Surah Al-Nisa' (4_19) Halaman 80.docx
Document Details
Uploaded by Akademi Sinergi
Full Transcript
(2) Episod 276 My #QuranTime 2.0 Jumaat 15 September 2023 Surah Al-Nisa' (4:19) Halaman 80 - YouTube https://www.youtube.com/watch?v=4-1rEH5amrw Transcript: (00:16) [Musik] [Musik] [Tertawa] [Tepuk tangan] [Tertawa] [Musik] [Tertawa] [Tertawa] pada hari ini untuk sama-sama kita (01:32) meneruskan pe...
(2) Episod 276 My #QuranTime 2.0 Jumaat 15 September 2023 Surah Al-Nisa' (4:19) Halaman 80 - YouTube https://www.youtube.com/watch?v=4-1rEH5amrw Transcript: (00:16) [Musik] [Musik] [Tertawa] [Tepuk tangan] [Tertawa] [Musik] [Tertawa] [Tertawa] pada hari ini untuk sama-sama kita (01:32) meneruskan pengajian kita daripada halaman yang ke-80 pada ayat yang ke-19 masih lagi kita berada dalam surah an-nisa surah yang ke-4 yang menceritakan Bagaimana keadilan kepada golongan wanita kepada anak yatim dan juga mereka yang lemah di dalam masyarakat dan pada hari ini kita bersama Al Fadhil Ustaz tirmizi Aliya baik alhamdulillah alhamdulillah sukarelawan masjid Qosim Singapura Masya Allah bisa sukarelawan masjid ini sudah pasti saya tingkatkan hadis nabi yang mendapat naungan Arsy Allah pada hari tidak ada naungan itulah orang yang (02:25) hatinya terikat dengan masjid ya jadi itu antara kumpulan yang amat kita inginkan menampilkan dan alhamdulillah pada ahlan wa sahlan pada warga sukarelawan misalnya Arabnya ini sebagai satu hubungan antara Malaysia dan Singapura yang terjalin atas dasar masjid dan Quran ya salat dan Quran ini dan juga kepada kumpulan yang bersama pada hari ini ya dan bagi saya siapa yang berada di mana saja yang ingin menjadi ahli istikamah syaratnya ilah hadir ke sini secara istikamah ya Walaupun kadang-kadang mungkin ada kepayahan misalnya ada masalah ya tetapi (03:02) dijemput untuk hadir di studio MyQuran time pada setiap kali kita bersama jadi kita mengganggu kan kehadiran dan Mari sama-sama kita bulatkan sesi kita Kami memohon Allah memberikan ilmu hikmah kepada kita dengan doa Allah Subhanahu Wa Ta'ala innaka Antal alimul Hakim robbi zidni Ilma kita saksikan Apakah ringkasan bagi satu ayat saja yang kita akan baca pahami pada hari ini yaitu pada ayat yang ke-19 penghapusan adat jahiliyah terhadap wanita dan larangan suami memutaratkan istri yang taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Mari sama-sama (03:44) kita membaca ayat 19 sebagai satu ayat yang penting memahami Bagaimana Alquran Islam memperjuangkan golongan wanita yang ditindas pada zaman Jahiliyah dan kita tidak mau ianya berulang kembali pada zaman ini ayat 19 bersama Al fatiru satin Alhamdulillah cukup Allah Subhanahu Wa Ta'ala Jung sama-sama kita fokus pada ayat 19 atau ayat saja Penghujung 80 surah an-nisa sama-sama kita hayati bacaan moga-moga kita memperoleh kebaikan pahala dan ilmu Allah berikan kepada kita ilmu yang bermanfaat Insya Allah naudzubillahiminasyaito (04:28) Bismillahirohmanirohim [Musik] la Kum Nisa [Musik] [Tertawa] [Musik] (05:44) [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] (06:54) ayat yang ke-19 kesinambungan daripada ayat yang ke-17 dan 18 yang kita bincangkan sebelum ini bagaimana Allah memberikan peluang kepada mereka yang sudah pun terlibat dengan sesuatu touse dalam keadaan bijahalah ya dalam keadaan tidak dapat mengawal nafsu dalam