Validasi Ujian Praktikum PK Kulit dan Jaringan Penunjang PDF

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

Summary

This document contains questions and answers about practical examinations in skin and supporting tissue studies. It covers topics such as the selection of blood samples, necessary materials for specimen preparation and the function of reagents like KOH in sample preparation. It's potential study material for undergraduate-level medical studies.

Full Transcript

Validasi Ujian Praktikum PK Kulit dan Jaringan Penunjang No Soal Penjelasan 1. Sebutkan salah satu sampel darah Praktikum Kulit dan Jaringan Penunjang yang digunakan untuk sediaan apusan darah? Jawaban: darah dari vena med...

Validasi Ujian Praktikum PK Kulit dan Jaringan Penunjang No Soal Penjelasan 1. Sebutkan salah satu sampel darah Praktikum Kulit dan Jaringan Penunjang yang digunakan untuk sediaan apusan darah? Jawaban: darah dari vena mediana cubiti Tusukan vena (venipuncture) dilakukan untuk mengambil sampel darah biasanya yang dipake itu vena median cubital karna dia besar jadi paling keliatan dan mudah diambil, rasa sakitnya juga minim. Pas praktikum kemaren sampel darah yang kita ambil dari vena temen-temen dibikin jadi apusan darah. Jadi jawaban dari pertanyaan sampel darah yang digunakan untuk sediaan apusan darah adalah darah dari vena median cubital. Kalau jawab “darah dari vena cephalic/basilic” bener ga(?) kan belum tentu semuanya ngambil dari median, mungkin aja bener sesuai kepercayaan masing2. Bismillah oneshot dor 2. Sebutkan alat yang digunakan https://media.neliti.com/media/publications/25 dalam membuat spesimen apusan 8697-morfologi-eosinofil-pada-apusan-darah-t darah? e-9b4f7719.pdf Jawaban: a. Spuit dan jarum steril b. Handscoon c. Object glass d. Tabung vacutainer ungu (EDTA) e. Pipet tetes f. Rak pengecatan g. Mikroskop h. Metanol i. Wright stain solution Alat-alat umumnya itu : Mikroskop, kaca j. Buffer objek/object glass, tabung vacutainer ungu (EDTA), tourniquet, rak pengecatan, dan pipet tetes. Catatan Tentir gemay Pada praktikum kemarin untuk membuat apusan darah kita mulai dari pengambilan darahnya jadi memerlukan alat sebagai berikut (Alat berdasarkan praktikum): spuit dan jarum steril kapas alkohol tourniquet handscoon tabung vacutainer ungu (EDTA)-> tempat kita masukin daarah yang udah kita ambil dari vena temen object glass-> untuk tempat apusan darahnya mikroskop-> liat apusan darah Laprak Histon Jika digabungkan maka alat yang diperlukan untuk membuat spesimen apusan darah adalah: - handscoon - spuit dan jarum steril - kapas alkohol - tourniquet - tabung vacutainer ungu (EDTA) - object glass - mikroskop - rak pengecatan - pipet tetes - wright stain solution - buffer fosfat - metanol 3. Apa fungsi dari KOH? Praktikum Kulit dan Jaringan Penunjang Jawaban: melisiskan keratin/ menghancurkan jaringan yg mengandung keratin serta melarutkan debris dan lemak dari hasil kerokan kulit, mukosa, rambut, dan kuku. Catatan tentir Pada pengambilan spesimen jamur, KOH berfungsi untuk menghancurkan/melisiskan sel-sel corneocyte agar hifa jamur dapat diidentifikasi dengan jelas di bawah mikroskop KOH juga dapat digunakan untuk melarutkan debris dan lemak dari hasil kerokan kulit, mukosa, rambut dan kuku. 4. Apa fungsi dari tourniquet dan Praktikum Kulit dan Jaringan Penunjang berapa lama penggunaan tourniquet? Jawaban: Untuk mengontrol dan menekan aliran darah pada vena atau arteri agar pembuluh darah nampak melebar dan mempermudah saat menentukan lokasi penusukkan darah. Tourniquet dilepas setelah penusukan dengan jarum suntik dan sebelum 1 menit pemakaian http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8370/3/3.