UTS Landasan Teknologi Pendidikan dan Implementasinya dalam Pembelajaran PDF

Summary

This document is a University test (UTS) for a postgraduate student, Tasya Faricha Amelia, focusing on the foundation of technology in education and its implementation in teaching. It contains various questions concerning the differences between education and teaching, technology in education, and the role of technology in teaching.

Full Transcript

UJIAN TENGAH SEMESTER LANDASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN Oleh Nama : Tasya Faricha Amelia NIM : 06032682428010 Kelas : Reguler Palembang Dose...

UJIAN TENGAH SEMESTER LANDASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN Oleh Nama : Tasya Faricha Amelia NIM : 06032682428010 Kelas : Reguler Palembang Dosen Pengampu 1. Prof. Dr. H. Fuad Abd. Rachman, MPd. 2. Dr. L.R. Retno Susanti, M.Hum. 3. Dr. Moch Amri Santosa, M.Pd. 4. Dr. Erna Retna Safitri, M.Pd. PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2024 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) LANDASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN ( GTP 51212/3 SKS) KELAS REGULER Semester 1 (Ganjil 2024/2025) ------------------------------------------------------------------------------------- Dosen Penguji : Dr. L.R.Retno Susanti, M.Hum. Prof. Dr.H.Fuad Abd.Rachman, MPd. Dr Erna Retna Safitri, M.Pd Dr. Moch Amri Santosa , M.Pd Petunjuk: Diketik yang rapih, dan dijilid.(Dikerjakan di rumah/take home) Dikumpulkan paling lambat, hari Senin, 21 Oktober 2024 pkl. 17.00, dalam bentuk print out dan file (digabung dlm satu flash disc) Soal-soal 1. Coba Anda jelaskan dengan memberikan satu contoh, perbedaan antara : a. Pendidikan dan Pembelajaran Jawaban : Pendidikan adalah proses perubahan yang ada pada diri manusia dimana prosesnya mengarah ke yang lebih baik. Pendidikan bisa berlaku kapan saja, dimana saja dan bisa dengan sengaja maupun tidak sengaja. Contoh dari pendidikan adalah pendidikan formal, nonformal, dan informal. Contoh pendidikan dalam kategori nonformal adalah anak kecil sedang berlari-lari di tempat yang basah dan licin, kemudian dia terjatuh. Keesokannya dia akan berjalan dengan pelan-pelan ketika melewati tempat yang basah dan licin agar tidak terjatuh lagi. Pembelajaran adalah pendidikan yang memiliki tujuan, target, dan persyaratan dan batasan waktu. Contoh dari Pembelajaran adalah pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal seperti bersekolah di SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi dengan akhir akan mendapatkan ijazah. Sedangkan pendidikan nonformal seperti pelatihan dan kursus dengan akhir akan mendapatkan sertifikat. b. Pembelajaran dan Pengajaran Jawab : Pembelajaran adalah guru membuat siswa mau dan mampu belajar atau bisa disebut dengan student center. Contoh dari pembelajaran adalah belajar dengan menggunakan metode discovery learning, PBL, PJBL, dll yang membuat siswa aktif dalam proses belajar. Pengajaran adalah guru memberikan pelajaran kepada siswa atau bisa disebut dengan teaching center. Contoh dari pengajaran adalah belajar dengan menggunakan metode ceramah dimana siswa pasif dalam proses belajar. c. Teknologi Pendidikan dan Pendidikan Teknologi Jawaban : Teknologi pendidikan adalah upaya atau segala tindakan yang dilakukan untuk tercapainya tujuan pendidikan, meningkatkan proses pembelajaran, dan menyelesaikan permasalahan siswa dalam belajar. Contohnya : pemanfaatan AI yang baik dalam pendidikan. Pendidikan teknologi adalah mengajarkan keterampilan teknis terkait kemampuan untuk menggunakan dan mengembangkan teknologi kepada siswa. Contohnya : mengajarkan siswa bagaimana menggunakan perangkat lunak di komputer. d. Teknologi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran Jawaban : Teknologi pendidikan adalah suatu proses yang kompleks atau tidak sederhana yang terdiri dari