keadaan tidak benar-benar mengamalkan Apa yang diketahui bukan karena ini tidak tahu tetapi karena tidak dapat mengawal dan sudah tentunya seseorang yang mempunyai ilmu yang sebenar-benarnya nampak Apakah kesan buruk daripada sesuatu sesuatu dosa jadi (07:31) apabila seseorang itu terlibat dengan sesuatu dosa Allah membuka peluang untuk taubat pada yang ke-17 yaitu taubatnya itu di laksana kan secara dekat misalnya maksudnya Serupa itu cepat-cepat dia bertaubat tetapi yang tidak diterima Taubat adalah mereka yang mengulang kesilapan dosa dan dosa dan dosa dan JKT bahwa sebenarnya orang yang kata bahwa dia mati itu adalah seorang yang jahil caranya kita tahu bahwa kita tidak ada ilmu tentang Bilakah hayat kita akan akan berakhir maka dengan amaran pada ayat yang ke-18 bagi mereka yang (08:14) menangguhkan Taubat ini Allah mulai membawakan satu lagi peraturan tentang bagaimana hidup berkeluarga apabila Allah menyatakan ya ayyuhalladzina amanu laa yahilu lakum antarikum bisa yaitu Janganlah Wahai orang-orang yang beriman tidak halal bagi kamu untuk mewariskan wanita itu secara secara paksa Apa maksudnya ayat ini tradisi jahiliyah ya tradisi jahiliyah golongan wanita ini dipandang second class ataupun tadi kelas kalau katakan seorang suami itu meninggal tinggallah istrinya itu ya mungkin dengan anak-anaknya si istri ini boleh (08:59) di apa istilahnya boleh dijadikan sebagai aset komoditi lebih gampang itulah dimana keluarga si lelaki yang meninggal tadi itu dia boleh cakap Oke saya nak kawin dengan kamu sampai Anak Tiri pun boleh kata sayyidina muhammad sampai tahap begitu sekali itu di istilahkan sebagai maktan satu perkara yang mengundang kemurkaan Allah yang aman besar ataupun bagi keluarga si laki yang meninggal tadi itu bahwa oke eee Saya suka kamu Jokowi dia Pak sesi perempuan itu untuk kawin mengikut kepada telunjuk keluarga si lelaki yang meninggal tadi ini tradisi (09:34) jahiliyah dan ianya masih banyak lagi berlaku saatnya sebenarnya dalam zaman sekarang pun ada setengah agama masih lagi meletakkan kalau perempuan kematian suaminya itu dia dikontrol dikawal oleh keluarga si laki-laki tetapi dalam agama Islam dalam ayat ini membawakan kepada revolusi kepada kepada hak wanita di mana apabila seorang si istri itu kematian siswa maka dia bebas dia boleh saja Pilih kawin dengan siapa tanah kawin ke dia kembali balik kepada kehidupan hak asasi dia sendiri dia tidak dikawal oleh keluarga mertua dan (10:13) mengapa mereka buat begini mewarisi kepada harta peninggalan pusaka wanita tersebut bila jadi dapat bagian siswa perempuan Kalau kawin nanti dapatlah satu balapan tersebut jadi di dalam hal ini tidak boleh tidak dibenarkan sama sekali untuk memaksa kepada si istri yang kematian suami itu untuk untuk berkahin dengan siapa ataupun kata duduk di sini jangan tinggalkan rumah ini ini ada berlaku lagi dalam zaman sekarang seperti ini karena wanita itu mungkin ketika baru saja kepergian suaminya itu mungkin 6 bulan setahun ataupun kadang-kadang (10:54) sampai 23 tahun dia dalam keadaan yang trauma ataupun dalam keadaannya amat sedih jadi dia tak boleh membuat pertimbangan Jadi Abang IPA ataupun keluarga sebelah mertuanya itu dia kata oke pindah pindah duduk duduk kadang-kadang dia di perkotakkan oleh oleh keluarga mertua tersebut jadi ini tidak dibenarkan sebagai satu