Perubahan Sosial Budaya dan Makanan (Pekan 7)
Document Details
Uploaded by PolishedAmazonite
Hasanuddin University
Healthy Hidayanty
Tags
Summary
Ini adalah presentasi tentang perubahan sosial budaya dan dampaknya pada masalah gizi-kesehatan. Presentasi ini membahas berbagai aspek perubahan sosial budaya, termasuk penyebab, penghambat, dan konsekuensinya bagi masyarakat. Materi ini membahas ciri-ciri komunitas dalam berbagai tahapan sejarah, serta generalisasi masalah gizi-kesehatan pada setiap masa.
Full Transcript
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN MASALAH GIZI-KESEHATAN Healthy Hidayanty Pengertian perubahan social budaya Tipe kebudayaan berdasarkan berdasarkan Outline fase kehidupan Dampak perubahan social terhadap masalah gizi- k...
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN MASALAH GIZI-KESEHATAN Healthy Hidayanty Pengertian perubahan social budaya Tipe kebudayaan berdasarkan berdasarkan Outline fase kehidupan Dampak perubahan social terhadap masalah gizi- kesehatan masyarakat Sasaran Pembelajaran 1. Mendefinisikan perubahan social budaya 2. Memahami proses-proses terjadinya perubahan social budaya 3. Memahami dampak perubahan social budaya terhadap masalah-masalah gizi- kesehatan Perubahan Sosial Budaya Perubahan pada aspek pengetahuan, kepercayaan, nilai, norma yang disertai dengan terjadinya perubahan dalam hubungan antar manusia, perubahan lembaga-lembaga dan organisasi social serta transformasi struktur social Perubahan social budaya dikondisikan oleh perubahan komposisi penduduk, perkembangan pengetahuan dan teknologi yang mempertinggi taraf kehidupan, dan perubahan kondisi geografis. Perubahan berjalan terus-menerus. Sifat perubahan ada yang lambat ada yang cepat Penyebab Perubahan Sosial Budaya Perubahan Sosial Budaya Faktor Internal : Komunikasi cara dan pola pikir masyarakat; Perubahan jumlah penduduk, Penemuan baru, Terjadinya konflik atau revolusi; dan Faktor eksternal: Bencana alam dan perubahan iklim, Peperangan, dan Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Penghambat Perubahan Sosial Budaya Perubahan Sosial Budaya Kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK yang lambat sifat masyarakat yang sangat tradisional; Ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru; Rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan hambatan ideologis dan Pengaruh adat atau kebiasaan Terlepas dari cepat atau Perubahan lambatnya perubahan social budaya memberikan Sosial Budaya konsekuensi bagi masalah gizi dan kesehatan masyarakat Konsekuensi Perubahan Sosial Budaya terhadap Masalah Gizi-Kesehatan Komunitas berburu dan meramu Komunitas Petani dan revolusi pertanian Komunitas era pra industri Komunitas era Masa kini Ciri-Ciri Komunitas berburu dan meramu 1. Jumlah satuan populasi komunitas relative kecil dan kontak antar- komunitas terbatas 2. Warga menggunakan sumber daya lingkungan secara intensif dengan hanya mengalami sedikit gangguan lingkungan 3. Individu-individu dapat beradaptasi sesuai dengan kepentingan- kepentingan mereka terhadap kondisi ekosistem mereka 4. Warga komunitas selalu berpindah di dalam batas-batas teritorialnya 5. Bentuk rumah sederhana atau tinggal di Gua untuk sementara waktu Ciri-Ciri Komunitas berburu dan meramu 6. Jenis-jenis makanan, setidaknya secara potensial relative banyak; bahan makanan yang kurang disukai dijadikan sebagai cadangan ketika menghadapi masa-masa sulit mencari makanan 7. Secara umum makanan mereka seimbang dalam arti bahwa kebutuhan gizi minimal dapat terpebuhi 8. Di wilayah tropis dan subtropics kuantitas komponen sayuran dalam makanan biasanya melebihi komponen protein hewani 9. Di wilayah arktik serta beberapa daerah maritime dan sungai komponen protein hewan lebih banyak yang dikonsumsi Generalisasi Masalah Gizi-Kesehatan Pada Masa Berburu dan Meramu 1. Jarang terjadi kurang Gizi Dapat menyediakan sendiri 2. Angka harapan hidup rendah, kematian ibu dan anak tinggi frekuensi kehamilan tinggi dan jarak kehamilan dekat 3. Kematian pada pria dewasa karena kecelakaan/dimangsa binatang buas Komunitas Petani dan Revolusi Pertanian Evolusi Perubahan fisik dan mental yang berlangsung secara lambat dan bertahap dari bentuk dan cara hidup yang sangat sederhana ke bentuk dan cara hidu yang lebih kompleks Revolusi Perubahan yang sifatnya sangat cepat seringkali membawa konsekuensi negative yang menguntungkan bagi peningkatan kualitas hidup manusia