Visi Indonesia Emas 2045 PDF

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

Summary

This document presents the Vision Indonesia Emas 2045, outlining the economic history of Indonesia, from 1945 to the present day. Various government policies and plans towards economic growth are detailed. The document covers broad macroeconomic topics, providing a comprehensive overview of financial initiatives.

Full Transcript

VISI INDONESIA EMAS 2045 04 September 2024 OVERVIEW SEJARAH EKONOMI INDONESIA Ekonomi Perang Ekonomi Terpimpin Oil Boom Ekonomi Kerakyatan...

VISI INDONESIA EMAS 2045 04 September 2024 OVERVIEW SEJARAH EKONOMI INDONESIA Ekonomi Perang Ekonomi Terpimpin Oil Boom Ekonomi Kerakyatan Ekonomi Desentralisasi dan Gerilya Ditandai dengan kebijakan negara Ditandai dengan pertumbuhan Adanya kesadaran akan Adanya kebijakan desentralisasi dan Ditandai dengan yang lebih berorientasi pada target- ekonomi yang cukup pesat dan pentingnya membangun unit-unit otonomi daerah & pembagian kebijakan penghapusan target politik jangka pendek dari pemerataan hasil pembangunan dan UKM & sektor informal, besarnya keuangan pusat dan daerah secara aset-aset ekonomi negara pada orientasi pembangunan melimpahnya pendapatan devisa hutang luar negeri proporsional. untuk menghindari ekonomi dari komoditas migas, industri penggunaan oleh penjajah. substitusi impor. Indonesia menjadi negara industri baru Asia 2003 - 1945-1952 1952 - 1959 1959 - 1966 1966 - 1973 1973 - 1980 1980-1987 1987 - 1996 1996 - 2003 sekarang Pembangunan Ekonomi Demokrasi Ekonomi Pasca Oil Ekonomi Liberal Ekonomi Nasional Ditandai dengan perubahan Boom Adanya kebijakan reformasi di Ditandai dengan orientasi kebijakan negara yang Meredupnya peranan migas berbagai sektor ekonomi dan langkah-langkah konsolidasi lebih menekankan pada dan lebih berorientasi pada pelayanan publik, liberalisasi ekonomi negara dengan pembangunan ekonomi, aspek keadilan sosial dan perdagangan, komersialisasi nasionalisasi pemerataan. sektor-sektor publik dan privatisasi perusahaan-perusahaan asing. BUMN Source: Kementerian Keuangan (2022) KEBIJAKAN EKONOMI INDONESIA DARI MASA KE MASA Rencana Pembangunan Lima Tahun Sistem Moneter (REPELITA) a. Tahun 1946 didirikan Bank Negara Indonesia (BNI) PELITA I 69 / 70 - 73 / 74 b. De Javasche Bank (Belanda) diambil alih menjadi BI (Bank Sentral) tahun 1953. Tugasnya : Titik berat pada sektor pertanian dan industri yang menunjang sektor Menstabilkan nilai Rupiah Mengatur sirkulasi uang pertanian. Mengawasi serta mengembangkan perbankan dan kredit PELITA II 74/75 – 78/79 Monopoli peredaran uang kartal cadangan minimum 20 % dalam bentuk emas dan valuta asing. Titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri c. Instrumen Kebijakan Moneter : pengolah bahan mentah menjadi bahan baku. Dalam Negeri : Penetapan premi impor Persyaratan minimum modal sendiri bagi permohonan kredit Luar Negeri : Pengawasan Devisa secara ketat untuk mencegah devaluasi dan defisit Neraca Pembayaran. PELITA III 79/80 – 83/84 2003 - d. Tahun 1965 Menteri Urusan Bank Sentral (Gubernur BI) menggabungkan semua bank Pemerintah ke dalam suatu Titik berat sektor pertanian (swasembada beras) dengan meningkatkan sekarang wadah disebut “Bank Berjuang” agar otoritas moneter berada dalam satu tangan dalam rangka melaksanakan Ekonomi industri pengolah bahan baku menjadi