panduan besar untuk kita ambil pelajaran dan lebih daripada itu Allah menyadarkan [Musik] aku maksudnya itu Ini yang kita ingin dalami Namun kita melihat sebentar kembali semua dalam al-quran salat infaq (11:32) insyaallah [Musik] ya robbal alamin [Musik] [Musik] Alquran belajar dan dalam kesempurnaan bacaan mengikut hukumnya Fahmi dan Hayati maksudnya amalkan dan jadikannya Sebagai panduan kehidupan Bukan hanya kita belajar Adapun bahkan kita akan belajar tajwid secara mendalam (12:35) dan ada segmen saksikan episode baru MyQuran setiap hari 12 setengah hari di TV9 juga di saluran estro 149 [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] (14:06) [Musik] ya robbal alamin [Musik] [Tepuk tangan] [Tertawa] [Tertawa] pada hari ini kita membicarakan ayat (15:09) yang ke-19 sebagai satu panduan dalam kehidupan kita kehidupan berkeluarga misalnya dan kali ini perlu kita Maklumi karena kita tidak mau pekerjaan jahiliyah pernah dihapuskan oleh ayat 19 ini kembali semula ya dalam dalam kehidupan apabila seorang istri kematian suami maka keluarga mertua cube untuk mengawasi istri si Balu tersebut karena ada saatnya yang kadang-kadang dia hantap apa nanti letak lah sapu-sapu aja ke rumah si Bayu tersebut ya yang kematian suami itu bolehlah duduk dekat situ makan dalam rumah dia sebagainya tanpa meminta (15:46) izin kepada kepada si Bayu ataupun istri yang kematian suaminya tadi jadi ini tidak dibenarkan ya apabila ia dibuat dengan paksa jadi salah satu cara bakso inilah yang tak minta tersebut si istri tersebut untuk Kawin tak kawin dengan telunjuk yang ditetapkan oleh keluarga mertua habis sih sebenarnya dalam kaidah sebenarnya habis saja bila meninggal si suami itu si istri itu dia bebas bebas kembali kepada keluarga asalnya untuk menentukan kehidupannya dan lebih dari itu Mari sama-sama kita baca daripada wala ta'duluhunna ini sampai kepada (16:32) mubayyinah sebagai satu lagi panduan besar ya yang dikaitkan dengan bagaimana hidup berkeluarga yang ditetapkan oleh Alquran Alhamdulillah kita baca sekali lagi ya ke-19 daripada penemu surat 80 ini untuk kita tegaskan lagi Bagaimana itulah kata-kata begitu sempurna Islam mengajari kehidupan berkeluarga ini sehingga suami istri dan keluarga tidak ditinggalkan sehingga kalau kita lihat mungkin tapi disebut dalam Alquran [Musik] (18:08) [Musik] [Musik] [Tertawa] [Musik] [Musik] ayat yang ke-19 untuk sama-sama kita melihat pada perkataan wala ta'duluhunna daripada perkataan Allah itu maksudnya menyusahkan jadi seruan kepada para suami jangan kamu menyusahkannya yaitu kepada para istri di tadz Abu hunna yaitu krana ambil balik Ustaz nah (19:13) ini Na di Bali apa yang telah diberikan satu mahar dan juga yang keduanya Apa pula hadiah yang pernah diberikan tapi biasalah ya kadang-kadang Ada beberapa bertengkar dan pada waktu itu si suami kalau ada niat untuk mengambil balik apa yang telah diberikan yaitu tidak dibenarkan kecuali illa Ayati nabi mubayyinah kecuali apabila jelas ya si istri itu melakukannya fahisyah itu merujuk kepada zina dan sebagai ulama menyatakan juga dikaitkan dengan khusus dua-dua itu sebagai Fah Aisyah dan iya iya kalau bercakap tentang Aisyah zina tadi itu (19:53) adalah mubayyinah bukannya tuduh-tuduh saja kalau tuduh-tuduh saja belum lagi Sabit maka pada waktu itu tidak boleh lagi tidak boleh