Summary

This document provides a summary of the development of the integumentary system. It details the stages in the development of skin, nails, and mammary glands. It also covers various skin disorders.

Full Transcript

CATATAN SUMMA KJP K1 -- Embriologi Sistem Integumen - Perkembangan kulit - Dimulai di minggu ke-4 - Interaksi ectoderm dan mesenktim oleh -\> Wnt FGF, TGF beta dan SHH - Kulit embrio selama minggu ke 4-5 -\> 1 lapis ectoderm di atas mesoderm - **Melano...

CATATAN SUMMA KJP K1 -- Embriologi Sistem Integumen - Perkembangan kulit - Dimulai di minggu ke-4 - Interaksi ectoderm dan mesenktim oleh -\> Wnt FGF, TGF beta dan SHH - Kulit embrio selama minggu ke 4-5 -\> 1 lapis ectoderm di atas mesoderm - **Melanosit terbentuk pada hari ke 40-50** - **Minggu2an :** - Minggu ke 4 : selapus ectoderm di atas mesoderm - Minggu ke 7 : **ectoderm membentuk periderm dan lamina basalis**. Periderm akan mengalami melanisasi dan membentuk stratum corneum - Minggu ke 7 - Minggu ke 10-11 : **Lamina basal membentuk lapisan intermedia**, yang nanti akan diferensiasi menjadi lamina basal -\> stratum gterminativum dan membentuk rigi epidermal - Minggu ke 11 : **Mesenkim memproduksi serat kolagen dan elastin pada dermis** - Mesenkim Sebagian besar dari mesoderm lateral somatic dan Sebagian kecil dari dermatoma somit - Papila dermal akan membentuk pola dermatom - Minggu ke 17-40 : vernix caseosa - Minggu ke 19 : Rigi epidermal permanen -\> lebih cepat selesai pada tangan drpada kaki - Minggu ke 20 : rambut halus -\> lanugo - 5 bulan (minggu ke 20) : epidermis definitive terbentuk dan lapisan intermedia berdiferensiasi menjadi stratum granulosum - 6 bulan : kemerahan berkeriput (karena jaringan ikuat sedikit) - 8-9 bulan : jaringan subkutan membulat - Neonatus : melanoblas migrasi ke dermo epidermal junction (dipengaruhi WNT) - Kelainan kulit bawaan - Ichthyosis : disebut harlequin fetus, hereditary karena autosomal recessive trait, transglutaminase - Congenital hyperthriciosis - Hyperthrichiosis : tumbuh bulu berlebihan - Athrichia L dervvat ectodermal pada gigi dan kuku - Hemangioma : pembengkakakn pembuluh darah pada permukaan kulit - Ehlers Danlon Syndrome : karena kolagen tipe I dan IV - Perkembangan mamae - Meningkat pada usia 12-15 tahun - Kelainan - **Polythelia** : **tambahan nipple pada axillary region** - **Polymastia** : tambahan payudaya akibat **kelebihan kelenjar mamae** - Inverted nipple : konsisi lactiferous ducts failed ro evert - Perkembangan kuku - 9 weeks : tumbh nail anlage - 10 weeks : tampak eksternal - 11 weeks : keratinisasi - 13 weeks : matrix in lunula - 32 weeks : kuku mencapai ujung jari - Jika WNT defek maka anonychia (tidak ada kuku) - **\ ** **K2&3 -- Kulit Histologi** - Terdiri dari 2 lapisan utama - Epidermis (ectoderm) - Hanya terdiri dari sel epitel - Dermis (mesoderm) - Ada pembuluh darah - Lapisan epidermis - Stratum korneum - 20-30 lapis - Hanya punya keratin - Stratum lucidum - Hanya ada di kulit tebal - Seperti kaca transparan - Terdiri dari 1-2 lapis - Tidak berinti - Strautum granulosum - 2-4 lapis - Mengandung granula keratohyalin - Ada glikolipid, kaya akan asam amino sistin - Batas sel keratin apoptosis -\> sekitar sebulan - Stratum spinosum - Paling tebal - Seperti ada duri/spina yangh merupakan **desmosome** (perekat) - Aktif bermitosis - Stratum basale - Tempat adanya melanosit dan sel punca **(ngga semua sel punca)** - Dideteksi dengan pewarnaan keratine 10 - Yang mengatur pembaharuan epidermis - EGF, FGF, WNT, Hedgehog, **Notch**, BMP, TGF-beta, dan intergrin - Notch membantu menentukan diferensiasi sel, bukan proliferasi - Jika hedgehog berlebihan : - sel epidermis terus membelah - kanker epidermis - Hilangnya sinyal WNT - Kegagalan folikel rambut -\> tumor - **TGF-beta untuk perbaikan luka kulit** - **Mendorong jaringan parut kaya akan kolagen** - **Menyambung dengan dermis secara hemidesmosom** - Xeroderma pigemtosum - Sesnitif matahri - Mutasi XPC, ERCC2, dan POLH - Resesif autosomal - Sel-sel epidermis - Keratinosit - Berasal dari ectoderm permukaan - Mengalami keratinisasi yang kedap air - Keratinisasi selam 2-3 minggu, proliferasi, diferensiasi, kematian sel, deskuamasi - Melanosit - Berasal dari neuroectoderm (krista neuralis) - Banyak di kulit dan genitalia ekstern - Perbedana warna ditentukan aktivitas, bukan jumlahnya - Melanogenesis -\> pakai asam amino tirosin - Tirosin -\> dopa -\> Dopakuinon -\> Indokuinon -\> melanin - Dirangsang oleh MSH - Albino : kelainan genetic tidak memiliki enzim tyrosinase - Sel Langerhans - Pada stratum spinosum - Berupa sel dendritik, memiliki reseptor permukaan - Berperan penting pada dermatitis kontak - Diduga berasal dari krita neuralis dan mesoderm - Sel merkel - Berasal dari krista neuralis - Ada pada ujung jari - Sebagai mekanoreseptor - Dermis - Epidermis ke dermis : rete ridge (membentuk sidik jari) - Dermis ke epidermis : papilla dermis (untuk difusi nutrisi) - Lapisan - Stratum papilar - Papil vascular : pembuluh darah kapiler - Papil saraf : badan Meisner - Banyak pada telapak kaki - Stratum reticular - lebih padat, tebal, - terdiri atas berkas-berkas kolagen kasar tidak teratur - **Terususn kolagen I dan III** - Ada beberapa hal lain - Jaringan lemak - Kelenjar keringat - Kelenjar sebasea - Folikel rambut - Vater paccini - Muskulus arector pili - Hipodermis - Paling dalam - Menyimpan lemak untuk sumber energi dan melindungi tubuh - Kulit tebal vs Kulit tipis - Dibedakan dari ketebalan epidermis dan keberadaan folikel rambut - Kulit tebal - 5 lepisan epidermis - Punya kelenjar keringat (yang eccrine) - Di telapak tangan dan kaki - Lebih rentan abrasi - Kulit tipis - Tidak ada stratum lusidum - Biasanya S. granulosum hanya selapis - Ada folikel rambut, m arector pili, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat - Vaskularisasi - Fungsi - Menutrisi kulit, suplai arteri membentuk plexus: - Subpapilary plexus : di stratum papilar dermis - Cutaneus plexus : batas antara stratum papilar dan retikuler - Arteriobeous anatomose - Berperan pada regulasi suhu - Untuk mengatur emosi pada wajah jg - Mengatur suhu - Drainase limfatik - Di bawah stratum papilar - Untuk transport sel Langerhans ke limfoinodi regional - Reseptor sensorik - Sel merkel -\> di basal epidermis - Badan Meissner -\> di papilla dermis - **Sentuhan dan tekanan ringan** - Banyak di ujung jari sm kyk merkel - Vater paccini -\> di dermis - **Tekanan dan getaran keras** - Banyak di telapak kaki - Badan ruffini - Stretch and nmovement - Suhu (hangat) - Badan Krause - Suhu dingin - Fungsi kulit - Fungsi proteksi - Kedap air - Sensorik - Thermoregulasi - Diatur oleh hipotalamus dan reseptor suhu - Kepanasan : vasodilatasi - Kedinginan : vasokonstriksi - Metabolisme - Memetabolisme Vit D (unactivated) -\> 7-dehidrokolesterol - Butuh sinar Ub buat manjadi activated - Akan memelihara tulang -\> kalsium dan fosfor - Ekskresi - Kelenjar : sebum dan keringat - Identifikasi - Pakai sidik jari - Mulai terbentuk di usia minggu ke 13 