VULNUS, LUKA BAKAR, DAN TATALAKSANA PDF

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

Document Details

SafeChupacabra6430

Uploaded by SafeChupacabra6430

Universitas Bengkulu

dr. Bayu Fasi Bermani, M.Ked.Klin., Sp. B.P.R.E

Tags

luka bakar bedah plastik rekonstruktif tata laksana luka

Summary

Dokumen ini membahas tentang vulnus, luka bakar, dan penatalaksanaannya. Diuraikan berbagai tipe luka, penyebab, dan cara penanganannya yang sesuai dengan prinsip bedah dan medis. Termasuk di dalamnya penjelasan tipe rekonstruksi, debridement, dan kontrol bakteri.

Full Transcript

K.27 VULNUS, LUKA BAKAR, DAN TATALAKSANA (dr. Bayu Fasi Bermani, M.Ked.Klin., Sp. B.P.R.E) Selamat belajar guys, God bless u 😚 Patah tulang wajah itu termasuk mandibula. Orthopedi itu hanya menangani tulang panjang...

K.27 VULNUS, LUKA BAKAR, DAN TATALAKSANA (dr. Bayu Fasi Bermani, M.Ked.Klin., Sp. B.P.R.E) Selamat belajar guys, God bless u 😚 Patah tulang wajah itu termasuk mandibula. Orthopedi itu hanya menangani tulang panjang, kalo tulang kecil seperti mandibula itu masuknya ke bedah Orthopedi -> menangani patah tulang panjang Bedah plastik itu tidak memiliki batas organ seperti dokter lain (e.g: onkologi itu mengatasi tentang tumor). Akar dari bedah plastik -> REKONSTRUKSI Estetik: ketika keadaan normal (misal hidung pasien pesek) tetapi ingin diubah (dimancungin) Rekonstruksi: ketika keadaan pasien tidak normal lalu dibuat menjadi mendekati normal Dilewat sama dokternya Semakin invasive tindakan yang diambil, maka semakin besar/terlihat hasilnya Prosedur umum bedah plastik estetik itu contohnya membuat sixpack, membuang tummy tuck, dll Dilewat sama dokternya Rekonstruksi ada beberapa jenis: - Luka bakar - Bedah tangan - Kraniofasial - Bedah mikro - Genitalia Externa Luka bakar ini guideline nya ada 2 yaitu American Burn Association dan Australia and New Zealand Burn Association Bedah tangan itu contoh kasusnya sindaktili, polidaktili, dll Kraniofasial: berfokus pada perbaikan/rekonstruksi kelainan atau cedera pada tengkorak dan wajah Contoh kasusnya: - Fraktur panfacial: cedera yang melibatkan patah tulang di seluruh bagian wajah/ multiple fractures yang mengenai beberapa tulang wajah secara bersamaan - Cleft lip and palate: celah pada bibir atas (cleft lip), langit-langit mulut (cleft palate), atau keduanya - Craniosynostosis: satu atau lebih sutura pada tengkorak bayi menutup terlalu dini sebelum otak berkembang sepenuhnya yang menyebabkan pertumbuhan otak yang tidak normal. Salah satu contoh craniosynostosis adalah Crouzon Syndrome Bedah mikro: bedah yang menggunakan teknik dan alat khusus untuk melakukan operasi pada struktur yang sangat kecil, seperti saraf, pembuluh darah, dan jaringan lainnya. - Bedah mikro itu misalnya ada luka yang tidak sembuh-sembuh sehingga perlu dilakukan rekonstruksi, maka dilakukan flap yang merupakan pemindahan kulit beserta pembuluh darahnya, diambil dari paha dan ditempel ke tangan Genitalia externa: memperbaiki atau membentuk kembali struktur genital luar (vulva, penis, skrotum, dll) - Contohnya trauma penis dan transgender Kontraktur: kondisi di mana otot, tendon, atau jaringan ikat menjadi lebih pendek dan lebih kaku, menyebabkan penurunan rentang gerak sendi Skin degloving: keadaan ketika kulit terpisah dari jaringan di bawahnya, mirip dengan cara kulit dapat terlepas dari daging pada bagian yang dicabut. Skin degloving kebuka sampai batas otot (sering disebut vulnus, padahal bukan ya ges) Pressure sore: disebut juga luka tekan, merupakan kerusakan pada kulit dan jaringan di bawahnya akibat tekanan berkepanjangan pada area tertentu (biasa terjadi pada pasien dengan mobilitas terbatas) Diabetic ulcer: luka yang terjadi pada pasien diabetes, terutama di bagian kaki Lymphedema: pembengkakan karena penumpukan cairan limfatik di jaringan, biasa terjadi di lengan atau kaki Hemangioma: tumor jinak yang terbentuk dari pembuluh darah. Sering terlihat seperti bercak merah atau biru di kulit Hypertrophic scar: bekas luka yang muncul sebagai jaringan parut yang tebal, merah, dan timbul di atas permukaan kulit. - Perbedaan keloid dan hypertrophic scar: - Keloid tumbuh di luar batas luka asli dan dapat terus berkembang, sedangkan jaringan parut hipertrofik tetap dalam batas luka asli dan sering kali membaik seiring waktu Luka itu kompetensi kalian, dokter harus bisa menangani luka Contoh luka akut -> luka vulnus laceratum Contoh luka kronik -> luka bakar Kalo menangani luka itu ibaratnya membubuhkan tanda tangan kalian ke seorang pasien, makanya jangan asal-asalan karena post hectingnya lukanya jadi lebar, tidak rata, yang menyebabkan keloid dan hipertrofik scar Akut: baru sesudah kejadian, penyembuhan sesuai waktu yang diperkirakan Kronik: ga sembuh-sembuh, harusnya diperkirakan sembuh kurang dari 6 minggu, intinya kronik sembuh lebih dari 6 minggu Nilai ukurannya, dalamnya, kulit sekitar luka gimana -> dinilai Penilaian luka - Ukuran dan dalam luka - Kulit