Ujian Pengetahuan

Study Notes

Episode 276 My #QuranTime 2.0 - Surah Al-Nisa' (4:19) Halaman 80 - YouTube

Episod 276 My #QuranTime 2.0 berkisar pada Surah Al-Nisa' ayat 19, halaman 80
Pengajian ini dipimpin oleh Al Fadhil Ustaz Tirmizi Aliya dari Masjid Qosim Singapura
Pengajian ini bertujuan untuk memahami bagaimana Al-Quran memperjuangkan hak wanita yang ditindas pada zaman Jahiliyah
Ayat 19 Surah Al-Nisa' menghapuskan adat jahiliyah yang menganggap wanita sebagai aset komoditi
Ayat ini juga melarang mertua memaksa janda untuk menikah dengan siapa pun
Allah memberikan peluang taubat kepada mereka yang terlibat dalam dosa, namun taubat yang diulang-ulang tidak diterima
Ayat 17 dan 18 menjelaskan tentang peluang taubat secara dekat dan penangguhan taubat
Ayat 18 juga mengatur kehidupan berkeluarga, melarang mewariskan wanita secara paksa
Ayat 19 membawa revolusi dalam hak wanita, memberikan kebebasan kepada janda untuk menikah dengan siapa pun tanpa campur tangan keluarga mertua
Tradisi jahiliyah yang mengawasi dan mengendalikan janda setelah kematian suami tidak diterima dalam agama Islam
Pengajian ini mengajak untuk memahami dan mengamalkan Al-Quran sebagai panduan hidup
Episode ini dapat ditonton di YouTube dan saluran TV9 setiap hari.Kehidupan Berkeluarga Menurut Al-Quran
Bagian dari Al-Quran yang membahas tentang kehidupan berkeluarga adalah dari surat an-Nisa ayat 19.
Ayat ini menyatakan bahwa suami harus menjaga istri-istrinya dengan baik dan tidak menyusahkan mereka.
Jika suami ingin menceraikan istri, ia harus mengembalikan mahar dan hadiah yang telah diberikan.
Ayat ini juga menekankan pentingnya saling menyayangi dan bergaul dengan baik dalam keluarga.
Dalam sebuah hubungan rumah tangga, ada masanya suami dan istri memiliki perbedaan pendapat.
Konflik dalam keluarga harus diatasi dengan cara yang baik dan sesuai dengan ajaran Al-Quran.
Ayat ini mengajarkan pentingnya memiliki sikap yang baik dan saling memahami antara suami dan istri.
Suami harus menjaga dan memberikan perhatian pada istri, terutama dalam kondisi yang sulit seperti saat hamil.
Ayat ini juga mengingatkan bahwa suami tidak boleh mempersulit atau menyusahkan istri.
Suami tidak boleh memiliki mindset untuk mengambil kembali apa yang telah diberikan kepada istri saat terjadi konflik.
Ayat ini menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antara suami dan istri dengan cara yang baik dan penuh kasih sayang.
Ayat ini juga mengajarkan pentingnya memiliki rasa takwa dan menghindari sikap buruk dalam hubungan rumah tangga.