intrauterin - Imunologis - Pakai sel Langerhans -\> APC - Akan direpresentasikan ke limfosit T - Fungsi estesis - Rambut - Dihasilkan oleh folikel rambut - Kita hanya memiliki +- 5 juta folikel dan tidak akan bertambah - Dimulai dari intra uterin - Siklus : - Anagen (pembentukan - Catagen (regresi) -\> control ketebalan - Telogen (resting) - Akar rambut - Bulbus pili -\> mengandung sel epitel yang aktif membelah - Papil pili - Muskulus erector pili - Akan merangsang sekresu sebum ke permukaan kulit - Kelenjaar - Kelenjar keringat - Eccrine, merokrin - 99% water and elektolit - Menginhibisi growing mikroorganisme - Kelenjar apokrin - Apokrin, apokrin - Berbau, sticky - Kelenjar sebasea - Holokrin - Mensekresi sebum -\> ada kolesterol dan trigliserida - Melembabkan rambut - Menyebabkan jerawat - **Membentuk vernix caseosa pada bayi** - Kuku - Dari epidermis - Lanjutan stratum germinativum - Eponikium : pangkal kuku - Lunula : daerah putih sabit - Hiponikium : stratum korneum yang mengeras - **Mencapai ujung jari di minggu ke 32** - Penuaan Kulit - Epidermis menipis, apoptosis meningkat, keratinisasi telat - Kolagen IV dan VII menurun sehingga rete ridges melandai - Melanosit menurut tp bisa juga mengingkat tidak merata - Langerhans menurun - **Peningkatan ekspresi MMPs** - **Biomarker : SSASP** - **Karena p16** - **Keriput** - Dermo epidermal junction melemah - Karena cross linking meningkat tidak teratur **K6 -- Fisologi Kulit** - Epidermis - Stratum corneum - Proline rich proteins - Loricrin - Involucrin - Tricohyaline - S100 proteins - Stratum Granulosum - Keratin I and II - Profilaggrin - Trasglutamin - Stratum spinosum - Transglutaminase 1 dan 5 - Stratum basal - Keratin 5, 14 dan 15 - **Jika filaggrin menurun maka semua kacau** **K7 -- Pengaruh Ekstrinsik** Photoaging - Sun Radiation - Semakin kecil panjang gelombangnya maka semakin tinggi energinya - Semakin besar panjang gelombangnya maka semakin tinggi penetrasinya - Urutan penetrasi -\> UVB -\> UVA2 -\> UVA1 (sampe dermis) - Photophorphin IX adalah powerful UVA sensitizers - Bilirubin merupakan hasil photoozidative hemeglobin akibat UVA radiasi ke eritrosit - Pheomelanin lebih reactive dibanding eumelanin - Flavin involved in blue light dan UVA photoreception - Pterin adalah f;;urescenmt skin UV chromophores - UVA irradiated B6 vitamibns are both phottoxic and protective terhadap damage oksigen - Pollutant - Coarse PM (2,5-10 mikro meter) : road dust, electronic waste, forest fire - Fine PM (\ skkin Intrinsic Aging - Lack of sleep - Cell cycle arrest di keratinosit menyebabkan peningkatan TEWL yang mendelay wound healing - Active pathways di - Stratum corneum : PKC - Stratum spinosum : notch - Stratum basale : WNT/beta catenin - Irama sirkadian dapat berpengaruh - Regulators (penyebab) : external lights, UV light, Insulin, Insomnia, Low pH - Skin clock targets (akibat) : Eritema, DNA repair, inflamasi, pigmentation, hair growth - **\ ** K? - Wound Healing - Tissue Regenartion - Labile : easy to heal -\> has lots of stem cells - Skin, connective tissue, intestine - Stable : mid heal -\> using mature differentiated cells - Liver - Permanent : weak regenerative capacity -\> has no stem cells - Skeletal tissue, cartilage, neurons, cardiac - Terbagi jadi 3 jenis intention - Primary : minimal, edge to edge, cuma satu garis scar - Secondary : far apart, inside out healing, ada bagian yang ngga ketutup - Closed by connective tissue - Tertiary : leaves this open, to prevent infections - Biasanya