Etika Penelitian PDF
Document Details
Uploaded by WorkableOstrich
Tags
Related
- Bahan Ajar Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Etika PNS 2024 PDF
- Bahan Ajar Etik PNS 2024 PDF
- Bahan Ajar Etik PNS Tahun 2024 PDF
- Pertemuan 5. Isu Etika Praktik dan Penelitian dalam Psikologi Klinis PDF
- Modul Pengelolaan Referensi dan Sitasi dengan Software Mendeley PDF
- Prosedur Nekropsi dan Pengambilan Sampel Jaringan pada Hewan Coba PDF
Summary
Dokumen ini membahas tentang etika penelitian, dimulai dari terminologi, perkembangan etika, prinsip-prinsip umum, hingga etika penelitian klinis dan hewan percobaan. Termasuk juga penjelasan tentang plagiarisme dan cara menghindarinya. Informasi dalam dokumen cocok untuk mahasiswa dan peneliti yang membutuhkan pemahaman mengenai etika dalam penelitian medis dan ilmiah.
Full Transcript
# ETIKA PENELITIAN ## Terminologi - Etika: Nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya - Kumpulan azas atau nilai moral/kode etik. - Ilmu tentang yang baik atau buruk/filsafat moral. - Penelitian: Kegiatan ilmiah menurut sistematika terten...
# ETIKA PENELITIAN ## Terminologi - Etika: Nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya - Kumpulan azas atau nilai moral/kode etik. - Ilmu tentang yang baik atau buruk/filsafat moral. - Penelitian: Kegiatan ilmiah menurut sistematika tertentu untuk menemukan informasi baru. ## Perkembangan Etik Penelitian - Perang dunia II → Nuremberg Code - 1964 → Deklarasi Helsinki I (WMA) - 1966 → United States Public Health Service - 1975 → Deklarasi Helsinki II (Tokyo) - 1978 → Belmont report (prinsip dasar etik) - 1991 → Guidelines for ethical review of epidemiological studies - CIOMS/WHO - 1993 → Guidelines for Biomedical research. - 1996 → ICH Good Clinical Practice Guidelines. - 2004 → SIDCER-FERCAP Recognition Program. ## PRINSIP UMUM ETIK - Menghormati harkat martabat manusia ('respect for person') - Berbuat baik / menghasilkan manfaat ('benificence') - Tidak merugikan ('nonmaleficence') - Berkeadilan ('justice') Prinsip dasar etik penelitian kesehatan yang memiliki kekuatan moral. ## PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN YANG MENGIKUTSERTAKAN MANUSIA - Memperhatikan etik - Hak azasi manusia - Norma yang berlaku di masyarakat tempat penelitian dilaksanakan. - Memperhatikan kesehatan & keselamatan relawan penelitian. ## PENELITIAN KESEHATAN in vitro & in vivo - Menggunakan hewan percobaan & manusia sebagai subyek penelitian. - Membawa implikasi etik, hukum & sosial (Ethical Legal and Social Implication / ELSI). - Berbagai reaksi dalam masyarakat. ## PENELITIAN KESEHATAN - Menggunakan hewan percobaan & manusia sebagai subyek penelitian. - Menjamin kesejahteraan dan penanganan manusiawi hewan percobaan ('humane care'). - Mengormati & melindungi kehidupan, kesehatan, keleluasaan pribadi ('privacy, martabat ('dignity') relawan manusia. 'ETHICAL CLEARANCE'. ## ETIKA DASAR PENELITIAN KLINIS - Mematuhi prinsip etika (Deklarasi Helsinki). - Hak azasi, keamanan & kesejahteraan subyek penelitian sebagai pertimbangan utama. - Lembar persetujuan / 'informed consent' dari setiap subyek penelitian. - Disetujui oleh komisi ilmiah & komisi etika badan resmi / institusi. - Dilaksanakan oleh orang-orang yang mempunyai kualifikasi keilmuan & tanggung jawab di bawah pengawasan seorang ahli dalam bidang kedokteran. - Manfaat > risiko, bagi subyek penelitian. - Kepentingan subyek penelitian > kepentingan keilmuan / golongan. - Penelitian wajib dihentikan, bila merugikan subyek penelitian. - Penelitian pada wanita hamil dilakukan, bila hasil penelitian memberi manfaat bagi ibu & janin. - Hanya untuk masalah yang menyangkut kepentingan wanita hamil. - Penelitian pada anak, hanya untuk masalah khusus pada anak & data pada orang dewasa sudah