Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 PDF
Document Details
Uploaded by Deleted User
2015
Sugiyono, Moh. Sulaiman, H. Muh. Asnawi
Tags
Summary
This book is for Indonesian students in Madrasah Aliyah (MA) and discusses the history and culture of Islam. It is part of the 2013 curriculum. It includes information about different Islamic societies and civilizations.
Full Transcript
Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Tahun 2015 Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Peminatan Ilmu Keagamaan Hak Cipta © 2015 pada Kementerian Agama Republik Indonesia Dilindungi...
Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Tahun 2015 Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Peminatan Ilmu Keagamaan Hak Cipta © 2015 pada Kementerian Agama Republik Indonesia Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Agama, dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “Dokumen Hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika perubahan zaman. Masukan dari berbagia kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT INDONESIA, KEMENTERIAN AGAMA Sejarah Kebudayaan Islam/Kementerian Agama,- Jakarta : Kementerian Agama 2015. xii, 118 hlm. Untuk MAK Kelas XI ISBN 978-602-293-028-0 (jilid lengkap) ISBN 978-602-293-129-4 (jilid 2) 1. Sejarah Kebudayaan Islam 1. Judul II. Kementerian Agama Republik Indonesia Kontributor Naskah : Sugiyono, Moh. Sulaiman, H. Muh. Asnawi Penelaah : Muhtadin Penyelia Penerbitan : Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Cetakan Ke 1 2015 Disusun dengan huruf Times New Roman 12pt dan Adobe Nasakh 18pt ii Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 Kata Pengantar Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Tuhan sekalian alam. Nikmat-Nya yang begitu “deras” mengalir mengantarkan manusia pada “hilir” kesadaran bahwa kasih yang Dia limpahkan bersifat universal menembus “belukar” sekat suku, agama, ras antar golongan juga adil kepada mereka yang patuh maupun yang inkar. Sebagai ajaran agama yang sempurna, Islam harus di-ejawentahkan (dilaksanakan) dalam kehidupan nyata sehari-hari sehingga akan tercipta kehidupan yang damai dan tenteram. Oleh karena itu, dalam rangka mengoptimalkan layanan pendidikan Islam di madrasah, ajaran Islam yang begitu sempurna dan luas perlu dikelompokkan menjadi beberapa mata pelajaran yang secara linier akan dipelajari sesuai dengan jenjangnya. Pengelompokkan ajaran Islam dalam bentuk mata pelajaran di lingkungan madrasah dimulai dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di dalamnya dikhususkan pada peminatan Keagamaan, Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-Ilmu Sosial (IIS), Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya (IIBB) serta Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) meliputi: a). Al-qur’an Hadis, b). Akidah Akhlak, c). Fikih, d). Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Pada jenjang Madrasah Aliyah (MA) peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan dikembangkan kajian khusus mata pelajaran yaitu: a). Tafsir- Ilmu Tafsir, b). Hadis ilmu Hadis, c). Fikih-Ushul Fikih, d). Ilmu Kalam, dan e). Akhlak. Kemudian dalam upaya mendukung pendalaman kajian ilmu-ilmu keagamaan pada peminatan keagamaan, peserta didik dibekali dengan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) serta Bahasa Arab. Sebagi komitmen untuk menyiapkan generasi emas anak sholeh dan sholihah, mulai tahun ajaran 2014-2015 seluruh Madrasah di bawah pembinaan Kementerian Agama RI telah siap melaksanakan Kurikulum 2013. Untuk keperluan dimaksud, maka secara legal formal Kementerian Agama RI telah menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) tentang Kurikulum 2013 yang berisi Kerangka Dasar Kurikulum Madrasah 2013, Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian. Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan iii Pada saat yang sama sebagai panduan implementasi kurikulum madrasah 2013, Kementerian Agama telah menyiapkan model silabus Pembelajaran PAI di Madrasah, menerbitkan buku pegangan siswa dan buku pedoman guru. Kehadarian buku ditangan peserta didik dan guru menjadi kebutuhan pokok untuk menerapkan kurikulum Madrasah 2013. Sebagaimana kaidah Ushul Fikih, “Ma la yutimmu al-wajib illa bihi fahuwa waa jib” (suatu kewajiban tidak menjadi sempurna tanpa adanya hal lain yang menjadi pendukungnya, maka hal lain tersebut menjadi wajib). Perintah menuntut ilmu berarti juga mengandung perintah untuk menyediakan sarana pendukungnya, salah satu diantaranya buku ajar. Karena itu buku pedoman guru dan pegangan siswa ini disusun dengan pendekatan ilmiah (scientific approach) yang terangkum dalam proses mengamati, menyanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Akhirnya, semoga buku ini mampu menjadi “jembatan” antara harapan dengan cita-cita tujuan pendidikan Islam secara khusus dan pendidikan nasional secara umum yakni membentuk manusia Kaffah (utuh) yang memiliki tidak saja kecerdasan intelektual, namun kecerdasan sosial ditengah kompleksitas kehidupan umat manusia. Amien. Jakarta, April 2015 Dirjen Pendidikan Islam Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA NIP: 196901051996031003 iv Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 Pedoman Transliterasi Berikut ini adalah pedoman transliterasi yang diberlakukan berdasarkan keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 158 tahun 1987 dan nomor 0543/b/u/1987. 1. KONSONAN No Arab Latin No Arab Latin 1 a 16 tҕ. > 2 b 17 zҘ / ? 3 t 18 ‘ 1 @ 4 sʞ 19 g 2 A 5 j 20 f 3 C 6 h 21 q 4 D 7 kh 22 k 5 E 8 d 23 l 6 F 9 zʞ 24 m 7 G 10 r 25 n 8 H 11 z 26 w 9 J 12 s 27 h : I 13 sy 28 ‘ ; ( 14 sҘ 29 y < L 15 dҘ = Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan v 2. VOKAL ARAB a. Vokal Tunggal (Monoftong) _____ȼ____ ¹P P¿ïP P -------Ⱦ------- ñR·ÑQ -------Ƚ------- Q ûP ÍT PĀ ¹ b. Vokal Rangkap (Diftong) P PTP ¸BBB èāï P ÿBBBB FýT ÇP c. Vokal Panjang (Mad) P ¸BBB ¢ F¸ì ¢ ÿBBBB Çlj ñāì Çlj ýBB ó FýíĀ ó 3. TA’ MARBUTAH Transliterasi untuk ta’ marbutah ada dua, yaitu: 1. Ta’ marbutah yang hidup atau berharakat fathah, kasrah, atau dammah ditransliterasikan adalah “ t “. 2. Ta’ marbutah yang mati atau yang mendapat harakat sukun ditransliterasikan dengan “ h ”. vi Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 Petunjuk Penggunaan Buku 1 Menelusuri Peradaban Islam Turki Usmani Setiap awal bab disajikan Cover dengan ilustrasi sebagai gambaran awal tentang materi pelajaran yang akan dipelajari Turki Usmani adalah kerajaan Islam yang berpusat di Istambul Turki, menjadi salah satu dari tiga kerajaan besar pasca mundurnya Daulah Abbasyiyah di Baghdad, di samping kerajaan Syafawi dan Mughal. Kerajaan Turki Usmani pernah menempatkan diri sebagai Negara adidaya setelah bisa menaklukan Byzantium pada 1453 M. Bagi Turki Usmani Byzantium memiliki peran penting dalam pengembangan wilayah Islam. Daulah Turki Usmani berkuasa selama lebih kurang 6 (enam) abad, kekuasaannya meliputi sebagian Eropa, Afrika dan juga Asia praktis bisa dibilang Daulah Turki Usmani menguasai tiga benua. Masa kejayaan Daulah Turki Usmani ada pada masa kekuasaan Sulaiman I yaitu pada tahun 1520 - 1566 M, perang yang berlangsung antara Turki Usmani dengan Bangsa Eropa di masa Sultan Sulaiman II memperlemah kerajaan. Juga pemberontakan pemberontakan internal yang terus berlangsung semakin menambah buruk kekuasaan Turki Usmani, hingga akhirnya kerajaan Turki Usmani Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 1 dapat dikalahkan oleh bangsa Eropa. Berakhirnya kerajaan Turki Usmani ditandai dengan berdirinya Republik Turki KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif, sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, Kompetensi Inti dan konseptual, procedural , dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena Kompetensi Dasar sebagai panduan dan target materi dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesi¿k sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai yang harus disampaikan kaidah keilmuan. dan dikuasai siswa dalam KOMPETENSI DASAR 1. Mendiskripsikan proses lahirnya dinasti Usmani. proses pembelajaran 2. Mendiskripsikan wilayah penyebaran Islam pada masa Dinasti Usmani. 3. Menganalisis kebijakan-kebijakan pemerintahan para Khalifah dari Dinasti Usmani. 4. Memaparkan perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Bani Usmani. 5. Menganalisis penyebab terjadinya kemunduran pada Dinasti Usmani. 6. Menceritakan tentang sosok ¿gur Sulaiman Al Qanuni dari Dinasti Usmani. 7. Membuat peta konsep berkaitan dengan keberhasilan pada masa Dinasti Usmani. 2 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan vii Perhatikan Ayat Berikut : h ğ h i ūj ɉJ Ǎj `j? űl Źj j ŶjŬĵŏh Ɋh Ǎj `źŒųl Ȭh `b h i il h k ihl h h l h l l h l ih l h l h h h j ŋŪůA ŴjŲ űŹŰĸȰ ĵŶŭŰŸ= űȱ űŹɉ iʼnj k ŹȬ űŰŦh = h Tilawah sebagai sarana siswa ǘĠȍA Ƞj bl Ɓj Dĵh g Žſ Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan (di bekas- menghayati nilai dari ayat-ayat bekas) tempat tinggal umat-umat itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. (QS. Thaahaa : 126) Al-Qur’an yang disajikan sebelum PENDAHULUAN masuk pada materi pembelajaran. Simaklah baik-baik pernyataan berikut ini dan buatlah komentar atau pertanyaan ! Runtuhnya khilafah Abbasyiyah di Baghdad yang diakibatkan oleh serangan bangsa Mongol berdampak pada kemunduran peta kekuatan politik Islam. Wilayah yang semula menjadi kekuasaannya lambat tapi pasti melepaskan diri dari kekuasaanya, peradaban yang telah berhasil dibangun hancur dalam sekejap, sungguh suatu pemandangan yang sangat memprihatinkan. Lebih ironi lagi beberapa kerajaan yang semula menjadi bagian dari kekuasaan Abbasyiyah saling berperang dan saling Sebelum memasuki materi pokok menghancurkan seolah olah tidak ada lagi semangat ukhuwah Islamiyah dalam diri mereka. Hal ini berdampak pada semakin lemahnya umat Islam. pembelajaran, ada pendahuluan Keadaan seperti ini berlangsung dalam waktu yang lama, baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembang tiga kerajaan besar satu diantaranya adalah Turki Usmani, bahkan kerajaan ini menjadi yang paling besar dan juga paling sebagai pengantar atau stimulasi. lama bertahan dibandingkan dengan dua kerajaan lainnya yaitu Mughal di India dan Syafawi di Persia.Setitik harapan tumbuh kembali, setidaknya harapan umat Islam untuk membangun dan mengembangkan kembali peradabannya Setelah anda menyimak teks, buatlah beberapa komentar atau pertanyaan yang relevan dengan teks : 1............................................................................................................ 