BAB 1A Seni Lukis - Aliran dan Gaya SMT 1 PDF

SENI BUDAYA Kelas 9 Semester 1 SENI LUKIS Kompetensi Dasar 3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan prosedur berkarya seni lukis dengan berbagai bahan 4.1 Membuat karya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mengidentifikasi gaya lukisan,...

SENI BUDAYA Kelas 9 Semester 1 SENI LUKIS Kompetensi Dasar 3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan prosedur berkarya seni lukis dengan berbagai bahan 4.1 Membuat karya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mengidentifikasi gaya lukisan, tema lukisan, media dan teknik lukis.  Definisi Seni Lukis  Menurut Soedarso Sp, melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh  Secara umum, seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, yang memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri (didasarkan pada tema, corak/gaya, teknik/bahan dan bentuk karya seni tersebut)  PERBEDAAN MENGGAMBAR DAN MELUKIS  Menggambar adalah memindahkan suatu objek ke dalam media dua dimensi dalam menggambar, unsur ide hampir tidak berperan.  Misalnya jika kita menggambar objeknya lemari maka akan menjadi gambar lemari, jadi kemiripan antara objek dengan gambar  Melukis adalah proses mencurahkan ide/gagasan dan perasaan yang dituangkan kedalam media dua dimensi. Ketika melukis objek yang dilukis tidak harus sama dengan aslinya, melainkan bisa di bumbui oleh ide-ide kreatif dari sang pelukis.  PERBEDAAN MENGGAMBAR DAN MELUKIS MENGGAMBAR MELUKIS Unsur garis lebih dominan Unsur warna lebih dominan Bentuk atau bidang Bentuk atau bidang terbentuk terbentuk dari sapuan warna dari garis linear Garisnya semu dari batas Garisnya tegas hasil goresan pertemuan dua warna alat gambar berbeda Kemiripan merupakan hal Ekspresi merupakan hal utama > Cenderung pada karya utama Cenderung menjadi karya seni seni terapan (aplied art) murni atau bebas (pure seperti illustrasi, kartun, art/fine art) karikatur, still life  TUJUAN BERKARYA SENI TUJUAN LUKIS RELIGIUS Sudah ada sejak zaman nenek moyang Lukisan bisa mendekatkan diri dengan sang pencipta  TUJUAN KRITIK SOSIAL Kesenjangan social, peristiwa politik, ketidak berdayaan, serta perilaku kehidupan lain yang terjadi dalam Masyarakat bisa menjadi ide dalam berkarya seni Lukis Objek lukisannya bisa dengan symbol symbol atau perumpamaan yang dikaitkan dengan peristiwa Kritik yang  TUJUAN EKSPRESI Lukisan menjadi media ekspresi dan juga mencurahkan perasaan/emosi Coretan, garis, dan warna merupakan perwujudan dari dorongan emosi dan gejolak jiwa pelukisnya Lukisan tersebut menggambarkan emosi, gejolak hawa nafsu, seta bisikan seperti topeng topeng yang mengelilingi kehidupan manusia  TUJUAN KOMERSIL Seringkali kita melihat lukisan di pinggir jalan dengan warna mencolok dan kebanyakan didominasi oleh lukisan pemandangan Tujuan penciptaan lebih mengutamakan aspek komersil sehingga bentuk dan gaya lukisannya cenderung mengikuti selera pasar  ALIRAN SENI LUKIS REPRESENTATIF DEFORMATIF NON REPRESENTATIF Aliran Seni lukis REPRESENTATIF Perwujudan gaya seni rupa yang menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Gaya yang termasuk dalam representatif : – Naturalisme – Realisme – Romantisme  NATURALISME Aliran seni lukis yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam. TOKOH ALIRAN NATURALISME BASUKI ABDULLAH, ABDULLAH SURYOBROTO, MAS PRINGADI, WAKIDI, CLAUDE, RUBENS, COSTABEL REPRESENTATIF  Lukisan Naturalisme  REALISME Aliran seni lukis yang menggambarkan kenyataan yang benar-benar ada, artinya yang ditekankan bukan objek tetapi suasana dari kenyataan tersebut TOKOH ALIRAN REALISME Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S. Sudjojono, Dullah REPRESENTATIF Lukisan Bergaya Realisme  ROMANTIS ME aliran seni lukis yang lebih bersifat imajiner melukiskan cerita yang romantis, peristiwa yang dashyat atau kejadian yang dramatis TOKOH ALIRAN ROMANTISME Raden Saleh, Fransisco Goya, Turner REPRESENTATIF Lukisan Romantisme Aliran Seni lukis DEFORMATIF Perubahan bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak meninggalkan bentuk dasar aslinya Gaya yang termasuk dalam deformatif : Impresionisme Ekspresionisme Surialisme Kubisme  IMPRESSION ISME Aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Kesan ini didapat dari pencahayan yang kuat dengan penekanan pada tampilan warna dan bukan bentuk. Claude Monet TOKO H Georges Seurat Paul Cezanne Paul Gauguin S. Sudjojono DEFORMATIF  LUKISAN IMPRESIONISME  EKSPRESIONIS ME Aliran seni lukis yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek karyanya (objek timbul dari batin, imajinasi dan perasaan) Mengutamakan curahan batin secara bebas VINCENT VAN TO GOGH K O AFFANDI H DEFORMATIF  LUKISAN EKSPRESIONISME  SUREALISME Aliran seni lukis yang menyerupai bentuk- bentuk yang sering di dalam mimpi tanpa harus mengerti bentuk aslinya Aliran ini berusaha membebaskan diri dari kontrol kesadaran, SALVADOR TOK DALI OH DEFORMATIF ALIRAN SUREALISME  KUBISM E aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. PABLO PICASSO BUT MOCHTAR TOKOH SRIHADI FAJAR SIDIK MOCHTAR APIN DEFORMATIF LUKISAN KUBISME Aliran Seni lukis NONREPRESENTATIF Adalah suatu bentuk yang sulit untuk dikenal. Bentuk dasar gaya ini sudah meninggalkan bentuk aslinya. Berupa susunan dari garis, bentuk, bidang dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya ini menonjolkan bidang yang diisi oleh warna dan dipilah dengan garis-garis tegas. Gaya ini dipelopori oleh Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar dan Sadali. Lukisan Nonrepresentatif TERIMA KASIH