TM#5_Constructivism, Complex Cognitive Process, Information Processing PDF

Summary

This document presents a lecture or presentation on constructivism, complex cognitive processes, and information processing approaches. It discusses various aspects of learning and knowledge construction.

Full Transcript

Konstruktivisme, Kompleks kognitif proses, dan Information- processing approach Tim Pengampu Psikologi Pendidikan Semester Gasal 2023/2024 Contents of the presentation 01 02 03 Complex Information- Constructivism cognitive processing...

Konstruktivisme, Kompleks kognitif proses, dan Information- processing approach Tim Pengampu Psikologi Pendidikan Semester Gasal 2023/2024 Contents of the presentation 01 02 03 Complex Information- Constructivism cognitive processing process Konstruktivisme didasarkan pada riset Piaget, Vygotsky; the Gestalt 01 psychologists: Bartlett, Bruner, and Rogoff; dan filsuf John Dewey. Apakah Tidak ada teori konstruktivisme secara khusus konstruktivisme Pembelajar adalah pelaku aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan (1) Interaksi sosial penting untuk konstruksi pengetahuan (2) Cognitive vs Social Constructivism 01 First-wave 04 Second-wave Belajar terjadi ketika Belajar terjadi ketika individu 02 individu memiliki 05 berada di kelompok dan pengetahuan baru terjadi interaksi Individu Individu menggunakan 03 menginterpretasikan 06 cultural tools dalam stimulus kelompok Pendekatan konstruktivisme dalam belajar 1. Belajar terjadi di lingkungan yang kompleks, realistik, dan relevan. 2. Beri kesempatan untuk negosiasi sosial dan berbagi tanggung jawab. 3. Beri dukungan untuk sudut pandang yang beragam dalam memahami masalah. 4. Kembangkan kesadaran diri dan pemahaman bahwa pengetahuan adalah dikonstruksi (dibangun). 5. Dorong rasa kepemilikan dalam belajar. Spiral Curriculum – Jerome Bruner 01 Enactive Belajar melalui gerakan atau perilaku 02 Iconic Belajar melalui gambar 03 Symbolic Belajar melalui simbol abstrak Aplikasi Perspektif Konstruktivisme Guru memberi ruang untuk ide dan pengalaman siswa yang dapat dielaborasikan dengan merestrukturisasi pengetahuan yang saat ini dimiliki. Guru memberi beberapa kesempatan supaya murid terlibat dalam pembelajaran yang kompleks. Guru menyediakan siswa dengan variasi sumber pembelajaran. Siswa bekerja secara kolaboratif dan berdiskusi satu sama lain. Aplikasi Perspektif Konstruktivisme Guru menyampaikan pola pikirnya dengan gamblang dan meminta siswa melakukan hal yang sama dengan berbagai representasi. Secara rutin murid diminta untuk menyelesaikan masalah yang otentik, menjelaskan ide, memaknai informasi, dan menyampaikan alasan berdasar fakta. Guru mendorong siswa untuk berpikir reflektif dan autonomi. Guru menyediakan berbagai cara strategi asesmen untuk mengetahui pola pikir siswa. 1. Kelompok berdiskusi mengenai aktivitas individual dan kerja kelompok 2. Seberapa banyak dosen seharusnya melibatkan penugasan individual dan akvitivas belajar Saatnya kelompok dalam perkuliahan? 3. Berikan penjelasan dengan menggunakan Berdiskusi! salah satu matakuliah sebagai kasus. Setiap kelompok diusahakan memilih matakuliah yang berbeda. Matakuliah yang dipilih boleh dari semester ini maupun sebelumnya. 4. Kelompok berdiskusi selama 15-20 menit dan kemudian menyampaikan ke kelas. 