Letak Geologis Indonesia PDF
Document Details
Tags
Related
- Hakikat dan Peran Ilmu Kimia PDF
- Tugas PKK - Peluang Usaha Bidang Geologi Pertambangan (PDF)
- Usaha Geologi Pertambangan Pulau Sumatra (PDF)
- Usaha di Bidang Geologi Pertambangan Pulau Sumatera XII GP 2 PDF
- Geologi Dasar Batuan (Beku, Sedimen, Metamorf) PDF
- Pembentukan Batu Bara dan Pulau Kalimantan PDF
Summary
Dokumen ini menjelaskan letak geologis Indonesia yang merupakan pertemuan tiga lempeng tektonik besar dan dua jalur pegunungan lipatan muda. Hal ini memengaruhi kondisi alam, risiko bencana, dan sumber daya alam di Indonesia. Informasi ini juga membahas flora dan fauna serta iklim Indonesia yang dipengaruhi letak geografisnya.
Full Transcript
GEOLOGIS LETAK INDONESIA APA ITU LETAK GEOLOGIS Letak geologis merujuk pada posisi suatu wilayah berdasarkan komposisi batuan dan struktur geologi yang ada di bawah permukaannya. 1. Siswa dapat mengetahui pengertian letak geologis. 2. Sis...
GEOLOGIS LETAK INDONESIA APA ITU LETAK GEOLOGIS Letak geologis merujuk pada posisi suatu wilayah berdasarkan komposisi batuan dan struktur geologi yang ada di bawah permukaannya. 1. Siswa dapat mengetahui pengertian letak geologis. 2. Siswa dapat mengetahui pertemuan dua deretan pegunungan lipatan muda (mediterania & pasifik) 3. Siswa dapat mengetahui pertemuan TUJUAN lempeng besar (eurasia, indo-australia PEMBELAJARAN dan pasifik) 4. Siswa dapat mengetahui pertemuan paparan dan zona transisi (paparan sunda dan sahul) 5. Siswa mengetahui dampak dari letak geologis. 6. Siswa dapat mengetahui flora dan fauna berdasarkan letak geologis. 2 LIPATAN MUDA LETAK 3 LEMPENG TEKTONIK GEOLOGIS INDONESIA Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng tektonik utama dan dua jalur pegunungan lipatan muda. Kondisi ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di Indonesia, seperti kondisi alam, risiko bencana, dan sumber daya alam. Pertemuan dua deretan pegunungan lipatan muda ? LETAK 2 LIPATAN GEOLOGIS INDONESIA MUDA SIRKUM MEDITERANIA Indonesia merupakan wilayah pertemuan dua SIRKUM PASIFIK deretan pegunungan lipatan muda yaitu Pegunungan Sirkum Mediterania dan Pegunungan Sirkum Pasifik. SIRKUM LETAK MEDITERANIA GEOLOGIS INDONESIA BUSUR DALAM Bermula dari sekitar Laut Mediterania, BUSUR LUAR melalui Asia Selatan, dan memasuki wilayah Indonesia bagian barat seperti Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Terbagi menjadi busur dalam (vulkanis) dan busur luar (non-vulkanis). SIRKUM LETAK MEDITERANIA GEOLOGIS INDONESIA Bermula di Laut Mediterania dan berakhir di Laut Banda. Meliputi Pegunungan Atlas, Pegunungan Pirene, Apenina, Alpina, Karpatia, Anatolia, Kaukasus, Himalaya, Arakan Yoma, dan busur dalam serta busur luar Kepulauan Indonesia. Busur dalam bersifat vulkanis dengan banyak gunung api aktif seperti Gunung Kerinci, Gunung Leuser, dan Gunung Krakatau. Busur luar tidak bersifat vulkanis, membentang di pantai barat Sumatra hingga ke Maluku. SIRKUM LETAK MEDITERANIA GEOLOGIS INDONESIA BUSUR DALAM Ciri Busur Dalam Busur Luar BUSUR LUAR Lebih dekat dengan Lebih jauh dari Letak sumber penunjaman sumber penunjaman (subduksi) lempeng AKtivitas Sangat aktif Kurang aktif Vulkanis Sering berupa Sering berupa Bentuk Lahan rangkaian gunung rangkaian pulau- berapi pulau kecil SIRKUM LETAK PASIFIK GEOLOGIS INDONESIA CINCIN API PASIFIK Terbentang dari wilayah sekitar Pegunungan Andes di Amerika Selatan, melewati Samudra Pasifik, dan memasuki wilayah Indonesia bagian timur seperti Maluku dan Papua. Sebagian besar terdiri dari gunung berapi aktif yang membentuk Cincin Api Pasifik. SIRKUM LETAK PASIFIK GEOLOGIS INDONESIA Terbentang dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, Sierra Madre, Rocky, Kepulauan Aleut, Semenanjung Kamchatka, Kepulauan Jepang, Taiwan, Filipina, Sangir-Talaud, Sulawesi Utara, Halmahera, Papua, hingga Selandia Baru. Berpengaruh pada penyebaran gunung api di Indonesia. EFEK LIPATAN LETAK MUDA GEOLOGIS INDONESIA GEMPA BUMI Pegunungan lipatan muda ini GUNUNG BERAPI berkontribusi pada tingginya aktivitas AKTIF vulkanis dan tektonis di Indonesia. Menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif dan sering mengalami gempa bumi. Pertemuan 3 lempeng besar ? PERTEMUAN TIGA INDONESIA LEMPENG BESAR Pertemuan 3 