mengambil mahar ataupun mengambil daripada hadiah-hadiah yang pernah diberikan dan kali ini sebagai satu panduan besar karena dia sedang melakukannya dia waktu kita bayi itu si suami si istri dia masing-masing saling sayang menyayangi dia akan bagi hadiah ya dia akan bagilah belanja jumlah kita pergi berjudi lewat Malaysia ke lawak Singapura waktu Bekasi sayang tapi pilihnya hal itu udah belanja dekat Malaysia (20:32) dekat syukur dia minta balik tapi sebenarnya itu tidak dibenarkan tidak dibenarkan kecuali illa ayatina jika si istri tersebut melakukan perkara Fah Aisyah maka pada waktu itu dia kalau berpisah maksudnya berpisah itu ataupun dia minta berpisah minta cerai tersebut maka perlu dikembalikan dikembalikan mahar dan juga hadiah ya kalau katakan itu hak yang boleh di diambil oleh si suami kalau hal yang sama Allah teruskan dengan perkataan wa asyiruf ya menjadi prinsip dalam keluarga ya tadi Allah bawakan bekal-bekal Yang jangan (21:17) paksa ya dalam masjid sama jangan kita cari sebab untuk dapat balik Nak tarik balik mahar yang telah diberikan tapi cara untuk menguruskan keluarga ini adalah wa asyiruf ini bergaul dan banyakkan anak ya dan bergaul itu dengan perkataan dengan kaidah yang Ma'ruf yang baik dan ini adalah prinsip yang yang penting karena dalam sebuah hubungan rumah tangga ini pada masa tertentu misalnya pada pemulaan itu mungkin semua dua-duanya istilahnya apa dua-duanya cantik dan handsome ya bau kenal katakan jadi semuanya (21:59) wangi-wangi tetapi di dalam perjalanan dalam perjalanan itu sebagaimana kita maklum dalam surah ar-rum ayat 21 itu Allah muliakan dengan Sakinah kemudian diikuti dengan Mawaddah Mengapa Mawaddah Sakinah ini kalau dua-dua masih kuat misalnya masih handsome cantik boleh jalan sama-sama tetapi ketika Si istri itu sudah lemah ketika mengandung Mawaddah diperlukan di mana suami itu sayangnya itu karena bukan si istrinya masih kuat tetapi karena udah muntah-muntah ya udah lemah dan lebih dari itu kalau dulu udah lemah pelukan (22:32) apel Rahmat Rahman si suami melihat dengan penuh kasih sayang pada si istri-istri ya selepas 30 kawin sini sakit lengah dan sebagainya si istri pun memandang suami bukan dalam keadaan yang 30 tahun yang lepas kalau dia harapkan seperti 30 tahun yang lepas yang itu yang kata kita jadi ini bukan kaidahnya Dan inilah yang disampaikan dalam ayat yang ke-19 ini Wa asy-shiruhun Nabil Ma'ruf dan gaulah mereka dengan cara yang yang baik dari segi fisikal mungkin ada kekurangan Selepas itu dari segi Intel yang dulu (23:09) Ingatkan dua-duanya tapi bila sampai satu masa si suami mungkin topik-topiknya besar-besar si istrinya mungkin topik kecil ataupun terbalik maka pada waktu itu perlu diuruskan secara Ma'ruf dan akan ada konflik yang berlaku Bagaimana menguruskan konflik tersebut bahagian akhir ayat 19 ini kita akan dalami Namun kita perhatikan dahulu perkataan pilihan pada hari ini perkataan hari ini ialah wala ta'dulu hunna daripada perkataan Allah yang bermaksud menghalang ataupun menyusah-nyusahkan dua kali sebut saja (23:45) disebut di dalam Alquran dalam Surah al-baqarah dan kali ini kita bertemu pada Surah an-nisa yaitu satu activity daripada suami yang cube menyusah-nyusahkan si istri sampai si Istri minta cerai ataupun si istri perlu memulangkan kembali mahar dan juga hadiah-hadiah yang