2............................................................................................................ 3............................................................................................................ 4............................................................................................................ 5............................................................................................................ 4 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 Materi pelajaran disusun PENDALAMAN MATERI berdasarkan Kurikulum 1. Sejarah Lahirnya Turki Usmani Kerajaan Turki Usmani berasal dari salah satu suku di Turki Barat yaitu suku Kayi, saat Jengis Khan melakukan penyebuan dan penyerangan di wilayah 2013 Madrasah Aliyah dan Turkistan yang didiami suku Kayi. Sulaiman Syah pemimpin suku Kayi,meminta perlindungan dari penguasa Tansoksania bernama Jalaluddin Mungurbiti bin Khawarizmi, namun pada akhirnya Transoksania juga bisa dikuasai tentara disajikan dalam bahasa Mongol. Sulaiman Syah lalu memimpin anggotanya untuk pergi ke Kurdistan dan ke Azerbaizan tepatnya di perbatasan Asia kecil. Di daerah inilah mereka menetap dan melakukan akti¿tas kehidupan. yang sesuai dengan tingkat Sulaiman Syah berusaha memasuki wilayah Syam, namun saat menyeberangi sungai Eufrat datang banjir hingga ia meninggal dunia. Sulaiman Syah memiliki empat orang putera Sankurtakin, Togdai, Ertoghrul dan Dandan. Sepeninggal pemahaman siswa. Sulaiman Syah anggotanya terbagi dalam dua kelompok yaitu yang ingin kembali ke daerah asal diikuti dua putera Sulaiman Syah yaitu Sankurtakin dan Tongdai, dan yang ingin melanjutkan ke wilayah Asia kecil diikuti oleh Ertoghrul dan Dandan. Kelompok yang ingin melanjutkan ke Asia kecil mengangkat Ertoghrul putera ketiga dari Sulaiman Syah sebagai pemimpin baru mereka hingga akhirnya mereka menetap di Anatolia. Ketika terjadi pertempuran antara pasukan Sultan Alaudin I dari bani Saljuk Rum dengan kekaisaran Byzantium (Romawi Timur) maka Ertoghrul dan para pengikutnya membantu pasukan Alaudin I hingga mencapai kemenangan, atas bantuannya ini Alaudin I sangat berterima kasih dan memberi hadiah pada Ertoghrul dan kelompoknya berupa daerah di pegunungan Ermenia dan lembah Saguta di sepanjang sungai Sakaria. Ertoghrul dan pasukannya mendapat tugas dari Alaudin I untuk menaklukan dan menguasai daerah pesisir Laut Hitam, ke Brussa hingga Eskisher. Pasukan Ertoghrul oleh Alaudin I diberi gelar “Muqaddamah Sultan” (tentara pelopor sultan), sedangkan Ertoghrul sendiri mendapat gelar “Sultan Oki” (kening sultan). Ertoghrul pada tahun 1288 M meninggal dunia oleh Alaudin I diangkatlah puteranya yang bernama Usman sebagai penggantinya, karena kesetiaannya Alaudin I memberinya gelar Bey pada Usman dan diberikan daerah yang lebih luas serta dapat memakai mata uang sendiri, bahkan namanya juga disebut dalam Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 5 viii Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 Sulaiman, pembangunan perguruan tinggi itu dilakukan oleh arsitek ulung bernama Mimar Sinan. Sultan Sulaiman pun sempat menulis salinan Alquran dengan tangannya sendiri. Kini, salinan Alquran itu masih tersimpan di Masjid Agung Sulaiman. Dia dikenal juga sebagai seorang pemerintah pemerintah yang amat luar biasa. Keberhasilannya dalam menyusun kembali undang-undang yang pertama Tugas disajikan sebagai kali dibuat oleh Sultan Muhammad II alias Mehmet II merupakan salah satu pencapaiannya yang paling prestisius. Wilayah kekuasaannya pun begitu luas. evaluasi kecakapan siswa REFLEKSI Setelah kalian melakukan kegiatan pembelajaran ini mari kita renungkan hal hal dalam menerima dan berikut: 1. Adakah hal-hal baru yang menarik perhatian kalian?. mengembangkan materi 2. Adakah kegelisahan di pikiran kalian? 3. Berikan komentar kalian terhadap fakta sejarah di atas! 4. Teladan apakah yang bisa kita ambil? pelajaran yang telah 5. Bisakah kalian tirukan sifat-sifat mulia tadi dalam kehidupan se hari-hari disampaikan. TUGAS DAN KEGIATAN Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda, kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas. Materi diskusi adalah sebagai berikut : 1. Deskripsikan latar belakang Sejarah Lahirnya Turki Usmani 2. Deskripsikan Kemunduran dan kemajuan-kemajuan Peradaban Islam Masa Turki Usmani 3. Deskripsikan Strategi Dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki Usmani Awal 14 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 PENDALAMAN KARAKTER Dengan memahami dan menelusuriPeradaban Islam Turki Usmani, maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut : 1. Memiliki semangat ukhuwah kebangsaan, dalam menjalin hubungan silaturrahim dengan sesama masyarakat muslim. 2. Memiliki sikap dan tanggung jawab dalam membela tanah air, rajin belajar dan gemar membaca untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan 3. Mengambil hikmah dari salah satu kerajaan Islam terbesar di dunia. Pendalaman Karakter disajikan EVALUASI 1. Uraian singkat untuk membentuk karakter 1) Mulai abad ke VII M Kerajaan Kristen Orthodox Yunani Byzantium yang berpusat di Konstantinopel berangsur-angsur menjadi lemah. Sebutkan faktor- faktor kelemahan itu baik internal maupun external! positif bagi siswa. 2) Sebutkan arti penaklukan Murad I di Eropa Timur! 3) Pada tahun 1444 M. Terjadi perjanjian Szegedin antara Sultan Murad I dan pasukan gabungan dibawah pimpinan raja Hunyody dari Hongaria, apa isi perjanjian itu? 4) Tanggal berapa pasukan Turki dapat mengalahkan Byzantium dan Kaisar siapa yang mati dalam pertempuran itu? 5) Apa tindakan Khalifah Sultan Muhammad II setelah dapat mengalahkan Evaluasi sebagai evaluasi siswa Byzantium? 2. Essay 1) Mengapa Usman dianggap sebagai pendiri daulah Turki Usmani pada setiap akhir pembelajaran. 2) Bagaimana upaya yang dilakukan sultan Orkhan dalam membangun kekuatan militer 3) Pada masa kekuasaan Murad I mengahadapi serangan bangsa Eropa dua kali, mengapa demikian Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 15 Hikmah, merupakan ungkapan-ungkapan bijak untuk memotivasi siswa, baik dalam belajar maupun berakhlak mulia. Latihan Ulangan Umum Semester 1 dan 2 disajikan sebagai evaluasi siswa pada setiapakhir semester. Glosarium adalah kamus dalam bentuk ringkas,disajikan untuk menambah perbendaharaan kata. Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan ix Daftar Isi Kata Pengantar..........................................................................................................iii Bab I Menelusuri Peradaban Islam Turki Usmani............................1 Kompetensi Inti.........................................................................................................2 Kompetensi Dasar.....................................................................................................2 Tujuan Pembelajaran.................................................................................................3 Peta Konsep..............................................................................................................3 Pendahuluan..............................................................................................................4 Pendalaman Materi...................................................................................................5 Refleksi....................................................................................................................14 Tugas dan Kegiatan..................................................................................................14 Pendalaman Karakter................................................................................................15 Evaluasi....................................................................................................................15 Bab II Peradaban Kerajaan Islam Mughal di India.............................17 Kompetensi Inti.........................................................................................................18 Kompetensi Dasar.....................................................................................................18 Tujuan Pembelajaran.................................................................................................19 Peta Konsep..............................................................................................................19 Pendahuluan..............................................................................................................21 Pendalaman Materi...................................................................................................22 