Dasar-Dasar Akuntansi PDF
Document Details
2019
Irma Yatti, SE, M.Ak, Dr. Muhammad Rifa’i, M.Pd
Tags
Summary
Buku ini membahas dasar-dasar akuntansi, termasuk pengertian, peran, jenis-jenis perusahaan, etika, dan proses pencatatan. Buku ini ditujukan untuk mahasiswa dan bermanfaat bagi dunia pendidikan akuntansi.
Full Transcript
Irma Yatti, SE, M. Ak Dr. Muhammad Rifa’i, M.Pd DASAR-DASAR AKUNTANSI Dr. Abdillah, M.Pd (Editor) Hak cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang keras memperbanyak, memfotokopi sebagian atau seluruh isi buku ini, serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertuli...
Irma Yatti, SE, M. Ak Dr. Muhammad Rifa’i, M.Pd DASAR-DASAR AKUNTANSI Dr. Abdillah, M.Pd (Editor) Hak cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang keras memperbanyak, memfotokopi sebagian atau seluruh isi buku ini, serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari penerbit Copyright © 2019, Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI), Medan Judul Buku : Dasar-Dasar Akuntansi Penulis : Irma Yatti, SE, M.Ak Dr. Muhammad Rifa’i, M.Pd Editor : Dr. Abdillah, M.Pd Penerbit : Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI) Jl. Seser Komplek Citra Mulia Blok D. 14 Medan Contact Person: 081361429953 Email: [email protected] Website: www.lpppindonesia.com Cetakan Pertama : Oktober 2019 Penata Letak : Amiruddin, M.Pd Desain Sampul : Mumtaz Advertising ISBN : 978-623-90653-9-3 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan rahmat dan izinNya, buku Dasar-Dasar Akuntansi dapat diterbitkan. Shalawat dan Salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW semoga kita sebagai umatnya mendapatkan syafaatnya. Kedudukan dasar-dasar akuntansi sangatlah penting dalam pendidikan dan bisnis, di mana kegiatan pembelajaran atau pelatihan akan berhasil dengan baik apabila diawali dari sebuah desain pembelajaran yang baik pula. Desain pembelajaran yang baik memuat berbagai unsur yakni rancangan materi atau bahan ajar dikembangkan sesuai dengan urutan logis, sistematis dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Penulis dapat menyelesaikan buku dengan judul Dasar-Dasar Akuntansi. Buku ini bertujuan untuk memberikan pedoman bagi mahasiswa tentang akuntansi dalam konsep, fungsi, dan praktis. Terima kasih dan penghargaan penulis haturkan kepada Civitas Akademika Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, serta membantu mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Penulis menyadari bahwa penulisan buku ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penyempurnaannya akan dilakukan seiring dengan perkembangan dan respon dari para pembaca. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya ini sebagai konstribusi penulis terhadap kemajuan pendidikan dan bisnis. Selamat Membaca! Penulis Irma Yatti, SE, M. Ak Dr. Muhammad Rifa’i, M.Pd i KATA PENGANTAR EDITOR Puji Sykur kehadirat Allah Swt atas limpahan Rahmat dan Karunianya sehingga buku Dasar-Dasar Akuntansi telah dapat diselesaikan. Buku ini merepukan panduan bagi Mahasiswa dan para ilmuwan akuntansi. Adapun tujuan dari buku ini disusun supaya para Mahasiswa dan para ilmuwan akuntansi dapat mengetahui bagaimana cara mengembangkan sekolah yang bersih bermutu serta mermartabat. Tersusunya buku ini tentu bukan dari usaha editor sendiri. Dukungan moral dan materil dari berbagai pihak sangatlah membantu tersusunnya buku ini. Untuk itu, editor ucapkan terika kasih kepada para dosen, sahabat, rekan-rekan, dan pihak-pihak lainnya yang member kepercayan kepada saya untuk sebagai editor yang membatu secara moral dan materil bagi tersusunya buku ini. Setelah membahas buku ini berjudul” Dasar-Dasar Akuntansi. Ini sebagai pegangan bagi seluruh personel mahasiswa, calon akuntan, ilmuwan akuntan, dan masyarakat luas dan diharapkan dapat terbantu member arah, dasar, dan titik tolak penyelenggara pendidikan di sekolah/madrasah. Editor menyadari betul bahwa penyajian buku ini dimungkinkan masih terdapat kelemahan baik menyangkut konstruktif dan pendekatan serta kecermatan. Karena ini dengan segala kerendahan hati editor dengan lapang hati menerima kritik dan saran konstruktif terhadap editor dari pembaca untuk penyempurnaan dan perbaikan buku ini kea rah yang lebih baik, sehingga buku ini dapat member kontribusi yang positif dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya editor sampaikan kepada semua pihak ii yang memungkinkan editor naskah pengeditan buku ini dapat dilaksanakan dan disajikan dengan baik. Semoga Allah Swt Memberi Rhamat dan Hidayahnya serta Amal Usaha Kita Semua. Amin Ya Rabbal Alamin. Editor Dr. Abdillah, M.Pd iii DAFTAR ISI Kata Pengantar................................................................. i Kata Pengantar Editor................................................... ii Daftar Isi............................................................................ iii BAB I AKUNTANSI DAN LINGKUNGAN BISNIS A. Pengertian Akuntansi............................................... 1 B. Peran Akuntansi dalam Bisnis.............................. 2 C. Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi...................................................................... 3 D. Jenis-jenis Perusahaan............................................. 4 E. Jenis-jenis Organisasi Bisnis.................................. 5 F. Etika dan Pelaporan Keuangan............................. 6 BAB II PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. Pengertian Dasar Akuntansi.................................. 8 B. Pengaruh Transaksi Terhadap Persamaan Dasar Akuntansi........................................................... 10 C. Mencatat Transaksi ke dalam Persamaan Dasar Akuntansi......................................................... 12 D. Latihan........................................................................... 18 BAB III JURNAL A. Pengertian Jurnal....................................................... 27 B. Fungsi Jurnal................................................................ 27 C. Penggolongan Akun................................................... 28 D. Saldo Normal Akun.................................................... 29 E. Bentuk Jurnal............................................................. 29 F. Cara Pencatatan Akun ke Dalam Jurnal............. 30 G. Latihan............................................................................ 35 BAB IV BUKU BESAR A. Pengertian Buku Besar............................................ 52 B. Bentuk-bentuk Buku Besar.................................... 52 C. Cara Melakukan Posting.......................................... 53 D. Latihan.......................................................................... 56 iv BAB V NERACA SALDO A. Pengertian Neraca Saldo...................................... 75 B. Bentuk Neraca Saldo.............................................. 75 C. Latihan........................................................................... 80 BAB VI JURNAL PENYUSAIAN A. Pengertian Jurnal Penyusaian............................... 96 B. Akun-akun yang Membutuhkan Penyusaian.... 97 C. Latihan........................................................................... 106 BAB VII NERACA JALUR A. Pengertian Neraca Jalur......................................... 113 B. Tjuan Penyusunan Neraca Jalur............................ 113 C. Latihan........................................................................... 122 BAB VIII LAPORAN KEUANGAN A. Pengertian Lapoarn Keuangan............................. 131 B. Jenis-jenis Laporan Keuangan............................... 131 C. Bentuk Laopran Keuangan..................................... 132 D. Cara Pembuatan Laopran Keuangan.................. 135 E. Latihan........................................................................... 139 BAB IX PENUTUPAN PEMBUKUAN A. Pengertian Penutupan Pembukuan.................... 147 B. Akun yang digunakan dalam Penutupan Pembukuan................................................................... 147 C. Cara Penutupan Pembukuan................................. 148 D. Latihan........................................................................... 152 BAB X PRAKTIK AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA A. Identitas Perusahaan dan Usaha Pokok............ 