Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

Summary

This document discusses Dislipidemia, including its definitions, causes, prevalence, and potential treatments. It covers various aspects like etiology, diagnosis, and management.

Full Transcript

Kelompok 2 Dislipidemia 10720001 Moch Fauzi Syahbana 10720018 Brian Mahendra Besmaya 10720019 Felicia Laureent 10720038 Masyarrah Halida Nurfadila 10720039 Priscilla Serena 10720056 Jellyn Novia 10720059 Nabilah Savitri 10720074 Isqi Ainun Hambali 10720081 Elisabeth Claudia 10720092 Alfitri Nurrizqi...

Kelompok 2 Dislipidemia 10720001 Moch Fauzi Syahbana 10720018 Brian Mahendra Besmaya 10720019 Felicia Laureent 10720038 Masyarrah Halida Nurfadila 10720039 Priscilla Serena 10720056 Jellyn Novia 10720059 Nabilah Savitri 10720074 Isqi Ainun Hambali 10720081 Elisabeth Claudia 10720092 Alfitri Nurrizqia Kahan 10720099 Claudia Audrey Kurniawan Introduction Definisi Dislipidemia mengacu pada gangguan dari satu atau lebih jenis lipid (lemak) dalam darah. Darah mengandung 3 jenis lipid utama, yaitu HDL, LDL, dan trigliserida. Dislipidemia terjadi peningkatan kadar lemak dan kolesterol dalam darah, penurunan kadar HDL serta peningkatan kolesterol total, LDL, dan trigliserida. WHO memperkirakan prevalensi peningkatan kadar kolesterol kadar kolesterol total ≥160 plasma total pada dewasa usia ≥25 mg/dL pada dewasa usia ≥25 tahun adalah sebesar 39% pada tahun di Indonesia tahun 2008 53,7% sebanyak 28,8% penduduk Your paragraph en text Indonesia usia ≥15 tahun yang memiliki kadar kolesterol total 36% ≥200 mg/dL dan 27,9% 47,7% memiliki kadar trigliserida (TG) ≥150 mg/dL 30,3%. 33,1% 38,2% Prevalensi Dislipidemia Etiologi PRIMER DISLIPIDEMIA SEKUNDER DISLIPIDEMIA Familial Combined Hyperlipidemia paling umum dan Dislipidemia sekunder diinduksi oleh penyakit sebagian besar disebabkan oleh faktor keturunan, yang dan obat lain yang mendasarinya. Hampir 30- disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol LDL dan 40% dislipidemia dikategorikan ke dalam kadar trigliserida yang tinggi dislipidemia sekunder Hiperkolesterolemia familial dan hiperkolesterol poligenik Kolesterol total dapat dihitung dengan menggabungkan LDL dan HDL, dan setengah dari trigliserida Anda. dan kedua jenis ini disebabkan oleh Hipotiroidisme Diuretics (thiazide) kadar kolesterol total yang tinggi Sindrom nefrotik β-blockers Penyakit ginjal Steroid kronis (PGK) Estrogen Primary biliary Progesterone Familial hyperapobetalipoproteinemia memiliki kadar cholangitis (PBC) Immunosuppressants Anti-HIV drugs apolipoprotein B yang tinggi, yaitu protein yang Dll. merupakan bagian dari kolesterol LDL Normobiologi Sintesis Kolesterol Jalur Endogen Jalur Eksogen Jalur Eksogen Trigliserida Trigliserida Fosfolipid Kilomikron Diserap ke mukosa usus halus Kolesterol Kolesterol ester Apiloprotein Makanan Kolesterol dari berlemak hati pada usus Masuk ke saluran limfa dan aliran darah Free fatty acid (FFA) TG mengalami hidrolisis oleh Trigliserida dalam Berlebih Disimpan lipoprotein lipase Kilomikron Trigliserida dalam hati adiposa Non-esterified fatty acid pada endotel pembuluh darah (NEFA) Kilomikron kehilangan trigliserida Kolesterol ester Kilomikron sisa dibawa ke hati Jalur Endogen Trigliserida mengalami IDL (Intermediate Density Lipoprotein B 100 VLDL hidrolisis oleh LPL Lipoprotein) Masuk ke sirkulasi diperantarai Masuk sebagai Trigliserida dan kolesterol di sintesis di hati IDL kembali ke hati Membawa kembali Oksidasi kelebihan lemak ke hati dan ditangkap LDL Reseptor scavenger di (Mengandung banyak Sel busa makrofag kolesterol) Dibawa ke jaringan Kolesterol digunakan di jaringan Catatan : Lipoprotein B 100 merupakan alat transportasi lemak di dalam aliran darah Patofisiologi Patofisiologi Peningkatan kolesterol total & LDL Dikaitkan dengan Perkembangan penyakit jantung koroner (PJK) Penurunan kolesterol HDL Hasil klinis akhirnya mungkin Faktor