barang jadi. Terpimpin dan sebagai pemasok dana proyek-proyek pemerintah (Presiden) melalui pencetakan uang baru. PELITA IV 84/85 – 88/89 Titik berat pertanian (melanjutkan swasembada pangan) dengan Nasionalisasi Perusahaan Asing meningkatkan industri penghasil mesin-mesin. Dimulai pada tahun 1951, tetapi secara besar-besaran 1958 PELITA V 89/90 – 93/94 Sektor pertanian untuk memantapkan swasembada pangan dengan Tindakan ini merupakan kelanjutan pemberlakuan Undang-undang No.78/ 1958 tentang meningkatkan sektor industri penghasil komoditi ekspor, pengolah hasil investasi asing, yang intinya anti investasi asing pertanian, penghasil mesin-mesin dan industri yang banyak menyerap Penutupan Bursa Efek Djakarta (1958) tenaga kerja. Penarik dirian perusahaan dan investor menyebabkan pelarian kapital yang sangat substansial. Source: Kementerian Keuangan (2022) KEBERLANJUTAN DIPERLUKAN UNTUK MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TUMBUH DI ATAS 7-8% Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 1961-2023 Presiden Soekarno Presiden Habibie Presiden Megawati Sukarnoputri Presiden Joko Widodo Presiden Soeharto Presiden Abdurrahman Wahid Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Sumber: World Bank (1961-2022); BPS (2024) TIDAK BANYAK NEGARA YANG BISA KELUAR DARI MIDDLE INCOME TRAP (MIT) Berdasarkan data World Bank, dari 101 middle income countries pada tahun 1960, hanya 13 negara (12,87%) yang menjadi high income countries pada tahun 2008. Asia Hongkong Taiwan Jepang Korea Singapura Israel Eropa Selatan Greece Portugal Spanyol Irlandia Afrika Mauritius Guinea Khatulistiwa Amerika Sumber: World Bank (2012) Puerto Rico CHINA, KOREA SELATAN, DAN JEPANG BERHASIL MEMANFAATKAN BONUS DEMOGRAFI DAN KELUAR DARI MIDDLE INCOME TRAP (MIT) 1,425,163,276 Jiwa 51,740,802 Jiwa 122,615,045 Jiwa (World Population Review, 2024) (World Population Review, 2024) (World Population Review, 2024) 1982: Bonus Demografi 1987: Bonus Demografi 1955: Bonus Demografi Bonus Demografi China dimulai tahun 1982 Bonus Demografi Korea Selatan dimulai Bonus Demografi Jepang dimulai pada tahun dengan GNI per kapita 220 US$ (Current US$) pada tahun 1987 dengan dengan GNI per 1955 dan berakhir pada 1995 kapita 3.530 US$ (Current US$) Sumber: The United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (2024) CHINA, KOREA SELATAN, DAN JEPANG BERHASIL KELUAR DARI MIT DENGAN STRATEGI INDUSTRIALISASI TERUTAMA PADA SEKTOR OTOMOTIF DAN ELEKTRONIK Contoh sukses transformasi industri Jepang, China, dan Korea Selatan 1918 - sekarang 1937 - sekarang 1946 - sekarang Keterlibatan: awalnya sebuah produsen soket lampu. Keterlibatan: memproduksi produk optis, pencitraan, Keterlibatan: memproduksi mobil, sepeda motor, dan Selain menjadi produsen elektronik konsumen , dan industrial, seperti lensa, kamera, alat kesehatan, peralatan daya. Honda telah menjadi produsen Panasonic menawarkan berbagai macam produk dan pemindai, pencetak, dan peralatan produksi sepeda motor terbesar di dunia sejak tahun 1959. layanan, termasuk baterai isi ulang, sistem otomotif semikonduktor. dan avionik, serta renovasi dan konstruksi rumah. 