Refleksi....................................................................................................................31 Tugas dan Kegiatan..................................................................................................32 Pendalaman Karakter................................................................................................32 Evaluasi....................................................................................................................32 x Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 Bab III Mengenal Peradaban Islam Syafawi di Persia......................35 Kompetensi Inti.........................................................................................................36 Kompetensi Dasar.....................................................................................................36 Tujuan Pembelajaran.................................................................................................37 Peta Konsep..............................................................................................................37 Pendahuluan..............................................................................................................38 Pendalaman Materi...................................................................................................39 Refleksi....................................................................................................................45 Tugas dan Kegiatan..................................................................................................45 Pendalaman Karakter................................................................................................45 Evaluasi....................................................................................................................46 Bab IV Perang Salib Menurut Pandangan Islam................................48 Kompetensi Inti.........................................................................................................49 Kompetensi Dasar.....................................................................................................49 Tujuan Pembelajaran.................................................................................................49 Peta Konsep..............................................................................................................50 Pendahuluan..............................................................................................................51 Pendalaman Materi...................................................................................................51 Refleksi....................................................................................................................65 Tugas dan Kegiatan..................................................................................................65 Pendalaman Karakter................................................................................................66 Evaluasi....................................................................................................................66 Bab V Kemunduran Umat Islam..............................................................68 Kompetensi Inti.........................................................................................................69 Kompetensi Dasar.....................................................................................................69 Tujuan Pembelajaran.................................................................................................69 Peta Konsep..............................................................................................................70 Pendahuluan..............................................................................................................70 Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan xi Pendalaman Materi...................................................................................................71 Refleksi....................................................................................................................74 Tugas dan Kegiatan..................................................................................................74 Pendalaman Karakter................................................................................................74 Evaluasi....................................................................................................................75 Bab VI Gerakan Pembaharuan Islam......................................................77 Kompetensi Inti.........................................................................................................78 Kompetensi Dasar.....................................................................................................78 Tujuan Pembelajaran.................................................................................................79 Peta Konsep..............................................................................................................79 Pendahuluan..............................................................................................................80 Pendalaman Materi...................................................................................................81 Refleksi....................................................................................................................112 Tugas dan Kegiatan..................................................................................................112 Pendalaman Karakter................................................................................................113 Evaluasi....................................................................................................................113 xii Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 1 Menelusuri Peradaban Islam Turki Usmani Turki Usmani adalah kerajaan Islam yang berpusat di Istambul Turki, menjadi salah satu dari tiga kerajaan besar pasca mundurnya Daulah Abbasyiyah di Baghdad, di samping kerajaan Syafawi dan Mughal. Kerajaan Turki Usmani pernah menempatkan diri sebagai Negara adidaya setelah bisa menaklukan Byzantium pada 1453 M. Bagi Turki Usmani, Byzantium memiliki peran penting dalam pengembangan wilayah Islam. Daulah Turki Usmani berkuasa selama lebih kurang 6 (enam) abad. Kekuasaannya meliputi sebagian Eropa, Afrika dan juga Asia. Praktis bisa dibilang Daulah Turki Usmani menguasai tiga benua. Masa kejayaan Daulah Turki Usmani ada pada masa kekuasaan Sulaiman I yaitu pada tahun 1520 - 1566 M. Perang yang berlangsung antara Turki Usmani dengan Bangsa Eropa di masa Sultan Sulaiman II memperlemah kerajaan. Juga pemberontakan pemberontakan internal yang terus berlangsung semakin menambah buruk kekuasaan Turki Usmani, hingga akhirnya kerajaan Turki Usmani Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 1 dapat dikalahkan oleh bangsa Eropa. Berakhirnya kerajaan Turki Usmani ditandai dengan berdirinya Republik Turki KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif, sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR 1. Mendiskripsikan proses lahirnya Dinasti Usmani. 2. Mendiskripsikan wilayah penyebaran Islam pada masa Dinasti Usmani. 3. Menganalisis kebijakan-kebijakan pemerintahan para Khalifah dari Dinasti Usmani. 4. Memaparkan perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Bani Usmani. 5. Menganalisis penyebab terjadinya kemunduran pada Dinasti Usmani. 6. Menceritakan tentang sosok figur Sulaiman Al-Qanuni dari Dinasti Usmani. 7. Membuat peta konsep berkaitan dengan keberhasilan pada masa Dinasti Usmani. 2 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menjelaskan sejarah berdirinya Daulah Turki Usmani 2. Siswa dapat menjelaskan penyebaran Islam pada masa Dinasti Usmani 3. Siswa dapat menjelaskan kebijakan-kebijakan yang dilakukan para penguasa Dinasti Usmani 4. Siswa dapat menjelaskan kemajuan peradaban masa Dinasti Usmani 5. Siswa dapat menjelaskan kemunduran Dinasti Usmani 6. Siswa dapat meneladani Sultan Sulaiman Al-Qonuni dari Dinasti Usmani 7. Siswa dapat mengambil ibrah keberhasilan Dinasti Usmani PETA KONSEP SEJARAH BERDIRINYA DAULAH TURKI USMANI STRATEGI DAN KEBIJAKAN KEMUNDURAN PEMERINTAHAN DAULAH PERADABAN ISLAM TURKI USMANI MASA TURKI USMANI KEMAJUAN PERADABAN ISLAM MASA TURKI USMANI Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 3 Perhatikan Ayat Berikut : َ ٰ َّ ْ َ َ َ ُ ْ َ ُ ُْ َ ّ َُْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َُ ْ َ ْ َ ََ ون يمشون ِف مساكِن ِ ِهم إِن ِف ذل ِك ِ أ َفلم يه ّ ِدُ لهم كم أهلكنا قبلهم مِن القر َ ات ِل ْو ِل الُّهَ ٍ لي Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan (di bekas- bekas) tempat tinggal umat-umat itu? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. QS. Ṭāhā (20) : 126 PENDAHULUAN Simaklah baik-baik pernyataan berikut ini dan buatlah komentar atau pertanyaan ! Runtuhnya khilafah Abbasyiyah di Baghdad yang diakibatkan oleh serangan bangsa Mongol berdampak pada kemunduran peta kekuatan politik Islam. Wilayah yang semula menjadi kekuasaannya lambat tapi pasti melepaskan diri dari kekuasaanya. Peradaban yang telah berhasil dibangun hancur dalam sekejap, sungguh suatu pemandangan yang sangat memprihatinkan. Lebih ironi lagi, beberapa kerajaan yang semula menjadi bagian dari kekuasaan Abbasyiyah saling berperang dan saling menghancurkan seolah-olah tidak ada lagi semangat ukhuwah Islamiyah dalam diri mereka. Hal ini berdampak pada semakin lemahnya umat Islam. Keadaan seperti ini berlangsung dalam waktu yang lama dan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembang tiga kerajaan besar yang satu diantaranya adalah Turki Usmani. Bahkan kerajaan ini menjadi yang paling besar dan juga paling lama bertahan dibandingkan dengan dua kerajaan lainnya yaitu Mughal di India dan Syafawi di Persia. Setitik harapan tumbuh kembali, setidaknya harapan umat Islam untuk membangun dan mengembangkan kembali peradabannya. Setelah anda menyimak teks, buatlah beberapa komentar atau pertanyaan yang relevan dengan teks : 1............................................................................................................ 