159 B. Kebijakan Akuntansi............................................... 159 C. Daftar Akun................................................................ 160 D. Naraca Saldo Per 30 November 2019................ 161 E. Rincian Pekerjaan..................................................... 163 F. Dokumentasi Transaksi........................................... 164 G. Lembar Kerja Praktik Akuntansi Perusahaan Jasa................................................................................. 183 v DAFTAR PUSTAKA........................................................... 204 RIWAYAT HIDUP.............................................................. 205 RIWAYAT EDITOR........................................................... 209 vi BAB I AKUNTANSI DAN LINGKUNGAN BISNIS A. Pengertian Akuntansi Defenisi akuntansi menurut para ahli antara lain : a. Menurut American Accounting Association (AAA), akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi pihak pemakai informasi. b. Menurut Niswonger, Fees, dan Warren yang diterjemahkan oleh Merianus Sinaga, akuntansi adalah proses mengenali, mengukur, dan mengomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan. c. Menurut Kamus Akuntansi (Sujana:2005)) akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Defenisi akuntansi lainnya di berikan oleh Al Haryono Jusup (2003:4), akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu : 1. Dari sudut pemakainya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. 2. Dari sudut proses kegiatannya, akuntansi didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi. Bab 1 – Akuntasi dan Lingkungan Bisnis| 1 Dari pengertian akuntansi tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan akuntansi meliputi : a. Pencatatan (recording) Pencatatan adalah kegiatan untuk mengadakan pencatatan atas transaksi keuangan perusahaan yang terjadi ke dalam doukmen (bukti transaksi, seperti: nota, kuitansi, cek, dan lain-lain) ke dalam buku harian (jurnal) yang tersedia pada perusahaan dengan cermat dan kronologis. Contoh : transaksi pembelian secara tunai dicatat ke dalam bukti transaksi (nota). b. Penggolongan (classifying) Penggolongan merupakan kegiatan mengelompokkan transaksi keuangan perusahaan ke dalam akun buku besar. Contoh : transaksi pejualan secara tunai dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas dan digolongkan ke akun buku besar kas. c. Peringkasan (summarizing) Peringkasan merupakan kegiatan untuk meringkas transaksi keuangan yang sudah digolongkan ke akun buku besar (pada bagian b) ke dalam neraca saldo, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, menutup akun buku besar, neraca saldo setelah penutupan, dan jurnal pembalik. d. Pelaporan (reporting) Pelaporan yang dimaksud adalah menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan laba ditahan (PT), neraca, laporan perubahan modal/ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. B. Peran Akuntansi dalam Bisnis Kewajiban membuat laporan keuangan bagi sebuah perusahaan tertuang dalam UU No. 1/1995 tentang Perseroan Terbatas (PT). Ketentuan yang mengatur kewajiban membuat laporan keuangan selain Dasar-Dasar Akuntansi | 2 dalam undang-undang, biasanya ditetapkan dalam akta pendirian perusahan. Oleh karena itu, jenis badan usaha apapun (CV, Perusahaan Daerah) wajib menyusun dan menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan pasal- pasal dalam akta pendiriannya. Tujuan laporan keuangan yang dihasilkan dari proses akuntansi adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan atas perusahaan. Dengan demikian laporan keuangan bukan saja sebagai alat pertanggungjawaban melainkan juga memiliki efek untuk prediksi ke depan, sesuatu yang sangat diperlukan untuk menjalankan bisnis. C. Pihak-pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi Tujuan akuntansi adalah menyajikan laporan keuangan dengan informasi ekonomi (keuangan) yang tepat dari suatu lembaga kepada pihak yang berkepentingan. Dengan informasi ekonomi yang akurat, manajemen perusahaan dapat mengontrol dan menilai jalannya perusahaan, serta menyusun rencana, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Dwi Harti (2011:8) menjabarkan pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Pihak Intern (Internal User) Pemakai informasi akuntansi yang termasuk pihak intern adalah pimpinan perusahaan (manajemen). Manajemen menggunakan informasi akuntansi sebagai dasar untuk membuat perencanaan, membuat kebijakan di masa yang akan dating, mengadakan pengawasan terhadap kegiatan- kegiatan perusahaan yang dikelolanya, dan mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapainya. b. Pihak Ekstern (Eksternal User) Pemakai informasi akuntansi yang termasuk pihak ekstern adalah sebagai berikut: Bab 1 – Akuntasi dan Lingkungan Bisnia| 3 1) Investor Investor membutuhkan informasi akuntansi untuk menilai prospek usaha suatu perusahaan, bagaimana posisi keuangan perusahaan tersebut, sehingga dapat mengambil keputusan dalam melakukan investasi pada perusahaan yang bersangkutan. 2) Kreditur Kreditur membutuhkan informasi akuntansi untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pemberian kredit. Para kreditur sangat memperhatikan likuiditas dan solvabilitas (kemampuan memenuhi kewajiban) perusahaan yang akan diberikan kredit selama jangka waktu yang direncanakan. 3) Pemerintah Pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk tujuan penentuan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan dan untuk pengawasan pajak. 4) Para Karyawan Para karyawan membutuhkan informasi akuntansi untuk mengetahui keberadaan perusahaan karena karyawan berkepentingan atas kelangsungan hidup perusahaan dan jaminan social yang diberikan. D. Jenis-jenis Perusahaan Umumnya terdapat 3 (tiga) bentuk perusahaan yang berbeda yaitu perusahaan perorangan, perusahaan persekutuan, dan perusahaan perseroan. Masing-masing bentuk perusahaan ini memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing. Jenis-jenis perusahaan meliputi: 1. Perusahaan perseorangan Perusahaan perseorangan dimiliki oleh individu, pemilik tunggal. Bentuk ini mudah pengelolaannya, biayanya juga tidak terlalu mahal. Kelemahan utama bentuk perusahaan Dasar-Dasar Akuntansi | 4 ini adalah sumberdaya keuangan yang terbatas pada harta milik pribadi. 2. Perusahaan persekutuan Perusahaan persekutuan dimiliki oleh dua atau lebih individu, masing-masing pemilik menyetorkan modalnya ke perusahaan untuk bekerja secara bersama-sama. Sumberdaya keuangan tidak hanya berasal pada satu orang saja, tetapi berasal dari beberapa pemilik perusahaan. 3. Perusahaan perseroan Perusahaa perseroan sering disebut juga korporasi. Perusahaan ini dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah sebagai suatu badan hukum. Biasanya modalnya terdiri dari saham-saham, yang diterbitkan oleh koporasi tersebut dan dijual kepada masyarakat yang berminat. Keunggulan utama bentuk perusahaan korporasi adalah kemampuan untuk mendapat sejumlah sumberdaya keuangan dengan cara menerbitkan sahamtersebut. Sehingga pemegang saham perusahaan ini bisa perorangan, atau individu yang membeli saham perusahaan ini. E. Jenis-jenis Organisasi Bisnis Terdapat 3 (tiga) jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Setiap jenis perusahaan memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik perusahaan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur Perusahaan ini mengubah input dasar menjadi produk jadi yang akan dijual kepada masing- masing pelanggan. Contoh perusahaan yang tergolong dalam perusahaan manufaktur, seperti PT. Gudang Garam dengan produk utamanya adalah rokok, PT. Unilever yang Bab 1 – Akuntasi dan Lingkungan Bisnia| 5 menghasilkan barang-barang konsumsi, seperti pasta gigi, sabun mandi dan sebagainya. 2. Perusahaan dagang Perusahaan ini juga menjual produk ke pelanggan, tetapi perusahaan ini tidak memproduksi sendiri barang yang akan dijual. Perusahaan membeli dari perusahaan lain barang yang akan dijualnya. Contoh perusahaan dagang adalah Alfamart, Alfa, Hero, dan sebagainya. 3. Perusahaan Jasa Perusahaan ini menghasilkan jasa, bukan barang atau produk yang kasat mata. Contoh perusahaan ini adalah Hotel Santika, Biro Perjalanan Shafira, dan sebagainya. F. Etika dalam Pelaporan Keuangan Penyusunan laporan keuangan didasarkan pada prinsip akuntansi yang lazim, di Indonesia prinsip akuntansi disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Berikut penjabaran prinsip-prinsip tersebut: 1. Prinsip Cost Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, hutang, modal dan biaya. 