sekitar luka: penilaian warna, kelembaban, dan fleksibilitas - Tepi luka: penilaian tepi luka dan perlekatan ke dasar luka - Bed luka: penilaian jaringan nekrotik/ non vital jaringan granulasi, fibrin, eksudat kolonisasi bakteri Preparasi bed luka: proses penting dalam manajemen luka, melibatkan pembersihan, penilaian, pengelolaan jaringan nekrotik, dan perawatan luka yang tepat Cara gampang menilai - Ada hitam-hitam: nekrotik (jaringan mati) - Kuning: pus (ada infeksi, harus tangani infeksinya) - Sloughy: bakteri mikroba yang sudah berkembang biak - Granulasi: sudah mau menutup - Epitelisasi: lebih mau nutup lagi - Fungating: luka yang muncul sebagai hasil dari pertumbuhan tumor/ kanker yang menyerupai jamur atau kembang Preparasi bed luka ada tiga tahap: 1. Debridement: pengangkatan benda asing dan jaringan mati pada luka 2. Kontrol bakteri 3. Pengelolaan eksudat: pengelolaan cairan Debridement banyak jenisnya - Surgical: menggunakan alat bedah untuk mengangkat jaringan nekrotik atau jaringan terinfeksi di ruang operasi atau di IGD - Autolitik: penyembuhan alami yang memanfaatkan kelembaban luka untuk memecah jaringan nekrotik dengan bantuan enzim yang diproduksi oleh tubuh sendiri (cocok untuk luka yang tidak terinfeksi dengan jumlah eksudat yang minimal) - Enzimatik: menggunakan enzim tertentu untuk memecah dan menghilangkan jaringan nekrotik - Biologi: menggunakan organisme hidup, seperti maggot (belatung) untuk membersihkan luka dengan memakan jaringan nekrotik/ jaringan yang sudah mati (belatung tidak akan memakan jaringan yang masih hidup, jadi jangan panik kalo ada luka di belatung, dia akan memakan jaringan yang mati saja) - Mekanik: menggunakan metode fisik untuk menghilangkan jaringan nekrotik, seperti irigasi atau penggosokan Debridement itu membuang jaringan mati, membersihkan jaringan yang terkontaminasi, mempertahankan struktur penting semaksimal mungkin, dan pencucian dengan antiseptik PHMB (Polyhexamethylene Biguanide) - Tidak semua luka harus dikasih betadine, bisa juga pakai obat yang lain Kata dokternya tadi baca aja, intinya gini: - Misal debridement yang surgical, itu kecepatan, eksudat, dan infeksi nilainya 1, artinya itu paling bagus, tapi pada surgical ini sendiri ada kekurangannya berupa nyeri yang sangat dirasakan oleh pasien dan juga harganya yang mahal Nah intinya gitu ges pembacaannya yaa Nah kaya ini dilakukan debridementnya menggunakan surgical, jadi dalam waktu 30 menit saja luka yang tadinya hitam sudah menjadi luka yang merah Luka yang baik itu luka yang berwarna merah, kalo merah segar itu namanya granulasi (lukanya udah mau sembuh), kalo lukanya warna pink itu epitelisasi (bener-bener udah mau sembuh, paling 2-3 hari lukanya sembuh) Luka yang masih ada warna hitamnya itu nekrotik, harus dilakukan debridement terlebih dahulu Fungsi dari dressing itu untuk menutupi luka, melindungi luka, mencegah trauma baru, fungsi sosial yang artinya memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien karena luka terlihat lebih bersih dan rapih, dan mengawal penyembuhan luka (non-operatif dan operatif) Enzymatic debridement - Dilakukan bila surgical debridement tidak memungkinkan - Bekerja sangat spesifik terhadap jaringan nonvital - Artinya bahwa metode ini dirancang untuk secara selektif menghancurkan atau menghilangkan jaringan nekrotik tanpa merusak jaringan yang masih hidup atau sehat di sekitarnya - Kontra indikasi: luka infeksi - Artinya, debridement secara enzimatik ini tidak seharusnya digunakan pada luka yang sudah terinfeksi Dilewat sama dokternya Bromoleain - Proteinase yang berasal dari Ananas comosus (buah nanas) - Efek debridement bromelain oleh komponen non-proteolitiknya/enzim hidrolitik - Escharase (enzim atau komponen yang memiliki kemampuan untuk melarutkan atau menghilangkan escar (jaringan nekrotik atau keropeng yang terbentuk dari permukaan luka)) - Mengaktifkan prokolagenase dalam jaringan hidup (artinya bromelain tidak hanya berfungsi sebagai agen pembersih untuk menghilangkan jaringan nekrotik, tetapi juga berperan dalam merangsang proses pembentukan kolagen yang mendukung penyembuhan luka yang lebih cepat dan efisien) - Melarutkan kolagen denaturasi pada eskar (artinya proses ini membantu menghilangkan kolagen yang telah rusak di dalam eskar sehingga mendukung pembersihan luka dengan memfasilitasi proses penyembuhan) Intinya, melalui aktivitas proteolitiknya dan kemampuannya mengaktifkan enzim yang terlibat dalam sintesis kolagen, bromelain tidak hanya membantu membersihkan luka dari jaringan nekrotik tapi juga mendukung penyembuhan dengan merangsang pembentukan jaringan baru. Kalo ada luka, atasin dulu nekrotiknya menggunakan beberapa pilihan debridement yang tadi sudah dijelaskan Dilewat sama dokternya Autolytic debridement - Jaringan non vital itu maksudnya jaringan atau sel yang tidak lagi hidup, berfungsi, atau tidak mampu berkontribusi pada proses penyembuhan, intinya jaringan non vital = jaringan yang