Pendidikan dan Budaya Antikorupsi (PBAK) - PDF

Document Details

PoshDaisy3327

Uploaded by PoshDaisy3327

Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Rodiyatun,S.Kep.Ns,M.PD

Tags

korupsi antikorupsi pemberantasan korupsi pendidikan antikorupsi

Summary

Dokumen ini membahas tentang pendidikan dan budaya antikorupsi (PBAK), mencakup konsep umum korupsi, jenis-jenis korupsi, serta upaya pemberantasannya di Indonesia dengan melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan. Dokumen ini juga mencakup teori korupsi dan modus operandi korupsi.

Full Transcript

Rodiyatun,S.Kep.Ns,M.Pd PRODI KEBIDANAN BANGKALAN POLTEKES KEMENKES SURABAYA Deskripsi Mata Kuliah Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang konsep umum korupsi, ,jenis-jenis korupsi, pola, penyebab, modus korupsi, sejarah korupsi, nilai -nilai dan prinsip antikorupsi, tinda...

Rodiyatun,S.Kep.Ns,M.Pd PRODI KEBIDANAN BANGKALAN POLTEKES KEMENKES SURABAYA Deskripsi Mata Kuliah Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang konsep umum korupsi, ,jenis-jenis korupsi, pola, penyebab, modus korupsi, sejarah korupsi, nilai -nilai dan prinsip antikorupsi, tindak pidana korupsi dan pengendalian gratifikasi serta berpikir kritis terhadap masalah korupsi; hubungan dampak dan bahaya korupsi, kebijakan pencegahan dan pemberantasan korupsi dan upaya pemberantasannya di Indonesia, menumbuhkan semangat dan sikap antikorupsi, dan tata kelola perguruan tinggi yang baik dan bersih, peran mahasiswa sebagai agent of change, menyusun media penyuluhan, penyuluhan antikorupsi, strategi, rencana aksi, dan draf laporan penyuluhan antikorupsi. Deskripsi Mata Kuliah ▪ Beban SKS = 2 SKS (T) ▪ Metode/strategi pembelajaran Kuliah tatap muka,Virtual Learning, diskusi interaktif, simulasi. ▪ Strategi penilaian ujian tulis (UTS dan UAS), kuis, observasi dan penugasan pembuatan media dan penyusunan draf laporan penyuluhan antikorupsi BAHAN KAJIAN (MATERI 1. Konsep umum korupsi 2. Sejarah dan upaya pemberantasan korupsi 3. Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, nila dan prinsip anti korupsi 4. Tindak pidana dan pengendalian grafitifikasi sera berfikir kritis terhadap masalah korupsi 5. Dampak dan bahaya korupsi 6. Kebijakan pencegahan dan pemberantasan korupsi BAHAN KAJIAN (MATERI) 7. Kebijakan pencegahan dan pemberantasan korupsi 8. Menumbuhkan semangat anti korupsi 9. Tata kelola perguruan tinggi yang baik dan bersih 10. Peran mahasiswa sebagai agent of change (inisiator, educator, motivator, implementori) dan keterlibatan mahasiswa di lingkungan kampus , keluarga, masyarakat, nasional dan internasional 11. Cara pembuatan media penyuluhan dan simulasi penyuluhan anti korupsi 12. Strategi dan rencana aksi pemberantasan korupsi 13. Penyusunan laporan kegiatan penyuluhan anti korupsi KONSEP UMUM KORUPSI CPMK Mampu menjelaskan konsep korupsi, jenis-jenis korupsi, pola, penyebab, modus korupsi di Indonesia, sejarah korupsi dan upaya pemberantasannya di Indonesia, nilai nilai dan prinsip antikorupsi Konsep korupsi: 1. Ciri jenis jenis korupsi 2. Pola penyebab korupsi berdasarkan: a. Teori Robert Klitgaar b. Teori Ramires Torres c. Teori Vroom dan Teori Freud d. Teori Robert Klitgaar e. Teori Ramires Torres f. Teori Vroom dan Teori Freud 3. Modus korupsi di Indonesia Korupsi di Indonesia Korupsi adalah kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) dengan dampak buruk yang luar biasa. Korupsi di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan dan berdampak buruk pada hampir seluruh sendi kehidupan. U,U No 31 Th 