Pertemuan 10_ Aspek Pembiayaan PDF

Pengantar Agribisnis Aspek Pembiayaan Agribisnis PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 2024/2025 Dewanti Risa Utami, S.P., M.Sc. [email protected]  Ruang Lingkup PEMBIAYAAN...

Pengantar Agribisnis Aspek Pembiayaan Agribisnis PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 2024/2025 Dewanti Risa Utami, S.P., M.Sc. [email protected]  Ruang Lingkup PEMBIAYAAN AGRIBISNIS KEUANGAN PERTANIAN PEMBIAYAAN AGRIBISNIS Bagian dari sektor ekonomi nasional Pembiayaan Agribisnis berhubungan yang meliputi pembiayaan agribisnis dengan semua keperluan dan dan berhubungan dengan hal-hal pengaturan serta pengontrolan keuangan pertanian. keuangan untuk membiayai status Keuangan pertanian berhubungan perusahaan/kegiatan di sektor dengan permintaan, penawaran, agribisnis pengaturan dan permohonan modal Studi Mikro tentang mendapatkan di sektor pertanian modal, memakai modal dan Studi Makro untuk mendapatkan mengontrolnya dalam modal, memakai modal dan perusahaan/kegiatan agribisnis mengontrolnya di bidang pertanian UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge Sumber dan Aspek Pembiayaan Agribisnis Aspek Pembiayaan Agribisnis Kenapa Perlu Pembiayaan Cash flow challenges; Capital investment; Pembangunan Produk yang lama Persediaan untuk Penentuan berapa banyak dana/uang yang diperlukan oleh perusahaan; Penentuan berhutang jenis pembiayaan yang tepat; Strategi tepat untuk mendapatkan pembiayaan 1. Pribadi (Tabungan sendiri, keluarga, teman, menentukan keperluan/bootstrapping) 2. Pembiayaan Ekuitas (Individu berminat; Syarikat pemberi modal; Menjual saham Sumber-sumber secara terbuka) 3. Pembiayaan cara Berhutang (Bank komersial, Perbadanan Pinjaman Kredit/CDC, Pembiayaan Sumber lain-kredit, pinjaman pribadi) 4. Sumber pembiayaan kreatif (Sewa tanpa bayaran dahulu, program incubator, pembiayaan melalui peruntukan pemerintahan, secara strategik) Fungsi UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge PEMBIAYAAN AGRIBISNIS Menurut Rivai dan Arifin (2010) Pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Fungsi Pembiayaan di dalam perekonomian, perdagangan dan keuangan, yaitu: 1. Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat 2. Untuk menyediakan dana bagi peningkatan usaha 3. Untuk meningkatkan produktivitas 4. Untuk membuka lapangan kerja baru 5. Untuk mendistribusikan pendapatan 6. Untuk memaksimalkan laba 7. Untuk meminimalkan risiko 8. Untuk mendayagunakan sumber daya ekonomi 9. Untuk menyalurkan kelebihan dana Sumber-sumber PEMBIAYAAN AGRIBISNIS UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge Penggunaan modal sebagai sumber pembiayaan pada perusahaan atau kegiatan agribisnis ini bertujuan agar perusahaan agribisnis/usahatani dapat berjalan dan berproduksi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat tani. Laba Kekayaan bersih (net Investasi Peminjaman Perusahaan dan worth) perusahaan (modal sendiri) Penyusutan Sumber utama dana agribisnis (lebih dari 50%) merupakan kekayaan bersih perusahaan Alasan Peningkatan Sumber Daya Keuangan Agribisnis PEMBIAYAAN AGRIBISNIS Meningkatkan pendapatan dan laba usaha agribisnis Memperluas/meningkatkan pertumbuhan usaha/bisnis Melakukan aktivitas bisnis tambahan (pendapatan dan laba) Menjaga serta meningkatkan likuiditas (kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajibannya/hutang) atau posisi kas perusahaan meningkatkan posisi bersaing perusahaan UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Pertimbangan Peningkatan Sumber Daya Keuangan we serve with knowledge PEMBIAYAAN AGRIBISNIS Kapan peningkatan Sumber Daya Keuangan Diperlukan? Uang memiliki sifat sangat cair/liquid dan terbatas sehingga kita perlu menentukan kapan sumber daya keuangan harus ditingkatkan. Untuk menentukannya terdapat beberapa pertanyaan yang harus diajukan dan dijawab secara hati-hati, yaitu: 1. Apakah tambahan dana benar-benar dibutuhkan dalam Agribisnis? 2. Mengapa tambahan dana diperlukan? 