manusia, prosedur, ide, alat dan organisasi serta terpadu dimana semuaya menjadi satu dalam menganalisis masalah, merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola usaha pemecahan masalah yang berkaitan dengan semua aspek belajar. Teknologi pendidikan lebih luas cakupannya, meliputi segala aspek pendidikan dan berfokus pada bagaimana tindakan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Contohnya : mendesain sistem pembelajaran online untuk membantu guru dan siswa dalam pembelajaran jarak jauh. Teknologi pembelajaran adalah suatu proses yang kompleks atau tidak sederhana yang terdiri dari manusia, prosedur, ide, alat dan organisasi serta terpadu dimana semuaya menjadi satu dalam menganalisis masalah, merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola usaha pemecahan masalah dalam situasi belajar yang bertujuan dan terkontrol. Teknologi pembelajaran cakupannya lebih spesifik meliputi segala upaya agar tujuan pembelajaran tercapai dengan penggunaan alat-alat yang tepat yang mendukung dalam aktivitas pembelajaran. Contohnya : menggunakan metode discovery learning yang memanfaatkan media video di dalam pembelajarannya. e. Teknologi Pendidikan dan Teknologi dalam Pendidikan Jawaban : Teknologi pendidikan adalah suatu proses yang kompleks atau tidak sederhana yang terdiri dari manusia, prosedur, ide, alat dan organisasi serta terpadu dimana semuaya menjadi satu dalam menganalisis masalah, merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola usaha pemecahan masalah yang berkaitan dengan semua aspek belajar. Teknologi pendidikan lebih luas cakupannya, meliputi segala aspek pendidikan dan berfokus pada bagaimana tindakan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Contohnya : mendesain sistem pembelajaran online untuk membantu guru dan siswa dalam pembelajaran jarak jauh. Teknologi dalam pendidikan adalah semua sumber belajar yang didesain, dipilih dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar. Contoh : penggunaan media video dalam pelajaran IPA agar siswa lebih paham dan tergambarkan visualnya. 2. Coba Anda jelaskan secara konprehensif/menyeluruh tentang: Filsafat Teknologi pendidikan ditinjau dari aspek-aspek: a. Ontologi Jawaban : Ontologi dalam filsafat teknologi pendidikan adalah hakikat yang ada terkait teknologi pendidikan itu sendiri, apa yang membuatnya ada dan elemen apa yang mendasari keberadaanya. Kita sebagai manusia adalah individual yang harus dan mau tidak mau belajar sepanjang hayat, namun karena keterbatasan kesempatan belajar, sumber tradisional, potensi dan sumber yang ada belum didayagunakan, dan perlu usaha yang khusus untuk mengatasi suatu masalah memungkinkan kita kesulitan dalam memperoleh pendidikan. Oleh karena itu, dibutuhkan pengelolaan dengan pendekatan baru yang berkesinambungan yang membantu mengatasi seluruh masalah di dalam pendidikan dan proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan teknologi pendidikan. Begitulah ontologi dari teknologi pendidikan sebagai segala upaya untuk mencapai tujuan pendidikan. b. Epistemologi Jawaban : Epistemologi dalam filsafat teknologi pendidikan adalah bagaimana cara kita memperoleh atau mendapat pengetahuan terkait teknologi pendidikan. Epistemologi dalam konteks teknologi pendidikan dipandang dari : 1) segi isometrik, yaitu dimana teknologi pendidikan mengacu pada disiplin ilmu untuk membentuk suatu kesatuan yang baru. Seperti menggabungkan psikologi kognitif, desain instruksi, dan ilmu komputer untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif. 2) Segi sistematik, yaitu dimana teknologi pendidikan harus memiliki proses bertahap melalui analisis kondisi dan kebutuhan serta terencana sesuai kemampuan dan konsisi sehingga diperoleh sistem proses yang berurutan, terencana, terarah, dan terstruktur, 3) Segi sinergistik, yaitu dimana teknologi pendidikan harus menghasilkan efek yang lebih besar dan hasil yang lebih baik lagi dibandingan digunakan secara terpisah, dilakukan worksmart tanpa adanya workhard dengan komitmen untuk mendapatkan nilai tambah. 