1987- sekarang 1984 - sekarang 1995 - sekarang Keterlibatan: awalnya fokus memproduksi switch Keterlibatan: merancang, mengembangkan, Keterlibatan: produsen mobil, sepeda bertenaga telepon, Huawei kemudian berekspansi dengan memproduksi, dan menjual komputer pribadi, baterai, bus, forklift, panel surya, baterai isi ulang memproduksi jaringan telekomunikasi, menyediakan komputer tablet, ponsel cerdas, workstation, peladen, (termasuk untuk energi terbarukan), truk, dsb jasa konsultansi dan operasional dan peralatan untuk superkomputer, perangkat penyimpanan data, perusahaan di Tiongkok maupun di luar Tiongkok. perangkat lunak manajemen teknologi informasi, dan televisi cerdas. 1958 - sekarang 1938 - sekarang 1967 - sekarang Keterlibatan: tekstil, industri kedirgantaraan, Keterlibatan: pembuatan perangkat layar, peralatan Memproduksi mobil penumpang, truk, elektronik, peralatan rumah tangga, semikonduktor, rumah tangga, barang multimedia, komponen kendaraan sport, dan kendaraan komersial teknologi Source: informasi, Coordinating Ministry smartphone, for Maritime manufaktur, and Investment Affairs (June, 2024) dan elektronik, dan mengembangkan perangkat lunak ringan, menjual berbagai suku cadang mobil sistem elektronik dan aksesorisnya, serta reparasi INDONESIA EMAS 2045 Indonesia Emas 2045 Menjadikan Indonesia sebagai Negara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan 5 SASARAN INDONESIA 2045 17 ARAH TUJUAN PEMBANGUNAN 8 AGENDA PEMBANGUNAN Transformasi Indonesia Pendapatan per kapita Transformasi Sosial Transformasi Ekonomi Transformasi Tata Kelola Mewujudkan Indonesia setara dengan Mewujudkan transformasi negara-negara maju Kesehatan untuk Semua Iptek, Inovasi dan Produktivitas Regulasi dan Tata Kelola yang transformasi sosial Ekonomi Berintegritas dan Adaptif ekonomi Pendidikan yang Berkualitas dan Merata Penerapan Ekonomi Hijau Kemiskinan menuju nol Perlindungan Sosial yang Transformasi Digital Memantapkan persen dan ketimpangan Adaptif Integrasi Ekonomi Domestik Mewujudkan supremasi hukum, berkurang transformasi tata stabilitas, dan Perkotaan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi kelola kepemimpinan Indonesia Landasan Transformasi Kepemimpinan dan pengaruh di dunia internasional Supremasi Hukum, Stabilitas dan Ketahanan Sosial Budaya dan Kepemimpinan Indonesia Ekologi meningkat Memantapkan Pembangunan Hukum Berkeadilan, Keamanan Nasional Tangguh Beragama Maslahat dan Berbudaya Maju dan Demokrasi Substansial ketahanan sosial kewilayahan Keluarga Berkualitas, Kesetaraan Gender budaya dan ekologi Daya saing sumber daya Stabilitas Ekonomi Makro dan Masyarakat Inklusif manusia meningkat Ketangguhan Diplomasi dan Pertahanan Berdaya Ketahanan Energi, Air dan Kemandirian Gentar Kawasan Pangan Resiliensi terhadap Bencana dan Perubahan Dukungan sarana Kesinambungan Iklim dan prasarana yang pembangunan Intensitas emisi Gas Rumah Kerangka Implementasi Transformasi berkualitas dan untuk mengawal Kaca (GRK) menuju net zero Mewujudkan Pembangunan Kewilayahan yang Merata dan Berkeadilan ramah pencapaian emission Sumber: Dokumen RPJPN Indonesia Emas (BAPPENAS, 2023) 5 SASARAN VISI INDONESIA EMAS 2045 Kontribusi PDB Maritim (%) 7,6 17,5 Sumber: Dokumen RPJPN (BAPPENAS, 2023) TRANSFORMASI SOSIAL AKAN MEWUJUDKAN MANUSIA DAN MASYARAKAT YANG SEJAHTERA, UNGGUL DAN BERDAYA SAING Indonesia (2022): Indonesia Tahun 2045: Manusia Indonesia yang Unggul Status Kesehatan Rendah Sehat Pandemi Covid 19 Angka Kematian Ibu (AKI) masih Sistem kesehatan yang tangguh dan responsif Setiap penduduk berusia panjang dan hidup sehat: tinggi (189/100.000 