Podcast
Questions and Answers
Apa yang menjadi dasar dari konstruktivisme?
Apa yang menjadi dasar dari konstruktivisme?
Riset Piaget, Vygotsky, Gestalt psychologists, Bartlett, Bruner, Rogoff, dan filsuf John Dewey.
Apakah konstruktivisme menganggap pembelajar sebagai penerima pasif pengetahuan?
Apakah konstruktivisme menganggap pembelajar sebagai penerima pasif pengetahuan?
False
Apa yang terjadi pada belajar dalam konstruktivisme ketika individu berada di kelompok dan terjadi interaksi?
Apa yang terjadi pada belajar dalam konstruktivisme ketika individu berada di kelompok dan terjadi interaksi?
Pendekatan konstruktivisme menekankan pada lingkungan yang kompleks, realistik, dan ____. Kembangkan kesadaran diri bahwa pengetahuan dibangun.
Pendekatan konstruktivisme menekankan pada lingkungan yang kompleks, realistik, dan ____. Kembangkan kesadaran diri bahwa pengetahuan dibangun.
Signup and view all the answers
Match the following memory terms with their descriptions:
Match the following memory terms with their descriptions:
Signup and view all the answers
Menurut teori Kohlberg, tahap berapa yang ditandai dengan orientasi hukum dan ketertiban, di mana hukum dan otoritas harus dipatuhi?
Menurut teori Kohlberg, tahap berapa yang ditandai dengan orientasi hukum dan ketertiban, di mana hukum dan otoritas harus dipatuhi?
Signup and view all the answers
Menurut kritik terhadap tahapan Kohlberg, tahapan tersebut tampak terpisah, berurutan, dan konsisten.
Menurut kritik terhadap tahapan Kohlberg, tahapan tersebut tampak terpisah, berurutan, dan konsisten.
Signup and view all the answers
Apa yang menjadi landasan bagi pengembangan konsep moral terkait hak individu, keadilan, dan demokrasi?
Apa yang menjadi landasan bagi pengembangan konsep moral terkait hak individu, keadilan, dan demokrasi?
Signup and view all the answers
Apa yang terjadi pada fisik anak selama tahun-tahun prasekolah?
Apa yang terjadi pada fisik anak selama tahun-tahun prasekolah?
Signup and view all the answers
Siapakah yang cenderung menikmati status sosial yang tinggi karena kematangan dini?
Siapakah yang cenderung menikmati status sosial yang tinggi karena kematangan dini?
Signup and view all the answers
Bermain mendukung perkembangan otak, bahasa, dan perkembangan sosial.
Bermain mendukung perkembangan otak, bahasa, dan perkembangan sosial.
Signup and view all the answers
Bronfenbrenner mengakui bahwa konteks fisik dan sosial di mana kita berkembang adalah suatu ________.
Bronfenbrenner mengakui bahwa konteks fisik dan sosial di mana kita berkembang adalah suatu ________.
Signup and view all the answers
Match the following parenting styles with their descriptions:
Match the following parenting styles with their descriptions:
Signup and view all the answers
Study Notes
Konstruktivisme
- Konstruktivisme didasarkan pada riset Piaget, Vygotsky, dan filsuf John Dewey.
- Pembelajar adalah pelaku aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan.
- Interaksi sosial penting untuk konstruksi pengetahuan.
Cognitive vs Social Constructivism
- Belajar terjadi ketika individu memiliki pengetahuan baru (cognitive constructivism).
- Belajar terjadi ketika individu berada di kelompok dan terjadi interaksi (social constructivism).
- Individu menggunakan cultural tools dalam kelompok.
Pendekatan Konstruktivisme dalam Belajar
- Belajar terjadi di lingkungan yang kompleks, realistik, dan relevan.
- Beri kesempatan untuk negosiasi sosial dan berbagi tanggung jawab.
- Beri dukungan untuk sudut pandang yang beragam dalam memahami masalah.
- Kembangkan kesadaran diri dan pemahaman bahwa pengetahuan adalah dikonstruksi.
- Dorong rasa kepemilikan dalam belajar.
Spiral Curriculum – Jerome Bruner
- Enactive: belajar melalui gerakan atau perilaku.
- Iconic: belajar melalui gambar.
- Symbolic: belajar melalui simbol abstrak.
Aplikasi Perspektif Konstruktivisme
- Guru memberi ruang untuk ide dan pengalaman siswa yang dapat dielaborasikan dengan merestrukturisasi pengetahuan yang saat ini dimiliki.
- Guru memberi beberapa kesempatan supaya murid terlibat dalam pembelajaran yang kompleks.
