Geologi Dasar Batuan (Beku, Sedimen, Metamorf) PDF
Document Details
Uploaded by Deleted User
Tags
Summary
Dokumen ini merangkum materi geologi dasar tentang batuan. Dokumentasi mencakup batuan beku, sedimen, dan metamorf, serta sifat, dan jenis batuan. Ada juga informasi tentang siklus batuan dan klasifikasi terkait.
Full Transcript
Geologi Dasar Kelas X-1 Batuan KD 3.1, 4.1, 3.2, 4.2, 3.3, 4.3, 3.5, 4.5 Rock Cycle...
Geologi Dasar Kelas X-1 Batuan KD 3.1, 4.1, 3.2, 4.2, 3.3, 4.3, 3.5, 4.5 Rock Cycle 1 Pendahuluan 2 Batuan Sebagai Materi Penyusun Bumi Batuan adalah massa materi mineral, baik yang kompak keras maupun yang tidak, yang membentuk bagian kerak bumi. Batuan terdiri dari satu macam mineral atau kumpulan berbagai macam mineral (Written & Brooks, 1972;393). Bates & Jackon (1990;573) mendefinisikan batuan yaitu agregat mineral sejenis seperti marmer atau tidak sejenis seperti granit, atau tubuh materi mineral yang tidak dapat dipisah-pisahkan seperti obsidian, atau materi organic padat seperti batubara. Dalam sudut pandang geologi, batuan tidak harus keras dan kompak. Lumpur, pasir, dan tanah liat (lempung) termasuk batuan. Batuan (rocks) harus dibedakan dari batu (stone). Macam-Macam Batuan Berdasarkan cara terbentuknya di alam, batuan dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Batuan Beku (Igneous Rock), Batuan Sedimen (Sedimentary Rock), dan Batuan Metamorf (Metamorphic Rock). 3 Siklus Batuan (Rock Cycle) 4 Efek Proses Pelapukan, Erosi, dan Transportasi Terhadap Bentuk Butir Ukuran butir : kasar Ukuran butir : halus Kebundaran : menyudut Kebundaran : membulat Keseragaman butir : buruk Keseragaman butir : baik 5 Batuan Beku (Igneous Rock) 6 Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis batuan beku 4.1 Melakukan pemeriksaan batuan beku (umur, sifat, jenis) 3.5 Memahami jenis jenis batuan beku, batuan sedimen, dan batuan ubahan di alam 4.5 Memilah jenis jenis batuan beku, batuan sedimen, dan batuan ubahan di alam Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1.1 Memahami konsep tentang batuan 3.1.2 Memahami konsep batuan beku 3.1.3 Menganalisis jenis dan sifat batuan beku 4.1.1 Melakukan prosedur pemeriksaan batuan beku 4.1.2 Mempresentasikan hasil diskusi batuan beku 3.5.1 Memahami jenis batuan beku 4.5.1 Melakukan prosedur pemilahan jenis batuan 4.5.2 Mempresentasikan hasil diskusi pemilahan jenis batuan 7 Batuan Beku Batuan beku adalah batuan yang terbentuk langsung dari pembekuan magma. Mineral-mineral yang umum terdapat pada batuan beku adalah: 1. Mineral Felsik: Kuarsa, Plagioklas, Ortoklas, Muskovit 2. Mineral Mafik: Biotit, Hornblenda, Piroksen, Olivin 1. Tekstur Batuan Beku Tekstur pada batuan beku adalah sifat yang menunjukkan derajat pengkristalan, bentuk butir, ukuran butir, dan pola susunan butir mineral-mineral di dalam massa batuan. 1. Derajat Pengkristalan Holokristalin: semuanya kristal Hipokristalin: kristal dan gelas vulkanik Holohialin: semua gelas vulkanik 8 2. Bentuk Kristal Afanitik: semua butir mineral halus, tidak dapat Euhedral: bentuk kristal sempurna dan dibatasi dikenali dengan mata telanjang. oleh bidang yang jelas. Faneroporfiritik: fenokris dan massa dasar masih Subhedral: bentuk kristal sempurna dan hanya dapat dikenali dengan mata telanjang. sebagian saja yang dibatasi bidang kristal. Porfiroafanitik: fenokris dapat dikenali dengan mata Anhedral: bidang batas tidak jelas. telanjang, massa dasar tidak dapat dikenali dengan 3. Ukuran Butir mata telanjang. Halus : 30 mm 4. Pola Susunan Butir Faneritik: ukuran butir relative seragam dan dapat dikenali dengan mata telanjang. 9 2. Struktur Batuan Beku 1. Masif: bila batuan pejal, tanpa retakan ataupun lubang-lubang gas. 2. Vesikuler: dicirikan dengan adanya lubang-lubang gas. i. Skoriaan: lubang-lubang gas tidak saling berhubungan. ii. Pumisan: lubang-lubang gas saling berhubungan. iii. Flow structure: mineral-mineral sejajar menunjukkan kesan aliran. 3. Amygdaloidal: lubang-lubang terisi oleh mineral sekunder yang disebut dengan amygdule, misalnya SiO2, CaCO3, atau Fe2O3nH2O. 10 3. Klasifikasi Batuan Beku Gambar 1.1. Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan Komposisi dan Tekstur 11 Gambar 1.2. Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan Kandungan Mineral dan Silika 12 Batuan Sedimen (Sedimentary Rock) 13 Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis batuan sedimen 4.2 Melakukan pemeriksaan batuan sedimen (umur, sifat, jenis) 3.5 Memahami jenis jenis batuan beku, batuan sedimen, dan batuan ubahan di alam 4.5 Memilah jenis jenis batuan beku, batuan sedimen, dan batuan ubahan di alam Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2.1 Memahami konsep batuan sedimen 3.2.2 Menganalisis jenis dan sifat batuan sedimen 4.2.1 Melakukan prosedur pemeriksaan batuan sedimen 4.2.2 Mempresentasikan hasil diskusi batuan sedimen 3.5.2 Memahami jenis batuan sedimen 4.5.1 Melakukan prosedur pemilahan jenis batuan 4.5.2 Mempresentasikan hasil diskusi pemilahan jenis batuan 14 Batuan Sedimen Batuan yang terbentuk di permukaan bumi pada suhu dan tekanan rendah, sebagai hasil dari akumulasi dan pemadatan material-material sedimen, yang ditransportasikan oleh air, angin, atau es. (Raymond, 1995). 1. Tekstur Batuan Sedimen 1. Tekstur klastik: apabila tersusun oleh fragmen batuan lain yang sudah ada dahulu. 2. Tekstur non klastik: terbentuk oleh hasil reaksi kimia, baik anorganik maupun biologik. 1.1. Ukuran Butir Ukuran Butir (mm) Nama Butir >256 Bongkah 64 – 256 Berangkal 4 – 64 Kerakal 2–4 Kerikil 1/16 – 2 Pasir 1/256 – 1/ 16 Lanau Tabel 2.1. Skala Besar Butir Wentworth (Soetoto & Wartono Rahardjo, 1974)