2............................................................................................................ 3............................................................................................................ 4............................................................................................................ 5............................................................................................................ 4 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 PENDALAMAN MATERI 1. Sejarah Lahirnya Turki Usmani Kerajaan Turki Usmani berasal dari salah satu suku di Turki Barat yaitu suku Kayi, saat Jengis Khan melakukan penyerbuan dan penyerangan di wilayah Turkistan yang didiami suku Kayi. Sulaiman Syah pemimpin suku Kayi, meminta perlindungan dari penguasa Tansoksania bernama Jalaluddin Mungurbiti bin Khawarizmi, namun pada akhirnya Transoksania juga bisa dikuasai tentara Mongol. Sulaiman Syah lalu memimpin anggotanya untuk pergi ke Kurdistan dan ke Azerbaizan tepatnya di perbatasan Asia kecil. Di daerah inilah mereka menetap dan melakukan aktifitas kehidupan. Sulaiman Syah berusaha memasuki wilayah Syam, namun saat menyeberangi sungai Eufrat datang banjir hingga ia meninggal dunia. Sulaiman Syah memiliki empat orang putera Sankurtakin, Togdai, Ertoghrul dan Dandan. Sepeninggal Sulaiman Syah anggotanya terbagi dalam dua kelompok yaitu yang ingin kembali ke daerah asal diikuti dua putera Sulaiman Syah yaitu Sankurtakin dan Tongdai, dan yang ingin melanjutkan ke wilayah Asia kecil diikuti oleh Ertoghrul dan Dandan. Kelompok yang ingin melanjutkan ke Asia kecil mengangkat Ertoghrul putera ketiga dari Sulaiman Syah sebagai pemimpin baru mereka hingga akhirnya mereka menetap di Anatolia. Ketika terjadi pertempuran antara pasukan Sultan Alaudin I dari bani Saljuk Rum dengan kekaisaran Byzantium (Romawi Timur) maka Ertoghrul dan para pengikutnya membantu pasukan Alaudin I hingga mencapai kemenangan. Atas bantuannya ini Alaudin I sangat berterima kasih dan memberi hadiah pada Ertoghrul dan kelompoknya berupa daerah di pegunungan Ermenia dan lembah Saguta di sepanjang sungai Sakaria. Ertoghrul dan pasukannya mendapat tugas dari Alaudin I untuk menaklukan dan menguasai daerah pesisir Laut Hitam, ke Brussa hingga Eskisher. Pasukan Ertoghrul oleh Alaudin I diberi gelar “Muqaddamah Sultan” (tentara pelopor sultan), sedangkan Ertoghrul sendiri mendapat gelar “Sultan Oki” (kening sultan). Ertoghrul pada tahun 1288 M meninggal dunia. Oleh Alaudin I diangkatlah puteranya yang bernama Usman sebagai penggantinya, karena kesetiaannya Alaudin I memberinya gelar Bey pada Usman dan diberikan daerah yang lebih luas serta dapat memakai mata uang sendiri, bahkan namanya juga disebut dalam Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 5 setiap khutbah jum’at. Pada tahun 1299 M Ghazan Khan dari Mongol menyerang Seljuk Rum tetapi serangan itu bisa digagalkan oleh Usman. Tak berapa lama dari peristiwa itu Sultan Alaudin I meninggal dunia, sementara Sultan Alaudin I tidak memiliki putera yang pantas mengantikan kedudukannya. Peristiwa ini dimanfaatkan oleh Usman untuk menyatakan diri sebagai ‘Padishah Al Usmaniyah (Raja keluarga Usman) yang juga mendapat dukungan penuh dari rakyat. Dengan demikian berdirilah kerajaan Usmani dan ibukota kerajaan Usmani pertama di Qurah Hisyar (Iskisyiyar) 2. Strategi Dan Kebijakan Pemerintahan Daulah Turki Usmani Awal a. Usman yang kemudian disebut dengan Usman I (1299-1326 M/699-726 H) Sebagai pendiri kerajaan Turki Usmani yang mencanangkan kerajaan dibangun atas sendi-sendi persatuan suku Turki. Usman membangun tentara yang bejuang atas nama Allah SWT sering disebut dengan al-Ghazi yang terdiri dari akhl atau ikhwan (pesaudaraan) Tarekat Baktasyi. Pada masa kekuasaannya berhasil membebaskan daerah Bursa kota di tepi laut Marmara. b. Orkhan (1326-1360 M/726-761 H). Setelah menggantikan ayahandanya Orkhan memindahkan kerajaan dari Qurah Hisyar (Iskisyiyar) ke Bursa. Pada masa kekuasaan Orkhan bergabunglah wilayah Turkeman, kemudian perluasan wilayah dilanjutkan ke Nicaea (1331), Nicomedia (1337), Scutari (1338), ia juga bisa mengontrol wilayah teluk Edremit. Orkhan juga berhasil mendirikan jabatan Shadr Azham (perdana menteri) yang ia berikan jabatan itu pada adiknya Alauddin. Tentara di era Orkhan dibentuk dengan sistem yang sangat rapi dan teratur. Ia bentuk juga tentara khusus dengan nama Inkisyariyah atau Jenissari. c. Murad I (1360-1388 M/761-791 H). Murad I adalah putera kedua dari Orkhan ia mengantikan kedudukan ayahnya sebagai penguasa karena putera pertama Orkhan yaitu Sulaiman yang meninggal terlebih dahulu. Sultan Murad I adalah sosok yang sangat pemberani, gemar berjihad, dermawan, dan tekun menjalankan agama. Dia mencintai peraturan dan selalu memegang teguh peraturan itu, berbuat adil kepada rakyat dan tentaranya. Di sekelilingnya terdapat sejumlah komandan terbaik dan orang yang berpengalaman dalam bidang militer yang selalu ia ajak untuk bermusyawarah. Dia juga berhasil meluaskan wilayahnya di Asia kecil dan Eropa dalam waktu bersamaan. Ia menaklukkan Adrianopel (yang kemudian berubah nama menjadi Edirne), dan dijadikan sebagai ibukota kerajaan yang baru, serta 6 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 membentuk pasukan berkuda (Kaveleri). Perjuangannya terus dilanjutkan dengan menaklukkan Macedonia, Shopia ibukota Bulgaria, dan seluruh wilayah bagian utara Yunani. Karena banyaknya kota-kota yang ditaklukkan oleh Murad I, pada waktu itu bangsa Eropa mulai cemas. Akhirnya raja-raja Kristen Balkan meminta restu dari Paus Urbanus V untuk mengusir kaum muslimin dari daratan Eropa. Murad I menghadapi serangan Eropa. Pertama serangan dari Raja Qurok V dari Serbia dan dibantu raja Bosnia bermaksud menyerang Andrianopel. Peperangan itu dimenangkan oleh pasukan Murad I, sehingga Balkan jatuh ke tangan umat Islam. Selanjutnya pasukan Murad I merayap terus menguasai Eropa Timur seperti Somakov, Sopia Monatsir, dan Saloniki. Kedua serangan dari kerajaan Bulgaria, Serbia, Sisman dan Lozan yang dibantu oleh kerajaan kerajaan Eropa lainnya. Peperangan ini dimenangkan pasukan Murad I lagi. Setelah kemenangan di Kosovo, Sultan Murad I melakukan inspeksi di medan perang. Dia berkeliling di antara deretan korban kaum muslimin yang wafat dan berdoa untuk kebaikan mereka. Pada saat itulah seorang tentara Serbia yang berpura-pura mati segera berlari ke arah Sultan Murad I. Para pengawal berhasil menangkapnya, akan tetapi tentara ini berpura berbicara kepada Sultan. Mendengar demikian, Sultan memberikan isyarat kepada para pengawalnya untuk melepaskannya. Tentara serbia itu lalu mencium tangan sultan dan dengan cepat ia mengeluarkan pisau beracun dan menikam sultan. Akhirnya Sultan Murad I meninggal dengan syahid pada 15 Syaban 791 H. d. Bayazid (1388-1403 M/791-817 H). Menggantikan kedudukan ayahnya Murad I, dia adalah orang yang sangat pemberani, cerdas, murah hati, dan memiliki semangat yang kuat untuk melakukan perluasan wilayah Islam. Oleh karena itu, dia sangat memperhatikan masalah-masalah kemiliteran, mengarahkan perluasan wilayahnya ke negara-negara Kristen Anatolia. Hanya dalam jangka waktu setahun, negeri-negeri itu berada dalam kekuasaan Daulah Utsmaniyah. Bayazid bergerak begitu cepat di antara dua front Balkan dan Anatolia. Oleh karena itu dia diberi gelar “Yaldrum”/kilat. Bayazid sangat besar pengaruhnya, sehingga mencemaskan Paus. Kemudian Paus Bonafacius mengadakan penyerangan terhadap pasukan Bayazid, dan peperangan inilah yang menjadi penyebab terjadinya Perang Salib. Atas keberhasilannya itu Bayazid berkeinginan mengambil alih Konstatinopel dan menjadikan target utama dalam perluasan wilayah berikutnya, oleh karena itu dia bergerak bersama pasukannya dengan Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 7 sangat rapi untuk melakukan pengepungan atas Konstatinopel. Hal ini terus berlangsung hingga kota ini hampir saja bisa dikuasai, tiba-tiba Bayazid mengurungkan niatnya dari penaklukan Konstatinopel karena munculnya bahaya baru terhadap Daulah Usmaniyah. Bahaya baru itu adalah adanya serangan tentara Mongol dibawah pimpinan Timur Lenk. Pada peperangan melawan Timur Lenk di Ankara, Bayazid dapat ditaklukkan, sehingga mengalami kekalahan dan ketika itu Bayazid bersama putranya Musa tertawan dan wafat dalam tahanan Timur Lenk pada tahun 1403 M. kekalahan Bayazid dalam peperangan menghadapi Timur Lenk disebabkan karena tergesa-gesa dalam mengatur strategi perang, dan kurang persiapan untuk memilih pasukannya dengan baik. 3. Kemajuan peradaan Islam Masa Turki Usmani a. Muhammad I (1403-1421 M / 817-824 H). Muhammad I adalah putera bungsu dari Bayazid, setelah berkuasa menggantikan ayahnya ia mulai menyusun kekuatan kembali dan memulihkan keadaan Turki Usmani dari upaya pemecah belahan yang dilakukan oleh Timur Lenk. Ia berhasil menundukan saudaranya Isa yang berkuasa di Brussa dan Sulaiman yang berkuasa di Andrianopel serta Mustafa yang menuntut haknya sebagai penguasa karena merasa sebagai putera tertua. Pasukan Mustofa dapat dikalahkan di Soloniki dan melarikan diri ke Byzantium. Strategi berikutnya adalah dengan berdamai pada penguasa Byzantium dan Venesia, dengan maksud agar kedua negeri ini tidak mengganggu kerja utamanya yaitu mendamaikan kekhalifahan Usmani. Upaya yang ia lakukan selanjutnya adalah dengan menundukkan kembali negeri negeri di Asia Kecil yang telah dimerdekakan Timur Lenk. Sulthan Muhammad I mampu menumpas gerakan Syaikh Badruddin yang menyerukan persamaan dalam harta benda dan agama serta tidak membedakan antara seorang muslim dan non muslim dalam akidah. Berkat usahanya yang gigih, Muhammad I berhasil mengangkat citra Daulah Usmaniyah sehingga dapat bangkit kembali, yaitu dengan menyusun pemerintahan, memperkuat tentara dan memperbaiki kesejahteraan kehidupan masyarakat. Dan disaat rakyat mendapat seorang penguasa yang sesuai dengan harapan, pada tahun 824 H (1421 M) Sultan Muhammad I wafat. 