Botani Farmasi 2024/2025 - UHAMKA PDF

Document Details

Uploaded by Deleted User

UHAMKA

2024

Tags

botani farmasi plant science pharmaceutical botany higher education

Summary

These lecture notes cover the course "Botani Farmasi" for the 2024-2025 academic year at UHAMKA. The document details the course schedule and various topics, such as introduction to botanical pharmacy, plant classification, and plant parts. It also includes details regarding course objectives, expectations, and references.

Full Transcript

Botani Farmasi TIM DOSEN BOTANI FARMASI 2024/2025 1 Tim Dosen Botani Farmasi 2024/2025 Program Studi S1 Farmasi UHAMKA 1. Dra. Hayati, M.Farm. 2. Rindita, M.Si. 3. Maharadingga, M.Si. 4. Tahyatul Bariroh, M.Biomed. Visi Pr...

Botani Farmasi TIM DOSEN BOTANI FARMASI 2024/2025 1 Tim Dosen Botani Farmasi 2024/2025 Program Studi S1 Farmasi UHAMKA 1. Dra. Hayati, M.Farm. 2. Rindita, M.Si. 3. Maharadingga, M.Si. 4. Tahyatul Bariroh, M.Biomed. Visi Prodi Farmasi UHAMKA 2024- 2028 Program Studi Sarjana Farmasi pada tahun 2028 menghasilkan sarjana farmasi yang unggul dalam pengembangan sediaan farmasi halal dengan kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial berdasarkan nilai prophetic teaching. MISI 1. Menyelenggarakan Pendidikan Farmasi yang terintegrasi dengan nilai-nilai Al- Islam dan Kemuhammadiyahan. 2. Menyelenggarakan Pendidikan Farmasi serta pembinaan kemahasiswaan yang bermutu tinggi untuk menghasilkan lulusan yang cerdas secara spiritual, intelektual, emosional, dan sosial dalam pengembangan sediaan farmasi halal. 3. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Farmasi yang unggul dalam bidang pengembangan sediaan bahan alam yang berkualitas, aman, dan efektif. 4. Menyelenggarakan kerjasama dalam bidang kefarmasian pada tingkat nasional dan internasional. Materi Perkuliahan Botani Farmasi  TM 1 : Kontrak, Definisi & Ruang Lingkup Botani Farmasi (23-27 Sept 2024)  TM 2 : Pengelompokkan Makhluk Hidup (30 September – 4 Oktober 2024)  TM 3 : Klasifikasi Anggota Kingdom Plantae (7 - 11 Oktober 2024)  TM 4 : Sel dan struktur sel tumbuhan (14-18 Oktober 2024)  TM 5 : Klasifikasi jaringan tumbuhan (21-25 Oktober 2024)  TM 6 : Struktur dan fungsi dari organ akar (28 Oktober – 1 November 2024)  TM 7 : Struktur dan fungsi dari organ batang (4 – 8 November 2024)  TM 8 : UTS (11-21 November 2024) Materi Perkuliahan Botani Farmasi …..  TM 9 : Struktur Morfologi dari organ daun (25-29 November 2024)  TM 10 : Struktur anatomi dan fungsi dari organ daun (2-6 Desember 2024)  TM 11 : Struktur dan fungsi dari organ bunga (9-13 Desember 2024)  TM 12 : Struktur dan fungsi dari organ buah dan biji (16-20 Desember 2024)  TM 13 : Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (23 – 27 Desember 2024 (25 Des libur Natal)  TM 14 : Fotosintesis (30 Desember 2024 – 3 Januari 2025 (1 Jan libur Tahun Baru Masehi)  TM 15 : Field Trip ke KRB (Desember 2024)  TM 16 : UAS (13-23 Januari 2024) TATA TERTIB PERKULIAHAN 1. Kuliah Botani Farmasi semester ganjil TA 2024/2025 dapat dilaksanakan secara offline (di ruang kuliah) dan online (melalui zoom meeting). Perkuliahan online tidak boleh lebih dari 20%. 2. Kehadiran untuk mengikuti UAS minimal 75% (tiga kali tidak masuk tanpa keterangan). 3. Mahasiswa wajib mengikuti peraturan dosen pada saat mengikuti kuliah. 4. Nilai UTS dan UAS (masing-masing satu kali) bersifat mutlak. 5. Setiap mahasiswa wajib membaca materi kuliah sebelum materi tersebut didiskusikan pada saat kuliah. 6. Diskusi terkait materi akan dilaksanakan di akhir materi dibahas. 7. Perkuliahan diawali dengan Basmallah dan pembacaan ayat suci Al-Quran, serta diakhiri dengan salam dan doa penutup majelis. 