KULIAH genetic infertility 2019 PDF
Document Details
Uploaded by MagnanimousFlute
2019
dr. Peter Gunawan Tandean
Tags
Summary
Presentasi kuliah tentang infertilitas genetik pada laki-laki tahun 2019. Materi ini membahas berbagai aspek infertilitas genetik, termasuk penyebab, jenis kelainan genetik, dan uji diagnostik, serta konsep dasar genetika.
Full Transcript
Genetic Infertility dr. Peter Gunawan Tandean, M.Kes., Sp.And. PENDAHULUAN 🠶 Apakah laki-laki pada gambar di samping adalah orang yang sama? 🠶 Kenapa ada kemiripan diantara mereka? PENDAHULUAN 🠶 Karakteristik pada...
Genetic Infertility dr. Peter Gunawan Tandean, M.Kes., Sp.And. PENDAHULUAN 🠶 Apakah laki-laki pada gambar di samping adalah orang yang sama? 🠶 Kenapa ada kemiripan diantara mereka? PENDAHULUAN 🠶 Karakteristik pada individu ditentukan oleh gen dan lingkungan. 🠶 Gen ini diwariskan oleh orangtua kepada keturunannya. 🠶 Gen dapat mengalami kerusakan. 🠶 Gangguan gangguan genetik dapat menimbulkan kelainan pada individu yang bersangkutan dan dapat diwariskan kepada keturunannya. PENDAHULUAN 🠶 Beberapa gangguan genetik menyebabkan terjadinya infertilitas. 🠶 Beberapa gangguan ini dapat diwariskan kepada keturunannya apabila pasien berhasil diterapi. Seberapa besar peran genetik dalam infertilitas laki-laki? 🠶 Penyebab diketahui: 🠶 Infeksi 🠶 Imunologis 🠶 Varikokel (20- 🠶 Iatrogenik 🠶 Genetik (7,8%) 40%) 🠶 dll 🠶 Idiopatik Stres oksidatif, Genetik? : (60-80%) 🠶 Unexplained : Genetik? KONSEP DASAR GENETIKA 🠶 Nukleotida 🠶 Gen 🠶 Rantai DNA 🠶 Nukleosom 🠶 Kromosom KELAINAN GENETIK PADA INFERTILITAS LAKI-LAKI 🠶 Kelainan Kromosom: 🠶 Jumlah: 🠶 Kromosom seks (Klinefelter syndrome) 🠶 Autosom (13, 18, & 21) 🠶 Small Supranumerary Marker Chromosomes 🠶 Struktur: 🠶 Microdeletion of Y chromosome 🠶 Translokasi: 🠶 Autosom dan kromosom seks 🠶 Translokasi Robertsonian 🠶 Inversi KELAINAN GENETIK PADA INFERTILITAS LAKI-LAKI 🠶 Gen ANOS1 TSPY USP9Y, DBY AR (DDX3Y) TEX11 DAZ RBMY, PRY RHOXF1, DAZ RHOXF2/2B USP26 KELAINAN GENETIK PADA INFERTILITAS LAKI-LAKI Infertilitas Gen Leydig cell hypoplasia LHCGR XY, gonadal dysgenesis MAP3K1, SRY, SF1, DHH SUPT3H, PRKACG, FAM189A2, C2ORF80 DMRT1, MAMLD1 Spermatogenic failure RBYM1A1, BPY2, DBX3Y, USP9Y, DAZ1, HSFY 1, TSPY1 CDY2A, HSFY1 TAF4B, SMYD3, DMRT1 PIWIL2 CBAVD/CUAVD CFTR Sperm morphology and genetic 🠶 Spesific (monomorphic teratozoospermia): globozoospermia 🡪 SPATA 16, DPY19L2, PICK1 gene mutations or deletions macrozoospermia 🡪 AURKC gene mutations, sulfasalazine drugs DFS, tail abnormalities🡪 SLC26A8, SEPT12, DNAH1, TCP11 gene mutations 🠶 Non-spesific : scrotal hyperthermia, tobacco, cannabis, febrile events, obesity, testicular cancer, varicocele, urogenital infections Gatimel N, Moreau J, Parinaud J and Leandri RD. Sperm morphology: assessment, pathophysiology, clinical relevance, and state of the art in 2017. Andrology 2017;5:845-62 UJI GENETIK UNTUK INFERTILITAS LAKI-LAKI 🠶 Karyotype 🠶 Uji mikrodelesi kromosom Y 🠶 Gen Cystic fibrosis transmembrane conductance regulator (CFTR) 🠶 Fragmentasi DNA spermatozoa UJI GENETIK UNTUK INFERTILITAS LAKI-LAKI 🠶 Aneuploidi spermatozoa (FISH) 🠶 Epigenetik spermatozoa 🠶 microRNA 🠶 Proteomics Spermatozoa & seminal plasma 🠶 dll Karyotype Analisis Semen Insiden Abnormalitas kromosom Azoospermia 13,3 % Severe 10,9 % oligozoospermia Oligozoospermia 4,2 % Mild oligozoospermia 1,2 % (Yatsenko, et al. 2010) 🠶 Indikasi: NOA or severe oligospermia 🠶 The insiden of abnormalitas kromosom di kelompok normozoospermia = 0.6%. (Berger, et al. 1975) 🠶 Semen parameters & Chr. Abnormalities: 🠶 NOA : Abnormalitas kromosom seks 🠶 Oligozoospermia : abnormalitas autosomal, translokasi resiprokal dan Robertsonian (Elghezal, et al. 2006; Yatesenko, et al. 2010) Uji mikrodelesi kromosom Y Semen analysis Insiden mikrodelesi result kromosom Y Azoospermia 10 - 15 % Oligozoospermia 5 - 10 % 🠶 Indikasi: NOA or severe oligospermia 🠶 Tujuan: 🠶 Diagnostik 🠶 Prognostik: 🠶 Pengambilan sperma secara bedah 🠶 Ligasi varikokel 🠶 Keturunan hasil teknologi reproduksi berbantu Uji CFTR 🠶 Indikasi: Obstructive azoospermia 🠶 CFTR is bermutasi pada 60%–90% pasien dengan congenital bilateral absence of the vas deferens (CBAVD) 🠶 Tujuan : 🠶 Diagnostik 🠶 Prognostik : Keturunan hasil teknologi reproduksi berbantu Algoritma Uji Genetik (Wosnitzer, 2014) TERAPI Hingga saat ini belum dapat disembuhkan namun gejala penyakit ini sebagian dapat diterapi. – Simptomatik – Terapi gen (masih dalam penelitian) Pencegahan: – Transmisi: deteksi dini, konseling genetik pra pernikahan, PGS, PGD, dll – Mengurangi faktor risiko: Hidup sehat, Memiliki anak sebelum Advance Paternal & Maternal age CONCLUSION 🠶 Beberapa gangguan genetik menyebabkan terjadinya infertilitas. 🠶 Beberapa gangguan ini dapat diwariskan kepada keturunannya apabila pasien berhasil diterapi. 🠶 Uji Genetik dilakukan sesuai dengan indikasi dan bertujuan untuk membantu menegakkan diagnosis dan prognosis. 🠶 Hingga saat ini gangguan genetik belum dapat disembuhkan namun gejala penyakit ini sebagian dapat diterapi. TERIMA KASIH