2. Prinsip Revenue Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas. 3. Prinsip Penandingan Prinsip ini menyatakan bahwa beban harus diakui pada periode yang sama dengan pendapatan. 4. Prinsip Konsistensi Peristiwa ekonomi yang serupa seharusnya dicatat dan dilaporkan secara konsisten dari period eke periode. 5. Prinsip pengungkapan penuh Bahwa laporan keuangan yang disusun untuk menggambarkan secara akurat peristiwa ekonomi Dasar-Dasar Akuntansi | 6 yang telah mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan memuat informasi yang memadai dan tidak menyesatkan. 6. Prinsip Konservatisme Prinsip ini merupakan prinsip pengecualian atau modifikasi dalam arti bahwa prinsip tersebut bertindak sebagai batasan untuk penyajian data akuntansi yang relevan dan reliable. 7. Prinsip materialitas Prinsip ini menyatakan bahwa transaksi dan peristiwa yang tidak memiliki dampak ekonomi signifikan tidak perlu diungkap. 8. Prinsip keseragaman dan komparabilitas Prinsip ini merujuk pada penggunaan prosedur yang sama oleh perusahaan yang berbeda. Bab 1 – Akuntasi dan Lingkungan Bisnia| 7 BAB II PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi Persamaan dasar akuntansi adalah sistematika pencatatan yang menggambarkan suatu hubungan yang ada pada perusahaan, yaitu pengaruh transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan yang meliputi harta (aktiva) dan sumber dananya. Bentuk persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut : AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL Keterangan unsur-unsur persamaan dasar akuntansi sebagai berikut: AKTIVA atau HARTA (ASSETS) adalah semua kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang dapat dinilai dengan uang dan digunakan dalam operasi perusahaan. Aktiva atau harta terdiri dari: AKTIVA atau HARTA Aktiva Lancar Investasi Aktiva Aktiva Jangka Tetap Tetap Panjang Berwuju Tidak d Berwujud Terdiri atas: Contoh : Terdiri Terdiri atas: atas: - Kas Penanaman - Tana - Goodw - Surat modal pada h ill berharga perusahaan - Gedu - Hak - Piutang lain dalam ng paten dagang jangka atau - Hak - Piutang waktu yang bang cipta wesel panjang. unan - Merek Bab II – Persamaan Dasar Akuntansi| 8 - Piutang - Mesi dagan Pendapatan n g atau - Peral - Hak Pendapatan atan sewa - Persekot toko - Franch Beban - Alat ise - Perlengkapan angk - Persediaan ut Barang Dagang KEWAJIBAN atau UTANG adalah keharusan membayar kepada pihak lain yang disebabkan adanya transaksi pembelian barang atau jasa secara kredit. Kewajiban atau utang terdiri dari: KEWAJIBAN atau UTANG Utang Lancar Utang Utang Lain- Jangka Lain Panjang Terdiri atas: Terdiri Contoh: atas: - Utang dagang/utang - Utang Utang yang - Utang wesel/wesel hipotek tidak - Utang - Utang termasuk ke pendapatan/pendapa obligasi dalam tan - Kredit utang - Utang beban/beban investasi lancar maupun utang jangka panjang. MODAL adalah hak pemilikan atas harta perusahaan yang merupakan kekayaan bersih, yaitu selisih harta dengan utang. Pemberian nama akun modal tergantung jenis perusahaannya. Dasar-Dasar Akuntansi | 9 Contoh: Bentuk Perusahaan Nama Modal Perseorangan Modal…….(nama pemilik) Persekutuan Modal……(nama pemilik/sekutu) Persero Modal saham (stock) Koperasi Simpanan pokok, simpanan wajib B. Pengaruh Transaksi Terhadap Persamaan Dasar Akuntansi Hubungan interaksi atas harta, utang, dan modal dalam persamaan dasar akuntansi bersifat sementara. Perubahan dinyatakan bertambah (+) atau berkurang (-), sehingga sisi kanan dan kiri akan seimbang. Pengaruh tersebut antara lain tersaji pada tabel berikut: No. Transaksi Aktiva = Kewajiban + Modal 1. Setoran (+) = + (+) Modal 2. Pembelian (+) = (+) + harta secara kredit 3. Pembelian (+) = + harta secara (-) tunai 4. Diterima (+) = + (+) pendapatan 5. Pembayaran (-) = + (-) beban 6. Pembayaran (-) = (-) + utang 7. Diterima (+) = + tagihan (-) 8. Pendapatan (+) = + (+) masih berupa tagihan Bab II – Persamaan Dasar Akuntansi| 10 9. Prive/Devid (-) = + (-) en 10. Beban (-) = + (-) penyusutan/ kerugian piutang Sumber: Dwi Harti (2011:12) Contoh : Berikut ini adalah sebagian dari transaksi-transaksi pada perusahaan Panorama (sebuah perusahaan jasa) yang terjadi selama bulan ini : Januari 2 Dikeluarkan tambahan modal saham, dan diterima kas. 5 Dibeli perlengkapan secara kredit. 9 Dikirimkan faktur kepada Tuan Bambang untuk pemakaian jasa secara kredit. 10 Sejumlah perlengkapan yang dibeli secara kredit, dikembalikan kepada pemasoknya karena rusak. 15 Dibayar utang kepada seorang kreditur. 17 Diterima kas sebagai pembayaran dari seorang debitur. 20 Dibayar biaya listrik. 24 Diterima pengembalian kas karena biaya sewa dibayar terlalu besar. 25 Ditentukan jumlah perlengkapan yang dipakai dalam bulan ini. 30 Dibayar dividen kepada para pemegang saham. Diminta: Tentukan pengaruh masing-masing transaksi di atas dengan mencantumkan tanda bertambah (+) dan berkurang (-) dengan membuat kolom-kolom sebagai berikut: Dasar-Dasar Akuntansi | 11 Tgl Transaksi Aktiva = Kewajiban + Modal = + C. Mencatat Transaksi ke dalam Persamaan Dasar Akuntansi Pada pembahasan berikut ini akan diuraikan beberapa tipe transaksi yang akan berpengaruh terhadap laporan keuangan, untuk menggambarkan hubungan antara kegiatan perusahaan dan akuntansi. Transaksi 1 ( Penyetoran Modal) Contoh transaksi : Gunawan mendirikan perusahaan dan untuk itu ia menyetorkan uang tunai sebesar Rp 1.000 sebagai modal awal. Cara untuk mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut: Aktiva = Kewajiban + Modal Kas Modal Gunawan (1) + + 1.000 1.000 Transaksi 2 (Penarikan Pinjaman) Contoh transaksi : Perusahaan memperoleh kredit dari bank sebesar Rp 2.000. Cara untuk mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut: Aktiva = Kewajiban + Modal Kas Utang Bank Modal Gunawan (1) + + 1.000 1.000 (2) + + 2.000 2.000 Saldo = + 1.000 3.000 2.000 Bab II – Persamaan Dasar Akuntansi| 12 Transaksi 3 ( Perolehan Harta Secara Tunai) Contoh transaksi: Perusahaan membeli mobil dengan harga Rp 2.500 tunai. Cara untuk mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut: Aktiva = Kewajiban + Modal Kas Kendaraan Utang Modal Bank Gunawan Saldo = + 3.000 2.000 1.000 (3) + 2.500 - 2. 5 0 0 Saldo 2.500 = + 500 2.000 1.000 Transaksi 4 (Pembayaran Beban) Contoh transaksi: Perusahaan membayar gaji sopir dan kernet sebesar Rp 100. Cara untuk mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut: Aktiva = Kewajiban + Modal Kas Kendaraan Utang Modal Bank Gunawan Saldo 2.500 = + 1.000 500 2.000 (4) - 100 - 1 0 0 Saldo 2.500 = + 900 400 2.000 Dasar-Dasar Akuntansi | 13 Transaksi 5 ( Penerimaan Pendapatan) Contoh transaksi: Penghasilan tunai sampai dengan hari ini sebesar Rp 600. Cara untuk mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut: Aktiva = Kewajiban + Modal Kas Kendaraan Utang Bank Modal Gunawan Saldo 2.500 = + 900 400 2.000 (5) + 600 + 6 0 0 Saldo 2.500 = + 1.500 1.000 2.000 Transaksi 6 ( Pembayaran Utang ) Contoh transaksi: Perusahaan membayar angsuran utang bank sebesar Rp 200. Cara untuk mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut: Aktiva = Kewajiban + Modal Kas Kendaraa Utang Bank Modal n Gunawa n Saldo 2.500 = + 1.000 2.000 1.500 (6) - - 200 2 0 0 Saldo 2.500 = 1.800 + 800 1.500 Transaksi 7 ( Pendapatan Masih Berupa Tagihan) Contoh transaksi: Dikirim tagihan kepada pelanggan sebesar Rp 700, pembayaran seminggu Bab II – Persamaan Dasar Akuntansi| 14 setelah pengiriman. Cara untuk mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut: Aktiva = Kewajiba + Modal n Kas Piutan Kendaraa Utang Modal g n Bank Gunawa n Sald 2.500 = 1.800 + 1.500 o 800 (7) + +700 700 Sald 2.500 = 1.800 + 2.200 o 700 800 Transaksi 8 ( Penerimaan Tagihan) Contoh transaksi: Diterima tagihan dari pelanggan sebesar Rp 700. Cara untuk mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut: Aktiva = Kewajiba + MODA n L Kas Piutang Ken Utang Modal dar Bank Gunaw aan an Saldo = 1.800 + 800 700 2.5 2.200 00 (8) +7 - 700 00 Saldo - = 1.800 + 1.500 2.5 2.200 00 Transaksi 9 ( Pengambilan Prive ) Contoh transaksi: Tuan Gunawan mengambil untuk keperluan pribadi sebesar Rp 100. Cara untuk Dasar-Dasar Akuntansi | 15 mencatat transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut: Aktiva = Kewajiban + Modal Kas Piutang Kendar Utang Bank Modal aan Gunawan Saldo - = 1.800 + 2.200 1.500 2.500 (9) - - 100 100 Saldo - 2.500 = 1.800 + 2.100 1.400 Transaksi-transaksi di atas dan pengaruhnya terhadap persamaan dasar akuntansi dapat dikhtisarkan dalam bentuk tabel berikut. Setiap transaksi diberi tanda angka, sedangkan saldo setiap pos dicantumkan sesudah tiap-tiap transaksi. Aktiva = Kewaji + Mo ban dal Kas Piutan Kendar Utang Modal g aan Bank Gunaw an (1) + + 1.00 1.000 0 (2) + + 2.00 2.000 0 = 2.000 3.000 1.000 (3) - + 2.500 2.50 0 = 2.000 500 2.500 1.000 (4) - - 100 100 = 2.000 400 2.500 900 Bab II – Persamaan Dasar Akuntansi| 16 (5) + + 600 600 = 1.000 2.500 2.000 1.500 (6) - - 200 200 = 800 2.500 1.800 1.500 (7) + 700 + 700 700 = 800 2.500 1.80 2.2 0 00 (8) + - 700 70 0 - = 1.500 2.500 1.80 2.2 0 00 (9) - - 100 - = 1.400 2.500 1.80 2.1 0 00 Kesamaan antara kekayaan dan sumber pembelanjaan dapat dibuktikan sebagai berikut: KAS + PIUTANG + KENDARAAN = UTANG BANK + MODAL GUNAWAN 1.400+ 0 + 2.500 = 1.800 + 2.100 3.900 = 3.900 Pada saat ini, posisi keuangan perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Kekayaan yang dimiliki berjumlah Rp 3.900, terdiri dari uang tunai (kas) Rp 1.400 dan kendaraan Rp 2.500. Dasar-Dasar Akuntansi | 17 2. Sumber pembelanjaan berasal dari utang bank sebesar Rp 1.800 dan setoran modal pemilik Rp 2.500. D. Latihan 1. Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan angkutan “Mitra” selama bulan Juli : Juni 2 Diterima kas dari pemilik perusahaan sebagai tambahan modal sebesar Rp 4 65.000.000,00. 7 Dibeli perlengkapan secara tunai Rp 4.100.000,00. 10 Dikrimkan tagihan kepada konsumen yang telah menggunakan jasa angkutan secara 14 kredit senilai Rp 5.300.000,00. 18 Diterima kas dari konsumen yang telah 21 menggunakan jasa angkutan secara tunai 25 Rp 7.000.000,00. 28 Dibayar biaya advertensi sebesar Rp 2.500.000,00. 28 Dibayar sewa bulan Juli sebesar Rp 5.000.000,00. Dibayar hutang kepada seorang kreditur sebesar Rp 1.400.000,00. Diterima kas dari seorang debitur sebesar Rp 1.800.000,00. Pemilik perusahaan mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp 1.200.000,00. Setelah dilakukan penghitungan fisik atas perlengkapan yang masih tersisa di gudang, ternyata bahwa pemakaian perlengkapan selama bulan Juli berjumlah Rp 2.300.000,00. Diminta : Tunjukkan pengaruh masing-masing transaksi di atas terhadap persamaan dasar akuntansi dengan Bab II – Persamaan Dasar Akuntansi| 18 menyebutkan tanggal transaksinya. Pengaruh untuk transaksi tersebut terdiri atas lima kemungkinan sebagai berikut : a. Sebuah aktiva bertambah, aktiva lain berkurang. b. Aktiva bertambah, kewajiban bertambah. c. Aktiva bertambah, modal bertambah. d. Aktiva berkurang, kewajiban berkurang. e. Aktiva berkurang, modal berkurang. 2. Lengkapilah tabel berikut dengan membuat pengaruh transaksi terhadap penambahan atau pengurangan suatu akun dengan menuliskan debet atau kredit di kolom aktiva, kewajiban dan modal. No. Transaksi Aktiva Kewajiban Modal 1 Disetor modal pemilik ke perusahaan. 2 Dibayar sewa gedung untuk usaha. 3 Dibeli perlengkapan secara tunai. 4 Dibeli peralatan secara kredit. 5 Diterima tunai pendapatan jasa. 6 Dibayar beban iklan 7 Dibayar untuk pemasangan iklan selama 1 bulan. 8 Dibayar gaji karyawan. 9 Diterima hasil Dasar-Dasar Akuntansi | 19 servis. 10 Dikirim tagihan kepada pelanggan. 3. Berikut ini adalah sebagian dari transaksi- transaksi pada sebuah perusahaan jasa yang terjadi selama bulan ini : Agt. 2 Disetor modal pendirian perusahaan 6 berupa kas. 8 Dibeli perlengkapan secara kredit. Dikirimkan faktur kepada Tuan 11 Bambang untuk pemakaian jasa secara kredit. 16 Sejumlah perlengkapan yang dibeli 18 secara kredit, dikembalikan kepada 21 pemasoknya karena rusak. 25 Dibayar hutang kepada seorang kreditur. 30 Diterima kas sebagai pembayaran dari seorang debitur. Dibayar biaya listrik. Diterima pengembalian kas karena biaya sewa telah dibayar terlalu besar. Ditentukan jumlah perlengkapan yang dipakai dalam bulan ini. Dibayar gaji karyawan. Tentukan pengaruh masing-masing transaksi di atas dengan mencantumkan tanda bertambah (+) dan berkurang (-) pada kolom-kolom di bawah ini : Transaksi Aktiva Kewajiban Modal Bab II – Persamaan Dasar Akuntansi| 20 4. Tuan Nurdiantoro mendirikan sebuah perusahaan perseorangan pada tanggal 1 Oktober tahun ini. Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Oktober adalah sebagai berikut: Oktober 2 Tuan Nurdiantoro membuka rekening di bank untuk perusahaannya, dan menyetorkan uang sebesar Rp 50.000.000,00 ke dalam rekening tersebut sebagai setoran modalnya. 5 Dibayar biaya sewa gedung dan peralatan bulan ini sebesar Rp 6.000.000,00. 8 Dibeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp 18.500.000,00. 10 Dibayar utang kepada seorang kreditur sebesar Rp 12.500.000,00. 18 Diterima kas dari penjualan jasa secara tunai sebesar Rp 7.500.000,00 21 Dibayar biaya kendaraan bulan ini sebesar Rp 15.600.000,00, dan macam-macam biaya sebesar Rp 500.000,00. 23 Dibayar gaji pegawai kantor sebesar Rp 3.000.000,00. 26 Ditentukan bahwa harga perlengkapan yang tersisa adalah Rp 17.200.000,00, ini berarti bahwa harga perlengkapan yang telah dipakai adalah Rp 1.300.000,00. 28 Dikrimkan tagihan kepada pemakai jasa secara kredit senilai Rp 4.700.000,00. 30 Tuan Nurdiantoro mengambil kas untuk keperluan pribadi sebesar Rp 2.000.000,00. Dasar-Dasar Akuntansi | 21 Diminta : Tunjukkan pengaruh masing-masing transaksi di atas, dengan menggunakan tabel berikut: AKTIVA = KEWAJI + MODA BAN L Kas Piutang Perlengk = Utang + Modal Usaha apan Usaha Nurdia ntoro 5. Susi mendirikan sebuah klinik kecantikan yang bernama Klinik Kecantikan Susi. Klinik kecantikan ini didirikan pada tanggal 1 Oktober 20xx. Transaksi yang terjadi selama bulan Oktober adalah sebagai berikut : a. Susi menanamkan uang sebesar Rp b. 250.000.000,00 sebagai modal awal. c. Menerima pinjaman dari bank sebesar Rp 200.000.000,00. d. Membeli peralatan kecantikan sebesar Rp 100.000.000,00 dimana dibayar dengan kas Rp e. 50.000.000,00 sisanya dibayar kemudian. Membayar sewa kantor sebesar Rp24.000.000,00 untuk jangka waktu satu f. tahun. g. Membeli perlengkapan secara tunai sebesar h. Rp 1.000.000,00. i. Menerima pendapatan jasa dari para j. langganan sebesar Rp 15.000.000,00. Membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp 3.000.000,00. Membayar gaji karyawan sebesar Rp 1.200.000,00. Membayar macam-macam beban Rp 600.000,00. Membayar pinjaman bank sebesar Rp 2.200.000,00. Perlengkapan yang digunakan sebesar Rp 1.000.000,00. Bab II – Persamaan Dasar Akuntansi| 22 Diminta : Buatlah persamaan dasar akuntansi dengan membuka pos-pos sebagai berikut : Aktiva terdiri atas kas, perlengkapan, peralatan. Kewajiban terdiri atas Hutang usaha, dan hutang bank. Modal terdiri atas Modal Susi. 6. Pada tanggal 1 Agustus 20xx, Tuan Budi mendirikan Jasa Pengangkutan dengan nama Mitra Usaha. Transaksi yang terjadi selama bulan Agustus 20xx adalah sebagai berikut: Agustus 2 Tuan Budi menginvestasikan sebagai modal awalnya: - Uang tunai Rp 750.000.000,00. - Peralatan Rp 25.000.000,00. 5 Dibayar sewa gedung untuk dua tahun Rp 18.000.000,00. 7 Dibeli perlengkapan Rp 1.700.000,00 tunai dan peralatan Rp 3.500.000,00 secara kredit. 10 Diselesaikan pekerjaan sebesar Rp 1.950.000,00, telah diterima tunai Rp 350.000,00 dan sisanya difaktur untuk ditagih. 12 Dibeli tambahan perlengkapan Rp 450.000,00 tunai. 16 Diterima tunai jasa pengangkutan Rp 1.700.000,00 20 Telah diselesaikan pekerjaan sebesar Rp 1.900.000,00 dan dikirim tagihan kepada pelanggan, pembayaran seminggu setelah pengiriman. 22 Dibayar utang atas pembelian peralatan Rp 1.750.000,00. 28 Diterima pembayaran sebagian tagihan dari debitur Rp 400.000,00. Dasar-Dasar Akuntansi | 23 30 Dibayar gaji karyawan Rp 1.850.000,00. 31 Perlengkapan yang terpakai sebesar Rp 200.000,00. Diminta : Buatlah persamaan dasar akuntansi dengan membuka akun: Kas, Piutang Usaha, Sewa Dibayar di muka, Perlengkapan, Peralatan, Utang Usaha, Modal Tuan Budi. 7. Perusahaan Angkutan Morino memiliki akun-akun yang dibuka dalam persamaan dasar akuntansi sebagai berikut : Kas Piutang usaha Perlengkapan Kendaraan Hutang usaha Modal Morino Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan April adalah : April 1 Morino menyetorkan uang sebagai modal awal sebesar Rp 50.000.000,00 2 dan Kendaraan sebesar Rp 3 250.000.000,00. 