telah diberikan jangan buruk siku bagi para suami bagi istrinya waktu ada konflik itu dia ada mindset untuk Minta balik itu bukan kaidah sebenarnya Allah kalau anak Minta balik misalnya Allah boleh minta semua waktu kita buat dosa waktu lambat (24:19) sembahyang waktu tak baca Quran tapi Allah tak buat Begitu itulah juga kesan Taqwa yang perlu kita amalkan wa asy-shiruhunnah Bil Ma'ruf kita lihat sebentar kembali [Musik] ya robbal alamin [Musik] [Musik] [Musik] (26:16) bukan ini masalah yang masalah yang biasa juga yang kita hadapi dan kita perhatikan kawan-kawan kita sebagai contoh Saya pernah waktu belajar dahulu tapi bulan Ramadan habis Ramadan yang pertama dia ada kekuatan sebenarnya untuk melakukan tersebut tetapi dalam masa yang sama Sebenarnya dia memerlukan sistem sokungan [Musik] ya robbal alamin (27:21) [Musik] ahlan wa sahlan ahlan wa sahlan [Musik] Hayya Nurdi Rabbana ruhman hayyanatati alazina Alhamdulillah masih pada semua para penonton terus dia dalam ayat Quran time Qur'an salat dan infaq Alhamdulillah kita dengar Siki kupasan daripada sebagian ayat ke-19 Insyaallah (28:26) kita teruskan untuk tajwid dan ulama ka bacaan-bacaan yang telah kita dengar dan baca sebentar tadi sebagian kita sudah melihat akan itu mana yang kita udah paham sedikit makna media memudahkan kepada kita untuk kita ingat Ayat tersebut dengan banyak mendengar ayat-ayat yang dilantunkan tapi ada orang menghafal Alquran dengan makna-makna yang diterjemahkan yang dipahami terus masuk ke dalam diri menjadikan dia ingat dan tak lupa gagalnya ingat tak lupa-lupa itu dia bekas kada ingat Tetapi dia mengingati maknanya dan tadabur apalagi (29:10) kalau diamalkan isi kandungan tersebut banyaklah kategori orangnya Quran nih ada yang senang ingat senang baru ingat semalam pengalaman dahulu Kalau hafal tengah malam kecuali sebelum tidur ulang dahulu mana sebelum subuhlah untuk pagi pukul 08.30 jadi gitulah dalam ayat Alquran ini sudah pasti ya 19 ini ayat yang enggak suka ya bentuk Ayat perkataan-perkataannya berbelit-belit juga lidah namanya tidak banyak lah adalah Alquran maka ini kita lihat dahulu paparan yang pertama (30:15) keamanan yang kita fokus disuruh hukum dan sebutan huruf-huruf Alquran baik menyempurnakan hukum dan sifat huruf pada potongan ayat pada ayat pertama ada satupun Ya ayyuhalladzina aman dalam ingatan kita karena banyak ayat Alquran yang memulaikan dengan ya ayyuhalladzina amanu panggilan untuk orang-orang yang beriman kita boleh menegakkan sedikit intonasi suara kita kita pun kalau tak belajar bahasa Arab pun lalu kita tahu tidak jangan dan maneh walaupun kita tak (31:28) belajar kita tahulah makna jangan dan sebagainya la masuk satu ada satu larangan penafia nikah situ banyak sebut lailaha illallah Tuhan yang layak disembah intonasi suara penekanan suara ini bukan lagu ini bukan irama tapi selalu kita tegakkan selalu kita pada kalimat itu yang bermaksud walaupun kita hanya paham lah di situ kata Allah tapi dia bagus dia seru tadabur dari sudut Ayah itu di dizahirkan kita boleh tekankan jangan kita lah (32:34) boleh tak ada masalah tidak ada kewajiban kita belajar antara Boh kita nampol Aya itu bila kita baca itu kita dapat menghayati maknanya tidak halal bagi kamu tidak halal oleh kita satu perintah satu larangan kepada seruan untuk orang beriman Allah panggil