telah mengalami nekrosis Dilewat sama dokternya Mechanical debridement - Gauze debridement -> wet to dry dressing (wet to dry dressing ini merupakan teknik di mana kain kasa yang dibasahi dengan saline diaplikasikan ke luka dan kemudian dibiarkan mengering, setelah kering balutan ini akan mengangkat jaringan mati saat dilepas) - Gauze itu kasa ya ges (NIH GAMBAR GAUZE) Biological debridement - Menggunakan belatung (maggot), belatung ini akan memakan jaringan mati dan tidak akan memakan jaringan sehat (kaya yang sudah dijelasin tadi sebelumnya di atas ya ges) Dilewat sama dokternya Kontrol bakteri - Kontaminasi luka - Non replikasi mikrorganisme dalam luka (artinya mikroorganisme dalam luka tidak berkembang biak) dan tidak ada delayed healing (tidak adanya keterlambatan dalam proses penyembuhan luka) - Kolonisasi luka - Replikasi mikroorganisme (tumbuh dan membelah) dalam luka tanpa kerusakan host (maksudnya jadi mikroorganisme ini memang berkembang biak di dalam luka, tapi dia tidak menyebabkan kerusakan jaringan hostnya) - Kritikal kolonisasi luka - Tidak ada tanda infeksi dan ada delayed healing (ada keterlambatan dalam proses penyembuhan luka) - Infeksi luka - Replikasi mikroorganisme dalam luka dengan kerusakan host, menginvasi ke dalam jaringan sehingga menyebabkan kerusakan seluler dan terjadi reaksi imun. Healing terputus. Terjadi lokal/ sistemik (spesis) Pada prinsipnya, luka itu harus lembab. Jadi untuk luka basah itu dibuat menjadi lembab, begitu juga dengan luka kering harus dibuat menjadi lembab - Luka basah ingin menjadi lembab, maka menggunakan absorbent dressing, hidrofibre, calcium alginate, dan foam (intinya bahan yang lembaran-lembaran yang dapat menyerap cairan) - Luka kering ingin dijadikan basah maka menggunakan hidrogel - Luka yang lembab tetap harus dijaga kelembabannya menggunakan hidrocolloid dan transparent dressing Luka yang kering itu biasanya bagian atasnya aja yang udah kering, tapi bagian bawahnya itu masih basah Dilewat sama dokternya Pembalutan luka yang menjaga kelembaban - Hydrocolloid - Absorbent (penyerapan) minimal, pemakaian sampai 7 hari, kedap air, nonadheren (tidak menempel/menempel dengan sangat sedikit pada luka atau jaringan di bawahnya), berpori, semipermeabel - Indikasi: luka akut dan kronis, eksudatif minimal - sedang (luka dengan eksudat minimal hingga sedang memerlukan pembalutan yang dapat menyerap sejumlah kecil hingga sedang cairan tanpa mengeringkan luka), abrasi, granulasi, epitelisasi, luka postop Aku coba kasih pengertiannya yes, kalo ada yang belum tau dan mau baca: - Abrasi: luka yang disebabkan pengikisan kulit, biasanya tidak dalam dan eksudatnya sedikit - Granulasi: luka yang sedang dalam fase penyembuhan, jaringan baru terbentuk, biasa warna lukanya merah - Epitelisasi: luka yang sedang dalam fase penyembuhan juga, di mana lapisan kulit baru terbentuk di atas permukaan luka, biasanya lukanya berwarna pink - Postop: luka yang dihasilkan setelah prosedur bedah Dilewat sama dokternya Penanganan luka basah - Eksudat: cairan yang difiltrasi dari sistem sirkulasi ke dalam lesi inflamasi - Komposisi bervariasi: air, leukosit, trombosit, eritrosit, protein plasma - Ketika jumlah eksudat berlebih maka akan menghambat penyembuhan Dilewat sama dokternya Penutupan luka yang menyerap cairan - Indikasi: - Luka eksudatif sedang-banyak - Digunakan di sekitar drain (drain itu kaya yang buat ngalirin cairan dari dalam tubuh ke luar ya ges) - Di bagian pinggir itu ada silikon, nah itu untuk menahan eksudatnya dan mencegah maserasi (keadaan ketika kelembaban kulit berlebih) (INI GAMBAR DRAIN) Dilewat sama dokternya Calcium/sodium alginate dressing: - Absorbent - Berubah jadi gel waktu kontak dengan eksudat - Hemostatik (bisa digunakan untuk penghentian pendarahan) Dilewat sama dokternya Hydrofiber: - Absorbent dan berinteraksi dengan eksudat - Gel yang lembut, hidrofilik, “gas-permeabel” -> mengurung bakteri dan menyesuaikan bentuknya dengan kondisi luka - Melekat pada dasar luka -> dead space menurun -> infeksi menurun - Maksudnya, dead space menurun ini adalah bahwa ruang kosong di dalam luka yang tidak terisi oleh jaringan atau cairan itu menurun sehingga tempat akumulasi eksudat dan mikroorganisme juga berkurang yang selanjutnya menyebabkan risiko infeksi juga menurun Dilewat sama dokternya - Tunneling: kondisi yang terjadi pada luka, di mana terdapat saluran atau jalan yang terbentuk di bawah permukaan kulit - Osteomyelitis: kalo dari penjelasan waktu kuliah dr. Enny, osteomyelitis itu peradangan tulang dan otot - Pack tunnel: mengisi atau menutupi area tunneling pada luka dengan bahan pembalut atau produk hemostatik (hemostatik tadi yang bisa menghentikan perdarahan ya, kaya yang udah dijelasin di atas) Infeksi itu pake antibiotik, jadi ga semua luka harus pake antibiotik Penanganan infeksi - Silver dalam sediaan nanocrystalline - Ag (perak) dilepas ke bed luka ketika kontak dengan eksudat (akan membantu mengontrol infeksi