4 Dibayar biaya iklan sebesar Rp 500.000,00. 5 Dibayar sewa lahan parkir bulan April 10 sebesar Rp 800.000,00. 11 Dibeli peralatan kantor Rp 15 2.750.000,00 dibayar per kas sebesar Rp 1.750.000,00 sisanya dibayar 18 kemudian. 20 Dibeli perlengkapan kantor tunai sebesar Rp 750.000,00. 22 Diterima pendapatan jasa angkutan 25 sebesar Rp 7.500.000,00. Dibayar hutang atas pembelian Bab II – Persamaan Dasar Akuntansi| 24 30 peralatan sebesar Rp 1.000.000,00. Dikirim tagihan kepada debitur atas jasa angkutan yang telah dipakai sebesar Rp 15.000.000,00. Dibayar biaya perbaikan kendaraan sebesar Rp 700.000,00. Pemilik perusahaan mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp 500.000,00. Dibayar biaya air, listrik dan telepon sebesar Rp 500.000,00. Diterima pembayaran dari seorang debitur untuk tagihan jasa angkutan sebesar Rp 15.000.000,00 Dibayar gaji supir sebesar Rp 1.500.000,00. Diminta : Catatlah transaksi di atas ke dalam persamaan dasar akuntansi. 8. Pada tanggal 1 Januari 200x, Yusuf membuka sebuah kantor Konsultan Pajak dengan nama: “Kantor Konsultan Pajak Yusuf”. Selama bulan Januari 200x dilakukan transaksi-transaksi sebagai berikut: a. Dinvestasikan Rp 15.000.000,00 berupa uang tunai ke dalam perusahaan. b. Dibeli peralatan kantor dengan harga Rp 3.000.000,00 dibayar tunai. c. Dibayar sewa gedung bulan Januari 200x Rp 150.000,00 d. Dibeli perlengkapan kantor dengan kredit Rp 150.000,00 kepada Toko Indah. e. Diterima honor pengurusan pajak seorang langganan sebesar Rp 1.000.000,00. f. Dibayar gaji para karyawan Rp 600.000,00. g. Dibayar tagihan telepon dan listrik sebesar Rp 50.000,00. Dasar-Dasar Akuntansi | 25 h. Dibayar utang kepada Toko Indah sebesar Rp 100.000,00. i. Perlengkapan yang dipakai sebesar Rp 40.000,00. j. Diambil untuk membayar uang kuliah adiknya sebesar Rp 200.000,00. Diminta: Catatlah transaksi di atas menggunakan persamaan dasar akuntansi. Bab II – Persamaan Dasar Akuntansi| 26 BAB III JURNAL A. Pengertian Jurnal Jurnal diartikan sebagai buku harian yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi berupa pendebetan dan pengkreditan secara kronologis (menurut urutan tanggal) beserta penjelasan yang diperlukan. B. Fungsi Jurnal Fungsi jurnal (Dwi Harti:2011) adalah sebagai berikut: 1) Fungsi historis, artinya pencatatan setiap transaksi dilakukan secara kronologis berdasarkan tanggal terjadinya transaksi. Jurnal menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari secara berurutan dan terus-menerus. Jika seseorang ingin mengetahui perkembangan dalam perusahaan, dapat dilihat dalam jurnal. 2) Fungsi pencatatan, artinya jurnal wajib mencatat setiap peristiwa financial yang terjadi dalam perusahaan. Tiap perubahan kekayaan, modal, biaya dan pendapatan harus terlebih dahulu dicatat ke dalam jurnal, agar pembuatan laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan secara lengkap. 3) Fungsi analisis, artinya pencatatan dalam jurnal merupakan hasil analisis transaksi berupa pendebetan dan pengkreditan akun yang terpengaruh, berikut jumlahnya. Analisis ini mengenai penggolongan dan nama akun, pencatatan dalam pendebetan ataupun pengkreditan beserta jumlahnya. 4) Fungsi instruksi, artinya catatan dalam jurnal merupakan perintah untuk mendebet dan mengkredit akun sesuai dengan catatan dalam jurnal. Pencatatan dalam jurnal bukan sebatas Bab III – Jurnal| 27 dokumen transaksi dalam perusahaan tetapi bersifat instruksi. Keterangan akun menjadi lebih jelas, dalam kolom jurnal bagian akun diisi dengan nama akun, pada bagian Debet diisi dengan jumlah akun yang didebet dan bagian kredit diisi dengan jumlah akun yang dikredit. 5) Fungsi informative, artinya catatan dalam jurnal memberikan penjelasan mengenai transaksi yang terjadi. C. Penggolongan Akun 1) Akun real (real account) Akun real adalah akun yang disajikan ke dalam neraca, antara lain: harta/aktiva (assets), utang/kewajiban (liabilities), dan modal/ekuitas (capital/owner’s equity/proprietorship). Akun real disebut akun terbuka (opened account) karena akun real biasanya mempunyai saldo yang akan dibuka kembali untuk tahun berikutnya. Akun ini bersifat permanen (permanent account). 2) Akun nominal (nominal account) Akun nominal adalah akun yang disajikan dalam laporan laba-rugi, antara lain pendapatan/penjualan (revenues) dan beban (expenses). Akun nominal tidak memiliki saldo karena sudah dipindahkan ke Modal (ikhtisar laba rugi). Akun nominal disebut akun tertutup (closed account). Oleh karena itu, akun nominal disebut juga akun sementara (temporary account). 3) Akun campuran (mixed account) Di samping akun real dan akun nominal, masih ada akun lain yang disebut akun campuran (mixed account). Akun ini pada akhir periode harus dipisah, beberapa yang menjadi akun nominal dan beberapa yang menjadi akun real. Dasar-Dasar Akuntansi | 28 D. Saldo Normal Akun Jumlah penambahan yang dicatat dalam suatu akun biasanya sama atau lebih besar daripada jumlah pengurangnya. Karena alasan inilah, saldo normal semua akun adalah positif. Misalnya, jumlah debit (penambahan) pada akun aktiva biasanya lebih besar dari pada jumlah kredit (pengurangan) nya. Oleh karena itu akun aktiva bisanya mempunyai saldo debet. Tentu saja ada kemungkinan dimana jumlah debit dan jumlah kredit adalah sama, keadaan ini menyebabkan saldo akun tersebut nol. Bila suatu perkiraan, yang biasanya mempunyai saldo debet, tetapi dalam kenyataannya saldonya kredit, atau sebaliknya, ini merupakan petunjuk bahwa ada kekeliruan akuntansi atau ada situasi yang luar biasa. Misalnya, saldo kredit perkiraan peralatan kantor pasti timbul karena kesalahan akuntansi. Sebaliknya saldo debet perkiraan hutang mungkin disebabkan kelebihan pembayaran. Aturan debet-kredit dan saldo normal untuk tiap-tiap jenis akun diikhtisarkan sebagai berikut: Jenis Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal Aktiva Debet Kredit Debet Kewajiban Kredit Debet Kredit Modal Kredit Debet Kredit Prive Debet Kredit Debet Pendapatan Kredit Debet Kredit Beban Debet Kredit Debet Sumber: Sumarso (2002:72) E. Bentuk Jurnal Bentuk jurnal standar yang biasa digunakan untuk mencatat setiap transaksi keuangan dalam perusahaan disajikan dalam tabel dibawah ini: Bab III – Jurnal| 29 Tanggal No.Bukti Keterangan Ref Debet Kredit (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) Keterangan: (a) : Diisi dengan tahun dan bulan transaksi. (b) : Disi dengan tanggal transaksi. (c) : Diisi untuk mencatat nomor bukti transaksi, misalnya faktur dan nomor cek. (d) : Diisi dengan akun yang akan didebet atau dikredit beserta keterangan singkat. Biasanya akun yang dikredit ditulis menjorok ke dalam. (e) Diisi dengan kode akun pada saat catatan jurnal ini dipindahbukukan ke buku besar (posting). Ref adalah singkatan dari reference. Istilah lain yang digunakan untuk ref, antara lain: P/P : Post reference F=Fol : Folio buku besar KP : Kode pindah buku No.Rek.: Nomor rekening (f) Diisi dengan jumlah akun yang akan didebet (g) Diisi dengan jumlah akun yang akan dikredit F. Cara Pencatatan Akun ke dalam Jurnal Berikut ini penjelasan lebih lengkap atas peraturan pendebetan dan pengkreditan atas transaksi keuangan yang terjadi di dalam perusahaan. Transaksi 1 Tanggal 2 Januari 20xx, mendirikan perusahaan travel Medan-Padang. Nama perusahaan travel itu adalah “ Akbar Travel”. Tuan Akbar menanamkan modalnya ke perusahaan berupa uang sebesar Rp 800.000.000,00 dan peralatan kantor senilai Rp 15.000.000,00. Analisis Transaksi : a. Akun aktiva dan akun modal bertambah b. Nama akun aktiva yang muncul adalah kas dan Dasar-Dasar Akuntansi | 30 peralatan kantor, sedangkan untuk ekuitas adalah modal Tuan Akbar. c. Debet : Kas sebesar Rp 800.000.000,00, karena aktiva bertambah sebelah debet Debet : Peralatan Kantor sebesar Rp 15.000.000,00, aktiva bertambah sebelah debet. Kredit : Modal Tuan Akbar sebesar Rp 815.000.000,00, karena ekuitas bertambah Pencatatan dalam akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Jan. 2 Kas Rp 800.000.000,- Peralatan Rp kantor 15.000.000,- Modal Tuan Rp Akbar 815.00 0.000,- Transaksi 2 Tanggal 3 Januari 20xx, dibeli dua buah kendaraan harga masing-masing Rp 200.000.000,00 dan Rp 250.000.000,00 