kita kan jadi kita dapat sesuatu intonasi itu kita dapat tegakkan suara kita [Musik] (33:52) kemudian kita ambil di mana selepas kita boleh ambil pada kalimat jadi maknanya dapat dipahami lagi kamu tidak hanya bagimu karena ambe itu Jangan teruskan ada tempat kita boleh teruskan ada tempat lebih baik di unduh seperti inilah maka kita ambil pada layar [Musik] [Musik] [Tertawa] (35:05) [Musik] panjang oke Ada hal yang berbaris di bawah dijelaskan H itu kita angkat ke langit tidak boleh sekali untuk Dua Bali satu batu untuk dua burung tak boleh masuk dia satu kali dalam sebuah baris lam sekali lagi disebut ah macam tuh kena dua kali maka perlu berhati-hati supaya dalam itu tidak terlambat dan tercepat ada yang PSM itu Bahasa kampung saya lah jenis (36:19) dilarang tak boleh lompat-lompat-lompat ataupun kita tidak mau oke [Musik] [Musik] Kemudian Kemudian Oke huruf yang lemah sedikit sembadi (37:37) tidak Pegang kuat pada mahar Adapun Sin Nisa itu agak kuas sedikit berbanisa karena dia ada sifat disebut sebagai Soviet selalu seperti siola seperti yang menambahkan huruf situ jadi kuat Oke jadi yang pertama dalam mengambil huruf seni dalam menyebut huruf kemudian [Musik] [Musik] (39:07) [Musik] begitu [Musik] [Musik] (40:29) Oke Masya Allah tabarakallah begitulah dalam potongan ayat yang ke-19 ini bekal-bekal yang perlu diperhatikan dan kita banyak ulang sehingga saya lihat sebagian lah bila disebutkan karena dapat ingat lebih kuat macam itu saja dalam beberapa waktu yang singkat ini oh Singapura [Musik] ya robbal alamin [Musik] [Musik] [Musik] (42:44) [Musik] Dalam Hadis disebutkan seorang lelaki yang boleh Bagi jadi pengungkit supaya tak berani pergi berani musuh kemudian dalam malam yang gelap macam itu kemudian dalam keadaan sejuk dan ribut tak disiapin yang berani lalu Roso pun memanggil huzaifah terus ataupun dalam hadis kalau aku panah memang [Musik] [Musik] [Musik] berita adalah MyQuran shalat infaq pada (43:58) hari ini sama-sama kita melihat kepada ayat yang ke-19 untuk kita memahami Bagaimanakah pengurusan keluarga bertanggung jawab bagi seorang suami terutamanya pada ayat yang ke-19 ini dan jika seorang wanita itu kematian si suami maka keluarga si mati tadi tidak dibenarkan untuk mengawal ataupun memaksa kepada kepada si istri ataupun si Balu itu tersendiri jadi ini kefahaman yang besar karena pada zaman Jahiliyah bagi keluarga si mati sebagai si suami itu boleh menentukan hal tujuh bagi si bekas istri namun Islam (44:33) memperjuangkan hak ini hak untuk membuat pilihan secara secara bebas dan lebih dari itu si suami tidak boleh memaksa-maksa membuat berbagai sebab untuk menyebabkan si Istri minta Hulk misalnya Meminta cerai istilahnya di dalam di dalam Islam dan dibenarkan tapi ada syarat-syaratnya jadi ada istilah talak itu daripada pandemi dan Hulk ini adalah daripada istri apabila dia rasa benci pada si suami dia boleh minta di Mahkamah tetapi Selepas itu terbubar tidak ada rujuk lagi saatnya kecuali perlu melaksanakan akad yang baru jadi ini (45:12) maklum untuk memastikan ya prinsip dalam berkeluarga ini Ma'ruf hendaklah bergaul hendaklah hidup dengan cara yang baik dan carub hidup yang baik ini Allah bawakan kalau ada konflik bagian akhir ayat 19 mempunyai jawaban yang amat padu untuk kita menjaga sebenar-benarnya institusi keluarga kita baca ayat