dan mendukung penyembuhan luka) - Melepas ion Ag (perak) sepanjang masa pemakaian sampai 7 hari - Indikasi: luka infeksi eksudatif - Konsentrasi (lebih dari sama dengan 30-60 ppm) Dilewat sama dokternya 1. Silver ion (Ag+) berikatan dengan dinding bakteri sehingga menghalangi transport dari pengangkutan zat masuk dan keluar sel 2. Pada sel bakteri, ion Ag berinteraksi dengan DNA dan menghambat pembelahan sel bakteri sehingga menghentikan replikasi 3. Ion Ag diangkut ke dalam sel bakteri lalu menghalangi sistem pernapasan dan merusak produksi energi Intinya slide ini ngejelasin tentang bagaimana ion perak (Ag+) itu bekerja sebagai agen antimikroba dalam menghambat pertumbuhan dan reproduksi bakteri Dilewat sama dokternya Parafin gauze - Mencegah lengket antara dressing dengan luka Penutupan luka itu bisa banyak macamnya, kalo keadaan lukanya itu kecil, bisa dilakukan penjahitan primer. Namun ketika luka pasien itu besar, maka tidak mungkin dilakukan penjahitan primer, maka dari itu dilakukan skin graft Teknik penutupan luka 1. Reconstruction ladder - Primary closure: tepi luka dijahit bersama setelah luka dibersihkan - Skin graft: kulit yang diambil dari bagian tubuh lain dan ditransplantasikan ke area yang mengalami kehilangan jaringan - Local flap: pemindahan jaringan di area sekitar luka (tapi jaringannya jaringan yang bagus, yang ga terkontaminasi luka) ke area yang rusak tanpa memisahkan pembuluh darahnya - Distant flap: jaringan diambil dari bagian tubuh yang lebih jauh dari area yang mengalami kerusakan, memindahkan pembuluh darah ini untuk memastikan supply darah yang baik 2. Reconstruction elevator - Direct closure: penutupan langsung yang sama seperti primary closure - Skin graft - Local flap - Distant flap - Tissue expansion: jaringan di sekitar area yang perlu direkonstruksi secara bertahap diperbesar dengan memasukkan balon yang diisi secara perlahan - Microvascular: pemindahan jaringan dengan pembuluh darah yang dihubungkan secara mikroskopis NPWT -> Negative Pressure Wound Therapy - Dipasang busa, disedot cairannya, biar lebih cepat moist (lembab) Dilewat sama dokternya NPWT itu komponennya ada foam/spons, oklusif dressing, suction tube, tabung koleksi, dan vacuum pump (75-175 mmHg) Cara kerja NPWT - Pembuangan cairan interstitial - Peningkatan vaskularisasi - Penurunan kolonisasi bakteri Jadi, NPWT ini dipakai untuk luka-luka yang basah banget, jadi eksudat itu disedot ke dalam tabung, saat eksudat itu tersedot maka bakteri juga akan berkurang sehingga terjadi penurunan kolonisasi bakteri, NPWT juga dapat meningkatkan aliran darah (karena tadi cairannya kan dah disedot) sehingga dapat mempercepat proses vaskularisasi Dilewat sama dokternya Mekanisme NPWT 1. Primer a. Makrodeformasi -> kontraksi luka (jadi NPWT ini membantu luka menutup lebih cepat dengan memfasilitasi kontraksi luka (pergerakan tepi luka menuju ke dalam)) b. Stabilisasi suasana luka (NPWT membantu menjaga lingkungan luka tetap stabil dan terlindungi dari faktor luar, sehingga meningkatkan kondisi penyembuhan) c. Menghilangkan eksudat dan menurunkan edema (NPWT mengeluarkan eksudat dari luka dan mengurangi edema di sekitar luka yang dapat menghambat penyembuhan) d. Mikrodeformasi permukaan luka (tekanan negatif pada NPWT menyebabkan perubahan kecil pada permukaan luka yang dapat merangsang aktivitas sel dan meningkatkan regenerasi sel) 2. Sekunder a. Meningkatkan angiogenesis (NPWT merangsang pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) di area luka) b. Meningkatkan pembentukan jaringan granulasi c. Mempercepat preparasi bed luka d. Mempercepat proses penyembuhan luka e. Menurunkan kolonisasi bakteri Yang sekunder lain dari poin b-e dah jelas kan ya ges, nanti kalo masih kurang paham boleh hubungin aku aja yaa -35 Pemasangan NPWT pake busa hitam, pake transparant film (berfungsi sebagai pembalut kedap udara dan membantu menjaga area luka tetap bersih dan terlindungi), kemudian dihisap eksudatnya Dilewat sama dokternya Indikasinya: - Luka kronis - Ulkus diabetes - Ulkus stasis - Luka akut dan trauma - Luka dehisens - Luka setelah fasciotomy - Skin graft -> 50mmHg Kontra indikasi: - Bila hemostasis pada luka tidak adekuat - Luka dengan jaringan nekrotik - Jika viabilitas struktur vital terganggu akibat keberadaan VAC - Keganasan - Fistula - Area anastomosis Dilewat sama dokternya Baca aja ya guys Dilewat sama dokternya Baca aja ya guys Wound Dehiscence Post Sectio ec Atonia Uteri, ini biasa rujukan dari obgyn Keadaan luka di gambar itu sudah dua kali dijahit primer, tapi jebol lagi Jadi dirawat dulu lukanya, debridement, jahit ulang, baru hasilnya bagus Gambar di samping itu kecelakaan terseret truk, jadi kulitnya mati semua (nekrosis), jadi kulitnya dibuang karena kulit hitam itu sudah tidak ada vaskularisasi lagi, malah membuat masalah di kemudian hari kalo ga dibuang Melakukan skin graft karena keadaan pasien open degloving (kaya yang udah aku jelasin di atas tadi, ini merupakan