kelahiran hidup) ○ Stunting di bawah 5% serta TBC dan kusta tuntas Stunting masih tinggi (21.6%) ○ Usia Harapan Hidup (UHH) menjadi 80 tahun. Cerdas dan Terpelajar Tuberkulosis peringkat ke-2 dunia Pendidikan berkualitas dan merata yang Kusta peringkat ke-3 dunia menghasilkan SDM unggul dan berdaya saing Rata-rata lama sekolah (RLS) menjadi 12,00 tahun Skor PISA meningkat Persentase pekerja lulusan pendidikan menengah Kesenjangan Partisipasi Target RPJMN dan tinggi yang bekerja di bidang keahlian Pendidikan yang berkualitas (Sulit Tercapai) menengah tinggi sebesar 67,88% PENTINGNYA GIZI Penurunan Kemiskinan Melambat dan Perlindungan UNTUK MENGATASI Terlindungi dan Sejahtera Sosial Terfragmentasi STUNTING Melalui perlindungan sosial yang adaptif menuju Source: Dokumen RPJPN (BAPPENAS, 2024); Hasil Survei Status Gizi Nasional (SSGI 2022), Survei Kesehatan Indonesia (SKI 2023), Kementerian Kesehatan (2023) kemiskinan 0% TRANSFORMASI EKONOMI AKAN MEMBAWA INDONESIA KELUAR DARI MIDDLE INCOME TRAP Transformasi Ekonomi PDB PDB Rata-rata Nominal: pertumbuhan 5 investasi: USD 9,8 T Besar Dunia 6,8% GNI per Middle Income ICOR Kapita: Class: 4,6 USD 80% Pada tahun 2045 23.000-30.000 Industri manufaktur: Productivity-led - Kontribusi PDB : 28% growth - Kontribusi tenaga kerja : 25,2% Tahapan Transformasi Tahap 1: 2025-2029 Tahap 2: 2030-2034 Tahap 3: 2035-2039 Tahap 4: 2040-2045 Perkuatan Pondasi Akselerasi Transformasi Ekspansi Global Akselerasi Transformasi ❖ Hilirisasi SDA serta penguatan riset inovasi dan ❖ Peningkatan produktivitas secara masif dan ❖ Economic Power House yang terintegrasi ❖ Negara Berpendapatan Tinggi produktivitas tenaga kerja perluasan sumber pertumbuhan ekonomi dengan jaringan rantai global dan ❖ Kisaran Pertumbuhan: 5,4-6,7 persen ❖ Kisaran Pertumbuhan: 5,6-6,1 persen ❖ Kisaran Pertumbuhan: 6,9-7,8 persen domestik, serta ekspor yang kokoh ❖ Peranan Industri pengolahan terhadap ❖ Peranan Industri pengolahan terhadap PDB: 21,9% ❖ Peranan Industri pengolahan terhadap PDB: ❖ Kisaran Pertumbuhan: 6,4-7,6 persen PDB: 28,0% ❖ Middle Class Income: 38% populasi 26,6% ❖ Peranan Industri pengolahan terhadap ❖ Middle Class Income: 80% populasi ❖ Middle Class Income: 50% populasi PDB: 30,0% Source: Dokumen RPJPN (BAPPENAS, 2023) ❖ Middle Class Income: 61% populasi TRANSFORMASI TATA KELOLA AKAN MEWUJUDKAN REGULASI DAN TATA KELOLA YANG BERINTEGRITAS DAN ADAPTIF Indonesia (2022): Inefisiensi regulasi dan birokrasi Pelayanan publik belum prima Partisipasi masyarakat sipil Perilaku koruptif yang masih dalam pembangunan dan tinggi demokratisasi belum optimal Indonesia Tahun 2045: Regulasi berkualitas dan Kelembagaan dan Birokrasi Pelayanan Publik yang Masyarakat sipil mandiri adaptif yang Berintegritas dan berkualitas, mudah, cepat, dan dan partisipatif Adaptif terjamin ❖ Regulasi sederhana dan berkualitas ❖ Kelembagaan dan Birokrasi yang ❖ Pelayanan publik secara digital, ❖ Partisipasi masyarakat sipil yang ❖ Lembaga tunggal pengelola. berintegritas dan adaptif terintegrasi, dan inklusif bermakna terhadap ❖ ASN professional berintegritas ❖ Sistem pengawasan dan pelayanan pembangunan ❖ Sistem penggajian tunggal dan publik berkualitas. ❖ Partai politik yang berintegritas. pensiun yang menjamin Source: Dokumen RPJPN (BAPPENAS, 2023) kesejahteraan. 