3. Berapa tambahan pendapatan dana/laba yang akan dihasilkan oleh tambahan dana? 4. Kapan tambahan dana ini diperlukan? 5. Untuk jangka waktu berapa lama tambahan dana ini diperlukan? 6. Berapa banyak yang dibutuhkan dari penambahan sumber daya keuangan? 7. Kapan tambahan dana ini dapat diperoleh? 8. Berapa besar biaya yang akan timbul dari penambahan dana ini? 9. Bila dana dipinjam, bagaimana hutang ini akan dibayar kembali?  Pemanfaatan Sumber Daya Keuangan contoh: penambahan Perluasan usaha TK, persediaan & jangka pendek piutang usaha PERLUASAN USAHA contoh: Pembelian Perluasan usaha peralatan, tanah & jangka panjang bangunan Pemanfaatan SD Keuangan Agribisnis melipatgandakan volume penjualan PENANAMAN MODAL Pendapatan dan laba UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  Permodalan dalam Pembiayaan Agribisnis Modal → semua aktiva bisnis yang meliputi jumlah aktiva yang dimiliki & dipinjam atau keseluruhan aktiva yang meliputi ekuitas & hutang bisnis. Menurut pengertian dalam ekonomi, modal adalah barang atau uang yang JENIS MODAL bersama-sama dengan faktor produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan barang baru. EKSTERNAL INTERNAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  MODAL PEMBIAYAAN AGRIBISNIS No Modal Eksternal No Modal Internal (Sendiri) 1 Orientasi: kepentingan kreditur 1 Orientasi: kesinambungan, kelancaran dan keselamatan perusahaan 2 Tidak berpengaruh terhadap penyelenggaraan 2 Sangat berpengaruh terhadap perusahaan penyelenggaran/politik perusahaan 3 Beban bunga tetap, tanpa melihat untung atau 3 Modal berhak atas laba sesudah pembayaran tidak bunga kepada modal asing 4 Jangka waktu tertentu 4 Jangka waktu tidak terbatas 5 Mempunyai hak untuk didahulukan sebelum 5 Menjadi jaminan dan haknya setelah modal modal sendiri di dalam likuidasi asing di dalam likuidasi UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge MODAL EKSTERNAL Modal yang berasal dari luar perusahaan yang tertanam di dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tertentu lamanya. (modal asing/hutang/pinjaman) PINJAMAN Short term debt intermediate term debt long term debt Kredit dari Bank Term loan Pinjaman obligasi Kredit dari Penjual Leassing Pinjaman hipotek Kredit dari Pembeli Kredit wesel Modal yang berasal dari dalam perusahaan baik dari para pemegang saham, maupun modal yang terkumpul dari himpunan laba yang ditahan. MODAL INTERNAL Modal internal perusahaan, yaitu: Modal Ekuitas, Saham biasa, Saham (Sendiri) Preferen, Penyusutan (depreciations) UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  MODAL EKSTERNAL Tergantung pada rencana penggunaan dana dan (modal asing/hutang/pinjaman) prospek keuangan perusahaannya. PINJAMAN JANGKA PENDEK (short term debt) (pinjaman yang berjangka waktu kurang dari satu tahun dan digunakan jika ada kebutuhan akan dana tambahan yang bersifat sementara) 1. Kredit dari Bank Pinjaman/kredit dari Bank Umum kpd yg membutuhkan, baik untuk kepentingan produksi & konsumsi (sumber dana kredit: pengumpulan dana dari masyarakat & menyalurkan kembali kpd masyarakat) Contoh: Kredit pertanian, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Investasi Kecil (KIK), dll. 2. Kredit dari Penjual Kredit yang diberikan dari penjual kepada pembeli bukan sebagai konsumen (pembeli tidak mengkonsumsi barang yang dibelinya tetapi akan menjualnya kembali) Contoh: Potongan tunai (discount) UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  MODAL EKSTERNAL Tergantung pada rencana penggunaan dana dan (modal asing/hutang/pinjaman) prospek keuangan perusahaannya. PINJAMAN JANGKA PENDEK (short term debt) (pinjaman yang berjangka waktu kurang dari satu tahun dan digunakan jika ada kebutuhan akan dana tambahan yang bersifat sementara) 3. Kredit dari Pembeli Kredit yang diberikan perusahaan sebagai pembeli kepada pemasok (supplier) dari barang dagangan/bahan mentah untuk dapat mengikat harga, jika ada kenaikan harga; menjamin kelangsungan supply barang yang langka di pasaran (musiman) dan mengurangi risiko penjual barang (pemasok). 