8. Selama hadir pada ruang perkuliahan mahasiswa wajib menggunakan pakaian yang rapi dan sopan serta menggunakan sepatu. 9. Pada perkuliahan online di ruang zoom: mahasiswa wajib mengaktifkan video. Referensi 1. Andyana, P.B. 2019. Plant Anatomy. Cetakan 2. Plantaxia. Yogyakarta. 2. Atik, R. Ruqayah, J, Rahaju. 2019. Keanekaragaman hayati Indonesia. LIPI Press. 3. Bidlack, J,E and Jansky, S.H. 2018. Stern’s Introductory Plant Biology. 14th Edition. The Mc Graw Hill Companies. New York 4. Covshoff, S. 2018. Photosynthesis. Methods and Protocol. Springer Science. New York. 5. Dashek W.V., Miglani, G.S. 2017. Plant Cells and Their Organeles. by John Wiley & Sons, Ltd. Chichester, West Sussex. 6. Hanani, E., Soewandi, S.H.W., Hayati, Revita, N. Pharmacognostical and Preliminary Phytochemical Evaluation of Cordia sebestena L. Pharmacogn J. 2019; 11(5):1100-1105. 7. Hejatko, T., Hakoshima, T. 2018. Plant Structural Biology: Hormonal Regulations. Springer International Publishing. Switzerland. 8. Rahmadini, N., Rindita, Prakasa, A.P., Nugroho, A. 2022. Ethnomedicinal Exploration of Medicinal Plant In Cihanjuang Village, Pandeglang-banten For Curing Stomacache. Media Konservasi, Vol.27 No.3 Desember 2022: 140-146 9. Rahman, F. A. 2022. Buku Ajar Anantomi Tumbuhan. Alfa press. Lombok Barat 10.Rindita, Anggia, V., Rahmaesa, E., Devi R.K., Alawiyah, L.F. 2020. Exploration, phenolic content determination, and antioxidant activity of dominant pteridophytes in Gunung Malang Village, Mount Halimun Salak National Park, Indonesia. Biodiversitas, Vol. 21 (8), hal: 3676-3682 Referensi 11. Sing, G. 2019. Plant Systematics. An Integrated Approach. Fourth Edition. CRC Press. New Delhi 12. Steeves, T.A. ; Sawhney, V.K. 2017. Essentials of Developmental Plant Anatomy. Oxford University Press. London. 13. Evert, R.F. 2006. Esau’s Plant Anatomy. 3rd Edition. The McGraw-Hill Companies. New York. 14. Graham, L.E., Graham, J.E., Wilcox, L.W. 2014. Plant Biology. Second Edition. © Pearson Education Limited. 15. Harris, J.G and Harris, M.W. 2001. Plant Identification Terminology An Illustrated Glosary. 2nd Edition.Spring Lake Publishing. Spring Lake. Utah. 16. Lacy, J.G, Kaufman, P.B. 2006. Botany Illustrated, Introduction to Plant. Mayor Group Flowering Plant Families. Second Edition. Springer. USA 17. Simpson, M.G. 2006. Plant Systematics. Elsevier academic Press. London 18. Tjitrosoepomo, G. 1994. Morfologi Tumbuhan. Gadjah mada University Press. Yogyakarta Tatap Muka 1 Mampu menunjukkan sikap religius dan menjalankan Sub-CPMK regulasi perkuliahan Botani Farmasi. 1. Ketepatan menyebutkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan Indikator Botani Farmasi. Pembelajaran 2. Ketepatan menyebutkan ruang lingkup Botani Farmasi. 3. Ketepatan memahami regulasi dalam kontrak perkuliahan.  An-Nahl ayat 68-69 (madu)  Al-Insan ayat 17 (jahe)  An-Nur ayat 35 (Minyak zaitun) Integrasi Botani  At-Tin ayat 1-3 (minyak zaitun) Farmasi dengan  Al-mu’minun ayat 20 (minyak zaitun) AIKA (berdasarkan  Maryam ayat 25-26 (kurma) Alquran dan  Al-An’am ayat 99 (Delima) Hadist)  Ar-Rahman ayat 68 (Delima)  Al-Israa ayat 91 (Anggur)  An-Nahl ayat 11 (Anggur)  Al-Kahfi ayat 32 (Anggur) DESKRIPSI MATA KULIAH Pada Mata kuliah Botani Farmasi mahasiswa akan:  mempelajari dunia tumbuhan: bagian (organ) pada tumbuhan yaitu akar, batang, daun, bunga, buah dan biji  mengenali keanekaragaman struktur luar (morfologi), struktur dalam (anatomi) dan fungsinya (fisiologi)  mengidentifikasi tumbuhan dan mengelompokkan tumbuhan berdasarkan struktur luar dan struktur dalam  klasifikasi PENDAHULUAN  BOTANI FARMASI adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari dunia tumbuhan  Tumbuhan yang dipelajari dalam mata kuliah Botani Farmasi lebih diutamakan pada tumbuhan yang berkhasiat obat  Batasan tumbuhan dalam MK Botani Farmasi 1. Bryophyta 2. Pterydophyta 3. Spermathophyta DEFINISI - DEFINISI  Morfologi: Suatu ilmu cabang dari Biologi yang mempelajari struktur/bentuk luar.  