6 GAME CHANGERS TRANSFORMASI EKONOMI Transformasi Ekonomi Infrastruktur ▪ Konektivitas 1. Peningkatan anggaran IPTEKIN nasional menuju ▪ Digital komersialisasi oleh Industri ▪ Ketenagalistrikan 2. Industrialisasi: hilirisasi industri berbasis SDA unggulan, industri padat karya terampil, padat teknologi dan inovasi, serta berorientasi ekspor. 3. Percepatan transisi energi berkeadilan menuju pemanfaatan energi baru dan terbarukan secara Riset dan Industrialisasi Transisi berkelanjutan didukung jaringan listrik Inovasi (Hilirisasi) Energi terintegrasi serta transportasi hijau. 4. Superplatform untuk percepatan transformasi digital dan produksi talenta digital. 5. Integrasi infrastruktur konektivitas dengan kawasan pertumbuhan ekonomi. Vokasi dan 6. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Universitas Sumber: Dokumen RPJPN (STEAM) (BAPPENAS, 2024) TAHAPAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI INDUSTRIALISASI 2025 - 2029 2030 - 2034 2035 - 2039 2040 - 2045 Penguatan Penguatan Daya Saing Penguatan Ekosistem Indonesia Kompleksitas Produk Industri Menuju Industrialisasi Ekspansi Global Manufacturing Industri ❖ Penguatan hilirisasi SDA ❖ Penuntasan hilirisasi industri ❖ Perluasan pemanfaatan teknologi ❖ Peningkatan industri dalam ❖ Penguatan ekosistem riset, inovasi berbasis mineral dan sumber daya untuk otomasi dan digitalisasi negeri yang memiliki brand dan standardisasi hayati sampai produk akhir ❖ Peningkatan integrasi industri global berbasis inovasi dan ❖ Penguatan kapasitas dan ❖ Peningkatan kompleksitas dalam negeri dalam global value keberlanjutan produktivitas SDM industri, serta produk hilir berbasis sumber daya chain dan penguasaan pasar ❖ Indonesia sebagai pusat GCV lulusan STEAM alam global global, khususnya menjadi ❖ Pengembangan insentif fiskal dan ❖ Pengembangan produk ke arah ❖ Peningkatan daya saing produk poros industri maritime global non fiskal yang sejalan dengan arah medium-high tech industry dan dan jasa industri berstandar ❖ Indonesia menjadi pusat jasa industrialisasi berbasis inovasi global manufaktur maju regional ❖ Pengembangan infrastruktur dan ❖ Pengembangan dan penerapan ❖ Peningkatan produk berdaya saing yang berbasis keberlanjutan ketersediaan energi bersih serta smart and green technology dalam global ❖ Indonesia menjadi pusat riset infrastruktur konektivitas dan proses produksi secara luas ❖ Peningkatan ekspor produk dan inovasi industri regional logistik didukung oleh insentif fiskal industri berkandungan ❖ Peningkatan akses dan pembiayaan ❖ Penguatan smart logistic untuk teknologi tinggi skema khusus pembiayaan untuk kelancaran dan efisiensi biaya ❖ Ekspansi outward investment sektor industri prioritas ❖ Penguatan skema triple helix ❖ Penguatan peran sebagai regional ❖ Peningkatan kualitas penerapan pada kawasan industri, terutama maritime manufacturing hub industri 4.0 dan digitalisasi yang berbasis inovasi Source: Dokumen RPJPN (BAPPENAS, 2023) PRIORITAS INDUSTRI BERDASARKAN KORIDOR EKONOMI 2025-2045 Industri berbasis SDA Industri Berteknologi Menengah Tinggi Agro (pertanian, perkebunan, dan kehutanan Perkapalan Elektronik Hilirisasi Tambang Kedirgantaraan Digital Sumber Daya Laut Otomotif dan Alat Angkut Pertahanan Industri Dasar Alat Kesehatan Kimia Dasar Logam Produk Kimia dan Farmasi Industrialisasi menjadi kunci untuk menjadi negara Industri Barang Konsumsi Mesin dan Perlengkapan maju yang inklusif: Berkelanjutan