4. Kredit Wesel Surat pengakuan hutang sebagai kesanggupan perusahaan (debitu) untuk membayar hutang kepada kreditur dan dapat dijual kembali atau diuangkan kepada pihak Bank. UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  PINJAMAN JANGKA MENENGAH (intermediate term debt) (pinjaman yang berjangka waktu 1 tahun sampai dengan 10 tahun) Tujuannya adalah untuk menyediakan sumber modal yang memungkinkan perkembangan perusahaan tanpa memaksa pemilik perusahaan untuk melepaskan haknya mengelola dan mengendalikan usaha. 1. Term loan Kredit usaha dengan jangka waktu 1 sampai dengan 10 tahun, dibayar dengan angsuran dan bersifat tetap 2. Leasing Kredit aktiva dimana debitur berhak menggunakan aktiva selama periode tertentu, hak milik aktiva tetap pada pemilik aktiva UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  PINJAMAN JANGKA PANJANG (Long term debt) (pinjaman yang berjangka waktu lebih dari 10 tahun) Tujuannya adalah untuk memperoleh barang tidak bergerak atau aktiva tetap berupa tanah dan bangunan 1. Pinjaman Obligasi Pinjaman dengan surat pengakuan hutang yang disesuaikan jangka waktu penggunaan dan jumlah penyusutan aktiva tetap 2. Pinjaman Hipotek Pinjaman dengan hak hipotek kepada debitur terhdap suatu barang yang tidak bergerak jika tidak memenuhi kewajiban untuk dijual sebagai cara untuk menutupi tagihan UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  Modal yang berasal dari pemilik perusahaan/keuntungan MODAL INTERNAL perusahaan yang tertanam di dalam perusahaan untuk jangka (modal sendiri) waktu yang tidak terlalu lama. 1. Modal Saham/Andil Bentuk dari pengambil bagian dalam suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas (PT) berupa: Saham Biasa (common stock) Saham (preferred stock), yaitu saham yang didahulukan oleh perusahaan untuk para pemegang saham preferen dengan hak istimewa. Saham Preferen Kumulatif (cumulative preffered stock) 2. Cadangan Cadangan yang dibentuk dari keuntungan yang diperoleh perusahaan selama beberapa waktu yang lalu atau dari tahun yang sedang berjalan, yaitu berupa: Cadangan ekspansi Cadangan modal kerja Cadangan selisih kurs karena perubahan nilai mata uang Cadangan umum untuk kejadian tidak terduga 3. Laba ditahan Keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dimana Sebagian dapat dibayarkan sebagai deviden (pembagian keuntungan) dan Sebagian ditahan oleh perusahaan berupa cadangan (apabila sudah ada tujuan penahanan laba) atau berupa laba ditahan (apabila belum ada tujuan penahanan laba). UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge Sumber-sumber untuk Agribisnis UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge PEMBIAYAAN AGRIBISNIS Sumber Pembiayaan untuk Agribisnis melalui: Skim Kredit Kredit Kredit Taskin Agribisnis Ketahanan Agribisnis (SKA) Pangan (KKP) Dan lain- Modal Ventura lainnya Sumber-sumber untuk Agribisnis UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge PEMBIAYAAN AGRIBISNIS Skim Kredit Agribisnis (SKA) Skim Kredit Agribisnis (SKA) mencakup usaha bisnis dari hulu, onfarm hingga hilirnya (off farm) Komoditas yang dibiayai meliputi komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan yang merupakan komoditas unggulan Debitur yang dibiayai, yaitu usaha individu, kelompok maupun usaha agribisnis yang dilakukan UMKM Pengelolaan penggunaan kredit yang transparan dan prosedur pengajuan, penyaluran dan pengembalian kredit yang sederhana Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dalam hal penyediaan subsidi suku bunga sebesar 5% Jangka waktu kredit adalah 1-2 tahun untuk modal kerja Sumber-sumber untuk Agribisnis UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge PEMBIAYAAN AGRIBISNIS Kredit Ketahanan Pangan (KKP) KKP adalah kredit investasi dan atau modal kerja yang diberikan oleh Bank Pelaksana kepada petani, peternak, kelompok (tani dan peternak) dalam rangka pembiayaan intensifikasi padi, jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, budi daya tebu, peternakan sapi potong, sapi perah, ayam buras, itik, usaha penangkapan ikan dan pengadaan pangan gabah, jagung