keadaan di mana kulit terpisah dari jaringan di bawahnya ya), kulit diambil dari paha pasien itu sendiri, atau bisa juga dari pantat, kulit yang diambil itu akan sembuh sendiri dalam waktu 2-3 minggu Di Bengkulu tidak ada, tapi di kota besar sudah banyak Hiperbarik: terapi menggunakan oksigen murni pada tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfer normal Hiperbarik ini akan mengurangi iskemia (keadaan tubuh kekurangan pasokan darah yang cukup) dengan mendorong masuk oksigen kenaikan konsentrasi oksigen dan mengurangi risiko amputasi Dilewat sama dokternya Low level laser therapy: terapi yang menggunakan cahaya laser dengan tingkat energi yang rendah untuk merangsang penyembuhan jaringan, mengurangi rasa sakit, dan mengurangi peradangan. Low level laser therapy ini meningkatkan metabolisme seluler, stimulasi pertumbuhan sel, meningkatkan proliferasi fibroblast dan keratinosit, mengurangi inflamasi, dan stimulasi angiogenesis Efek terapeutik dari gelombang cahaya dalam rentang 600-950nm -> fotoreseptor seluler: - Penyembuhan luka, perbaikan jaringan, pencegahan kematian jaringan - Meredakan peradangan, nyeri, edema, cedera akut, penyakit kronis - Nyeri neurogenik, masalah neurologis, akupunktur Contoh luka DM, bolong dan tidak sembuh sudah berapa tahun dirawat Lukanya bolong, sudah dilaser tapi ga sembuh, karena permasalahan lukanya tidak diatasi dengan baik Memberikan growth factor, diambil dari darah pasien sendiri, untuk mempercepat penyembuhan luka, hal-hal baik di dalam darah diambil untuk merangsang penyembuhan luka menjadi lebih baik Freezed-dried amniotic membrane - Mengawal jaringan granulasi menjadi epitel - Berisi: - Growth factor dan sitokin, termasuk immunomodulatory chemokines, immunomodulatory cytokines, dan tissue growth promoting factors Pada freezed-dried amniotic membrane, jaringan diperoleh dari kantung amniotik (lapisan pelindung yang mengelilingi janin dalam rahim selama masa kehamilan), membran amniotik memiliki komponen yang kaya akan faktor pertumbuhan dan sitokin yang berperan dalam proses penyembuhan dan regenerasi. Luka kecil tapi ga sembuh-sembuh, tapi dirawat dengan benar itu selama 2 minggu akan menutup Percuma rawat luka tapi pasiennya tidak mau makan, itu lukanya tidak akan bagus Selama nutrisi tidak baik maka luka tidak akan membaik dengan cepat Masalah yang biasa terjadi itu malas akan, perlu bantuan untuk makan (disuapi atau NGT (Nasogastric tube)), gangguan sensasi rasa dan penghidu, dan malnutrisi Dilewat sama dokternya Kalori dan karbohidrat: 30-35 kcal/kg Dapat disesuaikan dengan usia, komorbid, berat badan, level aktivitas, keparahan luka, stadium proses penyembuhan, stimulasi insulin (anabolisme), dan menekan glukoneogenesis jika tidak terlalu parah 1. Usia: Kebutuhan kalori bervariasi menurut usia. Misalnya, anak-anak dan remaja biasanya memerlukan lebih banyak kalori untuk pertumbuhan, sedangkan orang tua mungkin memerlukan lebih sedikit. 2. Komorbid: Kondisi medis yang ada bersamaan (komorbiditas) dapat mempengaruhi metabolisme dan kebutuhan kalori. Misalnya, pasien dengan diabetes mungkin memerlukan pengaturan kalori dan karbohidrat yang lebih ketat. 3. Berat Badan: Jumlah kalori yang dibutuhkan juga tergantung pada berat badan individu. Semakin besar berat badan, umumnya semakin tinggi kebutuhan kalori. 4. Level Aktivitas: Tingkat aktivitas fisik juga memengaruhi kebutuhan kalori. Individu yang lebih aktif memerlukan lebih banyak kalori untuk mempertahankan energi. 5. Keparahan Luka: Pada pasien dengan luka yang serius, kebutuhan kalori bisa meningkat karena tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk proses penyembuhan. 6. Stadium Proses Penyembuhan: Selama fase penyembuhan, kebutuhan kalori dapat bervariasi tergantung pada seberapa parah dan kompleks luka tersebut. 7. Stimulasi Insulin (Anabolisme): Asupan kalori yang lebih tinggi dapat merangsang sekresi insulin, yang berperan dalam proses anabolisme (pembentukan jaringan) dan membantu dalam penyembuhan. 8. Menekan Glukoneogenesis: Glukoneogenesis adalah proses di mana tubuh memproduksi glukosa dari sumber non-karbohidrat (seperti protein). Dalam kondisi tertentu, seperti pada pasien dengan luka berat, penting untuk mengatur asupan kalori dan karbohidrat agar tidak terlalu tinggi, sehingga glukoneogenesis dapat ditekan, mencegah kelebihan glukosa dalam darah. Dilewat sama dokternya Kontrol glikemik - Hiperglikemia: - Menekan fungsi granulosit (hiperglikemia dapat mengganggu kemampuan granulosit untuk berfungsi dengan baik sehingga mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi) - Meningkatkan komplikasi infeksi (fungsi sistem kekebalan tubuh terganggu sehingga pasien lebih rentan terkena infeksi) - Penyebab hiperglikemia: - Kortikosteroid - Antibiotik - IV Dextrose - Psycholocal stress - Diabetes mellitus Dilewat sama dokternya Lemak merupakan sumber energi yang mencegah pemecahan protein dalam proses glukoneogenesis dan membantu