4) Segi sistemik, yaitu teknologi pendidikan melibatkan semua stakeholder dalam melaksanakan pendidikan secara tuntas termasuk dengan mengikuti tindak lanjut pembinaan sehingga setiap komponen saling berhubungan dan saling berpengaruhi satu sama lain. 5) Segi inovatif, yaitu teknologi pendidikan harus terus berkembang dan menghadirkan solusi-solusi baru untuk tantangan pembelajaran. 6) Segi integratif, yaitu teknologi pendidikan harus terintegrasi dan terjalin dengan sistem pendidikan yang ada seperti kurikulum, metode pembelajaran dan lingkungan belajar secara keseluruhan. c. Aksiologi Jawaban : Aksiologi Teknologi Pendidikan adalah manfaat dari nilai yang terkandung di dalam Teknologi Pendidikan dan tujuan yang ingin dicapai menggunakan teknologi pendidikan dalam proses pembelajaran. Berikut aksiologi dari teknologi pendidikan : 1) Efektivitas dan produktivitas kegiatan, yaitu teknologi pendidikan dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih cepat dan efesien. 2) Efensiensi penyelenggaraan, yaitu teknologi pendidikan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya baik itu dari segi manusia, waktu maupun materi sehingga penyelenggaraan pendidikan lebih efesien. 3) Meluaskan kesempatan pendidikan, yaitu teknologi pendidikan dapat membantu siswa dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas dengan membuka akses pendidikan lebih luas baik dalam hal ruang maupun waktu seperti pembelajaran daring. 4) Penyesuaian dengan kebutuhan dan kondisi pemelajar, yaitu teknologi pendidikan dapat menyesuaikan kebutuhan dan kondisi siswa seperti kesiapan siswa, minat dan bakat serta gaya belajar siswa sehingga pembelajaran lebih personal dan efektif. 5) Keserasian dengan perkembangan lingkungan, yaitu teknologi pendidikan dapat terus berkembang mengikuti zaman dan lingkungan sehingga mampu menjawab tantangan dan mengambil peluang yang muncul pada era digital. 6) Pendekatan dari bawah, yaitu teknologi pendidikan menggunakan pendekatan dari bawah seperti melibatkan siswa dalam proses perkembangan dan penggunaan teknologi sehingga teknologi pendidikan dapat lebih relavan dan bermanfaat bagi siswa. d. Menurut Anda, kenapa visi dan misi Teknologi Pendidikan sangat diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan? Jelaskan dengan argumentasi yang tepat! Jawaban : Visi Teknologi Pendidikan adalah terwujudnya berbagai pola pendidikan dan pembelajaran dengan dikembangkan dan dimanfaatkannya aneka proses dan sumber belajar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan serta potensi setiap peserta didik. Misi Teknologi Pendidikan : 1. Dilakukannya pendekatan integratif dengan semua kegiatan pembangunan di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. 2. Tersedianya tenaga ahli untuk mengelola dan melaksanakan kegiatan. 3. Diusahakannya pertambahan nilai sosial-ekonomi. 4. Dihindari adanya gejolak negatif. 5. Dikembangkannya pola dan sistem yang memungkinkan keterlibatan jumlah sasaran maksimal, perluasan pelayanan dan desentralisasi kegiatan. 6. Dihasilkan inovasi sistem pembelajaran yang efektif dan efesien. Visi dan Misi Teknologi Pendidikan sangat diperlukan bagi penyelenggaraan pendidikan karena dapat memberikan landasan yang kuat untuk membangun sistem pendidikan dengan memanfaatkan semua potensi secara optimal dan lebih baik lagi. Visi dan Misi Teknologi Pendidikan menjadi penting dalam penyelenggaraan pendidikan karena memiliki arah yang jelas terkait tujuan pendidikan yang ingin dicapai, sebagai sarana untuk memberdayakan setiap siswa, dapat mengintegrasikan teknologi di seluruh aspek pendidikan, dapat berkembang dan menjawab tantangan zaman sebagai bentuk inovasi, melibatkan seluruh pihak dan aspek pendidikan serta memperkuat kolaborasi, menjadi pedoman dalam mengembangkan kurikulum, program pelatihan guru, dan infrastruktur teknologi, meningkatkan kualitas pembelajaran, memberikan manfaat sosial-ekonomi yang lebih luas, dan sebagai acuan untuk mengevaluasi keberhasilan penerapan di dalam pendidikan. 