karena like bitten scar by dog jadi baketrinya harus keluar dulu baru ditutup lukanya - Phase 1. Hemostasis -\> CLOTTING - When cut happen, then we starts to bleed -\> our body starts to constrict - The blood vessel starts to have platelet + fibrin -\> **blood clot** 2. Inflamasi -\> couple days after injury - Vessels dilation -\> leaked and makes our wound swell - Feels : pain, scab, heat, redness - We can see macrophage, neurtrophil, cytokines -\> take out trash and drop of GF -\> asking the fibroblast to come 3. Proliferation -\> weeks to month - Fibroblast coming and drops **collagen** -\> making tissue and closing the scar 4. fibroplasia -\> years? - Wound become stronger - Results : creation of granulation tissue - By fibroblast dropping collagen -\> collagen fibrils -\> collagen bundles - The collagen will stimulate angiogenesis (blood vessels growth) by GF juga 5. Maturation - Wound gets more support -\> cross linking colagen - Repigmentatio **K5 -- Inflammation and Laboratory associated and Allergy** **Inflammation** - Can be identified from this three: - Calor : heat - Dolor : pain - Rubor : red - Tumor : swelling - Functio laesa - Factors - Non-microboal : allergens, irritans, toxic - Microbial : virus, PAMPs (IDK WHAT THIS IS) - Internal - DAMPS -\> damage associated molecular patterns - When plasma membrane injured - Trigger inflammation -\> PRRS (pattern recognition receptors) - Non-specific - Super fast - How? - When theres scar, our mast cells and macrophage will reponds the PAMPs and DAMPs - The granules inside it will release inflammatory mediators - Histamine, Serotonin, cytokines -\> makes the vascular permeabilitu and nitric okside -\> helps dilation - Eicosanoid -\> prostaglandins, leukotrienes - Extravasation -\> when neutrophil goes from blood to the inflammatory sites - Dendritic comes in -\> T helper -\> adaptive immune cells (happen after few days) - Cytokines yang berperan : IL-1, IL-6, chemokines, and TNF **Labboratory assay** - Direct - KOH : fungi check -\> candida, tricophyton sp (dermatophytes) - Gram : bacteria check -\> S. aureus, S. epidermidis - Giemsa : Tzank test -\> cek parasite plasmodium (malaria) and herpesvirus - Dengan cara mengambil lenting lesi - Isolation - Blood Agar - Sabouraud - Molecular assay : PCR - Serology assay - Antibody detection - Primary infection -\> IgM semua positif - Secondary infection -\> IgG semua positif - Antigen detection Allergy - Type 1 hypersensitivity -\> immediate by IgE - Manifestations : skin rash, rhino sinusitis, asthma, GI upset, anaphylaxis (life-thratening) - Menunjukkan urticaria -\> biduran oleh reseptor Fc - Dua2nya dependent (cell and igE) : serbbuk sari, makanan, racun serangga - Cell dependent, IgE independent : opiate, antibuotik, radiografi - Cell independent, IgE independent : aspirin - Tuberculin test K10 Hypersensitivity - Karena adanya ketidakseimbangan antara efector dan respon - Sering dikaitkan dengan gen HLA **Type 1 -\> alregi (paling sering), atopi -\> only few minutes** - Paling cepat -\> pengikatan antigen ke antibody IgE - Bisa sistemik injeksi (sengatan lebah) atau konsumsi (alergi kacang) -\> Hasilnya ruam lepuh gatal 1. Aktivasi TH2 dan produksi IgE - Bertemunya Sel T helper CD4+ oleh dendritic - Akan berdiferensiasi menjadi TH2 dan merespon menjadi sitokin - Produksi - **IL-4 : pada sel B memicu class switching mendorong Th2 tambahan** - **IL-5 : perkembangan eusinofil** - **IL-13 : mningkatkan IgE dan merangsang sekresi mucus** 2. Sensitisasi