penyerapan vitamin A Dilewat sama dokternya Protein itu sintesis kolagen, angiogenesis, proliferasi fibroblast, tissue remodelling, kontraksi luka, mempertahankan tekanan onkotik darah, dan mengikat obat Ketika mengalami defisiensi protein maka akan menurunkan kecepatan penyembuhan luka di semua fase penyembuhan luka, menurunkan imunitas Dapat dicah pada glukoneogenesis bila kalori tidak terpenuhi ini maksudnya ketika kalori yang diperlukan tidak dipenuhi maka tubuh akan mengaktifkan proses glukoneogenesis untuk menghasilkan glukosa dari sumber non-karbohidrat, termasuk memecah protein Ini merupakan kebutuhan protein untuk pasien geriatri (yaitu pasien berusia di atas 65 tahun) Dilewat sama dokternya Vitamin A Defisiensi vitamin A menyebabkan perlambatan penyembuhan karena gangguan sintesis kolagen Indikasi: - Defisiensi vitamin A - Pemberian glukokortikoid - Radiasi atau kemoterapi - Diabetes Kontraindikasi: - Gagal ginjal atau gagal hepar - Defisiensi protein Pengelolaan dosis vitamin A: - Pasien stage 1-2 - Suplementasi vitamin A hanya dibutuhkan ketika pasien mengalami kekurangan - Jika ada kekurangan, dosisinya 10.000-25.000 IU x 10 hari - Pasien stage 3-4: - 5000 IU per 1000 kcal - Jika pasien juga menggunakan glukokortikoid itu gunakan 10.000-15.000 IU x 7 hari Dilewat sama dokternya Vitamin C Defisiensi menyebabkan gangguan cross linking kolagen (ikatan yang terbentuk antara serat kolagen yang penting untuk memberikan kekuatan dan stabilitas pada jaringan): menurunkan tensile strength (seberapa kuat suatu material dapat ditarik sebelum robek) dan luka dapat membesar dan dehiscence (keadaan ketika luka terbuka kembali setelah dijahit) - Geriatri risiko defisiensi - Diet rendah vitamin C -> defisiensi Indikasi: - Defisiensi: sulit dideteksi, tesnya mahal - Dosis dasar tiap orang sulit ditentukan - Perlu dosis besar untuk luka yang besar Yang di samping kanan itu dosisnya, tinggal dibaca aja yaa, mirip kaya yang sebelum-sebelumnya Dilewat sama dokternya Zink Defisiensinya menyebabkan penurunan kekuatan tensile, penurunan sintesis kolagen, epitelisasi dan imunitas Indikasi suplemen: - Defisiensi - 220 mg/day Faktor risiko defisiensi: - NPWT, colostomy (prosedur bedah yang melibatkan pembukaan pada dinding abdomen untuk mengalihkan aliran tinja dari usus besar ke permukaan kulit), diare, malabsorpsi Toksik: - Status tembaga yang terganggu, di mana ini diperlukan untuk crosslinking - Penyembuhan luka yang berkurang Makronutriennya terlebih dahulu harus baik baru mikronutriennya juga harus diperbaiki Dilewat sama dokternya Dilewat sama dokternya Beberapa pasien datang dengan kondisi dari ICU, ulkus dekubitus dengan GCS 6, malnutrisi, sudah terbaring lama, itu tidak mungkin dibedah karena bisa meninggal di ruang operasi, jadi pake cara yang lain selain surgical, seperti yang ada di bagian atas tadi berbagai metode untuk melakukan debridement Wound bed preparation harus optimal, jadi bed lukanya harus bagus dulu, minimal warnanya merah dulu, jangan masih ada warna kuning atau hitam langsung ditutup karena itu tidak akan berhasil penyembuhannya Luka yang harusnya bisa selesai dalam waktu kurang dari 6 minggu tapi salah ngerawatnya itu bisa memanjang lukanya sampai tahunan, dan kualitas hidup pasiennya akan menurun. Kuncinya jangan menambah luka pada pasien Bedah plastik itu memang makanannya luka bakar, mulai dari yang simple sampai yang complex Penanganan awal yang benar akan menghasilkan luka yang baik dan kualitas hidup pasien akan membaik Banyak penyebabnya, ada api, listrik, bahan kimia, dan lain-lain Pada anak yang sering itu air panas, kalo pada dewasa yang paling sering itu api Lari-lari itu semakin membesarkan api, kalo ada luka bakar itu ambil kain basah, langsung selimuti pasien dengan kain basah itu Zona koagulasi itu zona yang kerusakan jaringannya paling parah Zona stasis itu berada di sekitar zona koagulasi dan mencakup jaringan yang mengalami kerusakan tetapi masih memiliki potensi untuk sembuh Luka bakar itu jangan dikasih odol, kopi, dll itu salah Kalo kena air panas itu aliri selama minimal 20 menit dengan air dingin, baru dilakukan penanganan Kalo yang api itu pake cool, remove, dress Airwaynya dijaga supaya nafasnya bagus Pada luka bakar ada yang spesifik, kalo luka bakar karena api itu perhatikan ada edema laring atau tidak. Kalo luka bakar akibat api, bulu matanya hangsu terbakar dan bulu hidung juga, nafas berat, bau jelaga (abu), ada wheezing, kemungkinan besar adalah luka bakar akibat api yang menyebabkan airway terganggu Kalo airway terganggu maka edema laring, kalo pasien edema laring itu cepet banget meninggalnya, hanya dalam hitungan menit Ini luka bakarnya melingkar, akhirnya cairannya keluar dari dalam dan mengalami gangguan ekspansi rongga thoraks Samping dadanya diiris supaya dada bisa mengembang lebih baik dan cairan bisa keluar Patofisiologi itu harus banget dikuasai karena pasien luka bakar itu bukan luka yang biasa, pasti ada gangguan