3. Konsep teknologi pendidikan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Coba Anda uraikan secara rinci tahap-tahap perkembangan dari konsep-konsep teknologi pendidikan tersebut, dari tahap awal sampai terakhir dengan memberikan contoh penerapannya dalam pembelajaran. Jawaban : Tahapan perkembangan konsep-konsep teknologi pendidikan : 1) Davi Of Nea (1963) Pada tahapan pertama, konsep teknologi pendidikan didefinisikan sebagai komunikasi audio visual. Komunikasi audio visual ini adalah proses perancangan dan penyampaian materi pembelajaran yang melibatkan penggunaan unsur audio (suara) dan visual (gambar atau video) serta dimanfaatkan untuk menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan bagi siswa. Pada tahap pertama ini, teknologi pendidikan masih dianggap sebagai alat untuk menyampaikan suatu materi. Contoh penerapan dalam pembelajarannya adalah video pembelajaran baik itu video tutorial, video simulasi, maupun yang berbentuk animasi. 2) Pesidential Commission On Instructional Technology (1970) Pada tahapan perkembangan konsep yang kedua, teknologi pendidikan didefinisikan sebagai teknologi instruksional. Teknologi instruksional adalah suatu cara yang terstruktur dan terorganisir dengan melibatkan seluruh aspek pembelajaran yaitu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi dan ditujukan untuk mencapai tujuan khusus komunikasi dan belajar pada siswa dengan menggabungkan berbagai sumber belajar baik itu manusia, media pembelajaran dan metode pembelajaran. Pada tahap ini, teknologi pendidikan tidak hanya dianggap sebagai alat penyampain materi, tetapi sudah mencakup seluruh aspek pembelajaran. Contohnya dalam penerapan pembelajaran adalah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. 3) Davi AECT (1972) Pada tahapan perkembangan konsep yang ketiga, teknologi pendidikan didefinisikan sebagai bidang studi. Teknologi pendidikan adalah bidang studi yang terarah, terencana, dan terstruktur dengan melibatkan identifikasi kebutuhan pembelajaran, pengembangan solusi, pengorganisasian, dan pemanfaatan berbagai sumber seperti manusia, bahan ajar, media pembelajaran, metode pembelajaran, dan lingkungan belajar serta pengelolaan secara optimal pada keseluruhan proses pembelajaran manusia di semua jenjang pendidikan. Sejauh ini konsep teknologi pendidikan telah berubah dari teknologi instruksional menjadi bidang studi dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran. Contoh penerapannya adalah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan memanfaatkan teknologi pendidikan di dalamnya. 4) AECT Fourth Definition (1977) Pada tahapan perkembangan konsep yang keempat, teknologi pendidikan didefinisikan sebagai suatu proses yang kompleks dan tepadu. Teknologi pendidikan adalah suatu proses yang kompleks yang melibatkan manusia, prosedur, ide, alat dan organisasi untuk menganalisis perencanaan, implementasi, evaluasi, dan pengelolaan serta semua komponen tersebut harus saling bekerja sama dan terkait dalam mencapai tujuan untuk mengatasi masalah-masalah terkait pembelajaran. Konsep ini menekankan bahwa teknologi bukanlah penggunaan alat atau media, melainkan suatu proses yang kompleks dan terintegrasi yang melibatkan berbagai komponen. Contoh penerapannya adalah pengembangan kurikulum menggunakan teknologi pendidikan. 