dan aktivasi sel mast - Diaktifkan IgE - Juga dipicu oleh stimulus C5a, C3a, kemokin (IL-8), dan stimulus fisik - Menyebabkan granylasi dengan melepas mediator 3. Mediator - Isi Granule - Histamin -\> vasodilatasi, kontraksi otot, sekresi lender - Enzim (tryptase) -\> menghasilkan kinin - Proteoglikan (heparin, kondroitin) -\> penyimpanan amina - Mediator lipid - Prostaglandins D2 (PDG2) -\> bronkospasme dan skresi lender - Leukotrienes - LTC4 LTD 4 : spasmogenic paling kuat - LTB4 : neutrophil, eusionfil, monosit - Sitokin : ***last phase*** - **Reaksi** - Reaksi cepat : vasodilatasi - Reaksi lambat : infiltrasi inlamasi, kerusakan jaringan mukosa - Kehadiran leukosit - Eusinofil tersebar banyak -\> **IL-5 paling kuat** - Melepaskan proteolitik dan kationiik **Type IV -- delayed type bisa 2-3 hari lebih** - Requires no antibodies, cell mediated - Needs T cells -\> cytokines buat remember gt yang t-cell memory - Ada granuloma -\> untuk emnyebabkan nekrosis (TB) - CD4+ -\> INF-gamma yang mengaktivasi makrofag untuk menbuat granuloma - Akan mengirimkan IL-2 untuk activate - Ada IL-12 jg - Hasilnya ada caseating granuloma, giant cells - CD8+ just killing mercy, direct killing the target cell - Dilakukan pada infeksi virus **K8- Parasitologi** - **Scabies** - Pruritis -\> gatel - Disebabkan oleh sarcoptes scabei - Life cycle -\> Sekitar 30-60 hari - Membuat tunnel dari s. corneum ke s. granulosum - Dibuat di malam hari - Life cucle : eggs -\> larvae -\> nimfa -\> adult - Mites - Eggs-\> 2/3 telur perhari - Transmision - Move from skin to skin (direct) -\> Selama 15-20 menit - Indirect -\> from clothing, towels - Mites bertahan 2-3 hari di temp ruangan with 30% humid - Pathogenesis - Obligate permanent -\> butuh host (extracellular fluid) - Baru terjadi inflamasi setelah 4-8 minggu - Hypersesnitivity type 4 askibat eggs atau scybala (feses) - **Pyoderma : S. Aureus dan S pyogenes** - Tunnel - Grayish 2-15 mm long - Di ujungnya akan ketemu mitesnya - Pustules tanpa tunnel ditemukan di external genitalia - Biasanya di folds skin - Between fingers, wrist, elbow, breast - Kalau infants di telapak tangan dan kaki serta kepala dan leher\\ - Tidak sebutkan ada di scalp - Clinical manifestation - Great imitator - Intense irritability - Crusted Scabies (norweggian scabei) - Pada orang yang imunnya sangat rendah - Large number of eggs - Ada krusta yang tebal dan grayish - Diagnosis - The cardinal sign (2 dari 4 harus ada) - Nocturnal pruritys - Attacks banyak orang - Nemuin tunnels - **Nemuin parasite (diagnosis fix)** - Dermoscopy - Skin scrapping - Mencari papul/tunnel - Menggunakan mineral oil - Pakai KOH -\> untuk emlisisikan keratin agar lebih keliatan - Skin swab -\> pakai tape - Immunodiagnostic - Gold standart -\> menemukan mitesnya - Therapy - Permetrin cream - Sulfur xalf - Dikasih saat tubuh kering (setelah mandi) - Diberikan pada malam hari dan dibiarkan selama 8-12 jam - Clinical evaluation after 1 month - Pediculosis -\> kutu - Obligate ectoparasite - Dapet nutrisi dari darah - Mitesnya crawl fast dan meninggalkan telurnya di daerah yang dekat kulit kepala (warmth) - Eggs banyak ditemukan di Lokasi oksipital and retro auricullaer - Distance between effs menunjukkan durasi infestiasi -\> jika distance lebih dari 1 cm maka old infestation - Dikonsiderasi sebagai active infestation jika eggs berada \ bisa menyebabkan side effect neurological -\> tidka boleh digunakan di anak kecil - Wet combings -\> lebih efektif - Body lice : corporis - Pubic : phtirus pubis - Bentuknya kayak crab - Therapy -\> shave and permethrin - Biasanya gatal dan menyebabkan dermatitis -\> karena blood sucking - Myiasis - Karena telur lalat -\> menjaid larva - Life cycle : egg -\> larva-\> pupa -\> adult - Type : - Cunateous - Eggs deposited in wounds - Llarva akan membuat kerusakan menggunakan mandivular hooks - Difasilitasti oleh secondary bacterial infection akibat sekresi proteolitik - Intestinal - Terjadi accidental - Jenis musca domestica dan piophila casei bertelur di makanan - Jenis sarchopaga masuk melalui anus - Atrial/cavity - Wound - External - Sarcophaga -\> from anus - Klasifikasi lain - Spesifik - Karena eggs ada di deket jaringan terbuka pada makhluk hidup - Telur di daging segar - Contoh : Chrysomia bezziana - Semispecific - Eggs or larva di daging busuk, and neglected wounds - Contoh : Wohlfahtria magnifica - Accidental - Eggs di makanan atau sampah organic - Contoh : musca domestica & phiophila casei - Treatments - Remove larva - Wound irrigation - 15% chloroform mixed with olive oil - Anthelminthic agent buat myasis intestinal - Cutaneus larva migras - Disebabkan oleh larva cacing tambang - Hookworms of cats and dogs -\> ancylostoma braziliense - A. caninum agak jarang - Morfologi - Narrow near - Slightly elevated - Eritema 1-2 cm - Intra-cutaneous tunnel - Pathogenesis - Reddish, itchy - Tunnels - Treatments - Mebenda**zole** or abenda**zole** 10% - Di freeze pakai ethil clorisa atau carbon diocid **K11 -- Biokimia** - **Skin layers** - Epidermis : waterproof and barrier - Dermis : body water supply - Keratin - Alpha keratin : mammal - Beta keratin : birds reptiles - Human punya 54 different keratin - Keratin pada kulit - Basal layer : K5 & K14 - Spinosis and granular : K10 & K1 - Single layered epitheliat cells : K18, K19, K20, K7, K8 - Struktur alpha helix : - Type 1 -\> acidic keratin - Type 2 -\> basic keratin - Heterodimer L Type 1 coiled coil with type 2 - **Asam amino paling banyak : glsiin, alanin, sistein** - Berbentuk dimeric colid coil - Dimer -\> protofilaments -\> protofibril -\> microfibril -\> microfibril - Abnormalitas - Epidermolysis bullosa - Skin blistering - Yang kaki adeknya full merah - Karena pont mutation di K14 or K5 (basal epidermis) - Karena mechanical stress jadinya dermis-epidermis rusak lalu basal layers rusak jg trs kkeisi extracellular fluid -\> makanya merah (blisters) - Epidermolytic hyperkeratosis - Skin scaling - Point mutation di K1 atau K 10 (stratum corneum and granular layer) - Colagen - 90% dermal protein - Dibutuhkan untuk tensite strength - Ada 28 tipe tapi yang paling dominan - Type 1 (85-90%) - Type III (8-11%) - Type IV (2-4%) -\> di papiler dermis - Type VI -\> menyebabkan fine structure di early prenatal - Struktur : triple helix -\> tropocollagen - Asam amino yang dominan (di type 1 collagen) : glisisn, prolin, 3-OH proline, 4-OH prolin, 5-OH-lisin - Proline : memfasilitasi pembentukan helix - Glisin ditemukan di setiap posisi ketiga - Hydroxylation prtoline diguankan untuk menstabilisasi triple helix structure - Proses hidrolaksi - Menggunakan prolyl hydroksilase - Membutuhkan ascorbate -\> vitamin C - Proses glycosylation - Menggunakan galactosa, glucose, hydrocylysisne - Proses sintesis oleh fibroblast - RE kasar -\> prococolagen - Lumen RE -\> hhydroxilaso proline dan lysisin residue - Lumen RE dan golgi -\> tropocollagen formation - Secretory vesicle extracellular -\> removing amino and carboxy-terminal extension - Cross-linking