- Guru menyediakan siswa dengan variasi sumber pembelajaran.
- Siswa bekerja secara kolaboratif dan berdiskusi satu sama lain.
Metakognisi
- Pengetahuan dan kepercayaan seseorang tentang proses kognitifnya, refleksi tentang kognitifnya, dan keterlibatan yang direncanakan baik dalam bentuk perilaku maupun pikiran untuk meningkatkan belajar dan memori.
- Overt strategies: mencatat dan membuat kesimpulan.
- Covert strategy: mengidentifikasi informasi penting dan memonitor belajar secara rutin.
- Cognitive load: kognitif tidak maksimal bekerja dikarenakan terlalu banyak stimuli yang harus dikelola.
Transfer
- Pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh pada situasi tertentu dapat digunakan kembali di masa depan.
- Positive transfer: pengetahuan tertentu ditransfer ke situasi lain yang serupa.
- Negative transfer: pengetahuan tertentu tidak langsung berkontribusi penguasaan pengetahuan lainnya.
Problem Solving
- Menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk menyelesaikan permasalahan.
- Jenis permasalahan: well-defined (jelas) dan ill-defined (kurang jelas).
- Strategi penyelesaian ill-defined problems: koding – ingat beberapa strategi – pilih dan lakukan salah satu – evaluasi.
Kreativitas
- Dua komponen kreativitas: perilaku yang baru dan asli dan hasil yang solutif.
- Melibatkan cara berpikir konvergen dan divergen.
- Kreativitas tidak selalu berhubungan dengan seni.
Berpikir Kritis
- Mengevaluasi akurasi dan kredibilitas dari informasi yang tersedia untuk dilihat kesesuaiannya dengan penjelasan.
- Berpikir kritis meliputi: verbal reasoning, argument analysis, probabilistic reasoning, dan hypothesis testing.
Informasi Processing
- The Nature of Memory: Bacalah daftar kata di samping satu kali. Tutup daftar tersebut. Sebutkan/tuliskan kata-kata yang diingat.
- Atkinson-Schiffrin Model: Sensory-Register, STM, dan LTM.
Tipe-tipe Memori di Long-term Memori
- Procedural Memory: conditioned responses & learned skills.
- Declarative Memory: specific factual information.
- Semantic Memory: part of declarative, impersonal knowledge.
- Episodic Memory: specific times and places.
Lupa
- Teori interferensi: proaktif dan retroaktif.
- Decay (aus) dikarenakan disuse (infrequent retrieval).
- Retrieval failure: tidak ada cue/petunjuk.
- Motivated forgetting: berusaha melupakan hal tidak menyenangkan.
- Sebab fisiologis → perubahan fisik di otak (engram) → amnesia: retrograd (informasi lama) & anterograd (informasi baru).
- Kesalahan rekonstruksi: kesalahan yang dibuat saat seseorang mengisi kesenjangan dalam apa yang telah mereka panggil berdasarkan apa yang kelihatannya logis.
Perkembangan Fisik, Sosial, dan Moral
- Perkembangan fisik anak terus berlanjut sepanjang tahun-tahun sekolah dasar, dengan ukuran anak perempuan sering kali lebih besar daripada anak laki-laki.
- Pada masa remaja, muncullah masa pubertas dan pergulatan emosional untuk menghadapi semua perubahan terkait.
- Wanita, matang sekitar 2 tahun lebih awal dari jantan.
- Anak laki-laki yang matang lebih dini, cenderung menikmati status sosial yang tinggi; mereka cenderung populer dan menjadi pemimpin, namun mereka juga cenderung melakukan perilaku nakal.
Peran Istirahat dan Aktivitas Fisik
- Bermain mendukung perkembangan otak, bahasa, dan perkembangan sosial.
- Anak melepaskan ketegangan, belajar memecahkan masalah, beradaptasi dengan situasi baru, bekerja sama, dan bernegosiasi.
Bronfenbrenner: Konteks Sosial untuk Perkembangan
- Konteks adalah situasi total yang melingkupi dan berinteraksi dengan pikiran, perasaan, dan tindakan individu untuk membentuk perkembangan dan pembelajaran.
- Model Perkembangan Bioekologi Urie Bronfenbrenner mengakui bahwa konteks fisik dan sosial di mana kita berkembang, adalah suatu ekosistem, karena mereka terus-menerus berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Bioecological Model of Human Development
- Mikrosistem: terdapat hubungan dan aktivitas langsung anak berupa keluarga dekat, teman, atau guru serta aktivitas bermain dan sekolah.
- Mesosistem: serangkaian interaksi dan hubungan antara semua elemen mikrosistem.