8 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 b. Murad II (1421-1451 M/824-855 H). Saat menggantikan ayahandanya Muhammad I usianya baru 18 tahun dia sangat mencintai jihad di jalan Allah SWT dan dakwah, dia juga dikenal sebagai penyair dan orang yang mencintai ulama. Cita-cita Sultan Murad II adalah melanjutkan usaha perjuangan Muhammad I. Prioritas utama perjuangannya adalah menguasai kembali daerah-daerah yang terlepas dari kerajaan Turki Usmani sebelumnya,yaitu daerah Asia Kecil, Soloniki, Albania, Falakh, dan Hongaria. Serangan gabungan dari raja raja Eropa seperti Maghyar (Hungaria), Polandia, Perancis, Jerman, Venesia, Genoa, Falakh, Bosnia dan Sebia tidak mampu dibendung pasukan Murad II dan berakhir di perundingan damai yang isinya negeri Serbia merdeka kembali, Falakh berada di tangan kekuasaan Maghyar, dan kedua belah pihak tidak akan berperang selama 10 tahun. Setelah semakin bertambahnya beberapa daerah di bawah kekuasaan tentara Islam, Paus Egenius VI kembali menyerukan Perang Salib. Tentara Sultan Murad II menderita kekalahan dalam perang salib itu. Akan tetapi dengan bantuan putranya yang bernama Muhammad, perjuangan Murad II dapat dilanjutkan kembali yang pada akhirnya Murad II kembali mendapat kemenangan dan keadaan menjadi normal kembali sampai akhir kekuasaan diserahkan kepada putranya bernama Sultan Muhammad Al-Fatih. c. Muhammad II Al-Fatih (145-1481 M / 855-884 H). Al-Fatih adalah gelar beliau karena berhasil menaklukan Konstantinopel. Muhammad Al-Fatih diangkat menjadi penguasa setelah kematian ayahnya ketika itu umurnya 22 tahun. Muhammad Al-Fatih berusaha membangkitkan kembali sejarah umat Islam sampai dapat menaklukkan Konstantinopel sebagai ibukota Bizantium. Konstantinopel adalah kota yang sangat penting dan belum pernah dikuasai raja-raja Islam sebelumnya. Muhammad II Al-Fatih mempunyai kepribadian yang baik dan menawan, mampu menggabungkan antara kekuatan dan keadilan. Semenjak muda, beliau mampu menjadi pemenang di antara teman- temannya dalam penguasaan ilmu yang ia pelajari di sekolah istana, menguasai banyak bahasa yang berlaku pada masanya dan sangat tertarik untuk mengkaji buku-buku sejarah. Menurut Hamka, ada tiga alasan mengapa umat Islam ingin menaklukan Konstantinopel : Pertama dorongan iman kepada Allah SWT, dan semangat perjuangan berdasarkan hadits Nabi Muhammad saw ; “Pada suatu saat kota Konstantinopel pasti akan ditaklukan oleh umat Islam dan sebaik baiknya Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 9 pemimpin adalah yang menaklukannya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya”. Kedua. Konstantinopel adalah termasuk pusat peradaban dunia dan Ketiga, Negerinya sangat indah dan letaknya strategis untuk dijadikan pusat kerajaan atau perjuangan, penghubung antara Eropa dan Asia. Muhammad II Al-Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel dengan perencanaan dan persiapan yang matang dan juga strategi yang baik. Pertama Muhammad II Al Fatih mengadakan perjanjian damai dengan raja-raja Maghyar, Bosnia, dan Venesia. Kedua membuat benteng yang kokoh di selat Bosphorus atau benteng Rumli Haisar (benteng Rum) yang berhadapan langsung dengan benteng Kuzal Hisar (benteng yang indah) upaya ini dilakukan untuk menutup akses bantuan dari luar atas Konstantinopel, ketiga mengadakan penyelidikan akan kekuatan dan kelemahan benteng Konstantinopel dan keempat mengutus Tharkhan Pasya untuk menemui dua orang saudara kandung kaisar Konstantin yang menjadi penguasa Mora agar tidak bisa membantu kaisar Konstantin. Setelah segala sesuatunya dianggap cukup, dilakukanlah pengepungan selama 9 bulan. Akhirnya kota Konstantinopel jatuh ke tangan umat Islam pada 29 Mei 1453 M dan Kaisar Konstantin Palaelagos tewas bersama tentara Romawi Timur. Setelah memasuki Konstantinopel di sana terdapat sebuah gereja Aya Sofia yang kemudian dijadikan masjid bagi umat Islam. Setelah kota Konstantinopel dapat ditaklukkan, akhirnya kota itupun dijadikan sebagai ibukota kerajaan Turki Usmani dan namanya diganti menjadi Islambul atau kota Islam yang kemudian dikenal dengan nama Istambul. d. Bayazid II (1481-1512 M/884-918 H). Menggantikan kedudukan ayahnya, Bayazid penguasa yang sangat lemah sehingga banyak menimbulkan kekacauan di dalam negeri, praktis di masanya tidak ada perubahan mendasar. e. Sallim I (1512-1520 M/918-926H). Berbeda dengan masa pemerintahaan ayahnya Bazayid II, Sallim idapat mengangkat citra daulah Turki Usmani kembali. Di masa pemerintahannya banyak yang dilakukan Pertama, mengatasi saudaranya yang punya keinginan untuk berdiri sendiri. Kedua mengalahkan daulah Syafawiyah yang berpusat di Iran. Ketiga dapat memperluas wilayah ke kota Mardin, Qurfa, Riqqah, Mousul dan juga Diyarbekr. Keempat mengalahkan kerajaan Mamluk di Mesir dengan raja terakhirnya Thuman Bey. Kelima mendapatkan tanda-tanda kebesaran Khalifah Abbasyiyah di Mesir seperti bendera, burdah dan pedang Nabi Muhammad Saw yang kemudian dibawa ke Istambul. Secara otomatis Syam, Mesir dan Hijaz berada 10 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 dalam kekuasaannya. Keenam, pasukan yang dikirim dengan panglimanya Barbarossa bisa menguasai Aljazair. Dari apa yang telah sultan Sallim I lakukan ia dekenal sebagi Padisyah Turki Usmani. f. Sulaiman I/Sulaiman al Qonuni (1520-1566 M/927-974 H). Sulaiman I naik tahta saat Turki Usmani mengalami puncak kejayaan, peristiwa penting di masa kepemimpinannya ialah upaya penyempurnaan undang-undang Turki Usmani. Akhirnya disusunlah kitab standar tentang perundang-undangan yang ditulis oleh Ibrahim al Halabi. Sulaiman I deberi gelar al-Qonuni atau the Magnificent “pembuat undang-undang”, karena jasanya meletakkan dasar hukum bagi daulah Turki Usmani dan yang paling lama memerinyah. Kitab undang-undang itu diberi nama Multaqa’ al Abhrar/Multaqul Abhur (muara segala samudera). Selain itu Sulaiman I melakukan pembangunan Masjid Sulaiman, 81 masjid jami’, 52 masjid kecil, 55 madrasah, 7 asrama pelajar, 5 buah takiah (tempat memberi makan fakir miskin), 7 jembatan, 33 istana, 18 pesanggrahan, 5 museum dan 33 tempat mandi umum. 4. Kemunduran Peradaban Islam Masa Turki Usmani Kemundura\n daulah Turki Usmani ditandai dengan semakin kuatnya kerajaan kerajaan di Eropa, hal ini disebabkan karena lemahnya para penguasa dan kekacauan yang ditimbulkan oleh pasukan Inkisyariah serta ancaman dari kerajaan-kerajaan di Eropa. Penguasa era kemunduran ini antara lain Salim II, Murad III, Muhammad III, Ahmad I, Mustafa I, Utsman II, Murad IV, Ibrahim I, Muhammad IV, Sulaiman II, Ahmad II hingga terakhir masa kekuasan Abdul Hamid II. Pemerintahan daulah Usmani berakhir pada 1909 H, dan kemudian benar-benar dihapuskan pada 1924 H. Setidaknya ada tiga sebab yang menjadi penyebab runtuhnya daulah Usmani, antara lain : Pertama : Kondisi Pemerintahan yang lemah dan kemorosotan akhlak. Turki mulai mengalami kemunduruan setelah terjangkit penyakit yang menyerang bangsa-bangsa besar sebelumnya, yaitu : cinta dunia dan pola hidup mewah, sikap iri hati, saling membenci, dan terjadinya penindasan. Pejabat pemerintahan terpuruk karena suap dan korupsi. Para wali dan pegawai tinggi memanfaatkan jabatannya untuk sekedar menyenangkan penguasa dan penumpuk harta. Begitu pula rakyat yang terus menerus tenggelam dalam kemewahan dan kesenangan hidup, meninggalkan pemahaman nilai nilai agama. Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 11 Kedua : Serangan dan pertempuran militer dari Eropa. Sebelum terjadinya Perang Dunia I yang menghancurkan Turki, upaya penyerangan dari Raja Eropa ke Turki sebenarnya sudah dimulai pada akhir abad 16, dimana saat itu keluar statement yang menyatakan bahwa : ”Sri Paus V, raja Perancis Philip dan republik Bunduqiyah sepakat untuk mengumumkan perang ofensif dan defensif terhadap orang-orang Turki untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai Turki seperti Tunisia, Al-Jazair dan Taroblush”. Sejak itulah Turki melemah karena banyaknya pertempuran yang terjadi antara mereka dan negara-negara Eropa. Puncak dari semua itu adalah keterlibatan Turki dalam Perang Dunia I pada 2 Agustus 1914. Atas rencana busuk dari Mustafa Kamal, mengakibatkan Turki kehilangan segala-galanya, dimana militer penjajah akhirnya memasuki Istambul. Ketiga : Gerakan Oposisi Sekuler dan Nasionalis. Selain serangan konspirasi dari luar, kekhalifahan Utsmaniyah juga menerima perlawanan oposisi dari organisasi sekuler dan nasionalis yang sempit, seperti Organisasi Wanita Turki dan Organisasi Persatuan dan Kemajuan yang dipelopori oleh Mustafa Kemal Ataturk. Dalam perjuangannya, mereka banyak bekerja sama dengan negara Eropa untuk mewujudkan keinginan mereka menghilangkan kekhalifahan. Puncaknya apa yang terjadi pada tahun 1909 M, dengan dalih gerakan mogok massal, organisasi Persatuan dan Kesatuan berhasil memasuki Istambul, menyingkirkan khalifah Abdul Hamid II dan melucutinya dari pemerintahan dan keagamaan dan tinggal menjadi simbol belaka. Tidak cukup itu, pada 3 Maret 1924, badan legislatif mengangkat Mustafa Kamal sebagai presiden Turki dan membubarkan khilafah Islamiyah. Tidak lama setelah itu, Khalifah Abdul Hamid dan keturunannya diusir dari Turki dan aset kekayaannya disita oleh Negara. 