secara tunai. Analisis Transaksi : a. Transaksi ini akan mengubah dari satu aktiva menjadi aktiva yang lain. b. Nama akun yang terpengaruh adanya transaksi ini adalah kendaraan dan kas. c. Debet : Kendaraan sebesar Rp 450.000.000,00, karena aktiva bertambah. Kredit : Kas sebesar Rp 450.000.000,00, karena aktiva berkurang. Bab III – Jurnal| 31 Pencatatan dalam akun : Tangg Keterang Re Debet Kredit al an f Jan 3 Kendaraa Rp n 450.000.00 0,- Kas Rp 450.000.00 0,- Transaksi 3 Tanggal 3 Januari 20xx, dibayar sewa gedung bulan Januari sebesar Rp 1.400.000,00. Analisis Transaksi : a. Transaksi ini akan menyebabkan beban bertambah dan aktiva berkurang. b. Nama akun yang terpengaruh adanya transaksi ini adalah beban sewa dank as. c. Debet : Beban sewa sebesar Rp 1.400.000,00, karena beban bertambah. Kredit : Kas sebesar Rp 1.400.000,00, karena aktiva berkurang. Pencatatan dalam akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Jan. 3 Beban sewa Rp 1.400.000,0 0 Kas Rp 1.400.000, 00 Transaksi 4 Tanggal 10 Januari 20xx, dibeli sebidang tanah pada Tuan Joko untuk keperluan garasi kendaraan seharga Rp 350.000.000,00. Dari harga tanah tersebut sejumlah Rp 200.000.000,00 dibayar tunai dan sisanya akan dibayar dalam waktu dua bulan. Dasar-Dasar Akuntansi | 32 Analisis Transaksi : a. Adanya transaksi ini akan menyebabkan bertambahnya aktiva, di lain pihak akan menurunkan aktiva serta munculnya kewajiban. b. Nama akun aktiva yang timbul adalah kas sedang untuk kewajiban adalah utang usaha. c. Debet : Tanah sebesar Rp 350.000.000,00 karena aktiva bertambah. Kredit : Kas sebesar Rp 200.000.000,00 karena aktiva berkurang. Kredit : Utang usaha sebesar Rp 150.000.000,00 karena kewajiban bertambah. Pencatatan dalam akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Jan. 10 Tanah Rp 350.000.000,- Kas Rp 200.000.000,- Utang usaha Rp 150.000.000,- Transaksi 5 Tanggal 15 Januari 20xx, diterima tunai pendapatan jasa travel Rp 15.000.000,00 Analisis Transaksi : a. Adanya transaksi ini akan menyebabkan bertambahnya aktiva diikuti dengan pendapatan yang juga bertambah. b. Nama akun aktiva yang timbul adalah kas sedang untuk pendapatan adalah pendapatan jasa. c. Debet : Kas sebesar Rp 15.000.000,00 karena aktiva bertambah. Bab III – Jurnal| 33 Kredit : Pendapatan Jasa sebesar Rp 15.000.000,00 karena pendapatan bertambah. Pencatatan dalam akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Jan. 15 Kas Rp 15.000.000,- Rp Pendapatan 15.000.000,- Jasa Transaksi 6 Tanggal 16 Januari 20xx, dibayar biaya pemasangan iklan pada Harian Suara Merdeka sebesar Rp 500.000,00. Analisis Transaksi : a. Adanya transaksi ini akan menyebabkan bertambahnya beban diikuti dengan aktiva yang berkurang. b. Nama akun beban yang timbul adalah beban iklan sedang untuk aktiva adalah kas. c. Debet : Beban iklan sebesar Rp 500.000,00 karena beban bertambah. Kredit : Kas sebesar Rp 500.000,00 karena aktiva berkurang. Pencatatan dalam akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Jan. 16 Beban iklan Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00 Dasar-Dasar Akuntansi | 34 Transaksi 7 Tanggal 20 Januari 20xx, Tuan Akbar mengambil uang tunai Rp 1.000.000,00 untuk keperluan pribadinya. Analisis Transaksi : a. Adanya transaksi ini akan menyebabkan bertambahnya prive diikuti dengan aktiva yang berkurang. b. Nama akun yang timbul adalah prive sedang untuk aktiva adalah kas. c. Debet : Prive sebesar Rp 1.000.000,00 karena prive bertambah. Kredit : Kas sebesar Rp 1.000.000,00 karena aktiva berkurang. Pencatatan dalam akun : Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Jan. 20 Prive Rp 1.000.000,- Kas Rp 1.000.000,- G. Latihan 1. Buatlah analisis untuk setiap transaksi yang disebutkan di bawah ini. Contoh dengan menggunakan transaksi (a) terlihat sebagai berikut: Nomo Akun Efek Akun Jumlah r yang penamba Didebet (Rp) Trans dipenga han / aksi ruhi /pengura Dikredi Bab III – Jurnal| 35 ngan t (a) 1. Kas 1. 1. 500.000 Bertamb Didebet.000 ah 2. Moda 2. Berkur 2. Dikr 500.000 l ang edit.000 (a) Pak Kromo menanamkan uang tunai sebesar Rp 500.000.000,00 untuk modal awal perusahaan angkutan yang didirikan. (b) Pak Kromo membeli mobil Colt station seharga Rp 80.000.000,00 tunai. (c) Pendapatan jasa angkutan yang diterima perusahaan angkutan Pak Kromo selama bulan pertama kegiatannya adalah Rp 9.000.000,00. (d) Membeli secara tunai peralatan untuk mobil seperti dongkrak, obeng, kunci inggris,dan lain-lain seharga Rp 1.500.000,00. (e) Membayar gaji kernet selama bulan pertama kegiatannya Rp700.000,00. (f) Pembelian bensin selama bulan pertama kegiatannya Rp 600.000,00. (g) Mengambil uang untuk kepeluan pribadi Rp 200.000,00 (h) Membayar sewa tanah untuk satu bulan sebesar Rp 800.000,00. (i) Membayar utang sebesar Rp 1.500.000,00. (j) Menerima pinjaman dari bank Rp 20.000.000,00. 2. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi pada Bengkel Jaya Makmur selama bulan Januari 20xx : Jan. 1 Diterima dari Amir uang tunai sebesar Rp 13.000.000,00 sebagai investasi 3 awal. 5 Dibayar sewa toko untuk bulan ini 7 sebesar Rp 500.000,00. 9 Diterima pinjaman dari bank sebesar Dasar-Dasar Akuntansi | 36 18 Rp 10.000.000,00. Dibeli perlengkapan toko secara 19 kredit sebesar Rp 5.000.000,00. Dibayar biaya iklan pada Harian 20 Kompas sebesar Rp 250.000,00. 21 Dibayar premi asuransi untuk satu tahun kepada PT. Asuransi Jiwasraya 28 sebesar Rp 550.000,00. 30 Dibayar rekening telepon sebesar Rp 300.000,00 dan rekening listrik sebesar Rp 400.000,00. Dibeli perlengkapan toko secara tunai sebesar Rp 1.500.000,00. Amir mengambil uang tunai sebesar Rp 900.000,00 untuk keperluan pribadi. Diterima pendapatan jasa sebesar Rp 6.000.000,00. Dibayar gaji karyawan sebesar Rp 2.400.000,00. Diminta : Buatlah analisis transaksi yang terjadi pada Bengkel Jaya Makmur. 3. Tuan Budi belum terdaftar sebagai Wajib Pajak (WP) dan Pengusaha Kena Pajak (PKP),membuka usaha cleaning service dengan nama Rajin. Transaksi yang terjadi selama bulan Mei 20xx adalah sebagai berikut : 03 Mei : Disetor sebagai modal berupa uang tunai Rp 36.500.000,00 dan peralatan Rp 13.500.000,00. 04 Mei : Dibayar untuk pemasangan iklan selama bulan Mei Rp 250.000,00. 06 Mei : Dibayar sewa untuk tempat usaha jangka satu tahun sebesar Rp 9.000.000,00. 10 Mei : Diterima hasil servis Rp 1.250.000,00. Bab III – Jurnal| 37 15 Mei : Dibayar langganan koran Rp 150.000,00. 17 Mei : Diterima jasa hasil servis Rp 900.000,00. 20 Mei : Tuan Budi mengambil uang tunai Rp 1.000.000,00 untuk keperluan pribadi. 22 Mei : Dibeli tambahan peralatan Rp 2.000.000,00, dibayar Rp 500.000,00 sisanya dibayar satu bulan kemudian. 24 Mei : Dikirim faktur penagihan kepada Tuan Usman untuk jasa servis Rp 1.500.000,00 atas penyelesaian pekerjaan. 26 Mei : Dibeli tambahan perlengkapan Rp 250.000,00 secara tunai. 28 Mei : Dibayar gaji karyawan Rp 750.000,00. 30 Mei : Dibayar rekening listrik, air, dan telepon Rp 300.000,00. Diminta: Catatlah transaksi tersebut dalam jurnal umum. Akun-akun yang harus dibuka: Kas, Piutang Dagang, Sewa dibayar di muka, Perlengkapan, Peralatan, Utang dagang, Utang beban, Modal, Prive, Pendapatan, Beban iklan, Beban gaji, Beban LAT (listrik, Air, Telepon) dan Beban Serba-Serbi. 4. Di bawah ini adalah bagan akun dan daftar transaksi selama bulan pertama kegiatan Bengkel Adil. Nomor bukti yang bersangkutan dengan transaksi, dicantumkan dalam tanda kurung. 101 Kas 102 Perlengkapan Kantor 109 Peralatan 201 Utang Dagang 202 Utang Wesel Dasar-Dasar Akuntansi | 38 203 Utang Bank 301 Modal Adil Permana 302 Prive Adil Permana 401 Pendapatan Jasa 501 Beban Gaji 502 Beban Listrik,Air dan Telepon 503 Beban Sewa 504 Beban Bunga 3 Juli 20xx : Adil Permana, pemilik, menanamkan uangnya sebesar Rp 50.000.000,00. Dalam perusahaan yang baru didirikan. (Bukti No.1). 4 Juli 20xx : Membayar beban sewa ruangan untuk bulan Juli 20xx Rp 2.000.000,00. (Bukti No.2) 5 Juli 20xx : Membeli perlengkapan kantor seharga Rp550.000,00 secara kredit (Bukti No.3). 6 Juli 20xx : Membeli peralatan bengkel dari PT. Mega Indah seharga Rp 5.500.000,00. Sejumlah Rp 3.000.000,00 dibayar tunai, sisanya akan dibayar kemudian (Bukti No.4) 7 Juli 20xx : Membeli pelengkapan tunai sebesar Rp 250.000,00. (Bukti No.5). 