5) AECT Fourth Definition (1994) Pada tahapan perkembangan konsep yang kelima, teknologi pendidikan didefinisikan sebagai suatu proses yang lebih kompleks yang melibatkan teori atau disiplin ilmu dan praktik. Dalam konsep ini, teknologi pendidikan adalah suatu proses yang lebih kompleks yang mencakup teori atau disiplin ilmu seperti prinsip-prinsip pembelajaran, teori psikologi kognitif, dan teori desain instruksional yang kemudian diterapkan dalam aspek pembelajaran seperti meneliti atau identifikasi kebutuhan, merancang, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola dan mengevaluasi proses, sumber, dan sistem pembelajaran secara keseluruhan. Definisi ini menekankan pentingnya teori, praktik dan berbagai komponen lainnya dalam menerapkan aspek pembelajaran untuk solusi pembelajaran yang efektif. Contoh penerapannya adalah pengembangan e-modul pada pembelajaran IPAS. 6) Tahun 2008 AECT Pada tahapan perkembangan konsep yang terakhir hingga sekarang, teknologi pendidikan didefinisikan sebagai kajian sistematis yang melibatkan aspek etis, praktik, dan inovatif dalam memfasilitasi pembelajaram. Dalam konsep ini, teknologi pendidikan adalah kajian atau penelitian yang mendalam terkait teknologi yang digunakan dalam pembelajaran sebagai proses dan sumber daya dengan mempertimbangkan aspek moral dan nilai-nilai etika pembelajaran untuk mendukung dan mempermudan proses belajar siswa sehingga diharapkan siswa mampu meningkatkan hasil belajarnya melalui penciptaan, pemanfaatan, dan pengelolaan proses dan sumber sesuai dengan kebutuhan dan konteks pembelajaran. Contoh penerapannya adalah mengembangkan materi pembelajaran interaktif. 4. a. Coba Anda jelaskan secara konfrehensif, hakikat dari reformasi dalam pendidikan. Jawaban : Reformasi Pendidikan adalah perubahan paradigma bukan hanya sekedar perubahan menambah jumlah sarana dan prasarana atau kualitas pendidikan guru atau unsur komponen baru seperti pesawat televisi, melainkan perubahan paradigma dengan pendekatan baru. Pendekatan baru meliputi komponen-komponen : 1) Siswa yang aktif mengembangkan potensi baik itu potensi kognitif, afektif, dan psikomotorik dari dirinya. 2) Sistem terbuka dan multi makna, yaitu sistemik, sistematik, dan sinergistik yang memiliki prinsip masing-masing, tetapi saling berkaitan. Sistemik adalah melibatkan semua stakeholder dalam melaksanakan pendidikan secara tuntang termasuk dengan mengikuti tindak lanjut pembinaan. Sistematik adalah sistem yang memiliki proses tahapan analisis kondisi dan kebutuhan serta terencana sesuai kondisi dan kemampuan. Sedangkan sinergistik adalah usaha yang dilakukan worksmart tanpa adanya workhard dengan komitmen untuk mendapatkan nilai tambah. Bukan hanya itu, sistem terbuka ini harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi, memiliki program yang berkelanjutan, dapat dilakukan dengan lintas jalur, jenis, dan jenjang, serta dapat menggunakan lembaga pendidikan alternatif seperti sekolah terbuka dan sekolah di rumah. 3) Pembelajaran, yaitu upaya seorang guru untuk memotivasi siswa untuk mau dan mampu belajar. Sehingga pembelajaran bukan lagi teacher center, transfer pengetahuan secara reponsif dan menjadikan guru satu-satunya sumber belajar, melainkan berubah menjadi student center, transformasi pengetahuan secara reflektif dan membimbing siswa berinteraksi dengan sumber belajar dan guru. 4) Sumber belajar, yaitu sumber belajar menjadi Bebas (belajar berbasis aneka sumber). Aneka sumber ini terdiri dari sumber yang sengaja disiapkan untuk pembelajaran dan sumber yang tersedia untuk dimanfaatkan seperti lingkungan alam dan buatan. 5) Partisipasi masyarakat, yaitu keikutsertaan orang tua dan masyarakat di dalam bidang pendidikan 6) Pendekatan dari bawah, yaitu sekolah yang mengatur pendidikan, bukan pemerintahan lagi walaupun kebijakan umum berasal dari pemerintahan tetapi kebijakan spesifikasi diatur oleh sekolah. 7) Strategi ”Pakem dan Paino”, yaitu pakem adalah pembelajaran aktif, interaktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Sedangkan paino adalah pembelajaran yang aktif dan inovatif. 8) Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK adalah alat bukanlah suatu tujuan. Teknologi itu bukanlah segalanya tetapi dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan masing- masing. b. Kenapa reformasi dalam pendidikan diperlukan? Beri penjelasan! Jawaban : Reformasi Pendidikan diperlukan karena pendidikan adalah fondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Jika pendidikan tidak lagi relevan atau efektif, maka akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa secara keseluruhan. Perkembangan zaman seperti teknologi dan informasi yang sangat pesat menuntut perubahan dalam sistem pendidikan. Reformasi pendidikan juga diperlukan untuk mengatasi kesenjangan dengan memberikan akses yang lebih merata bagi semua anak terlepas dari latar belakang sosial-ekonomi mereka, memperkuat karakter bangsa, meningkatkan kualitas lulusan dan menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dari segi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang kreatif, inovatif dan mampu berpikir kritis serta dapat menghadapi tantangan di dunia kerja. c. Sebutkan dan jelaskan kontribusi/sumbangan apa saja yang diberikan oleh teknologi pendidikan dalam reformasi pendidikan (minimal 3 contoh) Jawaban : Berikut adalah kontribusi teknologi pendidikan dalam reformasi pendidikan: 1) Teknologi pendidikan membuka akses pendidikan yang lebih luas seperti pembelajaran daring dan sumber belajar yang beragam. Pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh sangat bermanfaat bagi siswa untuk belajar di mana saja dan kapan saja terutama siswa di daerah terpencil dan yang memiliki keterbatasan fisik. Dengan menggunakan teknologi, dapat membuka akses berbagai sumber belajar di internet yang memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan mendalam. 2) Teknologi pendidikan dapat meningkatkan personalisasi pembelajaran. Teknologi pendidikan memungkinkan pembelajaran disesuaikan dengan kesiapan belajar minat dan bakat serta gaya belajar pada setiap siswa dan memungkinkan guru memberikan umpan balik lebih cepat dan spesifik terhadap pekerjaan siswa. 3) Teknologi pendidikan dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif dengan adanya media pembelajaran yang variatif, simulasi, dan virtual reality sehingga siswa dapat mengalami pembelajaran secara langsung, pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa itu sendiri. 5. a. Apakah perbedaan antara konsep pendidikan dan teori pendidikan? Jelaskan dengan memberikan satu contoh! Jawaban : Konsep pendidikan adalah gagasan dasar atau definisi umum tentang apa itu pendidikan titik konsep bersifat lebih luas dan mendasar dan seringkali terlibat dengan nilai-nilai, tujuan, dan prinsip-prinsip yang melandasi pendidikan. Contoh dari konsep pendidikan adalah konsep "pendidikan seumur hidup". Hal ini didefinisikan bahwa proses pendidikan tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi berlangsung sepanjang hayat tidak terlepas dari usia atau status sosial seseorang. Teori pendidikan adalah pernyataan-pernyataan umum tentang pendidikan yang digunakan untuk menjelaskan keterkaitan antara berbagai fakta atau fenomena pendidikan dengan penjelasan yang lebih sistematis dan komprehensif tentang bagaimana proses belajar terjadi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu pembelajaran dan bagaimana pendidikan dapat dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Teori pendidikan selalu didasari pada penelitian dan bukti empiris. Contoh dari teori pendidikan adalah teori konstruktivisme di mana teori konstruktivisme menekankan kepada siswa untuk mengolah pengetahuan dan informasi sedemikian rupa sehingga ia bisa membentuk pengetahuan baru dan membangun pemahaman mereka sendiri tanpa terikat pada definisi yang diberikan oleh guru. Perbedaan utama antara konsep pendidikan dengan teori pendidikan : 1) Konsep pendidikan lebih abstrak dan umum, sedangkan teori pendidikan lebih spesifik dan terstruktur. 