5. Sekilas Tentang Sultan Sulaiman Al Qonuni Sejarah Islam mencatat kiprah dan pejuangan Sulaiman Al Qonuni dengan tinta emas sebagai penguasa Muslim tersukses. Di abad ke-16 M, penguasa Kekhalifahan Usmani itu menjadi pemimpin yang sangat penting di dunia baik di dunia Islam maupun Eropa. Di era kepemimpinannya, Kerajaan Ottoman menjelma sebagai negara adikuasa yang disegani dalam bidang politik, ekonomi, dan militer. Pemimpin Muslim yang didapuk peradaban Barat dengan gelar 'Solomon the Magnificient atau "Solomon the Great" itu adalah Sultan Sulaeman I. Sulaeman pun tersohor sebagai negarawan Islam yang terulung di zamannya. Kharismanya yang begitu harum membuat Sulaeman dikagumi kawan dan lawan. Di masa 12 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 kekuasaannya, Kekhalifahan Turki Utsmani memiliki kekuatan militer yang sangat tangguh dan kuat. Sultan Sulaiman pun begitu berjasa besar penyebaran agama Islam di daratan Eropa. Ketika berkuasa, Sulaiman Agung - begitu orang Barat menjulukinya - berhasil menyemaikan ajaran Islam hingga ke tanah Balkan di Benua Eropa meliputi Hongaria, Beograd, dan Austria. Tak cuma itu, dia pun sukses menyebarkan ajaran Islam di benua Afrika dan kawasan Teluk Persia. Gelar Al-Qonuni yang melekat pada nama besarnya dianugerahkan atas jasanya dalam menyusun dan mengkaji sistem undang-undang Kesultanan Turki Usmani. Tak hanya menyusun, Sultan Sulaiman pun secara konsisten dan tegas menjalankan undang-undang itu. Sulaiman menerapkan syariah Islamiyah dalam memimpin rakyat yang tersebar di Eropa, Persia, Afrika, serta Asia Tengah. Salah satu upaya penting yang dilakukan Sulaiman agar pemerintahannya kuat dan dicintai rakyat adalah dengan mememilih gubernur yang benar-benar berkualitas. Ia memilih gubernur yang mewakilinya di setiap provinsi dengan selektif dan ketat. Popularitas dan status sosial tak menjadi syarat dalam mencari kandidat gubernur. Agar tak kecolongan, ia sendiri yang turun langsung menyelidiki jejak rekam serta kepribadian setiap calon gubernur. Hasilnya sungguh memuaskan. Setiap gubernur yang dipilih dan dilantiknya adalah sosok pemimpin yang bersih dan benar-benar berkualitas. Itulah mengapa, wilayah kekuasaan Turki Usmani yang begitu luas bisa bersatu dan tumbuh dengan pesat menjadi sebuah kekuatan yang sangat diperhitungkan di dunia. Syariat Islam pun bisa dijalankan dengan baik. Sulaiman pun dikenal sebagai pemimpin yang turut memajukan kebudayaan. Ia mencinta seni dan kebudayaan. Selain menduduki tahta kesultanan, Sulaiman pun dikenal sebagai salah seorang penyair yang hebat dalam peradaban Islam. Pada era kekuasaannya, Istanbul - ibukota Turki Usmani menjelma menjadi pusat kesenian visual, musik, penulisan serta filasafat. Inilah periode yang paling kreatif dalam sejarah kesultanan Usmani. Masa pemerintahannya terbilang sangat panjang, jika dibandingkan Sultan- Sultan Ottoman lainnya. Berkuasa selama 46 tahun. Sultan Sulaeman begitu banyak mencapai kemenangan dalam berbagai peperangan. Sehingga, wilayah kekuasaan Kesultanan Usmani terbentang dari Timur ke Barat. Kecintaannya pada ilmu pengetahuan diwujudkannya dengan mendirikan Universitas As-Sulaimaniyah. Sama seperti halnya pembangunan masjid Agung Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 13 Sulaiman, pembangunan perguruan tinggi itu dilakukan oleh arsitek ulung bernama Mimar Sinan. Sultan Sulaiman pun sempat menulis salinan Alquran dengan tangannya sendiri. Kini, salinan Alquran itu masih tersimpan di Masjid Agung Sulaiman. Dia dikenal juga sebagai seorang pemimpin pemerintahan yang amat luar biasa. Keberhasilannya dalam menyusun kembali undang-undang yang pertama kali dibuat oleh Sultan Muhammad II alias Mehmet II merupakan salah satu pencapaiannya yang paling prestisius. Wilayah kekuasaannya pun begitu luas. REFLEKSI Setelah kalian melakukan kegiatan pembelajaran ini mari kita renungkan hal hal berikut: 1. Adakah hal-hal baru yang menarik perhatian kalian?. 2. Adakah kegelisahan di pikiran kalian? 3. Berikan komentar kalian terhadap fakta sejarah di atas! 4. Teladan apakah yang bisa kita ambil? 5. Bisakah kalian tirukan sifat-sifat mulia tadi dalam kehidupan se hari-hari TUGAS DAN KEGIATAN Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda, kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas. Materi diskusi adalah sebagai berikut : 1. Deskripsikan latar belakang sejarah lahirnya Turki Usmani 2. Deskripsikan kemunduran dan kemajuan-kemajuan peradaban Islam masa Turki Usmani 3. Deskripsikan strategi dan kebijakan pemerintahan daulah turki usmani awal 14 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 PENDALAMAN KARAKTER Dengan memahami dan menelusuri peradaban Islam Turki Usmani, maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut : 1. Memiliki semangat ukhuwah kebangsaan, dalam menjalin hubungan silaturrahim dengan sesama masyarakat muslim. 2. Memiliki sikap dan tanggung jawab dalam membela tanah air, rajin belajar dan gemar membaca untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan 3. Mengambil hikmah dari salah satu kerajaan Islam terbesar di dunia. EVALUASI 1. Uraian singkat 1) Mulai abad ke VII M Kerajaan Kristen Orthodox Yunani Byzantium yang berpusat di Konstantinopel berangsur-angsur menjadi lemah. Sebutkan faktor- faktor kelemahan itu baik internal maupun external! 2) Sebutkan arti penaklukan Murad I di Eropa Timur! 3) Pada tahun 1444 M. terjadi perjanjian Szegedin antara Sultan Murad I dan pasukan gabungan di bawah pimpinan raja Hunyody dari Hongaria, apa isi perjanjian itu? 4) Tanggal berapa pasukan Turki dapat mengalahkan Byzantium dan Kaisar siapa yang mati dalam pertempuran itu? 5) Apa tindakan Khalifah Sultan Muhammad II setelah dapat mengalahkan Byzantium? 2. Essay 1) Mengapa Usman dianggap sebagai pendiri daulah Turki Usmani ? 2) Bagaimana upaya yang dilakukan sultan Orkhan dalam membangun kekuatan militer ? 3) Pada masa kekuasaan Murad I mengahadapi serangan bangsa Eropa dua kali, mengapa demikian ? Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 15 4) Apa saja pelajaran yang dapat kita peroleh dari belajar sejarah pemerintahan awal daulah Usmani ? 5) Kemajuan peradaban suatu bangsa tidak bisa lepas dari peran serta warga bangsa seluruhnya, mengapa demikian ? 3. Portofolio Carilah beberapa hasil kebudayaan yang dihasilkan pada pasa Turki Usmani lengkapi dengan tokoh yang memprakarsai dengan mengisi kolom di bawah ini : No. Hasil Kebudayaan Turki Usmani Penguasa Turki Yang Memprakarsai 1 2 3 4 5 4. Skala Sikap Setelah kalian memahami uraian mengenai sejarah Islam Masa Turki Usmani adakah perilaku penguasa yang tidak sesuai dengan norma Islam ! Perilaku PengusaYang Tidak Sesuai No. Tanggapan / Komentar Anda dengan Norma Islam 1. 2. 3. 4. 5. HIKMAH Barangsiapa yang menuntut suatu ilmu, hendaklah dia mendalaminya dengan baik, supaya ilmu-ilmu rumit tidak menjadi sirna. (Imam As Syafi’i) 16 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 2 Peradaban Kerajaan Islam Mughal di India Sumber : http://www.ejiusa.com/india_city_details/agrafort.jpg Sejarah merupakan kejadian masa lalu, keseluruhan fakta unik dan peristiwa yang berlaku pada setiap manusia baik secara individu maupun sosial. Hanya sekali seumur hidup dan tidak akan terulang untuk yang kedua kalinya. Oleh karena itu, ada yang berpandangan bahwa masa lalu tidak perlu difikirkan lagi, anggap saja masa lalu biarkan menjadi kenangan saja. Pandangan ini tentu saja sangat subyektif dan cenderung apriori sekaligus tidak memiliki argumentasi yang kuat. Tapi bagaimanapun sebuah peristiwa dan kejadian yang terjadi di masa lalu bisa dijadikan petunjuk dan pedoman serta pandangan untuk kehidupan yang akan datang agar bisa lebih baik lagi. Seperti kekuasaan yang telah Allah tentukan di setiap kehidupan di muka bumi Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 17 ini. Mengalami masa pertumbuhan, kejayaan dan setelah sampai titik puncaknya akan mengalami masa kemunduran dan bahkan kehancuran. KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif, sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, procedural , dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR 1. Mendiskripsikan sejarah lahirnya Dinasti Mughal. 2. Mendiskripsikan wilayah penyebaran Islam pada masa Dinasti Mughal. 3. Menganalisis kebijakan-kebijakan pemerintahan para khalifah Dinasti Mughal. 4. Memaparkan perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban pada masa Dinasti Mughal. 5. Menganalisi faktor penyebab runtuhnya Dinasti Mughal. 18 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menjelaskan sejarah berdirinya Dinasti Mughal. 2. Siswa dapat menjelaskan penyebaran Islam pada masa Dinasti Mughal. 3. Siswa dapat menjelaskan kebijakan kebijakan yang dilakukan para penguasa Dinasti Mughal. 4. Siswa dapat menjelaskan kemajuan peradaban masa Dinasti Mughal. 