ada. - Memperoleh lembar persetujuan dari orangtua / wali penderita. - Penelitian pada penderita gangguan jiwa / kesadaran hanya untuk masalah khusus pada penderita gangguan jiwa / kesadaran. - Lembar persetujuan dari orangtua / wali penderita. ## PENELITIAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN HEWAN PERCOBAAN SECARA ETIS DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN - Bila: - Tujuan penelitian bermanfaat. - Desain penelitian disusun dengan baik agar tujuannya tercapai. - Tidak ada prosedur alternatif lain dengan tidak mengurangi kaidah ilmiah. - Manfaat penelitian jauh lebih berarti. ## Alasan Penelitian Hewan Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan (KNEPK) 2003, "penggunaan hewan percobaan pada penelitian kesehatan harus dapat dipertanggungjawabkan". - Dapat dipertanggungjawabkan, BILA: - Tujuan penelitian dinilai cukup bermanfaat. - Desain penelitian dapat menjamin akan mencapai tujuan. - Tujuan penelitian tidak dapat dicapai dengan menggunakan subyek atau prosedur alternatif. - Manfaat yang akan diperoleh jauh lebih berarti dibanding penderitaan yang dialami hewan coba. ## Prinsip Dasar 1. Pertimbangan yang seksama. 2. Hewan percobaan harus sesuai spesies dan mutunya. 3. Harus diperlakukan sebagai makhluk perasa. 4. Nyeri pada manusia → nyeri pada primata. 5. Akhir penelitian → nyeri hebat / cacat → + tanpa nyeri. 6. Harus diperlihara dengan baik sesuai spesies. 7. Keselamatan dan kesehatan para pengelola. ## Hume dan Russel, 1957 : 3R - Replacement - Reduction - Refinement ## Replacement - Replacement relatif: Hewan percobaan (+): Donor organ, Jaringan, Sel. - Replacement absolut: Hewan percobaan (-): Galur sel (cell lines), program komputer. ## Reduction - Mengurangi jumlah hewan percobaan. - Bantuan ilmu statistik. - Program komputer. - Teknik biokimia. - Tidak mengulangi percobaan, bila tidak perlu. ## Refinement - Mengurangi ketidaknyamanan hewan percobaan. - Analgetik. ## PLAGIAT (PLAGIARISM) - Tindakan yang menjadikan pokok pikiran atau tulisan orang lain seolah-olah sebagai karya sendiri atau menyatakan hasil karya orang lain sebagai hasil karyanya sendiri. - Bisa terjadi karena tidak disengaja di mana penulis menggunakan karya orang lain tetapi tidak menyatakan rasa berhutang budi dengan cara yang benar. - Disengaja atau tidak disengaja, plagiat adalah suatu kejahatan. - Plagiat dapat berupa pencurian sebuah frasa, kalimat, paragraf, atau bab suatu tulisan atau karya orang lain. - Sanksi (UU No. 20/2003): - Gelar dicabut (Pasal 25 ayat2). - Pidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau pidana denda paling banyak 200 juta rupiah (Pasal 70). ## CARA MENGHIDARI PLAGIAT - Jika menggunakan ide orang lain, sebutkan sumbernya. - Jika menggunakan frasa atau kalimat orang lain, sebutkan sumbernya. - Gunakan tanda kutip ("...") bila frasa atau kalimat aslinya disalin secara utuh - direct quotation. - Tanda kutip tidak diperlukan jika frasa atau kalimat telah diubah tanpa mengubah artinya (parafrase) - indirect quotation. - Parafrase tanpa menyebut sumbernya adalah plagiat. - Self-plagiarism: Ketika penulis menggunakan kembali bagian-bagian dari karyanya sendiri yang telah dipublikasikan tanpa menyebutkan publikasi sebelumnya. ## Terimakasih. This document discusses the ethical considerations of research, especially in the field of health. It emphasizes the importance of respecting human dignity, ensuring the well-being of research subjects, and minimizing harm. The document also covers specific ethical issues related to research involving humans, such as informed consent and the use of vulnerable populations. Finally, it delves into the ethical considerations of using animals in research and provides guidance on how to minimize harm to animals while conducting research.