NOTA PKM BAB 9 PDF
Document Details
Uploaded by PrestigiousConstructivism
Tags
Summary
This document provides an introduction to literary criticism, including the definitions, perspectives of key figures, characteristics of criticism, and functions. It offers insights into analyzing literary works, emphasizing critical analysis, evaluation, and understanding of literary texts. It includes an overview of Malaysian literary criticism.
Full Transcript
23 Pengenalan Kritikan Sastera PENGENALAN KRITIKAN - P erkataan Yunani Kuno →kritesiaitu hakim→kriterioniaitu kriteria, penghakiman → orang yg mengkritik →kritikosiaitu kritikus - Definisi dalam sastera...
23 Pengenalan Kritikan Sastera PENGENALAN KRITIKAN - P erkataan Yunani Kuno →kritesiaitu hakim→kriterioniaitu kriteria, penghakiman → orang yg mengkritik →kritikosiaitu kritikus - Definisi dalam sastera ➔ Mengkritik: - satuusaha menghakimi - menentukannilai baik / buruk sesebuah karya sastera ➔ Dalam Latin:Criticusbermaksud orang yang mentafsirdan menilai karya sastera. PANDANGAN TOKOH 1. Hashim Awang - usaha menilai karya seseorang sasterawan / penulis ➔ secara beralasan, sistematik, dan jujur. - Tujuan: Mengembangkan sesuatu yang baik dan indah. 2. Rahman Shaari (1989) - tulisan tentang sastera yang mengandungi penilaian. 3. Ali Ahmad (1994) - cara menilai, memuji, menunjukkan kesalahan, membanding, dan menikmati karya. CIRI KRITIKAN SASTERA 1. Fokus: - Penghayatan (apresiasi, pengamatan, pemahaman). - Penganalisisan (membincang, mendalami aspek penghayatan). - Penilaian (pandangan, keputusan, dan penghakiman yang rasional dan adil). 2. Proses: - Penghayatan Melibatkan reaksi pembaca/pengkritik terhadap karya. - Penganalisisan Menghurai dan membincang pengalaman apresiasi 24 Menyokong analisi dengan bukti, contoh dan hujah konkrit - Penilaian Memberi keputusan sama ada karya itu berjaya atau tidak FUNGSI KRITIKAN SASTERA . 1 enilai nilai estetika dan mutu karya. M 2. Membantu khalayak memahami karya secara lebih mendalam. 3. Mengurangkan jurang antara teks dan pembaca. 4. Memberikan manfaat kepada: - Pembaca: Membantu menghargai karya. - Pengarang: Sebagai panduan untuk penambahbaikan. K ritikan sastera adalah disiplin ilmu yang kritis dan saintifik. Membantu pembaca memahami, menghayati, dan menilai karya secara total dan sistematik. Memberi pertimbangan adil terhadap nilai estetika karya melalui pendekatan tertentu. JENIS KRITIKAN SASTERA DI MALAYSIA / CIRI / SIFAT / FUNGSI KRITIKAN KRITIKAN SANJUNGAN KRITIKA TEGURAN - Sanjung: - K ritikan yg memberi teguran / ➔ Bersifat rasa kagum terhadap karya peringatan secara ikhlas sastera. - tujuan: - Kritikan yg memuji karya dan ➔ Membina dan membantu pengarangnya meningkatkan mutu karya - Fokus: sastera ➔ elemen menarik ➔ keupayaan pengarang - Mengemukakan pandangan secara menghasilkan pemikiran bernas. analitikal dan kritis, berimbang antara kelebihan dan - Kritikan ini mengangkat kekurangan karya. ➔ karya sastera dan pengarang - sebagai inspirasi dan kebanggaan masyarakat. - eguran dibuat secara wajar dan T rasional, tanpa memburuk-burukkan NOVEL SALINA karya. - Novel ini dipuji kerana ➔ keberaniannya dalam 25 engangkat isu-isu sosial yang m CIRI sensitif 1. M enyatakan keistimewaan dan - seperti pelacuran dan kekuatan teks kemiskinan. ➔ Pada masa sama: ➔ Kritikan terhadap institusi sosial - Menunjukkan kelemahan dan politik juga dianggap sebagai / kekurangan karya satu bentuk