- Eksosistem: semua lingkungan sosial yang mempengaruhi anak, meskipun anak tersebut bukan anggota langsung dari sistem tersebut.
- Makrosistem: masyarakat yang lebih besar – nilai-nilai, hukum, kebijakan, konvensi, dan tradisinya.
- Kronosistem: meliputi permulaan peristiwa-peristiwa lingkungan dan transisi sepanjang rangkaian kehidupan.
Keluarga
- Konteks pertama dari perkembangan anak.
- Pengaruh keluarga dimulai sebelum kelahiran, tetapi banyak pengaruh baru yang menyusul kemudian.
Gaya Pengasuhan
- Orang tua yang autoritatif (kehangatan tinggi, kontrol tinggi) menetapkan batasan yang jelas, menegakkan aturan, dan mengharapkan perilaku dewasa.
- Orang tua yang otoriter (kehangatan rendah, kontrol tinggi) tampak dingin dan mengontrol dalam interaksi dengan anak-anak.
- Orang tua yang permisif (kehangatan yang tinggi, kontrol yang rendah) bersifat hangat dan penuh kasih sayang, namun mereka hanya mempunyai sedikit aturan atau konsekuensi terhadap anak-anaknya.
- Orang tua yang menolak/mengabaikan/tidak terlibat (kehangatan rendah, kontrol rendah) terlihat tidak peduli sama sekali dan tidak mau ambil pusing dalam mengontrol, berkomunikasi, atau mendidik anak.
Erikson: Tahapan Psikososial
- Identitas mencakup perasaan umum seseorang tentang diri mereka sendiri beserta seluruh keyakinan, emosi, nilai-nilai, komitmen, dan sikap mereka.
- Erikson menawarkan kerangka dasar untuk memahami kebutuhan generasi muda dalam kaitannya dengan masyarakat di mana mereka tumbuh, belajar, dan kemudian memberikan kontribusinya.
- Teori psikososial Erikson menekankan pada kemunculan diri, pencarian identitas, hubungan individu dengan orang lain, dan peran budaya sepanjang kehidupan.
Status Identitas
- Identity achievement, setelah mengeksplorasi pilihan-pilihan yang realistis, individu telah membuat pilihan dan berkomitmen untuk mengejarnya.
- Moratorium, menggambarkan eksplorasi dengan penundaan komitmen terhadap pilihan pribadi dan pekerjaan.
- Identity foreclosure, komitmen tanpa eksplorasi.
- Identity diffusion, individu tidak mengeksplorasi pilihan apa pun atau berkomitmen pada tindakan apa pun.
Peran Sekolah
- Remaja yang mengalami difusi identitas mungkin bersikap apatis dan menarik diri, tidak mempunyai harapan untuk masa depan, atau mereka mungkin terang-terangan memberontak.
- Sekolah yang memberikan remaja pengalaman pelayanan masyarakat, pekerjaan dunia nyata, magang, dan pendampingan membantu mendorong pembentukan identitas.
Konsep Diri
- Konsep diri umumnya mengacu pada persepsi kita tentang diri kita sendiri—bagaimana kita melihat kemampuan, sikap, atribut, keyakinan, dan harapan kita.
- Konsep diri siswa secara keseluruhan terdiri dari konsep-konsep yang lebih spesifik, termasuk konsep diri akademis dan nonakademik.
Kohlberg's Theories of Moral Development
- Kohlberg mengevaluasi penalaran moral anak-anak dan orang dewasa dengan menghadirkan dilema moral, di mana orang harus membuat keputusan sulit dan memberikan alasannya.
- Tahap penalaran moral:
- Tingkat Prakonvensional: Penilaian hanya berdasarkan kebutuhan dan persepsi seseorang sendiri.
- Tingkat Konvensional: Harapan masyarakat dan hukum dipertimbangkan.
- Tingkat Pasca-Konvensional (Prinsip): Penilaian didasarkan pada prinsip keadilan yang abstrak dan lebih pribadi yang tidak perlu didefinisikan oleh hukum masyarakat.
Menciptakan Iklim Moral
- Penting untuk membangun komunitas yang saling menghormati dan hangat dengan penerapan aturan yang adil dan konsisten.
- Respons guru terhadap siswa harus sesuai dengan ranah perilakunya—moral atau konvensional.
- Anak harus memilah mana keputusan dan tindakan yang merupakan pilihan pribadinya dan keputusan mana yang di luar pilihan pribadinya.
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.
Related Documents
Description
Konstruktivisme mempelajari bagaimana pembelajar mengkonstruksi pengetahuan melalui interaksi sosial dan aktivitas mental. Quiz ini membahas konstruktivisme, kognitif dan sosial.