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Korupsi diartikan sebagai tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh seseorang untuk memperkaya diri sendiri, orang lain, atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Termasuk Kolusi, Nepotisme (KKN) U,U No 31 Th 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Tergolong korupsi meliputi: Merugikan keuangan atau perekonomian negara. Memberi atau menerima hadiah atau janji untuk memengaruhi tindakan seseorang yang bertentangan dengan kewajiban atau tugasnya. Penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang dimiliki karena jabatan atau kedudukan.. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Korupsi patut dinyatakan sebagai kejahatan luar biasa sehingga memerlukan penanganan khusus dalam hal pencegahan serta penindakannya. Pemberantasan korupsi sebagai gerakan adalah harga mati karena dampaknya yang sangat besar dalam menyengsarakan bangsa dan negara Siapa yg korupsi ?????? Bukti….empiris: Terjadi evolusi pelaku korupsi, dari rentang dewasa pada usia muda bermetamorfosis dg terlibatnya orang-orang berpendidikan tinggi serta berintelektualitas tinggi Bentuk kejahatannya semakin canggih, jauh melampaui cara-cara tradisional Ciri-ciri korupsi ?????? 1. Suatu pengkhianatan thd kepercayaan menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi, golongan, atau kelompoknya 2. Penipuan thd badan pemerintah, lembaga swasta, atau masyarakat umumnya. Usaha untuk memperoleh keuntungan dg mengatasnamakan suatu lembaga tertentu (hadiah undian) Ciri-ciri korupsi ?????? 3.Dengan sengaja melalaikan kepentingan umum untuk kepentingan khusus. 4.Dilakukan dengan rahasia, kecuali dalam keadaan di mana pelaku berkuasa atau bawahannya 5.Melibatkan lebih dari satu orang atau pihak 6.Adanya kewajiban dan keuntungan bersama, dalam bentuk uang atau yang lain Aspek perilaku individu Dorongan dari luar mencakup ▪ sifat tamak atau rakus teman, kesempatan, kurang ▪ gaya hidup konsumtif control, aspek Politik, ekonomi, ▪ dorongan keluarga organisasi dan masyarakat akarnya Teori Kebutuhan Maslow Tindak korupsi dapat terjadi apabila seseorang menganggap bahwa kebutuhan tingkat tertingginya adalah kebutuhan mendasarnya, maka apa pun akan dia lakukan untuk mencapainya. Jack Bologne GONE Theory GREED OPPORTUNITY NEEDS EXPOSURE KESERAKAHANE KESEMPATANE KEBUTUHANE PENGUNGKAPAN ▪ Keserakahan berpotensi dimiliki setiap orang & berkaitan dg individu pelaku korupsi. ▪ Organisasi, instansi, atau masyarakat luas dalam keadaan tertentu membuka faktor Kesempatan melakukan kecurangan. ▪ Faktor kebutuhan erat dg individu untuk menunjang hidupnya yg wajar. ▪ Pengungkapan berkaitan dg tindakan atau konsekuensi yg dihadapi oleh pelaku kecurangan apabila pelaku diketemukan melakukan kecurangan Teori Solidaritas Sosial Emile Durkheim (1858-1917) ▪ memandang bahwa watak manusia sebenarnya bersifat pasif dan dikendalikan oleh masyarakatnya ▪ individu scr moral, netral dan masyarakatlah yg menciptakan kepribadiannya dan mengontrol individu lewat fakta sosial yg dipelajarinya melalui pendidikan dan lingkungan. ▪ Karena watak manusia yg pasif maka norma dan nilai masyarakatlah yg mengendalikannya. ▪ Menurut pandangan teori Solidaritas Sosial, masyarakat mempunyai pengaruh yg lebih besar dalam membentuk prilaku individu dari pada lingkungannya. ▪ Dalam konteks korupsi, berarti dalam masyarakat yg system budaya dan lembaganya korupsi akan membentuk individu yang korupsi seberapa besarpun kesalehan individu Teori Robert Klitgaard Korupsi (corruption) terjadi karena