Hilirisasi hingga produk Makanan dan Minuman Alas Kaki Industri Kreatif akhir bernilai tambah tinggi berbasis: Tekstil dan Produk Tekstil Film, Animasi, dan Visual Arts Kuliner ✔ Renewable resources dan Non-renewable resources Industri Berbasis Inovasi dan Seni, Budaya, dan Kerajinan Riset Ekonomi Biru Bioekonomi Pengembangan Aplikasi dan Gim Sumber: Dokumen RPJPN (BAPPENAS, 2024) POHON INDUSTRI DALAM RUMAH MANUFAKTUR Family Hulu Hilir Industri Otomotif - Karet Alam - Bauksit - Nikel OTOMOTIF- SEPEDA MOTOR 1 dan Pendukungnya - Tembaga - Petrokimia MOBIL BATERAI EV ELEKTRONIK - Bauksit BARANG DARI LOGAM SPAREPART OTOMOTIF Berdasarkan pohon industri 2 Hilirisasi SDA - Nikel - Tembaga ELEKTRONIK MESIN BATERAI dari produk-produk dalam rumah manufaktur dengan Energi Baru - Batu Bara - CPO karakteristik sejenis dan 3 Terbarukan - Hydrogen - Pertokimia SEKTOR ENERGI memiliki keterkaitan langsung antara produk, TPT, Alas Kaki, TPT ALAS KAKI dapat dibentuk enam 4 Kertas, Furnitur - Karet Alam - Petrokimia PRODUK KERTAS FURNITUR family produk end-to-end. - TBS-Kelapa Sawit - Kopi 5 Mamin - Perikanan - Kakao MAMIN Family tersebut mencakup sekumpulan produk paling lengkap dan membahas 6 Unggulan Daerah - Emas - Garam MAMIN multi industri. INDUSTRI MEDIUM INDUSTRI DASAR FAMILY 2 INDUSTRI PADAT FAMILY 4 FAMILY 1 PENDUKUNG HILIRISASI KARYA & UNGGULAN FAMILY 6 HIGH TECH PRODUK SDA FAMILY 3 FAMILY 5 DAERAH Source: Bank Indonesia (2022)) HILIRISASI SDA DAN NILAI TAMBAH Hilirisasi SDA menjadi salah satu pilar penting dalam memperkuat struktur ekonomi nasional. 1. Terbangun struktur industri yang lebih kuat karena terjadi pembentukan industri hilir yang bernilai tambah lebih tinggi. 2. Mendukung kapasitas dan kapabilitas industri dalam memenuhi permintaan produk hilirisasi SDA yang selama ini masih banyak diimpor. 3. Membentuk rantai nilai bahan baku lokal (local value chain) dengan industri pendukung dari wilayah lain sehingga pertumbuhan menjadi semakin inklusif. Source: Bank Indonesia (2022)) MELANJUTKAN HILIRISASI TAMBANG NIKEL Pentahapan: Periode I: (1) mendorong investasi pada industri turunan nikel tahap 1 dan 2 terutama pada Kawasan industri, (2) mendorong R&D produk turunan nikel sampai tahap komersialisasi Periode II: (1) seluruh industri turunan tahap 2 nikel sudah tersedia di dalam negeri dan siap ekspor, (2) R&D untuk pengembangan produk turunan baru, (3) optimalisasi penerapan smart and green technology pada proses produksi Periode III: (1) aplikasi produk turunan nikel menjadi produk medium-high tech industry yang berdaya saing global. Sumber: Dokumen RPJPN (BAPPENAS, 2023) HILIRISASI NON TAMBANG: KELAPA SAWIT Turunan ke-1 3,9x 60x 51,3x 5,5x 6,3x 5,6x 5,9x Turunan ke-2 8,1x 1,3x 2,7x 7,8x Turunan ke-3 6,0x 6,0x Turunan ke-4 Pentahapan: Periode I-II: (1) mendorong ekspor produk CPO yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri, (2) mendorong R&D untuk pengembangan produk turunan CPO sampai tahap komersialisasi, (3) mendorong investasi pada industri turunan CPO yang belum ada di dalam negeri. Periode III-IV: (1) seluruh industri turunan CPO sudah tersedia di dalam negeri dan orientasi ekspor, (2) R&D untuk pengembangan produk Industri eksisting Industri eksisting namun masih defisit turunan baru, (3) optimalisasi penerapan smart and green technology pada proses Sumber: Prospera dan Kementerian