sistemik, cairan masuk dan cairan keluarnya itu harus dihitung Waspada hipoksia dan syok Dewasa dan anak beda cara menghitungnya Kalo salah menghitung luka bakar itu jumlah cairannya juga salah dan terapinya akan salah, cairan akan berlebih sehingga pasien akan edema paru Cara gampangnya hitung 1% luka bakar itu 1 telapak tangan pasien Dewasa lebih dari 20% itu luka bakar berat Anak-anak lebih dari 10% itu luka bakar berat Kalo sudah luka bakar berat itu rujuk ke spesialis karena bukan kompetensi dokter umum Kedalaman luka bakar, dulu teorinya derajat 1, 2A, 2B, tapi sekarang pakenya kedalaman, seperti epidermal (bule yang berjemur di pantai) kalo mau cepet sembuh tinggal kasih vaselin Dermal-superfisial itu dangkal, warnanya merah muda, pucat Mid-dermal itu merah muda gelap Dermal dalam itu merah berbintik Seluruh ketebalan itu berwarna putih Kalo tangannya hitam itu, intinya tangani yang bisa kalian tangani dulu, kalo gabisa persiapkan pasien dengan baik, pasang kateter, cairan bagus, dll baru dirujuk Fluid: cairan Anesthesia: supaya pasien tidak nyeri Tests: pemeriksaan yang dilakukan Tube: perangkat medis Cara menghitung cairan pakai Baxter Dewasa: 3cc x kgBB x % luas luka bakar/ 24 jam Maintenance pada anak itu tergantung umur Misal, dosisnya didapatkan 4000 cc, maka 8 jam pertama dimasukkan 2000 cc dan 16 jam berikutnya dimasukkan 2000 cc berikutnya Kalo cairan tidak terkejar, luka yang tadi cuman mid-dermal jadi deep-dermal Kalo sudah pasang infus itu waktunya harus dihitung Dewasa: 0,5 kg/jam Anak: 1 kg/jam Trauma listrik: - Dewasa: 1-22cc/kg/jam Luka bakar listrik itu vaskulernya pasti mati, akhirnya kontraktur dan harus dipotong bagian tubuhnya karena tidak mendapatkan aliran lagi CVP: tekanan yang diukur di dalam vena cava superior, mencerminkan volume dan fungsi jantung Echocardiography: pemeriksaan ultrasonografi jantung yang digunakan untuk menilai struktur dan fungsi jantung Analisis gas darah: pemeriksaan yang mengukur konsentrasi gas dalam darah, termasuk oksigen, karbondioksida, pH, dan bikarbonat Elektrolit serum: pengukuran kadar elektrolit dalam darah, termasuk natrium, kalium, kalsium, klorida, dan bikarbonat GDA: pemeriksaan untuk mengukur kadar glukosa dalam darah tanpa memerlukan puasa sebelumnya Serum laktat: pengukuran kadar asam laktat dalam darah yang dihasilkan selama metabolisme anaerobik Analgesia nyeri luka bakar itu standarnya pake morfin, kalo di Bengkulu biasanya pake turunannya morfin Kalo pasien terlihat sesak itu dilakukan x-ray pada dada -> Test Kalo luka bakar luas banget, bisa terjadi pendarahan abdominal untuk dekompresi gaster -> Tube Riwayat alergi, riwayat pengobatan, kapan terakhir makan, Dicek semua dari kepala sampai ujung kaki sampai neurologis Jangan lupa difoto karena kalo luka bakar derajat berat itu bisa menjadi pegangan kalian kalo terjadi …medis Lakukan dulu primary survey, first aid, baru secondary survey Luka bakar yang keras banget tangannya akibat api misalnya, itu dalam waktu 2-3 jam kalo tidak dilakukan tindakan fasciotomy maka tangannya akan mati dan berujung amputasi Kalo penanganan sudah baik, maka hasilnya akan baik, mungkin ada sedikit scar tapi tidak akan mengganggu fungsinya Kontraktur di mana-mana Kalo ada luka bakar di leher atau di sendi jangan lupa pasang fiksasi, kalo di leher pasang collar neck, pasien jangan disuruh tidur pakai bantal kalo luka bakar melingkar di leher Sovia: - Misal pasien kena luka bakar 90%, apakah penanganannya skin graft? terus dapat kulitnya dari mana karena hampir semua kulitnya terbakar Jawaban: Intinya, lakukan sesuai kompetensi kalian dulu, berarti penanganannya cairannya harus sesuai, analgesianya juga karena pasti nyeri banget, kalo deep-dermal itu sudah tidak sakit justru, jangan salah, sering banget yang hitam putih malah dirawat, itu ga guna, rawat aja yang masih merah yang ada bulanya, kalo dari dokter umum itu rujuk ke dokter spesialis, yang penting penanganan awalnya bagus, kalo penanganan awal salah itu spesialis mesti mengejar untuk cairannya dan lain-lain, habis itu lukanya tutup pakai supratul dan produk lainnya atau salep silver, kasih itu aja cukup, kalo 90% berarti pasiennya sudah menggigil karena cairannya keluar sangat banyak dan pasien bisa terjadi shock, maka pasien harus dibalut pakai kasa dan ditutup pakai selimut, habis itu rujuk ke bedah plastik Hani: - Ada banyak sekali operasi plastik yang dilakukan sampai mengubah bentuk menjadi, apakah ada suatu pertimbangna yang diberikan seorang dokter kepada pasien yang mengubah bentuk wajahnya dan pasti mengakibatkan perubahan fungsi? - Luka bakar sekitar 90% dan langsung meninggal setelah 25 jam penanganan dari rumah sakit, apakah ada kesalahan dalam penanganannya dok? Jawaban: Kalo pendapat saya pribadi, bedah plastik itu tidak selalu tentang estetik, ada orang yang bedah plastik itu tidak tentang estetik, karena merubah bentuk dari seseorang itu sebenarnya hukumnya masih abu-abu karena ada yang bilang