10 Juli 20xx : Mendapat pnjaman dari Bank Dana Indonesia sebesar Rp20.000.000,00 dengan mengeluarkan wesel (Bukti No.6) 12 Juli 20xx : Membayar rekening Bab III – Jurnal| 39 listrik, air dan telepon Rp 750.000,00 (Bukti No,7). 14 Juli 20xx : Menyelesaikan pekerjaan dan menerima pembayaran tunai Rp 5.000.000,00 (Bukti No.8). 17 Juli 20xx : Membayar gaji pegawai Rp 2.200.000,00 (Bukti No.9). 20 Juli 20xx : Dibayar hutang pembelian peralatan tanggal 6 Juli 20xx (Bukti No.10). 25 Juli 20xx : Adil Permana mengambil uang untuk keperluan pribadinya sebesar Rp 1.000.000,00 (Bukti No.11). Diminta: Catatlah transaksi-transaksi di atas dalam jurnal umum. 5. Perusahaan Jasa Bintang Utama, memiliki neraca saldo per 31 Oktober 20xx sebagi berikut : Perusahaan Pengangkutan Bintang Utama Neraca Saldo Per 31 Oktober 20xx Aktiva Kewajib an Kas 66.000.000, Hutang 4.000.000,0 Perlengka 00 usaha 0 pan 8.000.000,0 Hutang 200.000.00 kantor 0 bank 0,00 Peralatan 25.000.000, kantor 00 Modal 150.000.00 Kendaraa 255.000.00 Modal 0,00 n 0,00 Bintang Dasar-Dasar Akuntansi | 40 354.000.00 Jumlah 354.000.00 0,00 0,00 Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Oktober 20xx adalah sebagai berikut: Okt. 2 Dibayar biaya sewa sebesar Rp 3 3.500.000,00. Dibeli perlengkapan kantor seharga 7 Rp 1.200.000,00 dan peralatan 8 sebesar Rp 5.000.000 kredit. 14 Dibayar biaya iklan sebesar Rp 17 500.000,00. 21 Dibayar perlengkapan yang dibeli pada tanggal 3 di atas. 22 Diterima pendapatan sebesar Rp 24 8.000.000,00. 25 Dibayar gaji supir selama 80 jam dengan tariff Rp 15.000,00 per jam. 26 Dikirim tagihan atas pekerjaan yang 26 telah selesai senilai Rp 12.000.000,00 27 Dibayar peralatan yang dibeli tanggal 3 di atas. 28 Diterima cek dari klien untuk pembayaran tagihan tanggal 21. Diterima tunai untuk pekerjaan pengangkutan yang telah diselesaikan sebesar Rp 3.000.000,00. Dibayar cicilan hutang bank sebesar Rp 8.000.000,00. Dibayar gaji pegawai sebesar Rp 1.500.000,00. Tuan Bintang mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp 1.500.000,00. Dikirim faktur tagihan senilai Rp 13.500.000,00 untuk pekerjaan yang telah diselesaikan. Bab III – Jurnal| 41 Diminta: Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi di atas. 6. Berikut ini bukti-bukti transaksi yang terjadi pada Kantor Notaris SUNAN. Tugas anda adalah membuat transaksi berdasarkan bukti-bukti transaksi di bawah ini, dengan tabel seperti contoh berikut : Tanggal Transaksi Dokumen Transaksi 1.A NOTARIS SUNAN Jl. Serayu No.3 Medan BUKTI MEMORIAL No. 01/BM/18 Tanggal 01 Juni 2018 Uraian Transaksi Jumlah (Rp) Investasi awal sebagai modal berupa: Rp 50.000.000,00 Uang tunai Diserahkan oleh : Diterima oleh: (Sunan Kalijaga,SH) (Nurjannah) Dasar-Dasar Akuntansi | 42 Dokumen Transaksi 1.B NOTARIS SUNAN Jl. Serayu No.3 Medan BUKTI KAS MASUK No. 01/BKM/18 Tanggal 01 Juni 2018 Diterima dari : Bapak Sunan Kalijaga,SH Jumlah : Rp 50.000.000,00 Terbilang : Lima puluh juta rupiah Keterangan : Penyertaan modal Disetujui oleh : Diterima oleh : Dibukukan oleh: (Sunan (Nurjannah) Kalijaga,SH) (Afika) Dokumen Transaksi 2.A No. : 010/JUN/18 Sudah terima : Notaris SUNAN Jalan Setia Budi No.34 Medan dari Banyaknya uang : Rp 10.000.000,00 Untuk : Sewa ruangan kantor Haji Sabirin pembayaran selama dua tahun Medan, 02 Juni 2018 Yang Menerima Uang Rp. 10.000.000,00 Sabirin Bapak Haji Sabirin Bab III – Jurnal| 43 Dokumen Transaksi 2.B NOTARIS SUNAN Jl. Serayu No.3 Medan BUKTI KAS KELUAR No. 01/BKK/18 Tanggal 02 Juni 2018 Dibayar : Haji Sabirin kepada Jumlah : Rp 10.000.000,00 Terbilang : Sepuluh juta rupiah Keterangan : Pembayaran sewa ruangan kantor selama dua tahun Disetujui oleh : Dibayar oleh : Dibukukan oleh: (Sunan (Nurjannah) Kalijaga,SH) (Afika) Dokumen Transaksi 3 TECHNO COMPUTER Jalan Setia Budi No.21 Medan FAKTUR FPJ-03 Kepada : Notaris SUNAN, Medan Tanggal : 3 Juni 2018 Termin : 2/10, n/30 No. Nama Unit @ Jumlah Barang 1 CPU 2 unit Rp Rp Dasar-Dasar Akuntansi | 44 Komputer 2.000.000,- 4.000.000,- IBM 2 Monitor 2 unit Rp Rp Komputer 1.000.000,- 2.000.000,- 3 Printer 2 unit Rp Rp Komputer 1.000.000,- 2.000.000,- JUMLAH Rp 8.000.000,- Terbilang : Delapan juta rupiah. NB: Barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan atau ditukar TECHNO COMPUTER TTD ( Dewiana) Dokumen Transaksi 4 ATEKA SUPLIES Jalan Surabaya No.11 Medan NOTA KONTAN NK-01 Kepada : Notaris SUNAN, Medan Tanggal : 3 Juni 2018 No. Nama Unit @ Jumlah Barang 1 Kertas A4 5 Rim Rp Rp 30.000,- 150.000,- 2 Tinta 5 Botol Rp Rp Printer 15.000,- 75.000,- 3 Map kertas 1 Rp Rp bungkus 50.000,- 50.000,- 4 Amplop 1 kotak Rp Rp Bab III – Jurnal| 45 20.000,- 20.000,- Rp 295.000,- NB: Barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan atau ditukar ATEKA SUPLIES TTD ( Yuliana) Dokumen Transaksi 5 NOTARIS SUNAN COPY Jl. Serayu No.3 Medan FAKTUR TAGIHAN No. 01/FT/18 Tanggal 10 Juni 2018 Dikirim : PT. Asem Manis kepada Jumlah : Rp 15.000.000,00 Terbilang : Lima belas juta rupiah Jatuh tempo : 15 Juni 2018 Keterangan : No. Keterangan Jumlah 1 Honorarium pembuatan 2 Rp akta jual beli tanah 14.000.000,00 2 Honorarium pembuatan 1 Rp akta perjanjian kredit 1.000.000,00 Jumlah Rp 15.000.000,00 Harap dibayar tepat pada waktunya Dasar-Dasar Akuntansi | 46 Disetujui Diterima oleh : Dibukukan oleh: oleh : (Nurbeti) (Afika) (Sunan Kalijaga,SH) Dokumen Transaksi 6.A No. : 015/VI/18 Sudah terima : CV. INDAHKU dari Banyaknya uang : Rp 10.000.000,00 Jalan Serayu No.3 Notaris SUNAN Untuk : Honorarium pembuatan pembayaran akta pendirian usaha Medan Medan, 12 Juni 2018 Yang Menerima Uang Rp. 10.000.000,00 Sunan Bapak Sunan Kalijaga Dokumen Transaksi 6.B NOTARIS SUNAN Jl. Serayu No.3 Medan BUKTI KAS MASUK No. 02/BKM/18 Tanggal 12 Juni 2018 Diterima dari : CV. INDAHKU Jumlah : Rp 10.000.000,00 Terbilang : Sepuluh juta rupiah Keterangan : Honorarium pembuatan akta pendirian perusahaan Bab III – Jurnal| 47 Disetujui oleh : Diterima oleh : Dibukukan oleh: (Sunan (Nurjannah) Kalijaga,SH) (Afika) Dokumen Transaksi 7 NOTARIS SUNAN Jl. Serayu No.3 Medan BUKTI KAS MASUK No. 02/BKM/18 Tanggal 15 Juni 2018 Diterima dari : PT. Asem Manis Jumlah : Rp 15.000.000,00 Terbilang : Lima belas juta rupiah Keterangan : Pelunasan faktur No.01/FT/18 tertanggal 10 Juni 2018 Disetujui oleh : Diterima oleh : Dibukukan oleh: (Sunan (Nurjannah) Kalijaga,SH) (Afika) Dokumen Transaksi 8 NOTARIS SUNAN Jl. Serayu No.3 Medan BUKTI KAS KELUAR No. 02/BKK/18 Tanggal 20 Juni 2018 Dibayar : Tuan Sunan Kalijaga kepada Jumlah : Rp 1.000.000,00 Terbilang : Satu juta rupiah Keterangan : Pengambilan untuk keperluan pribadi. Dasar-Dasar Akuntansi | 48 Disetujui oleh : Dibayar oleh : Dibukukan oleh: (Sunan (Nurjannah) Kalijaga,SH) (Afika) Dokumen Transaksi 9 NOTARIS SUNAN COPY Jl. Serayu No.3 Medan FAKTUR TAGIHAN No. 02/FT/18 Tanggal 25 Juni 2018 Dikirim : PT. AStria Star kepada Jumlah : Rp20.000.000,00 Terbilang : Dua puluh juta rupiah Jatuh tempo : 1 Juli 2018 Keterangan : No. Keterangan Jumlah 1 Honorarium pembuatan 2 Rp akta jual beli tanah 14.000.000,00 2 Honorarium pembuatan 6 Rp akta perjanjian kredit 6.000.000,00 Jumlah Rp 20.000.000,00 Harap dibayar tepat pada waktunya Disetujui Diterima oleh : Dibukukan oleh : oleh: (Nurbeti) (Sunan (Afika) Kalijaga,SH) Bab III – Jurnal| 49 Dokumen Transaksi 10 NOTARIS SUNAN Jl. Serayu No.3 Medan BUKTI KAS KELUAR No. 03/BKK/18 Tanggal 25 Juni 2018 Dibayar : PLN dan PT Telkom kepada Jumlah : Rp 800.000,00 Terbilang : Delapan ratus ribu rupiah Keterangan : Pembayaran rekening listrik Rp 450.000,00 dan rekening telepon Rp 350.000,00. Disetujui oleh : Dibayar oleh : Dibukukan oleh: (Sunan (Nurjannah) Kalijaga,SH) (Afika) Dokumen Transaksi 11 NOTARIS SUNAN Jl. Serayu No.3 Medan BUKTI KAS KELUAR No. 04/BKK/18 Tanggal 30 Juni 2018 Dibayar : Karyawan kepada Jumlah : Rp 2.000.000,00 Terbilang : Dua juta rupiah Keterangan : Pembayaran gaji karyawan. Disetujui oleh : Dibayar oleh : Dibukukan oleh: Dasar-Dasar Akuntansi | 50 (Sunan (Nurjannah) Kalijaga,SH) (Afika) Bab III – Jurnal| 51 BAB IV BUKU BESAR A. Pengertian Buku Besar Buku besar adalah kumpulan akun-akun atau perkiraan yang digunakan dalam pembukuan. Buku besar dikelompokkan dalam lima kelompok yaitu aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban. Dimana kelompok aktiva, kewajiban dan modal merupakan akun riil yaitu akun yang saldonya akan berlanjut dari satu periode ke periode berikutnya dan pelaporannya berbentuk neraca. Kelompok pendapatan dan beban merupakan