Anatomi: Suatu ilmu cabang dari biologi yang mempelajari struktur dalam (sel dan jaringan).  Fisiologi: Suatu ilmu cabang dari Biologi yang mempelajari fungsi atau faal pada makhluk hidup  Struktur berhubungan dengan fungsi SISTEMATIKA / TAKSONOMI  Taksonomi berasal dr bahasa bahasa Yunani yaitu:  Taxis = susunan, penataan  Taxon = setiap unit yg digunakan dalam klasifikasi objek biologi  Nomos = hukum  Taksonomi atau sistematika adalah pengelompokkan makhluk hidup didasarkan pada struktur luar dan dalam  Saat ini taksonomi selain berdasarkan struktur juga berdasarkan filogeni (hubungan evolusi dari tumbuhan berdasarkan struktur DNA kloroplas)  Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari: pemerian (deskripsi), pengenalan (identifikasi), pengelompokkan objek biologi (klasifikasi), dan penamaan (tata nama = nomenklatur).  4 komponen utama dalam taksonomi: a) Deskripsi: pemerian/uraian mengenai ciri-ciri suatu spesies b) Identifikasi: penentuan suatu organisme termasuk anggota kelompok yang sudah dikenal atau merupakan spesies yang baru c) Tata nama: tata cara pemberian nama ilmiah suatu organisme berdasar aturan internasional d) Klasifikasi: penataan organisme ke dalam suatu kelompok (takson) berdasarkan kemiripan  Nomenklatur pada tumbuhan adalah suatu sistem aturan yang jelas dan bersifat universal yang digunakan oleh semua ahli botani di dunia untuk menamakan tumbuhan yang tertuang dalam Kode Internasional untuk Tatanama Tumbuhan (International Code of Botanical Nomenclature, ICBN) Contoh situs taksonomi/klasifi kasi tumbuhan berbunga https:// www.tropicos.org /name/Search? name=Musa %20paradisiaca Tingkatan Takson pada Tumbuhan Urutan takson dalam sistematika tumbuhan 1. Divisio= divisi 2. Classis = kelas 3. Ordo = bangsa 4. Familia = suku 5. Tribus= rumpun 6. Genus = marga 7. Spesies = jenis 8. Varietas = varietas Varietas adalah sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan Tanaman, daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe yang dapat membedakan dari jenis atau spesies yang sama oleh sekurang-kurangnya satu sifat yang menentukan dan apabila diperbanyak tidak mengalami perubahan. contoh spesies Oryza sativa (padi) mempunyai banyak varietas padi unggul antara lain adalah Inpara 1-8, Inpago 1-5, Inpari 1-21, Inpari 31, Inpari 33, Inpari 34 Salin Agritan, dan Inpari 35 Salin Agritan. Varietas padi unggul pun ada juga yang dikembangkan dan dirilis oleh pemerintah, seperti Inpari 34 dan Inpari 35.26 Referensi: Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 Tata Cara Penulisan Taksonomi  Akhiran – ales = digunakan untuk ordo Contoh: Euphorbiales, Poales, Rubiales  Akhiran – aceae = digunakan untuk familia Contoh: Euphorbiaceae, Poaceae, Rubiaceae Tata Cara Penulisan Taksonomi  Spesies terdiri dari 2 kata:  Kata pertama: nama genus (huruf awalan dg huruf besar)  Kata kedua: epitheton specificum (nama penunjuk spesies)  Penulisan spesies: dicetak miring /diberi garis bawah  Contoh penulisan spesies yang benar: o Oryza sativa (diberi garis bawah) o Oryza sativa (dicetak miring)  Oryza sativa  Oryza adalah nama genus dan sativa adalah epitheton specificum Piper betle Piper betle PIPER BETLE piper betle piper Betle Contoh Penulisan Divisio : Spermathophyta Sub Divisio : Angiospermae Clas : Dicotyledonae Ordo : Piperales Familia : Piperaceae Genus : Piper Spesies : Piper betle Contoh: TERIMA KASIH

Use Quizgecko on...
Browser
Browser