%2 tourniquet 0Chapter1.pdf Tujuan mengapa pengikatan tourniquet dilakukan pada bagian atas vena adalah untuk menekan aliran darah vena agar tampak melebar dan menonjol sehingga dapat mempermudah saat menentukan lokasi penusukan dan saat menyisipkan jarum ke dalam vena. Lama penggunaan tourniquet maksimal 1 menit karena jika lebih maka dapat mempengaruhi konsentrasi sel darah merah (lepaskan tourniquet sebelum melepas jarum) 5. Apa indikasi dilakukannya swab? Praktikum Kulit dan Jaringan Penunjang Jawaban: Swab dapat dilakukan ketika : a. Terdapat luka pada kulit b. Infeksi bakteri, virus, jamur, parasit c. deteksi antigen d. spesimen luka, mukosa, dan sekret Swab umumnya dilakukan untuk mengambil sampel jaringan atau cairan tubuh dengan tujuan untuk diagnosa penyakit, Mengidentifikasi jenis mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit) yang menyebabkan infeksi, mendeteksi adanya infeksi pada individu yang belum menunjukkan gejala. a. Terdapat luka pada kulit: untuk mengetahui jenis bakteri atau virus yang menginfeksi luka, sehingga pengobatan yang tepat dapat diberikan. b. Infeksi bakteri, virus, jamur, parasit: untuk mengidentifikasi jenis mikroorganisme penyebab infeksi, sehingga pengobatan yang tepat dapat diberikan. c. Deteksi antigen: untuk mendeteksi keberadaan antigen (protein spesifik dari mikroorganisme) sebagai tanda adanya infeksi. d. Spesimen luka, mukosa, dan sekret: - Luka: untuk mengetahui jenis mikroorganisme yang menyebabkan infeksi pada luka. - Mukosa: Untuk mendeteksi adanya infeksi pada saluran pernapasan, saluran pencernaan, atau saluran urogenital. - Sekret: Untuk mendeteksi adanya infeksi pada cairan tubuh seperti dahak, cairan hidung, atau cairan vagina. 6. Apa indikasi dilakukannya Praktikum Kulit dan Jaringan Penunjang kerokan kulit? Jawaban: Kerokan kulit dilakukan ketika: a. Sampel kulit normal atau abnormal, bukan pada luka b. Terdapat infeksi jamur pada kulit, kuku, dan rambut c. Spesimen kulit, kuku, dan rambut Kerokan kulit adalah prosedur sederhana namun efektif untuk mendiagnosis berbagai penyakit kulit. Indikasi utama dilakukannya kerokan kulit adalah untuk mendeteksi infeksi jamur. Kerokan kulit sering dilakukan untuk mendiagnosis infeksi jamur pada kulit, kuku, atau rambut. Sampel yang diambil kemudian akan diperiksa di laboratorium untuk mengidentifikasi jenis jamur penyebab infeksi. 7. Sebutkan macam macam swab penuntun Praktikum Kulit dan Jaringan yang anda ketahui? Penunjang slide 2 a. Swab luka b. Swab abses terbuka c. Swab abses tertutup d. Swab luka bakar e. Swab sekret telinga f. Swab vagina g. Swab uretra h. Swab serviks CATATAN PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK slide 5 kemarin dokter besly juga ada jelasin macam-macam jenis swab pas praktikum 8. KOH 10% digunakan pada saat penuntun Praktikum Kulit dan Jaringan apa? Penunjang slide 47 KOH 10% digunakan ketika akan memeriksa hasil kerokan kulit, mukosa, dan rambut 9. KOH 20% digunakan pada saat penuntun Praktikum Kulit dan Jaringan apa? Penunjang slide 47 KOH 20% digunakan ketika akan memeriksa hasil kerokan kuku 10. Perbedaan antara larutan KOH penuntun Praktikum Kulit dan Jaringan 10% dan KOH 20%? Penunjang slide 47 Larutan KOH 20% memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi KOH 10% dan digunakan untuk pemeriksaan kerokan kuku. Berkebalikan larutan KOH 10% memiliki konsentrasi yang rendah dan digunakan untuk pemeriksaan kerokan kulit, mukosa, dan rambut

Use Quizgecko on...
Browser
Browser