Pembiayaan Agribisnis dan Perekonomian

Pengantar Agribisnis - Aspek Pembiayaan

• Materi ini membahas pembiayaan agribisnis pada Program Studi S1 Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman tahun 2024/2025.
• Materi disampaikan oleh Dewanti Risa Utami, S.P., M.Sc.
• Materi ini meliputi aspek keuangan pertanian dan pembiayaan agribisnis.

Ruang Lingkup Pembiayaan Agribisnis

• Keuangan Pertanian: Bagian dari sektor ekonomi nasional yang mencakup pembiayaan agribisnis dan kaitannya dengan keuangan pertanian. Meliputi permintaan, penawaran, pengaturan, dan permohonan modal di sektor pertanian. Studi meliputi makro (mendapatkan, menggunakan, dan mengelola modal pertanian) dan mikro (mendapatkan, menggunakan, dan mengelola modal di dalam perusahaan agribisnis).
• Pembiayaan Agribisnis: Pembiayaan yang berhubungan dengan semua keperluan dan pengaturan serta pengontrolan keuangan untuk membiayai kegiatan di sektor agribisnis.

Sumber dan Aspek Pembiayaan Agribisnis

• Mengapa perlu pembiayaan? Untuk memenuhi kebutuhan dana suatu perusahaan, mengoptimalkan investasi, dan membangun produk baru.
• Penentuan kebutuhan: Menentukan jumlah dana yang dibutuhkan, menentukan jenis pembiayaan yang tepat, dan strategi mendapatkan pembiayaan.
• Sumber pembiayaan: Pribadi (tabungan, keluarga, teman), ekuitas (individu berminat, perusahaan modal), pinjaman (bank komersial, badan pinjaman kredit), dan cara kreatif (pembiayaan pemerintah, incubator).

Fungsi Pembiayaan Agribisnis

• Tujuan Utama: Meningkatkan ekonomi masyarakat, menyediakan dana untuk pengembangan usaha, meningkatkan produktivitas, menciptakan lapangan kerja, mendistribusikan pendapatan, memaksimalkan laba, meminimalkan risiko, dan mendayagunakan sumber daya ekonomi.

Sumber-sumber Pembiayaan Agribisnis

• Kebutuhan modal untuk kegiatan agribisnis agar berjalan dan berproduksi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Sumber Modal: Investasi, Peminjaman, Laba Perusahaan, dan Penyusutan (kekayaan bersih).
• Sumber utama dana agribisnis lebih dari 50% berasal dari kekayaan bersih perusahaan.

Alasan Peningkatan Sumber Daya Keuangan Agribisnis

• Meningkatkan pendapatan dan laba usaha agribisnis.
• Memerluas/meningkatkan pertumbuhan usaha/bisnis.
• Melakukan aktivitas bisnis tambahan (peningkatan pendapatan dan laba).
• Menjaga serta meningkatkan likuiditas (kemampuan membayar utang).

Pertimbangan Peningkatan Sumber Daya Keuangan Agribisnis

• Menentukan kapan diperlukan peningkatan sumber daya keuangan.
• Menanyakan hal-hal berikut: Apakah tambahan dana dibutuhkan? Mengapa tambahan dana diperlukan? Berapa tambahan pendapatan/laba yang dihasilkan? Kapan dana diperlukan? Untuk berapa lama? Berapa banyak dana yang dibutuhkan? Kapan dana dapat diperoleh? Berapa biaya tambahan dana? Bagaimana hutang akan dibayar kembali?

Pemanfaatan Sumber Daya Keuangan

• Perluasan Usaha (Jangka Pendek): Penambahan modal kerja, persediaan, dan piutang usaha.
• Perluasan Usaha (Jangka Panjang): Peralatan, tanah, dan bangunan.
• Pemanfaatan Modal: Penanaman modal untuk meningkatkan volume penjualan dan mendapatkan pendapatan serta keuntungan.

Permodalan dalam Pembiayaan Agribisnis

• Modal: Semua aktiva usaha, baik yang dimiliki maupun pinjaman. Termasuk ekuitas dan hutang usaha.
• Jenis Modal: Eksternal (pinjaman) dan Internal (ekuitas).

Modal Pembiayaan Agribisnis

• Modal Eksternal: Berorientasi pada kepentingan kreditur, tidak berpengaruh besar pada pengelolaan perusahaan, beban bunga tetap, dan jangka waktu tertentu.
• Modal Internal (Sendiri): Berorientasi pada kesinambungan, kelancaran, dan keselamatan perusahaan, sangat berpengaruh terhadap pengelolaan, modal berhak atas laba setelah pembayaran bunga, dan jangka waktu tidak terbatas.