yang ke-19 bersama Fadil Ustaz [Tertawa] [Musik] [Tertawa] [Musik] (46:28) [Tertawa] [Musik] [Musik] [Musik] [Musik] [Tepuk tangan] (48:00) [Tepuk tangan] [Musik] itu adalah solusi Bagaimana reality dalam kehidupan berkeluarga bila dinyatakan Ma'ruf kita perlu berbaik ya berbau sosial baik dan ini peranan difokuskan lebih kepada si suami dalam ayat ini ya karena Allah itu hunna itu merujuk kepada si wanita misalnya jadi yang bertanggung jawab dikasih ini adalah bagi ketua keluarga untuk memastikan kebaikan itu di perjuangkan bukan harapkan si istri nanti begitulah agama dialah yang paling pandai membaikkan keadaan Si suaminya tak belajar kemudian (48:42) apa habiskan duit tak pergi bekerja marah-marah bukan itu ya bukan itu yang ditekankan ke dalam ayat wa'ashiruhun Nabil Ma'ruf maka Selepas itu Allah menyatakan maksudnya memang selepas satu selepas mungkin akan berlaku dengan apa garis tubuhhunnah yaitu kamu membenci mereka Membenci itu dari segi mungkin dari segi fisika mungkin dari segi ilmu intelektual dari segi emosi kadang-kadang stabil tak stabil kadang-kadang mungkin yang si perempuan si istri itu marah-marah ke membibibil macam-macam soalnya yang menyebabkan si (49:22) suami itu boleh tidak suka tentang si wanita tersebut tetapi Allah memberikan dua solusi di sini yaitu moga-moga barangkali apa yang kamu benci itu apa yang kamu benci itu moga-moga maksudnya yaitu apa yang kita benci tersebut bagi si suami benci kepada si wanita ataupun si istrinya pada mana-mana sudut Ya Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak ya menjadikan kebaikan yang banyak Imam sayyidin menyatakan bahwa kalau si suami itu masih bersabar dengan kekurangan-kekurangan yang ada pada istrinya maka si suami itu masih lagi (50:09) taat kepada perintah Allah yang menjadikan kebahagiaan di dunia dan di akhirat ini adalah Khairan kathiro yang pertama yang kedua memaksa diri walaupun tidak menyukainya ini adalah satu mujahadah melawan nafsu dan paksaan untuk berakhlak dengan akhlak yang cantik ini juga adalah Khairan kathiro sumber pahala bagi si suami yang ketiga boleh jadi kebencian itu akan hilang dan yang tinggal adalah kecintaan apabila sudah makin lama Allah bagikan lagi mahabbah kembali kepada pasangan tersebut maka yang tinggal adalah cinta (50:41) karena si Suami masih lagi bersabar dan yang keempatnya boleh jadi diresmikan anak yang sholeh yang memberi manfaat Dunia Akhirat karena si suami dan si istri masih mengekalkan hubungan kekeluargaan suami istri dan tidak memilih untuk tolong perceraian ataupun hulu tebus talak yang dibincangkan sebentar sebentar tadi dan kalau kita beri fokusnya kepada ayat 19 ini di ujung itu dan allah-lah yang meletakkan padanya maksudnya apabila kita berhadapan dengan dengan ada kebencian Nah tak suka itu ini ya kepada istri ya ataupun si istri (51:19) pun tak suka pada suami si suaminya berdengkulah itu ini dan sebagainya maka pada waktu itu apakah yang perlu kita paham yang meletakkan kebaikan ada kebaikan itu bukan si suami bukan istri yang menentukan kebaikan itu Yang menentukan itu kreditnya itu pujaannya itu adalah kembali kepada siapa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala jadi apabila seseorang itu bersabar ya si suami bersabar dengan si istri dengan kekurangan yang ada si istri bersabar selagi tidak melanggar