Pengenalan Tes IST (Inteligensi Structure Test) PDF

Mata Kuliah Tes Inteligensi PENGENALAN TES IST (INTELLIGENZ STRUCTURE TEST) Zahrani, S.Psi., M.Psi., Psikolog  SEJARAH Merupakan tes intelegensi yg dikembangkan oleh Rudolf Amthauer di Frankfurt Jerman tahun 1953. Adalah suatu gestalt yang terdiri...

Mata Kuliah Tes Inteligensi PENGENALAN TES IST (INTELLIGENZ STRUCTURE TEST) Zahrani, S.Psi., M.Psi., Psikolog  SEJARAH Merupakan tes intelegensi yg dikembangkan oleh Rudolf Amthauer di Frankfurt Jerman tahun 1953. Adalah suatu gestalt yang terdiri dari bagian- bagian yang saling berhubungan secara bermakna (struktur). Struktur intelegensi menggambarkan pola kerja tertentu sehingga akan cocok untuk tuntutan profesi/pekerjaan tertentu.  SEJARAH Dikonstruksikan untuk usia 12 – 60 tahun. Pertama sekali digunakan di Indonesia oleh Psikologi Angaktan Darat.  KONSEP IQ merupakan suatu struktur tersendiri di dalam keseluruhan struktur kepribadian seseorang. Terdiri dari kemampuan jiwa yang berfungsi sedemikian rupa untuk memberi kemampuan bertindak bagi manusia. Sulit dipisahkan dari aspek psikologis lain, seperti emosi dan motivasi. Dapat digunakan sebagai alat tes bakat.  STRUKTUR TES Terdiri dari 9 subtes: 1. SE (Satzerganzung) --- Melengkapi kalimat 2. WA (Wortauswahl)--- mencari kata yang berbeda 3. AN (Analogien) --- mencari hubungan kata 4. GE (Gemeinsamkeiten) --- mencari kata yang mencakup dua pengertian 5. RA (Rechhenaufgaben) --- Hitungan sederhana 6. ZR (Zahlenreihen) --- deret angka 7. FA Figurenauswahl) --- Menyusun bentuk 8. WU (Wurfelaufgaben) --- Kubus 9. ME (Merkaufgaben) --- Mengingat kata  ADMINISTRASI Digunakan scr individual & klasikal Hasil akhir berupa grafik dan nilai IQ Instruksi tertera di halaman depan setiap subtes  WAKTU TES IST Subtes Waktu 1 (SE) 6 Menit 2 (WA) 6 Menit 3 (AN) 7 Menit 4 (GE) 8 Menit 5 (RA) 10 Menit 6 (ZR) 10 Menit 7 (FA) 7 Menit 8 (WU) 9 Menit 9 (ME) 3 Menit & 6 Menit TOTAL 72 menit SKORING  KLASIFIKASI IQ IST IQ Klasifikasi Level > 118 Di atas rata-rata Tinggi sekali (superior) 105 – 118 Rata-rata atas Tinggi 100 – 104 Rata-rata normal Cukup 95 – 99 Rata-rata bawah Sedang 81 – 94 Di bawah rata-rata Rendah < 81 Jauh di bawah rata- Rendah sekali rata ASPEK YANG DIUKUR ASPEK YANG DIUKUR ASPEK YANG DIUKUR  GRAFIK IST Dari 4 subtes awal IST diperoleh: Grafik berbentuk M  WA dan GE lebih tinggi  Kecerdasan Teoritis, misal: filsuf. Grafik berbentuk W  SE dan AN lebih tinggi  Kecerdasan Praktis, misal: insinyur. Jarang digunakan  PENJURUSAN IPA  RA, ZR, FA & WU harus lebih tinggi dibanding yang lain. IPS  SE, WA, GE & ME harus lebih tinggi dibanding yang lain. Untuk melanjutkan pendidikan setelah SMA, sebaiknya skor AN cukup (rata-rata). Diprediksi berhasil menjalani pendidikan jenjang D3, nilai IQ minimal rata-rata (95 – 105). Diprediksi berhasil menjalani pendidikan jenjang S1, nilai IQ minimal rata-rata atas (106 – 110). Tetap harus mempertimbangkan aspek psikologis lain seperti motivasi, minat, kegigihan dalam mengatasi hambatan, keinginan belajar, dll.  PENJURUSAN KULIAH Hukum  SE, AN, GE, ME FISIP  SE, AN, GE Ekonomi  SE, AN, RA, ZR Sastra  WA, AN, GE ME Fikom  SE, WA, AN, ME Psikologi  SE, WA, AN, GE, ME Kedokteran  SE, AN, GE, FA, WU Pertanian  AN, GE, FA, WU Peternakan  AN, FA, WU Seni rupa  AN, ZR, FA, WU Teknik  SE, AN, GE, RA, ZR, FA, WU MIPA  AN, GE, RA, ZR, FA, WU