02 Complex Cognitive Process Metakognisi Pengetahuan dan kepercayaan seseorang tentang proses kognitifnya, refleksi tentang kognitifnya, dan keterlibatan yang direncanakan baik dalam bentuk perilaku maupun pikiran untuk meningkatkan belajar dan memori. Overt strategies: mencatat dan membuat kesimpulan Covert strategy: mengidentifikasi informasi penting dan memonitor belajar secara rutin. Cognitive load: kognitif tidak maksimal bekerja dikarenakan terlalu banyak stimuli yang harus dikelola Transfer Pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh pada situasi tertentu dapat digunakan kembali di masa depan. Positive transfer: pengetahuan tertentu ditransfer ke situasi lain yang serupa. Misal: belajar Bahasa A mempermudah belajar Bahasa B. Negative transfer: pengetahuan tertentu tidak langsung berkontribusi penguasaan pengetahuan lainnya. Misal: pengethuan tentang bilangan utuh tidak bermanfaat ketika memecahkan soal tentang pecahan Transfer Specific transfer: belajar mengenai objek yang asli tumpang tindih dengan belajar di objek yang ditransfer. Misal: belajar cara membaca aksara di Bahasa Jawa sama dengan cara membaca aksara di Bahasa Sunda, namun berbeda suara. General transfer: keterampilan di objek asli ditransfer ke objek lainnya meski tidak ada kemiripan sifat objek. Misal: kebiasaan mencatat di Pelajaran sains dilakukan di Pelajaran sejarah Faktor yang mempengaruhi transfer Meaningful learning bermanfaat untuk transfer yang lebih baik dibanding dengan rote learning. Positive & negative transfer lebih mudah ketika situasi baru nampak memiliki kesamaan dengan situasi sebelumnya. Prinsip dan teori yang bersifat umum lebih mudah ditransfer daripada informasi yang sifatnya spesifik untuk suatu tugas. Transfer pengetahuan dan keterampilan lebih mudah ketika yang dihadapi adalah masalah yang multi disiplin dan bisa diterapkan di dunia nyata. Latihan akan meningkatkan kapasitas untuk melakukan transfer. Problem solving Menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk menyelesaikan permasalahan. Jenis permasalahan: well-defined (jelas) dan ill-defined (kurang jelas). Ada permasalahan dengan satu solusi (matematika) dan beberapa solusi (sosial). Strategi penyelesaian ill-defined problems: Koding – ingat beberapa strategi – pilih dan lakukan salah satunya – evaluasi Problem solving Jenis solusi: algoritme (satu solusi) dan heuristic (beberapa). Pendekatan heuristic dapat dilakukan melalui beberapa cara. Identifikasi tujuan yang akan dicapai. Buat masalah lebih “konkrit” dengan menggambar atau membuat analogi Berdiskusi atau brainstorming Memberi jarak waktu untuk penyelesaian masalah terkadang bermanfaat. Metacognition in Problem solving Identifikasi satu atau dua tujuan yang akan dicapai. Bagi satu masalah besar menjadi sub-sub masalah. Rencanakan pendekatan yang sistematis dan sekuensial. Memonitor dan mengevaluasi kemajuan yang dicapai. Berdiskusi atau brainstorming Cari satu strategi baru apabila strategi yang dilakukan tidak berhasil. Cek kembali jawaban akhir dan pastikan jawaban tersebut logis atau realistik. Kreativitas Dua komponen kreativitas: perilaku yang baru dan asli dan hasil yang solutif. Melibatkan cara berpikir konvergen dan divergen. Kreativitas tidak selalu berhubungan dengan seni. Kreativitas Alternatif apasajakah yang bisa dilakukan untuk membuat kereta dorong ini menjadi alat permainan yang lebih menarik (dan kemungkinan menyenangkan)? Diskusikan dalam kelompok (10-15 menit). Sampaikan ide di kelas Cara mengembangkan kreativitas Tunjukkan bahwa ide-ide kreatif dihargai di ruang kelas. Fokus pada Internal rewards (contoh: kepuasan) siswa dibanding dengan external rewards (contoh: tepukan tangan). Kembangkan penguasaan terhadap permasalahan. Berikan pertanyaan yang “higher-provoking cognitive demands” Dorong