Proklamasi Kemerdekaan & Pembentukan Pemerintah Indonesia PDF
Document Details
Uploaded by SuitablePrehistoricArt6287
SMAK Kolese Santo Yusup
Tags
Summary
Presentasi ini membahas Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, mencakup latar belakang, ketegangan politik, aksi golongan pemuda, peristiwa Rengasdengklok, penyusunan naskah proklamasi, makna proklamasi, penyebaran berita proklamasi, utusan PPKI, sidang PPKI, dan dukungan serta reaksi rakyat Indonesia.
Full Transcript
PROKLAMASI KEMERDEKAAN & TERBENTUKNYA PEMERINTAHAN INDONESIA Latar Belakang Kekalahan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Deklarasi Potsdam (26 Juli 1945): Sekutu memberi kesempatan kepada Jepang untuk menyerah. Deklarasi Potsdam tidak dihiraukan oleh Jepang. Jalur milite...
PROKLAMASI KEMERDEKAAN & TERBENTUKNYA PEMERINTAHAN INDONESIA Latar Belakang Kekalahan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Deklarasi Potsdam (26 Juli 1945): Sekutu memberi kesempatan kepada Jepang untuk menyerah. Deklarasi Potsdam tidak dihiraukan oleh Jepang. Jalur militer & perdagangan Jepang dihancurkan oleh sekutu. Bom Atom di Kota Hiroshima & Nagasaki. Secara resmi, Jepang kalah dari sekutu. Bom Atom Hiroshima & Nagasaki Douglas McArthur & Hirohito Keadaan Politik di Indonesia Dibentuknya BPUPKI Dibentuknya Panitia Sembilan Dibentuknya PPKI sebagai pengganti BPUPKI 9 Agustus 1945 para pimpinan PPKI menemui Marsekal Terauchi di Dalat Vietnam. Golongan pemuda mendengar kabar kekalahan Jepang dari sekutu melalui siaran radio. Terjadi perbedaan pandangan antara golongan tua & golongan muda di Indonesia mengenai proklamasi kemerdekaan. Ketegangan Politik di Indonesia Indonesia memasuki masa kekosongan kekuasaan karena kekalahan Jepang & belum datangnya sekutu. Golongan tua tidak ingin tergesa-gesa dalam proklamasi kemerdekaan. Golongan tua memiliki pertimbangan mengenai kekuatan militer Jepang yang masih tersisa di Indonesia, serta janji dari pemerintah Jepang untuk memberi kemerdekaan bagi Indonesia. Jepang menjanjikan kemerdekaan pada tanggal 24 Agustus 1945. Golongan pemuda ingin proklamasi kemerdekaan segera dilakukan. Golongan pemuda ingin Indonesia merdeka dengan usaha sendiri. Aksi Golongan Pemuda Golongan pemuda mendatangi golongan tua (para pemimpin PPKI) yang baru saja pulang dari Dalat, Vietnam. Golongan pemuda kecewa karena golongan tua tidak ingin memanfaatkan masa kekosongan kekuasaan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tokoh pergerakan mendapatkan informasi resmi mengenai kekalahan Jepang dari Laksamana Maeda. Golongan pemuda berencana melakukan boikot pada sidang PPKI 16 Agustus 1945. Golongan muda bersepakat untuk mendesak golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Pada 16 Agustus 1945 terjadi peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa Rengasdengklok Golongan pemuda “mengamankan” golongan tua dari pengaruh Jepang. Golongan pemuda memandang peristiwa Rengasdengklok sebagai tindakan patriotik. Sukarno kecewa atas tindakan para pemuda. Achmad Soebardjo menjemput Sukarno untuk kembali ke Jakarta. Laksamana Maeda mempersilahkan para tokoh pergerakan Indonesia (golongan tua & muda) untuk melakukan rapat menyiapkan teks proklamasi di rumahnya. Laksamana Maeda Tadashi Penyusunan Naskah Proklamasi Rumah Laksamana Maeda. Sukarno & Hatta ditemani tokoh pergerakan lainnya. Naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Melik ditemani B.M. Diah menggunakan mesik tik pinjaman dari Konsulat Jerman. Proklamasi ditandatangani oleh Sukarno & Hatta. Proklamasi yang awalnya akan dilakukan di Lapangan IKADA (Ikatan Atletik Djakarta), namun karena alasan keamanan, dipindahkan ke halaman rumah Sukarno. Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Merupakan titik puncak perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan. Negara Republik Indonesia lahir. Penyebaran Berita Proklamasi Berita mengenai proklamasi kemerdekaan disebarkan melalui radio. Hoso Kanri Kyoku (Pusat Jawatan Radio). Teks proklamasi didapatkan dari kantor berita Domei. Proklamasi disiarkan 3 kali berturut-turut. Setelah siaran kedua, seorang tentara Jepang masuk ke ruangan radio sambil marah-marah, namun siaran tersebut tetap dilanjutkan. Setelah siaran, Jepang memberi perintah pada Domei untuk meralat, namun perintah tersebut diabaikan. Domei disegel pada 20 Agustus 1945 oleh Jepang. Penyebaran Berita Proklamasi Jusuf Ronodipuro mendirikan pemancar baru di Menteng 31 dengan kode panggilan DJK 1 DJK 1 melanjutkan penyebaran proklamasi kemerdekaan. Selain radio, penyebaran informasi mengenai kemerdekaan juga dilakukan dengan berbagai media, termasuk coretan-coretan di gerbong kereta api & dinding-dinding kota. Harian Suara Asia di Surabaya merupakan koran pertama yang memuat berita proklamasi. Penyebaran berita proklamasi kemerdekana juga disebarkan langsung ke daerah-daerah oleh tokoh-tokoh pergerakan. Utusan PPKI menyebarkan berita proklamasi di luar Pulau Jawa Teuku Mohammad Hassan (Aceh). Sam Ratulangi (Sulawesi). Ketut Pudja (Bali). AA Hamidan (Kalimantan). Sidang PPKI Mengesahkan UUD serta memilih presiden & wakil presiden Pembentukan kementrian & pembagian wilayah Membentuk 3 badan baru (KNI, PNI & BKR) Dukungan & Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamasi Kemerdekaan Reaksi langsung & spontan. Perlucutan senjata & pengambilalihan aset Jepang. Oerip Soemohardjo Sri Sultan Hamengkubuwono IX