2) Konsep pendidikan lebih fokus pada apa yang ingin dicapai di dalam suatu pendidikan, sedangkan teori pendidikan lebih berfokus pada bagaimana cara mencapai tujuan pendidikan tersebut. 3) Konsep pendidikan didasari pada nilai-nilai dan keyakinan sedangkan teori pendidikan didasari pada penelitian dan bukti empiris. b. Coba anda Jelaskan dengan memberikan 4 (empat) contoh tentang teori pendidikan dan aplikasinya dalam pembelajaran. Jawaban : 1) Teori Kognitivisme adalah teori yang menekankan pada proses mental seperti persepsi, ingatan dan pemecahan masalah dan menekankan pada pemikiran apa yang diberikan itulah yang diingat dan langsung diimplementasikan. Teori kognitivisme ini membuat siswa cenderung dalam menghafal. Contoh aplikasi teori kognitivisme dalam pembelajaran adalah menghafal tabel periodik atau menghafal rumus matematika. 2) Teori Konstruktivisme adalah teori yang menekankan pada pengetahuan yang dibangun oleh individu melalui interaksi dengan lingkungan. Teori ini juga menekankan siswa untuk mengolah pengetahuan dan informasi sedemikian rupa sehingga siswa tersebut dapat membentuk pengetahuan baru, menciptakan pengetahuannya sendiri dari pengetahuan yang sudah didapatkan dan tidak terikat pada definisi yang diberikan oleh guru. Teori konstruktivisme ini cenderung membuat siswa berpikir kreatif, inovatif dan kritis di dalam pembelajaran. Contoh aplikasi teori konstruktivisme dalam pembelajaran adalah dengan melakukan diskusi atau ekperimen pada pembelajaran seperti berbasis proyek atau pembelajaran lainnya yang student center. 3) Teori Behaviorisme adalah teori yang menekankan pada perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil dari stimulus dan respon serta menekankan pada proses dalam belajar mengenai perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Contoh aplikasi teori behaviorisme dalam pembelajaran adalah dengan memberikan pujian untuk siswa yang berperilaku baik dan hukuman yang bermakna untuk siswa yang melakukan kesalahan. 4) Teori Humanistik adalah teori yang menekankan pada nilai kemanusiaannya, potensi manusia untuk tumbuh dan berkembang, pemahaman, sikap yang dimunculkan dan bagaimana cara seseorang itu lebih manusiawi atau lebih memanusiakan manusia. Contoh aplikasi teori humanistik dalam pembelajaran adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana guru menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka sehingga siswa tersebut tidak tertekan di dalam pembelajaran. 6. a. Coba anda beri penjelasan secara rinci dan argumentatif kenapa landasan ilmiah memegang peranan penting dalam Teknologi Pendidikan. Jawaban : Landasan ilmiah memegang peranan penting dalam teknologi pendidikan karena dengan landasan ilmiah, pengembangan dan penerapan teknologi pendidikan dapat meningkatkan proses pembelajaran, dapat mengembangkan alat dan perangkat pembelajaran, dapat diterapkan dengan efektif dan memiliki inovasi yang berkelanjutan. Peningkatan pemahaman proses pembelajaran di dalam pengembangan dan penerapan teknologi didasari oleh landasan ilmiah dengan menggunakan teori psikologi kognitif dan teori belajar lainnya seperti kognitivisme, konstruktivisme, behaviorisme dan humanisme. Pengembangan alat dan perangkat pembelajaran di dalam teknologi pendidikan juga didasarkan pada penelitian yang kuat dan diukur efektivitasnya dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Landasan ilmiah seperti analisis kebutuhan dan integrasi dengan kurikulum membuat penerapan teknologi pendidikan lebih efektif lagi. Serta landasan ilmiah membuat teknologi pendidikan semakin berkembang dengan inovasi-inovasi yang berkelanjutan mengenai penelitian terbaru