dan kedelai. Dengan demikian untuk komoditas perkebunan yang lainnya tidak dapat dibiayai dari skim KKP. Sumber-sumber untuk Agribisnis UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge PEMBIAYAAN AGRIBISNIS Kredit Taskin Agribisnis Kredit Taskin Agribisnis merupakan kredit berbunga murah yang ditujukan untuk meningkatkan investasi agribisnis skala kecil/rumah tangga sekaligus untuk mengentaskan kemiskinan di daerah. Kredit ini bersumber dari Yayasan Dakap dan Yayasan Mandiri Beberapa ketentuan Kredit Taskin Agribisnis adalah sebagai berikut: Penerima kredit: Kelompok tani Taskin (keluarga pra sejahtera dan sejahtera I) Plafon kredit maksimum Rp 50 juta (kelompok) dan Rp 2 juta (anggota kelompok) Suku bunga 12% per tahun Jangka waktu 1 sampai 3 tahun Jaminan kelayakan usaha Bank pelaksana Bank BPD Sumber-sumber untuk Agribisnis UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge PEMBIAYAAN AGRIBISNIS Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit atau pembiayaan modal kerja dan atau investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan usaha dan atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup. UMKM dan koperasi yang diharapkan dapat mengakses KUR adalah yang bergerak di sector usaha produktif antara lain: pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan dan jasa keuangan simpan pinjam. UMKM dan Koperasi dapat langsung mengakses KUR di kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana. Aksesibiltas KUR bagi pelaku usaha mikro dapat diakses secara tidak langsung, yaitu melalui kegiatan linkage program lainnya yang bekerjasama dengan Bank Pelaksana. Sumber-sumber untuk Agribisnis UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge PEMBIAYAAN AGRIBISNIS Modal Ventura Modal Ventura merupakan salah satu sumber pembiayaan non perbankan yang dipergunakan untuk semua sector usaha produktif melalui Kerjasama antara Perusahaan Modal Ventura dengan Pengusaha Kecil/Menengah Ketentuan tentang Modal Ventura adalah sebagai berikut: Penerima kredit: Pengusaha kecil dan menengah Plafon kredit: Perusahaan Modal Ventura daerah (maks. Rp 100 juta); PT. Bahana Artha Ventura (Maks. Rp 500 juta). Pola pembiayaan: Pola penyertaan langsung dan bagi hasil Jangka Waktu: 3 sampai 6 tahun Pelaksana: PT. Bahana Artha Ventura dan Perusahaan Modal Ventura Daerah  Biaya Modal (cost of capital) Biaya riil yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari sumber dana tertentu (Kredit) yang mana besarnya biaya riil penggunaan hutang lebih besar daripada tingkat bunga kredit. Besarnya biaya riil penggunaan hutang dipengaruhi oleh: 1. Besarnya bunga 2. Persyaratan dan jangka waktu pelunasan 3. Pengendalian usaha yang tidak bebas (keharusan penyediaan jaminan tertentu berupa saldo minimal) → Sebagian pinjaman tidak berfungsi, sehingga bunga riil menjadi lebih tinggi 4. Tingkat tarif pajak penghasilan 5. Laporan keuangan tiap periode tertentu kepada bank UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  Biaya Modal → Kredit Biaya Bunga merupakan biaya khusus yang harus dibayar kepada pemberi pinjaman (kreditur), yang dapat dilihat dari besarnya tingkat bunga (interest rate) → bunga tetap/fluktuatif. Persyaratan dan jangka waktu pelunasan yaitu semakin panjang jangka waktu pelunasan maka biaya modal semakin besar (bunga semakin besar) PST : Persentase suku bunga tahunan riil 2×C×B C : berapa kali cicilan dalam 1 tahun PST = × 100% B : jumlah bunga yang dibayar dalam nilai uang H × (K+1) H : hutang pada awal pinjaman K : berapa kali cicilan secara keseluruhan UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  Biaya Modal → Kredit Pengendalian usaha tidak bebas yaitu berupa saldo minimal (penyisaan dari jumlah pinjaman untuk saldo minimal harus tertinggal di bank yang besarnya tergantung kebijakan dari bank yang bersangkutan, biasanya sebesar 1x angsuran) hal ini untuk menaikkan tingkat bunga riil & membuat debitur mengajukan kredit yang lebih besar daripada yang sebenarnya dibutuhkan Semakin tinggi saldo minimal, semakin