faktor kekuasaan (directionary) monopoli (monopoly) yang tidak dibarengi dengan akuntabilitas (accountability). Corruption = Korupsi Monopoli Of Power = Monopoli kekuasaan Diskretion = kebebasan mengambil Keputusan Akuntabilitas = pertanggungjawaban Ramirez Torres Theory (1990) penyebab terjadinya korupsi dapat dijelaskan dg persamaan sebagai berikut: Rc > Pty x Prob Rc = Reward (Result) of Corruption Pty = Penalty Prob = Probability of being detected/caught ▪ korupsi dapat terjadi jika reward atau hasil korupsi lebih besar dari hukuman dikalikan dg kemungkinan korupsi tsb terdeteksi/tertangkap. Fraud Triangle Theory Konsep segitiga kecurangan (Fraud Triangle) diperkenalkan oleh Donald R. Cressey (1993) Korupsi Model yg(corruption) terjadi tiga menggambarkan karena faktor kondisi kekuasaan atau (directionary) penyebab terjadi monopoli kecurangan(monopoly) yang tidak dan kecurangan dibarengi (fraud) dengan termasuk akuntabilitas korupsi. (accountability). Konsep yg umumnya digunakan untuk menjawab pertanyaan mengapa orang melakukan kecurangan atau mengapa kecurangan terjadi ▪ Tekanan adalah dorongan untuk melakukan kecurangan. ▪ mencakup hampir semua hal termasuk gaya hidup, tuntutan ekonomi, termasuk keuangan dan non keuangan yg dirasakan pelaku kecurangan yg dipandangnya sbg kebutuhan keuangan kepada orang lain. Arens (2008) ▪ Kesempatan atau peluang adalah situasi yg membuka kesempatan bagi manajemen atau pegawai yg memungkinkan terjadinya kecurangan. Lister(2007) ▪ kesempatan sbg “bahan bakar yg terus membuat api” atau dg kata lain, walaupun individu memiliki tekanan dalam dirinya untuk melakukan fraud, itu tidak akan bisa dilakukan jika tidak ada kesempatan. ▪ Pembenaran merupakan bagian yg paling sulit untuk diukur menjadi elemen penting dalam terjadinya kecurangan ▪ Pembenaran merupakan sikap karakter atau serangkaian nilai-nilai etis yang membolehkan melakukan tindakan tidak jujur krn berada dlm lingkungan yg cukup menekan yg membuat shg membenarkan tindakan yg tidakjujur (Tunggal , 2011). Teori Vroom Teori ekspektasi Vroom berasumsi bahwa perilaku dihasilkan dari pilihan sadar di antara alternatif-alternatif yg bertujuan memaksimalkan kesenangan dan meminimalkan rasa sakit. bahwa kinerja seorang didasarkan pada faktor kepribadian, keterampilan, pengetahuan, pengalaman dan kemampuan. bahwa usaha, kinerja dan motivasi mempunyai keterkaitan dalam motivasi seseorang. Teori Vroom Teori ekspektasi Vroom….Teori motivasi harapan ▪ menjelaskan proses perilaku mengapa individu memilih satu pilihan perilaku dibandingkan yg lain. ▪ Teori ini menjelaskan bahwa individu dapat termotivasi menuju tujuan jika percaya bahwa ada korelasi positif antara upaya dan kinerja, hasil kinerja yg baik akan menghasilkan imbalan yg diinginkan, imbalan dari suatu kinerja akan memuaskan kebutuhan penting, dan/atau hasilnya cukup memuaskan kebutuhan sehingga upaya tersebut bermanfaat. Teori Vroom…Variabel Ekspektasi keyakinan bahwa usaha seseorang (E) akan menghasilkan pencapaian Harapan tujuan kinerja yg diinginkan (P). Biasanya didasarkan pada usaha → kinerja pengalaman masa lalu individu, kepercayaan diri dan kesulitan yg (E→P) dirasakan thd standar atau tujuan kinerja Instrumentalitas keyakinan bahwa seseorang akan menerima imbalan jika ekspektasi kinerja → hasil kinerjanya terpenuhi. Imbalan dapat muncul dalam bentuk kenaikan (P→O) gaji , promosi, pengakuan, atau rasa pencapaian. Instrumentalitas rendah ketika imbalannya sama untuk semua kinerja yg diberikan. nilai yg diberikan individu pada imbalan suatu hasil, yg