Ciri- Ciri Komunitas Petani dan Revolusi Pertanian Berkembangnya kemampuan fikiran dan teknologi Penduduk tidak lagi melakukan aktivitas berburu dan meramu bercocok tanan, domestikasi binatang Bermukim secara menetap Cukup ketersediaan makanan Jumlah penduduk meningkat Terjadi perubahan lingkungan fisik Generalisasi Masalah Gizi-Kesehatan Pada Masa Petani dan Revolusi Pertanian 1. Masalah sanitasi yang buruk (kontak antara manusia dengan binatang) 2. Kehidupan menetap masalah kotoran manusia, limbah, sampah, kebersihan lingkungan penyebab pathogen penyakit 3. Berkembangnya penyakit yang ditularkan melalui hewan (misalnyasalmonella (penyebab diare), ascaris ( penyebab cacingan) Generalisasi Masalah Gizi-Kesehatan Pada Masa Petani dan Revolusi Pertanian 1. Aktivitas perusakan lingkungan untuk kegiatan pertanian wabah malaria menyerang manusia 2. Jumlah manusia meningkat Kebutuhan akan makanan semakin meningkat 3. Masalah kekurangan makan terjadi, jika panen kurang berhasil dan binatang terserang penyakit Ciri- Ciri Komunitas Era Praindustri Jumlah penduduk semakin meningkat Pertumbuhan ekonomi dan teknologi berlangsung cepat Perubahan struktur social, politik, diversifikasi pekerjaan dan pendidikan Muncul kota-kota kuno di Eropa pada abad pertengahan Generalisasi Masalah Gizi-Kesehatan Pada Masa Pra Industri 1. Masalah penyediaan kebutuhan makanan dan air bersih yang relative banyak. Kelompk usia rentan secara biologis, akan mengalami kekurangan gizi dan juga penyakit infeksi 2. Masalah sanitasi lingkungan (tinja, sampah, limbah) pencemaran air 3. Kontak antar penduduk semakin meningkat potensi berkembangnya penyakit infeksi. Misalnya, cacar, campak, TB 4. Kegiatan Intensifikasi pertanian di daerah pedesaan Kurang bervariasinya jenis makanan yang dikonsumsi potensi kurang gizi bagi masyarakat Ciri- Ciri Komunitas Era Industri Revolusi pertanian semakin meningkat dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi di Eropa Kemajuan peradaban manusia Nampak. Pada akhir abad 18 dan awal abad 19 Generalisasi Masalah Gizi-Kesehatan Pada Masa Industri 1. Terjadi epidemic dan pandemic penyakit seperti tifus, cacar, difteria, campak, malaria, demam kuning dan penyakit yang telah ada pada masa sebelumnya 2. Angka kematian bayi dan anak yang tinggi, sebab malnutrisi dan penyakit infeksi serta perlibatan anak-anak dalam usaha industry 3. Timbulnya kolonialisme Penyakit dari daerah eropa menyebar keluar eropa, pola makan daerah penduduk pribumi menglami perubahan (kurang makan) Generalisasi Masalah Gizi-Kesehatan Pada Masa Industri 1. Kelahiran dan kematian berkurang, sebagai dampak kemajuan teknologi kedokteran dan perubahan perilaku (Pada Negara Eropa dan Amerika Utara Akhir abad 19 dan awal abad 20) 2. Indonesia (akhir 1960-an) Pembangunan mulai digalakkan dengan membawa konsekuensi positif Generalisasi Masalah Gizi-Kesehatan Pada Masa Industri 1. Ketersediaan pangan relative mencukupi kebutuhan penduduk (mencapai swasembada) 2. Daya beli meningkat 3. Ketersediaan dan akses pelayanan kesehatan membaik 4. Angka harapan hidup meningkat 5. Angka penyakit infeksi dan kurang gizi belum tertanggulangi Penyebab tingginya angka kematian ibu dan Anak Ciri- Ciri Komunitas Masa Kini Munculnya berbagai inovasi sebagai dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Inovasi di bidang pangan makanan dan minuman kemasan yang menarik Inovasi di bidang transportasi interaksi berbagai masyarakat dengan jarak geografis bukan menjadi masalah Kemajuan IPTEK mempermudah manusia dalam aktivitasnya Generalisasi Masalah Gizi-Kesehatan Pada Masa Kini 1. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida secara berlebihan meninggalkan residu (sisa) pada produk pertanian berdampak timbulnya masalah kesehatan 2. Penggunaan bahan-bahan pengawet dan tambahan berlebihan pada makanan penyebab timbulnya beberapa penyakit degenerative 3. Mobilita penduduk yang tinggi penyakit infeksi mudah menular 4. Tuntutan prestasi dan produktivitas yang tinggi Stress pada masyarakat dan konsekuensi lainnya 5. Kemajuan teknologi kurang aktivitas fisik dan gerak penyakit degeneratif Penutup Perubahan Sosial budaya dipicu oleh kegiatan pembangunan di berbagai sector Kegiatan pembangunan memberikan dampak positif maupun negative terutama timbulnya masalah gizi- kesehatan Perubahan social budaya berimplikasi pada timbulnya beban penyakit pada masyarakat Double burden, Triple burden of disease Terima Kasih