siswa melakukan strategi kognitif dan metakognitif. Berikan kebebasan bahwa siswa perlu untuk mengambil resiko. Sediakan waktu dan daya dukung yang dapat merangsang kreativitas. Berpikir Kritis Mengevaluasi akurasi dan kredibilitas dari informasi yang tersedia untuk dilihat kesesuaiannya dengan penjelasan. Berpikir kritis meliputi: Verbal reasoning: fokus pada komponen kata atau kalimat Argument analysis: analisa beberapa alasan Probabilistic reasoning: mengajukan beberapa kemungkinan Hypothesis testing: menguji hipotesis untuk diketahui kebenarannya. Mengembangkan Berpikir Kritis Ajarkan topik yang lebih sedikit dengan pembahasan yang mendalam. Dorong rasa ingin tahu dan mempertanyakan fakta. Berikan contoh bagaimana melakukan berpikir kritis. Berikan siswa kesempatan untuk praktek. Berikan siswa kesempatan mendiskusikan beberapa sudut pandang. Berikan pemahaman bahwa berpikir kritis membutuhkan usaha mental yang lebih dan merupakan aktivitas yang bermakna. 03 Information Processing The Nature of Memory Bacalah daftar kata di samping satu kali. Tutup daftar tersebut. Sebutkan/tuliskan kata-kata yang diingat Apa yang didapat? Secara mental, manusia mengkategorisasikan informasi Atkinson-Schiffrin Model Sensory-Register STM LTM Durasi sangat pendek, Durasi 5-10 detik Durasi tidak terbatas berkisar 0,25-1 detik (dapat dipanggil sewaktu2), tapi dapat hilang jk tdk teratur digunakan Komponen memori Memiliki fungsi eksekutif Tempat terakhir penyimpan informasi yg pusat, mengatur arus penyimpanan memori, diterima informasi di seluruh pengetahuan manusia sistem memori → (untuk ujian, riwayat melakukan sebagian hidup) besar kerja mental → “memori kerja” Kapasitas sangat besar Kapasitas terbatas (satu Pada dasarnya tdk nomor telp, daftar terbatas belanja singkat) Istilah-istilah dalam model memori Memori: kemampuan menyimpan secara mental sesuatu yg telah dipelajari sebelumnya, juga lokasi mental dimana informasi tersebut disimpan Pengkodean (encoding): modifikasi informasi dg suatu citra, disesuaikan dengan sifat/bentuk stimulus. Dapat diperoleh secara sengaja maupun tidak. Pemanggilan (retrieval): proses menemukan informasi yg sebelumnya disimpan dlm memori Perhatian (atensi): memfokuskan pemrosesan mental pada stimuli tertentu→ bukan hanya kerja reseptor sensori, tetapi juga pikiran Penyimpanan (retention/storage): proses menempatkan informasi baru ke dalam memori. Encoding Sensory memory : stimulus dimaknai sesuai reseptor indera Short term memory : pattern recognition (lewat pola yang dikenal dan punya arti) dan attention (perhatian) Long term memory : semantic atau imagery coding Tipe-tipe memori di Long-term Memori Procedural Declarative Memory Memory Conditioned Specific factual responses & learned information skills Semantic Episodic Memory Memory Part of declarative, impersonal Specific times and knowledge places “Informasi yg telah disimpan tidak dapat dipanggil kembali untuk digunakan.” Definisi L.U.P.A Jenis-jenis Lupa ✓ Teori interferensi: proaktif dan retroaktif. ✓ Decay (aus) dikarenakan disuse (infrequent retrieval). ✓ Retrieval failure: tidak ada cue/petunjuk ✓ Motivated forgetting: berusaha melupakan hal tdk menyenangkan ✓ Sebab fisiologis → perubahan fisik di otak (engram) → amnesia: retrograd (informasi lama) & anterograd (informasi baru) ✓ Kesalahan rekonstruksi : kesalahan yg dibuat saat seseorang mengisi kesenjangan dalam apa yg telah mereka panggil berdasarkan apa yg kelihatannya logis→mis adole___nce diisi sbg adolesence, bukan adolescence

Use Quizgecko on...
Browser
Browser