5. Siswa dapat menjelaskan kemunduran Dinasti Mughal. PETA KONSEP SEJARAH LAHIRNYA KERAJAAN ISLAM MUGHAL STRATEGI DAN KEBIJAKAN SEKILAS TENTANG TAJ KERAJAAN MUGHAL MAHAL KEMAJUAN PERADABAN ISLAM MASA KERAJAAN MUGHAL KEMUNDURAN PERADABAN ISLAM MASA KERAJAAN MUGHAL Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 19 Perhatikan Ayat Berikut : َ ُ َّ َّ َ َ ُ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ ُ ُ َ َّ ٌ َبَ ْل ُه َو آي ٌ ات بَ ّي َن ات ِف ُص ُدورِ الِين أوتوا العِلم وما يحد بِآيات ِنا إ ِ الظال ِمون ِ Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang- orang yang zalim. QS. Al-Ankabūt (29) : 49 AMATI GAMBAR BERIKUT INI DAN BUATLAH KOMENTAR ATAU PERTANYAAN Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/cb/Taj_Mahal_.jpg Taj Mahal adalah sebuah monumen yang terletak di Agra, India. Dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shah Jahān, anak Jahangir, sebagai sebuah museum untuk istri Persianya, Arjumand Banu Begum, juga dikenal sebagai Mumtazul-Zamani atau Mumtaz Mahal. Pembangunannya menghabiskan waktu 22 tahun (1630-1653) dan merupakan sebuah adi karya dari arsitektur Mughal. Shah Jehan, kaisar dari Kekaisaran Mughal memiliki kekayaan yang besar selama masa kejayaannya. Pada 1631 istri ketiganya dan merupakan istri yang paling dicintainya wafat sewaktu melahirkan putrinya Gauhara Begum, anak ke-14 mereka. Pada tahun 1983 Taj Mahal diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Setelah mengamati dan membaca teks di atas, berikanlah komentar atau pertanyaan pada uraian berikut : 20 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 1............................................................................................................ 2............................................................................................................ 3............................................................................................................ 4............................................................................................................ 5............................................................................................................ PENDAHULUAN Mari Kita Baca Kemunculan tiga kerajaan Islam yaitu Kerajaan Turki Ustmani, Kerajaan Mughal di India dan Kerajaan Syafawi di Persia banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban Islam kuhsusnya dan dunia pada umumnya. Kerajaan Usmani meraih puncak kejayaan di bawah kepemimpinan Sultan Sulaiman Al-Qanuni (1520-1566 M). Di kerajaan Syafawi, Syah Abbas I membawa kerajaan tersebut meraih kemajuan dalam 40 tahun periode pemerintahannya dari tahun 1588-1628 M. Dan di Kerajaan Mughal meraih masa keemasan di bawah Sultan Akbar (1542-1605 M). Sejak Islam masuk ke India pada masa Khalifah al-Walid dari Dinasti Bani Umayyah melalui ekspedisi yang dipimpin oleh panglima Muhammad Ibn Qasim peradaban Islam mulai tumbuh dan menyebar di anak benua India. Kedudukan Islam di wilayah ini dan berhasil menaklukkan seluruh kekuasaan Hindu dan serta mengislamkan sebagian masyarakatnya India pada tahun 1020 M. Setelah Gaznawi hancur muncullah beberapa dinasti kecil yang menguasai negeri India ini, seperti Dinasti Mamluk, Khalji, Tuglug, dan yang terakhir Dinasti Lody yang didirikan Bahlul Khan Lody. Hadirnya Kerajaan Mughal membentuk sebuah peradaban baru di daerah tersebut dimana pada saat itu mengalami kemunduran dan keterbelakangan. Kerajaan Mughal yang bercorak Islam mampu membangkitkan semangat umat Islam di India. Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan Mughal bukanlah kerajaan Islam pertama di India. Jika pada dinasti-dinasti sebelumnya Islam belum menemukan kejayaannya, maka kerajaan ini justru muncul dan mencapai kajayaan. Keberadaan kerajaan ini dalam periodisasi sejarah Islam dikenal sebagai masa kejayaan kedua setelah sebelumnya mengalami kecemerlangan pada dinasti Abbasiyah. Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 21 PENDALAMAN MATERI 1. Sejarah Berdirinya Kerajaan Islam Mughal. Kerajaan Mughal merupakan kelanjutan dari kesultanan Delhi, sebab ia menandai puncak perjuangan panjang untuk membentuk sebuah imperium India muslim yang didasarkan pada sebuah sintesa antara warisan bangsa Persia dan bangsa India. Kerajaan Mughal bukanlah kerajaan Islam pertama di India. Jika pada dinasti-dinasti sebelumnya Islam belum menemukan kejayaannya, maka kerajaan ini justru bersinar dan berjaya. Keberadaan kerajaan ini dalam periodisasi sejarah Islam dikenal sebagai masa kejayaan kedua setelah sebelumnya mengalami kecemerlangan pada dinasti Abbasiyah. Kerajaan Mogul/Mughal ini didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530M) salah satu dari cucu Timur Lenk. Ayahnya Umar Mirza, penguasa Ferghana. Babur mewarisi daerah Ferghana dari orang tuanya ketika ia masih berusia 11 tahun. Ia berambisi dan bertekat akan menaklukkan Samarkand yang menjadi kota penting di Asia Tengah pada masa itu. Pada mulanya, ia mengalami kekalahan, tetapi karena mendapat bantuan dari Raja Syafawi, Ismail I akhirnya berhasil menaklukkan Samarkand pada tahun 1494 M. Pada tahun 1504 M, ia menduduki Kabul, ibu kota Afganistan. Setelah Kabul dapat ditaklukkan, Babur meneruskan ekspansinya ke India. Kala itu Ibrahim Lodi, penguasa India, dilanda krisis, sehingga stabilitas pemerintahan menjadi kacau. Alam Khan, paman dari Ibrahim Lodi, bersama-sama Daulat Khan, Gubernur Lahore, mengirim utusan ke Kabul, meminta bantuan Babur untuk menjatuhkan pemerintahan Ibrahim Lody di Delhi. Permohonan itu langung diterimanya. Pada tahun 1525 M, Babur berhasil menguasai Punjab dengan ibu kota Lahore. Setelah itu, ia memimpin tentaranya menuju Delhi. Pada 21 April 1526 M, terjadilah pertempuran yang dahsyat di Panipat. Ibrahim Lody beserta ribuan tentaranya terbunuh dalam pertempuran itu. Babur memasuki kota Delhi sebagai pemenang dan menegakkan pemerintahannya di sana. Dengan demikian berdirilah Kerajaan Mughal di India. Dari pendapat di atas, sesuatu yang dapat disepakati bahwa Kerajaan Mughal merupakan warisan kebesaran Timur Lenk, dan bukan warisan keturunan India yang asli. Meskipun demikian, Dinasti Mughal telah memberi warna tersendiri bagi peradaban orang-orang India yang sebelumnya identik dengan agama Hindu. 22 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 Babur bukanlah orang India. Syed Mahmudunnasir menulis, “Dia bukan orang Mughal. Di dalam memoarnya dia menyebut dirinya orang Turki. Akan tetapi, cukup aneh, dinasti yang didirikannya dikenal sebagai dinasti Mughal. Sebenarnya Mughal menjadi sebutan umum bagi para petualang yang suka perang dari Persia di Asia Tengah, dan meskipun Timur (Timur Lenk) dan semua pengikutnya menyumpahi nama itu sebagai nama musuhnya yang paling sengit, nasib merekalah untuk dicap dengan nama itu, dan sekarang tampaknya terlambat untuk memperbaiki kesalahan itu.” Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor berdirinya Kerajaan Mughal adalah: a. Ambisi dan karakter Babur sebagai pewaris keperkasaan ras Mongolia. b. Sebagai jawaban atas krisis yang tengah melanda India. 2. Strategi dan Kebijakan Pemerintahan Kerajaan Mughal. Selama masa pemerintahannya Kerajaan Mughal dipimpin oleh beberapa orang raja. Raja-raja yang sempat memerintah adalah : a. Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530). Raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Mughal. Masa kepemimpinannnya digunakan untuk membangun fondasi pemerintahan. Awal kepemimpinannya, Babur masih menghadapi ancaman pihak-pihak musuh, utamanya dari kalangan Hindu yang tidak menyukai berdirinya Kerajaan Mughal. Orang-orang Hindu segera menyusun kekuatan gabungan, namun Babur berhasil mengalahkan mereka dalam suatu pertempuran. Sementara itu dinasti Lodi berusaha bangkit kembali menentang pemerintahan Babur dengan pimpinan Muhammad Lody. Pada pertempuran di dekat Gogra, Babur dapat menumpas kekuatan Lody pada tahun 1529. Setahun kemudian yakni pada tahun 1530 Babur meninggal dunia. b. Humayun (1530-1556). Sepeninggal Babur, tahta Kerajaan Mughal diteruskan oleh anaknya yang bemama Humayun. Humayun memerintah selama lebih dari seperempat abad (1530-1556 M). Pemerintahan Humayun dapat dikatakan sebagai masa konsolidasi kekuatan periode I. Sekalipun Babur berhasil mengamankan Mughal dari serangan musuh, Humayun masih saja menghadapi banyak tantangan. Ia berhasil mengalahkan pemberontakan Bahadur Syah, penguasa Gujarat yang bermaksud melepaskan diri dari Delhi. Pada tahun 1450 Humayun mengalami kekalahan dalam peperangan yang dilancarkan oleh Sher Khan dari Afganistan. Ia melarikan diri ke Persia. Di pengasingan ia kembali menyusun kekuatan. Pada saat itu Persia dipimpin Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 23 oleh penguasa Syafawiyah yang bernama Tahmasp. Setelah lima belas tahun menyusun kekuatannya dalam pengasingan di Persia, Humayun berhasil menegakkan kembali kekuasaan Mughal di Delhi pada tahun 1555 M. Ia mengalahkan kekuatan Khan Syah. Setahun kemudian, yakni pada tahun 1556 Humayun meninggal. c. Akbar (1556-1605). Pengganti Humayun adalah raja Mughal paling kontroversial. Masa pemerintahannya dikenal sebagai masa kebangkitan dan kejayaan Mughal sebagai sebuah dinasti Islam yang besar di India. Ketika menerima tahta kerajaan ini Akbar baru berusia 14 tahun, sehingga seluruh urusan pemerintahan dipercayakan kepada Bairam Khan, seorang penganut Syi’ah. Di awal masa pemerintahannya, Akbar menghadapi pemberontakan sisa-sisa keturunan Sher Khan Shah yang masih berkuasa di Punjab. Pemberontakan yang paling mengancam kekuasaan Akbar adalah pemberontakan yang dipimpin oleh Himu yang menguasai Gwalior dan Agra. Pasukan pemberontak berusaha memasuki kota Delhi. Bairam Khan menyambut kedatangan pasukan tersebut sehingga terjadilah peperangan dahsyat yang disebut Panipat II pada tahun 1556 M. Himu dapat dikalahkan dan ditangkap, kemudian dieksekusi. Dengan demikian, Agra dan Gwalior dapat dikuasai penuh. Setelah Akbar dewasa ia berusaha menyingkirkan Bairam Khan yang sudah mempunyai pengaruh sangat kuat dan terlampau memaksakan kepentingan aliran Syi’ah. Bairam Khan memberontak, tetapi dapat dikalahkan oleh Akbar di Jullandur tahun 1561 M. Setelah persoalan-persoalan dalam negeri dapat diatasi, Akbar mulai menyusun program ekspansi. Ia berhasil menguasai Chundar, Ghond, Chitor, Ranthabar, Kalinjar, Gujarat, Surat, Bihar, Bengal, Kashmir, Orissa, Deccan, Gawilgarh, Narhala, Ahmadnagar, dan Asirgah. Wilayah yang sangat luas itu diperintah dalam suatu pemerintahan militeristik. Keberhasilan ekspansi militer Akbar menandai berdirinya Mughal sebagai sebuah kerajaan besar. Dua gerbang India yakni kota Kabul sebagai gerbang ke arah Turkistan, dan kota Kandahar sebagai gerbang ke arah Persia, dikuasai oleh pemerintahan Mughal. Menurut Abu Su’ud, dengan keberhasilan ini Akbar bermaksud ingin mendirikan Negara bangsa (nasional). Maka kebijakan yang dijalankannya tidak begitu menonjolkan spirit Islam, tetapi bagaimana mempersatukan berbagai etnis yang membangun dinastinya. Keberhasilan Akbar mengawali masa kemajuan Mughal di India. 