Indonesia berada di zona pertemuan tiga lempeng besar: Lempeng lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Terletak di bagian utara Indonesia. Eurasia Lempeng ini meluas ke arah selatan di bawah permukaan laut. Terletak di bagian barat dan selatan Indonesia. Indo Mencakup India, dasar Samudra Hindia, Australia, dan Australia perluasannya ke arah utara. Bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. PERTEMUAN TIGA INDONESIA LEMPENG BESAR Terletak di bagian timur Indonesia. Lempeng Meluas ke arah barat daya. Pasifik Bertumbukan dengan Lempeng Indo-Australia di utara Papua dan Maluku. DAMPAK GEOLOGIS Pertemuan tiga lempeng ini membuat Indonesia sangat rentan terhadap gempa bumi tektonik. Gempa bumi dapat terjadi dalam skala besar di berbagai wilayah, kecuali Kalimantan yang relatif aman. Pertemuan paparan dan ZOna Transisi ? PAPARAN DAN ZONA TRANSISI PAPARAN SUNDA Terletak di bagian barat Indonesia. Berhubungan langsung dengan Benua Asia. Mencakup wilayah Semenanjung Malaysia, Sumatra, Jawa, Madura, Bali, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. PAPARAN SAHUL Terletak di bagian timur Indonesia. Berhubungan dengan Benua Australia. Mencakup wilayah dari bagian utara Papua hingga bagian utara Benua Australia. ZONA TRANSISI Membujur melalui Kepulauan Maluku dan sisi timur Kepulauan Nusa Tenggara. Menandai batas antara zona transisi dan flora serta fauna Australia. KEANEKARAGAMAN HAYATI Paparan Flora dan fauna memiliki kesamaan dengan Benua Asia. sunda Paparan Flora dan fauna memiliki kesamaan dengan Benua Australia. sahul Zona Flora dan fauna khas Indonesia yang tidak memiliki kesamaan dengan Transisi Asia atau Australia. GARIS WALLACE DAN WEBER GARIS WALLACE Membujur melalui Selat Makassar dan Selat Lombok. Menandai batas antara flora dan fauna Asia (di barat) dan zona transisi. GARIS WEBER Membujur melalui Kepulauan Maluku dan sisi timur Kepulauan Nusa Tenggara. Menandai batas antara zona transisi dan flora serta fauna Australia. FAUNA DI BAGIAN BARAT GARIS WALLACE (PAPARAN SUNDA) Orangutan Harimau Sumatra Gajah Sumatra Badak Sumatra FAUNA DI BAGIAN TIMUR GARIS WALLACE (PAPARAN SAHUL) Kuskus Beruang Kasuari Burung Cendrawasih Walabi Kakatua Raja FAUNA ENDEMIK DI DAERAH PERALIHAN/ ZONA TRANSISI 1. Kuda Sumba 2. Anoa 3. Burung Maleo 4. Komodo Cuaca dan Iklim? CUACA & IKLIM CUACA Cuaca adalah keadaan udara sehari-hari di suatu tempat dengan jangka waktu terbatas. Unsur-unsur cuaca meliputi penyinaran matahari, suhu udara, kelembapan udara, angin, dan hujan. IKLIM Iklim adalah keadaan cuaca yang terjadi secara umum di wilayah yang luas dalam periode waktu yang lama. Iklim dipengaruhi oleh letak geografis. Indonesia yang berada di sekitar garis khatulistiwa. IKLIM TROPIS INDONESIA Suhu udara rata-rata tinggi, biasanya antara 20—23 °C, dengan beberapa wilayah mencapai 30 °C. Perbedaan suhu tahunan relatif kecil (1—5 °C), namun perbedaan suhu harian lebih besar. Tekanan udara rendah dan berubah perlahan dan beraturan. Curah hujan tinggi dibandingkan dengan daerah lain di dunia. INDONESIA IKLIM MONSUN Angin Monsun Barat (Oktober-Maret): Berasal dari Benua Asia menuju Benua Australia, membawa musim hujan. Angin Monsun Timur (April-September): Berasal dari Benua Australia menuju Benua Asia, membawa musim kemarau. INDONESIA IKLIM MARITIM Indonesia dikelilingi oleh laut atau samudra, memberikan iklim maritim yang lembap dan mendatangkan banyak hujan. Pola curah hujan bervariasi: monsunal, ekuatorial, dan lokal. INDONESIA HUJAN MONSUNAL Tipe curah hujan bersifat satu puncak hujan (unimodal) Hujan minimun terjadi saat monsun timur Juni, juli, Agustus (hujan tidak deras) Monsun Barat : Desember Januari , Februari hujan melimpah (deras) Sebaran : Jawa, Bali, Nusa Tenggara INDONESIA HUJAN EKUATORIAL Tipe curah hujan 2 puncak (bimodal) Terjadi saat posisi matahari di ekuator / khatulistiwa Sekitar bulan Maret dan Oktober Sebaran : Sumatera, Kalimantan INDONESIA HUJAN LOKAL Pola hujan yang dipengaruhi oleh faktor lokal seperti topografi, sirkulasi angin lokal, dan kondisi laut sekitar. Pola hujan tidak mengikuti pola monsun atau ekuatorial secara jelas. Contoh: Daerah pegunungan tinggi, daerah pantai, dan daerah yang terlindung dari angin muson. Thank You For Your Attention and Appreciation