risiko: Dapat menyebabkan termasuk angina, serangan Obesitas penumpukan lemak di dinding jantung, infark miokardia (MI), Pola makan tinggi lemak pembuluh darah yang aritmia, stroke, penyakit arteri menyebabkan aterosklerosis perifer, dan kematian mendadak. Patofisiologi Timbunan lemak di dalam lapisan pembuluh darah (plak kolesterol) membuat saluran pembuluh darah sempit dan aliran darah menjadi kurang lancar Plak kolesterol dapat meninggalkan luka pada dinding pembuluh darah yang mengaktifkan pembentukan bekuan darah Bekuan darah tersebut dapat menyumbat pembuluh darah secara total yang dikenal sebagai aterosklerosis Apabila aterosklerosis cukup berat maka suplai darah ke otot jantung tidak memadai, maka akan menimbulkan sakit atau nyeri dada yang disebut angina Bila berlanjut akan menimbulkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infark miokard Bila meluar akan menimbulkan gagal jantung atau PJK Apabila terjadi aterosklerosis pada arteri menuju ke otak (arteri carotid) maka akan menyebabkan stroke Patofisiologi Kelainan lipoprotein primer atau genetik diklasifikasikan ke dalam 6 kategori sebagai berikut : Lipoprotein yang Kelainan lipoprotein Sinonim Meningkat Tipe I familial hyperchylomicronemia Kilomikron Tipe IIa familial hypercholesterolemia LDL Tipe IIb familial combined hyperlipidemia LDL dan VLDL Tipe III familial dysbetalipoproteinemia IDL Tipe IV familial hypertriglyceridemia VLDL familial mixed Tipe V VLDL dan Kilomikron hypertriglyceridemia Wells et al., 2017. Pharmacotherapy Handbook, Tenth Edition. New York : McGraw-Hill. Faktor Risiko Faktor Risiko Genetik Usia Penyakit hiperkolesterolemia famili Semakin tinggi usia, kemampuan tubuh untuk memetabolisme lemak akan semakin berkurang karena adanya perubahan pada sekresi hormon adiponektin Kegemukan Asupan Serat Penimbunan lemak meningkatkan resiko resistensi Serat larut air yang banyak terdapat dalam kacang- kacangan, sayur, dan buah-buahan dapat mengikat asam insulin, hipertensi, dan hiperkolesterolemia empedu sehingga menurunkan absorbsi lemak dan kolesterol darah Jenis Kelamin Asupan Karbohidrat Wanita yang dalam masa menopause kadar Asupan karbohidrat berlebih dapat meningkatkan hormon esterogen yang berkurang menyebabkan lipogenesis di hati. peningkatan profil lipid Tanda Gejala Tanda Gejala Dislipidemia jarang memiliki gejala yang khas. Terdeteksi hanya ketika kadar komponen lipid darah yang tinggi bertahan atau menyebabkan komplikasi pada organ seperti : aterosklerosis, infark miokard, stroke. dislipidemia yang tidak diobati dapat menyebabkan gangguan pencernaan, mulas, mual, dan penyakit organ seperti penyakit arteri koroner muntah (CAD) dan penyakit arteri perifer (PAD). gangguan tidur dan kelelahan siang hari Gejala umum dari kondisi ini meliputi: pusing sakit kaki, terutama saat berjalan atau berdiri palpitasi jantung nyeri , sesak atau tekanan di dada, leher, keringat dingin rahang, bahu, punggung pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, sesak napas telapak kaki, perut, dan urat leher Stigmata dislipidemia (arcus kornea xanthelasma atau xanthoma)*** Diagnosis Diagnosis Anamnesis dan pemeriksaan fisik Profil lipid standar: TC, LDL-C, HDL-C, non-HDLC, TG wawancara medis oleh dokter terhadap pasiennya untuk memperoleh informasi kondisi pasien agar dokter dapat menyimpulkan diagnosis penyakit dari pasien tersebut. Dibagi menjadi dua jenis : Auto anamnesis-> terhadap pasien Allow anamnesis -> terhadap keluarga/ kerabat/ wali pasien Diagnosis Glukosa plasma puasa (FPG) Estimated glomerular filtration rate (eGFR) Hasil + : > 125 mg/dL 6.9 mmol/L Normal: >60 ml/min/1.73m² Normal : < 100mg/dL / 5.6 Hasil + : 6,5% sedang dan tinggi. Normal : < 5.7% Hasil + : >50 mg/dL / 2.8 mmol /L Normal : 110 mg/dL / 6.1 mmol/L Normal : < 100mg/dL / 5.6 mmol/L Normal to mildly increased : >300 mg/g Moderately increased : 30-300 mg/g Normal :

Use Quizgecko on...
Browser
Browser