didasarkan Valensi pada kebutuhan, tujuan, nilai, dan sumber motivasinya, ditandai dg Nilai sejauh mana seseorang menghargai hasil atau imbalan tertentu. -1 →0→ +1 Valensi mengacu pada nilai yg diberikan individu scr pribadi atas imbalannya Anthon F. Susanto, 22 Okt 2023 ▪ lemahnya etik dan moral penegak hukum jadi penyebab pemberantasan korupsi di Indonesia sulit ditegakkan. ▪ Korupsi di Indonesia tidak bisa diberantas karena sistem penegakan hukum saat ini pondasinya masih berbasis nalar barat. POLA DAN MODUS KORUPSI DI INDONESIA Pola Pola & modus korupsi bentuk atau model yg bisa cara operasional seseorang atau dipakai untuk membuat atau kelompok dalam menjalankan melakukan Tindakan ttt. rencana kejahatan dalam bentuk Modus…..(Statistik) korupsi, paling umum/paling nilai/karakter yg paling sering besar frekuensinya dalam suatu deretan nilai/karakter POLA DAN MODUS KORUPSI DI INDONESIA Beragam & terus berkembang seiring waktu, sering memanfaatkan celah hukum dan lemahnya pengawasan di berbagai sektor Pejabat negara,Tokoh Politik,Pengusaha Ciri-ciri Pola & Modus Korupsi Senantiasa melibatkan lebih dari satu orang. Umumnya melibatkan keserbarahasiaan. Melibatkan elemen kewajiban dan keuntungann timbal balik. Berusaha menyelubungi perbuatannya dg berlindung dibalik perlindungan hukum. Setiap tindakan korupsi mengandung penipuan, biasanya layanan publik atau Masyarakat umum. POLA DAN MODUS KORUPSI Bentuk 1.Korupsi Transaktif. ▪ Bentuk korupsi yg dilakukan atas dasar kesepakatan timbal balik antara pihak pemberi dan pihak penerima dari keuntungan peribadi ▪ masing-masing pihak dan kedua pihak sama-sama aktif melakukan usaha untuk mencapai keuntungantersebut. 2.Korupsi Ekstortif (Memeras). Korupsi ini adalah ▪ Bentuk korupsi dimana terdapat unsur paksaan, yaitu pihak pemberi dipaksa untuk melakukan penyuapan guna mencegah terjadinya kerugian bagi dirinya, kepentingannya, orang-orang, atau hal-hal yg penting baginya. 3.Korupsi Nepotistik (Perkerabatan) Bentuk korupsi dg melakukan penunjukan scr tidak sah thd kawan atau kerabat untuk memegang suatu jabatan publik, atau tindakan yg memberikan perlakuan istimewa dalam bentuk uang atau bentuk lain yg bertentangan dg norma atau ketentuan yg berlaku. 4. Korupsi Investif Bentuk korupsi yg berwujud pemberian barang atau jasa tanpa ada keterkaitan langsung dg keuntungan ttt, melainkan mengharapkan suatu keuntungan yg akan diperoleh di masa depan 5.Korupsi Suportif (Dukungan) Berbetuk upaya penciptaan suasana yg dapat melanggengkan, melindungi dan memperkuat korupsi yg sedang dijalankan 6.Korupsi Autogenik Bentuk korupsi yg dilakukan scr individual untuk mendapatkan keuntungan krn memahami dan mengetahui serta mempunyai peluang thd obyek korupsi yg tidak diketahui oleh orang lain 7.Korupsi Defensif Bentuk korupsi yg dilakukan oleh korban korupsi dalam rangka mempertahankan diri thd upaya pemerasan thd dirinya POLA DAN MODUS KORUPSI DI INDONESIA 1. Penyalahgunaan Jabatan 2. Suap menyuap Momen Elektoral Momen Pembuatan Kebijakan 3. Pengadaan Mar-Up Proyek fiktif POLA DAN MODUS KORUPSI DI INDONESIA Juru Bicara KPK 31 Mei 2022 Sejak 2004-2021modus korupsi paling banyak di dunia usaha adalah penyuapan,, ada 802 kasus penyuapan oleh pelaku dunia usaha. Pengadaan barang & jasa modus korupsi yg populer (263 kasus) modus korupsi terkait perizinan terjadi sebanyak 25 kasus. ada 367 orang pihak swasta melakukan suap dan gratifikasi. Indonesia Corruption Watch (ICW) April 2022 modus paling populer yg dilakukan pegawai negeri dan penyelenggara negara adalah penyalahgunaan anggaran.