tinggi tingkat bunga efektifnya (suku bunga riil) Tarif Pajak Penghasilan (PPh): besarnya pajak yang berpengaruh pada penurunan laba (biaya bunga setelah pajak) Laba setelah pajak → Pengurangan laba operasi dengan biaya bunga & pajak penghasilan (15-25%). UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  Pedoman Pemeriksaan Kredit PEDOMAN 3R PEDOMAN 5C 1. Returns 1. Character Hasil yang diharapkan dapat diperoleh dengan Pribadi, watak dan kejujuran dari perusahaan penggunaan kredit 2. Capacity 2. Repayment capacity Kemampuan pengelolaan usaha Kemampuan perusahaan debitur untuk dapat 3. Capital membayar kembali pinjaman pada saat Posisi finansial perusahaan secara dimana kredit tersebut harus keseluruhan (rasio jumlah hutang dan jumlah diangsur/dilunasi modal) 3. Risk bearing ability 4. Collateral Kemampuan perusahaan menanggung risiko besarnya aktiva yang dijaminkan kegagalan atau ketidakpastian yang berkaitan 5. Conditions: pengaruh kondisi sebenarnya dengan penggunaan kredit tersebut UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  Penentuan Jumlah Pinjaman Faktor-faktor utama yang mempengaruhi kemampuan usaha agribisnis untuk melunasi pinjaman , yaitu kemampuan membayar. 1. Laba Operasi pada tahun tersebut 2. Penyusutan Kemampuan membayar 50% dari pengurangan (laba operasi+penyusutan) dengan bunga, PPh dan deviden. Jika tambahan modal dapat meningkatkan pendapatan & laba maka kemampuan melunasi hutang meningkat sehingga jumlah pinjaman akan meningkat 3. Anggaran kas yaitu proyeksi atas pengeluaran & penerimaan kas perusahaan untuk masa datang 4. Laporan keuangan pro forma yaitu laba rugi & neraca untuk menentukan proyeksi terbaik tentang kondisi keuangan usaha. UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  Penentuan Jumlah Pinjaman Faktor-faktor penunjang yang mempengaruhi kemampuan dalam melunasi pinjaman: 1. Tidak adanya penanaman modal yang akan menarik diri dalam masa sulit 2. Rasio solvensi cukup baik (rasio antara kekayaan bersih terhadap hutang) 3. Jumlah modal besar 4. Aktiva tetap besar 5. Risiko dari aktiva yang dibeli kecil, yaitu keunggulan dan kemanfaatan dari aktiva yang lebih baik UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  Persyaratan Pemilihan BANK Ketepatan bank → kemudahan dan kesederhanaan Kemanfaatan dari pelayanan Bank Pertimbangan 1. Sikap bank terhadap usaha agribisnis progresif atau tidak 2. Jenis kredit yang ditawarkan memadai atau tidak untuk memenuhi kebutuhan usaha agribisnis 3. Permodalan bank besar atau tidak untuk memenuhi kebutuhan modal usaha agribisnis 4. Pemahaman pegawai bank terhadap usaha agribisnis 5. Kebijakan manajemen bank sesui atau tidak dengan tujuan dan strategi keuangan usaha agribisnis (syarat, prosedur, plafon kredit, jangka waktu dan lainnya) UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  Persiapan dalam Peminjaman Pertimbangan utama berupa bukti prestasi peminjaman masa lalu, kejujuran, trend/kecenderungan usaha dan rencana keuangan atau usaha di masa yang akan datang. 1. Neraca dan perhitungan rugi laba (minimal 3 tahun terakhir) 2. Trend penjualan, beban, laba, dll 3. Penjelasan tentang pasar, produk dan jasa, persediaan 4. Modal kerja, umur piutang usaha, perputaran persediaan dan piutang, dll 5. Referensi tentang kredit dan karakteristik dari latar belakang tim manajemen 6. Rencana keuangan dan usaha ke depan (anggaran kas, perluasan dan laporan keuangan) 7. Riwayat hidup pribadi pemohon dan usaha agribisnis UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  Prosedur Peminjaman Pengajuan atau pendaftaran peminjaman di Account Officer Pemeriksaan dokumen (didukung data survey lapangan) Keputusan kredit Realisasi kredit Pengawasan dan pembinaan Pelunasan kredit UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge “Business opportunities are like buses. There's always another one coming.” (Richard Branson) ◦ ” UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge  THANK YOU UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN we serve with knowledge