **Pada tahun 630 M** terjadilah Fathu Mekah yang ditaklukkan secara damai. Maka Islam menjadi agama dominan di Jazirah Arab sebelum wafatnya Nabi pada 632 M. **Setelah wafatnya Nabi**, kepemimpinan dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin: 1\. Abu Bakar As-Siddiq: Menghadapi murtadnya sebagian suku Arab dan memulai ekspansi Islam ke luar Arab. 2\. Umar bin Khattab: Islam berkembang pesat ke Persia, Romawi Timur, Mesir, dan wilayah Syam. 3\. Utsman bin Affan: Penyusunan Mushaf Al-Qur\'an dan perluasan kekuasaan Islam. 4\. Ali bin Abi Thalib: Menghadapi konflik internal, termasuk Perang Jamal dan Perang Shiffin. **Pada tahun 661-750 M** berdiri lah Kekhalifahan Umayyah atau Dinasti Umayyah yaitu kekhalifahan Islam kedua setelah pembubaran Kekhalifahan Rasyidin di Jazirah Arab, beribu kota di Damaskus dan bercirikan monarki. Berdirinya Dinasti Umayyah setelah terbunuhnya Ali bin Abi Thalib, lalu kekuasaan berpindah ke Muawiyah bin Abi Sufyan, dan terjadi ekspansi besar-besaran dari Spanyol, Afrika Utara, Asia Tengah, hingga India. **Pada tahun 750-1258 M** berdirilah Kekhalifahan Abbasiyah atau Bani Abbasiyah yaitu kekhalifahan ketiga Islam yang berkuasa di Baghdad dan berpindah ke Kairo sejak tahun 1261 M. Kekhalifahan ini berkembang pesat dan menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dunia berupa kemajuan ilmu pengetahuan, filsafat, kedokteran, matematika, dan seni. Masa ini dikenal sebagai Zaman Keemasan Islam (Golden Age of Islam). Kekhalifahan Selanjutnya Kesultanan Turki Utsmani (Ottoman): Berdiri sejak abad ke-14 hingga awal abad ke-20. Puncaknya adalah penaklukan Konstantinopel (1453 M) oleh Sultan Mehmed II. Safawi di Persia dan Mughal di India juga memainkan peran penting dalam penyebaran Islam. **Kontribusi Islam dalam pengembangan peradaban dunia :** \> Islam pada Masa Kolonial hingga ke masa modern : Kedatangan bangsa Barat ke dunia Islam membawa penjajahan, tetapi juga menyebabkan kebangkitan gerakan pembaruan Islam. Seperti penyebaran Islam yang dilakukan secara diam-diam, di masa modern banyak ulama yang bisa menyebarkan ajaran bisa melalui sosial media atau dakwah dimana pun. Islam kini menjadi agama terbesar kedua di dunia. Komunitas Muslim ada di hampir seluruh negara, dengan pertumbuhan yang signifikan di Eropa, Amerika, dan Afrika. \> Islam Kontemporer Tantangan modern meliputi globalisasi, isu radikalisme, hak asasi manusia, dan hubungan dengan dunia Barat. Diperlukan peran teknologi digital meningkatkan dakwah Islam, memperluas akses ilmu keislaman, dan menyatukan umat Islam di seluruh dunia. B. **Tokoh-Tokoh yang Berpengaruh dan Kontribusi Islam pada Masa Setelah Nabi Muhammad SAW Wafat hingga Kesultanan Ottoman** **PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN (632--661 M)** **1. Abu Bakar As-Siddiq (632--634 M):** -\>Khalifah pertama setelah wafatnya Nabi. -\>Menghadapi pemberontakan suku-suku Arab yang murtad dalam Perang Ridda. **2. Umar bin Khattab (634--644 M):** -\>Khalifah kedua, dikenal sebagai pemimpin yang adil dan tegas. -\>Membentuk sistem administrasi pemerintahan, termasuk baitul mal (lembaga keuangan) dan pengaturan pajak. -\>Menetapkan kalender Hijriyah. **3. Utsman bin Affan (644--656 M):** -\>Khalifah ketiga, dari klan Umayyah. -\>Menstandarisasi mushaf Al-Qur\'an (Mushaf Utsmani) untuk menjaga keseragaman bacaan. **4. Ali bin Abi Thalib (656--661 M):** -\>Khalifah keempat, sepupu sekaligus menantu Nabi. -\>Menghadapi tantangan besar berupa