akun nominal yaitu akun yang saldonya akan berakhir dalam satu periode dan pelaporannya berbentuk laporan laba rugi. Kegunaan buku besar dalam perusahaan selain untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal juga sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan, dan untuk mengetahui jumlah atau keadaaan rekening yang terjadi. B. Bentuk-Bentuk Buku Besar Bentuk buku besar tergantung dari kebutuhan masing-masing perusahaan. Berikut ini digambarkan berbagai bentuk buku besar yang ada, yaitu: a. Bentuk T (sederhana) D K b. Bentuk Scontro (Reguler Ledger) Nama Akun:…………………… No. Akun:………………. Bab IV – Buku Besar| 52 Tg Keteran R Deb Tg Keteran R Kre l. gan ef et l. gan ef dit c. Bentuk Saldo Tunggal (Single Balance Ledger) Nama Akun:…………………….. No. Akun:……………… Tgl. Keterangan Ref Debet Kredit Saldo d. Bentuk Saldo Rangkap (Double Balance Ledger) Tgl Keteranga Re Debe Kredi Saldo. n f t t Debe Kredi t t C. Cara Melakukan Posting Posting adalah pemindahan angka-angka dari jurnal ke buku besar (memindahkan angka-angka dalam kolom debet dan kredit jurnal ke buku besar). Dalam melakukan posting buku besar, diutamakan asas berpasangan yang seimbang. Langkah-langkah posting dari jurnal umum ke buku besar adalah sebagai berikut: a. Catat tanggal akun buku besar sesuai dengan jurnal. b. Catat angka jumlah debet jurnal ke debet akun buku besar dan catat angka jumlah kredit jurnal ke kredit akun buku besar. c. Catat nomor halaman jurnal ke kolom referensi akun yang bersangkutan. d. Catat nomor kode akun yang bersangkutan ke kolom referensi jurnal. Dasar-Dasar Akuntansi | 53 Contoh posting ke buku besar bentuk saldo rangkap: Berikut ini data jurnal dari Laudry Prima. Laundry Prima Jurnal Umum Per Juni 20xx Halaman:01 Tangga Keteranga Re Debet Kredit l n f Jun 2 Peralatan 12 Rp i Hutang 2 3.000.00 Rp usaha 21 0,- 3.000.00 (Pembelian 1 0,- kredit) 3 Kas 11 Rp 1 1.500.00 Rp Penghasila 41 0,- 1.500.00 n jasa 1 0,- (Penerima an penghasila n) 7 Perlengkap 11 Rp an 4 450.000, Rp Kas 11 - 450.000, (Pembelian 1 - tunai) 1 Kas 11 Rp 0 1 2.500.00 Rp Penghasila 41 0,- 2.500.00 n jasa 1 0,- (Penerima an penghasila n) 1 Hutang 21 Rp 1 usaha 1 1.000.00 Rp Kas 11 0,- 1.000.00 (Pembayar 1 0,- an hutang) Bab IV – Buku Besar| 54 Diminta: Postinglah ke buku besar data jurnal di atas. BUKU BESAR Nama Akun: Kas No. Akun:111 Tgl. Ketera Re Debet Kredi Saldo ngan f t Debet Kre dit Ju 3 Peneri JU. 1.500 - 1.500 - ni maan 01.000.000 Pengha silan 7 Pembel JU. - 450.0 1.050 - ian 01 00.000 tunai 1 Peneri JU. 2.500 - 3.550 - 0 maan 01.000.000 Pengha silan 1 Pemba JU. - 1.000 2.550 - 1 yaran 01.000.000 hutang Nama Akun: Perlengkapan No. Akun:114 Tgl. Keteran Ref Debe Kre Saldo gan t dit Debe Kre t dit Ju 7 Pembeli JU. 450.0 - 450.0 - ni an tunai 01 00 00 Dasar-Dasar Akuntansi | 55 Nama Akun: Peralatan No. Akun:122 Tgl. Ketera Ref Debet Kre Saldo ngan dit Debet Kre dit Ju 2 Pembel JU. 3.000. - 3.000. - ni ian 01 000 000 kredit Nama Akun: Hutang usaha No. Akun:211 Tgl. Ketera Re Debet Kredi Saldo ngan f t De Kredi bet t Ju 2 Pembel JU. - 3.000 - 3.000 ni ian 01.000.000 kredit 1 Pemba JU. 1.000 - - 2.000 1 yaran 01.000.000 Hutang Nama Akun: Penghasilan jasa No. Akun:411 Tgl. Keteranga Ref Deb Kredit Saldo n et Debet Kredi t Jun 3 Penerimaan JU.01 - 1.500. - 1.500 i penghasilan 000.000 10 Penerimaan JU.01 - 2.500. - 4.000 Penghasilan 000.000 D. Latihan 1. Postinglah data jurnal di bawah ini ke dalam buku besar saldo rangkap. Jurnal Umum Tanggal Keteranga Re Debet Kredit n f Ags 2 Kas 11 Rp Bab IV – Buku Besar| 56 t. Peralatan 1 20.000.0 Modal 12 00 Rp35.00 Tuan 1 Rp 0.000 Candra 31 15.000.0 (Setoran 1 00 modal) 5 Sewa 11 Rp dibayar di 3 6.000.00 Rp muka 11 0 6.000.0 Kas 1 00 (Sewa gedung 2 tahun) 7 Perlengka 11 Rp pan 4 750.000 Rp Kas 11 750.000 (pembelia 1 n tunai) Rp Peralatan 12 2.500.00 Rp Utang 1 0 2.500.0 dagang 21 00 (pembelia 1 n kredit) 1 Kas 11 Rp 0 Piutang 1 750.000 dagang 11 Rp Rp 2 1.250.00 2.000.0 Pendapata 41 0 00 n 1 (penerima an pendapata n) 1 Perlengka 11 Rp 2 pan 4 750.000 Rp Kas 11 750.000 (pembelia 1 n tunai) Dasar-Dasar Akuntansi | 57 Tangga Keteranga Re Debet Kredit l n f Ags 1 Kas 11 Rp t. 6 1 1.500.000 Rp Pendapat 41 1.500.000 an 1 (Penerim aan pendapat an) 2 Piutang 11 Rp 0 usaha 2 800.000 Rp 41 800.000 Pendapat 1 an (pengirim an tagihan) 2 Hutang 21 Rp 2 usaha 1 500.000 Rp Kas 11 500.000 (pembaya 1 ran hutang) 2 Kas 11 Rp 5 Piutang 1 500.000 Rp usaha 11 500.000 (penerim 2 aan tagihan) 2 Kas 11 Rp 7 Piutang 1 800.000 Rp usaha 11 800.000 (penerim 2 aan tagihan) 3 Beban 51 Rp 0 gaji 1 750.000 Rp Kas 11 750.000 Bab IV – Buku Besar| 58 (pembaya 1 ran gaji) 3 Beban 51 Rp 1 penyusut 2 100.000 Rp an 12 100.000 peralatan 2 Rp 51 250.000 Rp Akumulas 3 250.000 i peny. 11 Rp Peralatan 3 200.000 Rp Beban 51 200.000 sewa 4 Sewa 11 dibayar di 4 muka Beban perlengka pan Perlengka pan (beban untuk periode Agustus) Total Rp52.400. Rp52.400. 000 000 2. Pada bulan Januari 20xx Bengkel Charles memiliki dasar akuntansi sebagai berikut: Bengkel Charles Neraca Periode 1 Januari 20xx Harta: Hutang 111. Kas 2.000.000 : 3.500.000 112. Piutang 1.000.000 211. usaha 1.500.000 Hutang 113. 9.500.000 usaha 10.500.00 Perlengkapa 0 Dasar-Dasar Akuntansi | 59 n Modal: 121. 311. Peralatan Modal Charles 14.000.00 14.000.00 0 0 Pencatatan transaksi pada jurnal umum sebagai berikut: Bengkel Charles Jurnal Umum Periode Januari 20xx Halaman:02 Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Jan. 5 Kas 750.000 750.000 Pendapatan jasa Tangga Keterangan Re Debet Kredit l f Jan 5 Perlengkapa 500.000. n 500.000 Kas 7 Kas 800.000 800.000 Pendapatan jasa 8 Hutang 900.000 usaha 900.000 Kas 8 Biaya gaji 900.000 Kas 900.000 9 Kas 1.250.00 0 1.250.00 Pendapatan 0 jasa Bab IV – Buku Besar| 60 1 Prive 100.000 0 Charles 100.000 Kas 1 Biaya 150.000 0 listrik,air & 150.000 telepon Kas 1 Kas 1.500.00 1 0 1.500.00 Pendapatan 0 jasa 1 Biaya 1.750.00 2 perlengkapa 0 1.750.00 n 0 Perlengkapa n Diminta: Pindahkanlah data di atas ke dalam buku besar. 3. Penjahit Lina pada awal bulan Maret 20xx memiliki neraca awal sebagai berikut: Penjahit Lina Neraca Saldo Per 1 Maret 20xx Kode Nama Akun Debet Kredit Akun 110 Kas 2.500.000 111 Piutang Usaha 1.250.000 112 Perlengkapan 1.250.000 120 Peralatan 8.000.000 210 Utang Usaha 3.500.000 310 Modal Lina 9.500.000 311 Prive Lina 13.000.000 13.000.000 Buku besar kelompok pendapatan dan biaya : 410 Pendapatan jasa Dasar-Dasar Akuntansi | 61 510 Biaya gaji 511 Biaya iklan 512 Biaya listrik,air & telepon 513 Biaya perbaikan mesin 514 Biaya perlengkapan 515 Biaya sewa Transaksi yang terjadi pada bulan Maret di Penjahit Lina adalah : Maret 2 Diterima pekerjaan jasa senilai Rp 1.500.000,00 baru dibayarkan 4 sebesar Rp 500.000,00. 6 Dibeli perlengkapan tunai Rp 8 750.000,00 pada Toko Kano. 11 Penghasilan jasa pada minggu 12 pertama yang diterima Rp 2.500.000,00. 13 Diterima pelunasan piutang Rp 15 1.250.000,00. 16 Pembayaran hutang pada Toko Muda 16 Rp 1.500.000,00. Menambah peralatan seharga Rp 1.750.000,00 dengan pembelian kredit. Penghasilan jasa minggu kedua sebesar Rp 3.500.000,00. Pelunasan piutang Rp 1.000.000,00. Biaya gaji Rp 600.000,00. Diterima uang tunai Rp 750.000,00 untuk pekerjaan jasa senilai Rp 2.500.000,00. Diminta: a. Catatlah transaksi dalam jurnal umum. b. Lakukan posting ke buku besar. 4. Tuan Usman membuka usaha servis AC dengan nama Cleany. Transaksi yang terjadi selama bulan Mei 20xx adalah sebagai berikut : Bab IV – Buku Besar| 62 03 Mei : Disetor sebagai modal berupa uang tunai Rp 20.500.000,00 dan peralatan Rp 10.500.000,00. 04 Mei : Dibayar untuk pemasangan iklan selama bulan Mei Rp 550.000,00. 06 Mei : Dibayar sewa untuk tempat usaha jangka satu tahun sebesar Rp 9.000.000,00. 10 Mei : Diterima hasil servis Rp 1.250.000,00. 15 Mei : Dibayar langganan koran Rp 150.000,00. 17 Mei : Diterima jasa hasil servis Rp 900.000,00. 20 Mei : Tuan Budi mengambil uang tunai Rp 1.000.000,00 untuk keperluan pribadi. 22 Mei : Dibeli tambahan peralatan Rp 3.000.000,00, dibayar Rp 1.000.000,00 sisanya dibayar satu bulan kemudian. 24 Mei : Dikirim faktur penagihan kepada Tuan Usman untuk jasa servis Rp 2.500.000,00 atas penyelesaian pekerjaan. 26 Mei : Dibeli tambahan perlengkapan Rp 350.000,00 secara tunai. 28 Mei : Dibayar gaji karyawan Rp 850.000,00. 30 Mei : Dibayar rekening listrik, air, dan