atau adaptasi dengan perubahan zaman. b. Menurut Anda, jenis/bentuk penelitian apa saja yang bisa digolongkan pada penelitian Teknologi Pendidikan? Beri penjelasan dengan contoh judul penelitiannya! Jawaban : 1) Penelitian desain atau perancangan adalah penelitian yang menciptakan dan menyusun alat atau metode pembelajaran yang baru dengan menggunakan proses seperti identifikasi masalah pengumpulan informasi, dan pembuatan prototype. Tujuan utama penelitian desain atau perancangan ini adalah untuk merancang suatu alat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan belajar secara efektif. Contoh judul penelitian perancangan adalah desain pembelajaran berdiferensiasi dalam pembelajaran matematika untuk memenuhi kebutuhan siswa SMP kelas VII. 2) Penelitian pengembangan adalah penelitian yang melibatkan proses pengembangan, implementasi dan evaluasi suatu produk. Produk yang dikembangkan bisa berupa media pembelajaran bahan ajar, model pembelajaran, asesmen atau evaluasi. Contoh judul penelitian pengembangan adalah pengembangan e- LKPD berbasis problem based learning pada materi SPLDV guna meningkatkan kemampuan pemecahan masalah berpikir kritis siswa kelas VIII. 3) Penelitian pemanfaatan adalah penelitian yang mengkaji bagaimana teknologi pendidikan digunakan dalam konteks pendidikan yang nyata dan berfokus pada proses adopsi, implementasi dan dampak penggunaan teknologi. Contoh judul penelitian pemanfaatan adalah analisis penerapan model pembelajaran discovery learning pada materi rangka, sendi dan otot di kelas 6 SD. 4) Penelitian manajemen adalah penelitian yang berfokus pada aspek pengelolaan dan kepemimpinan dalam penerapan teknologi pendidikan yang mencakup perencanaan, penganggaran, evaluasi dan pengembangan kebijakan terkait teknologi pendidikan. Contoh judul penelitian manajemen adalah analisis kebijakan pemerintahan dalam pengembangan infrastruktur teknologi pendidikan di sekolah-sekolah pedesaan daerah kabupaten Banyuasin. 5) Penelitian evaluasi adalah penelitian yang mengukur efektivitas dan dampak dari suatu program dan proyek, yang melibatkan teknologi pendidikan. Contoh judul penelitian evaluasi adalah Evaluasi efektivitas Platform Merdeka Mengajar dalam membantu dan mengembangkan kompetensi guru-guru di daerah Banyuasin. 7. Coba anda jelaskan dengan memberikan 4 (empat) contoh landasan kebijakan dalam Teknologi Pendidikan, baik yang sedang maupun yang sudah/pernah dilakukan oleh yang mempunyai otoritas dalam membuat kebijakan (pemerintah) Jawaban : Contoh landasan kebijakan dalam teknologi pendidikan : 1) Program Merdeka belajar yang digagas oleh pemerintah Indonesia. Kebijakan ini didasari pada landasan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan akses yang lebih luas pada sumber belajar, personalisasi pembelajaran, dan metode pembelajaran yang lebih inovatif. 2) Program satu laptop per siswa (OLDC) pernah dicanangkan oleh pemerintah. Kebijakan ini didasari pada landasan bahwa akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi merupakan hak setiap siswa. Dengan menyediakan laptop atau perangkat teknologi diharapkan mampu mengurangi kesenjangan digital dan meningkatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas. 3) Program pelatihan guru dalam pemanfaatan teknologi pendidikan. Kebijakan ini didasari pada landasan bahwa guru perlu memiliki kompetensi dalam menggunakan teknologi sehingga guru dapat mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran secara efektif. 4) Pemberian dukungan bagi pengembangan startup pendidikan berbasis teknologi. Kebijakan ini didasari pada landasan bahwa inovasi dalam teknologi pendidikan dapat mendorong munculnya solusi baru untuk mengatasi tantangan dalam pendidikan sehingga diharapkan mampu mendorong munculnya ide-ide kreatif dan inovatif di dunia pendidikan.

Use Quizgecko on...
Browser
Browser