konflik internal, seperti Perang Jamal dan Perang Shiffin. -\>Menjadi simbol kepemimpinan bagi umat Muslim, khususnya dalam tradisi Syiah. **PADA MASA DINASTI UMAYYAH (661--750 M)** **1. Muawiyah bin Abi Sufyan (661--680 M):** -\>Pendiri Dinasti Umayyah, memindahkan ibu kota ke Damaskus. -\>Membentuk pemerintahan terpusat dengan model monarki. **2. Abdul Malik bin Marwan (685--705 M):** -\>Memperkenalkan mata uang Islam (dinar dan dirham) yang menjadi standar ekonomi. **3. Walid bin Abdul Malik (705--715 M):** -\>Bertanggung jawab atas ekspansi besar ke Spanyol di bawah kepemimpinan Jenderal Tariq bin Ziyad. -\>Memajukan infrastruktur dengan membangun jalan, masjid, dan rumah sakit. **PADA MASA DINASTI ABBASIYAH (750-1258 M)** **1. Abu Al-Abbas As-Saffah (750--754 M):** -\>Pendiri Dinasti Abbasiyah setelah menggulingkan Dinasti Umayyah. -\>Memindahkan pusat pemerintahan ke Baghdad, menjadikannya pusat peradaban dunia. **2. Harun Al-Rasyid (786--809 M):** -\>Membina ilmu pengetahuan dan kebudayaan, mendukung pembangunan Baitul Hikmah (pusat penerjemahan dan penelitian ilmiah). **3. Al-Ma\'mun (813--833 M):** -\>Melanjutkan Baitul Hikmah dan mendukung pengembangan filsafat, matematika, astronomi, dan kedokteran. -\>Memulai hubungan diplomatik dengan negara-negara lain. **4. Ibn Sina (Avicenna) dan Al-Khwarizmi:** -\>Meskipun bukan pemimpin politik, mereka berkontribusi dalam ilmu pengetahuan selama masa Abbasiyah. -\>Ibn Sina dikenal melalui Canon of Medicine, sementara Al-Khwarizmi dikenal sebagai \"Bapak Aljabar.\" **PADA MASA KESULTANAN OTTOMAN (1299--1924 M)** **1. Osman I (1299--1326 M):** -\>Pendiri Kesultanan Ottoman. -\>Mengembangkan kekuatan militer yang kuat, memperluas wilayah dari Anatolia. **2. Sultan Mehmed II (Mehmed Sang Penakluk, 1451--1481 M):** -\>Menaklukkan Konstantinopel pada 1453, mengakhiri Kekaisaran Bizantium. -\>Mendorong seni, ilmu pengetahuan, dan perdagangan. **3. Suleiman Al-Qanuni (Suleiman yang Agung, 1520--1566 M):** -\>Puncak kejayaan Kesultanan Ottoman, memperluas wilayah hingga ke Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika Utara. -\>Menciptakan sistem hukum yang adil, dikenal sebagai \"Hukum Suleiman.\" C. **Tokoh-Tokoh yang Berpengaruh dan Kontribusi Islam pada Masa Setelah Kesultanan Ottoman hingga Sekarang** **1. Mustafa Kemal Atatürk (1881-1938)** Atatürk memperkenalkan sekularisme, memisahkan agama dari negara, dan melakukan reformasi dalam pendidikan, hukum, dan budaya. Ia menggantikan huruf Arab dengan huruf Latin dan mendorong modernisasi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Turki. **2. Muhammad Abduh (1849-1905)** Abduh berusaha untuk menghidupkan kembali pemikiran Islam yang rasional dan modern. Ia mendorong pendidikan dan reformasi dalam hukum Islam, serta berusaha untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan modernitas. Ia juga terlibat dalam pendirian Al-Azhar sebagai pusat pendidikan Islam yang modern. **3. Sayyid Qutb (1906-1966)** Karya-karyanya, terutama \"Milestones,\" mengkritik sekularisme dan menyerukan kembali kepada prinsip-prinsip Islam yang murni. Ia berargumen bahwa masyarakat harus dibangun berdasarkan nilai-nilai Islam dan menolak pengaruh Barat. **4. Ali Shariati (1933-1977)** Shariati menggabungkan ideologi Islam dengan pemikiran sosialis, menekankan pentingnya keadilan sosial dan perlawanan terhadap penindasan. Ia berusaha untuk menginterpretasikan Islam dalam konteks modern dan menginspirasi generasi muda