Modal Eksternal (Modal Asing/Hutang/Pinjaman)

• Pinjaman Jangka Pendek: Kredit Bank, Kredit dari Penjual, Kredit dari Pembeli, Kredit Wesel.
• Pinjaman Jangka Menengah: Term loan, Leasing.
• Pinjaman Jangka Panjang: Pinjaman Obligasi, Pinjaman Hipotek.

Modal Internal(Modal Sendiri)

• Modal Saham/Andil: Saham biasa, saham preferen kumulatif, yang didapatkan dari pemegang saham.
• Cadangan: Cadangan ekspansi, modal kerja, selisih kurs, dan kejadian tidak terduga.
• Laba Ditahan: Keuntungan perusahaan yang disimpan dan diinvestasikan kembali.

Sumber-sumber untuk Agribisnis

• Skim Kredit Agribisnis (SKA): Untuk usaha bisnis dari hulu hingga hilir, komoditas unggulan, dan UMKM.
• Kredit Ketahanan Pangan (KKP): Untuk investasi dan modal kerja petani, peternak, dan kelompok usaha.
• Kredit Taskin Agribisnis: Kredit untuk mengembangkan usaha agribisnis skala kecil/rumah tangga.
• Kredit Usaha Rakyat (KUR): Untuk modal kerja dan investasi bagi individu, badan usaha, atau kelompok usaha yang produktif.
• Modal Ventura: Sumber pembiayaan non-perbankan untuk usaha skala kecil/menengah.

Biaya Modal

• Biaya riil: Biaya yang harus ditanggung perusahaan untuk memperoleh pendanaan melalui sumber pembiayaan tertentu.
• Faktor Pendukung Besarnya Biaya: Besarnya bunga, persyaratan dan jangka waktu pelunasan, pengendalian usaha yang terikat, tingkat tarif pajak penghasilan, dan laporan keuangan perusahaan.
• Biaya Modal → Kredit: Biaya bunga sebagai biaya yang harus dibayar kepada pemberi pinjaman (kreditur), bunga tetap/fluktuatif. Semakin panjang jangka waktu pinjaman, semakin besar biaya modal.

Pedoman Pemeriksaan Kredit

• Returns (Hasil): Hasil yang diharapkan dari penggunaan kredit.
• Capacity (Kemampuan): Kemampuan pengelolaan usaha.
• Capital (Modal): Posisi finansial keseluruhan perusahaan (rasio hutang & modal).
• Collateral (Jaminan): Besarnya jaminan untuk pinjaman.
• Conditions (Kondisi): Pengaruh kondisi sebenarnya terhadap peminjaman. *

Penentuan Jumlah Pinjaman

• Faktor utama yang mempengaruhi kemampuan membayar pinjaman: Laba Operasi, Penyusutan, Kemampuan Membayar, Anggaran Kas, dan Laporan Keuangan Proforma.

Persyaratan Pemilihan Bank

• Ketepatan bank.
• Kemudahan dan kesederhanaan pelayanan bank.
• Sikap bank terhadap usaha agribisnis.
• Jenis kredit yang ditawarkan.
• Modal bank.
• Pemahaman pegawai bank tentang usaha agribisnis.
• Kebijakan manajemen bank.

Persiapan dalam Peminjaman

• bukti prestasi peminjaman masa lalu.
• kejujuran, trend/kecenderungan usaha.
• rencana keuangan, Neraca dan perhitungan rugi laba, Penjelasan tentang pasar, modal kerja, rencana keuangan, dan riwayat usaha.

Prosedur Peminjaman

• Pengajuan/pendaftaran di Account Officer.
• Pemeriksaan dokumen (data lapangan).
• Keputusan kredit.
• Realisasi kredit.
• Pengawasan dan pembinaan.
• Pelunasan kredit.

Quiz ini menguji pemahaman tentang fungsi dan tujuan pembiayaan dalam perekonomian serta dalam konteks agribisnis. Pertanyaan mencakup sumber-sumber pembiayaan, jenis modal, dan analisis keuangan yang relevan. Tes pengetahuan Anda tentang konsep-konsep penting ini dan persiapkan diri Anda untuk tantangan di sektor agribisnis.