kepada Urusan Agama maksudnya dia melakukan fahisyah (51:55) sebentar tadi pekerja selagi tidak melakukan penggaris tersebut si suami si istri masih lagi boleh bertolak ansor keras utama untuk tolak ansur itu adalah karena Allah yang meletakkan kebaikan jadi apabila si suami tidak memahami ayat 19 ini di ujung ini dia akan jaga bahwa langsung tak ada kebaikan ya tapi sekarang memang semua tak cantik tak lawak tak bagus sebenarnya itu melambangkan si suami itu tidak mempunyai ketakwaan kepada Allah sehingga boleh nampak-pekarep bayi yang Allah letakkan bukan tetapi Allah diletakkan jadi ini (52:32) adalah sebagai satu kaidah konseling Saatnya jadi coach yang jadi konsley Oke letakkan dalam suami pun Nah itu soalnya untuk Trigger ayat 19 ini walaupun dia tadabur ayat 19 ya kalau tidak diajarkan suami pun bawa apa yang menyebabkan Puang benci Oh dan si suami pun sedang rekan 1001 maka terpasahlah terbubarlah pernikahan tersebut karena konsele ataupun coach tidak menggunakan panduan Alquran untuk untuk bertanya soal dan membawa kepada resolusi kita pada hari ini kita saksikan yaitu yang pertama ialah memuliakan wanita dan Larangan bersikap (53:12) buruk terhadap mereka karena ini adalah yang diperjuangkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala yang pertama yang kedua didik dan beri teguran yang berhemat kepada istri dan tidak mengasarinya istilahnya yang ketiga bersabar dan berkasih sayang dengan pasangan sehingga timbul kedamaian dan kebahagiaan moga-moga Allah jadikan kita keluarga yang sampai ke surga Ibu Ayah kami yang telah pergi meninggalkan kami ya Allah ya Allah jadikanlah kami ahlul quran Carikanlah kami orang senantiasa berdampingi membaca ayat Alquran mendengar ayat (54:00) Alquran untuk mengamalkan isi kandungan Alquran Ya Allah kuninglah keberkatan pada waktu-waktu kami ya Allah keberkatan pada umum umur kami yang masih tersisa ini ya Allah untuk kami senantiasa dekat dengan Alquran dekat denganmu Ya Allah Ya Allah akan berkata kepada anak-anak zuriat keturunan kami ya Allah rezeki kalah kepada kami waktu yang berkat waktu yang singkat tetapi waktu yang banyak untuk kami dapat manfaat kepada apa yang kami hidup pada hari ini ya Allah Nantilah segala amalan kami Terimalah ibadah kami Terimalah Alquran (54:31) kami dan ampunkanlah sikap kami dan kami melakukan kebaikan dan jauhkanlah kami daripada sifat-sifat mungkar ya Allah cobalah kami hati kami daripada sifat munafik dan sifat riya dan sebagiannya Allah dan bekal kalah kepada kami kesabaran yang tinggi Allah dan ampunkanlah segala sudah kami Terimalah tobat kami ya Allah amin ya robbal alamin alhamdulillahirobbilalamin Amin Amin dan terus Saya menyuruh kepada Tuhan untuk berada bersama dengan tabung gerakan al-qur'an sebagai satu platform tentuan menyumbang dan juga menghubungi (55:03) nunggu di Italian agar kita dapat melaksanakan lebih banyak lagi program menyatukan nilai kekeluargaan di Malaysia di Singapura di Indonesia di Brunei dan di seluruh dunia dan kita tahu bahwa Alquran sebagai solusi jika si suami telah di tarbiah dengan Alquran yang si istri di tarbiyah dengan Alquran maka kita pasti Insyaallah ada kekurangan ada kesilapan itu biasa tetapi ia ingin diuruskan dengan cara terbaik yang telah dipandu oleh Tuhan kita ketemu lagi dalam Alquran salat Jumat [Musik] [Musik] [Musik]