Perindustrian, Keterangan:*Angka sementara, tidak untuk dikutip produksi Sumber: Dokumen RPJPN (BAPPENAS, 2023) PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI DENGAN DUKUNGAN DARI IPTEKIN Dukungan infrastruktur teknologi dan pengetahuan menjadi komponen penentu daya saing sebuah negara Innovation-driven Country IPTEK mendatangkan Revolusi 4.0 mendorong dampak positif bagi perekonomian didasarkan pada penggunaan teknologi maju, bisnis industri Meningkatkan produktivitas digital, dan SDM yang memadai sebagai hasil dari pengembangan Industri dapat menjadi pengetahuan. wadah pengujian, validasi, Mengurangi biaya serta komersialisasi inovasi produksi dan teknologi yang dikembangkan Menciptakan pasar KNOWLEDGE-BASED ECONOMY baru Sumber: BAPPENAS, 2024 KOREA SELATAN MENJADI NEGARA MAJU MELALUI INDUSTRI DAN KOMERSIALISASI Korea Selatan masuk kelompok High Income Country pada IPTEKIN tahun 1993-2022, dan memerlukan waktu selama 6 tahun dari upper middle income ke level tersebut Industri Tekstil Industri menjadi Bertransformasi Pasca Perang Korea (1950-1953) Industri mengalami modernisasi dan Teknologi dan industrialisasi yang cepat Manufaktur Sumber: World Bank 1987-2022 Contoh sukses transformasi industri Korea Selatan yang menjadi pemimpin global dalam sektor teknologi dan manufaktur 1958 - sekarang 1938 - sekarang 1967 - sekarang Keterlibatan: tekstil, industri kedirgantaraan, Keterlibatan: pembuatan perangkat layar, peralatan Memproduksi mobil penumpang, truk, elektronik, peralatan rumah tangga, semikonduktor, rumah tangga, barang multimedia, komponen kendaraan sport, dan kendaraan komersial teknologi informasi, smartphone, manufaktur, dan elektronik, dan mengembangkan perangkat lunak ringan, menjual berbagai suku cadang mobil sistem elektronik dan aksesorisnya, serta reparasi CHILE SEBAGAI NEGARA YANG KAYA AKAN SUMBER DAYA ALAM DAN BERHASIL KELUAR DARI MIT What does Chile export? (2022) Salah satu kunci keberhasilan Chile lolos dari jebakan pendapatan kelas menengah adalah kemampuan Chile mendorong industri manufaktur agar mampu meningkatkan nilai tambah atas komoditas unggulan mereka, yaitu tembaga (Copper). Sektor pertambangan di Chile merupakan salah satu pilar perekonomian Chile. Pemerintah Chile sangat mendukung investasi asing di sektor ini dan telah mengubah undang-undang dan peraturan industri pertambangan untuk menciptakan lingkungan investasi yang menguntungkan asing. Berkat banyaknya sumber daya tembaga, undang-undang mendukung, dan lingkungan investasi yang baik, Chile telah menjadi salah satu produsen tembaga utama, dengan hampir 30% produksi tembaga tahunan global. Sumber: https://oec.world/en/visualize/tree_map/hs92/export/chl/all/show/2002.2022 (Juli, 2024) CHILE SEBAGAI NEGARA YANG KAYA AKAN SUMBER DAYA ALAM DAN BERHASIL KELUAR DARI MIT (2) Kebijakan pemerintah Chile untuk lolos dari jebakan pendapatan kelas menengah terletak dalam beberapa faktor pendukung berikut: Diversifikasi ekonomi. Chile berupaya dengan secara signifikan mendiversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor seperti jasa, manufaktur dan teknologi. Diversifikasi ekonomi ini menurunkan dependensi akan harga komoditas yang volatil serta menciptakan sumber baru untuk pertumbuhan ekonomi. Investasi di sektor pendidikan. Chile memprioritaskan investasi di sektor pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia dengan penekanan akan peningkatan kualitas sistem pendidikan, dari tingkat dasar sampai menengah, serta peningkatan akses pendidikan untuk semua segmen masyarakat. Pembangunan Infrastruktur. Chile berinvestasi secara sungguh-sungguh di bidang infrastruktur, seperti transportasi, energi dan telekomunikasi, diantaranya dengan membuat infrastruktur yang modern dengan jaringan yang mampu meningkatkan konektivitas, memfasilitasi perdagangan, menarik investor dan dukungan terhadap aktivitas ekonomi di seluruh negara. Institusi dan Pemerintah yang kuat. Chile berupaya untuk menciptakan institusi pemerintah yang stabil dan transparan yang mendorong stabilitas ekonomi, rule of law, dan pemerintah yang efisien. Liberalisasi Perdagangan. Chile menandatangani kerjasama perdagangan dengan negara-negara di dunia yang meningkatkan akses pasar untuk ekspor mereka serta menarik FDI dan terlibat dalam Global Value Chain. Inovasi dan Entrepreneurship. Terlihat dari implementasi kebijakan untuk mendukung pengembangan riset, mendorong kerjasama dengan akademisi dan industri, dan mendorong penciptaan startup dan hub teknologi. Fokus terhadap inovasi ini diharapkan mampu menciptakan industri baru yang kompetitif. Kebijakan Sosial. Ini mencakup program-program peningkatan kesejahteraan, perbaikan pada sektor kesehatan, dan upaya untuk mendorong inklusi sosial. Source: Strategi Transformasi Ekonomi 2045, BAPPENAS, 2022 BELAJAR DARI ARGENTINA DAN FILIPINA YANG TERJEBAK DALAM MIT Argentina gagal memanfaatkan bonus demografi untuk menciptakan Filipina adalah negara emerging market dan negara industri baru, pertumbuhan ekonomi. Menurut data IMF, periode tahun 2000-2022, perekonomiannya sedang bertransisi dari pertanian ke sektor jasa dan ekonomi argentina telah mengalami kontraksi 10 kali. manufaktur. Kebijakan nasionalisme ekonomi, yang memberikan lahan 'strategis' bagi Salah satu alasan gagal nya Argentina keluar dari jebakan pendapatan masyarakat Filipina dan memberikan hambatan bagi investasi asing, telah kelas menengah adalah ketergantungan akan raw commodity sebagai membatasi dampak investasi asing langsung (FDI) dan menghambat penggerak utama perekonomian. Ekonomi Argentina bertumpu pada pengurangan ketimpangan pendapatan. ekspor komoditas khususnya lithium dan gas alam. Fluktuasi dari harga Upaya industrialisasi yang berorientasi ekspor tanpa fokus pada komoditas membuat ekonomi Argentina tidak stabil. Argentina gagal peningkatan industri dan tata kelola yang sistemik telah menghasilkan untuk hilirisasi sumber daya alam nya. perekonomian yang dipimpin sektor jasa tanpa transformasi industri. Argentina juga diberkahi dengan tanah yang subur, sehingga ekonomi Ketidakmampuan untuk berpartisipasi secara intensif dalam jaringan nya juga berbasis pertanian. Akan tetapi, industrialisasi dan sektor produksi regional karena rendahnya aliran masuk FDI telah menghambat manufaktur nya gagal mendukung sektor pertanian. sektor manufaktur Salah satu penyebab kegagalan Argentina menjadi negara Ketidakstabilan politik juga mengganggu produktivitas ekonomi di Filipina. berpendapatan tinggi adalah konflik politik yang berulang antara pihak Salah satunya adalah peristiwa “People Power” yang menjatuhkan konservatif dan pihak liberal, juga antara sipil dan militer. pemerintahan Ferdinand Marcos tahun 1986.

Use Quizgecko on...
Browser
Browser