formation - Enzimatik : menggunakan lysysl oxidase - Mengubah lysyl residu menjadi allysyl residue - Abnromalitos of collagen - Vitamin C deficiency (scurvy) - Karena insufficient hydrozilattion - Menyebabkan poor wound healing, loosening teeth - Ehlers Danlos Syndrome - Genetic defect - Karena defisiensi prosessing enzyme - Karena mutase asam amino di kolagen tipe I III atau V - Menyebabkan stretch skin and loose joints - Osteogenesis Imperfecta - Karena mutasi alpha 1 dan alpha 2 di tipe 1 colagen - **Glisinnya direplace dengan asam amino lain 0-\> damaged to triple helix** - Type 1 OI -\> di infant dengan faktur - Type 2 OI -\> babynya mati di dalam rahim karena pomonary hypoplasia - Elastin - Rubber like propertis - Distribusi - Banyak di : lungs, arteri - Dikit di : skin, cartilage kuping - Komposisi - Glisin, alanin, prolin - Structue : - tropoelastin - Alisil residu menyebabkan desmosine cross link - Proteoglikan - Terdiri dari Glicoprotein (95%) - Consist of core protein yang attach to glycosamioglican (GAG) - Terdiri dari N acetyl glucomaidase dan galactosamine - Glucoronic acid dan iduronic acid - Dapat dimodifikasi dengan penambahan sulfat - Hyaluronix acid adalah yang molekularnya paling besar - Heparin dapat ditemukan di mast cells granule, liver, paru-paru dan kulit - Dermatan sufat ditemukan di katup jantung dan pembuluh darah - GAG dapat bergabung dengan protein melalui ikatan covalent (kecuali HA) - Fungsi : - Organize water moleculles - Occupy cpace between cells and collagen - Anchoing cells to matrix fibers - Specific binding - Influence of aging on protein - Intirnsic aging - Karena pemendekan telomera TTAGGG - Karena growth factor modification - Hormone decline - Ekstrincik - UV exposure - UVB -\> kerusakan di epidermis (kerationsit dan melanosit) - UVA -\> kerusakan sampai ke dermis (main role of photoaging) - Pengaruh - Peningkatan crosslink collagen -\> skin wrinkle - Penurunan collagen type 1 - Elastosis -\> loss elasticitu akibat disorganized elastin fibers - Decreased hyaluronic acid -\> penurunan hidrasi kulit - Melanogenesis - Eumelanin -\> ewww -\> means dark - Disebabkan DHI and DHICA units - Pheomelanin -\> the yellow reddish - Disebabkan sistein - Neuromelanin -\> in neuron (substansia nigra) - Melanosit - 1 melanost dapat kontak dengan 40 keratinosit - **Faktor involved** - UVR exposure - meningkatkan ekspresi proopiomenocortin (POMCR - meningkatkan recptor MC1R, TYR and TURP1, protein kinase C - Formation vitamin D - Prekursol yang 7-dehydrocholesterol - Butuh paparan UBB - Hasil dari liber -\> calcidiol - Hasil dati kidel -\> calcitriol K12 -- Morfologi Kullit - Flat - Makula - Diameter kurang dari 1 cm - Bisa berbatas tegas atau ngga bebas - Disebabkan perubahan warna -\> hypo, hyper, café au lait - Kalau kareba ekstravasasi eritrosit -\> disebut purpura - Ukuran jarum pentul -\> petekie - Uang logam -\> sugulasio - Lebih besar : ekimosis - Vasodilatasi sementara -\> eritema - Vasodilatasi permann -\> telangiektasis - Kongesti pembuluh darah -\> sianosis (lebam) - Patch -\> lebih besar dari macula - Fluid filled - Urtikaria - Karena edem trabsien - Ada plasma akibat vasodilatasi - Vesikel - Penonjolan di permukana kulit - Berbatas tegas - **Cairan jernih** - Diameter \< 1 cm - Ketebalan bergantung - Hika tebal letak di bawah stratum basal - Tipis jika di subkorenal - Vesikel yang berisi nanah disebut pustule - Bula - Vesikel yang lebih besar (\> 1cm) - Klasifikasi - Hemoragik : darah - Purulen : nanah - Hipopion : yang kendur - Raised (menunggi) - Papul - Berbatas tegas - Diameter kecil - VBentuk bermacam macam - Warna bermacam macam - Plak - Ukuran lebih besar dari papul - Bberisi zat padat - Nodul - Dameter lebih drai 1cm - Versi kecilnya -\> nodulus - Penyakit : lipoma, kitas peidermoid - Tumor - Pembengkakan - Permukaan bisa licin - Bisa jinak atau ganas - Kista - Isinya cairan - Terbentuk dari kelenjar yang membesar \> bisa saluran getah bening, etc - Abses - Nanah - Batasnya diffuse - Morfologi sekunder - Erosi - Karena kehilangan jaringan di epidermis - Eskoriasi - Pendarahan karena epidermis rusak total - Ulkus - Kayak lobang - Karena kerusakan full sampai ke dermis bahkan subkutis - Bisa berwana cerah (sehat - Bisa pucat dna kotor (kurang sehat - Pemeriksaan nyeri menggunakan visual analoge scale (VAS) - Fisura - Krusta - Kuning muda : daru serum - Kuning kehijauan dari pus - Kehitaman dari daraj - Skuama - Karena deskuamasi yang melambat - Bisa kasar dan halus - LIkenifikasi - Penebalan kulit - Skar - Jaringan parut - Jenis - Skar atropi : tipis mengkerut - Skar hipertrofi : meninggi dan berlebih - Skar kribifromis : berlubang - Skar yang too much -\> keloid - Atrofi - Karena kehilangan haringan - Karakteristik - Warna - Bentuk - Target : kayak target ada inti di tengah - Anular : emlingkar - Arkuata : bulan sabit - Polisklik : like cloudy -\> di dermatifitosis - Herpetiformis : hanya di satu sisi tubuh - Seprginiosa : kayak tunnel - Konfluens : nyampur sm lesi lain - Diskret : nyebar - Umbilikasi : berbentuk seperti pusar - Sebaran - Deramtomal : sesuai saraf (herpes zoster) - Blaskoid : ngikytin garis migrasi sel kulit - Akral : di lokais distal - Ekstensor : lutut siku - Fleksor : lipatan - Simetris bilateral : kedua sisi tubuh -\> dermaritis atopic - Universal : seluruh permukaan kulit - Unilateral : satu sisi saja - Batas - Ukuran - Miliar : sebesar kepala jarum - Lentikular : biji jagung - Numular : koin - Plakat : lebih besar dari numular **K-13 Dermatitis** - Histopatologi - Akut : ertiema, edema, vesikel, bula, erosi - Di epidermis : spongiosis, eksositosis - Di dermis : vasodilatasi - Subakut : krusta - Kronik : likenifikasi, skuama , fisura, hiperpigmentasi - Di epidermis : akantosis, hyperkeratosis, melanin pada sel basal - Di dermis L infiltrate sel mononuclear, ada peningkatan fibroblas - Dermatitis Kontak Iritan - Menyebabkan gangguan funsgi sawar kulit - Umunya karena pekerjaan - Akut : karena asam basa kuat, terjadi segera, ada bula dan vesikel - Kronik : karena iritan lemah (detergen), terjadi maish nantian, menyebabkan skuama - Dermatitis Kontak Alergi - Hipersesnitivitas type IV - Sensitisasi : 2-3 minggu) - Fase elisitasi : 24-48 jam - Karena hapten - Dermatitis atopic - Bersifat krinik resiidf - Fase infantile banayk di pipi dahi - Fase anak : di lipatan2 - Fase remaja dan dewasa : dimana saja, di pyting susu, bisa hiperpigmentasi - Diagnosis - Dermatitis kontak : uji tempel - Dermatitis atopic : IgE total Ig Erast, bisa uji tempel - Neurodermatitis : pengambilan darah perifer - Tata laksana - Jaga vesikel jangan pecah - Terapi sistemik - Kasih antihistamin - Kalau akut parah : kasih kortikosteroid sietmik - Terapi topical - Pakai vehiculum yang sesuai - Bahan aktif - Kortikosteriod topical -\> no I itu yang paling poten, no 7 itu paling tidak poten - Buat neurodermatitis - Topikal pakai KST potensi kuat - Buat dermatitis seboroik - Pakai emoilen - Antijamur topical -\> ketokonazol -

Use Quizgecko on...
Browser
Browser