keberanian dalam sastera Melayu 2. Pengkritik meneliti karya ➔ Secara objektif - tanpa pengaruh emosi/ - Salinajuga mendapat pujian kerana sentimen ➔ mengandungi nilai-nilai budaya ➔ Penilaian berdasarkan kewajaran Melayu yang tinggi, intelektual - termasuk kasih sayang, belas kasihan, dan tanggungjawab. ➔ Karya ini dilihat sebagai refleksi - terhadap nilai-nilai murni masyarakat Melayu - walaupun dalam situasi yang sukar. KRITIKAN SARANAN KRITIKAN PENDEKATAN - K ritikan yg mengandungi saranan, anjuran - M enggunakan pelbagai pendekatan atau cadangan / cara dalam menganalisis dan menilai ➔ Untuk memperbaiki kekurangan karya sastera dalam karya sastera - tujuan: - Ditujukan kpd pengarang ➔ Beri objektiviti dalam ➔ Untuk tingkatkan mutu penganalisisan karya ➔ Dan daya tarikan karya melalui ➔ Aplikasikan teori serta kaedah saranan positif tertentu dalam pemahaman karya sastera - Tujuan: ➔ Beri garis panduan yg konstruktif - Pengkritik perlu ada persediaan rapi - Kpd pengarang dalam ➔ Untuk faham setiap pendekatan menghasilkan karya yg ➔ Cara penerapannya terhadap berkualiti karya sastera ----------------------------------------------------------- — CIRI 26 1. Mengemukakan nilai positif ➔ Menyampaikan cadangan yg dapat 1. Pendekatan intrinsik membantu - Fokus pada analisis struktur dan - Baiki karya dan beri manfaat elemen naratif dalam karya kpd: - Menilai karya sastera - Pembaca, pengarang dan berdasarkan unsur dalaman pengkritik karya itu sendiri ➔ Plot 2. Analitikal dan kritis ➔ Watak dan perwatakan - Pengkritik mengemukakan ➔ Latar penilaian secara ➔ Sudut pandangan ➔ Rasional tanpa rasa berat ➔ gaya bahasa sebelah / emosional 2. Pendekatan enstrinsik 3. K ritikan dilakukan secara objektif dan tidak - Menilai karya sastera dgn menghakimi secara peribadi. manfaatkan ilmu bantu luar ➔ Sejarah CONTOH: AMINUDDIN BAKI ➔ Agama - Saranan positif ➔ Psikologi ➔ Dalam mengkritik novelKorban ➔ Politik Kesuciankarya Keris Mas, ➔ Sosiologi - Aminuddin Baki memberikan saranan positif 3. PENDEKATAN MORAL - untuk meningkatkan aspek - Fokus nilai moral dan agama gaya bahasa, plot, teknik, dalam karya dan watak. - Terutama perilaku watak yg ➔ Teguran disampaikan bersama digambarkan oleh pengarang saranan - Menilai karya dari segi nilai - untuk memperbaiki karya positif atau negatif ditonjolkan agar lebih berkesan dan bermutu. 4. PENDEKATAN PSIKOLOGI - Tumpu perhatian kpd 4 aspek utama iaitu pengarang, watak dan pembaca - K ritikan saranan memberikan nilai yang positif dan bermanfaat 1. Pengalaman hidup peribadi pengarang ➔ kepada pengarang - Menilai kaitan antara kehidupan ➔ untuk memperbaiki karya mereka. peribadi dengan karya yg - menggalakkan pengkritik untuk bersikap dihasilkan terbuka dan tidak memaksa pengarang 2. Proses penulisan mengikuti satu anutan tertentu. - Melihat bagaimana proses 27 - K ritikan ini juga menekankan pentingnya enciptaan karya p mengimbangi antara keindahan karya dan - Mencari idea, pengeraman, fungsi sosial, tanpa memaksa karya iluminasi, verifikasi menjadi propaganda. - Berkait dengan proses dalaman dan luaran 3. Sifat zahir atau batin watak - Memahami watak protagonis dan antogonis - Dalam menghadapi pelbagai persoalan, konflik . Melihat kesan karya terhadap pembaca 4 - Kaitan dengan aspek emosi hasil tanggapan - Pengalaman pembaca 5. PENDEKATAN SOSIOLOGI - Menilai hubungan antara pengarang, karya dan masyarakat sekitar mereka 6. PENDEKATAN ARKITAIP - Meneliti