24 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 d. Jahangir (1605-1627). Kepemimpinan Jihangir yang didukung oleh kekuatan militer yang besar. Semua kekuatan musuh dan gerakan pemberontakan berhasil dipadamkan, sehingga seluruh rakyat hidup dengan aman dan damai. Pada masa kepemimpinannya, Jahangir berhasil menundukkan Bengala (1612 M), Mewar (1614 M) Kangra. Usaha-usaha pengamanan wilayah serta penaklukan yang ia lakukan mempertegas kenegarawanan yang diwarisi dari ayahnya yaitu Akbar. e. Syah Jihan (1628-1658). Tampil meggantikan Jihangir. Bibit-bibit disintegrasi mulai tumbuh pada pemerintahannya. Hal ini sekaligus menjadi ujian terhadap politik toleransi Mughal. Dalam masa pemerintahannya terjadi dua kali pemberontakan. Tahun pertama masa pemerintahannya, Raja Jujhar Singh Bundela berupaya memberontak dan mengacau keamanan, namun berhasil dipadamkan. Raja Jujhar Singh Bundela kemudian diusir. Pemberontakan yang paling hebat datang dari Afghan Pir Lodi atau Khan Jahan, seorang gubernur dari provinsi bagian Selatan. Pemberontakan ini cukup menyulitkan. Namun pada tahun 1631 pemberontakan inipun dipatahkan dan Khan Jahan dihukum mati. Pada masa ini para pemukim Portugis di Hughli Bengala mulai berulah. Di samping mengganggu keamanan dan toleransi hidup beragama, mereka menculik anak-anak untuk dibaptis masuk agama Kristen. Tahun 1632 Shah Jahan berhasil mengusir para pemukim Portugis dan mencabut hak-hak istimewa mereka. Shah Jahan meninggal dunia pada 1657, setelah menderita sakit keras. Setelah kematiannya terjadi perang saudara. f. Aurangzeb (1658-1707). Aurangzeb menghadapi tugas yang berat. Kedaulatan Mughal sebagai entitas Muslim India nyaris hancur akibat perang saudara. Maka pada masa pemerintahannya dikenal sebagai masa pengembalian kedaulatan umat Islam. Periode ini merupakan masa konsolidasi II Kerajaan Mughal sebagai sebuah kerajaan dan sebagai negeri Islam. Aurangzeb berusaha mengembalikan supremasi agama Islam yang mulai kabur akibat kebijakan politik keagamaan Akbar. g. Bahadur Syah (1707-1712). Raja-raja pengganti Aurangzeb merupakan penguasa yang lemah sehingga tidak mampu mengatasi kemerosotan politik dalam negeri. Raja-raja sesudah Aurangzeb mengawali kemunduran dan kehancuran Kerajaan Mughal. Bahadur Syah menggantikan kedudukan Aurangzeb. Lima tahun kemudian terjadi perebutan antara putra-putra Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 25 Bahadur Syah. Jehandar dimenangkan dalam persaingan tersebut dan sekaligus dinobatkan sebagai raja Mughal oleh Jenderal Zulfiqar Khan meskipun Jehandar adalah yang paling lemah di antara putra Bahadur. Penobatan ini ditentang oleh Muhammad Fahrukhsiyar, keponakannya sendiri. Dalam pertempuran yang terjadi pada tahun 1713, Fahrukhsiyar keluar sebagai pemenang. Ia menduduki tahta kerajaan sampai pada tahun 1719 M. Sang raja meninggal terbunuh oleh komplotan Sayyid Husein Ali dan Sayyid Hasan Ali. Keduanya kemudian mengangkat Muhammad Syah (1719-1748). Ia kemudian dipecat dan diusir oleh suku Asyfar di bawah pimpinan Nadzir Syah. Tampilnya sejumlah penguasa lemah bersamaan dengan terjadinya perebutan kekuasaan ini selain memperlemah kerajaan juga membuat pemerintahan pusat tidak terurus secara baik. Akibatnya pemerintahan daerah berupaya untuk melepaskan loyalitas dan integritasnya terhadap pemerintahan pusat. h. Jehandar (1712-1713). Pada masa pemerintahan Syah Alam (1760-1806) Kerajaan Mughal diserang oleh pasukan Afghanistan yang dipimpin oleh Ahmad Khan Durrani. Kekalahan Mughal dari serangan ini, berakibat jatuhnya Mughal ke dalam kekuasaan Afghan. Syah Alam tetap diizinkan berkuasa di Delhi dengan jabatan sebagai sultan. Akbar II (1806-1837 M) pengganti Syah Alam, memberikan konsesi kepada EIC untuk mengembangkan perdagangan di India sebagaimana yang diinginkan oleh pihak Inggris, dengan syarat bahwa pihak perusahaan Inggris harus menjamin penghidupan raja dan keluarga istana. Kehadiran EIC menjadi awal masuknya pengaruh Inggris di India. i. Bahadur Syah (1837-1858). Bahadur Syah (1837-1858) pengganti Akbar II menentang isi perjanjian yang telah disepakati oleh ayahnya. Hal ini menimbulkan konflik antara Bahadur Syah dengan pihak Inggris. Bahadur Syah, raja terakhir Kerajaan Mughal diusir dari istana pada tahun (1885 M). Dengan demikian berakhirlah kekuasaan kerajaan Islam Mughal di India 3. Kemajuan Peradaban Islam Masa Mughal. a. Bidang Politik dan Administrasi Pemerintahan Perluasan wilayah. Ia berhasil menguasai Chundar, Ghond, Chitor, Ranthabar, Kalinjar, Gujarat, Surat, Bihar, Bengal, Kashmir, Orissa, Deccan, Gawilgarh, Narhala, Ahmadnagar, dan Asirgah. dan konsolidasi kekuatan. Usaha ini berlangsung hingga masa pemerintahan Aurangzeb. Menjalankan roda pemerintahan secara, militeristik. Pemerintahan daerah dipegang oleh 26 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 seorang Sipah Salar (kepala komandan), sedang sub-distrik dipegang oleh Faujdar (komandan). Jabatan-jabatan sipil juga diberi jenjang kepangkatan yang bercorak kemiliteran. Pejabat-pejabat itu memang diharuskan mengikuti latihan kemiliteran Akbar menerapkan politik toleransi universal (sulakhul). Dengan politik ini, semua rakyat India dipandang sama. Mereka tidak dibedakan karena perbedaan etnis dan agama. Politik ini dinilai sebagai model toleransi yang pernah dipraktekkan oleh penguasa Islam. Pada Masa Akbar terbentuk landasan institusional dan geografis bagi kekuatan imperiumnya yang dijalankan oleh elit militer dan politik yang pada umumnya terdiri dari pembesar-pembesar Afghan, Iran, Turki, dan Muslim Asli India. Peran penguasa di samping sebagai seorang panglima tentara juga sebagai pemimpin jihad. Para pejabat dipindahkan dari sebuah jagir kepada jagir lainnya untuk menghindarkan mereka mencapai interes yang besar dalam sebuah wilayah tertentu. Jagir adalah sebidang tanah yang diperuntukkan bagi pejabat yang sedang berkuasa. Dengan demikian tanah yang diperuntukkan tersebut jarang sekali menjadi hak milik pejabat, kecuali hanya hak pakai. Wilayah imperium juga dibagi menjadi sejumlah propinsi dan distrik yang dikelola oleh seorang yang dipimpin oleh pejabat pemerintahan pusat untuk mengamankan pengumpulan pajak dan untuk mencegah penyalahgunaan oleh kaum petani. b. Bidang Ekonomi Terbentuknya sistem pemberian pinjaman bagi usaha pertanian. Adanya sistem pemerintahan lokal yang digunakan untuk mengumpulkan hasil pertanian dan melindungi petani. Setiap perkampungan petani dikepalai oleh seorang pejabat lokal, yang dinamakan muqaddam atau patel, yang mana kedudukan yang dimilikinya dapat diwariskan, bertanggungjawab kepada atasannya untuk menyetorkan penghasilan dan menghindarkan tindak kejahatan. Kaum petani dilindungi hak pemilikan atas tanah dan hak mewariskannya, tetapi mereka juga terikat terhadapnya. Sistem pengumpulan pajak yang diberlakukan pada beberapa propinsi utama pada imperium ini. Perpajakan dikelola sesuai dengan system zabt. Sejumlah pembayaran tertentu dibebankan pada tiap unit tanah dan harus dibayar secara tunai. Besarnya beban tersebut didasarkan pada nilai rata-rata hasil pertanian dalam sepuluh tahun terakhir. Hasil pajak yang terkumpul dipercayakan kepada jagirdar, tetapi para pejabat lokal yang mewakili Buku Siswa Kelas XI MA Keagamaan 27 pemerintahan pusat mempunyai peran penting dalam pengumpulan pajak. Di tingkat subdistrik administrasi lokal dipercayakan kepada seorang qanungo, yang menjaga jumlah pajak lokal dan yang melakukan pengawasan terhadap agen-agen jagirdar, dan seorang chaudhuri, yang mengumpulkan dana (uang pajak) dari zamindar. Perdagangan dan pengolahan industri pertanian mulai berkembang. Pada asa Akbar konsesi perdagangan diberikan kepada The British East India Company (EIC) -Perusahaan Inggris-India Timur- untuk menjalankan usaha perdagangan di India sejak tahun 1600. Mereka mengekspor katun dan busa sutera India, bahan baku sutera, sendawa, nila dan rempah dan mengimpor perak dan jenis logam lainnya dalam jumlah yang besar. c. Bidang Agama Pada masa Akbar, perkembangan agama Islam di Kerajaan Mughal mencapai suatu fase yang menarik, di mana pada masa itu Akbar memproklamasikan sebuah cara baru dalam beragama, yaitu konsep Din- i-Ilahi. Karena aliran ini Akbar mendapat kritik dari berbagai lapisan umat Islam. Bahkan Akbar dituduh membuat agama baru. Pada prakteknya, Din-i-Ilahi bukan sebuah ajaran tentang agama Islam. Namun konsepsi itu merupakan upaya mempersatukan umat-umat beragama di India. Sayangnya, konsepsi tersebut mengesankan kegilaan Akbar terhadap ke