untuk berjuang demi perubahan sosial. **5.Amina Wadud (lahir 1952)** Wadud berjuang untuk kesetaraan gender dalam konteks Islam dan menginterpretasikan ulang teks-teks suci untuk mendukung hak-hak perempuan. Ia menjadi terkenal setelah memimpin shalat Jumat sebagai wanita, yang menjadi simbol perjuangan feminisme dalam Islam. **6. Tariq Ramadan (lahir 1962)** Ramadan mendorong dialog antarbudaya dan pemikiran kritis dalam Islam. Ia berusaha untuk menjembatani kesenjangan antara dunia Muslim dan Barat, serta mengadvokasi pemahaman yang lebih baik tentang Islam di dunia modern. **7. Hamza Yusuf (lahir 1960)** Yusuf berfokus pada pendidikan Islam dan pengembangan spiritual. Ia mendirikan Zaytuna College, institusi pendidikan tinggi Islam pertama di Amerika Serikat, yang bertujuan untuk mengintegrasikan pendidikan Islam dengan konteks modern. **8. Zainab Al-Ghazali (1917-2005)** Al-Ghazali berjuang untuk hak-hak perempuan dalam Islam dan terlibat dalam gerakan Ikhwanul Muslimin. Ia menulis buku-buku yang membahas peran perempuan dalam Islam dan pentingnya partisipasi mereka dalam masyarakat. D. **Peran dan Langkah Strategis Mahasiswa Muslim Modern dalam Membangun Peradaban Islam** **PERAN MAHASISWA MUSLIM MODERN** Sebagai Pusat Perubahan Sosial: Mahasiswa dapat menjadi penggerak perubahan dalam masyarakat dengan mengadvokasi isu-isu sosial, keadilan, dan hak asasi manusia. Mereka memiliki kemampuan untuk mengorganisir gerakan sosial yang dapat mempengaruhi kebijakan publik. Sebagai penyebar Informasi: Sebagai individu yang terdidik, mahasiswa dapat berperan sebagai pendidik di komunitas mereka. Mereka dapat menyebarkan pengetahuan tentang ajaran Islam yang benar dan relevan dengan konteks modern. Menjadi pemimpin Masa Depan: Mahasiswa adalah calon pemimpin yang akan memegang peran penting dalam masyarakat di masa depan. Mereka dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan manajemen yang diperlukan untuk memimpin organisasi dan komunitas. Menjadi jembatan Dialog Antarbudaya: Mahasiswa dapat berperan sebagai jembatan dalam dialog antarbudaya dan antaragama, mempromosikan pemahaman dan toleransi di antara berbagai kelompok. **LANGKAH STRATEGIS MAHASISWA MUSLIM MODERN** Pendidikan Berbasis Nilai: Mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pendidikan formal dan non-formal. Mahasiswa dapat mengembangkan kurikulum atau program pelatihan yang menekankan pada etika, moral, dan tanggung jawab sosial. Penggunaan Teknologi dan Media Sosial: Memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan informasi yang positif tentang Islam. Mahasiswa dapat membuat konten edukatif, seperti video, artikel, dan podcast, yang menjelaskan ajaran Islam dan menjawab isu-isu kontemporer. Dialog dan Kolaborasi: Mengadakan forum, seminar, dan diskusi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemimpin komunitas, akademisi, dan tokoh masyarakat. Ini dapat membantu membangun jaringan dan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Pengembangan Kepemimpinan: Mengikuti pelatihan kepemimpinan dan manajemen untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang efektif. Mahasiswa dapat terlibat dalam organisasi mahasiswa dan komunitas untuk mengasah keterampilan kepemimpinan mereka. **REFERENSI** https://lms.binawan.ac.id/mod/resource/view.php?id=6383 https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan\_Utsmaniyah https://id.wikipedia.org/wiki/Kekhalifahan\_Abbasiyah

Use Quizgecko on...
Browser
Browser