karya sastera berdasarkan kepercayaan, adat dan mitos masyarakat KRTIKAN PENGANALISISAN KRITIKAN PENILAIAN - P roses menyelidik sesebuah karya - Memberi nilai terhadap sesuatu teks sastera sastera berkaitan dengan mutu karya ➔ Untuk memahami keadaan sebenar - Melibatkan pandangan, kupasan dan ➔ Termasuklah menentukan keputusan kedudukan, prestasi atau ➔ Bermutu atau tidak pencapaian karya ➔ Analisis yg dibuat: TUGAS PENGKRITIK - Melibatkan penguraian, - Nilai kekuatan, keistimewaan atau perbincangan dan kelemahan karya penghayatan mendalam - Kemukakan hujah yg kukuh dan konkrit terhadap karya - Pastikan penilaian dilakukan secara bijaksana, adil dan saksama PROSES DALAM KRITIKAN 28 PENGANALISISAN ASPEK PENILAIAN - Pengetahuan tentang pengarang, - Menghuraikan aspek karya dengan subjek, persekitaran, ras dan waktu ➔ Bukti yg jelas dan hujah konkrit karya diterbitkan ➔ Fokus kpd aspek terperinci - Bahasa figuratif SIKAP - Permulaan dan pengakhiran - Tidak boleh berat sebelah, emosional cerita dan memihak - Motif dan citra - Sikap jujur dengan menunjukkan - Watak, pemikiran dan kekuatan dan kelemahan karya perlambangan - Beri saranan wajar untuk baiki - Nilai, susut pandangan dan kelemahan ideologi PENDEKATAN KRITIKAN - Menilai teknik penulisan dan kecenderungan pengarang ➔ Sama ada karya kovensional atau ekspiremental MATLAMAT KRITIKAN - Mengesan teknik dan keunikan penulisan dalam karya sastera. - Memastikan analisis mencapai tujuan sesuai dengan konsep pendekatan yang dipilih. FUNGSI KRITIKAN SASTERA 1. Menyumbang dan menyebarkan pengetahuan Kritikan sastera - m enghasilkan pandangan, analisis, dan pengetahuan baharu mengenai karya sastera. - Pengetahuan ini kemudiannya ➔ disebarkan kepada khalayak - memperkayakan pemahaman terhadap dunia kesusasteraan. ➔ membuka ruang kepada pembaca dan pengkaji - untuk memahami isu, tema, dan nilai yang terkandung dalam karya tersebut. 29 2. Membantu pembaca menghayati karya sastera Kritikan membantu pembaca - m emahami karya sastera dengan lebih mendalam. - Pengkritik biasanya menganalisis latar, tema, persoalan, gaya bahasa, dan nilai dalam karya ➔ serta menghubungkannya dengan konteks sosial atau budaya. - Dengan ini, pembaca dapat menghayati mesej yang ingin disampaikan oleh pengarang secara lebih jelas dan bermakna. 3. Membezakan karya yang baik dan tidak baik Kritikan berperanan menilai mutu karya sastera berdasarkan kriteria tertentu - s eperti keaslian idea, kreativiti, dan gaya penulisan. - Melalui kritikan, pembaca dan pengkaji dapat membezakan karya yang berkualiti tinggi daripada karya yang kurang bermutu ➔ sekaligus memberikan panduan kepada pembaca - untuk memilih bahan bacaan yang baik. 4. Membantu pengarang mendidik masyarakat Pengkritik dapat memberikan maklum balas kepada pengarang - tentang mesej, nilai, atau ideologi yang terkandung dalam karyanya. - Dengan mengetahui kehendak dan keperluan masyarakat ➔ pengarang dapat menghasilkan karya yang lebih relevan dan bermakna ➔ serta memainkan peranan dalam mendidik pembaca melalui idea-idea yang disampaikan. . Memberi panduan kepada pengarang untuk menyesuaikan diri dengan 5 pembaca - m edium untuk pengarang memahami kehendak, citarasa, dan sensitiviti pembaca. - Dengan maklum balas ini, pengarang dapat menyesuaikan gaya penulisannya ➔ agar lebih mudah diterima dan difahami oleh pembaca tanpa mengorbankan kualiti karya. 6. Menghapuskan prasangka buruk terhadap karya sastera