Kuliah Bahari 13 - Tumbuhan Bahari sebagai Obat PDF
Document Details
Uploaded by PalatialScholarship9779
Universitas Sumatera Utara
Dr. apt. Dewi Pertiwi, M. Si.
Tags
Summary
Presentasi ini membahas berbagai aspek dari tumbuhan bahari, seperti klasifikasi, karakteristik, dan penyebarannya. Materi meliputi informasi tentang berbagai jenis tumbuhan laut (Thallophyta, Chlorophyceae, dan lain-lain).
Full Transcript
Tumbuhan Bahari sebagai Obat Dr. apt. Dewi Pertiwi, M. Si. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu mengidentifikasi bahan alam bahari yang berkhasiat sebagai obat, sebagai sumber bahan tambahan farmasi dan sediaan yang...
Tumbuhan Bahari sebagai Obat Dr. apt. Dewi Pertiwi, M. Si. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu mengidentifikasi bahan alam bahari yang berkhasiat sebagai obat, sebagai sumber bahan tambahan farmasi dan sediaan yang diperdagangkan Mahasiswa mampu menjelaskan proses pembuatan obat dari bahan alam Bahari Mahasiswa mampu menjelaskan senyawa sederhana dan kompleks yang berasal dari bahan alam bahari Kemampuan Akhir Tiap Tahapan Belajar Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa akan mampu menjelaskan tumbuhan bahari sebagai obat Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Sebagai produsen yang mampu merubah senyawa-senyawa anorganik sederhana yang terlarut dalam air menjadi zat organik yang majemuk Faktor penting mengenai tumbuhan Ragam bentuk dan jenis flora bahari < terestrial bahari Produsen primer yang terpenting adalah fitoplankton (tergantung faktor pembatas) Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Faktor Pembatas Pantai berbatu/karang Ex: Ulva Substrat dan Lithoral (2%) Flora melekat Cahaya Pantai berpasir Ex: Caulerpa Sahabuddin, dkk. (2020). Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Ragam Flora Bahari Perairan laut: Thallophyta Spermatophyta Daratan: Bryophyta Pteridophyta Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Thallophyta Divisi terbesar Sifat primitif (hanya memiliki thallus) Terdiri dari alga laut dan bakteri laut Memiliki chromatophore atau cahaya Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Thallophyta Kelas : 1. Myxophyceae (hijau biru) 2. Chlorophyceae (hijau) 3. Phaeophyceae (coklat) 4. Rhodophyceae (merah) 5. Chrysophyceae (hijau-kuning) Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Myxophyceae Uniseluler atau multiseluler Asal warna dari phycocyanin Anabaena (biru tua) Trycodesmium erythraeum (merah) Dinding sel terdiri dari kitin Beberapa bersifat endophytic, hidup di dalam tumbuhan lain secara simbiosis (Richelia intracellularis dalam diatom Rhizosolenia) Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Myxophyceae (hijau-biru) Satu sel à dua sel (kecil) à tumbuh à membelah Rantai sel à ujung rantai membelah sebagai perpanjangan tubuh (hormogonia) à rantai baru Penyebaran 1. Perairan payau 2. Perairan laut bersuhu hangat Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Chlorophyceae (hijau) - Asal warna dari kloroplast a. Pigmen klorofil-a b. Pigmen klorofil-b c. Karotenoid (kuning-orange) à - Dinding sel berupa selulosa atau kapor CaCO3 - Alga berfilamen (benang) dengan septa (sekat) atau tidak; berbentuk lembaran Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Chlorophyceae (hijau) Reproduksi: - Seksual, membentuk gametà bersatu à fase benang sporofit (tumbuhan baru) - Aseksual, setiap sel sporofit à zoospore à gametofit (tumbuhan yang menghasilkan gamet) à fragmentasi à tumbuhan tidak melekat Penyebaran: 1. Litorial bagian atas sampai kedalaman 10 m 2. Perairan topik Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Chlorophyceae (hijau) Jenis yang ditemukan di Indonesia: Caulerpa Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Ulva Valonia ventricosa Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Dictyospaera cavernosa Chaetomorpha crassa Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Chlorophyceae (hijau) Jenis yang ditemukan di Indonesia: Codium Udotea Tydemania expeditionis Bertenella nitida Burgesenia forbesii Neomeris annulata Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Phaeophyceae (coklat) 1. Asal warna dari pigmen: a. Xanthophyll b. Carotin c. Fucoxanthin 2. Kelompok alga berukuran besar 3. Membentuk kelp bed 4. Sebagai feeding area 5. Memiliki alat pelekat (bukan akar) sebagai tempat tumbuh stipe (batang) yang berujung bentuk bola dan berisi gas mencapai permukaan air (Nereocytis) Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Phaeophyceae (coklat) Reproduksi 1. Seksual Tumbuhan sporofit à fruiting area (sorus) Zoospora (24 jam) à gametofit (Jantan dan betina) à pembuahan à tumbuhan sporofit 2. Aseksual Fragmentasi dan tidak membentuk fruiting area bersifat epifit Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Phaeophyceae (coklat) Penyebaran: 1. Tumbuh baik pada perairan dingin 2. Pada tropis dan sub tropis (Sargassum dan Fucalus) Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Phaeophyceae (coklat) Jenis yang ditemukan di Indonesia Cystoseira sp. Dictyota bartayresiana Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Hormophysa triquesa Hydroclathrus clatratus Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Sargassum spp. Turbinaria spp. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Phaeophyceae (coklat) Jenis yang ditemukan di Indonesia - Dictyopteris sp. - Padina australis - Padina commersonii Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Rhodophyceae (merah) 1. Warna berasal dari klorofil, santofil, karotin, fikoeritrin dan fikosianin 2. Warna tumbuhan lebih beragam (yang hidup di perairan dalam berwarna coklat) 3. Ukuran lebih kecil, bentuk beragam dan jumlah lebih banyak 4. Tersusun atas sel berganda, bentuk benang sampai multi selular Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Rhodophyceae (merah) Reproduksi Aseksual : -Gametofit Jantan -Gametofit betina karpospora -Tumbuhan tetrasporik (aseksual – tanpa bulu getar) Seksual : - Tetraspora (aseksual) membentuk tumbuhan seksual (kondisi lingkungan baik) Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Rhodophyceae (merah) Penyebaran: 1. Pada iklim sedang 2. Pada daerah pasut – 130 m (bawah lithoral) 3. Membentuk koralin di terumbu karang (menyerap kapur dari air laut) Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Rhodophyceae (merah) Jenis yang ditemukan di Indonesia : Acanthophora sp. Actinotrichia fragilis Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Amansia glomerata Amphiora fragilissima Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Euchema spp. Galaxaura spp. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Titanophora Gracilaria spp. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Rhodophyceae (merah) Jenis yang ditemukan di Indonesia : Coralina Gelidiella acerosa Gigartina affinis Halymenia Hypnea Laurencia Rhodymenia Porphyra Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Chrysophyceae (hijau kuning) 1. Mayoritas alga mengapung 2. Mayoritas bersel satu 3. Hidup bergerombol 4. Berklorofil tapi tertutup pigmen kuning dan coklat 5. Menyimpan tetesan minyak Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Chrysophyceae (hijau kuning) Diatom ------------------------------à Dinoflagellata (telah dibahas) Phaeocystis Halosphaera Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] SPERMATOPHYTA Terdiri dari: 1. Family Hydrocharitaceae 2. Family Potamogetonaceae 3. Memiliki 30 jenis Angiospermae 4. Kelompok utama : lamun dan mangrove Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] SPERMATOPHYTA Lamun - Habitat perairan pantai (dangkal) - Memiliki tunas daun tegak, rizoma, berbunga, berbuah dan berbiji, berakar (sistem internal transportasi) - Reproduksi dengan rhizome yang memanjang dan membentuk akar baru, pasangan daun (aseksual), serbuk sari tersebar melalui arus (Seksual) Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Jenis lamun di Indonesia: Cymodocea rotundata C. Serrulata Enhalus acoroides Halodule pinfolia H. Uninerves Halophhila decipiens H.Minor H. Ovalis H. Spinulosa Syringodium isoetifolium Thalassia hemprichii Thalassodendron ciliatum Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Mangrove (tumbuhan habitat pada pasang surut) Memiliki jaringan yang dapat menyimpan garam pada kulit dan daun tua Exoeceria Lumnitzera Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Memiliki jaringan penyerap dan pengeluaran garam: Avicennia Achantus Aegiceras Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] Bruguiera, Ceriops, Rhizopora, Sonneratia, Yang ada di indonesia Avicennia Jenis tumbuhan yang ada di Pohon perdu, terna, Liana, Epifit, Parasit dalam mangrove Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] pharmaceuticals-17-00993-v2.pdf Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara I [email protected] om-education-administration-2.pdf Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara I [email protected] QOTD: “Tragedi dalam kehidupan adalah saat kita terlalu cepat menjadi tua, namun terlambat untuk jadi bijaksana” Benjamin Franklin Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected] THANK YOU… J Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara [email protected]