memang gaboleh sama sekali, tapi ada yang bilang kalo merubah bentuknya untuk mengubah kualitas hidup orang itu tidak apa-apa. Tapi kalo saya pribadi, misalnya datang ke saya datang dengan hidung yang tidak mancung, pendek, lebar, terus datang minta dilakukan tindakan rhinoplasty, ternyata setelah diperiksa hidungnya memang ada gangguan seperti sinus, itu bisa terjadi ada gangguan sinus karena tulangnya menekan saluran napas di bagian septum nasal, jadi flu ga sembuh-sembuh, ya itu bagus dilakukan karena menambah kualitas hidup seseorang karena kalo sinus tidak sembuh-sembuh itu sangat menderita. Tapi ada juga pasien yang hidupnya bagus-bagus aja, itu tetap kadang berpikir, dilakukan atau tidak ya? terus tanyakan kepada pasiennya, itu kemauan sendiri atau kemauan orang terdekat? kalo misalnya permintaannya dari orang terdekat itu tidak dilakukan tapi kalo dari diri sendiri itu tetap dilakukan. Kalo estetik ada yang dateng hidungnya minta dimancungin yang mancung banget ga sesuai sama dimensi mukanya, itu bilang ke pasiennya kalo gabisa, bakal jadi aneh dan fake banget, kasih influence karena banyak banget pasien yang tidak sadar diri, misal mukanya kecil minta hidungnya panjang, mukanya kecil minta matanya lebar, jadi aneh-aneh. Luka bakar kasus polisi, itu dia diborgol sama istrinya sehingga penanganannya lebih lambat, penanganannya pasti tidak adekuat, jadi petugas buka borgol aja sudah butuh waktu, luka bakar semakin lama semakin dalam karena interaksi api dan kulit semakin lama, penanganannya harus lebih ekstra, jadi asumsi saya penanganannya tidak adekuat. Pasien yang 90% itu pada pengrajin tempe dan tahu di Bengkulu Utara, dia masuk ke dalam kuali isinya air panas tempe sehingga 94% luka bakarnya, dirujuk dari puskesmas ke rumah sakit, dalam waktu 3 minggu itu sisa 7% luka bakarnya, indikasi pulang kalo luka bakar kurang dari 20% kalo dewasa dan anak Sabrin: Orang albino terkena sunburn, apakah penanganan luka bakarnya sama seperti orang pada umumnya? Jawaban: Sama, albino itu kehilangan pigmentasi kulit, jadi kalo kena luka bakar seperti sunburn ya itu dikasih vaseline, biasanya sunburn bisa sembuh sendiri kecuali sunburnnya ada tambahan infeksi atau apa gitu. Balqis: Misal ada pasien mengalami luka bakar di tungkai bawah derajat 3, untuk primary dan secondary itu bagus, namun memiliki riwayat hipertensi dan DM tipe 2, setelah hari ke-10 pasien malah kondisinya memburuk karena lukanya sudah menghitam dan ada nekrotiknya, nah untuk tatalaksananya biasanya surgical? apakah ada kemungkinan untuk pasien dengan luka bakar dengan DM itu untuk diamputasi? atau ada indikasi khusus sehingga bisa sembuh tanpa amputasi? Jawaban: Kalo luka bakar dengan komplikasi itu tetap penanganan pertamanya tetap sama, kalo misalnya datang ke kamu dengan luka bakar pada kaki, oh ternyata luka bakarnya dalam, ya sudah tetap penanganannya sama, kalo dia DM itu tambahannya dicek kadar gula darahnya, gula darah sewaktu HbA1c. Jadi tangani luka bakar dan gula darahnya. Luka diabet itu selama dia tidak ada vaskular compromise, kalo pembuluh darah besar yang mati itu kemungkinan amputasi, kalo pembuluh darah perifer itu bisa diselamatkan dengan preparasi bed tadi, luka bakar plus DM itu biasanya lihat lukanya basah atau kering, kalo basah dibikin moist, kering juga dibikin moist. Kalo DM biasanya basah dan bau, jadi problemnya infeksi, ada eksudat, berarti basahnya harus ditangani supaya jadi moist dengan cara dengan bentuk busa, alginat, yang bentuknya lembaran yang menyerap cairan, paling standar itu kasa. Kalo luka kering dibikin lembab dengan cara salep atau gauze. Terus kalo misalnya dipreparasi bed lukanya dibikin bagus dulu, biasanya luka bakar plus DM itu kuning item warnanya, kalo kondisi pasien baik bisa dilakukan operasi, kalo pasien datang tensi tinggi, gula darah tinggi, maka dilakukan preparasi bed luka dengan baik dengan mechanical, biological (dengan maggot), bisa juga enzimatik (dengan salep supaya copot dulu), baru dilakukan penutupan luka. Kalo lukanya sudah memerah itu bisa skingraft asal dasarnya belum tulang. Prinsip skin graft itu masih butuh pembuluh darah dari resipien, masih butuh pembuluh darah dari defeknya, kalo dasarnya tulang dia harus dapat FLATT. (INI GAMBAR GAUZE YA GES) Audi: - Apakah pasien tetap bisa - Apa batasan rujukan antara dokter bedah plastik dan bedah Jawaban; Kalo lebih dari 20% ga mungkin dialiri, misal di tangan kalo 9% doang itu bisa dialiri pake kran mengalir selama 20 menit, tapi kalo lebih itu pake resusitasi cairan yang baik, cairan dihitung dengan baik, lukanya dikompres pakai kasa NaCl supaya tidak terjadi hipotermia, setelah dikompres dikasih supratul dan ditutup pakai kasa kering supaya tidak terjadi hipotermi. Harus dirujuk ke bedah plastik, bedah umum, kulit. Kalo kulit hanya menangani luka bakar superfisial dermal, Fadhil: Mohon maaf dok waktu … Luka yang baik itu karena penanganan awal sudah baik

Use Quizgecko on...
Browser
Browser